Erick Case Geri Opa SY

97
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha KBRP – Cibubur Disusun Oleh : Erick K.Limas ( 406127026 ) Pembimbing : dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ

description

Erick Case Geri Opa SY

Transcript of Erick Case Geri Opa SY

  • Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraSasana Tresna Werdha KBRP Cibubur

    Disusun Oleh : Erick K.Limas ( 406127026 )

    Pembimbing : dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ

  • IDENTITASNama : Tn. SayonoTempat/tanggal lahir : Surabaya, 30 Oktober 1936Umur : 78 tahunStatus Perkawinan : Duda (Bercerai)Pendidikan Terakhir : S1 ( Lulus Teknik di Japan )Pekerjaan Terakhir : Guru Les LIA Bahasa InggrisAlamat : Kelapa GadingJenis Kelamin : PriaSuku Bangsa : JawaAgama : ShintoTanggal Masuk STW : 29 Juli 2004

  • RIWAYAT MEDISAutoanamnesa ( Tanggal 8 maret 4 April 2015)Keluhan UtamaKedinginan di sekitar dada kiri dan kananKeluhan tambahanBila Lupa minum obat dari dokter terkadang buang air kecil tidak lancar

  • Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluh sering merasa kedinginan, untuk keluhan ini sudah opah rasakan sejak tahun 1998 ( selama 17 tahun )Kedinginan hingga sekarang di rasakan di sekitar dada kiri dan kanan pasien, os mengaku tidur menggunakan 3 lapis baju, dan menggunakan celana pendek.Dalam keseharian opah merasa berkeringat cukup, kulit tidak kering, Berat badan normal, Buang air besar tidak ada keluhan, suara serak di sangkal, tidak pernah mengalami kesemutan, pendengaran baik. Opah juga mengeluhkan terkadang bila tidak minum obat dari dokter, buang air kecil terasa tidak tuntas, disertai pancaran BAK yang lebih lemah,, serta untuk bak harus dengan mengedan.

  • Untuk keluhan tersebut Os mengaku sudah memeriksakan kepada dokter di RSPJ dan di diagnosa sebagai hipotiroid subklinis dan sudah mendapat pengobatan untuk 1 bulan berupa levotiroksin 1x25 g tab/hari, namun os mengaku ketakutan dan hanya meminum obat tersebut 1 bulan di karenakan keluhan kedinginan yang di rasakan tidak berkurang sehingga opa SY tidak kembali datang kontrol.Untuk keluhan berupa BAK tidak tuntas, os juga sudah memeriksakan ke RSPJ pada tahun 2000 dan dilakukan USG Abdomen. Dari hasil USG tersebut di dapatkan Pembesaran Prostat. Mendapatkan obat : Hytroz (Terazosin hydrochloride) 1 mg tab 1x1Pada Tahun 1970 ( 45 tahun yang lalu ) opah SY melakukan kontrol rutin yang di wajibkan dari tempat ia bekerja, dari hasil pemeriksaan di dapatkan bahwa Opah SY mengalami DM tipe 2. Saat ini mendapatkan terapi Gliquidone 30 mg tab 1-1-1 dan Glucobay (acarbose) 100 mg tab 1-1-1Saat ini terkontrol dengan obat, Pemeriksaan tgl 04/04/2015 di dapatkan GDP : 134mg/dL, GD2PP : 190mg/dL

  • Opah SY juga mengatakan bahwa pandangannya kabur sejak tahun 1996, dan sudah di periksakan di RSPJ pada tahun yang sama dan mendapat terapi catarlent hingga saat iniCatarlent (CaCl2 anhidrat 0,075 gram, Kalium Iodida 0,075 gram, Natrium Tiosulfat 0,0075 gram, Fenilmerkuri nitrat 0,3 mg) 3x1 tetes ODS per hari. Opa mengaku penglihatannya belum terlalu terganggu sehingga belum ada rencana untuk operasi.

  • Obat RutinOpa sekarang rutin minum obat Gliquidone 30 mg tab 1-1-1Glucobay ( Acarbose ) 100 mg tab 3x1Hytroz (Terazosin hydrochloride) 1x1 tab mgCatarlenst (Cacl anhidrat 0.075gram, Kalium iodidida 0.075gram, Natrium tiosulfat 0.075gram, Fenilmerkuri nitrat 0.3mg) 3 x 1 ODS

  • Riwayat MakanNafsu makan baik, 3x sehari, porsi cukup dan teratur. Sarapan pagi kurang suka makan porsi besar, biasanya hanya konsumsi lemper / getuk (jajanan pasar) dan minum segelas kopi. Untuk makan sian mengkonsumsi makanan dari panti seperti nasi, tempe orak arik, buncis, sayur asem. opa seringkali memakan makan siangya sekitar pukul 15.00 WIB Untuk makan malam, opa seringkali makan sekitar pukul 20.00 21.00. Sering ketemu Koas saat makan pagi di STIKES

  • Riwayat BAKTerkadang kurang lancar bila lupa minum obat,BAK sendiri dikamar mandi tanpa bantuan, tidak menggunakan pampers. BAK warna kuning jernih, darah (-), nyeri waktu berkemih (-)

    Riwayat BABTidak teratur, Opa merasa sulit BAB. Terkadang opa minum Laxing untuk memperlancar BAB. Setiap BAB tidak pernah ada darah atau nyeri. Feses warna coklat kehitaman, konsistensi kadang keras kadang lunak, lendir (-).

  • Riwayat Penyakit DahuluDislipidemia disangkalPenyakit paru disangkalAsma disangkalAlergi disangkalKeganasan disangkal

  • Riwayat Penyakit Dalam KeluargaDarah tinggi : disangkalAsma : disangkalKencing manis : disangkalPenyakit jantung coroner : disangkalAlergi : disangkal

  • Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remajaOpa S.Y adalah anak ke dua(2) dari enam bersaudara. Opa lahir di Surabaya 30 Oktober 1936 secara spontan tanpa penyulit. opa S.Y mengaku tidak ada masalah selama masa kecil hingga dewasa. Opa merasa senang ketika sekolah Teknik di Japan. Opa mengaku sebagai anak yang mudah bergaul dengan teman dan sering bercerita dengan teman-temannya.

  • Riwayat pendidikanPendidikan Opa SY dimulai dari SD dan berlanjut hingga S1 di Japan. Setelah itu opa langsung bekerja di Pertamina di bagian Drilling ( pengeboran minyak) dan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. ( ada keinginan ambil S2) namun di larang oleh Pertamina

  • Riwayat masa dewasaRiwayat Pekerjaanopa S.Y setelah lulus dari Perguruan Tinggi di japan Opa bekerja di Perusahaan Pertamina bagian pengeboran (Drilling) hingga pensiun tahun 1992. Setelah pensiun dari Pertamina, Opa pernah mengajar sebagai guru Bahasa Inggris di LIA.

  • Riwayat perkawinanOpa SY menikah pada tahun 1971 dan dikaruniai seorang anak perempuan pada tahun 1972, namun satu tahun kemudian pasien bercerai dengan Istri karena ketidakpahaman dan waktu kerja Opa SY sebagai pekerja Pertamina yang jarang pulang ke Rumah.

  • Riwayat kehidupan sosialSaat ini opa tinggal di STW. Opa juga masih sering berpergian keluar untuk mengurus pajak rumahnya di kelapa gading. Opa terlihat akrab dan sering beberapa kali terpegok di bangsal cempaka ( sedang mengobrol dengan oma Ted) opa SY juga sering mengobrol dengan Akper yang sedang magang di STW

  • Riwayat agamaOpa SY menganut agama islam saat kecil hingga dewasa, sekarang opah SY beragama Shinto.

  • Situasi kehidupan sekarangopa S.Y menghuni STW sejak 29 Juli 2004. Opa masuk STW atas kemauan sendiri. Opa ingin menghabiskan masa tuanya di STW. opa S.Y sudah merasa STW adalah rumahnya sendiri dari dulu dan sangat nyaman berada di STW. Opa S.Y merasa tinggal di STW supaya tidak merepotkan anak dan saudara-saudaranya yang lain.

  • Persepsi tentang diri dan kehidupannyaopa S.Y merasa senang dan bahagia dengan kehidupannya baik sebelum dan sesudah masuk STW. Tidak ada yang membuat stress atau cemas dalam kehidupannya sekarang.

  • Pemeriksaan fisikDilakukan tanggal Tanggal Maret 2015

    KEADAAN UMUMKeadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

    TANDA VITALTekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 78 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.Pernapasan: 20 x/menit, thoraco-abdominalBerat badan: 67 kgTinggi badan: 167 cmStatus Gizi: IMT = BB ( kg ) = 53 = 19.03 TB2(m) (1,67)2 Status gizi : Normal

  • STATUS INTERNUSKEPALA :bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut warna hitam-keputihan terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan kulit kepalaMATA

    ODOSPalpebraEdema -Xantelasma -Edema -Xantelasma -KonjungtivaAnemis -Hiperaemis Anemis -Hiperaemis ScleraIkterik Ikterik KorneaJernihArcus senilis -Reflek kornea +JernihArcus senilis -Reflek kornea +PupilBulat, isokor, 3 mm, RCL +, RCTL +Bulat, isokor, 3 mm, RCL +, RCTL +LensaKeruh (shadow test +)Keruh (shadow test +)RetinaTidak dilakukan pemeriksaanTidak dilakukan pemeriksaanVisusVOD = 6/60VOS = 6/60

  • Telinga

    ADASBentukNormotiaNormotiaDaun telingaFistel preaurikuler Fistel retroaurikuler Abses mastoiditis Nyeri tekan tragus Nyeri tarik aurikuler Fistel preaurikuler Fistel retroaurikuler Abses mastoiditis Nyeri tekan tragus Nyeri tarik aurikuler Liang telingaSerumen -LapangHiperemis Sekret Corpus alienum -Serumen -LapangHiperemis Sekret Corpus alienum -Membran timpaniUtuh, warna putih seperti mutiara, tidak hiperaemis, reflek cahaya +Utuh, warna putih seperti mutiara, tidak hiperaemis, reflek cahaya +

  • HIDUNG : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak hiperemis, sekret -/-

    MULUT :bentuk simetris, perioral sianosis -, bibir merah muda, kering (-), lidah kotor -, letak uvula di tengah, faring tidak hiperaemis, tonsil T1-T1, tidak hiperaemis, detritus

    LEHER: trakea di tengah, struma -, KGB:retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula, inguinal tidak teraba membesar.

  • THORAXPulmoInspeksi:simetris dalam keadaan statis dan dinamisPalpasi:stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.Perkusi:sonor pada kedua lapang paru.Auskultasi:vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.Kesan : Tidak ada kelainanJantunglnspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak.Palpasi: pulsasi ictus cordis tidak teraba.Perkusi: pinggang jantung di ICS III parasternal line sinistraBatas kanan di ICS IV sternal line dextraBatas kiri di ICS VI midclavicular line sinistraAuskultasi: bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)Ekstrasistol(-)Kesan : Tidak ada Kelainan

  • ABDOMENInspeksi: datar, caput medusa (-), spider nevi (-)Palpasi: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.Perkusi: timpani, nyeri ketok ginjal (-)Auskultasi: bising usus (+) normalKesan : tidak ada kelainan

  • EKSTREMITAS

    SuperiorInferiorEdema-/--/+Clubbing finger-/--/-Akral dingin-/--/-Akral sianosis-/--/-Akral pucat-/--/-CRT< 2 detik< 2 detikkukuSpoon nails -Spoon nail -Deformitas-/--/-

  • Status NeurologisKesadaran : compos mentisRangsangan meningeal: ( - )Peningkatan TIK: ( - )Nn. CranialisN. olfaktorius:dalam batas normalN. optikus:dalam batas normalN. occulomotorius:dalam batas normalN. trochlearis:dalam batas normalN. trigeminus:dalam batas normalN.abducent:dalam batas normalN. fasialis:dalam batas normalN. vestibule troklearis:dalam batas normalN. glosofaringeus:dalam batas normalN. vagus:dalam batas normalN. ascesorius:dalam batas normalN. hipoglosus:dalam batas normal

  • Motorik Kekuatan

    Tonus: NormotonusTrofi: eutrofi

    SensorikTajam: (+) sama kuatHalus: (+) sama kuatSistem otonom: baikFungsi cerebellum&koordinasi : baikFungsi luhur: baik

    KananKiriSuperior55555555Inferior55555555

  • Reflek fisiologis

    Reflek patologis (-)Tanda regresi dan dementia (-)

    SuperiorInferiorReflek bisep+/++/+Reflek trisep+/++/+Reflek patella+/++/+Reflek Achilles+/++/+

  • Kesan Status InternisKatarak Senilis immature ODS

  • STATUS MENTALDeskripsi umumPenampilan Seorang pria berusia 78 tahun, tinggi badan sedang, dan cara berpakaian rapi dan bersih. Sering menggunakan jaket saat ketemuPembicaraanopa S.Y berbicara dengan suara yang cukup jelas dan pelontaran kata serta kalimat yang jelas dan lantang serta menggunakan bahasa Indonesia. Pembicaraan opa S.Y. tertata rapi dengan tata bahasa baik dan pilihan kata yang bagus. Pertanyaan pemeriksa dapat dijawab dengan jawaban yang memiliki asosiasi baik dan tidak membingungkan.

    Sikap terhadap pemeriksaopa S.Y kooperatif terhadap pemeriksa, ramah dan murah senyum, bicara sesuatu hal yang dapat dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.

  • Perilaku dan aktivitas psikomotoropa S.Y saat ini merasa nyaman dan senang tinggal di STW. opa S.Y masih mengikuti kegiatan yang diadakan di STW seperti senam setiap sabtu,. opa S.Y masih akrab dan terbuka untuk bersosialisasi,sering mengobrol dengan penghuni yang lain dan karyawan yang berada di pantry. opa S.Y masih mampu melakukan segala aktivitas sehari-hari secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

    Keadaan Mood, Afektif Dan KeserasianMood: euthymicAfek: luasKeserasian: serasiGangguan Persepsi Dan KognitifHalusinasi auditorik: tidak adaHalusinasi visual: tidak adaIlusi: tidak adaDepersonalisasi: tidak adaApraksia: tidak adaAgnosia: tidak ada

  • PikiranArus PikirProduktivitas: baikKontinuitas Pikiran: baikHendaya Bahasa: tidak adaBentuk PikirAsosiasi Longgar: tidak adaAmbivalensi: tidak adaFlights of Ideas: tidak adaInkoherensi: tidak adaVerbigrasi: tidak adaPersevarasi: tidak adaIsi PikirFobia: tidak adaObsesi: tidak adaKompulsi: tidak adaIdeas of Preferance: tidak adaWaham: tidak adaPengendalian Impulsopa S.Y duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara.Fungsi IntelektualTaraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.OrientasiWaktu : baik, opa S.Y mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun) saat wawancara.Tempat : baik, opa S.Y. mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.Orang : baik, opa S.Y mengetahui dan mengenal dokter yang memeriksanya, perawat dan nama nama teman opa di STW.Atensi : pemusatan dan mempertahankan perhatian baik.

  • MemoriJangka Panjang: baik, opa S.Y. ingat masa mudanya.Jangka Sedang: baik, opa S.Y ingat kapan masuk ke STWJangka Pendek: baik, opa S.Y ingat menu makan siangnya.Jangka Segera: baik, opa S.Y dapat mengulang dengan benar 3 macam benda yang disebutkan oleh pemeriksa.Daya Konsentrasi & Kalkulasi : baik, opa S.Y dapat menghitung angka 100 7 sebanyak 5 kali.

    Kemampuan Baca Dan Tulis : baik, opa S.Y dapat menuliskan namanya sendiri, dan membaca tulisan tersebut.

    Kemampuan Visospasial : baik, opa S.Y dapat menggambarkan jam bulat, lengkap dengan semua angka, serta menempatkan jarumnya sesuai.

    Pikiran Abstrak : baik, opa S.Y dapat mengartikan peribahasa besar pasak daripada tiang.

    Intelegensi & Kemampuan Informasi: baik, opa S.Y dapat menyebutkan nama presiden Indonesia saat ini.Bahasa: cukupAgnosia: tidak ditemukan

  • Uji Daya Nilai Daya Nilai Sosial: baikDiscriminative Insight: baikDiscriminative Judgement: baikKesadaran: compos mentisTilikan: derajat 6

    Realibilitas: secara umum dapat dipercaya

    Kesan: status mental baik.

  • SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPSMQ )Tanggal berapa hari ini?Jawaban : BenarHari apa sekarang ?Jawaban : BenarApa nama tempat ini ?Jawaban : BenarKapan anda lahir ?Jawaban : BenarDimana tempat anda lahir ?Jawaban : BenarBerapa umur anda ?Jawaban : BenarBerapa saudara yang anda miliki ?Jawaban : BenarSiapa nama teman di sebelah kamar anda ?Jawaban : BenarSiapa nama kakak anda ?Jawaban : BenarKurangi 1 dari 10 dan seterusnya ?Jawaban : Benar

    Kesimpulan : Salah 0 (Fungsi Intelektual Utuh)

    Interpretasi hasil :Salah 0-3: Fungsi Intelektual UtuhSalah 4-5: Kerusakan Intelektual ringanSalah 6-8: Kerusakan intelektual sedangSalah 9-10: Kerusakan intelektual berat

  • Kesimpulan : skor = (tidak ada gangguan kognitif)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium di RSPJ(18/02/2015)

    PemeriksaanHasilSatuanNilai rujukanKolesterol Total167mg/dL50Laki-laki : > 40Kolestrol LDL Direct97mg/dL< 130 Trigliserida104mg/dL

  • Pemeriksaan RadiologisFoto Rontgen Thorax ( tanggal 04/01/2011)Cor : Bentuk dan besar normalPulmo : Corakan paru baik Infiltrat tak tampak Sinus dan diagfragma baik Tulang dan soft tissue baikKesan : Jantung dan Paru tidak ada kelainan.Pemeriksaan Elektrokardiografi : Normal

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium di RSPJ(18/02/2015)

    PemeriksaanHasilSatuanNilai rujukanKolesterol Total167mg/dL50Laki-laki : > 40Kolestrol LDL Direct97mg/dL< 130 Trigliserida104mg/dL

  • PERMASALAHAN BiologiSering merasa kedinginan di sekitar dada kiri dan kananPenglihatan kedua mata kabur.PsikososialTidak ada masalahLingkunganTidak ada masalah

  • ResumeTelah di periksa seorang pria berusia 78 tahun dengan keluhan kedinginan di sekitar dada kiri dan kananUntuk keluhan ini sudah di rasakan sejak tahun 1998 ( selama 17 tahun )Kedinginan hingga sekarang di rasakan di sekitar dada kiri dan kanan pasien, os mengaku tidur menggunakan 3 lapis baju, dan menggunakan celana pendek.Dalam keseharian opah merasa berkeringat cukup, kulit tidak kering, Berat badan normal, Buang air besar tidak ada keluhan, suara serak di sangkal, tidak pernah mengalami kesemutan, pendengaran baik.Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada tgl 4/4/2015 di dapatkan score untuk Index Billewicz: -37 Kesan: Eutiroid

  • Untuk keluhan tersebut Os mengaku sudah memeriksakan kepada dokter di RSPJ pada tahun 2010 dan dilakukan pemeriksaan lab fungsi tiroid didapatkan hasil TSHs: 3,9 uIU/ml dan FT4 : 1,2ng/dl dan di diagnosa sebagai hipotiroid subklinis dan sudah mendapat pengobatan untuk 1 bulan berupa levotiroksin 1x25 g tab/hari, namun os mengaku hanya meminum obat tersebut 1 bulan di karenakan keluhan kedinginan yang di rasakan tidak berkurang sehingga opa SY tidak kembali datang kontrol.Opah juga mengeluhkan terkadang bila tidak minum obat dari dokter, buang air kecil terasa tidak tuntas, disertai pancaran BAK yang lebih lemah, serta untuk bak harus dengan mengedan.Untuk keluhan berupa BAK tidak tuntas, os juga sudah memeriksakan ke RSPJ pada tahun 2000 dan dilakukan USG Abdomen. Dari hasil USG tersebut di dapatkan Pembesaran Prostat. Mendapatkan obat : Hytroz (Terazosin hydrochloride) 1 mg tab 1x1, Resume

  • Pada Tahun 1970 ( 45 tahun yang lalu ) opah SY melakukan kontrol rutin yang di wajibkan dari tempat ia bekerja, dari hasil pemeriksaan di dapatkan bahwa Opah SY mengalami DM tipe 2. Saat ini mendapatkan terapi Gliquidone 30 mg tab 1-1-1 dan Glucobay (acarbose) 100 mg tab 1-1-1Saat ini terkontrol dengan obat, Pemeriksaan tgl 04/04/2015 di dapatkan GDP : 134mg/dL, GD2PP : 190mg/dLOpah SY juga mengatakan bahwa pandangannya kabur sejak tahun 2004, dan sudah di periksakan di RSPJ pada tahun yang sama di diagnosa sebagai katarak immature senilis ODS dan mendapat terapi catarlent hingga saat iniCatarlent Tiap 15 ml mengandung (CaCl2 anhidrat 0,075 gram, Kalium Iodida 0,075 gram, Natrium Tiosulfat 0,0075 gram, Fenilmerkuri nitrat 0,3 mg) 3x1 tetes ODS per hari. Opa mengaku penglihatannya belum terlalu terganggu sehingga belum ada rencana untuk operasi. Pada pemeriksaan di dapatkan shadow test (+) ODSResume

  • Pemeriksaan fisikDilakukan tanggal Tanggal 8 Maret 4 April 2015

    KEADAAN UMUMKeadaan umum baik, kesadaran compos mentis.

    TANDA VITALTekanan darah: 120/70 mmHgNadi: 78 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.Pernapasan: 20 x/menit, thoraco-abdominalBerat badan: 67 kgTinggi badan: 167 cmStatus Gizi: IMT = BB ( kg ) = 53 = 19.03 TB2(m) (1,67)2 Status gizi : Normal

  • KesanKesan status internus :Katarak senilis immature ODSPemeriksaan lain dalam batas normal

    Kesan status neurologis : Dalam batas normal

  • Status mentalis : BaikShort Portable Mental Status Questioner (SPMSQ): Benar semua Fungsi intelektual utuhPemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE): Skor 30 ( tidak ada gangguan kognitif )Geriatric Depression Scale (GDS): Skor 0 (tidak depresi)Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) : Skor 20 ( Mandiri)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium di RSPJ(18/02/2015)

    PemeriksaanHasilSatuanNilai rujukanKolesterol Total167mg/dL50Laki-laki : > 40Kolestrol LDL Direct97mg/dL< 130 Trigliserida104mg/dL

  • Diagnosa kerjaDiagnosa UtamaKedinginan e.c Suspect Hipotiroid SubklinisDiagnosa tambahanDM tipe 2 terkontrol dengan obat-obatanKatarak senilis Immature ODSBPHPemeriksaan yang dianjurkanCek laboratorium kimia darah : pemeriksaan ulang Glukosa Puasa, Glukosa 2 jam PP, HbA1cCek fungsi Tiroid : TSHs, fT4, fT3UroflowmetryPemeriksaan DRE ( Digital rectal examination), PSA (prostat Spesifik Antigen)

  • Rencana Pengelolaan

    Diagnosa Terapi non farmakologiTerapi farmakologi Kedinginan ec suspect Hipotiroid SubklinisTerapi yang telah diberikan: ANJURAN :Cek ulang Fungsi Tiroid TSHsfT4, fT3Terapi yang telah diberikan: ANJURAN :-

  • Diagnosa Terapi non farmakologisTerapi farmakologisDM Tipe 2 Terkontrol dengan obat-obatanANJURAN :- Lanjutkan pola makan yang sudah di lakukan.ANJURAN :- Lanjutkan terapi yang telah diberikan Gliquidone 30 mg tab 1-1-1 Merek dagang : Glidiab, Glurenorm Glucobay 3 x 100 mg tab (acarbose) bersamaan dengan suapan pertama

  • Diagnosa Terapi non farmakologisTerapi farmakologisBPHANJURAN :-Terapi yang telah diberikan: (-)Hytroz (Terazosin hydrochloride) 1x1 mgANJURAN :- Memberikan edukasi kepada pasien untuk melanjutkan terapi

    Katarak Senilis Imature ODSTerapi yang telah diberikan: Anjuran :Lanjutkan Terapi yang telah diberikanCatarlens 3x1 tetes ODSPer 15 ml (Cacl anhidrat 0.075gram, Kalium iodidida 0.075gram, Natrium tiosulfat 0.075gram, Fenilmerkuri nitrat 0.3mg)

  • Prognosa

    Ad vitamAd functionamAd SanationamKedinginan ec Suspect Hipotiroid SubklinisDubia ad BonamDubia ad bonamAd malamDM Tipe 2 terkontrol dengan obatDubia ad BonamDubia ad BonamDubia ad bonamKatarak Senilis Imature ODSDubia ad Bonam Dubia ad bonam dubia ad bonamBPHDubia ad BonamDubia ad BonamDubia ad bonam

  • Tinjauan Pustaka

  • SulfonilureaDikenal dua generasi sulfonilurea, generasi 1 terdiri dari tolbutamid, tolazamid, asetoheksimid dan klorpropamid. Generasi dua yang potensi hipoglikemik lebih besar antara lain adalah gliburid, glipizid gliklazid dan glimepirid

  • Tolbutamid cepat dan kadar maksimal dicapai dalam 3-5 jam. Dalam darah tolbutamid terikat protein plasma.Di dalam hati obat ini diubah menjadi karboksitolbutamid dan dieksresi melalui ginjal.

  • Glipizid, mirip dengan sulfonilurea lainnya dengan kekuatan 100x lebih kuat daripada tolbutamidGliburid (Glibenklamid)cara kerjanya sama dengan sulfonilurea lainnya. Obat ini 200x lebih kuat daripada tolbutamidSulfonilurea golongan lain rata-rata memiliku kekuatan 100x lebih kuat daripada tolbutamid ( golongan 1 sulfonylurea)Glibenklamid memiliki kekuatan 200x lipat di banding tolbutamid sehingga memiliki resiko hipoglikemik yang tinggi terutama pada pasien lansia.

  • Reasonable targets for the frail are HBA 1c 7.58.5 % and fasting sugar 710mmol/L

  • TiroidThe thyroid gland produces two related hormones, thyroxine (T4) and triiodothyronine (T3)

  • Sign and symptoms of hyperthyroid

  • Index wayne

  • Mekanisme atoregulasi

  • Laboratory evaluation in Hypothyroid If the TSH is elevated, an unbound T4 level is needed to confirm the presence of clinical hypothyroidism.If T4 in normal level It called Subclinic Hypothyroid

  • CLINICAL HYPOTHYROIDISMThe daily replacement dose of levothyroxine is usually 1.6 g/kg body weight (typically 100150 g/d).

  • SUBCLINICAL HYPOTHYROIDISMBy definition, subclinical hypothyroidism refers to biochemical evidence of thyroid hormone deficiency in patients who have few or no apparent clinical features of hypothyroidismTreatment is administered by starting with a low dose of levothyroxine (2550 g/d) with the goal of normalizing TSH

  • Anatomi Fisiologi Kelenjar Prostat

  • DEFINISIBPHBenign Prostate Hyperplasia atau BPH adalah pembesaran prostat jinak yang menghambat aliran urin dari kandung kemih. Pembesaran ukuran prostat ini akibat adanya hiperplasia stroma dan sel epitelial mulai dari zona periuretraTerdapat hiperplasia sel-sel stroma dan sel-sel epitel kelenjar prostat yang biasanya timbul di periuretra dan zona transisi dari kelenjar menekan kelenjar normal yang tersisa

  • EPIDEMIOLOGIInsidensi BPH mulai usia 40-an dimana kemungkinan seseorang tersebut menderita 40%, rentang usia 60-70 tahun, persentasenya 50% diatas 70 tahun akan meningkat 90%RS Cipto Mangunkusumo ditemukan 423 kasus BPH yang dirawat selama tiga tahun (1994-1997) dan di RS Sumber Waras sebanyak 617 kasus dalam periode yang samaDi Indonesia, BPH merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi setelah batu saluran kemih

  • Etiologi

  • Faktor RisikoKadar HormonUsiaRasRiwayat keluargaObesitasPola DietAktivitas SeksualKebiasaan MerokokKebiasaan minum-minuman alkoholOlahragaPenyakit Diabetes Mellitus

  • Patofisiologi

  • Gambaran klinis

  • KLASIFIKASI BPH

  • Diagnosis

  • Pemeriksaan Penunjang

  • PENATALAKSANAAN

  • INDIKASI PEMBEDAHAN

  • TEKNIK PEMBEDAHAN

  • PROSTATEKTOMI TERBUKA

  • *Telinga*Kekuatan

    Tonus: NormotonusTrofi: eutrofi*Reflek fisiologis

    Reflek patologis (-)Tanda regresi dan dementia (-)*Kesimpulan : skor = (tidak ada gangguan kognitif)

    ********