ERGONOMI KERJA

18
OLEH : WAHYONO

description

Kesehatan dan keselamatan kerja

Transcript of ERGONOMI KERJA

Page 1: ERGONOMI KERJA

OLEH : WAHYONO

Page 2: ERGONOMI KERJA

Scr : Lughowi / BahasaScr : Lughowi / Bahasa

ERGONOMIERGONOMI

ERGOERGO = = KERJAKERJA

NOMINOMI

NOMOSNOMOS = = ATURANATURAN

ERGONOMIERGONOMI = = ATURAN KERJAATURAN KERJA

Human Factor

Human Engineering

Bio Mechanic

Teknologi Serasi

Page 3: ERGONOMI KERJA

Scr : Maknawi / DefinisiScr : Maknawi / Definisi

ERGONOMI ERGONOMI

= Ilmu dan penerapannya yang berusaha = Ilmu dan penerapannya yang berusaha menyerasikan pekerjaan & lingkungan menyerasikan pekerjaan & lingkungan terhadap orang atau sebaliknya terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan dengan tujuan tercapai produktifitas dan tercapai produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginyaefisiensi yang setinggi-tingginya melaluimelalui pemanfaatan manusia seoptimal- pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnyaoptimalnya

Page 4: ERGONOMI KERJA

Scr : Skematis / GambaranScr : Skematis / Gambaran

PEKERJAAN TENAGA KERJA LINGKUNGAN

Beban FisikBeban PsikisBeban Teknis

Bentuk & Ukuran Peralatan Kerja

Kondisi Peralatan Kerja

Kemampuan FisikKemampuan PsikisKemampuan Teknis

Bentuk & Ukuran Tubuh TenagaKerja

Perlindungan Tenaga KerjaKerja

Kondisi danSituasi

Sehat / Aman/ Nyaman Bebas Potensi Bahaya-PAK-Kec. Kerja

Serasi = Tdk merugikan / merusak / mudhorot Tenaga kerja = sentral

Page 5: ERGONOMI KERJA

BEBAN KERJABEBAN KERJA FISIKFISIK

NORMA PEMBEBANANNORMA PEMBEBANAN

KRITERIAKRITERIA 30 – 40 % dari kemampuan maksimum 30 – 40 % dari kemampuan maksimum tenaga kerja dalam waktu 8 jam kerjatenaga kerja dalam waktu 8 jam kerja

REKOMENDASIREKOMENDASI

KWANTITATIFKWANTITATIF

40 Kg untuk Laki-laki, 15 Kg untuk wanita40 Kg untuk Laki-laki, 15 Kg untuk wanita

(Jarak & frekuensi lebih, perlu (Jarak & frekuensi lebih, perlu disesuaikan)disesuaikan)

PENDEKATANPENDEKATAN

PRAKTISPRAKTISDenyut nadi tdk lebih dari 30 – 40 kali/mnt Denyut nadi tdk lebih dari 30 – 40 kali/mnt dari nadi sebelum kerjadari nadi sebelum kerja

Tenaga kerja : FitBeban kerja Psikis/Teknis ------ pada Psikologi Kerja.

Page 6: ERGONOMI KERJA

SIKAP KERJA ERGONOMISSIKAP KERJA ERGONOMISPRINSIPNYA :PRINSIPNYA :

- Sikap Alamiah (natural)Sikap Alamiah (natural)1) Pijakan / tempat duduk kuat dan stabil1) Pijakan / tempat duduk kuat dan stabil22) Tulang belakang lurus) Tulang belakang lurus alamiah alamiah33) Tulang leher lurus) Tulang leher lurus (pandangan antara lurus kedepan dan (pandangan antara lurus kedepan dan

3030oo vertikal kebawah dan 50 vertikal kebawah dan 50o o horisontal kekanan horisontal kekanan dadan n kekiri)kekiri)

44) Kaki lurus / nekuk) Kaki lurus / nekuk kedepan kedepan >> 90 90o o dan stabildan stabil55) Tangan nekuk) Tangan nekuk kedepan kedepan >> 90 90oo dan stabil dan stabil6) Tidak ada over banding, over reaching dan over twisting6) Tidak ada over banding, over reaching dan over twisting

7) Bila kerja duduk terus tiap 2 jam harus diadakan stretching,7) Bila kerja duduk terus tiap 2 jam harus diadakan stretching,8) Bila kerja berdiri terus tiap 1 jam ada selingan duduk.8) Bila kerja berdiri terus tiap 1 jam ada selingan duduk.- - Otot untuk kerjaOtot untuk kerja kontraksi dinamis kontraksi dinamis, yang lainnya relaksasi , yang lainnya relaksasi

sehingga tdk mengganggu kelancaran peredaran darahsehingga tdk mengganggu kelancaran peredaran darah

Page 7: ERGONOMI KERJA

SIKAP KERJASIKAP KERJASIKAP KERJA :SIKAP KERJA :

1.1. DUDUKDUDUK

2.2. BERDIRIBERDIRI

SIKAP KERJA ERGONOMISSIKAP KERJA ERGONOMIS = ALAMIAH / NATURAL = ALAMIAH / NATURAL

Usahakan sikap kerja duduk atau variasi berdiri dan duduk bergantian

Bebaskan / Hindarkan kerja otot statis

Page 8: ERGONOMI KERJA

TEMPAT DUDUKTEMPAT DUDUK ERGONOMISERGONOMIS

12

3

45

6

7

8

1. Tinggi Tempat duduk = sedikit lebih rendah dari tinggi lekuk lutut

2. Panjang Alas duduk = lebih pendek dr lekuk lutut sampai garis punggung

3. Lebar Alas duduk = lebih besar dari lebar panggul

4. Tinggi Sandaran = dibawah tinggi tlg belikat sd diatas tinggi pinggang

5. Jarak Sandaran tangan = lbh lebar dr lbr panggul, lbh kcl dr lbr bahu

6. Tinggi Sandaran tangan = setinggi siku

7. Panjang Sandaran tangan = panjang lengan bawah

8. Sudut alas duduk = 3-5 derajat

Page 9: ERGONOMI KERJA

Cara dudukCara duduk

X

Page 10: ERGONOMI KERJA
Page 11: ERGONOMI KERJA

MEJA KERJAMEJA KERJA ERGONOMISERGONOMIS

1

2

3

4

1. Tinggi meja = setinggi siku / dise sesuaikan dengan cara/sikap kerja

2. Tebal daun meja = yang ada ke- bebasan gerak kaki

3. Permukaan meja = rata & tdk me- nyilaukan

4. Lebar meja = tdk lebih dr jang- kauan tangan

OBYEK KERJA HARUS BERADA PADA AREA JANGKAUAN TENAGA KERJA

HINDARI OVER REACHING.

Page 12: ERGONOMI KERJA

Tinggi meja untuk sikap kerja berdiriTinggi meja untuk sikap kerja berdiri

Page 13: ERGONOMI KERJA

AREA PANDANGAREA PANDANG

30o

50o

30o arah vertikal50o arah horisontal

OBYEK KERJA HARUS DAPAT DILIHAT DENGAN JELAS, MUDAH& CEPAT.

UKURAN TERKECIL OBYEK KRJ1/200 DARI JARAKMISAL : Jarak melihat 30 cm maka ukuran obyek terkecil 1,5 mm

Page 14: ERGONOMI KERJA

CARA KERJA ANGKAT ANGKUTCARA KERJA ANGKAT ANGKUTYANG PERLU DIPERHATIKAN :YANG PERLU DIPERHATIKAN :

1. 1. Kondisi Pekerja Kondisi Pekerja (= kesehatan - ketrampilan)(= kesehatan - ketrampilan)

2. 2. Obyek kerja Obyek kerja (= berat – bentuk – ukuran )(= berat – bentuk – ukuran )

3. 3. Jalur yang dilalui Jalur yang dilalui (= ukuran - kondisi (= ukuran - kondisi yaitu licinyaitu licin, , kasar, naik turunkasar, naik turun) – jarak & frekuensi) – jarak & frekuensi

4. 4. Alat bantu angkat angkut Alat bantu angkat angkut (= keamanannya)(= keamanannya)

Page 15: ERGONOMI KERJA

PRINSIP MENGANGKATPRINSIP MENGANGKAT1. Hindari over bending/over twisting/over reaching1. Hindari over bending/over twisting/over reaching

2. Tekuk kaki, jongkok posisi seimbang & stabil2. Tekuk kaki, jongkok posisi seimbang & stabil

3. Raih & pegang barang dengan kuat 3. Raih & pegang barang dengan kuat

4. Beban menekan pada otot tungkai yang kuat4. Beban menekan pada otot tungkai yang kuat

5. Momentum gerak untuk mengawali mengangkat5. Momentum gerak untuk mengawali mengangkat

Page 16: ERGONOMI KERJA

PRINSIP MENGANGKUTPRINSIP MENGANGKUT1. Pegangan harus tepat, kuat dg tangan penuh1. Pegangan harus tepat, kuat dg tangan penuh2. Lengan dekat badan & lurus2. Lengan dekat badan & lurus3. Punggung lurus, dada kedepan3. Punggung lurus, dada kedepan4. Kepala ditegakan, pandangan pada jalur yg akan dilalui4. Kepala ditegakan, pandangan pada jalur yg akan dilalui5. Posisi kaki ngimbangi beban, kaki stabil, satu diarahkan 5. Posisi kaki ngimbangi beban, kaki stabil, satu diarahkan

kedepan, satunya posisi stabil mendorongkedepan, satunya posisi stabil mendorong6. Berat badan digunakan untuk menarik/mendorong dan 6. Berat badan digunakan untuk menarik/mendorong dan

gaya gerak perimbangangaya gerak perimbangan7. Beban diusahakan sedekat mungkin thd grs vertikal 7. Beban diusahakan sedekat mungkin thd grs vertikal

pusat gravitasi pada badanpusat gravitasi pada badan

UNTUK EFISIENSI & KENYAMANAN GUNAKAN ALAT UNTUK EFISIENSI & KENYAMANAN GUNAKAN ALAT BANTUBANTU

Page 17: ERGONOMI KERJA

CARA KERJA NON ANGKAT CARA KERJA NON ANGKAT ANGKUTANGKUT

1. Tenaga kerja :1. Tenaga kerja : - - SkillSkill

- Kondisi Fisik- Kondisi Fisik

- Kondisi Psikid- Kondisi Psikid

- Perilaku- Perilaku

2. Sikap kerja 2. Sikap kerja ergonomisergonomis..

3. Hindari 3. Hindari : - : - Over bending, Over bending,

- O- Over twisting danver twisting dan

-- OOver reaching.ver reaching.

Page 18: ERGONOMI KERJA

KESIMPULANKESIMPULAN

1. USAHAKAN KERJA DENGAN SIKAP 1. USAHAKAN KERJA DENGAN SIKAP YANG ERGONOMIS --- NATURALYANG ERGONOMIS --- NATURAL

2. HINDARI : KERJA OTOT STATIS, OVER 2. HINDARI : KERJA OTOT STATIS, OVER BENDING, OVER TWISTING, OVER BENDING, OVER TWISTING, OVER REACHING.REACHING.

3. JANGAN MELEBIHI BEBAN KERJA3. JANGAN MELEBIHI BEBAN KERJA