Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat...

26
Perancangan Program Acara Televisi Feature “Berirama Nusantara” Eps. Suling Gamelan Yogyakarta JURNAL KARYA SENI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi Disusun oleh: Muhammad Zulfikar Bachtiar NIM : 091 0412 032 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Transcript of Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat...

Page 1: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

Perancangan Program Acara Televisi Feature

“Berirama Nusantara”

Eps. Suling Gamelan Yogyakarta

JURNAL KARYA SENI

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana Strata 1

Program Studi Televisi

Disusun oleh:

Muhammad Zulfikar Bachtiar

NIM : 091 0412 032

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM

JURUSAN TELEVISI

FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

Penciptaan Program Acara Televisi Feature

“Berirama Nusantara”

Eps. Suling Gamelan Yogyakarta

JURNAL KARYA SENI

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana Strata 1

Program Studi Televisi

Disusun oleh:

Muhammad Zulfikar Bachtiar

NIM : 091 0412 032

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM

JURUSAN TELEVISI

FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

ABSTRAK

Pertanggungjawaban Karya Seni “Penciptaan program acara televisi

feature “Berirama Nusantara” Episode Suling Gamelan Yogyakarta” objek suling

bambu bagian dari ensamble gamelan bertujuan untuk memberikan informasi

mengenai filosofi suling dan sekaligus mengajarkan membuat suling tradisional

sesuai dengan budaya Indonesia serta eksistensi suling. Karya seni berbentuk

program feature mempunyai beberapa format di dalamnya namun tetap

membahas satu pokok bahasan. Format tersebut antara lain dokumenter, vox pop

dan wawancara.

Konsep estetik penciptaan Karya Seni ini menggunakan pendekatan gaya

expository yaitu gaya penyajian yang memaparkan informasi melalui narasi,

dalam bentuk penuturan intruksional berisi penyampaian informasi mengenai

suatu teori dan sistem tertentu, Untuk penyampaian informasi global

menggunakan statement dari narasumber langsung.

Karya program feature Berirama Nusantara menyajikan informasi

mengenai suling dan instrumen tradisi lain yang ada di seluruh Indonesia agar

masyarakat lebih mengenal budaya sendiri.

Keyword: Suling, Program Feature, Expository,

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

2

A. PENDAHULUAN

Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran

yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari

bahasa Yunani yaitu Mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi

Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Salim,

1991:136). Tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang berarti kebiasaan

yang sifatnya turun temurun. Kata tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti

berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim,1991:136).

Tradisi berasal dari kata tradisi yang berarti sesuatu yang turun temurun

(adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) dari nenek moyang. Dengan kata lain,

tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya

secara turun temurun. Dipertegas lagi oleh Esten bahwa tradisi adalah kebiasaan

turun-temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai-nilai budaya masyarakat

yang bersangkutan. (Esten,1993:11) mendefinisikan tradisi sebagai kebiasaan

yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun,

Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat

istiadat, sistem kemasyarakatan, sisstem pengetahuan, bahasa, kesenian dan

sistem kepercayan.

Dua hal diatas musik tradisional dapat diartikan sebagai musik rakyat yang

memiliki nilai budaya atau adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun.

Menurut Sedyawati musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai

perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. (Sedyawati,1992:23)

Musik tradisional menurut Tumbijo adalah seni budaya yang sejak lama turun

temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu. (Tumbijo,1997:13)

Maka dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah musik masyarakat yang

diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan pada masyarakat suatu

daerah.

Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional

yang khas di daerahnya, keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya,

penyajiannya dan bentuk dari alat musiknya itu sendiri. Untuk lebih mudah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

3

mengenalinya alat musik tradisional dapat digolongkan menjadi beberapa

kelompok yaitu:

1. Perkusi

Alat musik perkusi dengan teknik permainannya di pukul, baik

menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa alat musik yang

tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang,

Kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jembe dan lain sebagainya.

2. Gesek

Alat musik gesek yang menggunakan teknik permainannya di gesek.

Alat musik yang tergolong dalam alat musik gesek adalah Rebab yang berasal

dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta. Ohyan yang resonatornya terbuat

dari tempurung kelapa dapat dijumpai di daerah Bali, Jawa dan Kalimantan

Selatan.

3. Petik

Alat musik petik yang menggunakan teknik permainannya di petik,

alat musik yang tergolong dalam alat musik Petik adalah Kecapi, Sampek

(Sampe/Sapek), Gambus, dan Hapetan.

4. Tiup

Alat musik yang teknik permainannya ditiup adalah suling yang

terbuat dari bambu. Hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat

musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat

dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan, suling Lembang berasal dari daerah

Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai

4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong.

Suling merupakan salah satu dari instrumen musik gamelan. Gamelan itu

sendiri adalah ensamble musik tradisional yang terdapat di Jawa, Sunda, Bali,

Kalimantan Selatan, dan Sumatra Selatan. Gamelan Jawa, Bali, Sunda sering

sekali mewakili Indonesia di pentas dunia sehingga dianggap sebagai musik

tradisi Bangsa Indonesia. Nama gamelan berasal dari kata “gambelan”. Kata

“gambel” atau “gembel” berarti pukul, jadi digembel sama dengan dipukul.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

4

(Hendarto,2011:63) Benda yang digembel namannya gembelan. Instrumen musik

yang cara memainkannya digembel, namanya: gembelan. Kata gembelan

berkembang dan bergeser menjadi “gamelan”.

Gamelan juga merupakan ensamble yang dapat dikatakan paling lengkap,

secara organologis juga dapat dikatakan sangat lengkap, disana ada kelompok

membranofone yaitu berbagai macam kendang mulai yang berukuran besar

hingga kecil. Kelompok cordofone dalam gamelan ada yang digesek seperti

rebab, ada yang dipetik seperti clempung, siter, dan kecapi. Kelompok aerofone

ada suling dan terompet. Kelompok yang paling mendominasi adalah idiofone.

Dilihat bahannya, ada yang terbuat dari kayu seperti gambang kayu, ada yang dari

logam (besi, kuningan atau perunggu) yaitu sebagian dari instrumen selain yang

sudah disebutkan diatas. (Hendarto, 2011:74)

Suling merupakan bagian dari ensamble gamelan. Suling juga salah satu

alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang

dibunyikan dengan cara ditiup. Nada-nada dalam suling biasanya terdiri dari di,

re, ri, mi, fa, fi, sol, sel, la li, dan do. Nada dalam suling bisa mencapai 3 oktaf

atau lebih. Alat musik tiup yang terbuat dari bambu memiliki 4-8 lubang. Suling

dapat di padukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Mempermudah penyampaian informasi tentang suling bambu yang akan

disampaikan agar tepat sasaran dan menyebar secara luas, juga supaya masyarakat

tahu sejarah masuknya dan proses pembuatan suling mulai dari pemilihan bambu

sampai pembuatan nada tersebut maka dibutuhkan sebuah media yang tepat

sebagai penyampaiannya. Program feature dipilih sebagai media penyampaian

informasi mengenai suling bambu dan sekaligus mengajarkan bagaimana cara

pembuatan suling, sehingga penonton dapat mengapresiasi musik tradisi melalui

program ini.

Mewujudkan bagaimana mengemas informasi mengenai suling bambu

dalam feature maka dirancanglah sebuah program dengan judul “Berirama

Nusantara” adalah sebuah program feature yang menyajikan informasi penting

dan menarik yang dirancang untuk masyarakat khususnya pada anak muda, agar

peninggalan budaya di Indonesia tidak terlupakan dan di tinggalkan dengan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

5

masuknya era modern yang seolah-olah meninggalkan suku dan budaya di

Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk membangun minat dan memotivasi

agar penonton yang menyaksikan program feature ini akan termotivasi dan

bercita-cita untuk mengembangkan kebudayaan musik tradisional Indonesia.

Keunggulan penggunaan program feature “Berirama Nusantara” pada

objek suling bambu bagian dari ensamble gamelan bertujuan untuk memberikan

informasi tentang, filosofi suling dan sekaligus mengajarkan membuat suling

tradisional sesuai dengan budaya Indonesia. Program feature suling bambu ini

akan memberikan pengetahuan umum serta menjelaskan beberapa macam

perbedaan dari suling-suling yang ada di Indonesia, mulai dari bentuk sampai cara

memainkannya.

B. METODE / TEORI

1. Feature

Format program merupakan metode sederhana untuk menyajikan

informasi melalui media televisi dan untuk itu dibedakan antara isi dan gaya.

Program “Berirama Nusantara” dikemas dalam format feature yang membahas

tentang hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya alam yang dikelola

masyarakat, dan episode kali ini membahas tentang suling gamelan yogyakarta.

Keberadaan musik tradisional ini bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan karena

banyaknya budaya-budaya asing yang masuk telah menghantui generasi muda

zaman sekarang. oleh karena itu, hal ini sangat menarik untuk diulas dari berbagai

segi lain. Ini akan menarik dan lebih tepat apabila dijadikan sebagai program

feature televisi, karena bersifat faktual dan dikemas dalam berbagai macam

format. Fred Wibowo dalam buku yang berjudul Teknik Produksi Program

Televisi dijelaskan. Feature adalah adalah suatu program yang membahas suatu

pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling

melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai

format. (Wibowo, 2007:186)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

6

Sebuah feature satu pokok bahasan dapat disajikan dengan

menggabungkan beberapa format sekaligus, misalnya wawancara, shot, vox pop.

Pokok bahasan harus sama, namun sudut pandang dan tinjauannya berbeda.

Setiap format harus jelas aspek pokok bahasan yang disoroti.

Beberapa produk acara terbaik yang pernah dihasilkan oleh televisi ialah

produk yang bermodus mengkombinasikan dan mengembangkan elemen-elemen

esai, jurnal dan dokumenter. (Williams, 2009:101) Feature juga disebut sebagai

laporan khas, yaitu uraian fakta yang bersifat khas atau unik. (Wahyudi, 1996:73)

Program feature merupakan gabungan unsur dokumenter, opini, dan ekspresi.

Kejadian-kejadian dan fakta-fakta merupakan bagian dari unsur dokumenter, yang

memberikan bukti serta memperkuat argumentasi mengenai pokok bahasan yang

disajikan. Unsur opini dalam bentuk vox pop dan wawancara merupakan sajian

untuk saling memperkaya pandangan dan mempertajam pokok bahasan tersebut.

Unsur ekspresi bisa berupa live musik, nyanyian, dan peragaan alat yang masih

berkaitan erat dengan pokok bahasan. Kisahnya memang didesain untuk

menghibur. Namun, tetap terkait dengan hal-hal yang menjadi perhatian, atau

mengandung informasi bagi khalayak berita. (Santana, 2005:21)

Program feature sebagian isinya merupakan dokumenter, namun perlu

dipahami sekali lagi bahwa program feature bukanlah dokumenter, melainkan

program dimana berbagai format, baik yang bersifat opini maupun ekspresi dapat

disajikan. (Wibowo, 2007:192) Hal tersebut dapat diartikan bahwa program

dokumenter dalam program feature hanya merupakan bagian dari sajian.

Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitikberatkan pada

hal yang dapat menimbulkan rasa simpati, menimbulkan kekhawatiran,

dan bahkan dapat mengherankan pemirsa. Materi pokok bahasan atau tema

dalam program feature dapat berupa benda, tumbuh-tumbuhan, binatang,

tempat kejadian, hasil karya atau manusia. (Wibowo, 2007:189)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

7

2. Naskah Feature

Naskah berfungsi sebagai pedoman saat hendak membuat film maupun

program acara televisi, menjadi penuntun dalam pengambilan gambar dan suara.

Sebuah naskah berisi tentang gambar yang harus diambil dengan kamera dan

suara yang direkam dengan baik. Namun ada pendapat Fred Wibowo tentang

naskah feature yang menjelaskan:

Skenario tidak pernah ditulis dalam program feature. Yang

kemudian ditulis adalah editing script. Besar kemungkinan apa yang

ditulis di dalam treatment berubah ketika sutradara dan penulis naskah

melihat hasil shooting, sehingga kemudian akhirnya editing script perlu

menyesuaikan dengan hasil shooting, meskipun sinopsis dan treatment

tetap dijadikan pedoman utama. (Wibowo, 2007:189)

Diperlukan membuat treatment sebelum menjadi sebuah skenario film

atau program acara. Treatment adalah uraian yang menggambarkan alur penyajian

sebuah program acara. Sedikit berbeda dari sinopsis, treatment memberikan

uraian ringkas secara deskriptif tentang bagaimana suatu episode dan dengan

membaca treatment mendapat gambaran urutan visual yang nantinya akan diambil

dan suara apa yang akan direkam.

3. Vox Pop

Memperoleh gambaran pendapat yang lebih luas dan beragam dari

masyarakat mengenai suatu hal, maka dilakukan dengan wawancara vox pop

menjadi salah satu unsur dari program feature “Berirama Nusantara”. Vox pop

interviews on television might seem to be drastically reduced visual

representation of public opinion. (Myers, 2004:203) Pengertian tersebut diartikan

bahwa wawancara vox pop program televisi digunakan sebagai media untuk

memberikan gambaran tentang opini publik. Penjelasan vox pop juga dijabarkan

oleh Morissan, Vox pop merupakan kependekan dari vox populi yang dalam

bahasa latin berarti suara dari rakyat. (Morissan, 2005:49)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

8

Voice of people atau vox populi yaitu komentar-komentar singkat

dari masyarakat yang berada dijalan untuk menjawab pertanyaan yang

sama diajukan reporter yang kemudian memilih soundbite singkat dari

beberapa jawaban ( tiga atau empat jawaban) sebagai bagian dari paket

berita. (Morissan, 2005:16)

Wawancara vox pop dilakukan dengan berbagai lapisan masyarakat umum

dimanapun mereka berada, apakah dijalan raya, di terminal dan lain-lain untuk

memperoleh pendapat mereka. (Muda,2003:96) Penggunaan vox pop ini

berfungsikan untuk menonjolkan objek agar dapat diapresiasikan oleh masyarakat

dan sebagai penunjang hasil riset. Opini yang ditimbulkan oleh publik bisa

berbeda-beda sesuai persepsi masing-masing. Dengan mengetahui berbagai

pendapat itu penonton diajak untuk berfikir mempertimbangkan atau memilih

jawaban mana yang sesuai dengan pendapatnya. Jos Van Der Valk dalam

bukunya Wawancara Video Dengan Satu Kamera menambahkan bahwa:

Wawancara vox pop atau vox populi adalah wawancara yang

dilakukan terhadap sejumlah orang mendapatkan gambaran mengenai

pandangan umum masyarakat mengenai satu hal yang mungkin tengah

hangat dibicarakan di media massa. (Morissan, 2005:16)

4. Ekspositori

Ekspositori adalah Gaya yang memaparkan tipe eksposisi yang terhitung

konvensional, umumnya merupakan tipe tunggal. Karena itu, narasi atau narator

di sini disebut sebagai voice of God, karena subjektivitas narator. (Ayawaila,

2009:90) Beberapa argument yang dibangun dalam ekspositori umumnya bersifat

didaktis, cenderung memaparkan informasi secara langsung kepada penonton,

bahkan sering mempertanyakan baik-buruk sebuah fenomena berdasarkan pijakan

moral tertentu, dan mengarahkan penonton pada satu kesimpulan secara langsung.

(Ayawaila, 2009:8) Pendekatan ekspositori juga sering menyampaikan pesan

dengan menambahkan footage berupa foto maupun video sebagai pelengkap

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

9

dalam menyampaikan informasi. Menurut Bill Nichols dokumenter itu memiliki

beberapa gaya yang umum digunakan, yaitu observasional, interaktif, reflexsive,

dan ekspositori (sebuah gaya klasik dari dokumenter). (Nichols, 1991:23)

Ekspositori umumnya diperkuat dengan menggunakan narasi, dan gambar yang

disajikan hanya sebagai penunjang atau pendukung dari narasi yang ada.

Pendekatan dengan gaya ekspositori dipilih pada objek karena dengan

penggunaan narasi program feature akan lebih mampu bersifat persuasif sehingga

penonton memahami keberadaan musik tradisional yang ada di Yogyakarta.

Program feature “Berirama Nusantara” menggunakan pendekatan

expository. Pendekatan gaya ini adalah cara pemaparan tipe eksposisi (expository

documentary) yang terhitung konvensional, umumnya merupakan tipe format

program televisi yang menggunakan narator sebagai penutur tunggal. Karena itu,

narasi atau narator di sini disebut sebagai voice of God, karena subjektivitas

narator. (Ayawaila, 2009:90) Narasi yang dikombinasikan dengan serangkaian

gambar yang bertujuan lebih deskripstif dan informatif. Itu sebabnya, narator

menjadi point of view dari gaya expository. Oleh karena itu gambar disusun

sebagai penunjang dari argumentasi atau yang disampaikan oleh narator.

5. Jurnalistik

Jurnalistik memang tidak bisa dipisahkan dari kemampuan seseorang

untuk merangkai suatu kejadian yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.

Kegiatan dalam jurnalistik akan selalu menekankan pada insting seseorang untuk

menangkap suatu kejadian yang kemudian informasi atau data yang didapat

tersebut diolah dan dikemas untuk dibaca seseorang.

Jurnalistik atau journalisme berasal dari perkataan journal, artinya catatan

harian, atau catatan mengenai kejadian sehari – hari, atau biasa juga berarti surat

kabar. Journal berasal dari perkataan latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari.

Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan

jurnalistik.(Hikmat,2006:12)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

10

Sementara ada juga yang mendefinisikan jurnalistik yaitu seni dan /

ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan

berita tentang peristiwa yang terjadi sehari – hari secara indah, dalam rangka

memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. (Kostadi,2004:23) Indah

dalam hal ini yaitu dapat dinikmati sehingga bisa mengubah sikap, sifat, pendapat,

tingkah laku khalayak.

Definisi lain tentang Jurnalistik, menurut Onong U Effendi (1986:96)

yaitu:

Keterampilan atau kegiatan mengolah bahan berita, mulai dari

peliputan sampai kepada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada

masyarakat. Peristiwa besar ataupun kecil, tindakan organisasi ataupun

individu, asal hal tersebut diperkirakan dapat menarik massa pembaca,

pendengar, ataupun pemirsa. (Kostadi,2004:24)

Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan tentang arti definisi

yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemberitaan, mulai dari pengumpulan

bahan berita, penulisan hingga penyebar luasan berita.

6. Penyutradaraan Feature

Feature termasuk dalam program berita ringan yang merupakan paduan

seni yang dihasilkan sebagai perpaduan dari kemampuan dan bakat sejumlah

orang. Pada dasarnya dalam proses pembuatan suatu program acara televisi

merupakan kerja kolektif yang melibatkan banyak orang dengan kemampuan

masing-masing yang berbeda. Bidang tersebut meliputi penyutradaraan, penata

kamera, penata cahaya, penata artistik, dan penyunting gambar. Semua bagian

kerja tersebut dijadikan dalam sebuah tim produksi yang dipimpin oleh sutradara

atau pengarah acara pada setiap proses produksi. Sutradara adalah orang yang

bertugas mengarahkan dan bertanggung jawab penuh atas aspek-aspek kreatif

dalam suatu produksi. Oleh karena itu baik buruknya sebuah program ditentukan

oleh seorang sutradara.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

11

Sutradara Televisi adalah seseorang yang menyutradarai Program

Acara Televisi yang terlibat dalam proses kreatif dari Pra hingga

Paskaproduksi, baik untuk Drama maupun Nondrama dengan lokasi di

Studio (In-Door) maupun Alam (Out-Door), dan menggunakan sistem

produksi Single dan/atau Multikamera. (Naratama, 2004:15)

Sutradara adalah otak kreatif dibalik sebuah program, ia harus bisa

merancang, menulis, dan memutuskan sesuatu secara cepat. Isi dan kemasan

sebuah acara juga akan menarik dengan adanya ide-ide kreatif yang diterapkan

didalamnya. Sudah sepatutnya bahwa seorang sutradara harus mengetahui

bagaimana menyampaikan suatu pesan dari tayangan program kepada khalayak.

Pandangan subjektif dan campur tangan seorang sutradara dalam program feature

bukan berarti membalikkan suatu fakta atau peristiwa, melainkan hanya sebatas

hal yang berkaitan dengan teknis penyampaian dan sudut pandangnya saja.

Beberapa aspek dari penyiaran televisi menjadi tanggung jawab dari

seorang sutradara meliputi beberapa hal berikut.

a. Tata Kamera

Feature ini membahas tentang eksistensi suling tradisional Nusantara,

maka informasi memperlihatkan visual mengenai bentuk, fungsi dan kegunaan

dari suling itu sendiri. Visual yang ditampilkan harus memperhatikan unsur-

unsur videografi yang diterapkan dalam dunia pertelevisian antara lain sebagai

berikut.

1. Camera Angle

Camera angle adalah daerah sudut pandang yang direkam oleh lensa,

atau dengan kata lain posisi kamera pada saat pengambilan gambar. Sudut

pandang kamera digunakan untuk menunjukkan hubungan atara karakter objek

dan titik pandang kamera. Sudut pengambilan gambar dalam feature ini lebih

banyak menggunakan eye level atau eye line yang digunkana pada saat

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

12

wawancara narasumber. Eye-line the position of the camera needs to

correspond to the character’s eye line. (Burton, 2007:129) Posisi kamera

sejajar dengan garis mata, sedangkan untuk pengambilan gambar tertentu akan

divariasikan dengan menggunakan high angle dan low angle.

2. Framming dan Komposisi gambar

Framming adalah ukuran gambar atau shot dalam frame kamera.

Komposisi gambar menurut Catherine adalah sebagai berikut.

Compisition is the relationship of objects to each other in the

frame, or to the shape of the subject being shot. Colors, lighting,

scenery, props and camera blocking all contribute to a scene’e

composition. This total effect is known as mise en scene, or setting up of

a scene. (Burton, 2007:129)

Terjemahan:

Komposisi adalah hubungan objek satu sama lain dalam frame,

atau untuk bentuk subjek yang ada di shot. Warna, pencahayaan,

pemandangan, alat peraga, dan penempatan kamera semua diberikan

pada komposisi adegan itu. Ini mutlak yang lain dikenal dengan mise en

scene atau membangun suatu adegan.

3. Gerakan Kamera

Pergerakan kamera dapat membantu menceritakan suatu adegan. Agar

pergerakan gambar lebih fleksibel, maka pengambilan gambar menggunakan

alat bantu tripod dan slider. Gerakan kamera lebih banyak akan menggunakan

teknik moving camera, yaitu selalu ada pergerakan dari angle kamera.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

13

b. Tata Suara

Karya sebuah audio visual merupakan kombinasi gambar dan suara.

Semua suara memiliki hubungan yang erat dengan gambar, bahkan merupakan

pendukung bagi kesan gambar untuk memperkuat efek realisme. (Soelarko,

1980:121) Faktor suara juga sama pentingnya untuk menguatkan gambar yang

ditampilkan. Menghasilkan suara yang baik, diperlukan jenis microphone yang

tepat dan kualitas yang baik, demikian halnya untuk produksi acara televisi,

masalah suara tidak bisa diabaikan. Teknik perekaman suara yang digunakan

pada saat pengambilan gambar adalah direct sound, yaitu suara yang direkam

langsung pada saat syuting. (Naratama, 2004:83) Teknik perekaman suara tidak

langsung diluar syuting akan dilakukan pada saat pengambilan narasi dan

pembuatan sound effect dimana penataan sound untuk mendukung sebuah visual

dengan menata dan merekam sound yang diinginkan.

c. Tata Cahaya

Karya program acara ini ditampilkan dengan visual yang natural dan

terang. Konsep ini tentunya ditunjang dengan penerapan pencahayaan yang

disesuaikan dengan keperluan dan keadaan, karena feature ini merepresentasikan

realita berupa perekaman gambar apa adanya. Pencahayaan berfungsi untuk

memberikan penerangan pada objek yang direkam.

Pengambilan gambar pada feature ini memanfaatkan available light

dengan menambahkan fill-in pada objek jika diperlukan. Available light; cahaya

standar yang dapat digunakan tanpa menggunakan lampu tambahan untuk

keperluan peliputan, misalnya cahaya lampu dalam ruangan dan cahaya matahari

yang masuk melalui jendela. (Suwardi, 2011:14) Pencahayaan untuk pengambilan

gambar, baik stock shot ataupun statement ketika di dalam ruangan memanfaatkan

cahaya yang ada di ruangan itu dan menambahkan fill light jika di perlukan

cahaya tambahan.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

14

d. Tata Artistik

Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi

cerita dalam film. Setting adalah tempat dan waktu berlangsungnya cerita dalam

sebuah program acara.

Set on location menjadi pilihan utama dan memiliki beberapa keuntungan

dibandingkan dengan produksi pada set studio, pertama biaya produksi lebih

murah, kedua adalah efek realisme yang dicapai jauh lebih meyakinkan karena

diambil di lokasi sesungguhnya. (Naratama, 2004:64)

e. Editing

Proses pascaproduksi merupakan salah satu bagian terpenting dalam

proses penciptaan ini. Semua materi yang telah terkumpul bisa dipilih untuk

menentukan alur yang jelas dan informatif. Proses editing dalam hal ini akan

menggunakan metode editing kompilasi. Teknik ini bisa digunakan dalam format

dokumenter karena shot-shot-nya dimaksudkan untuk memberikan informasi

visual. Menurut Fred Wibowo, editing ini tidak terlalu terikat pada kontinuitas

gambar. Biasanya editing kompilasi dipakai untuk program dokumenter. Gambar

disusun berdasarkan editing script didalam program dokumenter dan tidak begitu

terikat kontinuitas gambar yang didasarkan atas screen direction. (Naratama,

2007:153)

Film berita dan film jenis dokumenter mengenai survey, laporan, analisa,

dokumentasi, sejarah atau laporan perjalanan, umumnya menggunakan editing

kompilasi karena sifatnya snapshot yang mengasyikkan dari informasi visual. Ini

semua dihubungkan oleh narasi yang berkesinambungan. (Mascelli, 1986:309)

Teknik editing kompilasi yang meskipun cenderung tidak mementingkan

pengurutan gambar seperti dalam film fiksi, akan tetapi dalam gambar-gambar

yang disusun dalam feature merupakan pendukung dari statement dan voice

over/narasi.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

15

C. PEMBAHASAN KARYA

1. Pembahasan Program

Program acara Berirama Nusantara menyajikan tayangan mengenai

Instrumen musikn tradisional. Mulai dari pengertian objek secara umum,

instrumen musik dan cara pembuatan instrumen musik tersebut. Program dikemas

dengan pendekatan expository menggunakan narasi yang sampaikan oleh narato.

Pendekatan expository ini, narator berfungsi sebagai pendukung dari statement

narasumber. Narator dalam program ini merupakan orang yang tidak muncul pada

visual program. Statement yang diperoleh dari narasumber melalui wawancara

sebagai penutur cerita dari isi feature. Narasi digunakan sebagai pendukung dari

informasi yang akan disampaikan.

Pendekatan gaya ini memberikan informasi lebih deskriptif yang

disampaikan langsung dengan menggunakan suara narator yang memberikan

informasi kepada penonton, dalam bentuk penuturan intruksional berisi

penyampaian informasi mengenai suatu teori dan sistem tertentu dalam segmen

proses pembuatan instrumen tradisional. Untuk penyampaian informasi global

menggunakan suara narasumber langsung yang akan memberikan informasi

kepada penonton.

2. Pembahasan Segmen Program

a. Opening Bumper

Bumper program berfungsi sebagai identitas saat dimulainya program

acara. Dari bumper sudah bisa menginformasikan tema yang diangkat dalam

program feature dan penonton mulai diajak menelaah tentang apa isi yang akan

dibahas. Opening bumper program berupa penggabungan footage dan stock shot

yang ada, berisikan gambar instrumen-instrumen musik tradisional kemudian

muncul tulisan Berirama Nusantara sebagai judul feature. Pemilihan warna shot

tersebut lebih banyak warna coklat untuk menggambarkan suasana tradisional

karena isi program yang disajikan tujuannya untuk mengenalkan suatu

kebudayaan.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

16

Ilustrasi musik yang dipilih untuk bumper opening ini adalah musik

minimalis. Musik menggunakan karakter instrumen musik kombinasi suling dan

perkusi sehingga dapat membentuk musik minimalis yang terdengar tidak terlalu

rumit. Musik minimalis terdengar lebih santai dan ritme yang diciptakan

disesuai dengan pergerakan gambar.

Ilustrasi musik dengan mood semangat dapat membangun susasana

opening bumper.

b. Bumper in dan Bumper out

Bumper in muncul ketika mulai segmen selanjutnya dan bumper out

muncul untuk mengakhiri segmen 1, 2, dan 3. Fungsi bumper in dan bumper out

pada program ini berfungsi sebagai pembatas segmen, karena setiap segmen

memiliki bahasan yang berbeda namun tetap satu topik pembahasan. Bumper in

dan bumper out masing-masing berdurasi lima detik mewakili tema dan judul

program. Di dalam bumper in dan bumper out hanya terdapat logo dari jadul

program yaitu Berirama Nusantara.

c. Segmen 1

Segmen pertama diawali dengan timelapse pemandangan alam. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan jeda melihat kepada penonton tanpa

mendengarkan narasi terlebih dahulu. Ilustrasi musik yang mengawali segmen

ini dipilih karakter suara suling untuk menunjukan program ini mengulas tentang

musik tradsional.

Pembukaan informasi pada segmen ini menjelaskan mengenai pengertian

musik tradisional secara umum. Kemudian diberi penjelasan mengenai informasi

lanjut mengenai musik tradisional oleh Narasumber. Penjabaran mengenai

musik tradisional merupakan musik turun-temurun oleh adat tertentu. Informasi

yang di jabarkan oleh narator hanya sebatas pembuka atas informasi yang akan

disampaikan oleh Narasumber.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

17

Visualisasi yang dihadirkan untuk mendukung narasi tersebut antara lain

pementasan-pementasan kesenian tradisional dan instrumen-instrumen musik

tradisional.

Pengambilan gambar pada stock shot tersebut menggunakan eyes level

dengan shot size long shot dan close up untuk memberikan gambaran secara luas

maupun detail terhadap objek. Tone warna natural dipilih untuk menyajikan

sesuai dengan kenyataan. Penataan artistik maupun tata cahaya memanfaatkan

dengan menggunakan shot on location, dimana dengan sistem dokumentasi

suasana yang ada sebenarnya.

Pencahayaannya dengan cahaya matahari dan tata artistik yang berada di

alam. Pengambilan gambar menggunakan teknik single kamera dengan

pergerakan kamera still menggunakan tripod.

Narasi selanjutnya mengantarkan pada vox pop, tujuan dari adanya vox

pop adalah agar penonton mengetahui pendapat dan pengetahuan dari

masyarakat umum mengenai suatu topik yang dibahas sebelumnya. Selain itu

agar tidak monoton menampilkan stock shot yang ada sehingga dapat

memberikan variasi lain dalam shot dan informasi. Masyarakat akan menjawab

dari satu pertanyaan yaitu “Menurut anda musik tradisional itu apa?”, penonton

dapat memperoleh pendapat masyarakat yang berbeda.

Visual selanjutnya penjelasan narasumber mengenai pengertian musik

tradisional. Isi informasi yang dijelaskan bahwa musik tradisional merupakan

musik rakyat yang memiliki nilai budaya atau adat istiadat yang diwariskan

secara turun-temurun.

d. Segmen 2

Segmen kedua dibuka oleh bumper in dilanjutkan dengan stock shot

pementasan gamelan. Pengambilan gambar dengan shot size menggunakan full

shot dan close up untuk memperlihatkan keadaan secara keseluruhan. Stock shot

tersebut bertujuan untuk memberi jeda pada penonton bersiap diri untuk

menerima informasi selanjutnya agar tidak terkesan langsung dan buru-buru.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

18

Segmen ini merupakan segmen pembahasan pada suling. Pembahasan di

dalamnya meliputi filosofi suling. Kemudian di lanjut menjelaskan fungsi suling

dalam karawitan. Suling dalam karawitan Jawa hanya sebagai instrumen pengisi

dan menjadi pengingat ketika sinden akan bernyanyi. Dalam fungsinya itu,

suling hanya menjadi instrumen pelengkap dalam arti bisa dipergunakan ataupun

tidak sama sekali. suling juga dapat diartikan dalam istilah “Nafsu dan eling”

yang berarti pemain suling harus mengingat dalam gamelan suling hanya

sebagai instrumen pengisi atau memperindah sebuah lagu. Suling tidak boleh

mengisi sepanjang musik dalam gamelan, dan laras pelog memiliki urutan nada

yang terdiri dari tujuh nada yang berbeda. Dalam memainkan laras pelog dalam

gending, masih dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu Pelog Barang, dan Pelog

Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1, sedangkan pelog Bem

tidak pernah membunyikan nada 7.

Kalimat pembuka sebagai pengawal segmen berisi tentang istilah suling

memiliki dua arti yang pertama “nyusul dan nyeling” dan yang kedua “nafsu dan

eling”. Suling juga tidak mempunyai kekuasaan untuk memimpin suatu musik

karawitan jawa, melainkan menjadi pengisi dalam karawitan jawa.

Stock shot pada pementasan kesenian yang sedang memperlihatkan dari

narasi yang disampaikan oleh narasumber mengenai fungsi dari suling. Sehingga

apa yang disampaikan oleh narasumber dapat tergambarkan dan tentunya

penonton lebih mengerti mengenai informasi yang telah disampaikan oleh

narasumber tentang fungsi dari suling. Penggunaan ilustrasi musik yang

digunakan pada bagian ini menggunakan musik gamelan tradisional Yogyakarta.

Sesuai dengan episode yang diangkat suling gamelan Yogyakarta.

Penjelasan akhir segmen kedua ini ditampilkan bahwa cara memainkan

suling dalam gamelan itu tidak mengikuti ketukan tetapi mengikuti irama atau

lagu, disampaikan oleh narasumber H. Marsudi, S.Kar, M.Hum dari Dosen

Karawitan ISI Yogyakarta.

Shot size medium shot yang digunakan pada pengambilan statement

narasumber. Tata cahaya yang digunakan memanfaatkan lampu ruangan dan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

19

lampu portable agar objek bisa terlihat jelas. Saat pengambilan gambar

wawancara dengan narasumber menerapkan set on location yakni ruangan kerja

narasumber.

e. Segmen 3

Feature “Berirama Nusantara” pada segmen ketiga terdapat infomasi

mengenai proses pembuatan suling. Mulai dari pemilihan bambu yang baik

sampai cara melubangi suling dan siap untuk dipakai. Hanya narasi yang

digunakan pada segmen ini. Agar informasi tentang proses pembuatan suling ini

mudah diterima oleh penonton dan mengerti prosesi pembuatan suling tersebut.

Segmen ketiga dibuka dengan bumper in yang dilanjutkan dengan shot

proses pembuatan suling melalui tahap-tahap.

Pertama adalah pemilihan bambu. Bambu yang bagus untuk pembuatan

suling adalah bambu yang sudah tua. Karena semakin tua usia bambu maka

suling yang dihasilkan akan semakin bagus dan kuat. bambu yang dipilih adalah

bambu yang lurus.

Kemudian potong bambu mulai dari tengah-tengah ruas bambu dan

jangan sampai berlubang. Potong sekitar kurang lebih 50 cm. Setelah bambu

dipotong yang pertama kali harus dibuat adalah jamang atau bibir suling.

Jamang ini merupakan sumber getaran bunyi. Jamang terbuat dari rotan yang

dibelah menjadi dua dan sudah direndam air selama kurang lebih 3 hari.

Fungsinya agar lunak dan tidak patah ketika dibengkokkan.

Langkah keempat adalah membuat lubang di bibir suling. Selanjutnya

adalah mencari nada yang dibutuhkan. Semakin panjang suling maka nada yang

dihasilkan akan semakin rendah. Maka kita harus memotong sedikit demi sedikit

untuk menghasilkan nada yang akan dibuthkan. Untuk suling jogja sendiri nada

yang digunakan adalah nada lu atau dodo atau 3(tiga).

Setelah mendapatkan nada yang dibutuhkan maka langkah selanjutnya

adalah mulai melubangi badan suling. Untuk pelubangan ini harus dimulai dari

bawah atau ujung suling. Lubang akhir atau lubang keenam tidak lebih dari

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

20

setengah panjang suling. Dimulai dari setengah panjang suling, dibagi menjadi

10 bagian jempol tangan dimulai dari ujung suling sampai kelubang yang

terakhir. Untuk lubang yang pertama jarak antara ujung suling dan lubang yang

pertama memiliki jarak 4 jari jempol tangan. Setelah dilubangin maka langkah

selanjutnya adalah mencari nada mo atau 5(lima). Besar kecil lubang sangat

berpengaruh untuk tinggi rendah nada. Semakin besar lubang maka semakin

tinggi nada yang dihasilkan.

Pembuatan lubang kedua berjarak 1 jari jempol dari lubang pertama

dengan nada nem atau 6(enam). Untuk lubang ketiga berjarak 1 jari jempol dari

lubang kedua dengan nada pi atau 7(tujuh). Lubang keempat berjarak 2 jari

jempol dari lubang ketiga dengan nada ji atau 1(satu). Lubang kelima berjarak 1

jari jempol dari lubang keempat dengan nada ro atau 2(dua) dan pembuatan

lubang terakhir atau keenam berjarak 1 jari jempol dari lubang kelima dengan

nada lu atau 3(tiga). Jika lubang sudah dibuat maka langkah terakhir tinggal

mencoba suling. Jika sudah sesuai dengan nada yang kita harapkan maka suling

sudah siap digunakan.

f. Segmen 4

Pembahasan pada segmen keempat merupakan bagian akhir dari program

feature ini membahas mengenai keberadaan suling sekarang ini. Dewasa ini

suling sudah menjadi barang kuno atau ketinggalan zaman, karena masuknya era

modern yang menggunakan teknologi-teknologi canggih. Komunitas Suling

Bambu Nusantara (KSBN) adalah sebuah komunitas suling bambu terbesar di

Yogyakarta yang terbentuk dari tahun 2004. Tujuan dari komunitas itu adalah

mengajak masyarakat untuk meniup suling dan menghargai kebuadayaan

terdahulu.

Komunitas Suling Bambu Nusantara mengenal suling sebagian dari

instrumen pengisi pada ensemble gamelan, tetapi terbentuknya komunitas ini

untuk mengenalkan ke masyarakat suling bisa menjadi instrumen tunggal atau

utama dalam musik kreasi baru.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

21

Suling bambu jika dilihat trend di masyarakat, masih belum populer

dibandingkan alat musik terkenal seperti biola, gitar, dan piano. Alat-alat musik

tersebut dapat dimainkan solo, demikian juga dengan suling bambu. Kesan

selama ini, alat musik tiup itu masih jadi pendamping alat musik lain. KSBN

terus memelihara dan mengenalkan suling bambu ke berbagai pihak. Suling atau

seruling sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di nusantara.

Memainkan suling bambu sebenarnya sederhana. Bahkan lagu-lagu pop pun bisa

dimainkan dengan suling bambu dalam bentuk ansambel. Suling bambu juga

bisa dipadukan dengan alat musik modern tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Upaya untuk dapat terampil dalam memainkan seruling tentunya harus melaui

belajar dan praktik secara terus-menerus.

D. KESIMPULAN

Program feature “Berirama Nusantara” menitikberatkan pembahasan pada

instrumen musik tradisional, karena musik tradisional merupakan musik asli dari

Indonesia. Suling merupakan salah satu instrumen musik tradisonal yang ada di

Indonesia. Suling juga merupakan instrumen tiup yang ada dalam musik

tradisional. Sebagian daerah suling adalah instrumen utama sebagai pemimpin

lagu. Untuk di Yogyakarta sendiri suling sebagai instrumen pengisi dan sebagai

instrumen pengingat. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui

keberadaan suling tradisi Yogyakarta. Banyak yang mengira bahwa Yogyakarta

tidak memiliki suling tradisional, dan ada juga yang mengira bahwa itu adalah

suling tradisi Solo. Untuk itulah karya program feature Berirama Nusantara

dibuat, untuk mengenalkan suling dan instrumen tradisi lain yang ada di seluruh

Indonesia agar masyarakat lebih mengenal budaya sendiri.

Pengertian program feature secara teori adalah suatu program yang

membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai

pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan

disajikan dengan berbagai format. Format yang disajikan dalam program feature

ini antara lain dokumenter, vox pop dan wawancara. Semua informasi yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

22

disampaikan oleh narrator dan narasumber, menyajikan hampir secara

keseluruhan program.

Tahap persiapan yang matang sangat diperlukan dalam proses produksi

sebuah program acara, mulai dari praproduksi hingga pascaproduksi. Prakiraan

waktu yang dibutuhkan cukup lama. Komunikasi dengan kru harus tetap dijaga

agar tidak terjadi salah informasi maupun target tidak dapat dipenuhi. Persiapan

alat sebelum shooting dilakukan harus dicek terlebih dahulu untuk menghindari

kekurangan peralatan saat dilokasi. Semua tahapan dijadwalkan secara matang

untuk meminimalisir kemungkinan melesetnya target produksi yang dilaksanakan.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 25: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

23

Daftar Sumber Rujukan

Budianto. 2000. Pergeseran Fungsi dan Perkembangan Musik Thek – thek

Regeng Gayeng Desa Joyosuran Pasar Kliwon Surakarta. Tugas akhir

Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Musik. Fakultas Bahasa

dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.

Burton, Graeme. 2007 Membincangkan Televisi. Diterjemahkan oleh Laily

Rahmawati. Yogyakarta: Jalasutra

Darwanto S.S. 1994. Produksi Acara Televisi Yogyakarta: Duta Wacana

University Pres

Darwanto S.S. Televisi sebagai media pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

2001

Esten, Mursal. 1988. Sastra Jalur Kedua. Jakarta: Angkasa Raya

Hendarto, Sri. Organologi dan akustika I&II. Bandung : CV Lubuk Agung, 2011

Mascelli, Joseph V, A.S.C. The Five C’s of Cinematography. Jakarta, Yayasan

Citra: 1986.

Morissan. 2005. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Tangerang: Ramdina Prakarsa

Naratama. 2006. Menjadi Sutradara Televisi Dengan Single dan Multi

Camera.Cetakan II. Jakarta : PT.Grasindo

Peter Salim dan Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. The

Jakarta: Modern English Press

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008

Raymond Williams. 2009. Televisi. Yogyakarta: Resist Book

Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalistik Kontemporer. Jakarta: Buku Obor

Sastro Subroto, Darwanto. 1994. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta

Wacana University Pres

Sedyawati, Edy. 1992. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar Harapan.

Setianingsih, Ika. 2007. Notasi dan Teknik Permainan Musik Kacapi Pada

Kesenian Tradisional Jaipong Dodo Gedor Grup di Kelurahan Soklat

Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Tugas akhir Skripsi S1.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 26: Eps. Suling Gamelan Yogyakarta - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/2220/11/JURNAL.pdf · alat musik tradisional yang terdapat dibanyak negara, adalah alat musik yang dibunyikan dengan

24

Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Musik. Fakultas Bahasa dan Seni.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Soelarko. 1980. Audio Visual. Bandung: Binacipta

Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Jakarta: Pinus Book

Publisher

Wahyudi, J.B. 1996. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta