EPISTEMOLOGI DALA·M *) - UGM
Transcript of EPISTEMOLOGI DALA·M *) - UGM
21
EPISTEMOLOGI DALA·MMISTIK INTUITIF TAOISME *)
Pendahuluan
Pembahasan epistemologi tidak terlepas,dari cabangcabang filsafat lainnya, terutama dengan metafisika•.Metafisika dan epistemologi itu saling tergantung secara10gis, dan bahwa suatuepistemoIogi tanpa praanggapanmetaflsis tidak dapat dicapai sebagaimana juga metafisika tanpa praanggapan epistemologI (Runes, 1979).Dalam metafisikanya ··Toisme berprinsip bahwa manusiaharusmengatur diri sendiri dalam berhubungan denganalam, bukan dalam mengatur dan memanipulasi a1am,tetapi berupa suatu mistik di mana a1am dipandang sebagai bagian dari kodrat ·manusia.
Antara epistemologi dengan .. etlka terdapat titiksinggung, yaitu terletak pada suatu perbuatan; biasanyadilakukan untuk mewujudkan ~ujuan-tujuan tertentu, danperbuatan tersebut .dilakukan karena keyaklnan bahwa
. perbuatan itu boleh tadi akan mewujudkan tujuannya. Menurutpandangan Taoismebentuk tertinggi yang dapatdicapai oleh seorang manusia yaltu menjadi seorangbljaksana, dan hasil tertinggi yang dapat dicapai olehseorang bijaksana lalah penunggalan atau penyatuan
dengan a1am seniesta., Fungsi filsafat Cina bukanuntuk menambahpengetahuan positip' mengenai faktafakta, melainkan untuk meninggikan taraf jiwa, sehinggamenjadi manusia bljaksana (shang) yang hidup. dalamlingkungan transenden, karena .·la telah mencapaikesempurnaan yang tertinggi (Fung Yu-Lan, tanpa tahu~).
Ajaran Taoisme
Ajaran Taoisme dimunculkan oleh. Lao Tzu padaabad ke 4 SM dan kemudian dikembangkan oleh' ChuangTzu pada abad ke 3 SM, ajaran Chuang Tzu tldak jauhberbeda dengan Lao Tzu, bila Tao dalam ajaran LaoTzumasih bersifatkealaman maka pada Chuang Tzubersilat transendental (Wing Tsit Chan, 1973). Kedua
*) Oleh: Drs. Imam Wahyudi Pengasuh M.-K. Epistemologi Jurusan, filsafat Timur Fakultas filsafat UGH.
22
tokoh ini ajarannya bercorak mistik, yaitu suatu usahamanusiauntuk mencapai kesempurnaan dengan menyatukan dirinya dengan Tao.
Pemikiran Taoisme tentang alam semesta· bersifatpantheistik, yaitu Tao berada dibelakang fenomena, duniafenomena yang kita lihat dan ketahui inl keluar dariTao melalui terbelahnya Tao· menjadi dua kutub yang.bertentangan "yang" dan "yin" terang dan gelap. Kutubpertentangan ini hanya di dunia fenornena, pertentanganini tidak ada di dalamTao, sebab ia merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, juga merupakan arah kemana jiwa manusia akan kembali.Kata "Taof~ dalam Tao Te Ching mempunyai maknaganda, disatu pihak iamerupakan aspek transendental,dilain pihak Tao adalah jalan hidup yang berupaprinsipmoralatau "kebijaksanaan" manusia dalam berhubungandengan a1am. Sehingga seseorang yang menyatakan Tao
akan terdorong untuk mengarahkan hidupnya yaituberupa 'hidup tanpa kegiatan. (Wu wei).
Manusia agar hidupnya berbahagi~ harus berusahauntul< kembali ke pada Tao sebagai "kenyataan tertinggiu. Adapun yang ... menjadi penghalang bagi manusia untuk bersatu yaitu "pengetahuan",· oleh karena iw agarmanusia dapat bersatu dengan Tao, maka harus menin.ggalkan "pengetahuan", sehingga orang yang "tidak berpengetahuan" adalah berbahagia. 'Keingintahuan dan pe..;.ngetahuan manusia perlu dibatasi sebab pengE;tahuanadalah obyek keingintahuan dan sekaligus ia bisa mengarahkan keingintahuan. Pengetahuan bisa menjadi budakdan -tuan keingintahuan. Bila pengetahuan bertambahmaka ia mulai tidak lagi bersikap. spontan dan natural.Seperti kita. ketahui·· karena Taoisme bersikap anti ·intelektualisme (Yosep Umarhadi, 1983).
Sumber Pengetahuan
Menurut Taoisme manusia yang berpengetahuan ataurnengandalkan intelek adalah manusia yangdengan akalnya secara sadar 'mengambil jarak dari alam! kemampuan manusia yang demikian mengakibatkanmanusia tidakdapat menangkapeksistensi Tao yang memanifestasikandiri dalam Alam secara utuh, m'elainkan dengan aka!dan inder~ya manusia hanya mampu mengetahui secaraparsial dari ... bagian luar atau fenomena Tao saj~ ·tanpa
. dapat menemukan Tao.
2:3
Taoisme lebih mempercayai intuisi dari pada akal budi,pusat kesadaran seseorang bukanlah terletak pada inte
leknya melainkan pada hatinya, ia meropersatukan. akalbudi·dan intuisi, intelegensi dan perasaan. Ia menghayatihidup.dalam keseluruhan adanya, bukan dengan otak(LinYu Tang, 1962).
Sebagai pengganti pemikiran berdasarkan logikayang kakudan serba terbatasdalam menghadapikebenaran hidup, kami memiliki suatu bentukpemi..:kirn berdasar intu1si, yang akrab, hangat dan personal, biasanya lebih dekat dengan .kenyataan. Logikasecara tepat membagi realitas ke dalam bagianbagian,yang .salingberbeda, dan karena. itu 1a dalamproses membunuh, sedang pem.ikiran 'intuitif yangsimbolik m..erangkum. sesuatu secara menyeluruh.(Lin Yu Tang, 1962).
Pengetahuan·..· tentang "the ultimate tr,uthU adalahpengetahuan . yang dangkal, sebab manusia memaksanya dalamterm intelek manusia sehingga. Tao, ,tidak 'dapat ·diketahuidan tak diketahui. Sebagaimana ucapan Lao Tzu dalamTao Te Ching : '
Tao yang dapat dijadikan bahanperbincangan bukanlah Tao yang abadi.Nama yang dapa t dina,makan bukanlah .nama ,yangkekal, Yang tak bernama adalah asal .usul Surga dan'Bumi; .Yang'·~rnama adalah Ibu.. segala sesuatu.Mereka yang mengetahuinya tidak memperbincang-.kannya, dan mereka yang' memperbincangkannyatidak .mengetahu1nya (Lao Tzu, 1962).
Metode
Lao Tzu mengajarkan bahwa Tao adalah sumbermisteri, kedalaman, dasardari ada.Untuk, menyingkapmisteri itu ada dua jalan yaitu jalan informasi dan jalannegasi, kedua pendekatan ini buk~nlah' merl:lpakan oposisinamun saling melengkapi. Metode positip merupakanjatan informasi ialah membicarakan tentang objek metafisik yang merupakan .tnasalah .yangsedang diselidikinya,sedangkan hakekat fDetode negatif ialah tidak membicarakannya. Metode negatip in1 mengungkapkan aspekaspek tertentu yang tidak dapat dianalisa secara positip(FungYu Lan, t.t.). .
24
. Taoisme men91ak bentuk pengetahuan yang be·rmetode positip, sebab ·pengetahuan· yang demikian terlaludingin 'dan kering· dalam memprosesnya. Lain ha1nyadengan bentuk pengetahuan yang bermetode negatip,pengetahuan yang dihasilkannya ialah suatu pengertianyang ~enunjukkan, dan yang arti sepenuhnya diberikanoleh barang sesuatu yang ditangkap secara langsung,konsepyang .demikian oleh Northrop dinamakan "A con-cept . by intuition". .
Ajaran Taoisme menyiratkan suatu bentuk mistikAlam, yaltu suatu kesatuan manusia dengan Tao yangmemanifestasikan diri pada alam. Dalam mistik. yangdemikian peran intuisi sangat bes~r, sebab dengan intuisimanusladapat menangkap "keberlangsungan" Tao dalamkeseluruhannya, sehingga manusia mengala~i kesatuandengan Tao.Perasaan merupakan unsur penting bagi kegiatan intuj-
ini, sebab denganpera.saan maka rnanusia. dapat merasakan keadaan suatu obyek atau situasi yang melingkupinya, baik -itu berupa sesuatu yang menyenangkan,menakutkan maupun sesuatu yang mencemaskan. Seb~gai
akibat atau 'hasiLdari kesadaran terhadap situasi dariobyek teFsebutmaka timbul suatu cinta,pencerahan·ataupun suatu kesattlan (Ali Mudhofir, 1983).
subjek' dalam keseluruhan eksistensinyasubjek perbuatan merupakan
suatu mistik. Hanya manusiayangkata lain manusia
utama.suatubanyak contoh
yang nlenggambarkan bahwa kemahiran 'yang' palingterjadi . pada tiridakan naluriah· tanpa
sertakan keglatan intelek (Creel, H.G,1989).
Taoisme merupakansernua orang
punya .pengalamandisalahkan atau
mungkin ·untuk·' mempersiapkanmenerima. pengalaman mistik, walaupun
pun hasilnya akan berbeda yaitu sesuai de-.terhadap suasana yang dihadapinya. Bah
ini tidak akan didapat bila· dibutuhkan, ,sebab
2.5
ja tergantung pada situasi dan lingkunganyang dihadapi(l'forthrop Dalam Mistik Taoisme, intuisi lebih merupakanP bentuk perbuatan mengalami dari .. pada "merupakankemampuan untuk memperolehpengetahuan. Apa yangdikatakan oleh intuisi kepadakita tidak pernah dapatdiberitahukan, karena untukmemberitahukan perlu diterjemahkan ke dalam simbol-simbol (Yolthon. J.W•. 1965)•
.Validitas Pengetahuan
Tao sebagai jalan kenyataan terakhir tidak dapatditangk~p. dengan panca indera manusia, karena ia melampaui panca indera. Ia juga melampaui semuapemikiran dan khayalan sehingga manusia tidak mampu·menghadapi Tao· yang mengungkapkan diri dengan penuhketajaman, kepenuhan, dan kegemilangan. Oleh karena itukata-kata tidakdapat menggambarkan 'ataupun merumuskcin (Smith.H,- 1985). Intuisi sebenarnya sanga~,potensial, karena 1a timbul secara spontan. dan tanpa diujiterlebih dahuJu. Untuk dapat dikatakan' sebagai pengetahuan, intuisi perlu diterJemahkan ke dalam bahasasimbol.
Pengalaman dalam mistikadalah pengalaman yanglangsung tanpa perantara simbol-simbol. Dalam kesatuannusia dengan Taoadalah lebih dari pada subjek menghadapi objek, melainkan gabungan atau kesatuan satu danlainnya, lebih· dalam dan memper jelas, namunkurangmampu "untuk mendiskripsikan menjadi .pengetahuan.Walaupun demikian adalah tidak mungkin untukdidiskripsikan kedalam term-termrasional sehingga secaralogis tidak dapat ditunjukkan validitasnya, maka dapatdikatakan apa yang· disebut "tahu" rriefUpakan" ketidaktahuan sebab .ia tidak dapat membuktikan (Northrop.E.S.C, 1950). ."Tidak tahu" berarti 'sederhana dan murni (Yu). Yu itumerupakan .keutamaan yang .benar. Namun Yu seoranganal< berbeda denganYu seorang bijak. Yu seorang bijakmerupakan hasil dari proses perkembangan kesadaran.Yu itu lebih benar daripada pengetahuan, pepatan Cinamengatakan : "Kebijaksanaan adalah ketidaktahuan".Sedang Yu .bagi anal< atau orang dewasa biasa adalahY'u yang natural (Yosep Umarhadi, 1983).'
26
f
n·tha
(
F
1
Pemahaman yang· diperoleh dari pengalaman langsung seseorang· tidak melulu. berupa karangan dari dataobyek yang dimengerti seperti; warna, bau, dan suara,tetapi mencakup segala sesua:tu secara keseluruhan yangbermacam-macam. Keanekaragamannya adalah sebanyakisi "kesadaran" dan lsi pengalaman langsung tentangAlam yang beragam. Yang membuat keberlangsunganintuisi kompleks yaitu karena ia tidak dapat' di diskripsikan,. sehingga tidak dapat dimengerti oleh orang lainyang tidak memperoleh 'pengalaman "union mistica".
Menurut Lao Tzu, sesuatuyang benar adalah munculbersama datangnya intuisi 'dan bukan melulu pengertianmurnihalnya· ataupun introspeksi data. la merupakanrangkaian keseluruhan intuisi dari pengalaman langsung.Jadi sesuatu yang" benar tidaklah' melulu dari dalam keberadaan rrlanusia, juga bukan .dari alam, ,tetapi dar!suatu keberlangsungan mistik (Northrop.·F~C~, 1950).Bahkan menurut Lao Tzu, semua konsep adalah namadari pemahaman langsung yang khusus'dan unik, sehing-.ga tldak ada realita kecuali yang ditunj~k oleh konsepdengan intuisinya, "'dan tidak ada komponen yang nyatakecuali'komponen intuisi.
Intuisi memungkinkanbagai kebenaran tertinggi,
subyeksebagai obyek yang
. ilmu, tetapiyang bereksistensi dengan
Kebenaran· Intuisi
menganggapbagaimanaTaokeunikannya•
.Penutup
Pengetahuan selalu
padasebab "objekU
yang tidakkognitip. Mungkin pemakaian
Taoisme sangat tepat. Namun
kegiatan
27
metode intuisi secara tunggal dapat menghasilkan penge·t!huan yan.g tidak··TDasukak~Cl.l atau mustahil•. Pengetahuan' yang dernikianQap~t dihindari kalau dikendalikanatau clicek dengao·· aka1· atau indera.
DAFTAR PUSTAKA
All" Mudhofir, 1983, "Intuisi Sebagai Pengetahuan" dalamBeberapa. Pemikiran Kefilsafatan hal: 28, 29, Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta.
Creel.H.G. 1989, Alam Pikiran· Cina,alih bahasa; SoejonoSoemargono, hal.: 112, Tiara Wacapa Yogyq,karta~
Fung Yu Lan, t~t., Sejarah RingkasFilsafat Tiongkok~d1sadur: Seejono Soemargono, hal: 12, 32,. FakultasFilsafat UGM Yogyakarta.
}..ao Tzu, 1962; Tao Te Tjing, alih bahasa: Tjan TjaoSom, Bhratara, Jakarta.
Yu Tang 1962., The Pleasures Of. a .Non Gonformist,hal: 12,. The.Wprld Publishing .Company,Clevelend.
Northrop F.S.C.1950, The Meeting Of East And West,: 312-374, The Macmillan Company, New York.
Runes. D 1970, Dictionary Of Philosophy, 2ndedLittlefIeld Adams & Co, New Jersey.
Smith. Huston 1985, Agama AgamaManusia, hal: 233,alih bahasa: Saafroedin Bahar, Yayasan ·Obornesia, Jakarta.
Wing Tsit ·Ch~n 1973, SoUrce.Book In Chinese Philosophy, hal: 178, Princeton Univ. ~ress, New Jersey.
Yolton. John. W. 1965, Theory Of Knowledge, hal: 36Macmillan Company, New York. .
Yosep Umarhadi· 1983, Taoisme, D~iyarkara, tahun: Xno. : 4, ....hal: 28, 29.