epilep patofisiologi

14
Patofisiologi Epilepsi Tri Agrina

description

menjelaskan sedikit patofisiologi terjadinya epilepsi

Transcript of epilep patofisiologi

Page 1: epilep patofisiologi

PatofisiologiEpilepsiTri Agrina

Page 2: epilep patofisiologi

Klasifikasi• Umum

sering dihubungkan dengan gangguan genetik, gangguan mutasi yang memberi dampak pada ion channel, kemudian menyebab ke area lebih luas

• Fokal lebih sering dihubungkan dengan gangguan perkembangan tertentu (ex. Retardasi mental) ataupun pada dewasa akibat trauma kepala di fokus tertentu

Page 3: epilep patofisiologi

Patof Umum • Ketidakseimbangan antara kekuatan eksitatorik – inhibitorik• Eksitasi >>/ inhibisi <<• Manifestasi, tergantung fokus• kejang

Page 4: epilep patofisiologi

Epilepsi umum• Mutasi genetik/ mutasi ion• Absans: Terdapat beberapa hipotesis mengenai absans yaitu

antara lain• absans berasal dari thalamus• berasal dari korteks serebri. Akibat perubahan pada sirkuit

antara thalamus dan korteks serebri. Pada absans terjadi sirkuit abnormal pada jaras thalamo-kortikal akibat adanya mutasi ion calsium sehingga menyebabkan aktivasi ritmik korteks saat sadar, (secara normal aktivitas ritmik pada korteks terjadi pada saat tidur non-REM.3)

Page 5: epilep patofisiologi

Kanal ion• Peran natrium, kalium dan kalsium adalah dalam sistem komunikasi neuron

lewat reseptor. Masuk dan keluarnya ion-ion ini menghasilkan bangkitan listrik yang dibutuhkan dalam komunikasi sesama neuron.

• Jika terjadi kerusakan atau kelainan pada kanal ion-ion tersebut maka bangkitan listrik akan juga terganggu sebagaimana pada penderita epilepsi. Kanal ion ini berperan dalam kerja reseptor neurotransmiter tertentu. Dalam hal epilepsi dikenal beberapa neurotransmiter seperti gamma aminobutyric acid (GABA) yang dikenal sebagai inhibitorik, glutamat (eksitatorik), serotonin (yang sampai sekarang masih tetap dalam penelitian kaitan dengan epilepsi) asetilkholin yang di hipokampus dikenal sebagai yang bertanggungjawab terhadap memori dan proses belajar.

Page 6: epilep patofisiologi

Kanal ion cont’Tabel 3. Mutasi kanal ion pada beberapa jenis epilepsi4-6Kanal Gen SindromaVoltage-gated• Kanal Natrium SCN1A, SCN1B, Generalized epilepsieswith

SCN2A, GABRG2 febrile seizures plus

• Kanal Kalium KCNQ2, KCNQ3 Benign familial

neonatalconvulsions• Kanal Kalsium CACNA1A, CACNB4 Episodic ataxia tipe 2

CACNA1H Childhood absence epilepsy• Kanal Klorida CLCN2 Juvenile myoclonic epilepsy

Juvenile absence epilepsyEpilepsy with grand malseizure on awakening

Ligand-gated• Reseptor asetilkolin CHRNB2, CHRNA4 Autosomal dominant frontal

lobe epilepsi• Reseptor GABA GABRA1, GABRD Juvenile myoclonic

epilepsy

Page 7: epilep patofisiologi

Pada kanal ion yang normal terjadi keseimbangan antara masuknya ion natrium (natrium influks) dan keluarnya ion kalium (kalium efluks) sehingga terjadi aktivitas depolarisasi dan repolarisasi yang normal pada sel neuron (gambar 1A). Jika terjadi mutasi pada kanal Na seperti yang terdapat pada generalized epilepsy with febrile seizures plus, maka terjadi natrium influks yang berlebihan sedangkan kalium refluks tetap seperti semula sehingga terjadi depolarisasi dan repolarisasi yang berlangsung berkali-kali dan cepat atau terjadi hipereksitasi pada neuron (gambar1B). Hal yang sama terjadi pada benign familial neonatal convulsion dimana terdapat mutasi kanal kalium sehingga terjadi efluks kalium yang berlebihan dan menyebabkan hipereksitasi pada sel neuron (gambar 1C)

Page 8: epilep patofisiologi

Epilepsi fokal/ parsial• Epilepsi lobus temporal,disebabkan oleh sklerosis hipokampus

Hilangnya neuron di hilus dentatus dan sel piramidal hipokampus. Normal : terjadi input eksitatori dari korteks entorhinal ke hippokampus di sel granula dentatus dan input inhibitori dari interneuron di lapisan molekular dalam (inner layer molecular)Sel granula dentatus relatif resisten terhadap aktivitas hipersinkroni, dan dapat menginhibisi propagasi bangkitan yang berasal dari korteks entorhinal,sklerosis hippocampus : terjadi sprouting akson mossy-fiber balik ke lapisan molekular dalam (karena sel pyramidalis berkurang). Mossy fibers yang aberant ini menyebabkan sirkuit eksitatori yang rekuren dengan cara membentuk sinaps pada dendrit sel granula dentatus sekelilingnya. Di samping itu interneuron eksitatori yang berada di gyrus dentatus berkurang (yang secara normal mengaktivasi interneuron inhibitori), sehingga terjadi hipereksitabilitas

Page 9: epilep patofisiologi
Page 10: epilep patofisiologi

• Beberapa penelitian baru : • neurogenesis postnatal di hippocampus. Suatu bangkitan mencetuskan

peningkatan aktivitas mitosis di daerah proliferatif gyrus dentatus sehingga terjadi diferensiasi sel granula dentatus baru dan pada akhirnya terjadi ketidakseimbangan eksitasi dan inhibisi.

• terjadi perubahan komposisi dan ekspresi reseptor GABAa. normal, reseptor GABAa terdiri dari 5 subunit yang berfungsi sebagai inhibitori dan menyebabkan hiperpolarisasi neuron dengan cara mengalirkan ion klorida.

epilepsy lobus temporal : perubahan ekspresi reseptor GABAa di sel granula dentatus berubah sehingga menyebabkan sensitivitas terhadap ion Zinc meningkat dan akhirnya menghambat mekanisme inhibisi

• epilepsi pada cedera otak. Jika terjadi suatu mekanisme cedera di otak maka akan terjadi eksitotoksisitas glutamat dan menigkatkan aktivitas NMDA reseptor dan terjadi influx ion calsium yang berlebihan dan berujung pada kematian sel. Pada plastisitas maka influx ion calsium lebih sedikit dibandingkan pada sel yang mati sehingga tidak terjadi kematian sel namun terjadi hipereksitabilitas neuron.

Page 11: epilep patofisiologi

• The spread of the seizure reflects in part the strength of the connections of the epileptogenic zone to other brain sites. This spread of the discharge allows the focal seizure to generalize secondarily. When the discharge spreads from the motor cortex through the descending motor pathways, muscles are activated. Complex partial seizures usually arise from an epileptogenic zone in the hippocampus, parahippocampal area or amygdala, which are deeply positioned structures of the temporal lobe. As a focal seizure spreads to the opposite temporal lobe, the patient loses consciousness. The patient usually has no memory of the seizure. This amnesia is attributed to the disruptive effect of the seizure on neurons of the hippocampi.

Page 12: epilep patofisiologi

Epilepsi grand mal• Terjadi lepas muatan dari intralaminaris (centrocephalic)

talamik secara berlebihan dengan manifestasi kejang otot seluruh tubuh dan hilang kesadaran

• Centracephalic?Terminal lintasan ascenden atau lintasan aferen ekstra lemniskal. Input korteks serebri yang lewat lintasan ini menentukan kesadaran

• Tidak ada input : koma

Page 13: epilep patofisiologi

Epilepsi petitmal • Substansia retikularis di bagian mesensepalon melakukan

blokade sejenak trhdp centracephalic, kesadaran hilang sejenak

Page 14: epilep patofisiologi

Thanks!