Epidermoid Cyst

5
7/21/2019 Epidermoid Cyst http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 1/5 1. PENDAHULUAN Kista epidermoid adalah kista kulit yang paling umum dan bisa terjadi di mana saja  pada kulit namun lokasiyang paling umum adalah pada !ajah dan tubuh bagian atas. Lesi merupakan nodul kulit yang berbatas tegas dan bisa memiliki pusat  punctum yang se"ara klinis me!akili #olikel dari mana kista tersebut berasal. Luas diameter lesi dapat berukuran dari beberapa milimeter sampai ke beberapa sentimeter. Kista epidermoid yang ke"il dan super#isial dikenali sebagai milia. Kista epidermoid berasal dari in#undibulum #olikel $maka sinonimnya kista in#undibular%. Kista tersebut bisa jadi primer atau bisa timbul dari struktur #olikel yang terganggu atau implantasi epite loleh kerna trauma. &leh kerna gangguan #olikel  penting dalam patogenesis banyak kista epidermoid beberapa kista epidermoid dapat terjadi  pada indi'idu dengan ri!ayat acne vulgaris yang signi#ikan. Kista multiple juga dapat terjadi  pada sindroma (ardner $  familial adenomatosapoliposis % dan di sindroma ne'oid karsinoma sel basal.Kista epidermoid tipe non)in#lamasi biasanyaa simtomatik tetapi dengan tekanan isi kista bisa keluar dan mungkin memiliki bau busuk. Pe"ahnya dinding kista dapat menyebabkan reaksi peradangan yang intens dan menyakitkan.Hal ini adalah keluhan utama  pasien kedokter untuk pemeriksaan. Pengembangan karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa dalam suatu kista epidermoid adalah peristi!a yang sangat jarang. $*% +. EP,DE-,&L&(, idak ada predileksi menurut ras namum kista epidermal lebih banyak dialami oleh indi'idu dengan kulit gelap. Pada studi pasien ,ndian /0 kista mengandung pigmen melanin.Kista epidermal lebih banyak dua kali ditemukan pada pasien pria dibanding dengan  pasien !anita. Kista epidermal dapat terjadi di usia kapan pun namun banyak ditemukan kasus pada de"ade ketiga sampai keempat. Kista epidermal ke"il yang disebut dengan millia umum ditemukan di neonatus. $2% 0. E,&L&(, $A% Kista epidermal terbentuk dari beberapa mekanisme. Kista dapat diakibatkan sekuestrasi dari sisa epidermal selama kehidupan embrionik oklusidari unit pilosebaseus atau trauma atau implantasi bedah dengan elemen epitelial.,n#eksi HP3 paparan U3 dan oklusi kelenjar ekrin

description

penjelasan mengenai kista epidermoid

Transcript of Epidermoid Cyst

Page 1: Epidermoid Cyst

7/21/2019 Epidermoid Cyst

http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 1/5

1. PENDAHULUAN

Kista epidermoid adalah kista kulit yang paling umum dan bisa terjadi di mana saja

 pada kulit namun lokasiyang paling umum adalah pada !ajah dan tubuh bagian atas. Lesi

merupakan nodul kulit yang berbatas tegas dan bisa memiliki pusat  punctum yang se"ara

klinis me!akili #olikel dari mana kista tersebut berasal. Luas diameter lesi dapat berukuran

dari beberapa milimeter sampai ke beberapa sentimeter. Kista epidermoid yang ke"il dan

super#isial dikenali sebagai milia. Kista epidermoid berasal dari in#undibulum #olikel $maka

sinonimnya kista in#undibular%. Kista tersebut bisa jadi primer atau bisa timbul dari struktur 

#olikel yang terganggu atau implantasi epite loleh kerna trauma. &leh kerna gangguan #olikel

 penting dalam patogenesis banyak kista epidermoid beberapa kista epidermoid dapat terjadi

 pada indi'idu dengan ri!ayat acne vulgaris yang signi#ikan. Kista multiple juga dapat terjadi

 pada sindroma (ardner $ familial adenomatosapoliposis% dan di sindroma ne'oid karsinoma

sel basal.Kista epidermoid tipe non)in#lamasi biasanyaa simtomatik tetapi dengan tekanan

isi kista bisa keluar dan mungkin memiliki bau busuk. Pe"ahnya dinding kista dapat

menyebabkan reaksi peradangan yang intens dan menyakitkan.Hal ini adalah keluhan utama

 pasien kedokter untuk pemeriksaan. Pengembangan karsinoma sel basal atau karsinoma sel

skuamosa dalam suatu kista epidermoid adalah peristi!a yang sangat jarang. $*%

+. EP,DE-,&L&(,

idak ada predileksi menurut ras namum kista epidermal lebih banyak dialami oleh

indi'idu dengan kulit gelap. Pada studi pasien ,ndian /0 kista mengandung pigmen

melanin.Kista epidermal lebih banyak dua kali ditemukan pada pasien pria dibanding dengan

 pasien !anita. Kista epidermal dapat terjadi di usia kapan pun namun banyak ditemukan

kasus pada de"ade ketiga sampai keempat. Kista epidermal ke"il yang disebut dengan millia

umum ditemukan di neonatus. $2%

0. E,&L&(, $A%

Kista epidermal terbentuk dari beberapa mekanisme. Kista dapat diakibatkan sekuestrasi dari

sisa epidermal selama kehidupan embrionik oklusidari unit pilosebaseus atau trauma atau

implantasi bedah dengan elemen epitelial.,n#eksi HP3 paparan U3 dan oklusi kelenjar ekrin

Page 2: Epidermoid Cyst

7/21/2019 Epidermoid Cyst

http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 2/5

dapat menjadi #aktor tambahan perkembangan kista epidermal palmoplantar.  HP3 juga telah

teridenti#ikasi dalam kista epidermal nonpalmoplantar.

• Kista epidermal kongenital dari #ontanel anterior atau di bagian orogenital dapat

diperkirakan oleh hasil sekuestrasi atau trapping  sisa epidermal selama #usi embrionik 

selama perkembangan. Lesi di bibir dan mulut berkorelasi dengan #usi yang tidak 

sempurna dari lengkung brankial sedangkan lesi genital disebabkan oleh penutupan

tak sempurna dari lipatan genital.

• 4emua proses kejinakan dan keganasan yang mempengaruhi atau tumbuh dekat unit

 pilosebaseus dapat berujung pada oklusi atau tumbukan #olikularostia !ith #ormasi

kista yang berikutnya. Kista dengan distrubusi yang bersi#ata "nei#orm

umumnyaakibat penyumbatan #olikular. Padamanula "edera sinar matahari yang

terakumulasi dapat merusak unit pilosebaseus menyebabkan abnormalitas seperti

sumbatan komedo hiperkorni#ikasi keduanya dapat menimbulkan kista epidermal.

Kondisi ini disebut juga 4indrom 2a're)5a"ou"hot.

• Kista epidermal yang sebenarnya diakibatkan impantasi elemen epidermal pada

dermis. *eberapa "edera khususnya tipe crushing  diasosiakan dengan subungual

atau kista epidermal terminal phalanges. 6edera han"ur ketika membanting pintu

mobil pada bagian digital sering dilaporkan. Prosedur bedah se"ara teori dapat

menimbulkan kista epidermal. 2ormasi kista epidermal multipel dilaporkan setelah

operasi plastik bagian hidung pembesaran payudara dan sedot lemak.  Penggunaan

"angkok dermal "angkok miokutaneus dan biopsy jarum juga diasosiasikan dengan

timbulnya kista epidermal.

• 4indrom herediter tertentu berasosisasi dengan kista epidermal seperti 4indrom

(ardner 4indrom ne'us sel basal dan  pa"hyony"hia kongenital.  Idiopathic scrotal 

calcinosis dapat ditemukan pada #ase akhir dari kalsi#ikasi distro#ik pada kista

epidermal.

7. PA&2,4,&L&(,

Kista epidermal terjadi akibat proli#erasi sel epidermal dalam ruang yang sirkumskrip

 pada dermis. Pada analisis kista epidermal struktur dan pola lipidnya sama seperti pada

sel epidermis. Kista epidermis mengekspresikan sitokeratin 1 dan 18. 4umber dari

Page 3: Epidermoid Cyst

7/21/2019 Epidermoid Cyst

http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 3/5

epidermis ini hamper selalu dari in#undibulum dari #olikel rambut. ,n#lamasi dimediasi

oleh bagian berkeratin pada kista epdiermal. Pada penelitian ekstrak keratin ini bersi#at

kemotakti# untuk P-N.$5%

Penilitian menyebutkan HP3 $Human Papilloma 3irus% dan paparan sinar U3

 berperan dalam pembentukan kista epidermal. 6ara perubahan kista epidermal menjadi

 bersi#at kanker belum diketahui se"ara pasti $!alaupun jarang sekali kista epidermal

 berkembang menjadi tumor ganas%. Pada kista epidermis dengan karsinoma hasil

imunohistokimia untuk HP3 negati# yang dapat disimpulkan HP3 tidak mempengaruhi

 perubahan menjadi Karsinoma sel skuamosa. ,ritasi kronik dan trauma berulang pada

 batas epitel dari kista epidermis berperan dalam trans#ormasi keganasan akan tetapi

 bagaimana hubungannya masih belum diketahui.$2%

Pada pemeriksaan histopatologi kista epidermal dibatasi dengan epitel skuamosa

 berlapis yang mengandung lapisan granuler. Keratin terlaminisasi ditemukan dalam kista.

5espon in#lamasi dapat ditemukan pada kista yang rupture. Kista yang sudah tua dapat

terkalsi#ikasi.$*%

9. (E:ALA KL,N,4

Kista Epitel merupakan suatu bentuk kista atau penonjolan dari epidermal yang

 bersi#at jinak kista epitel ini merupakan suatu bentuk nodula yang berada di lapisan

dermal atau subkutan yang si#atnya dapat digerakkan atau tidak ter#isasi dengan jaringan

sekitarnya dengan adanya sentral pun"tum pada nodul tersebut. Lesi yang tidak 

 berhubungan dengan trauma biasanya paling banyk lokasinya terdapat di baguan dada di

 bagian atas punggung di bagian belakang leher serta kepala. 4edangkan lesi

traumatiknya biasanya didapatkan pada bagian telapak tanyan dan pantat. Pun"tumnya

ketika terlihat atau mun"ul biasanya diisi oleh unit piloseba"eus yang mana dapat

menimbulkan bau "heesy . Lesi dari kista epitel ini memiliki !arna yang dapat

 ber'ariasi !arnanya bisa dapat ber!arna seperti kulit normal ber!arna kuning atau

 bahkan bisa ber!arna putih. Kista dari epidermal kista ini memiliki pertumbuhan yang

lambat dan biasanya tidak disertai dengan keluhan dan gejala lain yang bersi#at sistemik.

Kista nya pun bersi#atmudah pe"ah. $2,; PA5,6K%

Page 4: Epidermoid Cyst

7/21/2019 Epidermoid Cyst

http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 4/5

(A-*A5AN H,4&PA&L&(,4 K,4A epidermoid dilapisi oleh epitel berlapis dengan lapisan

granular dalam kista bahan keratinous diatur dalam lapisan laminasi $2,; PA5,6K%

<. PENAALAK4ANAAN

Kista epitel biasanya tidak perlu ditangani se"ara khusus. Penanganan khusus dapat

diberikan bila terjadi in#lamasi atau demi alasan kosmetik. Penanganan yang dapat

diberian dapat dilakukan insisi pada seluruh dinding kista.

Page 5: Epidermoid Cyst

7/21/2019 Epidermoid Cyst

http://slidepdf.com/reader/full/epidermoid-cyst-56d9bf0373f6d 5/5

=. K&-PL,KA4,

Kista epitel jarang menimbulKan KompliKasi KompliKasi yang biasanya mun"ul

dapat berupa in#eKsi terbentuKnya s"ar setelah insisi dan dapat berKembang menjadi

suatu Keganasan tetapi sangat jarang.

18. P5&(N&4,4

Kista epitel memiliki prognosis yang baik. ,nsisi kista epitel dapat memi"u

terjadinya proses in#eksi kista lebih sering dibiarkan tanpa penanganan khusus. Kista yang

telah dilakukan insisi memiliki kemungkinan untuk tumbuh kembali dan sangat jarang

ditemukan kista yang berkembang menjadi suatu proses keganasan