epaper trtibune kompas

12
Harga Emas Masih di Atas Rp400.000 Toko Emas Mutiara misalnya, masih menjual emas murni pada harga Rp425 ribu per gram. Menurut Andri, pemilik toko itu, harga ini bertahan sejak Desember lalu. “Sebenarnya setiap hari kami mengecek pergerakan harga, jadi terus berubah,” kata dia Kamis, 6 Januari 2010. Harga emas yang menjadi pato- kan, menurutAndri, adalah divisi Logam Mulia PTAneka Tambang Tbk. Di divisi Logam Mulia, Kamis ini, harga emas masih Rp403 ribu per gram. Sedangkan di Perum Pegadaian, harga emas masih Rp406.933 (jual) dan Rp396.759 per gram (beli). Hal yang sama juga ditemui di Toko Emas Kaliem. Siska pemilik toko itu mengatakan, harga emas saat ini masih tregolong tinggi. Hari ini dia men- jual dengan harga Rp408 ribu per gram, turun dua ribu dari harga kemarin. “Sejak Lebaran harga emas masih berkisar di Rp400 ribuan,” katanya. Meski masih mahal, sejumlah konsumen masih terus memburu emas. Si- tanggang, ibu berumur 45, mengaku tetap membeli emas untuk ditabung. “Kalau butuh uang kan bisa dijual,” katanya. Namun, Raharjo, harus menjual emas lantaran anaknya masuk sekolah. Ibu berusia 40 ini mengaku senang me- nabung melalui emas. “Biasanya saya beli 2-3 gram, saya kumpulkan. Nah saat www.tribunekompas.co.cc Penurunan harga emas dunia sejak Selasa, rupanya belum menggoyahkan harga di Jakarta. Di pertokoan emas Mela- wai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, harga emas masih membumbung tinggi. INFO POLISI MABES POLRI 021-721800 YANMAS KPPP 021-492600 POLDA METRO JAYA 021-5234000 KADIT SERSE PMJ 021-5703037 KASAT SABHARA 021-5708035 DANSAT BRIMOBDA 021-8727165 GEGANA 021-8727167 DISPEN MABES POLRI 021-7398025 Edisi Jumat, 07 Januari 2011 Menyusuri Jejak Kolonial di Passer Baroe Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat atau yang di zaman VOC Belanda juga disebut Passer Baroe, ternyata menjadi cikal Jaksa Agung Copot Kepala Kejaksaan Bojonegoro Kejaksaan Agung akhirnya men- copot Wahyudi dari jabatannya sebagai kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro. Pencopotan ini masih terkait kasus penukaran narapi- dana atau joki napi. Hal itu disampaikan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung, Marwan Ef- fendy, dalam pesan singkat kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (6/1). Penarikan Wahyudi itu berdasarkan Surat Keterangan Jaksa Agung tertanggal hari ini. "SK Jaksa Agung No. Kep-002- /A/JA/01/2011 tanggal 6 Januari 2011," tulis Marwan. Untuk sementara, posisi sedang butuh seperti ini, saya jual.” Harga emas turun lagi pada Rabu kemarin, setelah pada Selasa lalu anjlok dramatis hingga 3,1 persen. Emas untuk pengiriman Februari turun US$5.10 men- etap pada US$1.373,17 per ounce di divisi Comex NewYork Mercantile Exchange. Harga emas tertinggi pada US$1.385,20 dan terendah US$1.364 selama sesi perdagangan itu. Sedangkan menurut Indeks Kitco, harga spot emas anjlok US$8,20. Penurunan harga emas masih dipicu menguatnya mata uang dolar AS atas sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar AS naik 1,07 persen menjadi US$80,28 pada Rabu. Sedangkan nilai tukar euro atas dolar AS turun 1,12 persen menjadi US$1,31 per euro. n Survei SBY Turun, Demokrat Masih Yakin 2014 Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut tren kepuasan publik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung menurun, dari 85 persen pada Juli 2009 menjadi 62 persen pada Oktober 2010. Demokrat tetap optimistis jelang 2014. "Kami masih tetap per- caya bahwa masyarakat akan menentukan pilihan terbaik," Jimly: Denny ‘Tergelincir’ Paspor Gayus Mantan Ketua Mahkamah Konsti- tusi Jimly Asshiddiqie mengkritik Sekretaris Satuan Tugas Pem- berantas Mafia Hukum Denny Indrayana yang mengunggah foto paspor pria mirip terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan ke akun twitter pribadi. Menurut Jimly, Denny tergelincir. "Jadi, saudara Denny itu tergelincir sedikit dalam soal ini," kata Jimly usai acara Ikatan Sarjana Hukum Indonesia bertajuk 'Resolusi Hukum 2011: Menata Kembali Hukum Indonesia' di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis 6 januari 2011. Menurut Jimly, perlu dipi- sahkan antara institusi dan pribadi. Dan memang Jimly sendiri men- gakui agak kesulitan memisahkan antara dua hal itu. "Cuma sebagai pejabat publik, dia harus tahu bahwa itu masalah pubilk, masalah insti- tusi dan mana masalah pribadi," ujarnya. Bagi Jimly, kesulitan memisahkan institusi dan pribadi bisa berujung korupsi. Karena itu merupakan salah satu sumber korupsi. "Walaupun tidak ada kaitan dengan korupsi ekonomi, tapi ini adalah salah satu contoh conflict of interest yang tidak dijaga antara pribadi dengan institusi," jelas Jimly. Menurut Jimly, Denny sudah memasukkan urusan publik ke domain pribadi. Dampaknya, Denny mendapat keuntungan pribadi, seperti misalnya popularitas. P O T R E T By: Bekti/Saptono Jakarta-TRIKOM By: Anto H Jakarta-TRIKOM Baca hal 8 bakal pusat keramaian di kota Ja- karta. Menyusuri kawasan ini kita seolah dibawa dengan kenangan masa kolonial dulu yang jejaknya masih terasa sangat kental. Dulu pada 1820, pemer- intahan VOC Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jendral Deandles membangun kota baru pengganti kota lama. Beberapa gedung mewah didirikan sebagai penunjang pusat pemerintahan di antaranya terdapat di Jl Pos Raya, seperti gedung filately atau kantor pos, stadtsschowbourg yang saat ini digunakan sebagai gedung kesenian Jakarta, hingga sederetan hotel maupun penginapan yang dibangun berjajar di sepanjang Jl Antara dan Jl Pasar Baru Selatan. Gedung-gedung tinggi yang lahir sekitar tahun 1820 hingga 1910 itu, saat ini pun masih mempertahankan bentuk bangunan aslinya yang bergaya arsitektur Eropa kuno. Di bagian selatan kawasan Pasar Baru, di Jl Antara ini, kita masih bisa melihat gedung Foto Antara, yang sekarang bergeser sedikit ke sebelah barat. Hotel-hotel tua juga masih tampak berdiri di ujung Jl Antara yang bersinggungan dengan Jl Pintu Air. Kondisi serupa juga terlihat di Jalan KH Samanhudi. Di sepanjang jalan ini beberapa bangunan-bangunan tua masih tegap berdiri, seperti gedung gereja Protestan PNIEL atau yang dikenal sebagai gereja Baca hal 8 By: Hendriyansah Bojonegoro-TRIKOM Baca hal 9 By: Anto Jakarta-TRIKOM Baca hal 8 By: Hendriyansah Jakarta-TRIKOM

description

informasi aktual terpercaya

Transcript of epaper trtibune kompas

Page 1: epaper trtibune kompas

Harga Emas Masih di Atas Rp400.000

Toko Emas Mutiara misalnya, masih menjual emas murni pada harga Rp425 ribu per gram. Menurut Andri, pemilik toko itu, harga ini bertahan sejak Desember lalu.

“Sebenarnya setiap hari kami mengecek pergerakan harga, jadi terus berubah,” kata dia Kamis, 6 Januari 2010. Harga emas yang menjadi pato-kan, menurut Andri, adalah divisi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk.

Di divisi Logam Mulia, Kamis ini, harga emas masih Rp403 ribu per gram. Sedangkan di Perum Pegadaian, harga emas masih Rp406.933 (jual) dan Rp396.759 per gram (beli).

Hal yang sama juga ditemui di

Toko Emas Kaliem. Siska pemilik toko itu mengatakan, harga emas saat ini masih tregolong tinggi. Hari ini dia men-jual dengan harga Rp408 ribu per gram, turun dua ribu dari harga kemarin. “Sejak Lebaran harga emas masih berkisar di Rp400 ribuan,” katanya.

Meski masih mahal, sejumlah konsumen masih terus memburu emas. Si-tanggang, ibu berumur 45, mengaku tetap membeli emas untuk ditabung. “Kalau butuh uang kan bisa dijual,” katanya.

Namun, Raharjo, harus menjual emas lantaran anaknya masuk sekolah. Ibu berusia 40 ini mengaku senang me-nabung melalui emas. “Biasanya saya beli 2-3 gram, saya kumpulkan. Nah saat

www.tribunekompas.co.cc

Penurunan harga emas dunia sejak Selasa, rupanya belum menggoyahkan harga di Jakarta. Di pertokoan emas Mela-wai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, harga emas masih

membumbung tinggi.

INFO POLISIMABES POLRI 021-721800YANMAS KPPP 021-492600POLDA METRO JAYA 021-5234000KADIT SERSE PMJ 021-5703037KASAT SABHARA 021-5708035DANSAT BRIMOBDA 021-8727165GEGANA 021-8727167DISPEN MABES POLRI 021-7398025

Edisi Jumat, 07 Januari 2011

Menyusuri Jejak Kolonial di Passer Baroe

Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat atau yang di zaman VOC Belanda juga disebut Passer Baroe, ternyata menjadi cikal

Jaksa Agung Copot Kepala Kejaksaan

Bojonegoro

Kejaksaan Agung akhirnya men-copot Wahyudi dari jabatannya sebagai kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro. Pencopotan ini masih terkait kasus penukaran narapi-dana atau joki napi.

Hal itu disampaikan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung, Marwan Ef-fendy, dalam pesan singkat kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (6/1).

Penarikan Wahyudi itu berdasarkan Surat Keterangan Jaksa Agung tertanggal hari ini. "SK Jaksa Agung No. Kep-002-/A/JA/01/2011 tanggal 6 Januari 2011," tulis Marwan.

Untuk sementara, posisi

sedang butuh seperti ini, saya jual.”Harga emas turun lagi pada Rabu

kemarin, setelah pada Selasa lalu anjlok dramatis hingga 3,1 persen. Emas untuk pengiriman Februari turun US$5.10 men-etap pada US$1.373,17 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Harga emas tertinggi pada US$1.385,20 dan terendah US$1.364 selama sesi perdagangan itu. Sedangkan

menurut Indeks Kitco, harga spot emas anjlok US$8,20.

Penurunan harga emas masih dipicu menguatnya mata uang dolar AS atas sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar AS naik 1,07 persen menjadi US$80,28 pada Rabu. Sedangkan nilai tukar euro atas dolar AS turun 1,12 persen menjadi US$1,31 per euro. n

Survei SBY Turun, Demokrat Masih

Yakin 2014

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut tren kepuasan publik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung menurun, dari 85 persen pada Juli 2009 menjadi 62 persen pada Oktober 2010. Demokrat tetap optimistis jelang 2014.

"Kami masih tetap per-caya bahwa masyarakat akan menentukan pilihan terbaik,"

Jimly: Denny ‘Tergelincir’ Paspor Gayus

Mantan Ketua Mahkamah Konsti-tusi Jimly Asshiddiqie mengkritik Sekretaris Satuan Tugas Pem-berantas Mafia Hukum Denny Indrayana yang mengunggah foto paspor pria mirip terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan ke akun twitter pribadi. Menurut Jimly, Denny tergelincir.

"Jadi, saudara Denny itu tergelincir sedikit dalam soal ini," kata Jimly usai acara Ikatan Sarjana Hukum Indonesia bertajuk 'Resolusi Hukum 2011: Menata Kembali Hukum Indonesia' di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis 6 januari 2011.

Menurut Jimly, perlu dipi-sahkan antara institusi dan pribadi. Dan memang Jimly sendiri men-gakui agak kesulitan memisahkan

antara dua hal itu."Cuma sebagai pejabat

publik, dia harus tahu bahwa itu masalah pubilk, masalah insti-

tusi dan mana masalah pribadi," ujarnya.

Bagi Jimly, kesulitan memisahkan institusi dan pribadi bisa berujung korupsi. Karena itu merupakan salah satu sumber korupsi.

"Walaupun tidak ada kaitan dengan korupsi ekonomi, tapi ini adalah salah satu contoh conflict of interest yang tidak dijaga antara pribadi dengan institusi," jelas Jimly.

Menurut Jimly, Denny sudah memasukkan urusan publik ke domain pribadi. Dampaknya, Denny mendapat keuntungan pribadi, seperti misalnya popularitas.

P O T R E T

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

By: Anto HJakarta-TRIKOM

Baca hal 8

bakal pusat keramaian di kota Ja-karta. Menyusuri kawasan ini kita seolah dibawa dengan kenangan masa kolonial dulu yang jejaknya masih terasa sangat kental.

Dulu pada 1820, pemer-intahan VOC Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jendral Deandles membangun kota baru pengganti kota lama. Beberapa gedung mewah didirikan sebagai penunjang pusat pemerintahan di antaranya terdapat di Jl Pos Raya, seperti gedung filately atau kantor

pos, stadtsschowbourg yang saat ini digunakan sebagai gedung kesenian Jakarta, hingga sederetan hotel maupun penginapan yang dibangun berjajar di sepanjang Jl Antara dan Jl Pasar Baru Selatan.

Gedung-gedung tinggi yang lahir sekitar tahun 1820 hingga 1910 itu, saat ini pun masih mempertahankan bentuk bangunan aslinya yang bergaya arsitektur Eropa kuno. Di bagian selatan kawasan Pasar Baru, di Jl Antara ini, kita masih bisa melihat gedung

Foto Antara, yang sekarang bergeser sedikit ke sebelah barat. Hotel-hotel tua juga masih tampak berdiri di ujung Jl Antara yang bersinggungan dengan Jl Pintu Air.

Kondisi serupa juga terlihat di Jalan KH Samanhudi. Di sepanjang jalan ini beberapa bangunan-bangunan tua masih tegap berdiri, seperti gedung gereja Protestan PNIEL atau yang dikenal sebagai gereja

Baca hal 8

By: HendriyansahBojonegoro-TRIKOM

Baca hal 9

By: AntoJakarta-TRIKOM

Baca hal 8

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 2: epaper trtibune kompas

2

Beberapa kali saya perhatikan di Studio

21 maupun XXI banyak sekali anak sekolah menon-ton bioskop pada jam-jam sekolah. Saya sebagai orang tua merasa prihatin melihat bebasnya anak-anak sekolah keluar masuk bioskop. Setahu saya, dulu pada 90-an, ada larangan anak yang menggunakan seragam sekolah masuk ke tempat-tempat hiburan, ter-masuk bioskop, baik pada jam sekolah maupun di luar

Catatan Ekonomi Versus Hukum 2011Perspektif perekonomian nasional di Indonesia sesuai hasil analisa dan catatan pers (harian ibu kota) pada acara tutup tahun 2010 dan memasuki tahun kelinci 2011, perekonomian nasional cukup prospektif dan cerah.

Meskipun dihantui laju inflasi yang akan didorong dari sektor pangan dan ba-han tambang yang tampaknya akan terus merangkak naik, pertumbuhan sektor ekonomi agaknya paradoks dibanding-kan pembangunan hukum di Indonesia pada 2011.

Memasuki tahun 2011, pemer-intah harus bekerja ekstra keras untuk membenahi sektor hukum. Memasuki awal tahun ini, Menkumham RI Patria-lis Akbar menanggapi tulisan pembaca harian ibu kota tentang kepergian Gayus September 2010, ikut prihatin dengan berbagai kejadian yang meny-impang itu.

Kasus Gayus, makelar kasus dan joki pidana adalah sebagian dari contoh kasus-kasus yang memalukan. Agaknya Menteri Hukum dan HAM menemukan fakta bahwa Gayus Tam-bunan patut diduga telah menggunakan paspor atas nama Sonny Laksono untuk pergi ke Macau dan Kuala Lumpur di saat proses pemeriksaan persidangan masih berlangsung di PN Jakarta Sela-tan. Ini memalukan.

Gayus yang dibela advokat se-nior Adnan Buyung Nasution mestinya ditempatkan sebagai “pemicu” untuk membuka kasus-kasus yang saling terkait dengan berbagai kasus manipu-lasi pajak menangani setoran pajak sekitar 60 perusahan). Pasti banyak pihak yang terlibat, misalnya instansi Polri,Kejaksaan dan Kehakiman.

Kasus-kasus tersebut diharap-kan mampu menguak “borok-borok”

sesungguhnya. Tidak salah jika pengacara kondang Adnan Buyung Nasution yang akrab disapa Bang Buyung, “turun gu-nung” menangani kasus ini.

Kasus Gayus yang seharusnya menyeret dua petinggi Polri pun sampai kini masih belum diproses, Ini merupakan hutang Kapolri baru yang akan membe-nahi aparat untuk memperbaiki citra Polri yang semakin kelam di tahun 2010.

Proses persidangan kasus si “whistle blower” Komjen Pol Susno Duadji yang mengungkap adanya makelar kasus saat ini juga masih berjalan ditempat ini juga hutang Kapolri baru untuk pembenahan intern.

Sementara kasus penyuapan ataupun pemerasan di Mahkamah Konstitusi ( yang saat ini masih ditangani KPK) oleh panitera dan atau keluarga Hakim MK menjadi pekerjaan rumah bagi Ketua MK untuk menjaga integritas Mah-kamah Konstitusi.

Selanjutnya Kasus Anggodo yang akhirnya menyeret Ketua KPK Bibit dan Chandra yang berujung pada deponeering oleh Kejaksaan Agung akan menyandera indpendesi KPK, Kasus ganti rugi Lapindo yang sampai saat ini masih terkatung-katung. Dan dugaan pelanggaran HAM ten-tang kebebasan beragama di Tasikmalaya, Kuningan dan Lombok Mataram menjadi catatan penting di tahun 2010, dan masih banyak lagi kasus-kasus hukum yang belum tersentuh dan ditangani oleh pemerintah.

Dalam memberantas korupsi pada situasi yang sangat luar biasa, seyogianya para pengambil kebijakan juga harus berani berfikir melompat. Meminjam istilah Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, berpikirlah luar biasa jika menan-gani kasus yang juga luar biasa. Maksudnya, pengacara, jaksa hakim dan polisi seharusnya tidak bersifat submisif terhadap hukum positif, tidak kreatif, apalagi jika malah berani me-langgar aturan. nantaranews.com

Anak Sekolah Nonton Bioskop

Annisa Andriani SoetopoJl Alam Segar, Pondok IndahJakarta Selatan

Di saat tim nasional sedang berjuang

untuk bisa lolos ke final Piala AFF, terbetik kabar adanya gugatan terhadap lambang negara yang gambarnya ditempel di seragam tim nasional. Terasa lucu dan mengge-likan, bukannya mendu-kung malah menggugat. Saya sebenarnya tak mempedulikan soal sub-stansi gugatan tersebut. Yang saya persoalkan, mengapa bangsa kita

Lambang Garuda Digugat

Heri Nurdin AbdullahJl Raya CondetJakarta Timur

Jumat, 07 Januari 2011

K O N T A K P E M B A C A

TRIBUNE REDAKSI

jam sekolah. Tapi anehnya, aturan ini sekarang seperti-nya tidak berlaku lagi seh-ingga di sejumlah mal, baik bioskop maupun tempat permainan, selalu dipenuhi oleh anak-anak berseragam sekolah. Saya mengimbau apakah tidak sebaiknya pemerintah daerah kem-bali mengeluarkan larangan tersebut?

ini selalu meramaikan persoalan-persoalan kecil? Mengapa bu-kan mendukung dan memberikan semangat supaya tim nasional kita lebih berprestasi?

Harapan Perubahan di Tahun Baru

TAHUN Baru, adakah harapan baru bagi kita? Adakah perubahan lebih baik bagi bangsa kita? Doa dan harapan berada di benak dan hati semua orang, semua masyarakat Indonesia di tahun mendatang.

Harapan untuk hidup lebih baik dan sejahtera, situasi aman dan damai, seakan menjadi kerinduan tersendiri, yang selalu hadir di tiap Tahun Baru. Semoga semua itu menjadi kenyataan pada 2011.

Besarnya harapan pada 2011 tam-pak terpancar di wajah rakyat kecil, dan memberi warna di malam pergantian ta-hun. Mungkin banyak yang menganggap mereka pun bisa senang di malam Tahun Baru, tapi siapa sangka di balik gemer-cik kembang api dan meriahnya tiupan terompet disana-sini, ataupun berbagai macam acara dibuat untuk menambah eforia malam tersebut, mereka tak bisa ikut merasa senang secara batin.

Beban hidup tiap hari menghantui mereka, namun masih ada seberkas hara-pan untuk hari esok bisa hidup lebih baik lagi. Wahai para pemimpin bangsa, para negarawan, politisi, aparat keamanan, dan birokrasi, jadikan negeri ini lebih kon-dusif, aman, dan sejahtera.

Pembangunan ekonomi harus diutamakan dan ditingkatkan, khusu-nya yang bisa menyentuh rakyat kecil. Sehingga kami sebagai rakyat kecil bisa mencari sesuap nasi dengan mudah untuk bertahan hidup.

Banyak yang optimistis pertumbu-han ekonomi kita pada 2011 bisa lebih tinggi. Syaratnya, pemerintah sanggup, bisa, dan konsisten memperbaiki peker-jaan rumah yang masih menumpuk. Masalah penyediaan infrastruktur, pen-anganan korupsi, pembenahan birokrasi, peningkatan daya saing nasional, dan penyerapan anggaran merupakan problem serius yang tidak kunjung diselesaikan.

Oleh karena itu, pemerintah beserta jajarannya dan masyarakat Indonesia, bahu membahu memajukan perekono-mian nasional dan menjadi negara maju yang sejahtera, adil dan makmur. Dengan seizin dan ridho Tuhan Yang Mahakuasa, semoga semua terwujud. n

Page 3: epaper trtibune kompas

3Susno Bantah Perintah

Musnahkan Barang BuktiMantan Kepala Bidang Keuangan Polda Jawa Barat, Maman Abdulrahman men-gaku diperintah mantan Ka-polda Komjen Susno Duadji untuk memusnahkan bukti-bukti terkait pemotongan dana pengamanan pemilihan gubernur tahun 2008.

"Pesannya (Susno), un-tuk dana pilkada jangan ada catatan-catatan, perintah-per-intah lain," kata Maman saat memberi keterangan dalam sidang kasus dugaan korupsi dana pengamanan pilkada Jabar dengan terdakwa Susno Duadji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (6/1).

Menurut dia, perintah itu disampaikan sebelum Susno pindah tugas menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri. Atas perintah Susno itu, Maman kemu-dian meminta anak buahnya, Yultje Apriyanti, untuk memusnahkan dokumen-dokumen tentang pilkada.

Sementara itu, dalam ke-saksian di sidang sebelumnya, Yultje mengaku diperintahkan Maman untuk mengumpulkan barang bukti yang berada di

kantor. Yultje lalu membawa dokumen itu ke rumahnya lalu membakarnya.

Menurut Maman, dana pengamanan pilkada yang besarnya sekitar Rp27 miliar itu dipotong sekitar Rp8 miliar atas perintah Susno. Susno, seperti sidang-sidang sebelumnya, kali ini juga membantah tudingan ini.

"Saya tidak pernah buat perintah potongan. Baik dalam bentuk rendis,

Jubir Presiden: Hasil Survei Itu Masih Normal

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyata-kan kecenderungan penurunan kepuasan pada Presi-den Susilo Bambang Yudhoyono seperti ditemukan survei Lembaga Survei Indonesia, masih dalam batas normal. Namun Julian menambahkan, belum mendalami lebih jauh tentang hasil survei LSI pada Desember 2010 itu.

“Terus terang saya sudah mendengar informasi itu,” kata Julian di Kantor Presiden. “Itu adalah informasi yang baru, jadi terus terang saya belum membaca secara lengkap hasil yang dipublikasikan atau diumumkan LSI,” katanya, Kamis 6 Januari 2011.

Julian hanya tahu, survei selama ini men-gangkat topik yang sama yakni bagaimana persepsi publik terhadap kinerja pemerintah, par-tai politik dan sebagainya. “Kalaupun ada fluk-tuasi atau perubahan, ini tentu saja dalam batasan yang normal belum ekstrem,” katanya. “Saya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena harus dipelajari dulu.”

Survei nasional terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia menemukan bahwa tren kepuasan publik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cenderung menurun pada 2010 diband-ing tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi menjelaskan, bulan Juli 2009 tingkat kepuasan pada SBY mencapai 85 persen, namun angka ini terus menurun sehingga Oktober 2010 menjadi 62 persen.

Survei ini dilakukan pada 18-30 Desember 2010, mengambil sampel 1.229 responden yang tersebar di seluruh indonesia. Metode survei adalah wawancara tatap muka. Profil sampel tak berbeda jauh dengan Badan Pusat Statistik. Margin error diperkirakan 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. n

Pojok TRIBUNE

Jumat, 07 Januari 2011TRIBUNE NASIONAL

By: AntoJakarta-TRIKOM

surat maupun nota ataupun disposisi," kata Susno.

Bantahan juga datang dari pengacara Susno, Henry Yosodiningrat. Menurut Henry, pernyataan saksi soal pemus-nahan barang bukti sama sekali tidak ada faktanya.

"Itu tidak pernah ada. Itu semua hanya cerita versi dia. Buktinya tidak ada, sak-sinya tidak ada. Tidak ada rekaman. Semua, termasuk pemotongan," kata Henry.

Bagi Henry, keterangan Maman sama sekali berbeda dengan yang disampaikan Yultje dan dua staf Maman lainnya, Iwan dan Agus. Tiga staf Maman yang sudah bersaksi itu sama sekali tidak pernah menyebut nama Susno yang memberi perintah.

"Yultje, Iwan, dan Agus mengatakan pemotongan itu atas perintah Kabidkeu (Maman). Tapi itu, hanya Kabidkeu sendiri yang tahu," ujar Henry. n

KPK Kaji Pengelolaan Dana KONI dan PSSIBy: AntoJakarta-TRIKOMKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengkaji pengelolaan dana pembinaan olahraga nasional yang dikelola oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Wakil Ketua KPK Mochamad Jasin mengatakan, kajian pengelolaan dana pembi-

naan olahraga dan persepakbo-laan nasional ini akan menjadi prioritas KPK pada 2011.

"Sebenarnya tidak hanya gratifikasi, tapi men-garahnya pada kajian itu. Ya, menjadi prioritas tahun ini," ujar Jasin kepada wartawan di Jakarta, Kamis 6 Januari 2010.

Jasin mengungkapkan, dana pembinaan olahraga nasional mencapai ratusan miliar rupiah yang bersumber

dari pusat itu harus dikelola secara transparan. "Sebagian dananya kan dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). APBN (Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara) juga," ujarnya.

Dana dari APBN dan APBD, dia melanjutkan, pengucurannya melalui KONI. "APBN kan dana dari kriteria keuangan negara. Ini harus kami cek. Dalam persepakbo-

laan, kami berharap, kalau dana itu banyak, ya harus dialokasi-kan secara transparan," katanya.

Menurut Jasin, yang menjadi poin penting dalam kajian itu adalah meminta per-tanggungjawaban pengelolaan dana olahraga. "Misalnya dana Rp100 miliar yang dipakai Rp25 miliar, yang Rp75 miliar belum dilaporkan. Itu bisa dipertanggungjawabkan secara baik," tuturnya. n

By: AntoJakarta-TRIKOM

Page 4: epaper trtibune kompas

4n

Survei LSI: PKS Anjlok, Disalip PKB?

Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangu-nan merupakan tiga partai yang berdasar-kan survei Lembaga Survei Indonesia mengalami penurunan suara. Pada survei Desember 2010, PKS bahkan disalip Partai Kebangkitan Bangsa.

PKB mendapat 4,8 persen, sementara PKS hanya 4,6 persen dalam survei yang memiliki 1.229 responden itu. Peneliti senior Lembaga Survei In-donesia, Burhanuddin Muhtadi, menya-takan, dukungan terhadap PKB yang tak berbeda jauh dengan hasil Pemilu 2009 (4,9 persen) itu mencerminkan PKB memiliki pendukung setia atau pemilih yang relatif loyal.

“Hanya saja pemilih PKB ini kan terkonsentrasi di Jawa Timur, nah di sana itu harga kursinya mahal,” kata Burhan. Di Jawa, satu kursi parlemen rata-rata setara suara 400 ribu pemilih. Sedangkan untuk di luar Jawa, masih ada daerah yang hanya perlu dukungan sekitar 100 ribu pemilih untuk mendapat satu kursi di DPR.

Dampaknya, meski mendapat suara besar, politikus PKB yang duduk di DPR bisa tak mencapai parliamentary threshold. Perolehan kursi PKB di parle-men bisa saja berada di bawah partai yang mendapat suara lebih kecil namun basis kekuatan dukungan tersebar di luar Jawa.

“Jadi hati-hati dalam melihatnya karena di Jawa kan kursinya mahal,” kata Burhan.

Sementara merosotnya PKS, PAN, dan PPP, Burhan menilai karena ketiganya gagal memposisikan diri dalam koalisi. Mereka juga gagal menawarkan tokoh yang bisa menjadi magnet elektoral.

“PAN misalnya dulu punya Amien Rais. Hatta Rajasa menurut saya tidak memiliki magnet elektoral sekuat Pak Amien,” kata Burhan. Kemudian “konstituen PAN rata-rata merupakan kalangan menengah ke atas yang relatif kritis terhadap pemerintah. Ketika elite PAN banyak menjadikan PAN sebagai bemper pemerintah, ini justru membuat pemilihnya lari.”

Hal yang sama juga terjadi pada PKS. Karakteristik konstituennya yang sebagian besar kalangan menengah ke atas yang berpendidikan dan berpenda-patan baik, juga sangat kritis. “Jadi mesti pintar mengelola partai dalam koalisi agar tidak mengecewakan kontituennya. Sekali mengecewakan maka pemilih kalangan menengah ke atas yang men-dominasi kedua partai ini, PAN dan PKS, bakal mudah pindah,” kata Burhan.

Bima Arya Sugiarto, salah satu Ketua PAN, menyatakan, penurunan itu wajar terjadi satu tahun pemerin-tahan. “Dan itu wajarlah terjadi di tahun pertama karena ekspektasi publik yang tinggi di awal pemerintahan,” kata man-

POJOK TRIBUNE

Nomor Empat di Survei LSI, PKB Kaget

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Imam Nahrowi men-gaku terkejut dan gembira dengan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia yang menunjukkan stabilnya tingkat

elektabilitas PKB di tengah masyarakat. "Saya surprise. Itu sungguh jadi penyemangat buat kami untuk terus bekerja demi rakyat," kata Imam, Kamis (6/1).

Survei terbaru LSI yang dirilis hari ini menempatkan PKB pada posisi tertinggi keempat dengan elektabilitas 4,8 persen -- tidak jauh berbeda dengan perolehan suara mereka pada Pemilu 2009 lalu yang 4,9 persen. Hal ini berkebali-kan dengan partai-partai lain seperti Demokrat, PKS, PAN, dan PPP yang elektabilitasnya justru cenderung menurun.

LSI menganalisa, stabilnya elektabilitas PKB bersumber pada loyalitas pendukungnya. "PKB punya pendukung setia dan pemilih yang relatif loyal," kata peneliti senior LSI Burhanuddin Muhtadi di Kantor LSI. Namun ia memperingatkan bahwa jumlah legislator PKB di parlemen pada 2014 mendatang bisa jauh lebih sedikit dibanding dengan partai yang elektabilitasnya lebih kecil dari PKB, karena basis massa PKB terletak di Jawa yang hitungan kursi parlemennya sangat mahal, di mana 1 kursi sama dengan 400 ribu pemilih, beda dengan di luar Jawa yang hitungannya hanya 100 ribu pemilih untuk 1 kursi.

"Kami akan tetap menjaga dan mempertahankan sesuatu yang baik ini. Basis di Jawa akan terus kami pertah-ankan, sambil berkonsentrasi memperluas basis di luar Jawa," kata Imam menjawab pendapat Burhan itu. Ia menyatakan, PKB akan tetap berupaya dan bekerja untuk membuktikan diri kepada rakyat bahwa mereka serius memegang amanah.

"Hasil survei dan analisa LSI itu kami anggap kritik sekaligus penyemangat bagi PKB. Insya Allah, kami optimis-tis ada titik cerah bagi PKB di masa depan," kata Imam. n

Jumat, 07 Januari 2011 TRIBUNE PARLEMENT

IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

tan Direktur Eksekutif Charta Politika, sebuah konsultan politik itu.

Sementara Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal menyatakan, merasa dicambuk dengan temuan terbaru LSI tersebut. Mustafa mengaku, ia belum bisa mendeteksi penyebab penurunan elektabilitas PKS. Oleh karena itu, ia berharap dapat mendalami hasil survei LSI.

LSI sendiri menyebut elektabili-tas PKS turun karena posisinya yang berada di dalam pemerintahan, dan karena banyaknya wacana yang beredar terkait PKS. “Kami ingin menggali lebih dalam, dari sisi mana PKS turun,” ujar Mustafa. Ia berterima kasih kepada LSI yang telah memberi informasi awal yang sangat berguna dan berharga bagi partai di masa mendatang.

“Itu kan hasil riset yang memakai metodologi ilmiah. Jadi perlu untuk dijadikan masukan,” kata Mustafa. Ia pun menyatakan, PKS akan segera men-cari solusi untuk mengatasi penurunan elektabilitas yang melanda partai Islam tersebut. n

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 5: epaper trtibune kompas

5BLU Transjakarta

Hilangkan Sistem KoridorMulai 2011 ini, Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta tidak lagi menerap-kan sistem pengadaan armada menurut koridor, melainkan jaringan. Setiap koridor yang mengalami penumpukan penumpang pada jam sibuk akan dipasok lebih banyak armada untuk mempertah-ankan headway atau jarak tempuh.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, fleet Management atau manajemen armada diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik pada penumpang. "Armada sekarang tidak kenal menurut koridor lagi, kami tidak pilah-pilah, kumpulkan bus jadi satu, yang mana yang membutuhkan diberikan," terangnya.

Saat ini jumlah keseluruhan armada bus Transjakarta sebanyak 524 bus, terdiri dari 472 bus tunggal dan 52 bus gandeng. Seluruh-nya digunakan mulai dari koridor I sampai X.

Rencananya armada akan ditambah lagi tahun ini sebanyak 44 bus dengan menggunakan anggaran APBD 2011 perubahan Rp 180 miliar. Menurut hasil penelitian, pada 2016 dibutuhkan armada sebanyak 781 bus gandeng. "Apalagi pada 2011 akan ada koridor baru yakni Pulogebang-Kampung Melayu," jelasnya.

Udar menegaskan akan tetap mengguna-kan jalan tol bagi koridor IX Pinang Ranti-Pluit. Masalah ini sudah dijelaskan kepada Gubernur

DKI Jakarta Fauzi Bowo yang semula tak setuju jika busway melintas di jalan tol.

Sejak awal direncanakan jalur koridor IX akan melalui halte Kramatjati. Namun, setelah diujicoba, akhirnya dialihkan melalui jalan tol agar lebih efektif dan headway atau jarak tempuh berjalan optimal.

Awalnya koridor IX dibagi menjadi tiga rute, yakni Pinang Ranti-Cililitan, Cililitan-Grogol dan Grogol-Pluit, karena

POJOK TRIBUNE

Gubernur: Cabai Mahal, Ganti Pasta

Meroketnya harga cabai hingga Rp100 ribu per kilogram tidak hanya menjadi perbincangan kaum ibu. Gubernur Jawa Timur Soekarwo pun ikut melontarkan komentar.

"Menurut saya, tidak usah ketergantungan berlebi-han dengan cabai. Dengan pasta yang rasanya sama-sama pedas kan sama saja. Dan, di negara luar, itu sudah dilakukan sejak lama," kata Soekarwo usai menerima Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Jatim di kantornya, Kamis, (6/1).

Politisi yang akrab disapa Pakde Karwo ini menyarankan masyarakat untuk tidak memiliki ketergan-tungan dengan cabai sebagai kelengkapan bumbu masak atau rasa pedas.

Menurut dia, selain harus memulai menghindari ketergantungan, pola menyajikan menu juga harus mulai diselingi dengan menyajikan cabai pasta yang banyak tersedia.

Selanjutnya, gubernur juga mengajak pengusaha untuk terus mencari inovasi atau terobosan yang dapat menyajikan pasta rasa cabai. Hal itu dianggap sebagai jalan keluar agar tidak terus bergantung dengan tanaman cabai yang masih mengandalkan musim.

Terobosan itu juga bisa untuk mendongkrak tumbuhnya tenaga kerja baru. "Kita harus mulai berpikir, bahwa dari setiap kejadian pasti akan ada jalan keluar dan manfaatnya," ujar dia.

Tingginya harga cabai ini juga karena pengaruh anomali cuaca dan berbagai jenis bencana lainnya. Harga menanjak seiring dengan menipisnya ketersedi-aan. Sejumlah daerah termasuk di Jatim terjadi hal yang sama. Melambungnya harga cabai membuat bingung masyarakat. n

jaraknya sangat panjang dan demand pen-umpang berbeda-beda. Namun, akhirnya sejak Selasa kemarin, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta merubah strategi untuk mencapai headway yang lebih baik.

"Dibuat menjadi dua tipe yakni Pinang Ranti-Pluit langsung khusus bus tunggal, dan UKI-Grogol untuk bus gan-deng," paparnya.n

TRIBUNE OTDA

IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI

By: SoewardiSurabaya-TRIKOM

Jumat, 07 Januari 2011

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

Tahanan Kabur, Penyidik Polda Metro Diperiksa

Divisi Propam Polda Metro Jaya me-meriksa penyidik Direktorat Narkoba, Briptu DD terkait kaburnya salah satu tahanan.

“Briptu DD diperiksa untuk mempertanggungjawabkan kelalai-annya,” kata Kepala Bidang Humas

Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kamis (6/1).

Apa sanksi yang akan dikena-kan kepada DD, belum bisa dipas-tikan sebab pemeriksaan sedang berlangsung. Namun Baharudin memastikan bahwa DD dihentikan sebagai penyidik dan akan menjalani sidang kode etik.

Seorang tahanan kasus narkoba, Dadang Ginanjar, Selasa 4 Januari 2011, kabur dengan cara mengelabui penyidik saat akan menjalani pemeriksaan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Dadang menjalani penahanan di Rutan Ditnarkoba Polda Metro Jaya se-jak satu bulan lalu karena diduga terlibat kasus peredaran ganja. n

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 6: epaper trtibune kompas

6Walikota Jaksel Sambut

Tahun Baru dengan Rasa Aman

Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi memberikan arahan pada petugas pengamanan tahun baru 2011 saat apel pengaman tahun baru agar masyarakat dengan aman dan kon-dusif.

Untuk itu diperlukan pengab-dian, loyalitas dalam mengembangkan tugas sesuai yang telah diarahkan pada tempat dan posko masing-masing.

Selain itu, diperlukan keje-lihan membaca situasi dan kondisi dimana ditugaskan. “Apabila terjadi atau indikasi munculnya kerawanan sedini mungkin harus kita antisipasi dan melakukan koordinasi dengan

unsur Polisi, TNI juga dengan yang lain,”katanyadidampingi Kabag. Binamitra Polres Jaksel AKBP Dri Hastuti usai Apel Pengamanan Tahun Baru 2011 di halaman kantor wa-likota Jakarta Selatan.

“Waktu bertugas, saudara harus menunjukan sikap yang santun dan berbudi pekerti jangan sekali-kali menunjukan tabiat arogan, sehingga tidak mendapat simpati masyarakat,”ujar Syahrul”.

Unsur pengamanan ini juga melibatkan unsur masyarakat seperti Komite Sepeda Indonesia (KSI) dan tim kesehatan dan lainnya. “Tentu kita berharap dapat berjalan dengan tenang, aman dan nyaman serta kon-dusif waktu menyambut tahun baru

2011,”tambahnya.Syahrul juga keliling memantau

Jakarta selatan bersama Muspiko dan aparat pemerintah kota Jakarta sela-tan melihat kondisi situasi perarayaan tahun baru baru di Jakarta Selatan serta melihat perayaan tahun baru yang diadakan pusat perbelanjaan Cilandak Town Square.

Sementara dikesempatan yang sama Wakil Walikota Anas Efendi mengatakan tahun 2011 harus lebih baik dari tahun 2010. “Kedepan kita upayakan lebih baik lagi minimal kita lebih baik dari 5 wilayah lain di DKI Jakarta, bukan hanya prestasi bapak-bapaknya tapi ibu-ibu harus juga menjadi juara bahkan sampai ke tingkat nasional,” jelasnya. n

Warga Bintaro Ngantri Pasar Murah

Warga Bintaro antri mendatangi pasar murah yang diadakan oleh Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menen-gah, dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan yang menyediakan sembako seperti beras, daging sapi, dan ayam boiler dan paket sembako dengan harga murah.

Dalam pasar murah kali ini, Sudin KUMKMP Jakarta Selatan me-nyediakan sebanyak 400 paket sembako

yang berisi 7 bungkus mie instan, setengah kilogram terigu, 1 kotak teh celup, dan 620 mililiter minyak goreng.

Paket sembako seharga Rp 25 ribu tersebut dijual hanya dengan harga Rp 15 ribu per paket. Selain itu, juga disediakan sebanyak 5 ton beras seharga Rp 6.200-6.900 per kilogram, 3 ton gula pasir seharga Rp 9 ribu perkilogram, 1 kwintal ayam boiler seharga Rp 22 ribu per ekor, dan 3 kwintal daging sapi beku seharga Rp 56 ribu per kilogram.

Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan, Doddy S Geso, men-

gatakan, kegiatan pasar murah ini diadakan mengingat saat ini harga sembako di pasaran melonjak tajam. “Sehingga diharapkan pasar murah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya disela-sela pasar murah di Bintaro.

Dikatakan Doddy, kegiatan ini merupakan yang terakhir kali dilaku-kan pada 2010 di Jakarta Selatan. Namun dirinya berjanji tetap akan melakukan kegiatan serupa pada tahun depan. “Semoga dengan diadakan-nya pasar murah ini dapat membantu warga,” tuturnya..

Wakil Camat Pesanggrahan, Jahruddin mengaku pasar murah yang diadakan oleh Sudin KUMKMP Jaksel. Terlebih pihaknya lebih mempri oritas-kan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. “Agar lebih tertib kita sediakan kupon. Namun dipriori-taskan untuk masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.

Ia menambahkan agar kupon yang tersebar tepat sasaran, penye-baran kupon dilakukan melalui RT dan mengetahui kondisi warganya. Sehingga tepat sasaran dan dibagikan kepada warga yang benar-benar mem-butuhkan,” tukasnya. n

Kasie Pertamanan Kebayoran Baru Tebang 10 Pohon

Sebanyak 10 pohon berukuran besar terkena proyek pembangunan jalan layang non tol BlokM – Antasari Jakarta Selatan. Ke 10 pohon tersebut terpaksa ditebang, lantaran mengganggu pemasangan tiang pancang jalan layang.

Kepala Seksi Pertamanan Kecamatan Kebay-oran Baru Jakarta Selatan, Anwar Saleh membenarkan adanya penebangan terhadap 10 pohon sepanjang jalan Antasari. Penebangan tersebut dilakukan setelah mendapat izin dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Memang dengan pembangunan jalan layang non tol itu, sebanyak 10 pohon ditebang, kata Anwar. Ketika di konfirmasi tribune kompas, Anwar mengatakan, hingga saat ini baru enam pohon yang selesai ditebang. Untuk 4 pohon lainnya segera menyusul. Rata-rata pohon yang ditebang berdiameter 40-60 sentimeter, dan berjenis angsana.

Di sepenjang jalan Antasari ada ratusan pohon, tapi hanya ditebang 10 pohon saja. Anwar juga menegaskan, penebangan pohon tersebut akan ditindak lanjuti dengan memberikan konpensasi berupa penanaman pohon kem-bali. Berdasarkan Surat Keputusan Dinas Pertamanan DKI Jakarta Nomor 09 tahun 2002 tentang keharusan penduduk untuk menanam pohon dan tanaman hias serta prosedur persyaratan untuk mengganti pohon yang dite-bang, setiap satu pohon yang ditebang maka harus diganti dengan 10 pohon lainnya”ungkapnya.

Menurut Anwar penggantian pohon diminta yang berjenis mahoni denga kriteria minimal setinggi 3 meter dan berdiameter 10 sentimeter, sedangkan untuk penanamannya akan dilakukan setelah pengerjaan jalan layang non tol tersebut selesai. n

Sikap dan mental yang baik dalam kehidupannya sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sehingga seorang anggota pramuka harus menjadi panutan , dan tauladan di lingkunganya .

Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan seorang pemuda pramuka harus menjadi panutan pemuda lainnya, dengan memiliki kelebihan. “Kepribadian , kecerdasan, penuh dengan energik, respon terhadap situasi dan kondisi, penuh inisiatif dan berakhlak,” katanya yang didampingi cendikiawan Prof. Arief Rahman saat membuka Orientasi Kepramukaan bagi Kepala Seko-lah se-Jakarta Selatan di kantor walikota Jakarta Selatan.

Syahrul menambahkan, dengan memiliki slogan “Ceria“ cerdas, energi , responsif, inisiatif dan akhlak maka perilaku seorang pemuda Indonesia akan santun dan berbudi pekerti baik maka akan tercipta kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan,” terangnya.

Sementara di kesempatan yang sama Kepala Kwartir Cabang Jakarta Selatan Mohammad Arief megatakan kepada tribune kompas, ketika di konfirmasi mengenahi ada berapa kepala sekolah seKwartir Jakarta Selatan yang mengikuti orentasi kepramukaan ada 350 kepala sekolah yang mengikuti orentasi ini ,tujuanya untuk memberikan pembekalan awal pe-mahaman sama serta motivasi agar di sekolah masing-masing bisa menerapkannya. n

Jumat, 06 Januari 2011POJOK TRIBUNE

TRIBUNE OTDA

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

Orientasi Kepramukaan untuk Kepala Sekolah di Jaksel

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

By: Bekti/SaptonoJakarta-TRIKOM

Page 7: epaper trtibune kompas

7Kasus penggelapan Sertifikat Milik

Cacih Makin Memanas

Perkara dugaan penggelapan sertifikat tanah dan rumah seluas 300 M2 milik Cacih Eka Verawati yang di duga di gelapkan dan di jual oleh Ibunda Hepy Salma ‘Iis Rohaeni’ makin memanas. Pasalnya perkara yang saat ini tengah dalam persidangan kedua belah pihak sama-sama tidak mengakui menyinpan atau menggelapkan serta menjual tanah dan bangunan rumah tersebut.

Seperti dalam persidangan Rabu pekan lalu, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nauli SH telah menghadirkan Dua orang saksi untuk dipintai keterangannya di persidangan terkait perkara penggelapan sertifikat tanah dan rumah milik Cacih.

Dua orang saksi tersebut antara lain Cecep Rahmat Kepala Unit BRI Karang Tengan Cabang Cibadak dan Ine yang merupakan pelantara dari jual beli rumah yang dimiliki Cacih.

Dalam persidangan yang diketua oleh Majelis Hakin Edwar Patinasarani, Cecep Rahmat mengatakan, Cacih yang nota bene pemilik atas tanah dan rumah seluas 300 m2 tersebut telah meminjam uang sebesar Rp 7 juta dan mengang-gunkan sertifikat tanah dan rumah tersebut sebagai jaminannya.

Namun pada proses penyicilan atas pinjaman tersebut, yang paling banyak mengangsur pinjaman tersebut adalah Ny, Iis Rohaseni sementara Ny. Cacih hanya beberapa kali saja.

Ditambahkan Cecep, setelah pinja-man sudah hamper lunas, saat itu datang Ny Iis Rohaeni di sertai mama Karma yang merupakan anak tiri dari Ny. Cacih, mereka langsung hendak melunasi utang-piutangnya dan mau mengambil serti-fikat milik Ny. Cacih. “Namun pada saat ini kami tidak memeberikannya karena tidak ada surat kuasa dari pihak Ny.cacih, namun pada saat itu pihak mama Karma dan Iis meminta tolong untuk membuat-kan surat Kuasa karena mereka tidak bisa membuatnya, dan setelah dibuatkan surat kuasa yang belum di tanda tangani lalu diberikan kepada Mama karma untuk di tanda tangani oleh Cacih, baru bisa serti-fikat tersebut diberikan,” ungkapnya

Menurut keterangan Cecep, surat kuasa yang belum di tanda tangani itu, di bawa kerumah cacih untuk di tanda tangani cacih dan jelang 20 menit kemudian surat kuasa tersebut sudah di bubuhi tanda tangan Cacih, mama Karma dan Iis, karena ketentuan tersebut sudah dipenuhi oleh Iis dan Mama. Karma, maka sertifikat milik cacih tersebut diberikan kepada mama Karma yang nota bene anak tirinya Cacih dan ahli waris.

Sementara saksi lain yaitu Ine yang merupakan sebagai pelantara dari jual beli tanah dan rumah milik cacih tersebut dalam persidangan yang sama mengatakan, bahwa dirinya pernah di pintai tolong untuk menjual rumah milik cacih, namun pada saat persidangan Ine lupa akan tanggal dan harinya, ke inginan cacih untuk menjual tanah dan rumah miliknya itu tidak secepatnya ditanggapai karena pada saat itu Ine belum dapat calon pembelinya, dan setelah Ine dapat calon pembelinya yaitu Ny. Lia, Ine langsung mempertemuakn pihak pembeli Ny. Lia dengan Ny cacih yang pada saat itu di ketahui juga oleh anak tirinya mama karma.

Dikatakan Ine, pertemuan untuk jual beli anatra penjual rumah dengan si pembeli dilakukan di rumah Cacih dengan di hadiri oleh Ny. Cacih, mama Karma, Iis Rohaeni dan pihak Ny. Lia selaku pembeli.

Ditambahkan Ine, setelah terjadi kesepakatan antara pihak pembeli dan penjual dengan harga yang di sepakati yaitu Rp 150 Juta, pihak pembeli yaitu Ny. Lia memberikan tanda jadi sebesar Rp .50 juta yang kemudian uang tanda jadi tersebut di serahkan kepada Ny. Iis sebesar Rp 10 juta untuk membayar sebagian utang-piutang Ny. Cacih, dan Rp 5 Juta diberikan kepada mama karma anak tiri dari Ny. Cacih dan Rp 5 juta untuk anak yatim, sementara sisanya diberikan kepada Cacih namun pada saat itu pihak pembeli belum menanyakan sertifikat karena diang-gapnya pada waktu itu memberikan uang hanya sebagai tanda jadi saja, ungkap Ine dipersidangan lalu Dikelaskan Ine setelah utang untuk pembayaran tanah dan rumah

tersebut hampir lunas, Ny. Lia menanyakan sertifikat yang pada saat itu dipegang oleh Mama karma anak tirinya Ny. Cacih dan setelah di serahkan sertifikat tersebut oleh Mama Karma kepada Lia yang diketahui oleh cacih yang pada waktu sekitar tahun 2006. tuturnya

Sementara menurut Kuasa Hukum terdakwa Iis Rahaeni, yaitu Benyamin Sembiring, menegaskan, dirinya merasa yakin bahwa kliennya tidak pernah menggelapkan atau menyimpan sertifikat milik Ny. Cacih, lantaran menurut pengakuan para saksi di persidangan banyak celah yang sifatnya meringankan kliennya. “Saya merasa yakin bahwa klien kami tidak pernah melakukan peng-gelapan atau menyimpan sertifikat milik Cacih, karena antara pihak klien kami terhadap cacih pada awal permaslahan-nya hanya sebatas utang-piutang, tukas sembiring kepada wartawan

Sementara dari informasi yang dihimpun tribune kompas bahwa pihak pembeli di duga akan melaporkan pihak penjual kepada pihak kepolisian, pasal-nya tanah dan rumah yang di belinya sampai saat ini tidak bisa dimiliki, dan masih didiami oleh pihak penjual.

Sekedar diketahui, perkara dugaan penggelapan sertifikat tanah dan rumah se-luas 300.m milik Ny.Cacih yang di duga oleh Iis Rohaeni, yang merupakan ibunda dari artis ngetop Heppy Salma ini, berawal dari utang-piutang, yang mana pihak Ny. Cacih sering meminjam uang terhadap Ny. Iis Rohaeni untuk kepentingan pengobatan suaminya serta untuk kepentingan sehari-hari, hingga jumlahnya diatas Rp 35 Juta, namun pihak Ny, cacih tak mau bayar atas pinjamannya terhadap Ny. Iis, bahkan serti-fikat rumah dan tanahnyapun dianggunkan kepada Bank BRI Unit Karang Tengah Cabang Cibadak.

Dari informasi yang di dapat, perkara ini semakin memanas ketika para saksi yang dihadirkan di persidangan, bahkan saksi pembeli Ny. Lia menurut informasi akan melaporkan pihak penjual yaitu Ny. Cacih, pasalnya rumah dan tanah yang di belinya tidak bisa di diami atau belum bisa dimiliki, sementara uang pembayarannya sudah diterima oleh Ny. Cacih dan anak tirinya. n

Ketua Komisi II DPRD Dipolisikan

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Sukabumi, Dadang Hermawan dilaporkan ke polisi oleh patner bisnisnya, Jimmi Imanuel Tampubolon, Minggu (02/01) lalu.

Dalam laporannya, Dadang dianggap menggelap-kan uang milik Jimmi sebesar Rp 5 juta yang diberikan kepada Dadang untuk proyek hibah. Penyerahan uang tersebut diakuinya pada tanggal 3 Desember 2010 silam, sekitar pukul 20.00 WIB di Ciandam tepatnya di daerah Gebang, Kota Sukabumi kepada Dadang. ”Dalam per-janjian itu Dadang akan mengembalikan modal berikut keuntungannya sebesar Rp 7 juta, tapi hingga sekarang belum ada kepastian,” ujar Jimmi.

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Suka-bumi Kota, AKP Engkus Kuswaha. Dadang dalam hal ini adalah sebagai terlapor dianggap sudah menggelap-kan uang senilai Rp 5 juta milik Jummi. “Kami sudah melayangkan surat untuk minta data dari Sekwan DPRD kota Sukabumi. Sedangkan Dadang agar bisa diperiksa kami harus menunggu surat dari Gubernur dulu,” jelas Kuswaha.

Sementara itu di tempat berbeda, Dadang memban-tah kalau dirinya menjanjikan akan mengembalikan uang sebesar Rp 7 juta. bahkan Ia mengaku uang Rp 5 juta dari Jimmi sudah mengembalikan kepada mertuanya Jimmi, melalui Istri Dadang, Nia Rusmiati sebesar Rp 5 juta. ”Masalah bati (untung, red) hasil usaha, Jimmi dengan saya sudah pada-pada makan sebesar Rp 2 juta dibagi dua di Ampera,” akunya. n

Pemkab Bantu Korban Kebakaran

Duka yang menyelimuti puluhan pedagang Pasar War-ungkiara setelah kiosnya terbakar sebulan lalu sedikit banyaknya terhapus. Kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menyuntik dana bantuan ke pedagang sebagai bentuk perhatian atas insiden yang diduga terjadi akibat konsleting listrik itu.

“Secara pribadi maupun lembaga, saya turut prihatin dan berduka atas insiden itu. Mudah-mudahan, kita bisa am-bil hikmahnya saja,” kata Bupati Sukabumi Sukmawijaya saat penyerahan bantuan dana korban kebakaran di Kantor Kecamatan Warungkiara.

Dalam kesempatan itu, 80 pedagang pemilik los memperoleh dana ganti rugi sebesar Rp1 juta. Sementa-ra, 14 pemilik lapak yang lahannya ikut terbakar masing-masing menerima Rp400 ribu. “Ini mah anggap saja kadeudeuh. Jangan dilihat nilainya tapi ini mah hanya perhatian dari kita saja,” ujar Sukmawijaya.

Pemerintah kata dia hanya bisa membantu ala kadarnya. Sebab, dilihat dari status, los tersebut berada di bawah naungan developer swasta. Artinya, segala tanggungjawab atas insiden itu bukan sepenuhnya tanggungjawab pemda. “Saya akan me-minta agar pengembang pasar juga ikut memperhatikan nasib pedagang. Jangan sampai dibiarkan tidak jelas. Mereka ini kan konsumen juga,” tegasnya.

Camat Warungkiara Nandang menyatakan, bantuan yang digulirkan berasal dari dana bencana alam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu-paten Sukabumi. Semua pedagang yang menjadi korban, terlebih dahulu didata ulang sebelum menerima bantuan tersebut. n

Jumat, 07 Januari 2011

POJOK TRIBUNE

TRIBUNE OTDA

By: Rudi H/IrpanSukabumi-TRIKOM

By: Rudi H/IrpanSukabumi-TRIKOM

By: Rudi H/IrpanSukabumi-TRIKOM

Page 8: epaper trtibune kompas

8Terorisme Masih

Menjadi AncamanPotensi ancaman terorisme di tahun 2011, dinilai masih tinggi. Hal itu terindikasi karena para teroris masih berkeliaran dan terus dalam pengeja-ran aparat kepolisian. Meskipun se-jumlah pelaku teror sudah ditangkap, ditembak dan dipenjarakan, namun hal itu dinilai belum tuntas, sehingga diprediksikan ancaman terorisme di Indonesia pada tahun 2011 masih akan terjadi.

Demikian dikemukakan pengamat intelijen Wawan H Pur-wanto dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, kemarin. Menu-rut dia, saat ini banyak anasir-anasir bahwa ada sejumlah kelompok teroris yang masih belum tertangkap.

"Jelas, ini masih menjadi anca-man tersendiri di tahun 2011. Diper-kirakan nanti fokusnya juga akan berubah dan juga pola-pola rekrut-men, termasuk rekrutmen pendanaan, juga akan banyak yang berubah,"kata Wawan.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Wawan, perlu adanya suatu langkah-langkah pengembangan dari perubahan yang terjadi dalam aksi terorisme di Indonesia. "Dari mereka yang sudah tertangkap bisa dikorek keterangan-keterangan serta peren-canaan ke depan. Hanya saja, apakah yang bersangkutan sepenuhnya mem-buka atau tidak yang bersangkutan sendiri yang tahu," jelasnya.

Wawan mencontohkan kasus aksi kekerasan dan teror di Poso, tidak semua dibuka ke publik dan ditutupi. Ini dilakukan aparat intelijen dan

keamanan agar informasi dari para tersangka yang ditangkap tidak bocor, sehingga kesulitan untuk membong-kar serta mengejar anggota kelompok teroris itu sendiri.

"Keterlibatan orang-orang ter-tentu ada yang ditutupi, nggak tahunya setelah tertangkap di Sukoharjo baru diketahui. Oh ini terlibat seolah-olah nama-nama baru padahal itu ditutupi," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Wawan, kewaspadaan nasional harus menjadi prioritas. Namun begitu, sikap ke-waspadaan ini tidak perlu mencolok, berlebihan serta membuat rasa takut di masyarakat. "Karena kita sudah ter-biasa mengatasi menghadapi persoalan seperti ini,"katanya.

Terkait penangkapan ang-gota jaringan teroris yang dikritik

POJOK TRIBUNE

Sidang Penodaan Agama di Tasikmalaya

Sidang terdakwa kasus penodaan agama di Pen-gadilan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat ditunda karena kedatangan ratusan massa dari pengunjung, Rabu.

Pimpinan sidang Absoro beberapa kali mem-inta kepada massa yang hadir agar tenang di ruang persidangan dalam sidang lanjutan kasus aliran sesat dugaan penodaan agama oleh terdakwa Oben Sarbeni. "Yang berdiri dan mengganggu sidang agar keluar saja," kata pimpinan sidang Absoro.

Ia berharap agar perjalanan sidang tidak tampak tegang dengan kedatangan sekelompok masyarakat sehingga diminta untuk bersikap sopan selama proses jalannya persidangan. Namun massa yang datang akhirnya diperbolehkan pimpinan sidang untuk tetap masuk ke ruang sidang dengan persyaratan tidak gaduh apalagi membuat keributan yang mengakibatkan terganggunya persidangan. n

Jumat, 07 Januari 2011

masyarakat, khususnya ketika polisi main tembak di tempat, Wawan mengatakan, sebetulnya polisi memiliki prosedur dalam melaku-kan pengejaran, penangkapan dan menembak targetnya. Seharusnya, dalam setiap aksi penggerebekan personel Densus 99 Polro dileng-kapi kamera, yang nantinya bisa jadi bukti.

"Kamera inilah yang mem-buktikan, kenapa seseorang ditembak apakah dia melakukan perlawanan atau melarikan diri atau diperkirakan membahayakan aparat keamanan sehingga ditembak. Andaikata itu tidak bisa dibuktikan, ini bisa diproses. Toh juga banyak aparat keamanan ditindak atau dikenai hukuman karena melakukan kesalahan,"katanya. n

TRIBUNE HUKRIM

"Padahal, dokumen yang dipakai itu dokumen publik. Tapi memang kesalahan itu tidak terlalu serius. Cukup kita peringatkan saja jangan lagi begitu," ujar Jimly.

Sebelumnya, Denny men-gakui, gambar paspor yang dia unggah di akun Twitter-nya itu, @dennyindrayana, berasal dari Ke-menterian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Gambar itu didapat

Jimly: Denny ......... sambungan dari hal 1

Satgas melalui mekanisme resmi."Ini zaman social media,

dan itu untuk menunjukkan ada indikasi permasalahan dalam dunia hukum," kata Denny.

Lantas kenapa tidak diunggah di situs ataupun akun Twitter resmi Satgas? "Twitter Satgas follower-nya sedikit dan situs Satgas belum ban-yak yang tahu. Jadi saya gunakan akun saya," kata Denny. n

ayam, Vihara Dharma Jaya, dan toko jamu Nyonya Meneer. Semuanya masih berdiri dengan kokoh.

Peninggalan masa lampau juga terlihat pada akses masuk ke pusat perbelanjaan Pasar Baru. Gang-gang sempit menjulang tinggi menjadi ciri jalan-jalan yang dibangun di perkotaan di daratan Eropa.

”Jalan kecil dulunya begini. Mungkin karena banyak bangunan dipugar, kondisinya sudah mulai berubah," kata Teng Oek (69), ses-epuh warga Pasar Baru menunjuk jalan kecil yang menjadi akses ke kelenteng Dharma Jaya.

Menyusuri Jejak......... sambungan dari hal 1Kakek 9 cucu ini menyebut,

sudah sejak 1898 atau kurang lebih telah tiga generasi pendahulunya bermukim di Pasar Baru, Jakarta Pusat ini. Namun, kondisi Pasar Baru saat ini berbeda dengan zaman kolonial dulu. Dulu, kenang pria yang akrab disapa Kong Ook ini, selain warga keturunan Belanda, banyak juga orang-orang Cina ber-mukim dan menjalankan usahanya di sini.

"Kalau sekarang bedanya, bukan lagi orang-orang berhidung mancung dan bertubuh tinggi. Tapi yang datang kebanyakan warga asli pribumi," jelas Kong Ook sedikit bercanda. n

kata Syarif Hasan, anggota Dew-an Pembina Partai Demokrat, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 6 Januari 2010.

Syarif menegaskan bahwa Partai Demokrat belum memikirkan Pemilu Presiden 2014. Yang menjadi fokus saat ini, kata Syarif, bagaimana me-mikirkan agar program pemer-intah berjalan dengan baik.

Syarif menilai hasil survei

yang naik-turun dianggap hal yang biasa. Namun Pemerin-tah tetap akan bekerja secara optimal.

"Siapa partai yang mer-eka pilih, tentu karena ada re-spon positif dari masyarakat," ujar politisi yang juga Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini.

Syarif menduga, salah satu penyebab turunnya popu-

Survei SBY.......... sambungan dari hal 1

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

By: AntoTasikmalaya-TRIKOM

laritas SBY adalah berang-kat isu-isu yang sebenarnya dilakukan secara bersama. Bukan semata-mata karena SBY sendiri.

"Turun karena ada isu yang banyak, isu yang perlu ditangani bersama. Mungkin ada climate change yang pengaruhi ekonomi Indonesia," kata politisi yang juga Sekretaris Sekretariat Gabungan ini. n

Kontras Sayangkan Rekomendasi Komnas HAM Tidak Tegas

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kon-tras) menyayangkan ketidaktegasan rekomendasi tim pemantauan dan penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam merespon kekerasan di Pun-cak Jaya, Papua. Kontras menilai, Komnas HAM tidak menegaskan adanya pelanggaran HAM serius pada kasus itu, dan tidak mereko-mendasikan pembentukan tim penyelidik pro justisia. Demikian dikemukakan Koor-dinator Badan Pekerja Kontras

Haris Azhar kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/1). “Meskipun menegaskan adanya pelanggaran HAM serius pada kasus kekerasan di Puncak Jaya, namun Komnas HAM tidak merekomendasikan pembentukan tim penyelidik projus-tisia dengan dalih wewenang yang digunakan dalam pemantauan dan penyelidikan kekerasan di Puncak Jaya ini adalah UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM,” ujar Haris. Menurut dia, laporan tim Komnas HAM TERSEBUT hanya mem-fokuskan pada tiga peristiwa dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Puncak Jaya, yaitu pembunuhan

pendeta Kinderman Gire, video kekerasan dalam pelaksanaan operasi, dan video kekerasan dalam proses interogasi. Dalam kesimpulannya, Komnas HAM menyebutkan bahwa ketiga kasus tersebut memenuhi unsur pelanggaran HAM didasarkan pada perbuatan dan pola pelanggaran HAM yang menjadi temuan, yaitu perampasan hak hidup, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang, hak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat dan hak atas rasa aman. n

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kabulog

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jember menolak eksepsi (nota keberatan) yang diajukan mantan Kepala Bulog (Kabulog) Divre Jawa Timur, Muharto, yang menjadi terdakwa kasus korupsi pen-gadaan tanah untuk gudang Bulog Jember.

Hal tersebut terungkap dalam sidang lan-jutan kasus korupsi pengadaan tanah gudang Bulog senilai Rp2,2 miliar di PN Jember, Jawa Timur, Rabu, dengan agenda putusan sela. "Ma-jelis hakim menolak eksepsi secara keseluruhan yang diajukan oleh terdakwa dan tim kuasa hu-kum terdakwa," kata hakim ketua Priyo Utomo dalam persidangan.

Menurut dia, eksepsi yang diajukan terdakwa Muharto sudah memasuki pokok-pokok materi persidangan, sehingga harus dibuktikan dalam sidang selanjutnya," tuturnya menjelaskan. n

By: AntoJember-TRIKOM

Page 9: epaper trtibune kompas

9Universitas Islam Indonesia

Raih ISO 17025

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO 17025 untuk dua labora-torium sekaligus, yakni Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Kualitas Lingkungan.

“Akreditasi ISO 17025 sangat penting, karena semua hasil pengu-jian yang dilakukan laboratorium di Universitas Islam Indonesia (UII) telah memenuhi pengendalian dan jaminan mutu, sehingga hasilnya dapat diper-tanggungjawabkan,” kata Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Bambang

Setiadi, di Yogyakarta, Kamis.Menurut dia saat menyerahkan

sertifikat ISO 17025 kepada Rektor UII Edy Suandi Hamid, pengendalian dan jaminan mutu hasil pengujian meliputi persyaratan manajemen dan teknik. “Dengan diperolehnya akredi-tasi ISO 17025, Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Kualitas Lingkun-gan berhak menggunakan logo KAN untuk sertifikat hasil pengujian sesuai dengan ruang lingkup yang ditetap-kan,” katanya.

Edy Suandi Hamid mengatakan UII menyadari penerapan standar terutama untuk laboratorium sangat penting. Standar berhubungan dengan masalah sosial dan ekonomi dalam

kehidupan manusia. Hal itu termasuk kebutuhan terhadap produk berkuali-tas, kompatibel, aman menyangkut kesehatan masyarakat, dan kebu-tuhan terhadap lingkungan yang terpelihara secara berkelanjutan.

Menurut dia, dari segi ekono-mi atau menyangkut perdagangan internasional pada era globalisasi, Indonesia menghadapi pasar bebas yang membutuhkan standar produk yang tinggi sehingga menjadi teka-nan kompetitif tersendiri.

“Selain itu, juga harus menyesuaikan dengan persetujuan ‘Technical Barrier to Trade’ (TBT) dan terintegrasinya pasar regional di beberapa negara,” katanya. n

Jumat, 07 Januari 2011TRIBUNE EDUKASIPOJOK TRIBUNE

Guru PNS Harus Lebih Fokus

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang tidak jadi menarik guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang men-gajar di sekolah swasta, dipandang positif oleh beberapa pihak. Namun guru PNS harus kon-sisten untuk fokus mengajar 24 jam/minggu di sekolah swasta.

Ketua Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) Jateng Muh Zen Adv menyatakan, pembatalan kebijakan untuk me-narik guru PNS di sekolah swasta perlu diapre-siasi. Namun jika tidak jadi ditarik, konsekue-nsinya guru PNS tersebut harus tetap konsisten mengajar 24 jam/minggu di sekolah swasta sebagai penguatan sekolah itu.

‘’Hal ini perlu diapresiasi secara positif. Belum disahkan kebijakan yang dilatarbelakangi dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) ini, karena terjadi banyak kritikan, sehingga Kemendiknas mem-batalkannya,’’ urainya.

Konsekuensinya, guru PNS yang nyambi di sekolah swasta harus fokus memenuhi syarat sesuai dengan undang-undang guru dan dosen. Yaitu wajib mengajar 24 jam/minggu bagi yang sudah bersertifikasi. n

Petugas LP .......... sambungan dari hal 1

Kepala Kejaksaan Negeri Bojone-goro akan dijabat oleh salah seorang asisten Kejaksaan Negeri Jawa Timur. Sementara itu, Wahyudi akan difungsikan di Kejaksaan Agung.

Keterangan ini berbeda dengan

pernyataan kejaksaan sebelumnya.Kemarin, Kepala Pusat Peneran-

gan Hukum Kejaksaan Agung, Babul Khoir Harahap mengatakan, Wahyudi hanya diberi sanksi ringan.

"Kepala Kejaksaan Negeri Bojo-

By: AstriYogyakarta-TRIKOM

Penarikan Guru PNS Berdampak Buruk bagi Sekolah SwastaBy: SoewardiSurabaya-TRIKOM

Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur, Zainuddin Maliki, menge-cam rencana keputusan pemer-intah yang akan menarik guru pegawai negeri sipil (PNS) dari sekolah swasta. Menurutnya, kebijakan tersebut termasuk sangat drastis dan bisa membuat perubahan signifikan dalam dunia pendidikan.

“Jika hal itu benar dilakukan maka termasuk kebijakan revolu-sioner. Melihat keadaan sekolah swasta di Indonesia, kebijakan penarikan guru bantu di sekolah swasta itu bisa menimbulkan dampak buruk,” kata Zainuddin di Surabaya, Kamis (6/1).

Zainuddin menyatakan bahwa kebijakan menaruh guru PNS di sekolah swasta merupakan bentuk subsidi pemerintah dalam dunia pendidikan sebagai upaya untuk mempercepat pemerataan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekolah swasta.

Melihat banyak seko-

lah swasta yang relatif tertinggal dibanding negeri, Zainuddin ber-pendapat pemerintah masih memili-ki kewajiban untuk mendorong agar tidak terjadi ketimpangan antara swasta dengan negeri. “Bantuan berupa penempatan guru bantu PNS itu masih penting dilakukan,” ujar Zainuddin. n

By: AntoJakarta-TRIKOM

Pendidikan Karakter Belum Jadi Perhatian

Pendidikan karakter bagi peserta didik di seluruh tingkatan pendidikan, belum menjadi perhatian para pengajar. Peserta didik hanya ditekankan pada pen-guasaan iptek dan skill, bahkan pendidikan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap kerja.

‘’Dengan kata lain, peserta didik hingga kini hanya ditekankan bermental kuli. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan pendidikan yang diamanahkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yakni, berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab,’’ kata Anggota Tim Rencana Strategis Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YB-WSA) Sarjuni SAg MHum.

Secara operasional, sasaran proses pendidikan adalah membangun paradigma baru dalam pendidikan. Proses pendidikan yang demikian akan menguntung-kan dan bisa menyejahteraan banyak warga. n

By: AntoJakarta-TRIKOM

negoro dijatuhi hukuman disiplin ringan berupa teguran tertulis," kata Babul Khoir Harahap di Kejaksaan Agung, kemarin.

Sementara itu, Polres Bojonegoro, Jawa Timur, sudah menetapkan tiga ter-sangka kasus joki narapidana di Lembaga

Pemasyarakatan IIA. Salah satu tersangka sudah dibui, dua lainnya tidak ditahan.

Ketiganya yakni, Hasnomo, perantara pencari pengganti Kasiem dengan Karni, Joni Veriangga atau Angga, dan Widodo Priyono, staf Pidana Khusus

Kejaksaan Negeri Bojonegoro yang men-gantar Kasiem palsu menuju tahanan.

Widodo mendapat sanksi berat. "Pengawasan Kejaksaan telah menjatuhkan disiplin berat kepada Widodo," kata Babul. n

Page 10: epaper trtibune kompas

Sukses tim nasional Indonesia lolos ke final

Piala AFF 2010 bukan tanpa cela. Untuk itu, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid minta timnas melakukan perbaikan.

Menurut Nurdin, perbaikan harus dilakukan sebelum melawan Malaysia di final, 26 dan 29 Desem-ber 2010. Kebangkitan Malaysia harus diwaspadai. “Masih ada panik di bela-kang. Itu sangat penting karena tingkat permainan

Sidang lanjutan Ariel yang keenam telah

selesai digelar di Penga-dilan Negeri Bandung, Senin 20 Desember 2010. Para saksi pun telah dihadirkan, antara lain Luna Maya, Puri Lasmi, Anggit Gagah Pratama dan Redjoy, yang diduga sebagai penyebar video asusila Ariel.

Namun, menurut Jaksa Penuntut Umum, Rusmanto, Sarah Amalia yang dijadwalkan hadir

Foto mesra Rahma Azhari dengan pelatih kesebe-

lasan tim nasional Filipina, Simon McMenemy ramai diperbincangkan. Berbagai komentar baik yang mendu-kung ataupun yang bernada miring bertaburan.

Tetapi, Rahma tak mau bicara banyak. Ia hanya menjawab dan men-jelaskan soal inidalam akun twitter pribadinya @RaA-

10Kacau! Angkot di Depok Banyak

yang Bermasalah

Guna menekan angka kriminalitas di dalam angkutan kota (angkot). Pol-resta Depok dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menggelar razia bersama didua titik berbeda yakni: Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pan-coranmas, dan Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Sawangan. “Aksi ini akan dilakukan setiap hari. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kriminalitas yang terjadi didalam angkot,” kata Kapala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas), Pol-resta Depok, Komisaris Polisi (Kom-pol), Slamet Widodo, Kamis (6/1).

Slamet memimpin langsung razia di Jalan Raya Sawangan. Semen-tara Wakil Kasatlantas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nurhayati dilokasi kedua yaitu Jalan Tole Iskandar, tepatnya depan perumahan Bella Cassa. Dalam razia tersebut beberapa angkot menuju Sawangan: D03 jurusan Terminal Depok – Sawangan,D10 jurusan Terminal Depok - Parung Serab – Kalimulya, D25 jurusan Sawangan - Curug - Pondok Petir, D26 jurusan Terminal Sawangan – Citayam, dan D27 jurusan Perum Arco - Sawangan - Cinangka. “Jumlah angkot

yang kita razia di Jalan Raya Sawangan mencapai 52 angkot. Sebanyak 48 tidak membawa STNK dan 4 sopir tidak memi-liki SIM,” kata Slamet.

Slamet juga memberi peringatan kepada sopir angkot yang kendaraanya masih menggunakan kaca film warna hitam. Bila sudah diperingati tapi tidak diindahkan maka akan dikenai sanksi tegas. “Sanksi tegasnya bisa berupa pencabutan SIM atau bisa juga Dishub mencabut izin trayek,” katanya.

Secara terpisah, Wakasat lantas Polresta Depok, AKP Nurhayati mengata-kan, razia dilakukan untuk menekan angka kriminal dalam angkot. Biasanya, kata Nurhayati, para pelaku kejahatan dalam ang-kot memiliki modus tersendiri, diantaranya: dengan mengikat mata penumpang yang sedang sendiri di dalam angkot. Biasanya para perampok berkomplot dan tak jarang membawa senjata tajam bahkan senjata api. “Jam rawan penodongan adalah waktu pagi hari, siang, sore, dan menjelang magrib. Saya menghimbau agar para pengguna angkot meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.

Dalam razia tersebut, terang Nurhaya-ti, pihaknya juga memeriksa satu persatu surat kelengkapan kendaraan seperti SIM dan STNK. Sedangkan Dishub memeriksa kartu izin trayek (KIR). “Jumlah total angkot

TRIBUNE DEPOK

Harga Cabai Di Depok Masih Melambung Tinggi

Harga cabai di Kota Depok hingga kini masih terhi-tung tinggi. Bahkan menembus hingga Rp.70ribu per kg. Kondisi ini banyak dikeluhkan kaum ibu rumah tangga dan pedagang makanan. Di Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji harga cabai merah keriting harganya bervariasi antara Rp 69ribu-70ribu/kg. Padahal, pekan sebelumnya hanya Rp 53ribu/kg.

Hutapea, penjual cabai menuturkan memasuki akhir tahun harga sejumlah sayuran selalu mengala-mi kenaikan. Termasuk cabai merah keriting. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang buruk dan berakibat pada tanaman sayur. “Kalau akhir tahun pasti harga naik. Kenaikannya nggak tanggung-tanggung,” kata dia ditemui di Pasar Kemiri Muka,kemarin

Kenaikan harga cabai merah keriting, sam-bungnya, mulai terjadi pada awal Desember 2010. Dari harga Rp 15ribu/kg pada November 2010, kemudian berangsur naik menjadi Rp 40ribu/kg. Lonjakan harga kembali terjadi memasuki Hari Natal kemarin. “Harga per kilonya sampai Rp.53ribu. Sekarang malah naik lagi jadi Rp.69 ribu/kg,” kata pria dengan logat batak kental.

Hutapea menyiasati kenaikkan harga dengan tidak membeli dalam jumlah banyak. Hal itu dilaku-kan agar dagangannya yang tidak laku tidak busuk. “Kalau busuk sudah pasti dibuang. Sekarang belinya sedikit-sedikit saja. Yang penting ada,” terangnya.

Kondisi serupa terjadi pula di Pasar Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Harga cabai di pasar ini lebih tinggi Rp 2.000/kg dibanding pasar lain. Juju, salah satu penjual mengaku harga tinggi me-nyebabkan jumlah penjualan berkurang. n

Jumat, 07 Januari 2011

yang kita razia mencapai 53 kendaraan. Sebanyak 48 angkot STNK-nya sudah mati, dua pengendaraanya tidak memiliki SIM. Dan dua kendaraan lagi tidak mem-bawa STNK,” katanya.

Angkot yang dirazia di Jalan Tole Iskandar adalah: D02 jurusan Terminal Depok-Depok II Timur Tengah, Miniarta 04 jurusan Depok Timur-Pasar Minggu, D06 jurusan Terminal Depok-Cisalak Pasar, dan D09 Terminal Depok-Kampung Sawah. “Dua angkot yakni D06 B 2122 VU dan D02 dibawa ke Dishub karena surat-suratnya ber-masalah,” kata Nurhayati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dindin Djaenudin membenarkan pernyatan tersebut. Menurut dia, angkot yang menggunakan kaca film dinilai men-ghalangi pandangan dari luar. Jika terjadi tindak kriminal, kata dia, tidak terlihat dari luar. “Meski belum ada sanksi atas imbauan tersebut, namun mereka tetap wajib mematuhinya,” kata Dindin.

Razia tersebut berakibat banyaknya penumpang terlantar dan memilih untuk mengganti kendaraan alternatif seperti ojek motor. nSabar Arifin Ditemukan

Meninggal di Peron Stasiun

Sesosok mayat ditemukan di salah satu peron Stasiun Depok Lama, Senin (3/1)/ Korban ditemukan sekitar pukul 08.20 WIB.

Seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi mengatakan sempat melihat korban sebelum meninggal. Dia mengatakan, saat itu pria yang bernama Sabar Arifin (60) ini sedang duduk menanti kereta di peron tersebut.

Entah mengapa, tiba-tiba lelaki tersebut terjatuh, ambruk. Warga lalu membawanya ke Balai Pengobatan Depok yang terletak di dalam area stasiun tersebut.

Kapolsek Pancoran Mas Depok AKP Ismail Usman mengatakan, korban diduga meninggal karena penyakit jantung.Jenazah ditemukan pada pukul 08.20. Kematiannya wajar. “Dugaan sementara ia meninggal akibat penyakit jantung karena ia membawa obatoba-tan,” ujarnya.

Jenazah pria yang bertempat tinggal di kompleks Ratu Jaya RT 02/RW 05 tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Harapan yang berada di kota Depok untuk divisum. n

Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Qurtifa Wijaya berencana mengirimkan surat penolakkan Komisi A terhadap Pe-mutusan Hubungak Kerja (PHK) sepihak yang dilakukan Pemerintah Kota (Pem-kot) Depok terhadap 166 Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Depok. “Surat tersebut akan dikirimkan kepada pimpinan DPRD Depok dan kemudian akan diteruskan kepada Pemkot Depok. Surat rekomendasi itu merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota Komisi A DPRD Depok,” katanya, sebelum mengi-kuti sidang paripurna,belum lama ini

Ratusan personel Banpol PP Depok terancam akan mengalami PHK per 1 Januari 2011 mendatang. Qurtifa men-gatakan, surat itu merupakan upaya agar anggaran untuk Banpol PP Depok dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok 2011. Dia menambahkan, peluang untuk

memasukkan anggaran bagi Banpol PP dalam APBD Depok 2011, masih sangat terbuka. Sehingga pihaknya akan meman-faatkan sisa waktu sebelum kontrak Ban-pol PP berakhir pada 31 Desember 2010. “Peluang memasukkan anggaran bagi Banpol PP pada APBD 2011 masih ada. Tidak usah menunggu pada pembahasan APBD Perubahan 2011,” kata dia.

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, jika anggaran bagi Banpol PP baru dibahas dalam APBDP 2011, ia mengkhawatirkan nasib ratusan Banpol PP yang secara otomatis akan men-ganggur sekitar lima bulan. Sedangkan para personel Banpol PP memiliki keluarga yang perlu ditanggung. “Kita lebih lebih melihat pada nasib keluarga mereka,” kata Qurtifa.

Qurtifa mengatakan, keberadaan Banpol PP juga sangat efektif dan efisien dalam membantu kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam hal ini melakukan penertiban: penertiban bangu-nan atau rumah yang belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Ke-

beradaan mereka banyak membantu Pemkot Depok,” kata dia.

Hal senada juga diucapkan anggota Komisi A DPRD Depok lainnya, Yeti Wulandari. Menurut kader Partai Gerindra tersebut, Komisi A DPRD Depok akan terus memperjuangkan nasib 166 personel Banpol PP Depok untuk tidak di-PHK. Dia menilai keberadaan Banpol PP tidak ber-tentangan dengan peraturan. Sesuai dengan Keputusan Presiden No 80 Tahun 2001 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, Banpol PP dapat dikelom-pokkan ke dalam mata anggaran barang dan jasa. “Kami sudah membicarakan masalah ini dengan ahli,” kata dia.

Secara terpisah, Kepala Satpol PP Depok, Sariyo Sabani mengungkapkan, Satpol PP Depok sangat membutuhkan tenaga Banpol PP, dalam melaksana-kan penertiban dalam melanggaran peraturan daerah (perda). Banpol PP, kata dia, ikut andil dalam mengharum-kan nama Satpol PP Depok yang kini menjadi unggulan di Jawa Barat. n

DPRD Depok Ngotot Tolak PHK Sepihak Atas Banpol

TRIBUNE DEPOK

By: HeriyansahDepok-TRIKOM

By: HeriyansahDepok-TRIKOM

By: HeriyansahDepok-TRIKOM

By: HeriyansahDepok-TRIKOM

Page 11: epaper trtibune kompas

11Depok Siap Antisipasi Banjir

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah mengantisipasi datangnya banjir. Tak hanya petugas yang di-siapkan, tapi juga peralatan pence-gah banjir.

Kepala Seksi Pemeliharaan Di-nas Bina Marga dan Sumber Daya Air Depok A Zaki Mubarak mengatakan, untuk masalah genangan air, sudah disiapkan tujuh tim Satuan Tugas (Satgas) yang disebar ke kesebelas kecamatan di Kota Depok. "Mereka bertugas menjaga kebersihan sungai dan membersihkan saluran air yang tersumbat supaya tidak menjadi genangan," katanya, Rabu (5/1).

Setiap tim terdiri atas 10-12 orang. Enam tim bekerja pada pagi hari, satu tim berjaga-jaga di malam hari. "Apabila ada apa-apa, tim inilah yang bergerak. Namun, tim lain juga harus bersiap-siap," tuturnya.

Selain menyiapkan Sat-gas yang mengawasi saluran air, disiapkan pula alat-alat untuk membersihkan genangan. Alat-alat

tersebut berupa 10 buah pompa penyedot air, terdiri atas delapan pompa besar dan dua pompa kecil. "Kami juga sudah menyiapkan perahu karet yang dapat digunakan dalam keadaan darurat," ujarnya.

Sejauh ini, ungkap Zaki, daer-ah rawan genangan di Depok ada di sepanjang Jalan Margonda dan di Taman Duta. Genangan disebabkan kurangnya daerah resapan air di daerah tersebut.

Komandan Satgas Dinas Bina Marga Depok Sadar SPi menya-takan, sudah berusaha mengatasi genangan di Jalan Margonda. Dia juga mengatakan sudah menyarank-an kepada masyarakat untuk mem-buat sumur resapan.

Selain karena kurangnya resa-pan air, menurut Sadar, genangan air juga kerap disebabkan oleh sampah-sampah yang menumpuk. Tumpukan sampah itu membuat saluran air tersumbat.

Dia menilai, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang. "Masih banyak yang suka melempar sampah ke sungai

TRIBUNE DEPOK

Pemusnahan Barang Bukti Ex Raskin

Kepala Kantor PMKP Kota Depok Drs. Zalfi-nus Irwan mewakili Sekretaris Daerah Kota Depok melaksanakan pemusnahan barang bukti ex raskin dari Kelurahan Depok. Acara yang bertempat di TPA Cipayung ini, dihadiri oleh perwakilan Pengadilan Negeri Depok, Kodim, Polres, DPRD Kota Depok, Kecamatan Pancoran Mas dan Kelurahan Depok.

Dalam acara tersebut Zalfinus menyampai-kan dasar pemusnahan barang bukti ini adalah keputusan Pengadilan Negeri Depok, hasil uji lab dari Badan POM yang menyatakan bahwa beras ex raskin sudah tidak layak konsumsi serta sesuai keputusan Walikota Depok tentang pembentukan Tim Pemusnahan Ex Barang Bukti Raskin.

Beras yang diangkut dari Kelurahan Depok kemudian dimusnahkan di TPA Cipayung den-gan cara diurai ke kolam penampungan sampah kemudian dicampur dengan sampah dengan menggunakan excavator. n

Jumat, 06 Januari 2011

atau ke jalan sehingga menutup saluran air dan menyebabkan genangan," tuturnya.

Saluran air yang paling ser-ing bermasalah di Depok adalah di Kali Raya. Sampah-sampah yang dilempar masyarakat menumpuk di tempat ini hingga mencapai 50 meter. Sampah-sampah itu, kata dia, diangkut dua kali sehari. Akses yang sulit membuat Satgas harus mengang-kut sampah secara manual.

Zaki meminta agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya agar tidak menyumbat saluran air. "Kami meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di jalan. Hal ini bisa me-nyumbat saluran air. Kalau jalan tergenang, kan kita juga yang repot," katanya.

Sadar menyebut Dinas Bina Marga merupakan tonggak kehidupan masyarakat. "Karena kamilah yang menjaga agar sa-luran air Depok berjalan lancar. Kalau kami tidak ada, Depok bisa kebanjiran." tuturnya. n

Pendapatan Disdukcapil Naik 15 Persen Dari Target

Sedikitnya 18.520 warga Kota Bogor selama Tahun 2010 mengantongi akta kelahiran. Membludaknya para pemohon akta kelahiran, berkaitan dengan program pemberian dispen-sasi Walikota Bogor.

Lewat program Disepensasi yang ditetapkan melalui Peraturan Walikota (Perwali) nomor 24/2010 tentang Dispen-sasi Pelayanan Akta Kelahiran. Antara lain mempermudah warga untuk mengurus Akte Kelahiran tanpa harus mengurus lewat pera-dilan, bagi yang lahir sebelum tanggal 30 Desember 2006.

Warga cukup mendatangi Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor dengan membawa persyaratan berupa surat pengantar dari RT/RW, surat ket-erangan dari rumah sakit/dokter/bidan, surat keterangan kelahiran dari kelurahan, foto copy akta nikah orang tua, dan foto copy KK/KTP orang tua.

Kepala Disdukcapil Kota Bogor Syaeful Anwar menjelaskan bahwa jumlah warga yang mengantongi akta kelahiran sepanjang Tahun 2010 sebanyak 32.661 warga. n

Peranan keluarga dalam sebuah rumah memegang kunci utama untuk mening-katkan kualitas kesehatan di masyarakat sekitarnya. Perilaku hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus ditanamkan kepada seluruh keluarga sejak dini. Kar-ena jika keluarga sehat, akan memben-tuk masyarakat yang sehat pula. Untuk itu, Sehat harus diawali dari dalam rumah sendiri.

Menurut Rina Fitriani Bahar, SKM, M.Kes Kepala Bidang SDK & Pengembangan Kesehatan Dinkes Depok, Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga ditujukan untuk mempercepat terwujudnya rumah tangga sehat. Sebagai salah satu indika-tor pembentukan desa sehat, kecamatan sehat, kebupaten atau kota sehat, propinsi sehat dan Indonesia sehat.

Lebih lanjut dikatakannya, dari data survey sosial ekonomi nasional tahun 2008 menunjukan bahwa pencapaian ru-mah tangga sehat baru berkisar 24.38 %. Hasil Riset Kesehatan Dasar atau Riskes-das tahun 2010 menunjukkan bahwa secara nasional persentase penduduk yang

merokok setiap hari sebesar 28,2%, dan rumah tangga yang memiliki jamban sehat adalah sebesar 55,4%. Sementara itu, ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan 6-8 jenis pemeriksaan hanya 56,8%, dan persentase balita yang ditimbang selama enam bulan terakhir adalah 67,1%.

“Untuk itu, berbagai langkah so-sialisasi dan strategi terus digeber Din-kes dengan para kader siaga, agar target rumah tangga sehat di Kota Depok dapat meningkat” katanya di Depok.

Secara umum Rina menjelas-kan, PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota kelu-arga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Sedangkan, PHBS dalam rumah tangga adalah upaya untuk memberdaya-kan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di rumah tangga. PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.

Ditambahkannya, PHBS di

Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 indika-tor PHBS di Rumah Tangga, yaitu : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2. Memberi bayi ASI eksekutif, 3. Menimbang bayi dan balita, 4. Menggunakan air bersih, 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6. Menggunakan jamban sehat, 7. Memberantas jentik di rumah, 8. Makan buah dan sayur setiap hari, 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari, 10. Tidak merokok dalam rumah.

“Setiap rumah tangga dian-jurkan untuk dapat melaksanakan semua perilaku kesehatan, yang akan berdampak pada kesehatan diri dan anggota keluarganya” jelas Rina.

Menurutnya, manfaat dari perilaku itu adalah setiap anggota keluarga manjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bek-erja, pengeluaran biaya rumah tangga dapat di tujukan untuk memenuhi gizi keluarga, dan dapat mendorong terciptanya lingkun-gan serta masyarakat yang bersih dan sehat.

Rina mencontohkan salah satu penyakit diare dapat dicegah bila rumah tangga tersebut sudah menerapkan PHBS.” Itu hanya contoh saja, misal cuci tangan dengan sabun, minum air yang masak dapat mencegah penyakit diare” ungkapnya. n

Sehat itu Berawal dari Rumah

TRIBUNE DEPOK

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HeriyansahDepok-TRIKOM

By: AntoBogor-TRIKOM

Page 12: epaper trtibune kompas

Diduga Diperkosa Menteri, BNP2TKI

Temui TKWBadan Nas iona l Penem-pa tan dan Pe r l indungan Tenaga Ker j a Indones i a (BNP2TKI) s i ap menan-gan i kasus dugaan pe rko-saan Tenaga Ker j a Indo-nes i a (TKI ) be r in i s i a l Rb (46 ) o l eh seo rang men te r i Ma lays i a pada 2007 .

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat telah menugaskan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), unit pelayanan teknis di bawah BNP2TKI, Jawa Tengah, AB Rochman, menemui keluarga Rb di rumahnya, Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Kami akan tangani kasus ini. Jika benar, kami mengedepankan pemulihan hak-hak korban,” kata Jumhur seperti tertuang dalam ket-erangan tertulis BNP2TKI.

Jumhur melanjutkan, BNP2TKI akan berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur dan pihak-pihak terkait, untuk

menyelesaikan kasus yang membelit Rb.

“Pemerintah wajib memberikan perlindungan terhadap TKI maupun WNI di manapun dia berada. Kar-ena itu, jika korban merasa dirugikan, BNP2TKI siap memfasilitasi menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Menteri yang disebut-sebut melakukan dugaan perkosaan itu adalah Men-teri Penerangan, Komunika-si, dan Kebudayaan Ma-laysia, Rais Yatim. Politisi senior itu pernah menjabat beberapa posisi menteri di

kabinet Malaysia.Namun,Rais Yatim

membantah keras bahwa dia terlibat kasus perkosaan TKW.

“Saya menafikan sem-barang tuduhan tersebut, sama ada yang berkaitan tuduhan memperkosa mana-mana individu empat tahun dahulu atau lain-lain dak-waan yang dicetuskan penu-lis liar blog di Internet atau mana-mana entiti politik,” kata Rais, seperti dikutip kantor berita Bernama, dan juga dimuat di laman har-ian Utusan Malaysia, Rabu 5 Januari 2011. n

Jumat, 07 Januari 2011www.tribunekompase.co.cc

By: HeriyansahJakarta-TRIKOM

Pasha Minta Eks Istri Hadir di Pernikahannnya

Pasha ‘Ungu’ akan segera melepas masa lajangnya dengan mempersunting Adelia Wil-helmina. Pasha ternyata sudah memberitahu mantan istrinya, Okie Agustina soal rencana pernikahannya tersebut.

Hal itu diungkapkan Okie. Menurut Okie, mantan suaminya itu memberitahu dirinya saat sedang terlibat komunikasi melalui BlackBerry Messenger.

“Aku sudah tahu tentang pernikahan itu. Kita BBM-an. Intinya dua memberitahu kalau dia mau menikah dengan Adelia di Bandung,” kata Okie santai.

Okie menambahkan

Pasha menceritakan pada dirinya jika segala persia-pan untuk pernikahannya itu sudah mulai dilakukan. Lantas, apakah Pasha men-gundang Okie untuk datang di pernikahannya?

“Pasha ingin aku hadir bersama dengan anak-anak. Dia juga mengundang keluargaku,” ucapnya.

Kepada Okie, vokalis Ungu itu mengatakan akan menikah pada 27 Maret ini. Tetapi, menurut kakak Pasha, Rully mengungkapkan jika adiknya itu akan melangsung-kan pernikahan keduanya itu pada 20 Maret mendatang. “Iya bilangnya sih sama aku tanggal 27 Maret,” ujarnya. n

By: HeriyansahJakarta-TRIKOM