Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

4
mukan, loh! Tetapi ter- dapat beberapa faktor risiko yaitu genetik (ke- turunan) dan ling- kungan yang menye- babkan seseorang menyandang penyakit ini. Faktor lingkungan yang diperkirakan se- bagai penyebab adalah obat-obatan, racun, makanan, dan sinar matahari. Gejala penyakit ini sangat beragam, oleh karena itu dokter terkadang sulit untuk mendiagnosis lupus. Biasanya, penyan- dang penyakit ini merasa lemah badan, demam, dan nyeri pada sendi dan otot. Kadang gejala ini disalahartikan dengan flu yang berulang. Si Luppy punya tiga bentuk, yaitu Cu- taneus Lupus, Systemic Lupus Erythe- matosus (SLE), dan Drug Induced Lupus (DIL). Cutaneus Lupus sering disebut dis- coid yang memengaruhi kulit. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) menginfeksi organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, gin- jal, jantung, hati, otak, dan saraf, sedangkan Drug Induced Lupus (DIL) ter- jadi karena penggunaan obat-obatan tertentu. Remaja Harus Peduli Wini, seorang siswa berusia 13 tahun, didiagnosis menderita lupus sejak Juli 2013 silam. Ia pun harus menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan untuk menimimalkan kemunculan ruam merah di wajahnya. Meskipun jadi sering nggak masuk sekolah, prestasi Wini amat membanggakan karena ia masuk ke dalam jajaran 5 besar di sekolah. Ada lagi Ayu Gandini, siswa kelas 2 SMP Pa- ngalengan 3 yang didiagnosis lupus se- jak 2009 silam. Bahkan, ia sempat se- tahun nggak sekolah karena menjalani perawatan, tetapi tetap naik kelas kare- na punya kecerdasan di atas rata-rata. Saat ini ia pun masuk jajaran ranking 3 besar dan aktif di ekskul kesenian. Awalnya ketika tahun 2007, Ayu tifus dan setahun kemudian kambuh. Setelah memeriksakan ke rumah sakit, ke- tahuanlah kalau Ayu positif Lupus. “Keti- ka harus dikemoterapi, ibu sempat panik juga karena takut kenapa-kenapa. Tapi kami nggak putus asa dan sekarang ke- monya sudah selesai. Perawatan tetap dijalani dan percaya saja dengan perto- longan Allah. Alhamdulillah justru Ayu jarang sakit, palingan pilek sebentar,” ujar Bu Eli, ibu dari Ayu. Ayu tumbuh jadi cewek yang berse- mangat tinggi. Bahkan, kalau sang ibu udah melarang agar jangan terlalu capek, Ayu justru malah makin sema- ngat. “Ia selalu bilang ‘Biarin divonis Lu- pus juga da Ayu mah percaya ke Allah.’ Alhamdulillah dengan perawatan yang baik, Ayu juga pertumbuhannya baik, rambutnya bagus, dan punya daya ingat yang kuat. Intinya sih jangan patah memberikan semangat,” tutur Bu Eli. Belia sempat ngobrol dengan Teh Rini Andhariyani dari Yayasan Lupus Indone- sia, katanya remaja itu harus aware ter- hadap lupus sejak dini. Soalnya nih penyakit lupus banyak dialami oleh manusia, terutama wanita yang ada dalam usia produktif. Nah, kita yang re- maja itu kan sudah masuk dalam usia produktif, makanya remaja sangat pent- ing untuk aware dan tahu informasi (ge- jala-gejala) lupus. “Terlebih lagi pada usia remaja mere- ka memiliki banyak kegiatan sementara salah satu pemicu lupus adalah kelela- han yang berlebih. Dengan mereka aware dan tahu info tentang lupus, keti- ka mereka mengalami gejala-gejala yang mengarah pada lupus mereka bisa segera memeriksakan diri sehingga bisa mendapat pengobatan lebih awal yang tentunya menghindari kondisi yang lebih berat,” tambah Teh Rini. Lebih jauh Teh Rini juga bilang bahwa dengan paham dan mengerti tentang Lupus remaja juga bisa menjadi perpan- jangan tangan untuk menyebarkan in- formasi tentang Lupus ke khalayak umum. Karena pada kenyataannya nih masih banyak banget masyarakat ter- masuk remaja yang belum paham ten- tang penyakit ini. Lupus Registry Meskipun pengobatan lupus sudah mengalami kemajuan yang pesat sejak tahun 1995, si Luppy ini dapat menim- bulkan keterbatasan aktivitas atau ke- mampuan hidup mandiri. Penyakit terse- but bersifat dinamis, dapat terkontrol, tetapi sewaktu-waktu dapat menjadi be- rat. Perlu diketahui, sebagian penyan- dang lupus dapat hidup normal tanpa obat dengan menghindari faktor pence- tus dan mengatur pola hidup sehat. Se- bagian lagi dapat beraktivitas normal, tetapi dengan dipayungi obat-obatan untuk mengontrol aktivitas sistem imunnya. Sebagian kecil memang harus membatasi aktivitasnya sambil terus menjalani pengobatan karena terdapat gangguan pada berbagai organ tubuh yang vital. IAPA yang tahu tentang penyakit lu- pus? Wah, pasti banyak Belia yang langsung bergidik ngeri ketika mendengar nama penyakit ini, ya? Lupus memang kerap dianggap penyakit yang menyeramkan kare- na penyebab dan penyembuhnya yang masih misterius. Rachmat Gunadi W, SpPD-KR, dokter pemer- hati lupus yang ikut meramaikan Peluncuran Buku Mentari- morfosa bersama Syamsi Dhuha Foundation (SDF) pada Sabtu (10/05/2014) lalu juga bercerita demikian. “Banyak pasien yang lang- sung ketakutan dan merasa divonis ketika dokter mendiagnosa lupus,” ujar dr. Rachmat. Kalau dianggap menakutkan, tentu untuk mengetahui apa itu lupus se- cara lebih dalam pun rasanya sulit, ya? Nah, SDF sebagai organisasi yang concern dalam meningkatkan awareness masyarakat terhadap lupus punya cara unik untuk memperkenalkan penyakit ini. Penyakit lupus digambarkan sebagai sebuah karakter bernama Luppy. Nah, apa sih si Luppy alias lupus ini sebenarnya? Well, si Luppy adalah penyakit peradangan kronis yang dapat menge- nai kulit, sendi, ginjal, paru, susunan saraf, dan alat tubuh lainnya. Gejala tersering adalah bercak kulit, artritis (radang sendi) sering disertai lemah badan dan demam. Perjalanan penyakit ini beragam dari ringan sampai berat berselang seling kambuh dan membaik. Penyebab datangnya si luppy ke tubuh manusia masih belum dite- SELASA (PAHING) 13 MEI 2014 13 RAJAB 1435 H RAJAB 1947 19 Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected] Quotes Bukan Nilai yang Utama Indeks: 22> Review: 20> Skul: SMP Negeri 5 Bandung 21> MusicTerritory: Bandoengsche 21> Aksi: - Pentas Seni SMA Santa Maria 2 - 4th Fifteenergy: For You Indonesia - F.I.C.T.I.O.N 22>Chat: Cupumanik FOTO: KEKE “Badan boleh sakit, tetapi jiwa tidak boleh sakit. Sebab jiwa tidak akan pernah mati.” - Dian Syarief Mari Mengenal "Tahukah Kamu Apa Itu Penyakit Lupus?" S Irfan, SMAT Krida Nusantara SAYA kayanya pernah dapet informasi sih, penyakit lupus itu di mana antibodi dari metabolisme seseorang itu daya tahan tubuhnya kurang bagus jadi penderitanya tidak dapat berkegiatan seperti orang normal. Jadi ya bisa dikatakan, dia tubuhnya sensitif. Satria, SMAT Krida Nusantara HAH, lupus? Setau saya penyakit lupus itu apa ya, penyakit daya tahan tubuh yang kurang baik. Belum pernah ketemu juga yang men- galami sih. Amalia, SMA Alfa Centauri PERNAH denger sih tentang penyakit lupus, tapi gak begitu tau soalnya gak begitu familiar di telinga nganak-anak zaman sekarag. Katanya itu penyakit yang lumayan berbahaya, ya? Pengidapnya tuh katanya mirip pengidap AIDS, susah ngapa-ngapain. M. Daffa Adriansyah, IX Ibnu Khaldun, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan LUPUS itu penyakit yang misterius. Audrey B. Salma, VIII Al-Khawarizmi, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan LUPUS itu semacam penyakit yang nyerang sistem kekebalan tubuh gitu bukan, sih? Kalau nggak salah itu sebahaya kanker. Di kulit yang sakit lupus biasanya ada tanda merah gitu.*** [email protected] [email protected] Dengan paham dan mengerti tentang Lupus, remaja juga bisa menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarkan informasi tentang Lupus ke khalayak umum. Karena pada kenyataannya nih masih banyak banget masyarakat, termasuk remaja yang belum paham tentang penyakit ini. K ITA tidak ingin nilai kita kecil? Tidak mau remedial? Tidak mau terlihat menjadi orang bodoh apalagi kalau ada seseorang yang kita suka. Apa yang harus kita lakukan? Anak kecil pun bisa berkata, “Ya belajar”. Perkataan yang dipikirkan anak kecil tersebut pasti bisa dikatakan oleh anak remaja. Tapi apa mungkin kita ilmunya sama dengan anak kecil? Tentu tidak kan. Anak kecil berkata belajar dan seharusnya anak remaja tidak cukup berkata, tetapi bertindak dalam hal positif. “Sudah belajarkah kita?” Beribu alasan pun terucap dengan sepontan. Malas, sibuk main, ketiduran, lupa. Kebi- asaan tersebut sangatlah merusak masa depan kita yang ki- ta impikan. Alasan tersebut sudah tidak zaman lagi untuk saat ini, yang lagi zaman pada saat ini yaitu, “ menuliskan tugas sekolah di buku kecil”. Dengan kegiatan tersebut, kita bisa mengerjakan semua tugas kita sebagai pelajar. Itu sa- ngat simple untuk salah satu cara sukses. Sering kali yang dipikiran para pelajar hanya nilai yang memuaskan untuk mendapatkan perhatian dari setiap orang terutama orang tua. Ketika ada ulangan mendadak, terkadang beberapa orang panik karena belum mempersi- apkannya. Akhirnya, jalan pintas yang membuat diri kita menjadi “pengecut” pun dijalani. Jika ulangan mendadak tersebut terjadi, pasti kita dapat membedakan mana anak rajin, mana anak “pengecut”. Anak rajin pastinya tenang dalam mengerjakan ujian, sedangkan anak “pengecut” sibuk mencari-cari jawaban. Ada yang searching lewat HP, nanyain teman dan lain-lain. Lebih bangga hasil sendiri daripada hasil nyontek. Anehnya jika anak rajin bahagia karena telah menyele- saikan pekerjaan terlebih dahulu. Para anak “pengecut” berbicara, “biasa aja kali aku juga bisa.” Mana kata bisa tersebut, jika anak pengecut tersebut belajar pasti merasakan kebahagiaan yang dirasakan anak rajin. Nilai anak pengecut memang bisa tinggi dengan hasil nyontek. Tetapi bagaimana dengan nasib para anak rajin? Yang bisa tergeser peringkatnya? Untuk anak yang rajin tenang saja, pasti kita lebih sukses daripada anak pengecut. Banyak universitas maupun perusahaan yang masih mem- butuhkan anak seperti kita yang memiliki kejujuran. Oleh karena itu, sebelum penerus bangsa memiliki akhlak yang rendah, terutama para pelajar. Biasakanlah berbuat jujur dan jadwalkan tugas-tugas kita dengan efektif. Ingat sobat, nilai bukanlah yang kita raih, tetapi proses dan ilmu yang da- pat memberikan manfaat terhadap orang lain. Jika masa depan kita hancur karena ketidakjujuran dan ketidakdisi- plinan kita, bayangkan seberapa sedihnya orangtua kita?*** Risma Siti Aisyah , SMAN 24 Bandung Jumlah odapus di Indonesia mencapai 400.000 orang, dengan 20.000 di antaranya berada di Jawa Barat. Gejalanya sangat umum, makanya disebut penyakit seribu wajah. “Untuk jangka panjang, odapus dap- at menghindari pencetus kambuhnya lupus, misalnya paparan sinar matahari. Untuk saat ini belum ada pengobatan secara total, namun bisa diminimalisir dengan menjalani gaya hidup sehat dan memerhatikan pola makan,” ungkap dr. Rcahmat. By the way, saat ini SDF sedang merintis sebuah pilot project bernama Lupus Registry yang bekerja sama dengan Dinas Kese- hatan Kota Bandung. Nah pendataan ini di- lakukan dengan sistem komputerisasi yang diharapkan bisa dimulai tahun ini. Lupus Registry sendiri adalah wujud nyata perger- akan yayasan dalam mendukung odapus. Selain itu, program lain SDF adalah Uji Klinis Ekstrak Physalis Angulata (cecendet/ciplukan)—tumbuhan liar yang bisa dijumpai di semak belukar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Uji klinis ini meru- pakan kelanjutan dari hasil penelitian lewat ajang Care for Lupus (CFL) SDF Awards. *** [email protected] [email protected] [email protected]

description

Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

Transcript of Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

Page 1: Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

mukan, loh! Tetapi ter-dapat beberapa faktorrisiko yaitu genetik (ke-turunan) dan ling -kungan yang menye-babkan seseorangmenyandang penyakitini. Faktor lingkunganyang diperkirakan se-

bagai penyebab adalah obat-obatan,racun, makanan, dan sinar matahari.Gejala penyakit ini sangat beragam, olehkarena itu dokter terkadang sulit untukmendiagnosis lupus. Biasanya, penyan-dang penyakit ini merasa lemah badan,demam, dan nyeri pada sendi dan otot.Kadang gejala ini disalahartikan denganflu yang berulang.Si Luppy punya tiga bentuk, yaitu Cu-

taneus Lupus, Systemic Lupus Erythe-matosus (SLE), dan Drug Induced Lupus(DIL). Cutaneus Lupus sering disebut dis-coid yang memengaruhi kulit. SystemicLupus Erythematosus (SLE) menginfeksiorgan tubuh seperti kulit, persendian,paru-paru, darah, pembuluh darah, gin-jal, jantung, hati, otak, dan saraf, sedangkan Drug Induced Lupus (DIL) ter-jadi karena penggunaan obat-obatantertentu.

Remaja Harus PeduliWini, seorang siswa berusia 13 tahun,

didiagnosis menderita lupus sejak Juli2013 silam. Ia pun harus menghindaripaparan sinar matahari yang berlebihanuntuk menimimalkan kemunculan ruammerah di wajahnya. Meskipun jadi seringnggak masuk sekolah, prestasi Wini amat membanggakan karena ia masukke dalam jajaran 5 besar di sekolah. Adalagi Ayu Gandini, siswa kelas 2 SMP Pa -ngalengan 3 yang didiagnosis lupus se-jak 2009 silam. Bahkan, ia sempat se-tahun nggak sekolah karena menjalaniperawatan, tetapi tetap naik kelas kare-na punya kecerdasan di atas rata-rata.Saat ini ia pun masuk jajaran ranking 3besar dan aktif di ekskul kesenian. Awalnya ketika tahun 2007, Ayu tifus

dan setahun kemudian kambuh. Setelahmemeriksakan ke rumah sakit, ke-tahuanlah kalau Ayu positif Lupus. “Keti-ka harus dikemoterapi, ibu sempat panikjuga karena takut kenapa-kenapa. Tapikami nggak putus asa dan sekarang ke-monya sudah selesai. Perawatan tetapdijalani dan percaya saja dengan perto-longan Allah. Alhamdulillah justru Ayujarang sakit, palingan pilek sebentar,”ujar Bu Eli, ibu dari Ayu.Ayu tumbuh jadi cewek yang berse-

mangat tinggi. Bahkan, kalau sang ibuudah melarang agar jangan terlalucapek, Ayu justru malah makin sema -ngat. “Ia selalu bilang ‘Biarin divonis Lu-pus juga da Ayu mah percaya ke Allah.’Alhamdulillah dengan perawatan yangbaik, Ayu juga pertumbuhannya baik,rambutnya bagus, dan punya daya ingatyang kuat. Intinya sih jangan patahmemberikan semangat,” tutur Bu Eli.Belia sempat ngobrol dengan Teh Rini

Andhariyani dari Yayasan Lupus Indone-sia, katanya remaja itu harus aware ter-hadap lupus sejak dini. Soalnya nihpenyakit lupus banyak dialami olehmanusia, terutama wanita yang adadalam usia produktif. Nah, kita yang re-maja itu kan sudah masuk dalam usiaproduktif, makanya remaja sangat pent-ing untuk aware dan tahu informasi (ge-jala-gejala) lupus.“Terlebih lagi pada usia remaja mere-

ka memiliki banyak kegiatan sementarasalah satu pemicu lupus adalah kelela-han yang berlebih. Dengan merekaaware dan tahu info tentang lupus, keti-ka mereka mengalami gejala-gejalayang mengarah pada lupus mereka bisasegera memeriksakan diri sehingga bisamendapat pengobatan lebih awal yangtentunya menghindari kondisi yang lebihberat,” tambah Teh Rini.Lebih jauh Teh Rini juga bilang bahwa

dengan paham dan mengerti tentangLupus remaja juga bisa menjadi perpan-jangan tangan untuk menyebarkan in-formasi tentang Lupus ke khalayakumum. Karena pada kenyataannya nihmasih banyak banget masyarakat ter-masuk remaja yang belum paham ten-tang penyakit ini.

Lupus RegistryMeskipun pengobatan lupus sudah

mengalami kemajuan yang pesat sejaktahun 1995, si Luppy ini dapat menim-bulkan keterbatasan aktivitas atau ke-mampuan hidup mandiri. Penyakit terse-but bersifat dinamis, dapat terkontrol,tetapi sewaktu-waktu dapat menjadi be-rat. Perlu diketahui, sebagian penyan-dang lupus dapat hidup normal tanpaobat dengan menghindari faktor pence-tus dan mengatur pola hidup sehat. Se-bagian lagi dapat beraktivitas normal,tetapi dengan dipayungi obat-obatanuntuk mengontrol aktivitas sistemimunnya. Sebagian kecil memang harusmembatasi aktivitasnya sambil terusmenjalani pengobatan karena terdapatgangguan pada berbagai organ tubuhyang vital.

IAPA yang tahu tentang penyakit lu-pus? Wah, pasti banyak Belia yanglangsung bergidik ngeri ketikamendengar nama penyakit ini, ya?Lupus memang kerap dianggappenyakit yang menyeramkan kare-na penyebab dan penyembuhnyayang masih misterius. Rachmat

Gunadi W, SpPD-KR, dokter pemer-hati lupus yang ikut meramaikan Peluncuran Buku Mentari-

morfosa bersama Syamsi Dhuha Foundation (SDF) pada Sabtu(10/05/2014) lalu juga bercerita demikian. “Banyak pasien yang lang-sung ketakutan dan merasa divonis ketika dokter mendiagnosa lupus,”ujar dr. Rachmat.Kalau dianggap menakutkan, tentu untuk mengetahui apa itu lupus se-

cara lebih dalam pun rasanya sulit, ya? Nah, SDF sebagai organisasi yangconcern dalam meningkatkan awareness masyarakat terhadap lupuspunya cara unik untuk memperkenalkan penyakit ini. Penyakit lupusdigambarkan sebagai sebuah karakter bernama Luppy. Nah, apa sih siLuppy alias lupus ini sebenarnya?Well, si Luppy adalah penyakit peradangan kronis yang dapat menge-

nai kulit, sendi, ginjal, paru, susunan saraf, dan alat tubuh lainnya. Gejalatersering adalah bercak kulit, artritis (radang sendi) sering disertai lemahbadan dan demam. Perjalanan penyakit ini beragam dari ringan sampaiberat berselang seling kambuh dan membaik.Penyebab datangnya si luppy ke tubuh manusia masih belum dite-

SELASA (PAHING) 13 MEI 201413 RAJAB 1435 H

RAJAB 194719

Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected]

Quotes

Bukan Nilai yang Utama

Ind

ek

s: 22> Review: 20> Skul:

SMP Negeri 5 Bandung

21> MusicTerritory:Bandoengsche

21> Aksi: - Pentas Seni SMA SantaMaria 2

- 4th Fifteenergy: For You Indonesia

- F.I.C.T.I.O.N 22>Chat: Cupumanik

FOTO: KEKE

“Badan boleh sakit, tetapijiwa tidak boleh sakit. Sebab jiwa tidak akan

pernah mati.” - Dian Syarief

Mari Mengenal "Tahukah Kamu Apa ItuPenyakit Lupus?"

SIrfan, SMAT Krida Nusantara

SAYA kayanya pernah dapet informasi sih, penyakit lupus itu di manaantibodi dari metabolisme seseorang itu daya tahan tubuhnya kurangbagus jadi penderitanya tidak dapat berkegiatan seperti orang normal.Jadi ya bisa dikatakan, dia tubuhnya sensitif.

Satria, SMAT Krida Nusantara

HAH, lupus? Setau saya penyakit lupus itu apa ya, penyakit dayatahan tubuh yang kurang baik. Belum pernah ketemu juga yang men-

galami sih.

Amalia, SMA Alfa Centauri

PERNAH denger sih tentang penyakit lupus, tapi gak begitu tau soalnyagak begitu familiar di telinga nganak-anak zaman sekarag. Katanya itupenyakit yang lumayan berbahaya, ya? Pengidapnya tuh katanya mirippengidap AIDS, susah ngapa-ngapain.

M. Daffa Adriansyah, IX Ibnu Khaldun, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan

LUPUS itu penyakit yang misterius.

Audrey B. Salma, VIII Al-Khawarizmi, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan

LUPUS itu semacam penyakit yang nyerang sistem kekebalan tubuhgitu bukan, sih? Kalau nggak salah itu sebahaya kanker. Di kulit yang sakitlupus biasanya ada tanda merah gitu.***

[email protected]@gmail.com

Dengan paham dan mengerti tentang Lupus, remaja juga bisamenjadi perpanjangan tanganuntuk menyebarkan informasi tentang Lupus ke khalayak umum.Karena pada kenyataannya nihmasih banyak banget masyarakat,termasuk remaja yang belumpaham tentang penyakit ini.

KITA tidak ingin nilai kita kecil? Tidak mau remedial? Tidakmau terlihat menjadi orang bodoh apalagi kalau adaseseorang yang kita suka. Apa yang harus kita

lakukan? Anak kecil pun bisa berkata, “Ya belajar”.Perkataan yang dipikirkan anak kecil tersebut pasti bisadikatakan oleh anak remaja. Tapi apa mungkin kita ilmunyasama dengan anak kecil? Tentu tidak kan. Anak kecil berkatabelajar dan seharusnya anak remaja tidak cukup berkata,tetapi bertindak dalam hal positif. “Sudah belajarkah kita?” Beribu alasan pun terucap

dengan sepontan. Malas, sibuk main, ketiduran, lupa. Kebi-asaan tersebut sangatlah merusak masa depan kita yang ki-ta impikan. Alasan tersebut sudah tidak zaman lagi untuksaat ini, yang lagi zaman pada saat ini yaitu, “ menuliskantugas sekolah di buku kecil”. Dengan kegiatan tersebut, kitabisa mengerjakan semua tugas kita sebagai pelajar. Itu sa -ngat simple untuk salah satu cara sukses.Sering kali yang dipikiran para pelajar hanya nilai yang

memuaskan untuk mendapatkan perhatian dari setiaporang terutama orang tua. Ketika ada ulangan mendadak,terkadang beberapa orang panik karena belum mempersi-apkannya. Akhirnya, jalan pintas yang membuat diri kitamenjadi “pengecut” pun dijalani. Jika ulangan mendadaktersebut terjadi, pasti kita dapat membedakan mana anakrajin, mana anak “pengecut”. Anak rajin pastinya tenangdalam mengerjakan ujian, sedangkan anak “pengecut”sibuk mencari-cari jawaban. Ada yang searching lewat HP,nanyain teman dan lain-lain.Lebih bangga hasil sendiri daripada hasil nyontek.

Anehnya jika anak rajin bahagia karena telah menyele-saikan pekerjaan terlebih dahulu. Para anak “pengecut”berbicara, “biasa aja kali aku juga bisa.” Mana kata bisatersebut, jika anak pengecut tersebut belajar pastimerasakan kebahagiaan yang dirasakan anak rajin.Nilai anak pengecut memang bisa tinggi dengan hasil

nyontek. Tetapi bagaimana dengan nasib para anak rajin?Yang bisa tergeser peringkatnya? Untuk anak yang rajin tenang saja, pasti kita lebih sukses daripada anak pengecut.Banyak universitas maupun perusahaan yang masih mem-butuhkan anak seperti kita yang memiliki kejujuran. Olehkarena itu, sebelum penerus bangsa memiliki akhlak yangrendah, terutama para pelajar. Biasakanlah berbuat jujurdan jadwalkan tugas-tugas kita dengan efektif. Ingat sobat,nilai bukanlah yang kita raih, tetapi proses dan ilmu yang da-pat memberikan manfaat terhadap orang lain. Jika masadepan kita hancur karena ketidakjujuran dan ketidakdisi-plinan kita, bayangkan seberapa sedihnya orangtua kita?***

Risma Siti Aisyah , SMAN 24 Bandung

Jumlah odapus di Indonesia mencapai400.000 orang, dengan 20.000 di antaranyaberada di Jawa Barat. Gejalanya sangatumum, makanya disebut penyakit seribuwajah. “Untuk jangka panjang, odapus dap-at menghindari pencetus kambuhnya lupus,misalnya paparan sinar matahari. Untuksaat ini belum ada pengobatan secara total,namun bisa diminimalisir dengan menjalanigaya hidup sehat dan memerhatikan polamakan,” ungkap dr. Rcahmat.By the way, saat ini SDF sedang merintis

sebuah pilot project bernama Lupus Registryyang bekerja sama dengan Dinas Kese-hatan Kota Bandung. Nah pendataan ini di-

lakukan dengan sistem komputerisasi yangdiharapkan bisa dimulai tahun ini. LupusRegistry sendiri adalah wujud nyata perger-akan yayasan dalam mendukung odapus.Selain itu, program lain SDF adalah Uji KlinisEkstrak Physalis Angulata(cecendet/ciplukan)—tumbuhan liar yangbisa dijumpai di semak belukar hampir diseluruh wilayah Indonesia. Uji klinis ini meru-pakan kelanjutan dari hasil penelitian lewatajang Care for Lupus (CFL) SDF Awards. ***

[email protected]@[email protected]

Page 2: Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

20 SELASA (PAHING) 13 MEI 201413 RAJAB 1435 HRAJAB 1947

FOTO: HANI & KEKE

CobelCebel

SMP Negeri 5 Bandung

MENJELANG peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei nanti, belia mau tanyasesuatu deh: memangnya kita udah bangkit ya? Bangkit dari apa? Sok kiri min opi ni dancerita Be lia yang pa ling se ru dan enggak bokis ke Re dak si be lia, pa ling lam bat ha ri Ju -

mat (16/5/2014) ke Kantor Re dak si ”Pi kir an Rak yat” Jln. Soe kar no-Hat ta No. 147 Ban dung.Bi sa ju ga le wat e-mail ke: belia@pikiran - rakyat. com. Inget, yang bu kan pe la jar di la rang am bilba gi an! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub.Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

R Ester, SMKN 13 BandungSAYA tahunya lupus itu judul film wkwk (kid-

ding). Kalo ga salah sih lupus itu penyakit yangsuka disebut ”penyakit seribu wajah” soalnyagejalanya itu macam-macam menyerupai ge-jala penyakit-penyakit yang lain, ngga spesifik,jadi perlu waktu yang cukup lama untuk mende-teksinya. Setahu saya penyakit ini tuh nyeranghampir semua organ tubuh, misalnya kulit (pal-ing umum), sendi, susunan saraf, dsb. Nah kalomasalah penyebab, pencegahan, dan segalamacamnya saya kurang tahu juga.

Donny Nugraha, SMA Negeri 1 Pangalengan

YANG saya tahu, Lupus itu adalah penyakit dimana penderitanya (biasanya disebut odipus)memiliki kekebalan tubuh yang berlebihan, jadisensitif sekali dan sistem imunnya malah meny-erang jaringan tubuh sendiri. Kasihan sekali ya,kulitnya tidak boleh kena sinar matahari lang-

sung, pola makannya menyiksa sekali, tidakbisa makan yang enak2, dan harus minum obatseumur hidup. Semangat ya buat teman2 yangmengidap lupus, karena tidak mungkin Allahmemberikan kekurangan tanpa melebihkan ki-ta, tiada yang tidak mungkin di dunia ini kalauseizin Tuhan, kejar cita-cita kalian, kami selalumendukung kalian :D

Odipus juga menyadarkan kita bahwa kitaharus banyak bersyukur telah dianugerahi kese-hatan dan masih banyak lagi yang harus disyu -kuri dalam hidup ini. Maafkan hambamu ini yaTuhan, telah menyia-nyiakan waktu yang Kauberikan untuk mengeluh dan tidak mensyukurikarunia-Mu.

Saepul R, SMK Putera PangandaranADUHH, lupus..! Setahu saya itu semacam

penyakit yang memang sangat mengerikan.Seperti kanker gitu, menyerang pada pagiankulit yang jika terkena akan tampak bercak-bercak merah di sekitar kulit. Bahaya juga sihpenyakit ini, dapat menyebabkan kematian pa-da si penderita. Jadi, hayulah urang jaga kase-hatan urang! Supaya terhindar dari berbagaimacam penyakit.

Graceilla Sugito[[email protected]]

SAYA sih tahu banyak tentang penyakit lupus,soalnya tante saya meninggal karena penyakitlupus. Penyakit lupus bukanlah sebuah penyakitbaru. Penyakit lupus mulai terkenal sekitar 1abad lalu dengan nama ”anjing hutan”. Penyakitlupus adalah penyakit sistem imunitas di manajaringan dalam tubuh dianggap benda asing.Sampai dengan saat ini, belum ditemukan obat

untuk penyakit ini. Kalau saya pribadi sih pri-hatin mendengar tentang penyakit lupus.Apalagi tentang pengobatannya yang belumditemukan. Sa ya ingin sekali membantu danmemberikan kepedulian lebih terhadap pen-derita lupus. Kelak jika saya menjadi dokter dimasa depan, saya akan berjuang untuk men-cari obat penyakit ini. Semoga penyakit ini dapatdiobati dengan baik dan kita bebas daripenyakit lupus. Happy World Lupus Day :)

Andi Rosandi [[email protected]]

SAYA memiliki saudara yang pernah terkenapenyakit lupus. Dia terkena penyakit lupus saatdia duduk di bangku kelas III SMA. Tetapi den-gan penyakit yang dideritanya tersebut,saudara ini tidak menjadi putus asa. Saatsedang terkena lupus dia tetap melanjutkan stu-di di universitas. Di tengah-tengah kesibukankuliah, dia juga banyak mencari informasi ten-tang penyakit lupus agar dia mendapatkan carapengobatan yang benar. Selain itu, dia juga mu-lai membina hubungan dengan banyak orangyang sama-sama terkena penyakit lupus se-hingga di antara mereka saling share dan salingmenguatkan untuk sama-sama berjuangmelawan penyakit lupus. Dari segala usahayang dia lakukan dan juga segala pengobatanyang dia lakukan, akhirnya saudara saya sem-buh dari sakit lupusnya. Sampai dengansekarang (setelah sepuluh tahun berlalu),saudara saya tetap sehat walafiat. Demikianpengalaman saudara saya yang pernah mengi-dap penyakit lupus. Mudah-mudahan pengala-man ini dapat menumbuhkan semangat te-man-teman lain yang terkena lupus sehinggamereka pun segera sembuh.***

Hari Lupus Sedunia

DALAM kehidupan sehari-hari, dalammenjalani rutinitas, kita pasti akanmenemukan dinamika-dinamika

yang akan menjadi pengalaman menarikatau pembelajaran hidup yang akan kitakenang. Bahkan pengalaman-pengala-man tersebut mungkin bisa kita bagi kepa-da orang lain.

Sebagai bentuk karya kreatif, gambaradalah salah satu alternatif mediumpenyampai pesan yang cukup menarik. Ki-ta bisa ”bermain-main” dalam menyam-paikan pesan, sehingga kita bisa memancing publikuntuk memberikan respons yang sepontan, merekabisa tersenyum, beropini, dan berekspresi lainnya.

Bagi yang mungkin merasa kurang mahirmenggambar, justru tidak apa-apa sama sekali, kare-na menggambar dilakukan berdasarkan kebutuhandan proses waktu yang akan kita buat, jika memangkebutuhan kita hanya menyampaikan gambar-gambartersebut kepada teman-teman dan membuatnya tidakterlalu lama, mengunggahnya di sosial media pun su-dah cukup. Jika kita ingin membuat gambar yang lebihserius, kita akan memerlukan waktu yang lebih untukproses dan studi gambarnya.

Saya ingin berbagi tentang pameran seni rupa yangsaya buat tentang peristiwa represif yang saya alamitanggal 23 Februari 2014 lalu, salah satu momen dimana para pihak berwajib di Bandung bereaksiberlebihan dalam menjalankan standar operasi di la-pangan. Kesadaran kita sebagai warga sipil tentu lebihharus diperhatikan, karena tidak satu orang pun inginterlibat dalam masalah, apalagi masalah-masalahserius yang melibatkan institusi. Kita harus sadar bah-wa kita hidup di negara yang cukup lemah dalam per-lindungan hak-hak rakyat sipil.

Peristiwa tersebut adalah salah satu ”patok” pen-galaman hidup bagi saya pribadi, yang mana saya

banyak menemui hal-hal baru yangcukup menarik dan saya pikir saya per-lu menyampaikannya kepadamasyarakat banyak, minimal sayapribadi, supaya kita lebih waspada ter-hadap kejadian-kejadian seperti ini.

Dalam penyampaian kepada publiksaya berusaha menawarkanvisual/gambar-gambar yang menye-nangkan dengan objek-objek yang fa-miliar, walaupun di dalam gambar-gambarnya saya berusaha menyam-paikan suatu pesan. Visual adalah

salah satu bentuk dari aplikasi opini ataubuah pikiran, dengan pencapaian orangyang melihat bisa menyimpulkan ataujustru mengembangkan opininya. Jikaorang yang melihat sudah berusahamencerna makna dari visual tersebut,maka gambar itu sudah berhasil

menyampaikan suatu pesan. Visual yang disajikan tidak ter-

lalu gamblang sehingga tidakmudah dicerna, maka semakinmenarik pula visual itu, karenapublik akan terus berusaha men-gartikan makna dari visual itusendiri, berusaha ingin tahu apamaksud dari pembuat gambar.

Gambar juga bisa menjadisalah satu cendera mata yangmenarik. Zaman sekarang,menggambar dan menggan-dakan gambar sudah terfasilitasi

dan menjadi sangat mudah. Olah digital dan digitalprint pun bisa dilakukan pada perangkat seluler, se-hingga budaya benda fisik saat ini secara tidak disadarimempunyai nilai memorabilia yang sangat menarik diera digital.

Jika kita mempunyai kendala dalam menggambartetapi minat kita sangat besar, jangan ragu untuk men-cari tutorial di Youtube atau di blog-blog internet lain-nya. Mencari tutorial bisa dimulai berdasarkan keter-tarikan kita akan objek yang akan kita gambar, tetapiakan lebih menarik jika kita mempelajari menggambaranatomi manusia untuk awal, karena denganmenggam bar manusia kita bisa bercerita tentangbanyak hal.

Ketertarikan saya dalam dunia seni rupa menggu-gah saya untuk membuka sebuah ruang alternatif ataumini gallery di rumah saya yang bernama Brush Broth-ers yang bertempat di Jalan Mutumanikam No. 71Komp. Suryalaya Buahbatu Bandung. Ruang ini bisamemfasilitasi para kaum muda yang berminat untukmemulai atau menyalurkan kreativitasnya di dunia senirupa. Jadi bagi siapa-siapa yang ingin berpameran ke-cil-kecilan bisa dilakukan di sini.***

Satria ”Iyo”, bermusik bersama Pure Saturday danTeenage Death Star.

BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspi-rasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), ka-lo mau ngambil honor silakan kirimin nomorrekening, nama pemilik rekening, dan namaBank. Sertakan scan-an identitas berupa KTPatau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru

belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuatapa, siapa nama penulisnya, terbitnya di

belia edisi berapa.

Pengumuman

Panji Firmansyah, kelas VIII H

DARI kecil, cowok yang menja-bat sebagai Wakil Ketua OSIS ini su-ka banget menggambar. Ia men-gaku, sejak masuk SMP ini ia mulaiberpikir kritis dan mulai memikirkanmasa depan. Panji belakangan inisuka banget bermain basket. Selainuntuk mengisi waktu senggang,olah raga yang satu ini Panjilakukan untuk menjaga kebugarandan kesehatan. Cita-cita Panji inginmenjadi pengusaha batu bara danmemanfaatkan potensi alam In-donesia. Wow! Oh ya, Panji ini aktifdi media sosial juga! Ia adalah pen-gurus Fokab (Forum KomunikasiAnak Bandung). Panji juga pernahikut Olimpiade Biologi. Ditanya soalpelajaran favoritnya, bahasa Ing-gris menjadi pilihan Panji.***

[email protected]

Fania Melinda Fasih,kelas VIII I

SIAPA sangka, cewek imutbernama Fania ini adalah KetuaOSIS SMP Negeri 5 Bandung. Iamengaku tertarik berorganisasi un-tuk menunjang karier di masa de-pannya. Katanya, Fania lagisenang banget sama hal-halberbau seni seperti nyanyi dan nari.Ia bahkan sempat menorehkanprestasi di bidang seni tari dan be-berapa kali tampil memperden-garkan suara merdunya di acaraPurwacaraka. Sewaktu kecil Faniabercita-cita untuk menjadi doktersampai punya seerangkat perala-tan doktet mainan. Sejak SMP, iapengen jadi profesor yang mencip-takan hal-hal baru. Di waktu lu-angnya, cewek ini suka mengulangpelajaran (wow!), kalau kurang pa-ham ia akan bertanya pada orang-tuanya. Cewek penyuka pelajaranbahasa Indonesia dan IPS ini sukajuga gemar membaca novel lho.

SMPN 5 Bandung adalah salah satu SMPyang paling beken di Bandung. Kete-narannya nggak lain karena dua hal; ban-gunannya dan prestasinya. Well, bangu-nan sekolah ini sudah berdiri sejak jaman

penjajahan Belanda. Nggak heran, arsitekturnyasangat khas. Hingga kini, SMP Negeri 5 Bandungmasih mempertahankan bentuk bangunan aslinya.Yang kedua, yang paling penting dari skul iniadalah prestasinya. Sekolah ini dari dulu hinggasekarang masih mempertahankan gelar ”sekolahfavorit” yang berisi anak-anak cerdas berprestasi.

Prestasi SMP Negeri 5 Bandung selama dua

tahun terakhir nggak pernah layu. Dalam bidangakademik, tahun lalu beberapa siswa sekolah inimengikuti Olimpiade Internasional di Rusia dalambidang ilmu sosial. Nggak hanya itu, dalam bidanghitung-hitungan alias matematika pun siswa SMPNegeri 5 Bandung pernah menorehkan prestasi ditingkat nasional.

Pssst…ternyata rahasia sekolah ini untuk mem-pertahankan prestasi akademik dari tahun ketahun cuma satu; membentuk karakter siswa yangkompetitif. Di SMP Negeri 5 Bandung, proses bela-jar-mengajar menekankan dua hal, yaitu kehadirandan kesungguh-sungguhan. Ya, siswa sekolah ininggak hanya dituntut untuk menghadiri mata pela-jaran di kelas, tetapi juga bersungguh-sungguhmempelajarinya.

Sekolah pun mengadakan program pemanta-pan untuk mata pelajaran tertentu. Selain itu, parasiswa pun kebanyakan mengikuti bimbingan bela-jar di luar sekolah. ”Oleh karena itu, para siswasangat kompetitif satu sama lainnya. Itulah salahsatu faktor pendongkrak prestasi siswa. Melihat te-mannya berprestasi tentu menjadi motivasitersendiri,” Pak Nono Maskoro selaku Wakasek Ke-siswaan memaparkan.

Nggak hanya di bidang akademik, prestasi dibidang nonakademik pun kerap diukir oleh siswasekolah ini. Kesenian dan olah raga pun jadi ajangprestasi para siswa SMP Negeri 5 Bandung. Satuprestasi nonakademik yang cukup menarik adalaholah raga ice skating. Di kalangan sekolah negeri diBandung, ekskul ini mungkin terbilang langka. Na-mun, di sekolah ini prestasi memang sungguh ng-gak dibatasi. ”Minat dan bakat apa pun yang siswamiliki, sekolah pasti mendukungnya untukberprestasi,” begitu ujar Pak Nono Maskoro.

Bukan cuma ekskul yang didukung dan dibinadengan baik di SMP Negeri 5 Bandung, loh! Organ-isasi yang ada di dalam sekolah seperti OSIS danPK pun begitu. Terbukti, kedua organisasi tersebutsetiap tahunnya punya program kerja yang be-ragam dan selalu berjalan sukses. Sebut saja acarapentas seni dan bazar seperti yang baru saja dige-lar beberapa pekan lalu.

Oh ya, SMP Negeri 5 Bandung ini punya peratu-ran baru, loh! Peraturan ini berkaitan dengan keter-lambatan siswa. Jam masuk kelas di sekolah iniadalah 6.45. Selama 15 menit pertama, di setiapkelas diadakan pembacaan Alquran bersama.Nah, tepat pukul 7.00, gerbang sekolah ini ditutup.Siswa yang datang lewat dari jam tersebut orang-tuanya akan ditelefon pihak sekolah untuk men-jemput. Aturan ini masih dalam masa percobaan.Tujuannya tentu sangat baik, yaitu untuk menum-buhkan kedisiplinan di dalam diri para siswa. Yep,selain prestasi, disiplin juga nggak kalah pentingdong!***

[email protected]

SEPERTI yang dipaparkan Pak Nono, SMP Negeri 5 Bandung me-mang mendukung apa pun minat dan bakat para siswanya.Oleh karena itu, di sekolah ini ada 18 ekskul yang bisa dipilih dan

diikuti oleh siswanya. Selain olah raga dan kesenian, ada juga ekskulprestasi yang berfokus pada pengasahan kemampuan siswa akansuatu mata pelajaran. Para siswa yang ikut ekskul tersebut biasanyadipersiapkan untuk Olimpiade mata pelajaran tertentu. Anyway, darisekian banyak ekskul tersebut, nggak semuanya dibina di sekolah.Alasannya tentu agar pembinaannya serius dan lebih baik. ”Sepertiekskul ice skating, pembinaannya kami titipkan ke klub di luar seko-lah,” tutur Pak Nono.

Tasya Putri, seorang siswa SMP Negeri 5 Bandung yang juga meru-pakan atlet ice skating internasional menyatakan, dukungan darisekolah memang nggak pernah setengah-setengah. Sejak berseko-lah di SMP Negeri 5 Bandung, berkali-kali Tasya mengikuti berbagaikejuaraan, selain di berbagai kota di Indonesia, Tasya pernahmengikuti kejuaraan di Korea Selatan, Amerika, Malaysia, Filipina,dan Thailand. Mulai dari juara nasional, juara se-Asia, hingga se-dunia pun pernah diraihnya.

Cewek yang sudah ber-ice skating sejak usia 7 tahun ini meny-atakan, ”Sekolah memang selalu mendukung setiap aku ada ke-juaraan. Di sekolah aku juga dibimbing biar bisa tetap berprestasi dibidang akademik.” Nggak heran, meski Tasya kudu izin untukmengikuti kejuaraan, dia tetap bisa bersaing dengan teman-temansekelasnya. Buktinya, Tasya selalu masuk 10 besar siswa dengan nilaiterbaik. Wow!***

[email protected]

Sepenuhnya Mendukung Siswa

KonsistenBerprestasi

”Para siswa sangat kompetitifsatu sama lainnya. Itulah salahsatu faktor pendongkrakprestasi siswa. Melihat teman-nya berprestasi tentu menjadimotivasi tersendiri.”

Gambar SebagaiAlat Dokumentasi

Pengalaman Pribadi

FOTO: SATRIA

Page 3: Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

Gebyar Krida Nusantara

Tidak Adil

21SELASA (PAHING) 13 MEI 201413 RAJAB 1435 H

RAJAB 1947

FOTO: HANIFA

FOTO: HANI

FOTO: HANIFA

FOTO: DHIANY

Persembahankepada Bandung

C e r p e n K e r e n

ENGGAK terasa udah empat tahun Fifteenergyberjalan. Event tahunan barudak SMAN 15Bandung ini baru aja digelar dengan tema For

You Indonesia (FYI), Sabtu (10/5/2014) di kampunyaJalan Sarimanis, Bandung. Selain dengan dekorasipewayangan dan motif mega mendung di pang-gung, balutan kain batik di beberapa tempat, danangklung raksasa di pelataran, acara ini jugamenampilkan parade band yang asyik punya! DariAlexa, Bandung Inikami Orcheska, Gorilla Tram-polin, Sugarcane, hingga Impression menggempurarena sekolah jadi pentas seni yang menye-nangkan! Buktinya meskipun panas menyengat,penonton tetap seseruan aja tuh di hadapanpanggung.

”Waktu itu pernah baca kutipan yang bilang,’Jangan tanya apa yang negara lakukan untukmu,tapi apa yang kamu lakukan untuk negara’. Darisitu kepikiran kenapa nggak buat bikin acara ten-tang Indonesia. Kalau bukan kita sendiri, terus sia-

pa? Akhirnya acara ini dibuat dengan masa persi-apan total 8 bulan,” ujar Januar dari kelas XI IPS 3sebagai ketua pelaksana.

Dengan dukungan 100 persen dari sekolah,event ini pun terlaksana. Dibuka oleh penampilanekskul SMAN 15 seperti paduan suara, angklung,dan kabaret, Fifteenergy episode keempat tersebutdisambut meriah oleh penonton. Dengan tiket se-banyak 1.500 lembar yang udah tersebar, panitiaFifteenergy nggak lupa untuk menyumbangkankeuntungan kepada mereka yang membutuhkanlho.

”Setiap tahun pasti ada pembubaran panitia.Nah kesuksesan yang didapatkan ini akan disum-bangkan pula kepada panti asuhan dan fakirmiskin. Saya sendiri sih puas dengan terlak-sananya Fifteenergy, karena meskipun capek,tetap semangat terus dan banyak berpikir positif,”ujar Januar. Yeay, congratulation! ***

[email protected]

SEJAK pukul 16.00 pada Sabtu(10/05/2014), ada yang berbeda di kam-pus SMA Santa Maria 2. Sekolah yang

berlokasi di Jalan Sulaksana ini ternyatasedang mengadakan sebuah gelaran akbarberupa pentas seni. Well, pentas seni memangmanjadi agenda kegiatan pengurus OSIS SMASanta Maria 2 setiap tahunnya. Namun, tahunini pentas seni yang digelar agak berbeda dantentunya lebih seru. Berbeda dengan pentasseni tahun lalu yang bertajuk ”Mahakarya”,tahun ini para pengurus OSIS SMA Santa Maria2 menamai pentas seni mereka dengan”GOS2H” alias Glory of Saint Mary 2 HighSchool.

Sesuai dengan judulnya, melalui pentas seniini anak-anak SMA Santa Maria 2 memang in-gin menunjukkan masa-masa kejayaan mere-ka. Yep, kalau kata orang sih high school time isthe best time of your life. Oleh karena itu,”GOS2H” menyuguhkan banyak sekali pe-nampilan keren dari anak-anak SMA SantaMaria 2 sendiri. Tak hanya itu, ”GOS2H” ini pen-gen menunjukan kekompakan anak-anak SMA

Santa Maria 2 dengan para alumni dan jugaanak-anak SMP Santo Yusuf yang kebetulanmenempati gedung yang sama dengan SMASanta Maria 2. Makanya, dari sore hinggamalam hari, panggung ”GOS2H” tak pernahsepi. Di pengujung acara ada juga band asalBandung yang sudah wara-wiri di mana-manaikut meramaikan ”GOS2H”, yaitu Two Triple O.

Sebelum ”GOS2H” ini, OSIS SMA Santa Maria2 punya program lain yaitu turnamen basket.Nah, setelah turnamen basket itulah, paraanggota OSIS SMA Santa Maria dibantu olehguru-guru mempersiapkan pentas seni ini se-baik mungkin. ”GOS2H” ini sudah dipersiapkansejak akhir tahun lalu, loh! Berbeda dengankebanyakan pentas seni yang diadakan seko-lah lain, ”GOS2H” ini merupakan hasil dari ko-laborasi para pengurus OSIS serta guru-guru.Bener loh, para guru pun ikut dalam kepaniti-aan dan membantu banyak hal secara lang-sung, dari mulai persiapan hingga pelak-sanaannya.

Elvaretta Dian, yang akrab dipanggil Dian,panitia ”GOS2H” yang menjabat sebagai sekre-

taris sedikit bercerita tentang suka duka mem-persiapkan pentas seni yang meriah ini. Dianbilang, ia dan teman-temannya sesama pen-gurus OSIS mendapat banyak sekali pelajaranberharga selama mengurus acara ini. ”Selamamempersiapkan acara ini, kita dituntut untukmenjaga kekompakan dan kebersamaan su-paya bisa bekerja sama dengan baik. Itu salahsatu pelajaran yang didapat,” ujar Dian.

Dian juga bercerita, adanya para guru di ja-jaran kepanitian sungguh berarti buat parapengurus OSIS. ”Di acara GOS2H ini para guruterlibat langsung buat mempersiapkan danmelaksanakan acaranya,” tutur Dian. Ternyata,keterlibatannya juga nggak setengah-seten-gah, loh! Dian sebagai sekretasi, misalnya, se-lalu dibimbing oleh guru bahasa Indonesiadalam menyusun proposal atau pengetikansurat. Para pengurus OSIS SMA Santa Maria 2nggak hanya belajar bikin event deh, tetapi ju-ga belajar banyak hal lainnya dari para gu-ru.***

[email protected]

MENGAMBIL tema Batur (Bandung Art andCulture), Bandoengsche kembali hadirdengan deretan pengisi acara oke punya

yang mewarnai malam minggu kawula muda. Di-helat di Dago Tea House, Sabtu (10/5), acara yangdibikin Permib Telkom ini menyodorkan Cupumanik,Tigapagi, Mr. Sonjaya, Zaggle Griff, Ruang Diskusi,hingga Joy Invasion Project. Selepas Maghrib, JoyInvasion Project memecah kekosongan denganmengkover beberapa track ngehits kayak “Happy”-nya Pharrell Williams dan “Clarity” punya Zedd.Dengan aransemen yang bener-bener beda danfresh, band satu ini mampu ngebawa lagu-lagutersebut jadi lebih nge-chill.

Lanjut ke performer berikutnya ada RuangDiskusi yang merupakan jajaran para mahasiswateknik. Dengan jumlah personel paling banyak,mereka menggelontorkan aroma postrock khasMono melalui iringan musiknya. Lagu terakhir Ru-ang Diskusi yang dibawain, “Aku Mati TercabikMalam”, pun jadi pamungkas penampilan mereka

yangmampubikin crowdseketika heningdan seakan ter-hipnotis lewat alunanlagu berdurasi lebih dari5 menit tersebut.

Berikutnya giliran ZaggleGriff, Mr. Sonjaya, Tigapagi, danCupumanik yang meneruskanestafet acara. Ada yang menarik se-belum puncak acara, yaitu penampilantari jaipong yang keren banget yang kemu-dian menjemput kehadiran Cupumanik ke ataspanggung. Wow! “Bandoengsche kali ini nggakjauh dari tahun sebelumnya. Sesuai dengan na-

manya, memang ingin angkat budaya Bandung.Band yang main juga berasal dari Bandung,” ujarJanuar sebagai ketua acara.

Bandoengsche sendiri merupakan acara pun-cak dari rangkaian acara sebelumnya, yaitu try-outSMA, charity di Car Free Day, dan Wonder Cup yangmempertandingkan futsal, basket, dan moderndance antar-SMA. Acaranya keren, tetapi sayangnih event rutin tahunan ini punya index kedatanganpenonton yang kurang ramai. Komunitas seni bu-daya yang bejibun di Bandung pun nggak tampakhadir dalam perhelatan kali ini. Semoga tahun de-pan lebih meriah lagi ya! ***

[email protected]

Bandoengsche

The Glorious Moment of High School

Pentas Seni SMA Santa Maria 2

ZAMAN sekarang, kantong plastik itusudah menjadi barang kebutuhan se-hari-hari. Mulai dari ukuran mini hing-

ga ukuran extralarge sudah tersedia. Dariyang berwarna putih atau hitam sampaiyang berwarna-warni mengikuti pelangipun ada. Tapi, apa sepenting itukah kan-tong plastik bagi kehidupan? Apa kita tidakbisa meminimalisir penggunaannya?

Kita tahu kan, penambahan plastik dimuka bumi dibandingkan dengan teru-rainya sangat signifikan perbedaannya. Dalam waktusehari, lebih dari seratus kantong plastik diproduksi.Anggap saja satu jenis kantong plastik tipe PET (Polyeti-lene Therephthalate) memproduksi seratus buah, danmasih ada enam jenis kantong plastik lainnya sepertiHDPE, LDPE, PP, PS, SAN, V-Polyvinyl Chlorid, yang jugamemproduksi masing-masing seratus. Sehingga dalamwaktu sehari sudah ada berapa banyak kantong plastikyang lahir ke dunia ini? Sementara untuk menguraikan-nya, atau kita bisa sebut untuk membuatnya menghi-lang dari bumi ini membutuhkan waktu kisaran 5-500tahun, bahkan jenis PS (Polystirene) atau yang lebihterkenal dengan Styrofoam, ia bisa menghabiskan1.000 tahun untuk terurai.

Oleh karena itu, kita harus dengan pandai menyi-asati penggunaan kantong plastik. Adapun cara-carasederhana yang mampu mengendalikan sirkulasiperedaran kantong plastik di sekitar kita di antaranya:

1. Menolak untuk menggunakan kantong plastik. Jikakalian hanya membeli satu atau beberapa

makanan/minuman/barang, peganglahbenda itu dengan tangan kalian. Repot sedikittidak apa kan? Kemudian, jika barang yangdibeli berkuantitas banyak, bawalah tas GoGreen bersama kalian. Eits, tas Go Green itutidak selalu tas yang berwarna hijau dengangambar pohon, pergunakan tas apa punyang ada pada diri kalian saja, tas sekolah,tas belanja, tas gaya, tas bekas, hingga yangbaru. Tas apa pun yang penting tas!

2. Tidak usah malu mempraktikkan juruspertama. Mungkin agak canggung pada awalnya, tapipenjual mana pun pasti memahaminya. Kita hanyaperlu berkata ‘Saya sedang mengikuti program GoGreen”. Hal ini secara langsung maupun tidak langsungdapat memengaruhi pihak lain untuk ikut dalam MisiPenyelamatan Bumi ini.

3. Yang terakhir, jangan buang kantong plastik disembarang tempat! Kalian pasti pernah melihat suatutempat yang penuh dengan kantong plastik kan? How itfeel? Ingin berteriak dan berkata ‘Iyuhh’ benar?

Kawan, meminimalkan penggunaan plastik bukanartinya menghentikan semuanya. Terkadang kita akantetap membutuhkan plastik itu, tapi gunakanlah secarabijak dan bertanggung jawab. Maka dari itu, sesudahkita melakukan usaha mengefisiensikan penggunaankantong plastik, beberapa kantong plastik yang kitapakai haruslah kita buang pada tempatnya, jangandibiarkan terbang melayang-layang.***

Meilani/ XII IPA 5, SMAN 1 Subang

Say ‘No’ untuk Kantong Plastik!

4th Fifteenergy: For You Indonesia

CUACA cerah berawan dengan matahariyang mulai naik mengiringi penampilan Per-cussion Line dan Brass Band Gebyar Krida

Nusantara (GKN) sebagai pembuka di acara pun-cak Gebyar 2014 yang bertemakan F.I.C.T.I.O.N.alias Four Incredible Competition For Nation, Ming-gu (11/5). Acaranya barudak SMAT Krida Nusan-tara ini merupakan gelaran tahunan yang berisiempat kompetisi utama.

Acara puncak sekaligus closing ceremony ini ju-ga menjadi ajang pengumuman para pemenangempat kompetisi yang diadakan sejak Sabtu (3/5)ini. Empat kompetisi itu mencakup kompetisi KridaFutsal Competition se-Jawa Barat, Lomba BarisBerbaris Piala Hj Tuti Try Soetrisno, English Contest,dan GARASI (Gema Kreasi Musik dan Seni). Kom-petisi futsal se-Jawa Barat dimenangi oleh MAN 2Bandung, English Contest oleh SMAN 5 Bandung,LBB oleh SMPN Cileunyi, sedangkan GARASI dime-nangi oleh SMAN 8 Bandung.

Irfan Nugraha, Ketua OSIS SMAT Krida Nusan-tara mengatakan, acara yang jadi program kerjaunggulan di kepengurusannya ini telah dipersiap-

kan sejak dua bulan lalu. “Iya setelah rangkaian beberapa kemarin, hari

ini kita bikin closing ceremony sekaligus gelarankreasi seni yaitu pensi dengan bintang tamu artisternama Indonesia seperti The Sigit dan Naif,” ujarIrfan.

Saat ditanya apa hambatan dalam membuatacara ini, Ketua OSIS untuk periode 2013/2014 inijuga bercerita bahwa keberagaman latar be-lakang para siswa di Krida Nusantara ini membu-at koordinasi harus ekstra bagus. “Anak-anak Kri-da kan berasal dari seluruh Indonesia, jadi ya pa-da beda-beda sifatnya kan,” kata Irfan. Sakingberwarnanya, keberagaman ini pula yang menja-di ciri unik barudak Krida.

Balik lagi ke pentas seninya, selain perkusiyang jadi pembuka, makin siang pengisiacaranya main kece-kece, lho. Ada Papua Remixyaitu tarian Papua yang dikreasikan secara mod-ern, ada band Krida Nusantara yang berisi baru-dak kelas 10, ada pula Smiling Sunshine yang be-raliran ska-reggae. Panitia juga gak pelit bagi-ba-gi hadiah, di sela-sela acara pasti ada kuis buat

para penonton yang berhadiah berbagai macamproduk dari sponsor.

Meskipun matahari cukup terik, tapi gak bikinsemangat penonton turun. Akhirnya yang palingditunggu-tunggu tampil juga. Sekitar jam seten-gah tiga sore The Sigit tampil di atas panggung.Rekti dan kawan-kawan menghibur para penon-ton dengan lagu-lagu dari album terbaru merekaseperti Detourn, Let The Right One In, dan TiredEyes. Setelah The Sigit, giliran Naif yang suksesmembuat barudak sekolah yang terletak di JalanCipadung Cibiru ini nyanyi bareng.

Hari menjelang sore, berakhir sudah gelaranGebyar Krida Nusantara 2014. Ketua OSIS Irfanpunya pesan buat barudak semuanya nih. “Se-moga acara ini bisa lebih baik setiap tahunnya,semoga bisa membuka gerbang kami untukmenjelajah dan memberikan warna baru di duniapendidikan Indonesia. Sampai jumpa di tahun de-pan!” tutup Irfan. Sip ah, ditunggu event selanjut-nya, ya!***

[email protected]

F.I.C.T.I.O.N (Four IncredibleCompetition For Nation)

Sesuai dengan namanya,

mem

ang ingin angkat budaya

Bandung. Band yang main

juga berasal dari Bandung.”

Pensi Peduli Sesama

GREENERATION.ORG

BERAWAL dari suatu ketidakadilan, aku

berpikir bahwa dunia adalah tempat

untuk mencari kepuasan. Langkah de-

mi langkah yang ditempuh manusia tiada

lain untuk kesenangan tersendiri. Mereka

tidak peduli akan sesama, berkuasa di atas

genangan air mata, dan menyusahkan

sesama keturunan Adam. Awalnya mereka

meniru burung beo yang pandai berkata-ka-

ta sehingga seseorang tertarik kepadanya,

tapi ketika waktu berputar sedemikian rupa,

membalikkan yang tak disangka, mereka

seketika meniru harimau, menunjukkan bah-

wa dirinyalah sang penguasa. Mengaum

dari dunia menuju langit ketujuh. Hal itu di-

lakukan agar rakyat jelata sembah sujud

kepadanya.Mereka tak peduli dengan

jeritan-jeritan

dan tangisan rakyat akan zaman yang se-

makin erat mencekik mereka. Dunia bagi

rakyat jelata seolah pohon kaktus, mereka

harus tetap berdiri di atas duri-duri yang ta-

jam dan tangisan yang terkumpul dari awal

mereka dilahirkan bagaikan samudra,

melebihi luasnya Samudra Fasifik atau pun

Hindia.Aku lihat rona wajahnya

kusam kecokela-

tan, banyak garis kerutan di dahinya.

Mungkin mereka tak sanggup menanggung

beban yang ditimpakan dunia sehingga ter-

hapuslah untuk menatap masa depan.

Langkahnya hanya untuk mencari sesuap

nasi. Mereka tidak bisa hidup bahagia, pada

matanya tergambar seluruh kesusahan yang

diderita dan kedua alisnya pun hampir

bertabrakan. Telapak tangannya kasar serta

keringat terus keluar dari pori-pori badannya.

Mereka banting tulang untuk mengganjal

perutnya yang keroncongan.

Berbanding terbalik dengan orang-orang

yang katanya hebat, dari lehernya ada dasi

yang memanjang ke bawah. Orang-orang

itu terus memandang langit tanpa

mempedulikan bumi, mengejar angan-an-

gannya dan terus mengejar. Mereka tertawa

di antara sekian banyaknya tangisan.

Kalau aku dapat meminta kepada bumi.

”Oh bumi lahaplah mereka bersama keraku-

sannya, seperti engkau melahap Qarun dan

harta benda yang dimilikinya.” Tahukah en-

gkau bumi, bahwa aku sudah tidak tahan la-

gi merasakan ketidakadilan yang saat ini ter-

jadi? Walaupun siang tetap saja gelap dan

aku sulit untuk melihat cahaya. Itu suratan

bahwa kita tidak saling memahami.

Kita berlomba-lomba meniru Bill Gates

dan setelah sepertinya kita hanya diam, ke-

mudian bersenang-senang tanpa memedu-

likan orang lain yang hidupnya seperti kucing

yang selalu mencari makanan dari sisa-sisa

manusia. Antara kucing dan mereka sama-

sama mencari ”bekas”. Suatu hal yang hina

apabila manusia disamakan dengan hewan.

Tapi ya bagaimana? Itu adalah kenyataan

dan kita tidak bisa membantahnya. Inilah

yang terjadi, kita hanya memperhatikan diri

sendiri.Biarlah orang lain memasuki pintu mis-

terinya masing-masing. Menggoreskan

impian dengan luka dan duka, cukup den-

gan kata dan doa sederhana. Mungkin

orang-orang ingin hidup di langit padahal

awal mula mereka menjejakan kakinya di

bumi. Apakah ada yang mampu meng-

hangatkan hati kita lagi? Bahkan matahari

pun tak mampu. Aku juga meragukan bah-

wa waktu akan mengubah semua ini.

Orang-orang berkata bahwa manusia itu

mahluk yang mulia. Tetapi mereka tidak tahu

apa makna mulia itu, sehingga dalam dirinya

dia mengakui bahwa antara dia dengan

orang lain itu sama-sama manusia tapi tidak

sama. Bahkan ketidaksamaannya itu lebih

besar seperti lautan berbanding dengan

daratan.Aku bingung, sungguh a

ku benar-benar

bingung. Sebenarnya apa yang ada di piki-

ran manusia? Aku tidak bisa menjawab per-

tanyaanku sendiri. Oh Tuhan, aku hanya in-

gin mengetahui jawaban itu dan setelah aku

mengetahuinya, aku akan memberitahukan-

nya kepada manusia kemudian menyuruh

mereka menyelesaikannya.***

Yuris Fahman Zaidan, kelas XII, MA Persis

03 Pameungpeuk Bandung.

Page 4: Epaper belia Edisi 13 Mei 2014

22 SELASA (PAHING) 13 MEI 201413 RAJAB 1435 HRAJAB 1947

Brick Mansions

Pemain : Paul Walker, David Belle, RZASutradara : Camille DelamarreProduksi : Europacorp/Relativity Media (2014)Durasi : 1 jam 30 menit

SEBELUM menilik jalan cerita ataupenggarapan filmnya, banyak orangyang langsung memasukkan film ini

ke daftar ”must-watch”-nya. Pasalnya,”Brick Mansions” adalah film terakhir dariaktor Hollywood ternama yang belumlama ini meninggal dunia karena kece-lakaan lalu lintas, Paul Walker. Film inisebenarnya adalah remake dari sebuahfilm aksi Prancis garapan Pierre Morelyang diangkat dari karya Luc Bessonberjudul ”District 13” (”Banlieu 13”). Dari segipenyajian ceritanya, tentu beberapa haldibuat berbeda dalam versi Hollywood ini.

Paul Walker berperan sebagai DamienCollier, seorang polisi di Detroit. Ia ditu-gaskan untuk mencari dan menjinakkansebuah bom di Brick Mansions, sebuah kawasan yangdiisolasi karena kriminalitas dan peredaran serta peng-gunaan narkobanya merajalela. Bom itu kabarnya bisasampai ada di Brick Mansions karena dicuri oleh paramafia anak buah Tremaine (diperankan oleh RZA). Taksendirian, Damien disuruh bekerja sama dengan LinoDupree yang diperankan oleh David Belle.

Lino bukan seorang polisi seperti Damien. Ia adalahwarga asli Brick Mansions. Tak seperti kebanyakan war-ga di sana, ia membenci kriminalitas dan obat-obatanterlarang. Sayangnya, Lino juga membenci polisi, kare-na berdasarkan pengalamannya, polisi sama aja bo-broknya dengan sebagian besar warga Brick Mansionsyang terlibat kejahatan. Namun, seperti Damien, Linopun harus menerobos pertahanan Tremaine. AlasanLino tentu berbeda. Ia ingin menyelamatkan mantan

pacarnya, Lola (diperankan olehCatalina Denis) yang disandera olehTremaine dkk.

Belia yang udah pernah menonton”District 13” pasti bakal ngeh kalo adabeberapa bagian di film Brick Man-sions yang berbeda. Yang palingmenonjol adalah karakter Tremaineyang diperankan oleh RZA, rapperkenamaan negeri Paman Sam. Meskibegitu, sebagian besar kedua film inimemang nggak jauh berbeda, meskitwist di akhir ceritanya cukup oke. Ohya, David Belle di film Brick Mansionsini mengulang peran yang pernah di-mainkannya di ”District 13”. Aksi park-our yang dilakoni oleh David Bellekeren banget! Sayang, kemampuan

bahasa Inggris nggak fasih, sampai harus di-dubbingdan jadi nilai minus buat film ini.

Nggak cuma minus, film ini juga tentu punya nilaiplusnya. Salah satunya adalah adegan parkour yangmemang ditonjolkan dalam film ini sangat menghibur.Begitu pula dengan adegan kekebutan dan berantem-nya. Soal kekebutan sih Paul Walker nggak perlu di-ragukan lagi kelihaiannya. Tapi dalam adegan beran-tem ternyata dia oke juga! Cukup mengejutkan bahwaperan Cyril Raffaelli sebagai Damien di ”District 13” di-gantikan dengan cukup baik oleh Paul Walker di ”BrickMansions” ini. Anyway, visual effect yang ditampilkan difilm ini juga oke punya, apalagi di bagian opening -nya.***

[email protected]

FOTO: DOK.& TEMPO.CO

SOUNDRISES : Tribute toEngland band 90′s (Morrisey. The Smith,Gene, Oasis, Blur,

Shed Seven)Minggu, 18 Mei 2014Pukul 18.30 – Selesai

Tropicana Cafe, Fave Hotel 6th Floor,

Jl. Cihampelas 129 BandungSatrio (Pure Saturday) ,ETA, DIVE,LITTLE SMITHS, LEISURE, MUNKY-

TUNESTiket: Rp 15.000

Info: Follow @Satupadu***

ROAD TO BANDUNGOPEN AIR

Minggu, 18 Mei 2014 Convention Hall

TELKOM UNIVERSITY,Dayeuhkolot, Bandung

BURGERKILL, REVENGE THE FATE,DISMEMBERMENT TORTURE, NEC-TURA, ROTTEN TO THE CORE, BYE-

BYE BUNNY, dll***

Fiersa Besari Tempat Aku Pulang

launching albumKamis, 15 Mei 2014

Pukul 17.00Zombie Cafe, Jalan Braga No. 3,

BandungTicket onthe spot: IDR 25K

Tempat Aku Pulang album: IDR50K***

Pergelaran Musik "Samba SundaJunior"

Rabu, 14 Mei 2014Pukl 14.00 - selesai

Gedung Padepokan SeniMayang Sunda Jalan Peta No

209 Kota BandungGRATIS!

***Apresiasi Seni SMA BPI 1

BandungSabtu, 17 Mei 2014Pukul 08.00 - 21.00

Festival band, festival angling,festival model busman batik dan

model busana daerah Sunda***

Astalaras Sarasvati12-15 Mei 2014

Blackspot, Jalan Supratman 57Bandung

Klinik Musik, jamming session,peluncuran buku "Ananta Praha-di" karya Risa Saraswati, pelun-curan video klip dan membercard Sarasvamily, mini konser

Sarasvati***

Charets Open 2014Be Naturally,

Be Extraordinary

10-24 Mei 2014, SMAN 2, JalanCihampelas 173 Bandung

Kontak: Danang (0838 20520346), Delima (0881 8228 204),Reza (0838 2020 4332), Rhevi

(0856 2319 004)***

Folk Like FolksJumat, 16 Mei 2014

Pukul 13.00 - selesaiGate One Universitas Kristen

Maranatha, Jalan SuryaSumantri, Bandung

Adhitia SofyanAngsa dan Serigala

Rusa MilitanClassmate Journal

Fiersa BesariFREE ENTRY

***

Eliana

Penulis : Tere-LiyeTebal : 519 halamanPenerbit : Republika Penerbit, 2011

KALAU kamu penyuka cerita ten-tang keluarga, kayaknya bukuini akan pas untuk kamu baca.

Ini adalah buku ”Serial Anak-anakMamak”. Tokoh utama dalam buku iniadalah Eliana, si sulung dari empatbersaudara. Eliana ini digambarkansebagai sosok yang pemberani, ri-ang, dan selalu rajin berusaha. Adik-adik Eliana: Pukat, Burlian, danAmelia, akan banyak diceritakandalam seri berikutnya.

Ceritanya dimulai saat Eliana dia-jak Bapak ke kota provinsi untukjalan-jalan. Padahal tujuan utamanyaadalah Bapak dan beberapa tokohdesa akan melakukan negosiasi den-gan Johan, pemilik perusahaan tambang pasir yang in-gin mengambil alih lahan kampung untuk lokasi pe-nambangan.

Bukan Eliana kalau nggak penasaran dan sedikitbandel untuk mengikuti perintah Bapak menunggu dipenginapan. Ia malah ikutan ke pertemuan tersebut.

Saat menunggu, Eliana mendengar Bapaknyadiperlakukan kurang baik oleh si tuan rumah.Sontak, sifat pemberaninya muncul, ia tiba-ti-ba menerobos masuk ruangan pertemuandan berteriak membela Bapak.

Eliana yang punya geng bernama EmpatBuntal bersama Marhotap, Hima, danDamdas mengadakan perlawanan menolaktambang pasir di kampung mereka. Sepertidetektif, mereka menyusun strategi per-lawanan. Tapi sayang, Eliana harus kehilan-gan Marhotap, yang membuat merekabersedih dan kehila ngan semangat.

Banyak nilai yang bisa kamu dapatkan daribuku ”Serial Anak-anak Mamak” ini. Meskimasalah yang diangkat cukup berat, yaitupendidikan, lingkungan, dan pemerintahan,

kamu nggak akan merasa berat, kok. Dengan bahasayang mudah dipahami, setelah selesai membacaEliana, kamu mungkin akan mencari seri berikutnya.Selamat membaca! ***

[email protected]

Crush

CL, Dara, Bom, dan Minzy kem-bali menggebrak dengan fullalbum kedua mereka, ”Crush”.

Tetap konsisten dengan warnamusik K-Pop yang danceable, 2NE1masih menggunakan ciri musikmereka yang danceable, dikombi-nasikan dengan warna musik elec-tronic dan hip hop. Bahkan di albumini mereka juga menggunakan influ-ence musik yang lebih luas, menyer-takan sedikit warna R&B, soul, danreggae.

Langsung menggebrak di track pertamanya, ”Crush”,lagu ini emang pas banget dengan judulnya, yang siap’meremukkan’ dada dengan beat-nya yang agresifdengan tempo yang kencang. Repetan rap dari CL danMinzy dikombinasikan dengan nyanyian Dara dan Bomjadi perpaduan yang seru buat lagu yang penuh se-mangat ini. ”Comeback”, yang berada di track kedua,adalah single pertama album ini yang dirilis videoklip-nya (istilahnya untuk k-pop adalah MV). Nggak tahu ya,lagunya bukannya nggak bagus, tapi nggak seseru”Crush” yang ada di track pertama.

”If I Were You” yang nangkring di track keempat,adalah satu lagu ballad dengan tempo pelan. Lagudengan warna R&B yang sangat kental ini nonjolin ke-mampuan vokal para personelnya yang ternyata okepunya. Nyambung ke lagu lagu kelima, ”Good to You”,satu track manis dengan musik yang simpel, menon-jolkan permainan piano, dan kembali memperden-garkan kemampuan vokal para personel 2NE1.

”MTBD” alias “Mental Breakdown” adalah track solo

dari leader 2NE1, CL. Lagunya sangatagresif, didominasi repetan rap CL dilatarimusik dance dengan beragam samplingsound, di antaranya ada sound yangbernuansa Arab. Lagu selanjutnya ”Hap-py”. Meskipun sangat nge-pop, terdengarsedikit warna reggae dalam part chorus-nya. Sesuai dengan judulnya, lagunyasangat happy alias ceria.

Album ini ditutup dengan lagu pop R&Byang sangat catchy, ”Baby I Miss You ditrack kesembilan, dan lagu versi un-plugged dari ”Comeback Home”. Berbedadengan versi yang dirilis jadi single, versi

unplugged-nya ”Comeback Home” ini disulap menjadisebuah ballad yang manis, dengan iringan gitar akustikdan permainan string section yang mewah. Lagu yangtadinya ajep-ajep banget, berubah total menjadi satulagu dengan nuansa yang megah! Keren! Vokal daripara personelnya juga jadi lebih menonjol, karena tidaktenggelam dalam musik latar yang sangat dominan diversi sebelumnya.

Well, I hate to admit it. Kalo dibandingin girlband-girl-band lain yang terlalu ”generik”, 2NE1 emang punyawarna yang unik dan kualitas yang sedikit di atas rata-rata. Wajar aja kalo will.i.am jadinya mau kolaborasidan merilis materi mereka di bawah label miliknya. Ka-mu tetep bakal dapet lagu-lagu yang stereotype K-popbanget dengan warna dance dan electronicpop, tetapimereka juga berhasil menghadirkan beberapa kejutandalam beberapa lagunya. ***

[email protected]

Artis : 2NE1Label : YG Entertainment (2014)Durasi : 35 menit 29 detik

I don't need drugs to make my life tragic - Eddie Vedder

”Kami membawa delapangugatan dalam delapan lagu dialbum kami.”

TULAH yang dikatakanCupumanik saat ditanya men-genai album barunya. Bandyang terbentuk sejak tahun 1996ini baru saja merilis album ked-uanya pada awal Mei lalu.Jarak yang cukup lama, yaknihampir sepuluh tahun dari

album pertamanya tak membuat band berali-ran grunge ini kehilangan ”warna”.

Sempat terlintas di pikiran Belia, seben-ernya Cupumanik ke mana aja sih selamaini? Eski, salah satu personel Cupumanikbilang kalau selama ini mereka ada, hanyasaja penampilannya gak seintens dulu.Sambil menyiapkan album baru, sebenarnyaCupumanik masih sering manggung off air dibeberapa tempat.

Che, vokalis Cupumanik nyeritain bahwamereka itu sempat mengalami fase memilihalias fase galau, hehehe. Setelah album per-tama, mereka sempat vakum. Salah satualasannya pada tahun 2005 kebanyakan per-sonel Cupumanik baru lulus kuliah. Jadimereka sulit menentukan apakah mau lanjutngeband, atau bekerja, bahkan ada yangmenikah dulu.

”Saat kami dalam proses memilih itu selaluada pemicu yang membuat kami gak bubar.Misalnya tiba-tiba dapet tur lima kota bareng/rif. Kita juga waktu itu pergi ke Kanada seba-gai wakil Indonesia di festival musik di sana,

namanya ’Planet Rocks’ di Quebec CityKanada. Di sana kami berpikir bahwa band inimasih cukup bagus dan layak kami per-juangkan. Belakangan, kami juga menyadaribahwa kami memiliki fans, ada Cupumaniakyang bikin kami harus mempertahankan bandini agar tetap ada,” tutur Che panjang lebar.

Che juga cerita ke Belia tentang albumbarunya yang berjudul ”Menggugat”. Menurut

dia, album ini memiliki perbedaan denganalbum pertama mereka dulu. Kalau albumpertama itu tema liriknya tentang gagasanbesar misalnya takdir, kematian, dan lain-lain. Album yang sekarang itu menurut mere-ka lebih responsif, liriknya lebih menyikapikeadaan sehari-hari yang mereka lihat.

”Kayak single ’Omong Kosong Darah Biru’itu berangkat dari suatu keadaan yang kitalihat di salah satu daerah di Indonesia yangmasih mengagungkan keturunan dan berba-gai darah birunya. Itu juga jadi bahan keter-tarikan kita, darah biru itu mitos apa betulanada gak sih,” ujar Che.

Selain tentang mitos darah biru, band yangberanggotakan Che (vokal), Iyak (bas), Esqi(gitar), Rama (gitar), dan Dony (drum) ini jugamengangkat tema sosial seperti yang tersuratdalam lagu mereka ”Luka Bernegara” seba-gai respons mereka terhadap politik negaraini yang dinilai tidak etis dan banyakpenyelewengan. Beuh, lengkap pisangugatannya.

Tur dua kota di Malaysia juga menjadisalah satu pemicu keluarnya album barumereka. ”Ya, kami mikir kan kami mau mang-gung di negeri orang, masa gak bawa apa-apa. Makanya kami beresin albumnya,sekalian perkenalan album baru di sana,”kata Esqi. Akan tetapi, Cupumanik juga gaklupa sama Cupumaniak di Indonesia, lho.Buktinya sebelum ke Malaysia, album”Menggugat” lebih dulu dirilis ke CupumaniakIndonesia.

”Kami ngerasa, gak etis dong kalau kamibawa ke negeri orang duluan sementara disini belum. Lagipula kami merasaCupumaniak Indonesia itu sebagai temankami paling dekat, jadi pasti mereka dinomor-satukan,” kata Che. Wah, so sweet pisan. Soklah ditunggu penamilan-penampilan barun-ya!***

[email protected]

Cupumanik

Kembali BersamaGugatan

BI ”Kami merasaCupumaniakIndonesia itu sebagai teman kamipaling dekat, jadipasti merekadinomorsatukan.”

Che, vokalis Cupumanik