Epaper belia 25 Agustus 2015

3
"THE BOTTOM LINE IS, IF YOU’RE NOT THE ONE WHO’S CONTROLLING YOUR LEARNING, YOU’RE NOT GOING TO LEARN AS WELL." - Joel Voss, Neuroscientist Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected] 22> Skul: SMP Negeri 1 Plered 23> Review : FOTO: HANI & DOK 23> Aksi: Perang Warna SMAN 19 23> MusicTerritory: Release Party ”Eleven Heroes” 21 LEMBARAN KHUSUS REMAJA SELASA (MANIS) 25 AGUSTUS 2015 10 ZULKAIDAH 1436 H HAPIT 1948 HOMESCHOOLING Ibrena AKU dari kecil udah homeschooling jadi ngga ikut sekolah formal. Pilih homeschooling soalnya lebih nyaman dan lebih santai. Christofle AKU milih homeschooling soalnya jam datangnya lebih fleksibel dan lebih nyaman. Ailsa AKU milih homeschooling soalnya lebih banyak punya waktu untuk ngem- bangin bakat jadi ngga terlalu capek, kalo sekolah formal terlalu banyak PR jadi waktunya habis buat ngerjain PR. Ivan AKU lebih suka homeschooling soalnya lebih santai, beda sama seko- lah formal yang lebih ribet. Derka SOALNYA lebih ringan pelajarannya dan lebih santai. Kalo di formal gurun- ya suka galak dan banyak PR-nya jadi numpuk. Vanessa AKU milih homeschooling karena pengen ngembangin bakat supaya bisa les dan lebih santai. Kalo di seko- lah formal banyak PR terus banyak ulangannya jadi nggak ada waktu buat ngembangin bakat.*** [email protected] Pilih Homeschooling untuk Kembangkan Bakat Kenapa Kamu Lebih Memilih Homeschooling? ERGI ke sekolah setiap hari, be- lajar di kelas bersama puluhan teman sebaya, menjalani ruti- nitas harian, apakah itu hal yang kamu suka? Well, kru be- lia yakin sebagian dari kamu akan bilang ”ya”. Soalnya, nor- malnya kehidupan pelajar me- mang seperti itu adanya. Well, takukah kamu, ternyata ada yang akan berpendapat bilang sebaliknya. Buat kamu yang bilang ”ya”, maka sekolah reguler alias sekolah biasa memang sudah pas banget buat kamu. Sementara buat yang bilang ”nggak”, rasanya homeschooling lebih cocok deh buat kamu. Nah, berhubung keseruan di sekolah reguler udah sering banget belia bahas, sekarang giliran keseruan sekolah rumah alias homeschooling yang bakalan dibahas. Anyways, buat kamu yang belum begitu ngeh dengan homeschooling, belia kasih tau nih kalau homeschooling merupakan sebuah sistem pendidikan pilihan yang keberadaannya sah, diakui, sama, dan sederajat dengan seko- lah reguler a.k.a. sekolah formal. Homeschool- ing – menurut buku Sekolah Rumah sebagai Satuan Pendidikan Kesetaraan yang dikelu- arkan oleh Dinas Pendidikan Luar Sekolah De- partemen Pendidikan Nasional – adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orangtua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain di mana proses belajar mengajar dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Nah, homeschooling ini ada tiga jenis, yaitu tunggal, majemuk, dan komunitas. Home- schooling tunggal berarti proses belajar di- adakan di rumah atau tempat lain secara pri- badi dengan bimbingan orangtua atau tutor dari luar, sedangkan di homeschooling maje- muk, sejumlah kecil keluarga menyeleng- garakan proses belajar bersama-sama. Se- mentara homeschooling komunitas, umumnya menaungi lebih dari sepuluh keluarga dan pro- gramnya jelas dari mulai jadwal kegiatan sam- pai kurikulumnya yang ditetapkan oleh pim- pinan komunitas. Karena cukup tertarik dengan sistem yang diterapkan di homeschooling komunitas, kru belia belum lama ini mengunjungi salah satu komunitas homeschooling di Bandung yaitu Pewaris Bangsa yang berlokasi di Jalan Jen- deral Ahmad Yani No. 96. Di sana kru belia ngobrol dengan Bu Sanny Darmawan selaku pimpinannya. FYI, Bu Sanny awalnya mengga- gas komunitas homeschooling ini karena pen- galamannya membesarkan lima anak yang memiliki potensi dan minat di bidang yang berbeda-beda. ”Di sekolah formal, rasanya potensi itu jadi kurang terasah dan anak kadang jadi minder karena ada bidang yang kurang dia kuasai. Padahal kan memang se- mua manusia itu punya potensi dan minat di bidang yang berlainan,” ujar Bu Sanny. Ia pun menggelar homeschooling tunggal hingga pada akhirnya banyak yang berminat untuk bergabung sampai kemudian dibentuk komunitas Pewaris Bangsa. Oh ya, di daerah Bandung, selain Pewaris Bangsa masih ada beberapa komunitas homeschooling lain yang nggak kalah oke seperti Kancil Cendekia, Primagama, Bintang Harapan, Taman Sekar, Lentera Bangsa, dan Generasi Pemimpin Ce- merlang. Jadi nih, kalau join komunitas homeschool- ing, kamu bakal belajar bareng teman-teman sebaya dengan jam belajar yang nggak sepa- dat sekolah biasa. Cara belajarnya pun dis- esuaikan dengan gaya masing-masing. Tau kan, kalau setiap orang punya gaya belajar efektif yang berbeda-beda? Nah, di home- schooling komunitas hal tersebut menjadi per- hatian sehingga setiap orang bisa belajar se- cara optimal. Asyik banget! Karena dirancang buat memaksimalkan pengasa- han potensi dan minat setiap orangnya, homeschool- ing komunitas punya banyak banget kegiatan seru di lu- ar jam pelajaran. Mereka yang be- lajar di Pewaris Bangsa bi- asanya satu minggu sekali bergabung den- gan beberapa keluarga yang melaksanakan homeschooling tunggal atau maje- muk untuk kegiatan Pra- muka. Sementara itu, di Bintang Harapan, ada berbagai jenis intrakurikuler yang bisa diikuti dari mu- lai modeling sampai band. Wiiih mantap!*** [email protected] P P B AGI sebagian orang pilihan home- schooling biasanya didasarkan karena kurangnya waktu buat mengembangkan hobi dan bakat yang mereka punya. Nah hal ini juga yang dirasakan oleh Daniel Ricardo, Trah Nibras Ibrahim, dan Yosifia Gundari dari Komunitas Pewaris Bangsa. Buat ketiganya bersekolah di sekolah for- mal dirasa hanya buang-buang wak- tu. Yep maklum aja dari pengalaman yang mereka punya, sekolah di sekolah formal selain penuh dengan tekanan, tu- gas, dan pekerjaan rumah alias PR juga ditam bah karena guru yang masuk kelas hanya sekedar memberikan tugas. Belum lagi di kelas pun guru juga sering marah-marah kepada siswa. Nah hal ini yang akhirnya jadi alasan buat mereka memilih homeschooling. ”Ya, kalau cuma ngasih tugas terus keluar lagi, kita juga bisa cari sendiri aja di rumah, bisa lewat internet,” kata Yosifia. Menurut Daniel, Trah, dan Yosifia, home- schooling jauh lebih mereka suka karena proses belajarnya yang santai dan nggak be- rat. Suasananya juga lebih kondusif, bisa bercanda-canda, saling membantu, dan lebih santai. Selain itu, karena setiap anak punya cara belajar yang beda, homeschooling ini ju- ga disesuaikan dengan keinginan para siswanya. ”Homeschooling itu lebih ngikutin anaknya, sampai anaknya ngerti, terus nggak banyak tes atau ulangan,” kata Trah Nibras. Nah berbeda dengan Daniel, Trah, dan Yosifa yang lebih milih homeschooling karena proses belajar sekolah konvensional yang ku- rang mendukung. Ailsa justru ikutan home- schooling karena pernah punya pengalaman yang buruk. Yep apalagi kalau bukan bullying. Menurut Ailsa nih, dia pernah kena bully sama seniornya pas zaman SD. Biasanya para se- nior ini suka ngebully di mobil jemputan su- paya nggak ketahuan para guru. Selain itu, menurut Ailsa sekolah formal juga terlalu banyak pelajaran yang akhirnya malah bikin males buat belajar karena terlalu capek. Nah hal ini menurut Ailsa berbeda dengan home- schooling yang nggak terlalu berat pelajaran- nya dan tingkat senioritas yang rendah, ”Aku jadi bisa lebih akrab sama kakak kelas, bully juga jarang ada, teman-temannya baik, menerima, kalau nggak suka mereka lang- sung bilang tetapi dengan cara yang halus,” kata Ailsa. Pertimbangan lainnya nih menurut Ailsa pas zaman sekolah formal, ia harus bangun subuh dan pergi jam 5.15 WIB karena jarak sekolahnya yang jauh banget, belum lagi banyaknya PR yang harus dikerjakan. ”Aku kan suka musik sama nulis jadi nggak ada waktu buat itu, jadwal tidur jadi kegeser gara- gara PR, jadi kadang bangun telat, terus salah juga kalau nggak ngerjain PR, belum lagi kalau telat juga dihukum. Jadi akhirnya aku lebih milih homeschooling,” ujar Ailsa. *** [email protected]

description

Belia Pikiran Rakyat Issue 25 Agustus 2015

Transcript of Epaper belia 25 Agustus 2015

"THE BOTTOM LINE IS, IF YOU’RENOT THE ONE WHO’S CONTROLLING

YOUR LEARNING, YOU’RE NOTGOING TO LEARN AS WELL." - Joel Voss, Neuroscientist

Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected]

22> Skul: SMP Negeri 1 Plered

23> Review :

FOTO: HANI & DOK

23> Aksi: Perang Warna SMAN 19

23> MusicTerritory: Release Party ”Eleven Heroes”

21

LEMBARAN KHUSUS REMAJA

SELASA (MANIS) 25 AGUSTUS 201510 ZULKAIDAH 1436 H

HAPIT 1948

HOMESCHOOLING

IbrenaAKU dari kecil udah homeschooling

jadi ngga ikut sekolah formal. Pilihhomeschooling soalnya lebih nyaman

dan lebih santai.

ChristofleAKUmilih homeschooling soalnya

jam datangnya lebih fleksibel dan lebihnyaman.

AilsaAKUmilih homeschooling soalnya

lebih banyak punya waktu untuk ngem-bangin bakat jadi ngga terlalu capek,kalo sekolah formal terlalu banyak PRjadi waktunya habis buat ngerjain PR.

IvanAKU lebih suka homeschooling

soalnya lebih santai, beda sama seko-lah formal yang lebih ribet.

DerkaSOALNYA lebih ringan pelajarannya

dan lebih santai. Kalo di formal gurun-ya suka galak dan banyak PR-nya jadinumpuk.

VanessaAKUmilih homeschooling karena

pengen ngembangin bakat supayabisa les dan lebih santai. Kalo di seko-lah formal banyak PR terus banyak

ulangannya jadi nggak ada waktu buatngembangin bakat.***

[email protected]

Pilih Homeschooling untuk Kembangkan Bakat

Kenapa Kamu Lebih Memilih Homeschooling?

ERGI ke sekolah setiap hari, be-lajar di kelas bersama puluhanteman sebaya, menjalani ruti-nitas harian, apakah itu halyang kamu suka? Well, kru be-lia yakin sebagian dari kamuakan bilang ”ya”. Soalnya, nor-

malnya kehidupan pelajar me-mang seperti itu adanya. Well, takukah kamu,ternyata ada yang akan berpendapat bilangsebaliknya. Buat kamu yang bilang ”ya”, makasekolah reguler alias sekolah biasa memangsudah pas banget buat kamu. Sementara buatyang bilang ”nggak”, rasanya homeschoolinglebih cocok deh buat kamu. Nah, berhubungkeseruan di sekolah reguler udah sering bangetbelia bahas, sekarang giliran keseruan sekolahrumah alias homeschooling yang bakalandibahas.Anyways, buat kamu yang belum begitu

ngeh dengan homeschooling, belia kasih taunih kalau homeschooling merupakan sebuahsistem pendidikan pilihan yang keberadaannyasah, diakui, sama, dan sederajat dengan seko-lah reguler a.k.a. sekolah formal. Homeschool-ing – menurut buku Sekolah Rumah sebagaiSatuan Pendidikan Kesetaraan yang dikelu-arkan oleh Dinas Pendidikan Luar Sekolah De-partemen Pendidikan Nasional – adalah proseslayanan pendidikan yang secara sadar, teraturdan terarah dilakukan oleh orangtua/keluargadi rumah atau tempat-tempat lain di manaproses belajar mengajar dapat berlangsungdalam suasana yang kondusif dengan tujuanagar setiap potensi anak yang unik dapatberkembang secara maksimal.Nah, homeschooling ini ada tiga jenis, yaitu

tunggal, majemuk, dan komunitas. Home-schooling tunggal berarti proses belajar di-adakan di rumah atau tempat lain secara pri -badi dengan bimbingan orangtua atau tutordari luar, sedangkan di homeschooling maje-muk, sejumlah kecil keluarga menyeleng-garakan proses belajar bersama-sama. Se-mentara homeschooling komunitas, umumnyamenaungi lebih dari sepuluh keluarga dan pro-gramnya jelas dari mulai jadwal kegiatan sam-pai kurikulumnya yang ditetapkan oleh pim -pinan komunitas.Karena cukup tertarik dengan sistem yang

diterapkan di homeschooling komunitas, krubelia belum lama ini mengunjungi salah satukomunitas homeschooling di Bandung yaituPewaris Bangsa yang berlokasi di Jalan Jen-deral Ahmad Yani No. 96. Di sana kru beliangobrol dengan Bu Sanny Darmawan selakupimpinannya. FYI, Bu Sanny awalnya mengga-gas komunitas homeschooling ini karena pen-galamannya membesarkan lima anak yangmemiliki potensi dan minat di bidang yangberbeda-beda. ”Di sekolah formal, rasanyapotensi itu jadi kurang terasah dan anakkadang jadi minder karena ada bidang yangkurang dia kuasai. Padahal kan memang se-mua manusia itu punya potensi dan minat dibidang yang berlainan,” ujar Bu Sanny. Ia pun menggelar homeschooling tunggal

hingga pada akhirnya banyak yang berminatuntuk bergabung sampai kemudian dibentukkomunitas Pewaris Bangsa. Oh ya, di daerahBandung, selain Pewaris Bangsa masih adabeberapa komunitas homeschooling lain yangnggak kalah oke seperti Kancil Cendekia,Primagama, Bintang Harapan, Taman Sekar,

Lentera Bangsa, dan Generasi Pemimpin Ce-merlang.Jadi nih, kalau join komunitas homeschool-

ing, kamu bakal belajar bareng teman-temansebaya dengan jam belajar yang nggak sepa-dat sekolah biasa. Cara belajarnya pun dis-esuaikan dengan gaya masing-masing. Taukan, kalau setiap orang punya gaya belajarefektif yang berbeda-beda? Nah, di home-schooling komunitas hal tersebut menjadi per-hatian sehingga setiap orang bisa belajar se-cara optimal. Asyik banget! Karena dirancangbuat memaksimalkan pengasa-han potensi dan minat setiaporangnya, homeschool-ing komunitas punyabanyak bangetkegiatan seru di lu-ar jam pelajaran.Mereka yang be-lajar di PewarisBangsa bi-asanya satuminggu sekalibergabung den-gan beberapakeluarga yangmelaksanakanhomeschoolingtunggal atau maje-muk untuk kegiatan Pra-muka. Sementara itu, diBintang Harapan, ada berbagaijenis intrakurikuler yang bisa diikuti dari mu-lai modeling sampai band. Wiiih mantap!***

[email protected]

PP

BAGI sebagian orang pilihan home-schooling biasanya didasarkankarena kurangnya waktu buat

mengembangkan hobi dan bakat yangmereka punya. Nah hal ini juga yangdirasakan oleh Daniel Ricardo, TrahNibras Ibrahim, dan Yosifia Gundaridari Komunitas Pewaris Bangsa. Buatketiganya bersekolah di sekolah for-mal dirasa hanya buang-buang wak-tu. Yep maklum aja dari pengalamanyang mereka punya, sekolah di sekolahformal selain penuh dengan tekanan, tu-

gas, dan pekerjaan rumah alias PR jugaditam bah karena guru yang masuk kelas

hanya sekedar memberikan tugas. Belum lagidi kelas pun guru juga sering marah-marahkepada siswa. Nah hal ini yang akhirnya jadialasan buat mereka memilih homeschooling.”Ya, kalau cuma ngasih tugas terus keluar lagi,kita juga bisa cari sendiri aja di rumah, bisalewat internet,” kata Yosifia.Menurut Daniel, Trah, dan Yosifia, home-

schooling jauh lebih mereka suka karenaproses belajarnya yang santai dan nggak be-rat. Suasananya juga lebih kondusif, bisabercanda-canda, saling membantu, dan lebihsantai. Selain itu, karena setiap anak punyacara belajar yang beda, homeschooling ini ju-ga disesuaikan dengan keinginan parasiswanya. ”Homeschooling itu lebih ngikutinanaknya, sampai anaknya ngerti, terus nggakbanyak tes atau ulangan,” kata Trah Nibras.

Nah berbeda dengan Daniel, Trah, danYosifa yang lebih milih homeschooling karenaproses belajar sekolah konvensional yang ku-rang mendukung. Ailsa justru ikutan home-schooling karena pernah punya pengalamanyang buruk. Yep apalagi kalau bukan bullying.Menurut Ailsa nih, dia pernah kena bully samaseniornya pas zaman SD. Biasanya para se -nior ini suka ngebully di mobil jemputan su-paya nggak ketahuan para guru. Selain itu,menurut Ailsa sekolah formal juga terlalubanyak pelajaran yang akhirnya malah bikinmales buat belajar karena terlalu capek. Nahhal ini menurut Ailsa berbeda dengan home-schooling yang nggak terlalu berat pelajaran-nya dan tingkat senioritas yang rendah, ”Akujadi bisa lebih akrab sama kakak kelas, bullyjuga jarang ada, teman-temannya baik,menerima, kalau nggak suka mereka lang-sung bilang tetapi dengan cara yang halus,”kata Ailsa.Pertimbangan lainnya nih menurut Ailsa

pas zaman sekolah formal, ia harus bangunsubuh dan pergi jam 5.15 WIB karena jaraksekolahnya yang jauh banget, belum lagibanyaknya PR yang harus dikerjakan. ”Akukan suka musik sama nulis jadi nggak adawaktu buat itu, jadwal tidur jadi kegeser gara-gara PR, jadi kadang bangun telat, terus salahjuga kalau nggak ngerjain PR, belum lagikalau telat juga dihukum. Jadi akhirnya akulebih milih homeschooling,” ujar Ailsa. ***

[email protected]

Nih, contek aja syaratnya:

- Foto harus diemail ke: belia@- Foto harus sesuai tema ming YAMAHA MIO M3 sungguha

- Ukuran foto MINIMAL 200KB d - Tiap pengiriman WAJIB MELA yang sejenis), nama sekolah,

- Foto memenuhi syarat pengir- Foto memiliki keunikan dan kr

Setiap foto yang dimuat akan foto pemenang mingguan men nang Snap Shout pada bulan J tunai maupun merchandise), p dengan menghubungi bagian langsung hari kerja dan jam k dung. Pemenang mingguan ak diah 1 unit motor Yamaha Mio M pr @beliapr @yamahajabar b SnapShout”!

Kriteria penilaian:

Tema Minggu Ini: Monumen

Perjuangan

SMP Negeri 1 Plered

22

DI edisi kali ini belia bakalan ngasihinformasi skul yang ada diPurwakarta, tepatnya diPlered. Buat kamu yang ting-gal di sekitaran Plered pastipada tahu sama SMP favorit disana, yep SMP Negeri 1 Pleredemang jadi primadona sampe-sampe siswanya membeludak.Sekarang aja jumlahnya mencapai 1.080orang, wow banyak banget hehe. MenurutPak Ade Rahman selaku kesiswaan SMPN 1Plered, penanaman disiplin menjadi kunci ke-berhasilan bagi prestasi siswa. Bahkanpenanaman disiplin dalam berpenampil anmenjadi pembeda antara siswanya dan siswayang lain. Pak Ade bilang kalau penegakkantata tertib di skul ini menggunakan sistem

poin. Alhasil, barudaknya termotivasimenjadi lebih baik untuk menda -patkan poin yang tinggi. Bahkan pi-hak sekolah enggak segan-seganmemberikan reward bagi siapasaja yang berperilaku disiplin dan

menegakkan disiplin. Ouh ya, adalagi nih namanya Students Of The Year, yaitupenghargaan yang diberikan kepada siswayang punya nilai disiplin tinggi danberprestasi. Selain itu, barudak SMPN 1 Pleredjuga ditanamkan rasa cinta terhadap budayaSunda yang didukung de ngan berbagaisarana kesenian yang lengkap. Bahkan setiaphari Rabu barudaknya wajib me ngenakanpakaian tradisional Sunda. ***

[email protected]

DI skul ini ada banyak banget ekstrakurikuler yang pastinyaeksis abis. Paskibra jadi ekskul elite ka rena enggak semuasiswa bisa bergabung meskipun peminatnya banyak. MenurutPak Pipin Zaenal Arifin selaku pembina paskibra, ekskul ini ju-ga aktif mengikuti perlombaan sejak tahun 2008 sampe-sampe dibuat pasukan khusus perlombaan yang diberi namaBisma alias Barisan Satria Muda. Paskibra SMPN 1 Plered terusber inovasi, salah satunya membuat kreasi tari komando yangdipentaskan pada upacara 17 Agustus kemarin. Katanya nihmasyarakat di Ple red sangat antusias menyaksikan kreasi daribarudak paskibra. ”Paskibra kan selalu terkesan kaku, tegas,dan disiplin tetapi lewat tarian komando ini masyarakat jadi

terhibur,” kata Pak Pipin. Nah kalau Pramuka SMPN 1 Plered ja-di ekskul yang punya anggota paling banyak. Me nurut PakHengky Firman Taf selaku pembina, Pramuka emang jadi ek-skul wajib. Bahkan pas peringatan Hari Pramuka pada 14Agustus kemarin SMPN 1 Plered mengirimkan 380 siswa nyauntuk dilantik menjadi penggalang ramu. Eits ternyata bukanhanya siswa yang antusias, para pengajar SMPN 1 Plered jugaikut berkontribusi lho. Katanya nih, Pramuka SMPN 1 Plered se-lalu mendapatkan kepercayaan untuk menjadi petugas dalamberbagai kegiatan Pramuka. Enggak hanya itu, Pramuka SMPN1 Plered juga getol ikutan lomba dan jadi langganan buattampil di kabupaten. ***

Paskibra dan Pramuka, Duo Ekskul Eksis

Tema M Kesenia

Trisakti RaksanegaraSMAN 27 Bandung

Tanamkan Disiplin dan Cinta

Budaya Sunda

KALAU ngomonginguru favorit di SMPN 1Plered kayaknya se-mua guru difavoritkandeh, akhirnya kru be-lia ngobrol sama IbuSri Widarsih yang jadiidola barudak. Bu Sriemang baru enamtahun mengajar,tetapi cara ngajarnyayang asyik bikin baru-dak seneng belajarbahasa Inggris. Trikyang dilakukan yaitubelajar lewat lagu,katanya selama di ke-las barudak emanglebih suka belajarsambil bermain daripada book oriented. Dulu Bu Sri eng-gak punya cita-cita buat jadi seorang guru melainkan jadinews anchor, tapi karena panggilan hati akhirnya Bu Srimemutuskan untuk jadi pengajar. Bagi Bu Sri melihatbarudak berinteraksi menggunakan bahasa Inggris men-jadi suatu kebanggaan tersendiri. ”Saya bangga kalauada siswa yang pede berbicara bahasa Inggris wa laupunsesuai dengan kemampuannya,” kata Bu Sri. ***

Idolanya Barudak

pemenang

HALO kawan-kawan, kamu pengen nulis di Belia nggak?Buat tulisan yang dimuat, bakal dapet honorarium berupauang tunai! Tertarik? Syaratnya gampang, yang boleh nuliskhusus siswa SMP dan SMA (dapat dibuktikan dengan kar-tu pelajar/surat keterangan). Rubrik yang bisa kamu isi:

1. Inspirasi. Tulis apa saja yang menurut kamu bisa men-ginspirasi pembaca Belia yang lain! Banyaknya tulisanadalah 2.500-3.000 karakter.2. Aksi.Pengen ekskul kamu dimuat profilnya? Atau mungkinada kegiatan dan hobi seru yang menurut kamu perlu dike-tahui temen-temen Belia? Mangga kirim tulisan untuk rubrikAksi sebanyak 4.000-5.000 karakter. Lengkapi juga den-gan foto-foto* yang keren! 3. Music Territory. Ada acara musik keren dari sekolahmu?Liput aja! Tulis sebanyak 3.000 karakter, dan sertakanfotonya* yang seru!4. Esnikobelia. Ngerasa punya wawasan atau penge-tahuan populer yang pengen kamu share ke pembaca be-lia yang lain? Coba kamu tulis di rubrik Ensiklobelia sebanyak3.000 karakter.

5. Chat. Interview f akan di sini! Panjan format tanya jawa ya!6. Review. Punya b ngen direview? Sok ter, kasih keteranga rubrik review), jang mulai dari 1 bintan

Silakan kirimin tulis lia di belia@pikira judul tulisannya (In

Info: Tidak semua t yang memenuhi sy si Belia yang baka

*Kualitas foto yang panjang foto terpe

Nulis di Belia Yuk!

Hadiah: Dua B OM Syau, saya mau minta pendapat nih.

persaingan nilai itu ketat sekali. Tapi di kelas gulan, dan kerajinan saya jadi kendor. Sema lagi. Menurut Om Syau, pola pikir apa yang

HALO Kak Otong saya ingin bertanya me SMP berwarna biru, dan celana SMA berwa

Otniel

HALO Gladys, banyak pen anmu akan membentukmu d kamu ceritain, sepertinya kam lingkungan barumu, yaitu ke saingan da lam prestasi akad gulan. Bisa jadi kamu engga karena udah terbiasa denga ceng pola belajarnya. Well, s

tanyaan kamu, cobalah ubah pola pikir kam wa dengan tetap mempertahankan prestasi meneruskan pendidikan di jenjang pendidika aim higher? Dengan prestasi akademik yang beasiswa di kampus luar negeri? Jadi, eman tetapkan target yang tinggi!***

WARNA merah putih ad ngat belajar sejak usia din kan pembelajaran tentang diri sendiri alias pede gitu d sangat penting kedua hal warna yang kalem dan ten berpikir dan bertindak. Tap warna ini sebagai cermina

perasaan anak SMA yang kadang geje, kada bahwa kehidupan jomblo itu sangat mender

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasa oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacar masalah sama teman dan ortu, atau pertany aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alam subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nam di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pert pa dua buah kaus C-59 . Hadiah bisa kamu 77 Bandung. Masa peng ambilan kaus palin atan. Jika tidak diambil dalam batas waktu t

Pertanyaan Kamu B

Marin Ramdhani - Own Ngerti banget soal man preneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang ko dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jang nya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fiko demen baca, dan bikin k sekolah, mungkin doi bo film, CD, dan komik juga

Risa Saraswati - Vokalis jin menulis buku. Tanya menulis!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan banget jadi juri lomba-lomba kreativitas sisw Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh b

SELASA (MANIS) 2 10 ZULKAID

HAPIT

Sarah Nurkhaliza, SMK Negeri 9 Bandung

FOTO: AGNIA & DOK

BARUDAK SMPN 1 Plered emang padaeksis, enggak hanya dibidang akademikmelainkan juga dibidang nonakademik.Seperti dua cewek yang punya bakat dibidang seni Sunda. Siapa aja mereka,mangga disimak. Pertama ada Sri DewiRaspati, siswi yang duduk di kelas IX inipunya bakat di bidang aksara Sunda. Be-berapa waktu lalu Sri berhasil meraih juaradi tingkat kabupaten dan maju ke tingkatprovinsi mewakili SMPN 1 Plered. Enggakhanya itu, Sri juga berhasil meraih juara di

ajang olimpiade bidang studi IPS. Waw,keren ya! Selanjutnya ada Depi Sari yangduduk di kelas VIII ini berprestasi di bidangngawih alias nyinden. Katanya Depi udahsuka nyinden dari SD alasannya gara-garanyanyi Sunda punya banyak tantangandan lagunya menyentuh. Karena bakat-nya, Depi berhasil menyabet juara 1 ditingkat kabupaten lho. Eits ternyata Depi ju-ga berprestasi di bidang qari, itu tuh mem-baca Alquran dengan nada yang indah.Wih sukses terus ya buat kalian. ***

BU Ipit Rahmiati meru-pakan guru matematikayang sudah mengajarselama 26 tahun. Selainmenjadi pengajar, Bu Ipitjuga mendapat tugastambahan yaitu sebagaiKepala SMPN 1 Plered.Menurut Bu Ipit, dalammengajar harus mampumenciptakan suasanakelas yang menye-nangkan sehingga baru-dak menganggapmatematika sebagaipelajaran yang menye-nangkan. Meskipunpunya kesibukan yangseabrek tetapi mengajar menjadi prioritas pagi Bu Ipit.Katanya iklas dalam mengajar sebagai bentuk ibadahmenjadi prinsip yang harus selalu dipegang. Bagi Bu Ipit,menjadi seorang guru adalah suatu kebanggaan dan diaselalu merasa bahagia bila berada di kelas. ***

Bu Ipit Rahmiati: Bahagia Berada di Kelas

Yang Berbakat di Bidang Seni Sunda

HALO sobat Belia! Buat bulan Juli-Oktober 2015 ini, rubrik Snap!Shout pu nya hadiahyang super cihuy buat kamu semua! Di rubrik ini, kamu bisa kirim foto gambar yangkeren sesuai dengan tema yang belia tentuin dan bisa ngedapetin hadiah uangtunai tiap minggunya! Udah gitu, pe ngirim foto yang dimuat tiap minggunya bakaldinilai kembali buat ngedapetin 1 unit motor Yamaha Mio M3.

BUAT kamu pencinta senikabaret, pasti tahu kansama acara Perang

Warna 19? Yep, festivalkabaret se-Jawa Barat

yang diselenggarakan seti-ap dua tahun sekali ini baru aja di-laksanan pada hari Minggu(23/8/2015) di Teater Tertut-up Taman Budaya DagoTea House Bandung.Festival kabaret keem-pat yang diseleng-garakan oleh baru-dak Potret 19 inimemang selalujadi acara

yang ditunggu-tunggu. Nggak heran kalopenonton yang datang ke acara ini punselalu membeludak bahkan banyakpenonton yang nggak kebagian tiket.

Menurut Ketua Pelaksana Acara, NiddyAmbar, Perang Warna kali ini mengusungtema ”Menjadi Indonesia” karena dise-lenggarakan tepat di bulan Agustus danmasih berhubungan dengan Hari Ke-merdekaan. ”Selain itu, kita ingin mem-bangkitkan rasa nasionalisme para pelajardan memajukan seni perkabaretan danpastinya ingin menjadikan Indonesia lebihmerdeka lagi,” kata Niddy.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yangdiikuti oleh 12 tim, festival kabaret tahun inihanya diikuti oleh 11 tim kabaret dari SMP danSMA terpilih di Jawa Barat. Hal ini, menurutNiddy, berdasarkan hasil seleksi yang sudahdilakukan sebelumnya. ”Sistemnya juga bedakarena tahun ini kita pake sistem undangankarena terlalu banyak tim yang mendaftar,”kata Niddy.

FYI, karena Festival

PerangWarna kali ini bertemakan ”Menjadi

Indonesia”, maka kesebelas tim yangberlomba diharuskan untuk menampilkansuatu pertunjukan kabaret dengan men-gangkat cerita tentang pahlawan atau tokohnasional Indonesia. Kerennya, setiap tim iniberhasil menampilkan pertunjukan yangbagus sekaligus bisa menambah informasibuat penonton, seperti yang dirasakan olehDiandra. ”Aku baru sekali nonton PerangWarna, acaranya bagus dan belum pernah li-hat kabaret sebagus ini, aku jadi makin tahupahlawan yang nggak terkenal,” kata Dian-dra yang juga siswi SMAN 19 Bandung ini.

Nah, setelah melalui penilaian yang ketatmulai dari ide cerita, acting, artistik, settingtempat, kostum, make-up, mixing, sampaidengan penyutradaraan, gelar juara festivalkabaret se-Jawa Barat ini dimenangi olehbarudak New Kabisa (SMA BPI 1 Ban-dung) yang menampilkan kabaret ten-tang Sultan Hasanudin, disusulTeater Ah (SMAN 1 Bandung) ten-tang Inggit Ganarsih, dan Tetris(SMAN 4 Sukabumi) yang berceritatentang John Lie. Oke deh, sela-mat buat para pemenang. Beliatunggu ya festival selanjut-nya.***

[email protected]

Perang Warna SMAN 19

HadirkanSosok

Pahlawan di PanggungKabaret

@pikiran-rakyat.com gguan dan HARUS MENAMPILKAN FOTO

an, bukan hasil editan dalam format JPG MPIRKAN IDENTITAS DIRI (Kartu pelajar atau

kelas, alamat, dan nomor telefon/HP

riman reativitas ide, harus sesuai tema mingguan

mendapatkan hadiah merchandise, sedang ndapatkan hadiah uang tunai. Untuk peme- Juli-Oktober (baik pemenang hadiah uang pengambilan hadiah uang tunai dilakukan

n Marcomm PR di 0224201634 atau datang erja di kantor PR, Jalan Asia-Afrika 77 Ban-

kan dinilai kembali untuk memenangkan ha- M3. Jangan lupa untuk follow @marcomm-

buat info dan updates seputar “Lomba Foto

23

inggu Depan: n Jawa Barat

figur publik yang kamu kagumi dan idol- ng tulisan 3.000-4.000 karakter dengan ab. Jangan lupa, pake foto yang bagus

buku, CD musik, atau film baru yang pe - k atuh! Tulis sebanyak 2.500-3.500 karak-

an yang detail dan lengkap (silakan lihat gan lupa dikasih foto dan berikan rating g sampai 5 bintang.

san kamu yang paling keren ke inbox be- n-rakyat.com jangan lupa cantumkan

nspirasi, Aksi, Chat, dll.)

tulisan akan dimuat. Hanya yang tulisan yarat dan sesuai standar kualitas redak-

l dimuat.

g dikirim adalah resolusi 300dpi, ukuran endek 10cm)

uah Kaus C-59 Saya dulu anak kelas unggulan, di mana s XII ini saya memilih keluar dari kelas ung-

angat saya untuk belajar tidak seperti dulu perlu saya ubah? Thank you before.

Gladys Regitha

ngapa celana SD ber warna merah, celana rna abu-abu? Terima kasih kak.

Yesaya, SMAK BPK Penabur Holis Bandung

ndapat yang menga ta kan bahwa lingkung - dan juga memengaruhimu. Kalau dari yang mu lumayan terpengaruh sama situasi di

elas nonunggulan yang mungkin iklim per- demiknya enggak ketat seperti kelas ung-

ak ngerasa dapet tantangan yang sama an kelas unggulan yang mungkin lebih ken-

seperti yang ka mu udah tulis dalam per- u. Try aiming higher perhaps? Pikirkan bah-

akademik, kamu lebih berpeluang untuk an tinggi di kampus bergengsi. Or why not

g luar biasa, who knows, kamu bisa dapetin ng cuma ma sa lah mind set. Teruslah belajar,

dalah konsep untuk melambangkan sema - i. Warna biru maksudnya untuk menun juk - g komunikasi yang baik dan juga percaya deh, yang mana di usia menjelang remaja

tersebut. Warna putih abu awalnya adalah nang. Lambang kedewasaan dalam pipaaak menurutku pada kenyataannya, an galau dan terombang-ambing dalam

ang penuh emosi, seolah dunia harus tahu rita.***

alahan remaja yang nantinya akan dijawab ran, musik, menulis, nge-band, wirausaha,

yaan apa pun, kami siap bantu! Silakan pilih mat email [email protected] dengan

ma kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat tanyaan paling oke bakal dapet hadiah beru- ambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. ng lambat 1 minggu setelah tanggal pemu-

tersebut, maka hadiah akan hangus.

Bakal Dijawab oleh:

ner FFWD Records dan LouBelle Shop. nagement band, label rekaman, dan entre-

olektor mainan, gitar, an kaget kalo jawaban-

om Unpad yang juga pemerhati media, komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan oleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal

a boleh loh!

s Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga ra- dia apa aja! Khususnya seputar musik dan

n pemerhati fashion. Sering wa. Jago banget nulis!

banget dicurhatin apa aja!

25 AGUSTUS 2015 DAH 1436 H

1948

Pemain :Miles Teller, Kate Mara, Michael B. Jordan,Toby Kebbell, Jamie Bell

Sutradara : Josh TrankDurasi : 1 jam 46 menitProduksi : 20th Century Fox, Marvel EntertainmentRating :

SATU lagi film superhero yang ditunggu-tunggu di tahun 2015 ini akhirnya nongol dibioskop. Yep, ”Fantastic Four”! Film ini

adalah reboot dari film berjudul sama yang telahdirilis beberapa tahun lalu. Nggak heran banyakorang yang penasaran akan sebagaimana be-sar perubahan di film ”Fantastic Four” kali inidibandingkan dengan pendahulunya, serta ten-tu berharap film yang kali ini lebih baik dari filmsebelumnya. Kru belia termasuk yang pe-nasaran nih!

Dari segi cerita, ”Fantastic Four” kali inimengisahkan awal mula terciptanya keempatjagoan yang punya kekuatan super berbeda-beda. Di awal film, Reed Richards (Miles Teller)dikisahkan sebagai anak jenius yang berambisi membuat alat teleportasidengan didukung sahabatnya Ben Grimm (Jamie Bell). Hingga suatu hari, DrFranklin Storm (Reg E Cathey) ngajak dia buat gabung sama timnya. Reedpun dipertemukan dengan Johny Storm (Michael B Jordan), Sue Storm (KateMara), dan Victor Von Doom (Toby Kebbell).

Anyways, sorry to say, film ”Fantastic Four” ini jauh dari kata ”fantastis”.Bisa dibilang film ini nggak lebih bagus dari pendahulunya. Padahal, krubelia udah punya harapan tinggi karena para pemain yang diusungnyakece-kece punya. Sayangnya, naskah yang kurang oke, fokus cerita yangnggak jelas, dan efek visual yang kurang, semuanya bikin kualitas film inikedodoran. Kalo mengharapkan humor-humor cerdas nan witty macam difilm ”Iron Man” gitu, kamu nggak bakal nemu deh di ”Fantastic Four” ini. Por-si dramanya pun terlalu berlebihan dibandingkan dengan aksi serunya.Well, kamu mungkin punya pendapat yang berbeda tentang film ini. Cobadeh, kalau penasaran silahkan ditonton aja!***

[email protected]

KALAU ngomongin cinta kayaknya enggakba kal an ada abisnya, apalagi di usia re-maja kayak ka mu. Pasti aja ada yang

menarik buat dibahas, en tah itu cerita menye-nangkan atau menye dih kan sampe bikinnangis bombay. By the way, ka mu sadar eng-gak kalau orang lagi jatuh cinta, pa tah hati,atau yang lagi jomblo sekalipun se mua kata-kata yang diucapkan terasa bijak bah kan bisamenjadi kata mutiara hehe. Itulah yang di-tuangkan Tere Liye dalam buku terbarunyayang berjudul #About Love. Seperti tergambarpa da judulnya, buku ini 100% berisi tentang cin -ta. Eits tapi buku ini beda dari buku padaumumnya lho, isinya merupakan kumpulanquotes cinta yang dikemas dengan sangatmenarik. Kamu pas ti enggak bakalan bosen baca buku ini dari halamanawal sampe akhir soalnya tipografi yang digunakan bervariasi, penuh war-na, dan pastinya bikin kamu penasaran. Sebagian besar quotes yang dipilihTere Liye sangat mewakili perasaan kamu bahkan persis seperti pengala-man kamu. Meskipun buku ini tergolong sangat ringan tapi dijamin bakalanbikin emosi kamu naik turun soal nya kamu bakalan tertohok, tersadarkan,atau bahkan teringat pengalaman bareng sese orang hehe. Buat kamuyang tertarik baca buku ini disarankan enggak usah cepet-cepet bacanya,harus penuh penghayatan biar arti dan maknanya bisa dipahami. Well, se-lamat membaca dan siap-siap kirim quotesnya buat sese orang hehe. ***

[email protected]

Fantastic Four

Magnifique

#About Love

Artist : RatatatLabel : Because Music (2015)Durasi : 44 menit 47 detikRating :

Penulis : Tere LiyeTebal : 128 halamanPenerbit : PT Gramedia Pustaka UtamaRating :

MUNGKIN kamu belum terlalukenal dengan duo yang terdiriatas Mike Stroud (guitar,

melodica, synthesizers, percussion)dan produser Evan Mast (bass, synthe-sizers, percussion) ini. Mereka menye-but diri mereka Ratatat, seperti suaradari rentetan peluru yangdimuntahkan senapan mesin. Meng -usung genre alternative rock denganbalutan sound elektronika, merekaudah eksis sejak 2001 silam danmenelurkan self-titled album merekapada 2004 lampau. Kini, mereka kem-bali hadir dengan karya baru yang dikasih ngaran ”Magnifique” danberisikan empat belas track electronic dengan ambience rock yang sangatseru.

Kalau kamu suka karya-karya dari Daft Punk, Chemical Brothers, FatboySlim, atau mungkin kalo di Indonesia udah akrab sama musiknya Bot-tlesmoker, maka musik Ratatat lewat album terbarunya ini nggak boleh ka-mui lewatin. Nggak sekadar ngandelin bebunyian dari synthesizer ataupunsampling yang sudah diprogram, mereka juga ngeksplor sound-sound dariinstrumen gitar, perkusi, bass, secara langsung. Ini yang ngebuat musikRatatat jadi asyik. Bebunyian buatan dikombinasikan dengan alat musik”sungguhan” sehingga menghasilkan kombinasi yang pas.

Nuansa psychedelic dihadirkan dalam lagu ”Pricks of Brightness” dan”Supreme” sementara lagu dance yang nge-groove juga bakal kamu temuiseperti di lagu ”Countach” dan lagu trippy Ala EDM klab malam yang dikom-binasikan crunch gitar yang kasar juga ada, cekidot aja ”Nightclub Amne-sia”. Lagu ”Cream on Chrome” yang mejeng sesudah intro, sepertinyaemang jadi track yang pas buat ngegambarin mood dari musik Ratatat dialbum ini.

Ah..susah emang kalo diminta buat ngedeskripsiin musik Ratatat secaraterperinci lewat kata-kata. Karya mereka emang kudu kamu kupinginsendiri, sehingga kamu bisa punya pengalaman musikal masing-masing.Mungkin kamu suka, mungkin juga nggak. Yang pasti kalo kamu udah ter-biasa mendengarkan musik-musik dengan vokal, musik Ratatat pastinyabukan buat kamu.***

[email protected]

/RIF saat tampil di Panggung GaSS (Gabungan Artis dan Seniman Sunda),Rabu (19/8/2015) di Sasana Budaya Ganesa Bandung (Sabuga). Acara Kam-pung Gass 2 ini menampilkan 100 artis, penyanyi, band, dan musisi papanatas Indonesia. *RANI MULYATI

Witching Hours #8

Rabu, 26 Agustus 2015Vanilla Kitchen & WineJalan Cimanuk No. 11

Bandung

FloatParahyena

Duduk Manis

***SMA Negeri 5 Bandung

PresentsFiveLive Welvare

Sabtu, 29 Agustus 2015Lapangan Bali (Jalan Bali,

Bandung)

Funky Thumb ft. Tompi andSimonMocca

Gugun Blues ShelterPure SaturdayPayung Teduh

YuraJuicy Luicy

LizzieLittlelute

HTM: Rp 90.000Ticket Box: Taman Musik

Centrum

More Info:Line Official Account:

@EMO2476KIG & Twitter: FLWALVARE

***Encore MusicCooperation #3

Sabtu, 29 Agustus 2015

IFI BandungJalan Purnawarman No.

32, Bandung

Lazy MarketPukul 13.00-selesai

Lazy Music Pukul 17.00-selesai

Deugalih & FolksNada FiksiDanilla,

Muchos LibreTerapiurine

HTM: Rp 20.000

***Focal Point 2105

Minggu, 30 Agustus 2015Bumi Sangkuriang,

Bandung

HiVi

The Trees & The WildSORE

Efek Rumah KacaLittlelute

Mustache And Beard

DIY Workshop

HTM: Rp 75.000 (bisa dibelidi bit.ly/fopobdg2015)

Info: IG @focalpointbdg |081282115354 (Faris) | Line:

farisjojoe

***Pasanggiri

DokumentasiBudaya

Tema: MakananTradisional Jawa Barat

Lomba Dokumentasi

Budaya Karya Tulis IlmiahSiswa SMA/Sederajat

Pendaftaran &Pengumpulan Naskah:6 Juli - 31 Agustus 2015Pengumuman 10 Besar:

2 September 2015Technical Meeting:6 September 2015

Final dan Presentasi:7 September 2015

Memperebutkan PialaGubernur dan Hadiah

Jutaan Rupiah

Ketentuan Lomba:bit.ly/wkjb

Info:087821275865 (Novita)

lises.unpad.ac.id@WKJB2015@LISESUNPAD

SIAPA sih yang nggak mau jadibagian pasukan elit pengibarbendera alias Paskibra? Hemm

apalagi kalau Paskibranya di tingkatkabupaten, provinsi, bahkan nasional.

Tentu jadi suatu kebanggaan enggakhanya buat diri sendiri tetapi buat keluar-

ga sama sekolah juga. Terlebih untukmenjadi seorang Paskibraka kamu kudu

melalui proses yang panjang. Begitu juga

yang dialami oleh dua siswa SMAN Plered yaituWidya Anggraeni Lubis dan Muhammad FathirAlsyahab. Keduanya merupakan anggotaPaskibra SMAN Plered yang berhasil lolos men-jadi Paskibraka Kabupaten Purwakarta.

Enggak tanggung-tanggung, meskipunSMAN Plered baru berdiri dua tahun lalu danPaskibranya baru dibentuk, Widya dan Fathirlangsung tergabung dengan pasukan utamapengibar bendera pada peringatan 17 Agus-tus lalu. Menurut Pak Pipin Zaenal Arifin selakuPembina Paskibra SMAN Plered, keduasiswanya berhasil melalui berbagai seleksidan menyisihkan ratusan peserta dari berba-gai SMA di Purwakarta.

”Kami sangat bangga Widya menjadi pem-bawa baki dan Fathir menjadi pembentangbendera, apalagi Paskibra di SMAN Pleredbaru dibentuk tetapi anak-anak sudah me-nunjukkan prestasi,” ujar Pak Pipin kepada krubelia. Menurut Pak Pipin, dipilihnya Widya danFathir untuk mewakili sekolah didasarkan pa-da kemampuan baris-berbaris apalagi mere-ka sejak SMP sudah menjadi anggota Paski-bra. Postur tubuh yang proporsional jugamenjadi faktor pendukung terpilihnya mereka.

Menjadi pengibar bendera pusaka meru-pakan suatu pengalaman yang tidak terlu-pakan bagi Widya dan Fathir. Keduanya men-gaku mendapat banyak ilmu selama satuminggu mengikuti pelatihan khusus bersamadengan anggota TNI. Mereka berharap ke de-pannya banyak siswa SMAN Plered bisa lolosmenjadi Paskibraka di tingkat Kabupaten Pur-wakarta.***

[email protected] & [email protected]

SETELAH delapan tahun lamanya, akhirnyagrup band cadas Beside kembali merilis al-bum yang kali ini diberi ngaran ”Eleven He-

roes”. Untuk merayakan lahirnya karya barudari band beranggotakan Bebby (drum), QqBokirk (gitar), Izal (bas), dan Artgrog (vokal) ini,suatu acara digelar pada Selasa (18/8/2015) laludi Queen Rose Lounge, Bandung. It wasn’t justanother release party, though. Dimulai sekitarpukul 7 malam, semua yang hadirdiperdengarkan sepuluh track dari al-bum ”Eleven Heroes”. Setelah itu, dige-lar diskusi singkat digelar antaraKimung (Karinding Attack), Satria NB(Pure Saturday), dan Eben (Burgerkill). Disela-sela diskusi, semua yang hadirmalam itu boleh mengajukan pertanyaan, baikpada ketiga nama yang disebutkan tadimaupun kepada para personel Beside.

Again, it wasn’t just another release party. Ng-gak ada sesi live performance di acara malamitu. Meski begitu, justru suasana intim sangatterasa. Yep, soalnya nongkrong bareng parapersonel sebuah band, denger karyanyabareng-bareng, dan bebas nanya soal karyatersebut, menurut kru belia lebih berarti diban -dingkan dengan sekadar nonton aksi pang-gung. Eben, gitaris Burgerkill, mengapresiasikonsep release party yang digelar Beside

malam itu. ”Release party emangudah harusnya begini, akrab,ngomongin karyanya. Cuman disini terbiasa ada live perform-ance aja, jadi konsep seperti initerkesan agak aneh,” ujarnya.

Anyways, ngomongin ”ElevenHeroes”, kru belia sih suka banget sama al-bum ini. Setiap lagu di album ini selain cukupramah di kuping, juga punya lirik yang men-dalam dan sarat emosi. Eh, kecuali di lagu ”Re-born” karena memang instrumental doanghehehe. Oh ya, konsep dalam album teranyarBeside ini adalah storytelling, yang berarti seti-ap lagu saling berkesinambungan dan keselu-ruhan kisahnya dirangkum dalam track ter-akhir di album tersebut. Kimung yang dikenalsebagai musisi, penulis, sekaligus pengajar,berujar bahwa dirinya setuju akan pendapatyang bilang album ”Eleven Heroes” lima kali

lebih edan dari album sebelumnya. ”Spirit ke-bersamaan dan dobrakannya semakinkerasa,” ujar Kimung. Senada dengannya, Sa-tria NB alias Iyo sang vokalis Pure Saturday bi-lang kalau album baru Beside ini ngasih sesu-atu yang memang layak dipersembahkan didunia musik metal.

Mengakhiri release party ”Eleven Heroes”, Be-side memberikan kenang-kenangan untuk per-wakilan dari korban tragedi AACC. Seluruhanggota band dan semua yang hadir pun me-manjatkan doa untuk sebelas orang korbanyang meninggal dunia dalam peristiwa yangterjadi pada Februari 2008 itu. Karenabagaimanapun, sebelas orang yang sudah per-gi tersebut tetap menjadi bagian dari sejarahBeside. That’s why the new album is dedicatedfor them, the eleven heroes.***

[email protected]

Merayakanyang Kembali, Mengenangyang Pergi

Release Party ”Eleven Heroes”

Dua Siswa SMAN Plered Jadi Paskibraka Kabupaten Purwakarta

FOTO: HANI

FOTO: ISTIMEWA

FOTO

: IST

IMEW

A