Epaper belia 20 januari 2015

4
19 LEMBARAN KHUSUS REMAJA SELASA (WAGE) 20 JANUARI 2015 29 RABIUL AWAL 1436 H MULUD 1948 P ARA penggemar Mocca yang menamai diri me- reka Swinging Friends bisa jadi merupakan salah satu fans club yang paling produktif. Lio Kemit, KM-nya Kelas Mocca, cerita sama kru belia bahwa Swinging Friends sendiri sebenarnya udah ada dari tahun 2007. Nah, di 2009 sempat ada gagasan buat bikin Kelas Mocca sebagai ajang nge- jam barudak Swinging Friends. Sa yangnya, waktu itu Kelas Mocca agak terbeng kalai. ”Kelas Mocca mulai lagi pada Juli 2014 dan untungnya anak-anak yang join sekarang lebih committed,” tutur Lio. Terus kok gagasan lama bisa tercetus kembali dan malah makin serius ya? Well, Lio bilang sih, Kelas Mocca yang kembali diaktifkan di perte ngahan 2014 itu bermula dari ide supaya para Swinging Friends bisa tetap ngumpul dan ber kegiatan bareng walaupun Mocca lagi vakum. Ide tersebut datang dari Agung Kurniawan selaku Presiden Swinging Friends. Singkat cerita, setelah ide tersebut disetujui rame- rame, Kelas Mocca resmi digelar kembali di Taman Musik Bandung pada 19 Juli 2014. ”Waktu itu yang hadir sekitar 30 orang, termasuk Pak Guru Indra Kusumah dari Bandung Inikami Orchestra (BIO) seba- gai pengajar,” tutur Lio. Anyways, enggak ada syarat khusus loh buat join Kelas Mocca ini. Kata Lio, yang penting tertarik dan mau ikut ngumpul aja sambil main musik. Eh, tapi enggak semua barudak Kelas Mocca ini main musik sih sebenernya. Ada juga yang suka bikin lagu atau bahkan sekadar suka ikut kumpul dan bantuin hal-hal teknis kalau mau mang- gung. Oh ya, ngomongin soal manggung, Kelas Moc ca udah mengantongi pengalaman manggung yang lumayan banyak loh! Penampilan perdana mereka di Loubelle Shop waktu Mocca launching piringan kuning ternyata memukau banyak pihak. Alhasil, ke- sempatan Kelas Mocca buat tampil lebih banyak ter- buka lebar. Mereka pun pernah manggung di acaranya Komunitas Fashion Bandung, ngiringin Ari- na sang vokalis Mocca tampil di salah satu mall bawain lagu ”Do What You Wanna Do” di Home Con- certnya Mocca bebe rapa waktu lalu, dan beberapa lainnya. Ah, Kelas Mocca juga sempat bikin gelaran sendiri buat memperingati ulang tahun Mocca. Ketika ditanya tentang harapan dan rencara Kelas Mocca di waktu yang akan datang, Lio menjawab panjang lebar. ”Kami pengen ngadain Kelas Mocca reguler lagi, soalnya selama ini kami lebih banyak ngumpulnya informal. Ada tawaran juga buat bikin videoklip. Terus mudah-mudahan ada kesempatan buat bikin album yang isinya cover lagu Mocca karya anak-anak Kelas Mocca,” ucap Lio. Wah, semoga tercapai dan makin eksis ya Kelas Mocca!*** [email protected] Lia Juliyanti, Kelas XI Mia 4 SMA Negeri 18 Garut AKU enggak gabung sama komunitas fans. Ka l au aku hanya sebatas menyukai dan menggemari se- leb. Tapi aku enggak terlalu kepo sampe kegilaan ju- ga, jadi enggak tertarik masuk komunitas. Adinda Tasya Aqila, kelas X MIA 6 SMAN 12 Bandung ENGGAK gabung komunitas kok, sekadar suka sharing bareng aja yang sama-sama suka. Soalnya enggak terlalu addict juga sih, gak ampe ke dalem kpop banget. Biasanya kan kalau komunitas gitu suka tau banget kpop ampe biodatanya pun tau, schedule artisnya juga, apa pun lah yang lagi trend tau. Kalo aku jarang ngikutin dan agak males juga. Afralia, SMAN 7 Bandung Aku enggak ikut komunitas fans karena aku juga memang enggak terlalu tertarik buat ga bung- gabung di komunitas fans gitu.*** [email protected] Kamu gabung di komunitas fans enggak? Kenapa? 20> Skul: SMA Negeri 10 Garut 21> Aksi: 22> Chat: Hinhin ”Akew” Agung Daryana 21> MusicTerritory: 21> Aksi: Offline Casting ”40 Days in Europe” 21>Gaya Gaya Titik Totol Aresta 10 Catatan Perjalanan Echolight ke Singapura Kelas Mocca: Buah Karya Para Swinging Friends M ANUSIA memiliki bagian tubuh, salah satunya adalah tangan. Kebanyakan orang beraktivitas menggunakan tangan kanan sebagai kekuatannya. Ada juga orang yang memiliki kekuatan pada tangan kiri. Khusus yang terakhir, biasa kita sebut dengan istilah kidal. Tahukah kalian? Kidal sebenarnya bukan cacat. Bagi orang kidal, kekuatan tangan kirinya tidak kalah kuat dengan kekuatan tangan kanan. Tidak hanya dalam kekuatan, orang kidal juga cende rung memi- liki keistimewaan dalam hal berkrea t i v i tas dan seni dibandingkan den- gan orang-orang yang bukan kidal. Hingga saat ini, kidal belum dapat diketahui penyebabnya. Ada yang beranggapan bahwa itu merupakan faktor biologis ataupun faktor lingku ng an. Meskipun demikian, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, ten- tunya orang kidal harus tetap bersyukur dan saling menghormati baik kepada yang kidal ataupun tidak. Bagi para orangtua yang menemukan anaknya lebih banyak berak- tivitas menggunakan tangan kirinya, jangan memaksanya untuk mengguna kan tangan kanan. Hal tersebut dapat mengganggu perkembangan otak dan kepribadiannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari buku Orang Kidal Memang Istimewa karangan Gamal Komandoko, orang kidal ada yang cenderung menggunakan otak kanan untuk berpikir. Orang-orang yang dominan menggunakan otak kanannya lebih cen- derung pada kreatif, konseptual, inovasi, gagasan, gambar, warna, musik, irama, melodi, dan bermimpi. Sementara orang yang dominan menggunakan otak kirinya cenderung pada matematika, bahasa, membaca, menulis, logika, urutan, sistematis, dan analitis. Di dunia ini, cukup banyak orang kidal yang terkenal dari berbagai bidang. Beberapa di antaranya yakni pada bidang seni lukis ada Pablo Picasso dan Leonardo da Vinci; pada bidang seni peran ada Charlie Chaplin; pada bidang sepak bola ada Lionel Messi. Sementara itu, pada bidang sosial dan politik ada Mahatma Gandhi dan Barrack Obama. Kidal sebenarnya baik, tetapi kita harus tetap menjaga adat dan ke- sopanan yang ada di negeri kita. Kesopanan tersebut misalnya meng- gunakan tangan kanan seperti saat makan dan memberi pada orang lain. Tentu kita pernah mendengar perkataan, ”Jangan pakai tangan kiri, enggak sopan!”. Perkataan tersebut merupakan salah satu contoh adat dan kesopanan di negeri kita. Selama itu sudah berasal sejak dari lahir, tidak ada salahnya jika orang beraktivitas dengan ta ngan kirinya. Jangan sampai kita berang- gapan bahwa kidal adalah cacat dan sesuatu yang harus diluruskan. Apalagi kalau kita menjauhi orang yang kidal.*** Difla Nagib, Kelas VIIC Al Ghazali SMP Islam Dian Didaktika Depok Tentang Orang Kidal OTTEST, Blackjack, VIP, Swinging Friends, Teman Tulus, Sarasvamily. Hemm nama-nama itu eng- gak asing banget ya. Coba, Belia tahu siapa mereka? Yep, bener banget! Nama-nama itu adalah sedikit dari sederetan nama fanbase artis dan band baik lokal maupun mancane- gara. Hayo, siapa di antara Belia yang gabung de ngan komunitas fanbase artis atau band? Hemm enggak af- dol emang lamun ngaku fans berat tapi enggak gabung sama komunitas fansnya, soalnya di komunitas inilah para fans artis atau band saling sharing informasi. Bahkan, enggak sedikit fans ini menjadi kelompok massa yang kuat. Salah satunya fan- dom JKT48 yang kerap dikenal dengan sebutan Wota. Emang sebenernya ada manfaatnya enggak sih ikut fan- base? Apa cuman sekadar numpang eksis? Well, sebagai re- maja, ada baiknya kamu tau dong aktivitas yang kamu ikutin. Jangan sampai cuman sekadar hore-hore doang hehe. Dari sisi band atau artis, fanbase sering kali berperan seba- gai tolok ukur. Semakin kuat suatu fanbase, berarti semakin ku- at pula karya-karya band tersebut memberikan pengaruh di masyara kat. Fanbase inilah yang juga menjadi ”andalan” band ketika meluncurkan suatu karya. Karena, biasanya anggota fanbase ini yang bakal support penuh dari mulai ngebeli semua CD dan merch sampai ngasih dukungan langsung. Hal ini tentu ngasih berbagai dampak positif buat para band supaya mere- ka bisa terus berkarya. Penting kan? Sementara dari sisi komunitasnya sendiri, fanbase juga bisa ngasih banyak manfaat loh! Pertukaran informasi yang terjadi antaranggota bisa jadi inspirasi untuk menghasilkan karya- karya baru. Tau kan, biasanya fanbase suka bikin ke g iatan diskusi atau sekadar ngobrol-ngobrol de ngan tujuan membe- dah maksud atau pesan dari karya si band. Nah ide-ide itu bisa dipakai buat memperluas wawasan kamu. Kamu bisa menco- ba ngeliat dari sudut pandang mereka tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitar bahkan di seluruh dunia. Jadi bisa sekalian belajar banyak. Coba tengok komunitas Arctic Monkeys Bandung. Bisa dibi- lang mereka salah satu komunitas yang aktif banget. Sering banget bikin acara tri bute buat band idolanya itu. Anggota- anggotanya pun suka bikin band yang enggak cuman cover lagu, melainkan menciptakan karya baru dari re ferensi- referensi yang didapat. Atau coba liat juga fandom yang sekarang lagi hype yaitu JKT48. Beberapa orang yang ter- gabung dalam fandom ini juga jadi belajar gitar, bikin video, atau malah menghasilkan karya seperti komik dan lukisan. Keren banget kan? Selain itu, gabung di komunitas fanbase juga bikin kamu dapet manfaat teman-teman baru berbagai latar belakang. Ke- dua, kamu pasti ba kalan rajin nabung biar bisa berkegiatan de- ngan anggota komunitas dan pastinya biar bisa beli merchan- dise dan nonton konser sang idola. De ngan hobi yang sama, kamu juga bisa menya l ur kan beban yang lagi dihadepin. Nah, di edisi ini juga belia bakal ngasih kamu penjelasan tentang fenomena fanbase hasil ngob rol-ngobrol dengan Pak Yusar M Agma, sosiolog dari Universitas Padjadjaran. Check it out! Beberapa tahun terakhir, dunia dihebohkan de ngan ke- munculan boyband dan girlband ter uta ma dari Korea Selatan. Alhasil, muncul pula para peggemar dari seluruh penjuru dunia hingga akhirnya membentuk fanbase yang memiliki sebutan berbeda-beda. Menurut Pak Yusar, fenomena remaja yang mengidolakan boy band/girl band telah terjadi setidaknya sejak akhir dekade 1980-an. Saat itu banyak muncul boyband dan girlband dari Amerika Serikat seperti New Kids On The Block, Boyz II Men, Color Me Badd, atau All 4 One. Ternyata, secara ka- jian sosiologi, menggemari dan mengidolakan artis, band, atau boyband dan girlband itu sangat wajar. Apalagi band, boy- band, dan girlband itu termasuk dalam genre teen pop. Genre teen pop ini enggak disangkal emang merupakan musik komersial tersukses yang pernah ada dalam perkembangan in- dustri musik dan pastinya konsumen dari genre ini adalah para remaja. Kata Pak Yusar, para remaja penggemar band, boyband, dan girlband dapat secara khusus menginterpretasi serta memaknai lirik-lirik dan gaya artis band, boyband, atau girl- band serta mengonstruksikan dirinya sesuai dengan lirik-lirik dan gaya tersebut. Enggak hanya bagi dirinya sendiri tetapi ju- ga mengonstruksikan bagaimana orang lain bersikap terhadap dirinya. ”Musik, lirik, ataupun gerak yang tertampil oleh band, boyband, dan girlband, merepresentasikan konsep serta identi- tas diri bagi penggemarnya,” kata Pak Yusar. Pada tataraan tertentu terjadi pengultusan dari remaja penggemar band, boyband, dan girlband terhadap artis-artis itu sehingga sangat mungkin menuruti apa pun yang diker- jakan oleh para ido l a nya, termasuk stalking kehidupan pribadi para artis. Bagi artis, adanya fans tentu bisa meningkatkan popularitas dan juga pendapatan. Kata Pak Yusar, semakin terkenal si artis, semakin banyak pula keuntungan yang mereka dapatkan, tidak hanya dari penjualan album semata melainkan dari pen- jualan merchandise, tiket tour show yang mereka lakukan, dan dari perusahaan produk-produk yang mensponsori mereka. Eits, tapi ada masukan nih dari Pak Yusar buat kamu yang gabung di komunitas fanbase. Sebagai generasi penerus, ka- mu kudu lebih kritis dan pandai memilah prioritas mana yang harus dida hulukan. Ada saatnya kamu menjadi fans artis, band, boyband, dan girlband, tetapi dalam porsi waktu yang lebih besar kamu harus menjadi produsen budaya dan mencip- takan prestasi dari diri yang autentik dan orisinal. Prestasi ini tentu saja bukan hanya bagi diri sendiri tetapi bagi keberman- faatan masyarakat yang lebih luas. *** [email protected] [email protected] H AYUSEPTA.BLOGSPOT.COM EWIN-KUN24.BLOGSPOT.COM KEKE ARCTICMONKEYSID.TUMBLR.COM Fanbase WE ALL HAVE IDOLS. PLAY LIKE ANYONE YOU CARE ABOUT BUT TRY TO BE YOURSELF WHILE YOU'RE DOING SO. - BB King (Harusnya)

description

Belia PIkiran Rakyat Issue 20 Januari 2015

Transcript of Epaper belia 20 januari 2015

Page 1: Epaper belia 20 januari 2015

19

LEMBARAN KHUSUS REMAJA

SELASA (WAGE) 20 JANUARI 201529 RABIUL AWAL 1436 H

MULUD 1948

PARA penggemar Mocca yang menamai diri me -reka Swinging Friends bisa jadi merupakansalah satu fans club yang paling produktif. Lio

Kemit, KM-nya Kelas Mocca, cerita sama kru beliabahwa Swinging Friends sendiri sebenarnya udahada dari tahun 2007. Nah, di 2009 sempat adagagasan buat bikin Kelas Mocca sebagai ajang nge-jam barudak Swinging Friends. Sa yangnya, waktu ituKelas Mocca agak terbeng kalai. ”Kelas Mocca mulailagi pada Juli 2014 dan untungnya anak-anak yangjoin sekarang lebih committed,” tutur Lio.

Terus kok gagasan lama bisa tercetus kembali danmalah makin serius ya? Well, Lio bilang sih, KelasMocca yang kembali diaktifkan di perte ngahan 2014itu bermula dari ide supaya para Swinging Friendsbisa tetap ngumpul dan ber kegiatan barengwalaupun Mocca lagi vakum. Ide tersebut datangdari Agung Kurniawan selaku Presiden SwingingFriends.

Singkat cerita, setelah ide tersebut disetujui rame-rame, Kelas Mocca resmi digelar kembali di TamanMusik Bandung pada 19 Juli 2014. ”Waktu itu yanghadir sekitar 30 orang, termasuk Pak Guru IndraKusumah dari Bandung Inikami Orchestra (BIO) seba-gai pengajar,” tutur Lio. Anyways, enggak ada syaratkhusus loh buat join Kelas Mocca ini. Kata Lio, yangpenting tertarik dan mau ikut ngumpul aja sambilmain musik. Eh, tapi enggak semua barudak Kelas

Mocca ini main musik sih sebenernya. Ada juga yangsuka bikin lagu atau bahkan sekadar suka ikutkumpul dan bantuin hal-hal teknis kalau mau mang-gung.

Oh ya, ngomongin soal manggung, Kelas Moc caudah mengantongi pengalaman manggung yanglumayan banyak loh! Penampilan perdana merekadi Loubelle Shop waktu Mocca launching piringankuning ternyata memukau banyak pihak. Alhasil, ke-sempatan Kelas Mocca buat tampil lebih banyak ter-buka lebar. Mereka pun pernah manggung diacaranya Komunitas Fashion Bandung, ngiringin Ari-na sang vokalis Mocca tampil di salah satu mallbawain lagu ”Do What You Wanna Do” di Home Con-certnya Mocca bebe rapa waktu lalu, dan beberapalainnya. Ah, Kelas Mocca juga sempat bikin gelaransendiri buat memperingati ulang tahun Mocca.

Ketika ditanya tentang harapan dan rencara KelasMocca di waktu yang akan datang, Lio menjawabpanjang lebar. ”Kami pengen ngadain Kelas Moccareguler lagi, soalnya selama ini kami lebih banyakngumpulnya informal. Ada tawaran juga buat bikinvideoklip. Terus mudah-mudahan ada kesempatanbuat bikin album yang isinya cover lagu Mocca karyaanak-anak Kelas Mocca,” ucap Lio. Wah, semogatercapai dan makin eksis ya Kelas Mocca!***

[email protected]

Lia Juliyanti, Kelas XI Mia 4 SMA Negeri 18 Garut

AKU enggak gabung sama komunitas fans. Ka lauaku hanya sebatas menyukai dan menggemari se-leb. Tapi aku enggak terlalu kepo sampe kegilaan ju-ga, jadi enggak tertarik masuk komunitas.

Adinda Tasya Aqila,kelas X MIA 6 SMAN 12 Bandung

ENGGAK gabung komunitas kok, sekadar sukasharing bareng aja yang sama-sama suka. Soalnyaenggak terlalu addict juga sih, gak ampe ke dalemkpop banget. Biasanya kan kalau komunitas gitusuka tau banget kpop ampe biodatanya pun tau,schedule artisnya juga, apa pun lah yang lagi trend

tau. Kalo aku jarang ngikutin dan agak males juga.

Afralia, SMAN 7 Bandung

Aku enggak ikut komunitas fans karena aku jugamemang enggak terlalu tertarik buat ga bung-gabung di komunitas fans gitu.***

[email protected]

Kamu gabung di komunitasfans enggak? Kenapa?

20> Skul:SMA Negeri 10 Garut

21> Aksi: 22> Chat:

Hinhin ”Akew”Agung Daryana

21> MusicTerritory: 21> Aksi:Offline Casting ”40 Days in Europe”

21>GayaGaya Titik TotolAresta 10

Catatan Perjalanan Echolight ke Singapura

Kelas Mocca: Buah KaryaPara Swinging Friends

MANUSIAmemiliki bagian tubuh, salah satunya adalah tangan.Kebanyakan orang beraktivitas menggunakan tangan kanansebagai kekuatannya. Ada juga orang yang memiliki kekuatan

pada tangan kiri. Khusus yang terakhir, biasa kita sebut dengan istilahkidal.

Tahukah kalian? Kidal sebenarnya bukan cacat. Bagi orang kidal,kekuatan tangan kirinya tidak kalah kuat dengan kekuatan tangankanan. Tidak hanya dalam kekuatan, orang kidal juga cende rung memi-liki keistimewaan dalam hal berkrea ti vi tas dan seni dibandingkan den-gan orang-orang yang bukan kidal.

Hingga saat ini, kidal belum dapat diketahui penyebabnya. Ada yangberanggapan bahwa itu merupakan faktor biologis ataupun faktorlingku ng an. Meskipun demikian, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, ten-tunya orang kidal harus tetap bersyukur dan saling menghormati baikkepada yang kidal ataupun tidak.

Bagi para orangtua yang menemukan anaknya lebih banyak berak-tivitas menggunakan tangan kirinya, jangan memaksanya untukmengguna kan tangan kanan. Hal tersebut dapat menggangguperkembangan otak dan kepribadiannya. Berdasarkan informasi yangdiperoleh dari buku Orang Kidal Memang Istimewa karangan GamalKomandoko, orang kidal ada yang cenderung menggunakan otakkanan untuk berpikir.

Orang-orang yang dominan menggunakan otak kanannya lebih cen-derung pada kreatif, konseptual, inovasi, gagasan, gambar, warna,musik, irama, melodi, dan bermimpi. Sementara orang yang dominanmenggunakan otak kirinya cenderung pada matematika, bahasa,membaca, menulis, logika, urutan, sistematis, dan analitis.

Di dunia ini, cukup banyak orang kidal yang terkenal dari berbagaibidang. Beberapa di antaranya yakni pada bidang seni lukis ada PabloPicasso dan Leonardo da Vinci; pada bidang seni peran ada CharlieChaplin; pada bidang sepak bola ada Lionel Messi. Sementara itu, padabidang sosial dan politik ada Mahatma Gandhi dan Barrack Obama.

Kidal sebenarnya baik, tetapi kita harus tetap menjaga adat dan ke-sopanan yang ada di negeri kita. Kesopanan tersebut misalnya meng-gunakan tangan kanan seperti saat makan dan memberi pada oranglain. Tentu kita pernah mendengar perkataan, ”Jangan pakai tangan kiri,enggak sopan!”. Perkataan tersebut merupakan salah satu contoh adatdan kesopanan di negeri kita.

Selama itu sudah berasal sejak dari lahir, tidak ada salahnya jikaorang beraktivitas dengan ta ngan kirinya. Jangan sampai kita berang-gapan bahwa kidal adalah cacat dan sesuatu yang harus diluruskan.Apalagi kalau kita menjauhi orang yang kidal.***

Difla Nagib, Kelas VIIC Al Ghazali SMP Islam Dian Didaktika Depok

TentangOrang Kidal

OTTEST, Blackjack, VIP, Swinging Friends, TemanTulus, Sarasvamily. Hemm nama-nama itu eng-gak asing banget ya. Coba, Belia tahu siapamereka? Yep, bener banget! Nama-nama ituadalah sedikit dari sederetan nama fanbaseartis dan band baik lokal maupun mancane-gara. Hayo, siapa di antara Belia yang gabung

de ngan komunitas fanbase artis atau band? Hemm enggak af-dol emang lamun ngaku fans berat tapi enggak gabung samakomunitas fansnya, soalnya di komunitas inilah para fans artisatau band saling sharing informasi. Bahkan, enggak sedikitfans ini menjadi kelompok massa yang kuat. Salah satunya fan-dom JKT48 yang kerap dikenal dengan sebutan Wota.

Emang sebenernya ada manfaatnya enggak sih ikut fan-base? Apa cuman sekadar numpang eksis? Well, sebagai re-maja, ada baiknya kamu tau dong aktivitas yang kamu ikutin.Jangan sampai cuman sekadar hore-hore doang hehe.

Dari sisi band atau artis, fanbase sering kali berperan seba-gai tolok ukur. Semakin kuat suatu fanbase, berarti semakin ku-at pula karya-karya band tersebut memberikan pengaruh dimasyara kat. Fanbase inilah yang juga menjadi ”andalan” bandketika meluncurkan suatu karya. Karena, biasanya anggotafanbase ini yang bakal support penuh dari mulai ngebeli semuaCD dan merch sampai ngasih dukungan langsung. Hal ini tentungasih berbagai dampak positif buat para band supaya mere-ka bisa terus berkarya. Penting kan?

Sementara dari sisi komunitasnya sendiri, fanbase juga bisangasih banyak manfaat loh! Pertukaran informasi yang terjadiantaranggota bisa jadi inspirasi untuk menghasilkan karya-karya baru. Tau kan, biasanya fanbase suka bikin ke giatandiskusi atau sekadar ngobrol-ngobrol de ngan tujuan membe-dah maksud atau pesan dari karya si band. Nah ide-ide itu bisadipakai buat memperluas wawasan kamu. Kamu bisa menco-ba ngeliat dari sudut pandang mereka tentang berbagaifenomena yang terjadi di sekitar bahkan di seluruh dunia. Jadibisa sekalian belajar banyak.

Coba tengok komunitas Arctic Monkeys Bandung. Bisa dibi-lang mereka salah satu komunitas yang aktif banget. Seringbanget bikin acara tri bute buat band idolanya itu. Anggota-anggotanya pun suka bikin band yang enggak cuman coverlagu, melainkan menciptakan karya baru dari re ferensi-referensi yang didapat. Atau coba liat juga fandom yangsekarang lagi hype yaitu JKT48. Beberapa orang yang ter-gabung dalam fandom ini juga jadi belajar gitar, bikin video,atau malah menghasilkan karya seperti komik dan lukisan.Keren banget kan?

Selain itu, gabung di komunitas fanbase juga bikin kamudapet manfaat teman-teman baru berbagai latar belakang. Ke-dua, kamu pasti ba kalan rajin nabung biar bisa berkegiatan de -ngan anggota komunitas dan pastinya biar bisa beli merchan-dise dan nonton konser sang idola. De ngan hobi yang sama,kamu juga bisa menya lur kan beban yang lagi dihadepin.

Nah, di edisi ini juga belia bakal ngasih kamu penjelasantentang fenomena fanbase hasil ngob rol-ngobrol dengan PakYusar M Agma, sosiolog dari Universitas Padjadjaran. Check itout!

Beberapa tahun terakhir, dunia dihebohkan de ngan ke -munculan boyband dan girlband ter uta ma dari Korea Selatan.Alhasil, muncul pula para peggemar dari seluruh penjuru duniahingga akhirnya membentuk fanbase yang memiliki sebutanberbeda-beda. Menurut Pak Yusar, fenomena remaja yangmengidolakan boy band/girl band telah terjadi setidaknya sejakakhir dekade 1980-an. Saat itu banyak muncul boyband dangirlband dari Amerika Serikat seperti New Kids On The Block,Boyz II Men, Color Me Badd, atau All 4 One. Ternyata, secara ka-jian sosiologi, menggemari dan mengidolakan artis, band, atauboyband dan girlband itu sangat wajar. Apalagi band, boy-band, dan girlband itu termasuk dalam genre teen pop. Genreteen pop ini enggak disangkal emang merupakan musikkomersial tersukses yang pernah ada dalam perkembangan in-dustri musik dan pastinya konsumen dari genre ini adalah pararemaja.

Kata Pak Yusar, para remaja penggemar band, boyband,dan girlband dapat secara khusus menginterpretasi sertamemaknai lirik-lirik dan gaya artis band, boyband, atau girl-band serta mengonstruksikan dirinya sesuai dengan lirik-lirikdan gaya tersebut. Enggak hanya bagi dirinya sendiri tetapi ju-ga mengonstruksikan bagaimana orang lain bersikap terhadap

dirinya. ”Musik, lirik, ataupun gerak yang tertampil oleh band,boyband, dan girlband, merepresentasikan konsep serta identi-tas diri bagi penggemarnya,” kata Pak Yusar.

Pada tataraan tertentu terjadi pengultusan dari remajapenggemar band, boyband, dan girlband terhadap artis-artisitu sehingga sangat mungkin menuruti apa pun yang diker-jakan oleh para ido la nya, termasuk stalking kehidupan pribadipara artis.

Bagi artis, adanya fans tentu bisa meningkatkan popularitasdan juga pendapatan. Kata Pak Yusar, semakin terkenal si artis,semakin banyak pula keuntungan yang mereka dapatkan,tidak hanya dari penjualan album semata melainkan dari pen-jualan merchandise, tiket tour show yang mereka lakukan, dandari perusahaan produk-produk yang mensponsori mereka.

Eits, tapi ada masukan nih dari Pak Yusar buat kamu yanggabung di komunitas fanbase. Sebagai generasi penerus, ka-mu kudu lebih kritis dan pandai memilah prioritas mana yangharus dida hulukan. Ada saatnya kamu menjadi fans artis,band, boyband, dan girlband, tetapi dalam porsi waktu yanglebih besar kamu harus menjadi produsen budaya dan mencip-takan prestasi dari diri yang autentik dan orisinal. Prestasi initentu saja bukan hanya bagi diri sendiri tetapi bagi keberman-faatan masyarakat yang lebih luas. ***

[email protected][email protected]

H

AYUSEPTA.BLOGSPOT.COM

EWIN-KUN24.BLOGSPOT.COM

KEKE

ARCTICMONKEYSID.TUMBLR.COM

Fanbase

WE ALL HAVEIDOLS. PLAY LIKE

ANYONE YOUCARE ABOUT BUT

TRY TO BE YOURSELF WHILE

YOU'RE DOING SO.

- BB King

(Harusnya)

Page 2: Epaper belia 20 januari 2015

20

Tema Minggu Depan:

Dimarahin

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang kolektor mainan, gitar, danplat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jangan kaget kalo jawabannya seruya! :)

Marin Ramdhani - Owner FFWD Records dan LouBelle Shop. Ngertibanget soal management band, label rekaman, dan entrepreneur-ship!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan pemerhati fashion. Seringbanget jadi juri lomba-lomba kreativitas siswa. Jago banget nulis! Ssst...Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh banget dicurhatin apa aja!

Om Syau - Dosen di Fikom Unpad yang juga pemerhati media,demen baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol soal guru dansekolah, mungkin doi boleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soalfilm, CD, dan komik juga boleh loh!

Pertanyaan Kamu Bakal Dijawab oleh:

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasalahan remaja yang nantinya akan dijawaboleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, nge-band, wirausaha,masalah sama teman dan ortu, atau pertanyaan apapun, kami siap bantu! Silakan

pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alamat email [email protected] dengan subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nama kamu ditulis saat pertanyaanmudimuat di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pertanyaan paling oke bakal dapet tiketnonton Blitzmegaplex untuk dua orang. Hadiah bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia

Afrika No. 77 Bandung.

KALI ini kru belia berkesempatanmenyambangi satu skul yang be-rada di Kota Garut. Yep, SMA

Negeri 10 Garut. Meskipun lokasinyalumayan jauh dari pusat kota, tepatnyadi Kecamatan Leuwigoong, peman-dangan menuju sekolah ini asyikbanget. Kamu bisa melihat hamparansawah dengan background gunungdan bukit-bukit hijau.

Seperti lokasinya yang jauh, sekolahini awalnya merupakan kelas jauh dariSMA Leles yang berdiri tahun 1987.Nah, pas tahun 1989 keluarlah izin de-finitif dari pemerintah sehingga kelasjauh ini resmi menjadi SMA NegeriLeuwigoong. Dalam perjalanannya,SMA Negeri Leuwigoong ini bergantinama menjadi SMA Negeri 10 Garutkarena merupakan sekolah denganurutan berdiri ke sepuluh di Garut. Se-lama dua tahun berdiri, SMA 10 Garutini masih menginduk ke SMA NegeriLeles karena belum punya bangunan.Bahkan pihak sekolah musti minjembangunan SD yang ada di Leuwi-goong. Para siswa juga terpaksa bela-jar lesehan dengan beralaskan tikar

dan koran.Setelah melewati

proses yang pan-jang, akhirnya SMANegeri 10 Garut bisamendapatkan lokasiuntuk mendirikanbangunan. Kata PakGunawan, Wakasek Kurikulum SMA 10Garut, keberhasilan sekolah ini menja-di sekolah mandiri dan terpisah dariSMA Leles tidak lepas dari peranmasyarakat yang menyambut baiksekolah ini. Bahkan tiga bangunansekolah yang pertama kali didirikanmerupakan hasil swadayamasyarakat. Saat ini bangunan SMANegeri 10 Garut sudah berkembang,dari yang awalnya hanya ada tiga ru-angan, kini sudah punya 28 ruang ke-las.

By the way, sekolah ini punya prinsipingin menjadikan lulusannya kreatifdan mandiri sehingga siap meng-hadapi persaingan secara global. Ma-ka dari itu, meskipun sekolah ini bera-da di ”daerah, pembelajaran menge-nai teknologi informasi (TI) kerap di-

galakkan. Bahkan be-berapa guru di SMANegeri 10 Garut mulaimemanfaatkan kelasmaya sebagai saranatambahan belajar, se-hingga barudak SMANegeri 10 Garut bisa be-

lajar di mana aja dan kapan aja.Pak Gunawan bilang kalau SMA

Negeri 10 Garut ini punya kekuatanunik, lho. Waw apaan ya? Ternyata pi-hak sekolah memberikan program lifeskill kepada para siswa melalui pro-gram Unit Produksi dan Jasa alias UPJ.Barudak SMA Negeri 10 Garut diberibekal keterampilan baik yang berkai-tan dengan seni musik, seni rupa, danseni kriya. Bahkan ada salah satusiswa yang berhasil menjuarai perlom-baan seni kriya tingkat provinsi lho.

Program life skill ini diberikan kepa-da siswa karena pihak sekolah melihatbanyaknya lulusan yang tidak melan-jutkan pendidikan ke perguruan tinggi.Sehingga, life skill bisa menjadi wadahpembekalan bagi siswa untuk siapmenghadapi dunia kerja. ”Pada

akhirnya banyak alumni yang bikin us-aha sendiri, dan beberapa di an-taranya memasarkan produk ke seko-lah ini. Keterampilan itu diajarin disekolah,” begitu kata Pak Gunawan.

Kalau ngomongin prestasi SMANegeri 10 Garut mah gak usah ditanya.Seabrek trofi yang berbaris di lemariudah jadi jawaban. Prestasi itu diraihhampir semua bidang, baik olah raga,akademis, kesenian, bahkan bidangkeagamaan.***

[email protected]

SELASA (WAGE) 20 JANUARI 201529 RABIUL AWAL 1436 HMULUD 1948

Dewi Intan Kencana

Aziza Dianti

Ahmad Musta'id MA Nahdlatul Muslimin Kudus

WM Fahrezi SMPN 30 Bandung

Syifa Tirana A SMPN 28 Bandung

SMA Negeri 10 Garut

PAK Iwan adalah guru favorit pilihanbarudak SMA Negeri 10 Garut. Selain me -ngajar pelajaran fisika, Pak Iwan juga men-jabat sebagai Pembina OSIS. Nggak herankalo beliau sangat dekat dengan siswa diSMA Negeri 10 Garut. Beliau punya prinsipdalam mengajar itu bukan memberi nilaimelainkan memberi ilmu. Dalam belajar dikelas pun Pak Iwan menuntut siswa buatbelajar santai tapi serius, alhasil kelas se-lalu rame dan heboh. ”Setiap hari saya ter-libat dengan siswa baik di kelas maupun diluar jam pelajaran, makanya tahu karakteranak-anak. Saya jadi tahu cara meng-hadapi anak yang pintar, pendiam, dananak-anak yang heboh. Yang penting bagisaya target belajar hari ini bisa tercapaidan anak-anak suka,” gitu kata Pak Iwan.Pak Iwan yang udah jadi guru selama 14tahun punya banyak cerita baik suka ma-pun duka. Dulu Pak Iwan harus berangkatke sekolah pukul 5.30, soalnya jarak darirumah dia yang berada di Garut kota keLeuwigoong itu sekitar 20 kilometer. Tapisekarang lebih mudah soalnya udahbanyak kendaraan yang lalu lalang. BuatPak Iwan jarak itu enggak jadi halangan.Karena bagi dia menjadi guru adalah ke-wajiban. ***

BARUDAK SMANegeri 10 Garut emangasyik-asyik dan selaluantusias saat kru beliaajak ngobrol. Darisederetan nama yangdisebutin pihak sekolahakhirnya belia pilih tigaorang berprestasi dansatu orang paling eksis.Siapakah mereka?Mangga disimak!

Pertama ada Ardi Fa-jar Slamet, Ketua OSIS

yang punya hobi main basket ini, selalu percayasama kemampuan dirinya. Makanya selainberprestasi di bidang akademik, cowok berposturtinggi ini juga berprestasi di jalur nonakademik. Ardi

punya segudang pro-gram buat memajukanOSIS SMA Negeri 10Garut. Well, semogaprogramnya berjalanlancar ya.

Kedua, ada cewekberjilbab bernama IsmiRamadhanti. Ismi yangduduk di kelas XI ini lagisibuk mempersiapkandiri menghadapiolimpiade Biologi di

tingkat Kabupaten Garut.Prestasi Ismi emangbanyak banget, selainsebagai juara umum diSMA Negeri 10 Garut, Is-mi juga peraih juaraharapan satu Qiro’at ditingkat Provinsi JawaBarat.

Terakhir, ada Lutfi Ab-durahman. Cowok pe-malu yang lagi memper-siapkan diri menghadapiujian nasional ini baru ajameraih juara ke dua dalam Olimpiade PAI se-Kabu-paten Garut. Enggak hanya itu, Lutfi yang bercita-citamenjadi ilmuwan dan dosen ini juga masuk ”sepuluhbesar” dalam Olimpiade Sains di tingkat KabupatenGarut. Wah, keren ya. Ter-akhir ada Yayu Srirahayu,cewek tomboy ini peraihjuara siswa teraktif, terhe-boh, dan teralay se-Kabu-paten Garut. Hahahaada-ada aja ya. Eits ter -nyata Yayu ini mantan Ke-tua OSIS SMA Negeri 10Garut lho. Yayu juga berci-ta-cita menjadi tentara.Kalau ngobrol sama Yayudijamin ngakak terus.***

HALO sobat Belia! Yuk jepret foto yang lucu atau bikin gambar yang keren untuk Snap! Shout! Di rubrik ini, kamubisa kirim e-mail berisi foto dan caption singkat sesuai dengantema yang belia tentuin. Nggak semua foto di muat, dan hanyaada satu pemotret beruntung yang dapet hadiah! Buat yangbelia pilih sebagai pemenang; kirimkan copy/scan kartu identitas serta nomer rekening bank untuk administrasi transferhonorarium ya!

MENURUT kakak, tin-dakan apa aja yang harusdilakukan untukmeningkatkan kepercayaandiri remaja? Soalnya akumasih suka ga percaya dirikalau ada di lingkunganbaru.

Audia Nathania, IX E/02SMPK 5 BPK PENABUR

Bandung

Otong Koil menjawab,

KITA harus selalu merasa sebagai yangpaling keren, sehingga kamu harusmenghindar dari lingkungan weceu yangcantek-cantek. Usahain selalu berada dilingkungan yang isinya terdiri atas kumpu-

lan orang-orang yang tampang dan dandanannya cen-derung kampungan dan fashionably norak ato yang tipe-tipe kormod. Perhatikan juga dandanan kamu udahspekta ato beloman. Pake lipstik yang tipis aja warnapastel, hindari sulam alis tebal yang membuat weceu-weceu jaman sekarang mirip mak lampir. Tapipak padadasarnya sih, kalo mobilmu Mercedes dan nyetir olan-gan, santai ajah percaya diri akan tumbuh sendiri, natu-rali speaking. #kamezenggrez

DI saat siswa lain lagi pada jajan atau nongkrong,barudak anggota UPJ alias Unit Produk dan JasaSMA Negeri 10 Garut lagi pada serius ngerajut. Nge -rajut emang identik sama cewek-cewek, tapi di UPJini barudak cowok juga bisa belajar ngerajut loh. UPJini merupakan salah satu ekskul dan mata pelajaranprakarya di SMA Negeri 10 Garut. Tujuan dari UPJ iniuntuk membentuk siswa menjadi kreatif dan mandiri.Selain membuat kerajinan berupa tas, gantungankunci, dan tempat handphone, UPJ juga pernah bikinbahan pembelajaran seperti kertas daur ulang yangdimanfaatkan oleh para guru. Widi Asti Nurjanah, ke-tua UPJ, bilang kalo di UPJ barudak bisa sharing danmembuat karya yang bermanfaat. Sayangnya, pro-duk UPJ ini belum dipasarkan ke luar sekolah.***

Trio Berprestasi Plus Solo Eksis

Pak Iwan Darmawan

Belajar Memberi Ilmu,bukan Memberi Nilai

BARUDAK di SMA Negeri 10 Garut emangagamis, makanya ekskul Rohis jadi salah satu ek-skul favorit. Pas kru beliamampir ke musala, baru-dak Rohis lagi pada serius baca Alquran dan seba-gian lainnya pada latihan marawis. Menurut PakGin-Gin Ginanjar, Pembina Rohis SMA Negeri 10Garut, ekskul ini sangat menunjang Kurikulum 2013,sebab kegiatan Rohis berkaitan de ngan pemben-tukan karakter, apalagi pengkajian Alquran. Siswabisa menyalurkan karakter, sifat, dan ahlak. KataPak Gin-Gin, sebelum terjun ke masyarakat parasiswa kudu dibentuk dulu ahlaknya sejak dini. ”Ro-his ini menunjang semua proses belajar-mengajardi SMA Negeri 10 Garut. Makanya setiap dua ming-gu sekali diadakan pengajian rutin dengan peserta

seluruh siswa dari kelas sepuluh sampai kelas XII,”begitu kata Pak Gin-Gin.

Nah, marawis yang sudah ada sejak 2009 jadisalah satu daya tarik bagi siswa SMA Negeri 10Garut buat gabung di Rohis. Marawis ini merupakansalah satu cara untuk syiar agama. By the way, syiaragama melalui kesenian ini udah ada dari masapenyebaran Islam oleh para wali. Contohnya SunanBonang yang menggunakan alat musik bonang.That’s why barudak Rohis SMA Negeri 10 Garutmemilih marawis sebagai media dakwah. Oh iya,marawis SMA Negeri 10 Garut ini kerap tampil diacara-acara yang diselenggarakan di Garut,bahkan marawis ini sempat menyabet juara hara-pan lomba marawis di tingkat Kabupaten Garut.***

Bentuk Karakter Siswa di Rohis

Risa Saraswati - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga rajin menulisbuku. Tanya dia apa aja! Khususnya seputar musik dan menulis!

TEH Risa, mau tanya,gimana caranya supayakita dapat menyalurkanemosi dan perasaan kitasaat menulis? Karenasering kali tulisan yangsaya buat saya rasa ku-rang ”hidup”. Terimakasih.

Angelina MarlinaF/IXF/3/SMPK 5 BPKPenabur Bandung

Risa Saraswati menjawab,

DEAR Angelina, menulis memang bukanlahhal mudah yang bisa dipaksakan. Beberapa kalisaya juga merasa stuck saat menulis. Saransaya, jika memang stuck jangan dipaksakan un-tuk terus menulis. Tulisan yang dipaksakan saat

dibuatnya biasanya terbaca hambar dan kurang hidup. Menulislahsaat keinginan itu datang, pada suasana yang tepat, mood yangbagus. Bia sanya, tulisan akan terasa lebih hidup dan bermakna.

Ketiduran

pemenang

FOTO: HANI

UPJ Jadi WadahKreativitas Siswa

Bekali Siswa MenjadiInsan Mandiri

Sekolah ini punya

prinsip ingin

menjadikan

lulusannya kreatif

dan mandiri.

Timmy Gunawan, SMPK 5 BPK PENABUR

Dapet Tiket

Nonton Bl itz!

Page 3: Epaper belia 20 januari 2015

21SELASA (WAGE) 20 JANUARI 201529 RABIUL AWAL 1436 H

MULUD 1948

MASIH cari inspirasi gaya biar terli-hat makin cihuy di 2015? Te nang, adabanyak referensi yang bisa kamupakai. Salah satunya dari belia nih.Kali ini yang diangkat adalah polkadot.Yeps, motif totol-totol yang namanyadiambil dari tarian Polka ini enggak se-lalu dipakai untuk pakaian badut. Den-gan paduan dan aplikasi yang pas,motif ini bisa bikin kamu terlihat makinkece. Cekidot!

Gaya Titik Totol

ADA yang udah baca 40 Days in Europe? Bukukarya Maulana M Syuhada ini kabarnya bakaldiangkat ke layar lebar loh! Adalah studio kreatif

asal Bandung, Sembilan Matahari, yang bakal jadi ”al-gojonya”. Serunya, mereka ngadain open casting buatngajak masyarakat Indonesia turut serta. Setelahberhasil menjaring sekitar 250 calon peserta secaraonline, diadakanlah off line casting tanggal 17 Januarikemarin. Penasaran kan gimana acaranya?

Bertempat di Taman Film Bandung, kegiatan off linecasting ini berbarengan dengan republish buku 40Days in Europe. Di ruang publik tersebut kita diajak un-tuk menikmati langsung tahapan produksi suatu film.Menarik banget nontonin teman-teman kita unjuk ke-bolehan berakting. Ada yang berperan sebagaiMayang si cantik nan pintar, Ucup si pencair suasana,atau Ligar si tokoh utama yang berani dan percaya diri.Lewat se rang kaian kurasi, muncullah nama-nama 20besar yang kemudian harus bersaing di ”panggung”Taman Film.

Sesuai dengan bukunya, film ”40 Days in Europe” ju-ga bercerita tentang kisah nyata sekelompok grupangklung sekolah yang menjalani kon ser 40 hari diEropa. ”Film ini merupakan sa lah satu upaya kami un-tuk melestarikan angklung dan mempromosikannyabaik di dalam maupun luar negeri,” kata Maulana. ”Di-harapkan film ini mampu menginsipirasi generasi mu-da serta memberikan energi positif dan optimisme

kepada masyarakat Indonesia,” tutur beliau.Film ini merupakan karya kedua Sembilan Matahari

di layar lebar setelah ”Cin(T)a” tahun 2009 lalu. ”De -ngan film ’40 Days in Europe’, kami berharap ia mam-pu menjadi milestone penggunaan teknologi visual ef-fect dalam perfilman Indonesia karena meskipun se-bagian besar setting film ini berada di koa-kota Eropa,70%-80% pengambilan gambar dilakukan di Ban-dung,” ujar Sony Budi Sasono, sang sutradara sekali-gus produser. Rencananya, film ini akan berkolaborasidengan BCCF (Bandung Creative City Forum) dan men-jadi salah satu official event di Helarfest 2015.

Selain book republishing dan offline casting, acarahari itu juga diramaikan oleh talkshow, pertunjukanmusik angklung, dan ditutup dengan penampian dariMunthe sebagai pengisi sound track. Sore hari dibawah jembatan layang Pasupati itu jadi ciamik deh.belia doakan aja semoga proses castingnya lancardan filmnya pun sukses. Kapan lagi memajukan bu-daya angklung lewat film?***

[email protected]

UNTUK kesepuluh kalinya Organisasi Santri Husnul Khotimah(OSHK) menggelar Ajang Remaja Berprestasi (Aresta). Pem-bukaan Aresta digelar meriah di Lapangan Basket Putra, Ju-

mat (9/1/2015). Acara dibuka dengan menampilkan marawis sertatarian Aceh dari para santri.

Ahmad Saiful Haq selaku ketua panitia me nyampaikan bahwaAresta bertujuan untuk mempererat persaudaraan serta sebagaiwadah ekspresi bagi para pelajar. Pada Aresta kali ini panitiamenggelar perlombaan khitobah, story telling, musabaqah hifdzulQuran, lomba dai cilik, short movie, kaligrafi, debat bahasa In-donesia, nasyid, serta fotografi.

”Alhamdulillah peserta yang hadir dalam event ini sebanyak225 peserta dari 94 sekolah se-Ja bar, DKI, dan Banten,” tutur SaifulHaq.

Yang menarik dalam Aresta kali ini panitia meng angkat isupembebasan Al Quds Palestina. Panitia bekerja sama denganKomite Nasio nal Rakyat palestina (KNRP) juga menggelar SeminarPalestina dan melakukan penggalangan dana kemanusiaan bagipembebasan Palestina.

Isu Palestina ini diangkat di antaranya adalah sebagai bentukpelajaran sejarah Islam yang berhubungan dengan kiblat perta-ma umat Islam, juga merupakan pelajaran geografi di mana santridan pelajar mengetahui lebih jelas wilayah Palestina.

Pada Aresta 10 ini para peserta lomba tidak hanya bersaingmemperebutkan berbagai piala dan piala Gubernur Jawa Baratsaja, persaingan ketat juga sangat ketat dirasakan terutama olehpeserta lomba khitobah dan debat bahasa Indonesia dalammemperebutkan beasiswa full 100% S-1 ekonomi Islam dari STEISEBI Depok senilai Rp 45 juta.

Dari 10 cabang lomba yang dilombakan, musa baqah hifdzulQuran menjadi lomba yang paling banyak pesertanya, mencapai42 peserta tingkat SMP dan 30 peserta tingkat SD. Sebagai puncakdari acara Aresta ini, panitia menggelar konser nasyid yangmenghadirkan bintang tamu team nasyid Ebith Beat A dan YoungIkhwan dari kota kembang Bandung. Team nasyid Ebith beat Ayang terdiri atas Ebith sang vokalis, Lian gitaris sekaligus backing,dan DJ Andrix ini disambut suka cita oleh hadirin yang ke-banyakan adalah para santri dan peserta lomba. (istimewa)***

MENGEJUTKANmemangjika mengetahui kiprahband-band lokal yang

ternyata musiknya sangat diapre-siasi di negara tetangga. Salahsatunya adalah band post-rockasal Bandung, Echolight, yangberkesempatan main di salah satu gig di Singapura,awal Januari ini. Band yang terdiri atas Fariz Halim,Gega Dermawan, Dito Setiasa, dan Fendy GustyaSuwardana ini berkesempatan menyajikan musikmereka di hadapan audiens penikmat musik indepen-den di Singapura dalam gelaran launching ”Offkey”.

Berawal dari pertemanan Echolight dengan Azman,seorang teman di Singapura yang juga merupakanpersonel band post-rock Singapura, Paint the Sky Red,Echolight mendapat tawaran untuk tampil dalam rang-ka launching webzine bernama ”Offkey”. Tanpa pikirpanjang, Echolight menyanggupi tawaran tersebut.

Untuk gig dari scene independent, acara ini dipersi-apkan secara matang dan profesional. Liai son officeryang ditugaskan sangat informatif, menyiapkan detailapa saja yang dibutuhkan un tuk bisa tampil di sanadari segi teknis juga nonteknis. kepanitiaan sangatmembantu untuk mempersiapkan segalanya secaraterperinci.

Echolight sendiri juga harus mempersiapkan banyakhal, termasuk mencari additional di posisi drum. Mak-lum, Fendy Gustya, drummer mereka, berhalanganuntuk tampil karena pekerjaan yang tidak bisa diting-galkan. Echolight pun merekrut Surya Nugraha, drum-mer band asal Bandung, Capitale. Cepat beradaptasidalam waktu dua bulan, Echolight berangkat ke Singa-pura di pagi hari dari Bandung tanggal 3 Januari 2015.

Sesampai di Singapura, Echolight dijemput oleh liai-son officer dan langsung menuju lokasi acara untukmenyimpan peralatan serta produk yang akan dijual dibooth yang disediakan oleh pihak panitia. Setelah

meninjau lokasi dan mendapat kan ara-han dari panitia, personel diantar menujuhostel yang berada tidak jauh dari venuedan beristirahat sejenak.

Tepat jam lima sore, check sounddilangsung kan dan Echolight langsungbersiap untuk tampil menjadi band pem-buka di acara tersebut. De ngan harga

tiket masuk 25 dolar Singapura, sebelum acara dimu-lai sudah banyak pengunjung yang menunggu dipelataran Aliwal Arts Centre ini. Dan benar saja, saatacara dimulai pengunjung mulai memasuki danmemenuhi ruangan.

Echolight pun mulai tampil menyuguhkan delapanlagu dengan setlist: ”Traffic Thriller”, ”M.A.D”, ”LethalImpression”, ”You Look Awkward”, ”Glare of GlowingCity”, ”Dense (Live Version)”, ”Arcade”, dan ”Black StolenBoxes”.

Apresiasi pengunjung yang datang sangat baik.Setelah turun panggung, beberapa pengunjungmenghampiri personel untuk foto bersama danmenandatangani album Echolight, ”Gianni Porto”,yang mereka beli di venue. Para personel ber gabungdengan audiens dan banyak bercakap-cakap denganpara pengunjung yang meng apresiasi musik Echolightsambil menikmati penampilan band selanjutnya, Paintthe Sky Red (Singapura) dan Deepset (Malaysia).

Apresiasi ditunjukkan para pengunjung denganmembeli CD Echolight. Dari 26 CD yang dibawa, hanyatersisa satu saja. Senang rasanya mengetahui bahwamusik Echolight bisa diterima oleh publik Singapura.Pengalaman yang sangat berharga dapat tampil diSingapura, bertemu dan berteman dengan banyakorang di sana. Semoga band-band Bandung lain jugabisa menyusul untuk perform di sana. ***

Diambil dari Jurnal Echolight, ditulis ulang [email protected]

BANDUNG emang selalu menjadi tem-pat berkumpul dan lahirnya pegiatmusik dari beragam genre. Hardcore

jadi salah satu genre yang banyak dige-mari barudak Bandung, dan mungkin ajakamu salah satu penggemarnya. Pada Ju-

mat (16/1/2015) malam, bertempat di Sedona Lounge, Jalan PungkurNo. 40 Bandung, ada gig hardcore yang keren abis nih! NamanyaWarkov Partisan Party 2.

Acara yang digagas oleh Warkov Partisan Club ini menampilkanband-band hardcore lokal dan mancanegara, di antaranya ada Eyesof War, Strikefirst, Samestreet, Step Ahead, Standfree, Outright, danband pamungkas dari Kuala Lumpur yaitu Kids On The Move. Acarayang digelar pukul 19.00 ini disesaki banyak banget penggila musikhardcore. Saking padetnya venue sampe-sampe sebagian pengun-jung nggak bisa masuk dan kudu giliran alias ngantri. Namanya jugahardcore, kamu pasti tahu gimana serunya sajian musik cadas nanenergik, dan nggak afdol kalo nonton enggak jingkrak-jingkrak. So,pastinya banjir kesang!

Menurut Ferin M Fajar, pihak penyelenggara, gig ini diadakan se-hubungan dengan agenda Kids On The Move yang lagi tour ke be-berapa negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Sebelumkonser di Jakarta, Kids On The Move pengen banget manggung di

Bandung karena melihat apresiasi barudak Bandung terhadap musikhardcore yang luar biasa. Terlebih sebelumnya beberapa band yanggabung di Warkov sempet manggung di Malaysia. Mengusung kon-sep comedy, gigs ini emang sengaja dibuat santai, agar semuanyasemua menikmati sajian yang diberikan. ”Persiapannya cuman duaminggu, makanya acara ini terkesan dadakan banget,” ujar Ferin.

FYI, Warkov partisan Party 2 ini adalah gelaran kedua Warkov Parti-san Club yang punya visi untuk jadi wadah apresiasi dan kreasiband-band hardcore Bandung. Partisan Club yang dibentuk tahun2008 ini emang identik banget sama hardcore. Rencananya WarkovPartisan Party bakalan diadakan rutin setiap tahun. Psst, ada bocorandari Ferin, katanya selain gig ini bakalan ada event lain dengan venueyang lebih oke dan konsep yang nggak kalah bikin ngesang. Are youready to rock?***

[email protected]

Catatan Perjalanan

Echolight ke Singapura

FOTO

: HAFIDZ OMAR

FOTO:HANI FOTO:DOK.

Menuju

Layar Lebar!

Gig yang Bikin Ngesang

Warkov Partisan Party 2

Offline Casting ”40 Days in Europe”

FOTO: DWI LUKITA

FOTO

: PINTEREST

Daftar Pemenang LombaLomba nasyid

Juara I : El Zukhruf SMAIT Al Multazam,Juara II : Bonjour SMAIT Yapidh,Juara III : Sakura Acapella SMKN 3 Kuningan, Juara Favorit : V.O.R SMAIT Insantama.

Lomba short movie

Juara I : SMKN 3 Kuningan, Juara II : SMKN 1 Lemahsugih, Juara III :SMAIT Al Multazam,Juara Favorit : SMK Peternakan Juara Subang.

Lomba kaligrafi

Juara I : Nurul Faqih MA Al Mu’minien, Juara II : Pupu Pujaswara SMAN 1 Kadipaten,Juara III : Nurfitriyah SMKN 1 Jamblang.

Lomba debat bahasa Indonesia

Juara I : dari SMAN 3 Kuningan, Juara II : dari SMA 1 Kawali Ciamis, Best Speaker : Adi Nurul Hadi SMA 1 Kawali.

Lomba fotografi

Juara I : Afiz Rafsanzani SMK Peternakan Juara Subang, Juara II : Aliya NP Nurul Fikri, Juara III : Djati Farhan SMA ITUS.

Lomba story telling

Juara I : Ratu Ishell Nurazara SMP ITUS, Juara II : Fatimah Zahro SMPIT Al Multazam, Juara III : Siska Lorenza SMPN 2 Sindangagung.

Lomba dai cilik

Juara I : M Hanif W SDIT Al Farabi, Juara II : Rangga Dwi Prasetyo SDN 4 Kelangenan, Juara III : Najwa Halisa Farah Suha SDN Paminggir 4, Juara harapan I : Nabila Putri DTA Riyadhul Ulum, Juara harapan II : Mumu Awaluddin MI PUI Sadawangi, Juara harapan III : Nihar Syamilatul.

Lomba MHQ-SD

Juara I : Najwa Syahida SDIT Al Falah Cirebon, Juara II : M Nabil Haqqi M, Juara III : M Ghufron Abdul Bari MD Azzakiyatus Shaliha.

Lomba khitobah

Juara I : Azmi Subhan R MA Daarul Arqom, Juara II : M Faza Zamzam MA Al-Mu’minin, Juara III : Najhah MA Al-Mu’minin.

Lomba MHQ SMP

Juara I : M Surya SMPIT Al Multazam, Juara II : Fauzan Karim Najib Bashri SMPIT Al Multazam,Juara III : Abidah Karimah SMPIT Binaul Ummah.

Meneladani Semangat JuangPemuda Palestina

Aresta 10

Page 4: Epaper belia 20 januari 2015

22 SELASA (WAGE) 20 JANUARI 201529 RABIUL AWAL 1436 HMULUD 1948

Artist : alt-J Label : Infectious Records (2014)Durasi : 55 menit 28 detikRating :

Penulis : Cornelia FunkeTebal : 369 halamanPenerbit : PT GPURating :

Garuda Superhero

Pemain : Rizal Idrus, Agus Kuncoro, Alexa Key, Slamet Rahardjo, Robby Sugara, Rudy SalamSutradara : X-JoDurasi : 85 menitProduksi : Garuda Sinergi Putaar Sinema (2015)Rating :

This Is All Yours

Reckless

”GARUDA Superhero”, seperti yang bisaditebak dari judulnya, film ini berceritatentang sosok pahlawan super dari In-

donesia. Settingnya dikisahkan saat dunia sainssedang dikejutkan dengan terciptanya senjata cang-gih yang bisa menyelamatkan bumi dari asteroid rak-sasa. Senjata tersebut ternyata dibajak oleh geng-nyaDurja King (Slamet Rahardjo) dan justru dimanfaatkanbuat mengancam negara-negara adidaya. Indonesiajadi sorotan dunia deh! Di tengah kekacauan terse-but, muncul sosok Garuda (Rizal Idrus) yang punyakekuatan super dan siap membela kebenaran! Yeah!Well, ekspektasi belia sebelum nonton film ini udah

lumayan tinggi, loh! Seneng aja rasanya ada sineastanah air yang garap film superhero macem gini.Sayangnya, ekspektasi tersebut justru malah bikinpengalaman nonton film yang satu ini jadi nggak nya-man. Soalnya, banyak banget hal yang bisa dibilang

”gengges” alias ganggu di sepanjang filmnya. Banyakbanget adegan dan cerita yang terlalu dipaksakan.Belum lagi efek visual di sana-sini yang, ehem, ku-rang oke. Ah, dari segi penampilan juga menurut be-lia sih kostum pahlawan super dari Indonesia iniharusnya bisa lebih keren lagi! Nggak sekadar meng-gabungkan kostumnya Batman dan Captain Americadengan tambahan lambang kenegaraan Indonesiaaja, gitu.However, film ini tetap layak dapet apresiasi. Sela-

ma ini kan, di Indonesia memang nggak banyak yangbikin film dengan tema superhero, apa lagi yang (ceri-tanya) punya kiprah mendunia. Satu kata yangmerangkum kesan belia buat film ini: ambisius. Sadly,ambisi aja ternyata nggak cukup buat bikin film bagusyang oke buat ditonton.***

[email protected]

KISAH petualangan memang selalu jadikisah yang paling menarik untuk dibaca.Apalagi buat kamu yang punya daya imaji-

nasi tinggi. Satu buku karya Cornelia Funke yangberjudul Reckless ini, pas buat menemani duniakhayalmu.Ceritanya tentang Jacob Reckless, remaja

yang ditinggal pergi ayahnya, dan hidup bertigasaja dengan ibu dan Will, adiknya. Saat menjela-jah ruang kerja ayahnya, ia menemukan sebuah

cermin yang ternyata bisa membawanya pergike dunia lain. Dunia yang berbeda dengan ke-hidupannya sekarang.Saat Jacob pergi ke dunia cermin, ia nggak tau

kalau adiknya yang digambarkan lebih rapuhdan lebih kalem darinya, ikutan juga pergi kedunia cermin. Dunia cermin yang dipenuhibanyak tokoh dongeng, juga sihir-sihir yangmenakutkan.Suatu saat, Jacob terkena tulah sihir yang

menyebabkandirinya berubahbentuk dan jugasifat. Perubahan ini bikin kacau segalanya, danhampir menyebabkan Jacob kehilangan banyakhal penting bagi dirinya. Bisakah ia mengemba-likan semuanya menjadi normal lagi? Baca sam-pai tuntas, ya...***

[email protected]

KEMUNCULAN band indie rockasal Leeds, Inggris Raya inipada tahun 2012 silam,

emang langsung menyita perha -tian penikmat musik indie rock diskena non-mainstream. alt-J,adalah band rock yang kental de -ngan eksperimentasi beragamsound-sound unik, yang terdiri atasGwil Sainsbury (gitar/bas), JoeNewman (gitar/lead vocals), GusUnger-Hamilton (keyboards/vo-cals) dan Thom Green (drums).Setelah merilis ”An Awesome Wave” pada 2012, Sep-tember 2014 silam band ini merilis album kedua merekayang dikasih ngaran ”This Is All Yours”. Single pertama mereka, ”Hunger of The Pine”, adalah

satu lagu dengan warna elektronik dengan ambienceyang sangat cool. Mengambil sampling Miley Cyrusmenyanyikan part lagu ”4x4” dengan lirik ”I’m a femalerebel”, lagu ini diawali dengan sangat lembut, tetapi dibagian bridgenya menjadi agresif dengan beat yangcatchy dan sound trompet, mengiringi sampling vokalMiley tersebut. ”Left Hand Free” yang jadi single kedua mereka, jus-

tru terdengar seperti bukan lagunya alt-J. Lagunya sa -

ngat ngerawk, mengambil sound yangkasar, dengan kocokan gitar berdistorsi, di-iringi beat yang catchy. Selintas, tersengarseperti lagu-lagu rock ’n roll era 1970-an.Sementara itu, single ketiga mereka, ”EveryOther Freckle”, mengolaborasikan beat folkdengan warna elektronika yang dancey.Harmonisasi vokal yang unik semakinmembuat lagu ini jadi one of a kind dan ab-surd. Yet, absurdly fun to listen. Mendefinisikan genre musik alt-J de -

ngan kata-kata, emang agak susah. Adawarna folk, elektronika, dan terkadang

mereka bernyanyi dengan harmonisasi vokal yang apiktetapi unik. Pilihan-pilihan sound yang nggak lazim darisatu lagu ke lagu lainnya, membuat musik merekasukar untuk digeneralisasi, menjadikan warna musikyang nggak bisa dicarikan padanannya. Bagi kamuyang kupingnya belum terbiasa dengan warna musikyang sarat ekplorasi dan eksperimentasi, mungkinbakalan kesulitan untuk menikmati musik alt-J. Namun,kamu-kamu yang emang demen mendengarkanmusik-musik baru yang unik, ”This All Yours” dari alt-Jadalah kenikmatan yang nggak boleh dilewatin.***

[email protected]

FOTO: HANI

Hinhin ”Akew” Agung Daryana

Mulai Bermusik Sejak Remaja

HAYOOO… kamu pasti kenal dengan sosok musisimuda Bandung yang satu ini, kan? Sebagian darikamu mungkin akrab dengan sosoknya karena

sering melihat aksi panggungnya. Nah, sebagian lain-nya mungkin mengenal dia sebagai guru di sekolahatau tempat kursus gitar. Well, selama beberapa tahunterakhir dia memang nggak hanya sibuk ngeband,tetapi juga ngajar. Pssst… ternyata perjalananbermusiknya juga udah dimulai sejak remaja, loh. Simakdeh, obrolan seru belia sama gitaris yang akrab dipang-gil Akew ini!

Kang, ceritain dong gimana ceritanya bisa terjun kedunia musik?Awalnya saya suka musik karena terinspirasi paman.

Waktu itu saya masih SMP, sekitar tahun ‘96. Saya melihatpaman saya main gitar terus jadi pengen aja, soalnya pa-man saya kayanya jadi mudah bergaul sejak pegang gi-tar. Nah kelas III SMP saya udah ngeband. Pas SMA mulaiagak serius, mulai ikut audisi-audisi, festival, dan lain-lain.Eh ternyata makin lama, makin tertarik menggeluti duniamusik. Selama di SMA juga saya aktif di komunitas diUjungberung. Saya banyak belajar dari sana, termasuktentang musik, tentang ngehargain orang lain. Terus lulusSMA, rencananya mau kuliah musik di UPI. Yah, berbekalpengalaman doang, da ilmu musiknya mah nggak ada.Eh taunya nggak keterima. Akhirnya sekolah musik bener-an deh sebagai balas dendam, belajar gitar klasik selamadua tahun sampe 2002. Terus nyoba daftar kuliah ke STSIketerima. Nah, kan di STSI nggak ada jurusan musik Barat,adanya tradisional. Saya waktu itu mikir, ah nggak apa-apa, pokoknya kudu kuliah musik. Karena saya dulumerasa nggak bakal bener kalo kuliah di jurusan lain.Jadinya saya belajar karawitan juga deh. Dari situ sayasadar belajar musik tuh kalo mau serius ya prosesnyasusah juga.

Eh itu kan influence-nya dari paman, ya? Kaloorangtua sendiri dari dulu emang ngedukung buatserius bermusik?Dukung-dukung aja sih. Bapak saya juga seneng

musik. Dia senengnya dangdut. Dulu zaman SMP jugasaya banyak dengerin dangdut. Bahkan dulu ada satu al-bum dangdut yang sampe saya hafal banget. Sampesekarang juga saya deket sama ayah saya, selaludidukung, kalau ada apa-apa pasti sharing sama dia.

Nah waktu SMA kan ngeband agak serius tuh, seriuspisannya mulai kapan?Pertama kali produksi rilisan fisik bareng Bedebah,

salah satu pelopor crust grind di Bandung, tahun 2004atau 2005-an. Terus dari situ saya gabung sama SoldierFight, bikin album juga, terus apa lagi yah… pokoknya ditahun itu saya lagi haus-hausnya bermusik sampai punyatujuh band. Nah, pas ketemu Beside baru tuh seriusbanget, saya memutuskan ya emang jalur hidup sayaternyata di musik. Sempet bikin album juga, terus 2008pas masih jalan sama Beside saya gabung juga samaSarasvati dan bikin album juga. Keluar dari Beside,gabung sama Nectura deh, bikin album juga yang barulaunching itu. Oh iya sama Dinning Out juga pernah rilisalbum.

Terus, kok bisa akhirnya memutuskan buat ngajarmusik juga selain ngeband?Saya awalnya ngajar di Yamaha Music. Terus saya

semacam nazar gitu, saya bilang, ”Ah ya udah lah, nasibsaya di dunia musik mah jelek-jeleknya juga paling ngajarkalo nggak jadi pemain band di major label”. Da dulu mahorientasi saya emang ke situ, sekarang mah enggak.Terus ternyata emang itu ngebuka jalan saya akhirnyangajar di mana-mana. Sejak 2009 saya ngajar di SMPdan SMA St. Aloysius, terus 2010 SMK Negeri 10. Lalu sayakuliah S-2, lulus, daftar ke Unpas buat jadi dosen gitarklasik. Terus ikut tes PNS lulus juga, jadi saya ngajardi ISBI

(STSI) ngajar musik bambu. Oh sama ngajar kursus juga diAgung Guitar Course.

Ngeband dan ngajar pasti punya tantangan ma -sing-masing dong yah? Apa aja tuh?Di band harus bisa nyatuin semua personel yang beda-

beda, harus bisa nurunin ego masing-masing. Nah kalongajar, saya harus bisa ngerti beberapa puluh orang, su-paya yang saya sampaikan tuh dimengerti orang. Jadi yagitu deh harus nyoba paham biar bisa nemu metodepenyampaian ilmu yang efektif kalo ngajar mah.

Oh ya, mungkin pembaca belia ada yang lagi di po-sisi seperti Akang dulu nih, baru menjamah duniamusik dan pengen serius tapi masih ragu. Ada pesanbuat mereka?Ya sebelum telat, belajarlah musik dengan serius.

Musik tuh salah satu jalan buat jadi sesuatu. Sekarang tuhzaman edan pisan, lalai sedikit aja gampang salah jalan.Jadi kalau temen-temen pembaca belia tertarik samamusik, mungkin itu bisa jadi jembatan untuk kamu hiduppositif. Sepengalaman saya sih gitu, saya belajar banyakdari musik, saya juga hidup dari musik. Kalo kamu fokusdan serius sama musik, hal-hal negatif yang bisa aja adadi sekitar kamu bakal terkikis. Walau pun orang banyakbilang di dunia musik banyak pengaruh negatif, tetapi ka-lo serius mah nggak bakal terpengaruh da, karena kon-sentrasinya ya pasti tertuju ke musik.

Terakhir, Nectura mau konser kan weekend ini?Bakal seru nggak nih?Seru dong! Bakal banyak kejutan, tapi ya jangan

sekarang diceritain ya kan namanya juga kejutan. Yangpasti kita bakal bawa konsep yang ada di album Necturaitu ke dalam sajian audio visual. Pokoknya konsepnya be-da sama band-band lain yang sejenis deh.***

[email protected]

NGEFANS sama bintang film, klub sepak bola, film,bahkan video game adalah satu hal yang wajarbuat kamu. Tentunya kamu bisa nyari sendiri tau-

tan-tautan tersebut dengan menggunakan layanan si-tus pencari Google, sesuai dengan yang kamu sukai.Berikut ini kru belia ngasih contekan ke kamu beberapatautan yang merupakan situs atau forum komunikasifans yang mungkin juga emang kamu sukai.

Sahabat Noah (http://www.noah-site.com/gl/ -gl_id/20/Registrasi_Sahabat.html)Buat kamu yang pengen selalu dapet update dari

Ariel dkk., maka kamu bisa melakukan registrasi untukjadi ”Sahabat Noah” di website resminya Noah yangtercantum di tautan di atas. Dengan registrasi kamubakal terdaftar menjadi sahabat resmi Noah denganmendapatkan beberapa keuntungan seperti Id Card,kaus, dan benefit lainnya. Selain itu, kamu juga bisagabung dengan social network Noah (SNN) di websitetersebut.

Fans Club One Direction (http://onedirectionfan-club.com/)Directioners, kamu kudu mampir ke situs resmi

fansclub One Directions (One-D) ini. Soalnya banyak in-fo-info penting dan update terbaru bisa kamu dapetindari situs ini. Terkadang infonya bahkan lebih update ji-ka dibandingkan dengan situs resmi mereka dihttp://onedirectionmusic.com/. Kamu bisa gabungdengan forumnya buat ngobrol-ngobrol dengan direc-tioners lain dari seluruh dunia. Info jadwal lengkapmereka mulai dari konser, press conference, signing,jumpa fans, ada semua di sini.

Swinging Friends (http://mymocca.com/ -swingingfriends/)

Komunitas fans asal Bandung, Mocca, yang menye-but dirinya sendiri sebagai swinging friends ini, emangterkenal sangat aktif, rajin melakukan sejumlahkegiatan yang seru-seru dan kreatif. Selain sebagaipusat informasi Mocca dan Swinging Friends-nya, di sinipara Swinging Friends bisa memberikan kontribusilangsung berupa karya tulis dan foto-foto, yangberhubungan dengan Mocca. Forum komunikasisesama anggotanya juga terjalin sangat erat,meskipun interaksinya lebih intens di akun Twitter@swingingfriends.

Viking Persib (http://www.vikingpersib.net/)Yang namanya bobotoh, sebenernya ada banyak

banget. Namun kudu diakui, kalo yang namanya Vikingemang jadi komunitas bobotoh Persib yang paling ma-pan dan terorganisir. Kalo kamu pengen dapet updateseputar Persib dan kegiatan Viking, tentunya tautan iniwajib kamu kunjungi! Format situsnya berupa forum(seperti Kaskus), berisi banyak thread yang diisi be-ragam informasi mulai dari informasi trivia tentang parapemain Persib, sejarah Persib, sampai jual beli barangsesama Viking. Meskipun member Viking sebenernyanyampe puluhan ribu, anggota forum di situs ini ”baru”nyampe angka 9.794 per tulisan ini dibuat. Maugabung?***

[email protected]

Nectura”Awake to Decide”Launching Party

Feat.Vicky dan Agung

”Burgerkill”Yas ”Alone At Last”Risa ”Sarasvati”24 Januari 2015

IFI, Jalan PurnawarmanNo. 32 Bandung.HTM: Rp 35.000Open Gate: 19.00

Ticket Box:Arena Experience

OmuniuumRiotic Records

***

Pementasan TeaterMultimedia

”Sunset Deity”23-25 Januari 2015

Teater Tertutup TamanBudaya

Jalan Bukit Dago UtaraNo. 53, Bandung

HTM: Rp 50.000 (reguler)Rp 100.000 (VIP)

Info:081910064981

merchantofemotion.com***

Monster Stress xLoubelle x KMF An Intimacy vol. 523 Januari 2015Loubelle Shop

Jalan Setiabudhi No. 56BandungLine Up :

BANGKUTAMANTEMAN SEBANGKU

ZEALSPEAKSLIZZIE

THE PRUXXMore Info:

@FFWDRecords