entahlah

28
Assalamualaikum wr.wb Nama : muhamad ramdan kelas : 2 TKJ 2

Transcript of entahlah

Assalamualaikum wr.wb

Nama : muhamad ramdankelas : 2 TKJ 2

Primary partisionsAdalah partisi jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. jumlah dari partisi ini maximal 4 partisi.

Extended PartisionsAdalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi logical. Tapi untuk partisi jenis ini max 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary.

Logical PartisionsPartisi yang menjadi bagin dari extended dimana apabila kita akan membuat file system, didalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.

ext2 merupakan Type Partisi yang memiliki alokasi file per block yaitu 1024 bytes, jadi jika Anda memiliki file sebesar 1125 bytes, maka file akan dialokasikan ke 2 block pada hard disk, jadi 1 block berisi 1024 bytes, dan block berikutnya berisi 101 bytes, kehilangan ruang hard disk dalam hal ini yaitu sebesar 923 bytes. Format file system ketika 1 block telah terisi maka block tersebut tidak dapat diisi kembali, dan jika terdapat file lain untuk disimpan, maka akan dialokasikan ke block berikutnya.

Ext3

adalah format file system yang merupakan pengembangan dari Format file system “ext2”. Fitur yang ditambah pada format file system Ext3 yaitu fitur “Journalled File System” di mana format file system ini di desain agar dapat membantu Anda untuk melindungi data yang ada pada partisi “ext3”. Alokasi per blocknya tetap sama dengan Ext2, namun titik perbedaannya yaitu pada fitur Jurnalled File System.

Ext4

merupakan pengembangan dari Format File System yang dikembangkan untuk membuat sebuah perbaikan atau perubahan dari format file system “Ext3”. Kemudia apakah yang membuat Format File System “Ext4” lebih baik dibandingkan “Ext3”?., Perubahan yang terjadi pada format file system “Ext4” yaitu kemampuan pembacaan file berukuran besar lebih baik dan lebih cepat.,

BtrFs (B-Tree File System)

merupakan sebuah file system di bawah lisensi General Public License (GPL). B-Tree File System ini membuat Linux dapat lebih “mengatur” storage atau tempat penyimpanan yang ada.“Mengatur” dalam hal ini bukan berarti hanya mengatur dalam hal pengalamatan saja, namun juga dapat melakukan administrasi dan pengelolaan tempat penyimpanan tersebut dengan interface yang lebih bersih sehingga pengguna dapat melihat apa yang sedang dipakai dan dikerjakan dan juga membuatnya menjadi lebih “terpercaya”.

ReiserFS

adalah format file system yang pertama kali menerapkan metode Journalled File System.

Adapun kelebihan dari Journalled File System ReiserFS yaitu: ◦ Pemanfaatan Ruang Hard disk lebih efisien serta menghemat ruang hard disk 6% hingga 7%. ◦ Pengelompokan file-file yang berukuran kecil dalam satu tempat, dalam artian file-file yang beradap ada Journalled File System ReiserFS dikelompokkan sesuai dengan kapasitas file tersebut. ◦ Mengurangi memborosan ruang hard disk akibat alokasi file per block pada Hard disk ◦ Kinerja lebih baik jika menangani direktori yang banyak.

Guide – use entire disk, merupakan mekanisme pembuatan partisi secara otomatis yang menghapus semua partisi yang ada pada hard disk dan membuat partisi baru sesuai ketentuan system;

Guide – use entire disk and set up LVM merupakan mekanisme pembuatan partisi secara otomatis dengan menghapus semua partisi yang ada pada hard disk dan membuat partisi dalam bentuk LVM (Logical Volume Manager). LVM (Logical Volume Manager) merupakan mekanisme mengelompokan partisi logical pada 1 (satu) wadah atau 1 (satu) grup;

Guide – use entire disk an set up encrypted LVMmerupakan mekanisme pembuatan partisi secara otomatis dengan menghapus semua partisi yang ada pada hard dsik, kemudian membuat partisi baru dalam bentuk LVM yang terenkripsi. Enkripsi partisi dalam hal ini merupakan metode yang digunakan agar data atau partisi tidak dapat dibuka secara langsung kecuali Anda membuat Password Enkripsi pada saat proses mounting Partition.

Manual. merupakan mekanisme pembuatan partisi yang secara manual oleh Pengguna atau dalam artian dibuat sesuai keinginan Anda.

/ (root)merupakan direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeda. dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok.

/boot

Direktori “/boot”merupakan direktori yang berisi file-file atau kode-kode program yang dibutuhkan saat proses booting system operasi,selain itu juga berisi file-file kernel Linux.

“/home”Direktori “/home” merupakan direktori tempat penyimpanan data-data user biasa, contohnya user “ramdhan” dan user “muhamad”, kedua user tersebut memiliki lokasi direktori home user yaitu: user “ramdhan”memiliki direktori home user yang berlokasi di “/home/ramdhan” dan untuk user muhamad juga memiliki direktori home user yang berlokasi di“/home/muhamad”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa direktori “/home” merupakan direktori utama dari semua direktori home user

“/tmp”

Merupakan Direktori yang digunakan untuk menyimpan data . Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'temporary' .

“/usr”Direktori “/usr”merupakan direktori yang berisi file-file aplikasi,contohnya file file dokumentasi yang terkait dengan aplikasi tertentu.Selain dari hal tersebut direktori ini juga merupakan sub direktori system dari direktori “/” (root). Kata “usr” merupakan akronim dari kata “user”.

“/var/”Direktori “/var/” merupakan direktori yang berisi file-file yang bersifat dinamis atau berubah-ubah seiring berjalannya System.Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var. 

/srv

Direktori srv berisikan file-file service yang dibutuhkan oleh sebuah server. Contoh : /srv/cvs, /srv/www, /srv/ftp

/opt berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.

/usr/localDirektori ini menyimpan aplikasi yang terinstal dan file yang digunakan di local machine. Jika computer yang digunakan merupakan bagian dari sebuah jaringan besar, dengan lokasi direktori /usr terletak di computer yang berbeda dan dibagikan ke dalam jaringan untuk di-mount ke dalam /usr maka direktori /usr/local akan berisi file yang hanya digunakan local machine.

Pada bagian diatas ada beberapa item penting yang harus di pahami yakni: ◦ User as, merupakan item yang berisi pilihan untuk format file system. ◦ Mount Point, merupakan item yang berisi pilihan untuk mount point terhadap direktori yang akan dibuat. ◦ Bootable flag, merupakan item yang dipilih untuk mengaktifkan penanda agar dapat booting., dalam hal ini dikhususkan pada Partisi yang berisi kode-kode penting saat proses booting system operasi.