ENGLISH WEBLOG - Belajar jadi Guru | Sekedar … · Web viewPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR...

58
ENGLISH WEBLOG PEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KUMUNIKASI UNTUK MENGOPTIMALKAN KOMPETENSI MENULIS BAHASA INGGRIS Disusun untuk Mengikuti Lomba Keberhasilan Guru ( LKG ) Tingkat Nasional Tahun 2006 Oleh : Nikmah Nurbaity S.Pd i

Transcript of ENGLISH WEBLOG - Belajar jadi Guru | Sekedar … · Web viewPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR...

ENGLISH WEBLOGPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KUMUNIKASI UNTUK MENGOPTIMALKANKOMPETENSI MENULIS BAHASA INGGRIS

Disusun untuk MengikutiLomba Keberhasilan Guru ( LKG ) Tingkat Nasional

Tahun 2006

Oleh :Nikmah Nurbaity S.Pd

Dinas Pendidikan Kabupaten PurworejoSMA Negeri 7 Purworejo

Jl. Ki Mangunsarkoro no. 1 Purworejo Jawa Tengah

i

PengesahanKarya Tulis dengan English Weblog. Pembelajaran Portofolio berdasarkan T.I.K untuk mengoptimalkan kompetensi menulis Bahasa Inggris, telah disetujui dan disahkan oleh Kepala SMA Negeri 7 Purworejo Kabupaten Purworejo Jawa Tengah pada

Hari : Jum’atTanggal : 29 September 2006

Purworejo, 29 September 2006Kepala SMA Negeri 7 Purworejo

Dra Budiastuti S. M.PdNIP. 131.672.164

ii

KATA PENGANTAR

Pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SMA berdasarkan Kurikulum

Berbasis Kompetensi bertujuan pada penguasaan kompetensi wacana atau discourse

competence, yaitu kemampuan untuk memahami dan/atau menghasilkan teks lisan

atau teks tulis yang direalisasikan dalam ke empat ketrampilan berbahasa yaitu

mendengarkan, berbicara , membaca dan menulis.

Kompetensi untuk menghasilan teks lisan atau teks tulis merupakan

kompetensi aktif yang di dalam kurikulum sebelumnya belum mendapatakan

penekanan dalam pembelajaran. Untuk mampu menghasilkan teks tulis, pembelajaran

menulis atau writing seharusnya menjadi perhatian dan prioritas di dalam proses

berlajar mengajar.

Kendala mengoptimalkan kompetensi siswa adalah kurangnya sarana, wadah,

kondisi dan ruang untuk menulis, memajang, memamerkan dan menerbitkan tulisan

siswa untuk merangsang kemauan dan kemampuan menulis siswa. Tugas menulis

dari guru, yang hanya dibaca dan dikoreksi oleh guru selama ini tidak

memaksimalkan pembelajaran menulis siswa.

English Weblog, Pembelajaran Portofolio Berdasarkan Teknologi Informasi

dan Komunikasi, dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo, kelas XI Bahasa,

merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis

dan menerbitkan tulisan tulisan siswa.

Dari pelaksanaan dan observasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa

pembelajaran menulis Bahasa Inggris melalaui model portofolio dengan WEBLOG

terbukti bisa dioptimalkan di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo. Harapan

kami model pembelajaran ini bisa dilaksanakan di sekolah lain di Indonesia,

disesuaikan dengan kondisi dan situasi masing-masing.

Akhirnya, kami ucapakan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak

yang telah membantu, memberikan bimbingan dan kesempatan, Kepala SMA Negeri

7 Purworejo, rekan-rekan guru Bahasa Inggris dan para siswa yang telah memberikan

iii

banyak inspirasi serta berpartisipasi dalam model pembelajaran ini. Kami sangat

mengharapkan kritikan masukan dan saran yang membangun untuk lebih

sempurnanya karya tulis ini. Besar harapan kami, karya tulis ini bermanfaat dalam

melaksanakan pembelajaran dalam usaha nyata meningkatkan kualitas pendidikan di

negeri tercinta, amin

Purworejo, 20 September 2006

Nikmah Nurbaity, S.Pd 130051903

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................iHalaman Pengesahan.............................................................................................iiKata Pengantar.......................................................................................................iiiDaftar Isi .......................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................1A. Latar Belakang...............................................................................B. Ruang Lingkup..............................................................................C. Tujuan............................................................................................D. Sajian Definisi...............................................................................

BAB II LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.......................A. Penyusunan Program Pembelajaran..............................................B. Penyajian.......................................................................................C. Penilaian Proses Hasil Pembelajaran.............................................

BAB III LAPORAN HASIL.............................................................................BABA IV PENUTUP...........................................................................................

A. Simpulan........................................................................................ B Saran.............................................................................................

LAMPIRAN LAMPIRAN....................................................................................1. Daftar Pustaka2. Lembar Kerja Siswa3. Alat Penilaian4. Hasil Kerja Siswa dalam draft 5. Hasil kerja siswa dalam WEBLOG6. Biodata

v

vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam memepelajari

semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu peserta didik

mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa

juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan,

berpartisispasi dalam masyarakat, dan bahkan menggunakan kemampuan analitis dan

imajinatif dalam dirinya.

Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum Berbasisi Kompetensi

menekankan penguasaan berkomunikasi pada siswa. Berkomunikasi disini adalah

memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan mengembangkan

ilmu pengetahuan teknologi dan budaya. Siswa diharapkan menguasai kemampuan

berkomunikasi dalam pengertian utuh yaitu kemampuan berwacana atau Discourse

Competence, yakni kemampuan memahami dan / atau menghasilkan teks lisan dan /

atau teks tulis yang direalisasikan dalam ke empat ketrampilam berbahasa yaitu

listening (mendengarkan), speaking (berbicara) reading (membaca) dan writing

(menulis)

1

Pembelajaran diarahkan untuk membantu siswa mampu memahami dan

menghasilkan berbagai jenis teks, yang dimaksud teks adalah segala sesuatu bentuk

konunikasi yang bermakna & mempunyai arti. kemampuan siswa dalam memahami

berbagai jenias teks cenderung lebih maksimal karena bersifat receptive atau pasif

menerima, sedangkan kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis teks lebih sulit

dikuasai siswa karena bersifat productive atau memproduksi.

Kendala signifikan yang dihadapi guru dan siswa untuk mencapai kompetensi

menulis yang optimal, untuk mempu menghasilkan berbagai jenis teks adalah

kurangnya pengetahuan dan latihan proses writing serta tidak adanya ruang pamer

hasil tulisan siswa.

Guru dan siswa sering belum dan tidak memahami proses menulis, dan hanya

langsung pada kegiatan siswa disuruh menulis tanpa mengetahui teori menulis,

langkah-langkah yang tepat dalam menulis, cara menulis serta topik apa yang harus

ditulis. Setelah penugasan nenulis, karya siswa pun biasanya hanya dibaca oleh satu

guru dan tidak ada siswa lain yang membacanya, beberapa kutipan berikut adalah

pendapat siswa yang diobservasi:

- Saya tidak tahu bagaimana harus memulai menulis, bagaimana bentuk teks yang

harus saya tulis, jadi ya asal saja saya menulis dalam bahasa Inggris ( Natiqotul

XI Bahasa)

- Saya suka menulis, tetapi tidak bisa sekali jadi , saya harus memperbaiki berulang

kali tulisan-tulisan saya. Saya sulit menuliskan ide ide saya dalam bentuk tulisan

yang baik ( Hanindita XI Bahasa)

2

- Bu, bagaimana saya bisa menulis, kalau saya tidak pernah latihan menulis dan

tidak tahu caranya ? ( Agus XI bahasa)

- Saya senang menuliskan ide-ide saya dalam buku, tapi siapa yang mau

membacanya ? ( Mia Bella Vita XI Bahasa)

Bertolak dari wacana di atas dan kutipan pendapat pendapat siswa serta pe

ntingnya mempersiapkan kemampuan siswa seiring dengan tuntutan kompetensi

menulis yang juga diukur dalam ujian akhir siswa SMA, maka di kelas XI Bahasa

SMA Negeri 7 Purworejo dilaksanakan pemebelajaran writing menggunakan model

pembalajaran PORTOFOLIO berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dengan WEB LOG untuk mengoptimalkan kompetensi menulis Bahasa Inggris

Siswa.

Pemanfaatan WEBLOG untuk melaksanakan pembelajaran writing dengan

model portofolio merupakan cara terbaru yang belum dilakukan oleh guru Bahasa

Inggris maupun guru-guru lain karena program ini baru dikenal dan dimanfaatkan

dalam 2 tahun terakhir ini.

B. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang dalam pembahasan sebelumnya, ruang lingkup

penulisan karya tulis ini adalah:

Mengoptimalkan kemampuan menulis siswa melalui ENGLISH

WEBLOG, pembelajaran potofolio berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

3

Pemilihan Ruang lingkup tersebut berdasarkan beberapa alasan sebagai berikut:

- Kemampuan menulis siswa masih rendah

- Pembelajaran writing di kelas belum melalui proses yang benar

- Kurangnya praktik pembelajaran writing di kelas

- Kurangnya media mempublikasikan hasil writing siswa

- Maraknya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di kehidupan

siswa

- Adanya pembelajaran T.I.K di kurikulum yang bisa dimanfaatkan untuk

pembelajaran lintas mata pelajaran.

- Tersedianya layanan Weblog, pembuatan situs pribadi yang sangat mudah

aplikasinya.

C. Tujuan

Pelaksanaan pembelajaran writing dengan English weblog, pembelajaran

portofolio berdasar Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA 7 Purworejo

bertujuan untuk:

1. Mengoputimalkan kompetensi menulis siswa

2. Memberikan proses writing yang benar dengan tahapan-tahapan generating

ideas, planning, drafting, revising, editing, publising,

3. Memeberikan latihan writing yang lebih intensif kepada siswa secara global

dengan web.

4. Memanfatakan penguasaan TIK untuk mengoptimalkan pembelajaran

4

5. Melaksanakan lintas mata pembelajaran, bahasa Inggris dengan TIK

6. Memanfaatkan layanan TIK yang membrikan kemudahan dengan Weblog.

D. Sajian Definisi

D.1. Kompetensi Menulis

Kompetensi menulis atau writing skill adalah satu dari 4 ketrampilan

berbahasa Inggris selain listening, speaking dan reading. Writing termasuk

productive skill atau ketrampilam memproduksi selain speaking. Pembelajaran

writing di sekolah sekolah belum melalui proses yang benar. Guru sering sekali

hanya memberikan tugas writing tanpa memberikan langkah-langkah yang benar

untuk bisa menghasilkan karya yang baik.

Carderonello dan Edwards ( 1986:5 ) menjelaskan dalam buku mereka Raugh

Draft sebagai berikut:

Writing is not simply a matter of putting words together, it is a recursive process,

It is a process of revision and rewriting. Teaching writing means we create a

pedagogy that helps students see writing as continous process of revising and

rewriting as they invent, plan, darft their text.

Menulis bukanlah hanya kegiatan menggabungkan kata-klata . menulis

adalah proses yang berulang ulang, yaitu proses yang merevisi dan menulis

kembali. Mengajar writing berarti kita menciptakan ilmu pendidikan yang

membantu siswa melihat bahwa menulis kembali karena mereka akan

menemukan, merencanakan dan membuat draft teks.

5

Lebih jauh Cartdenonello memerinci bahwa ada lima komponen dalam

proses writing yaiatu:

- Inventing: Yaitu menemukan dan menbangkitkan idea/gagasan dari siswa, apa

yang akan siswa tulis atau siswa sampaikan, langkah menemukan ide bisa

dengan sebanyak cara seperti membaca, berbicara, curah gagasan, pertanyaan,

mindmapping dll.

- Planning : yaitu tahap begaimana siswa mencoba menentukan bagaimana

menyampaikan gagasan. Tahap ini siswa akan mengemukakan masalah,

tujuan, pembaca, struktur text dan Tone dari teks yang akan ditulis.

- Drafting: Pada tahap ini siswa berusaha membentuk materi atua bahan

menjadi text. Draft ditulis berkelanjutan, dari draft 1, draft 2 dan draft 3

sampai menjadi hasil akhir.

- Revising : merevisi termasuk menambah ide baru, gagasan lain

menghilangkan sebagian kata atau gagasan yang tidak perlu atau menyusun

kembali apa yang telah di tulis dalam draft.

- Editing: Mengedit berarti memoles sebuah karya tulisan dari berbagai segi

seperti, spelling, tenses, pilihan kata dan lain-lain.

D.2 Portofolio

Pembelajaran menulis dengan portofolio diharapkan bisa menjadi optimal

karena dilaksanakan sesuai teori pembelajaran writing. Portofolio sendiri berarti

6

kumpulan hasil karya yang mampu menunjukkan kompetensi siswa. Portofolio

adalah sutu koleksi pekerjaan siswa yan menunjukkan segala usaha siswa,

kemajuan dan pencapaian belajar siswa dalam satu bidang atau lebih yang harus

menunjukkan koleksi pekerjaan terbaik siswa atau usaha terbaik siswa, contoh

terbaik dari penglaman kerjanya yang berhubungan dengan hasil belajar yang

akan diukur dan dokumen dokumen yangsesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan ke arah penguasaan hasil belajar yang diidentifikasi.

Portoflio memperlihatkan tingkatketrampilan dan pemahaman siswa,

mendukung tujuan pembelajaran, mereflesikan perubahan dan pertumbuhan

selama kurun waktu tertentu, mendorong refleksi oleh siswa, guru dan orang tua,

serta memungkinkan adanya kesinambungan dalam pendidikan dari waktu ke

waktu. ( Gultom, 2003:140)

Ramli ( 1990 ) dan Tierney ( 1991) mengemukakan bahwa portofolio

adalah dokumentasi yang dapat (1) memberikan gmbaran perkembangan belajar

siswa secara konkret dalam periode tertentu kepada guru, siswa , administrator,

orang tua dan pihak lain yang berkepentingan, (2) mengemangkan kemandirian

siswa dalam mengarahkan proses belajarnay. Dengan portofolio siswa dilatih

mengoleksi, memilih, dan merefleksikan karyanya sendiri sehingga dapat

mengukur sendiri perolehan belajaranay.

Dalam menulis menggunakan portofolio, Tomkins (1994) mengemukakan

langkah langkahnya yaitu : (1) menyusun naskah singkat,(2) menulis naskah

kasar,(3) merevisi naskah kasar dan menyuntingnya, (4) menulis naskah jadi dan

7

(5) mempublikasikan naskah jadi. Penilaian portofolio di mulai dari proses awal,

perbaikan dan revisi hasil karya sampai hasil akhir dan publikasi.

Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio dalam writing.

- Student Teacher Conference

Yaitu langkah menentukan thesis , masalah atau topik yang akan ditulis siswa.

- Pembuatan draft 1

Siswa menuliskan draft 1 dari sebuah text

- Revising and Editing

Siswa berkonsultasi dengan guru atau teman untuk memperbaiki Draft 1,2

atau 3 dan memperbaiki draft setelah mendapatkan masukan.

- Hasil akhir

Draft yang sudah direvisi dan diedit menjadi hasil akhir atau karya terbaik.

- Publising

Hasil karya anak dipamerkan untuk dibaca dan diapresiasi oleh siswa lain

tidak hanya guru.

Portofolio dalam writing berisi kumpulan hasil karya terbaik siswa setelah

mengalami tahapan tahapan tersebut di atas.

D.3 English Weblog

Layanan teknologi Informasi dan komunikasi atau dalam karya tulis ini

menekankan pada penggunaan Internet, memberikan kemudahan yang tak

8

terbatas. Salah satu program layanan terbaru yang banyak dimanfaatkan berbagai

perusahaan, kantor dan individu adalah pembuatan situs atau web yang sangat

mudah dan gratis. Layanan ini ada di berbagai penyedia situs gartis seperti www.

Geociteies.com , www.blogger.com. www.freehost.com yang memungkinkan

setiap orang ( disini siswa) memiliki halaman web pribadi dengan gratis. Halaman

web pribadi ini bisa diisi apa saja dengan cepat, mudah diakses, dan dapat di baca,

dan diakses oleh siapa saja di seluruh dunia.

Dengan layanan blogger, siswa mempunyai halaman web sendiri dengan

nama web mudah di kenal seperti : www.baity’s.blogspot.com ,

www.bahasawriting.blogspot.com, www.whoemai.blogspot.com,

www.blokir.blogspot.com ,dan lain lain.Materi yang dapat diupload di halaman

weblog bisa berupa tulisan, gambar, data dan lainnya.

9

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

A. Penyusunan Program Pembelajaran

A.1 ENGLISH WEBLOG pembelajaran portofolio berbasis TIK untuk

mengoptimalkan kompetensi menulis.

English weblog, adalah pemanfaatan layanan yang ditawarkan oleh

kemajuan teknologi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini

Internet. Program program yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi informasi

dan komunikasi selalau bertambah keunggulannya setiap saat. Weblog dari

www.Blogger.com, memberikan kemudahan untuk membuat web pribadi dengan

sangat mudah. Siswa dapat membuatnya dalam hitungan menit.

English Weblog merupakan alternatif pemanfaatan weblog yang belum

banyak dikenal di dalam proses belajar Mengajar. English weblog yang

dikembangkan dan dilaksanakan di SMA 7 Purworejokhususnya kelas XI Bahasa,

memberikan wadah bagi siswa untuk membuat weblog bahasa Inggris.

Setiap siswa membuat weblog pribadi dan diisi dengan hasil tulisan

berbahasa Inggris. Siswa bisa menulis karya mereka dalam bahasa Inggris untuk

mengisi weblog. Siswa bisa memasang foto & gambar untuk mendukung

penampilan weblog. Pemanfatan weblog adalah penggunaan media pembelajaran

yang bersifat By utilation, artinya media yang tidak sengaja dirancang untuk

media pembelajaran tetapi dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk

10

keperluan belajar. Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang termasuk

didalamnya media pembelajaran dalam hal ini internet akan memberikan

kontribusi yang sangat besar dalam keefektifan pencapaian tujuan pembelajaran.

English Weblog memberikan ruang tak terbatas bagi siswa untuk

mempraktekkan pemebelajaran writing dan mengoptimalkan kompetensi writing,

beberapa alasan yang mendasari pemanfaatan English weblog di kelas XI jurusan

Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo dengan jumlah siswa 24, dan diyakini masih

merupakan model pembelajaran yang belum dilaksanakan oleh guru-guru lain

adalah :

1. Weblog atau halaman web pribadi dari www.blogger.com adalah produk

layanan internet terbaru untuk saat ini, belum dikenal secara luas oleh

kalangan pendidikan, tetapi sudah dikenal oleh ramaja remaja siswa SMA.

2. Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran merupakan kerjasama

kolaborasi atau langkah nyata memanfaatkan pembelajaran T.I.K di sekolah.

3. Akses internet sekarang mudah, sudah ada di sekolah sekolah. Bagi yang

belum bisa diakses di internet atau warung internet dengan biaya yang relatif

murah dijangkau oleh siswa.

4. Dengan English Weblog, siswa mempunyai wadah mempublikasikan hasil

karya tulisan dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca oleh orang dan siswa

diseluruh dunia, sehingga mendorong siswa untuk berfikir global di jaman

global ini.

11

5. Dengan English weblog, proses menulis dalam pembelajaran sesuai dengan

prinsip pembelajaran writing yang benar dan sesuai dengan prinsip

pembelajaran Portofolio yaitu untuk memperolah hasil akhir sampai

diterbitkan harus melalui tahapan tahapan seperti inventing, menemukan

gagasan, planning merencanakan jenis text, struktur text dan ciri

kebahasaannya, revising yaitu merevisi draft, editing yaitu membetulkan

kesalahan grammar, spelling dan diction serta publishing yaitu memamerkan

hasil akhir.

English weblog mengakomodasi proses dan tahapan dalam pembelajaran

writing yang benar karena karya yang sudah di post atau diupload atau

ditampilkan di halaman web bisa diedit.

6. Dengan English weblog, siswa lebih meningkatkan kemampuan bahasa

Inggrisnya baik mengenai Vacabulary, grammar, jenis-jenis text maupun

spelling, diction dan proses menulis itu sendiri. Siswa mempunyai motivasi

lebih besar karena karyanya terbaca oleh orang lain dan siswa siswa lain yang

tak terbatas jumlahnya.

7. Dengan English weblog, siswa meningkatkan Love learning karena siswa

akan belajar benyak tentang IT sendiri maupun IT sebagai sumber belajar

12

Pelaksanaan pembuatan Weblog siswa.

1. Siswa bersama guru mengakses internet di laboratorium intrnet sekolah. Satu

komputer untuk dua orang siswa.

2. Siswa membuka layanan di www. Blogger.com

Di halamn Home, siswa memilik create new blog mengisi data register

dengan lengkap, membuat alamat weblog misalnya: www.baity.blogspot.com

www.whoemai.blogspot.com

Siswa harus mengingat pasword, untuk membuka lagi atau sign in dilain

waktu, untuk mengedit atau posting artikel baru. Setelah selesai, siswa

memilih lay out atau model halaman yang disukai

3. Siswa melaksanakan posting atau mengupload tulisan, dilakukan setelah

proses pendaftaran selesai

4. Siswa bisa mengetik tulisan di rumah sebagai tugas untuk menghemat waktu,

dalam bentuk word, disimpan di disket atau flashdick dan di kopi paste

dihalaman posting.

5. Siswa memperoleh hasil posting langsung di halaman web

Postig naskah akan seketika bisa dilihat oleh teman-teman lain yang sudah

diberitahu alamatnya.

6. Siswa melaksanakan 2 bagian dari 5 tahap :

Proses menulis tahap awal, dilakkukan di kelas sebelum siswa menuju

laboratorium internet, yaitu tahap generating idea, planning dan drafting.

7. Siswa melaksanakan tahap revising dan editing.

13

Dihalaman weblog, karena layanan weblog, memungkinkan naskah yang

sudah diposting direvisi lagi bahkan diedit.

8. Siswa bersama guru melihat halaman weblog yang sudah

Halaman weblog akan muncul, sebanyak naskah yang diupload siswa,

memanjang dari atas ke bawah. Siswa dan guru membahas.

9. Siswa melaksanakan peer editing. Siswa satu melihat dan membaca halaman

weblog siswa lainnya dan saling memberikan masukan, kemudian siswa

melakukan editing .

10. Siswa dan guru membahas tulisan siswa, membahas kesalahan umum yang

muncul dan memberikan bentuk yang benar sepert pilihan kata sesuai,

spelling yang tepat dan tata bahasa yang benar.

11. Guru membuat blog untuk satu kelas , yang memuat seluruh tulisan siswa dari

masing masing blog untuk mngantisipasi kemungkinan kesalahan teknis atau

hilangnya blog karena virus.

A.2 Materi pembelajaran

Target Writing Skill

Materi pembelajaran writing di SMA bisa dikelompokkan dalam 3 kelompok

yaitu : Free writing, creative writing, guided writing atau genre based writing,

yang masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda

14

- Free writing:

Menulis bebas adalah cara yang baik untuk mengawali ketrampilan manulis

siswa. Siswa diberi waktu terbatas di kelas misalnya sepuluh menit, diberi

rangsangan untuk membangkitkan ide/ gagasan dan dibiarkan mereka menulis

apapun yang ada di pikiran mereka. Rangsangan harus diberikan oleh guru,

karena tanpa rangsangan yang diberikan, tugas menulis yang tiba tiba akan

membuat siswa frustasi dan tidak tahu bagaimana harus memulai. Pemberian

rangsangan atau eksposure untuk generating ideas/ membangkitkan gagasan

bisa dengan berbagai teknik seperti:

- Memberikan gambar gambar provokatife

- Memberikan pertanyaan yang provokatife

- Memberikan situasi yang provokatife

- Memberikan curah gagasan

- Mengguanakan mindmap/peta pikiran

- Menggunakan 5W 1H :what, who, when, why, dan how.

- Creative writing

Istilah creative writing berarti tulisaan imajinasi seperti puisi, cerita, narasi,

cerita pendek dann drama, seperti dijelaskan dalam:

The term “ creative writing” suggests imaginative tasks such as writing

poetry, stories and plays, such activities have number of features to

recommend them, chief among these is that the end result is often felt to be

15

some kind of achiefvement and that people feel pride in their work and want it

to be read ( Vr 1996: 169)

Menulis kreatif akan mengembangkan kebanggaan siswa. Menulis

kreatif sudah mencapai tingkat tertinggi dalam 4 tingkatan bahasa untuk

keindahan , imaginasi dan sastra.

Gaffiel-Vile menegaskan,”Creative writing is a journey of self

discovery and self discovery promotes effective learning, when teachers set up

imaginative tasks so their students are thoroughly are engaged and those

student fre strive harder than usual to produce a greater varity of correct and

appropriate language than routine assigment” ( Gaffield-Vile 1989:31 )

Menurut Gaffield-Vile menulis creatif adalah perjalanan menemukan

kesejatian dan menemukan kesejatian akan meningkatkan pembelajaran yang

efektif. Ketika guru memberikan tugas menulis kreatif, siswa biasanya terlibat

sekali sehingga mereka mau berusaha lebih keras dalam memproduksi tulisan

daripada tugas rutin lainnya.

Tulisan kreatif siswa bisa berupa puisi, cerita pendek, naskah drama,

legenda, mitos dan certia fable tentang binatang.

- Guided Writing : Genre Based Writing

Kompetensi menulis yang paling banyak dikembangkan dan sesuai

dalam pembelajaran berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah

16

menulis terpandu atau dituntun yaitu Genre Based Writing, menulis Genre

atau berbagai jenis teks.

Menulis dengan genre ini adalah menulis berdasarkan maksud &

tujuan siswa menulis. Siswa menyadari benar apa tujuan menulis, siapa

pelakunya, bagaimana struktur teksnya, dan linguistic feature apa yang

signifikan.

Ada 12 jenis teks yang diajarkan di SMA sebagai common genre:

yaitu:

1. Recount untuk menceritakan peristiwa di waktu lampau

2. Narasi untuk menghibur pembaca, berupa cerita, dongeng dll

3. Prosedure untuk menceritakan langkah mengerjakan sesuatu

4. News items untuk mrenceritakan peristiwa yang pantas diberitakan

5. Deskripsi untuk menceritakan seseorang, sesuatu atau suatu tempat

6. Report untuk menceritakan gejala alam & gejala sosial

7. Ekspossu analitis untuk membujuk. Berargumentasi

8. Eksposisis hortattory untuk membujuk dan merekomendasikan

9. Review untuk mengkritik/ mengevaluasi karya sastra

10. Eksplanasi untuk menceritakan mangapa dan bagaimana sesuatu

terjadi

Untuk kelas XI Bahasa target genre yang dipelajari adalah Recount, Narasi,

Prosedure, Deskripsi dan Eksposisi ,sebagian genre adalah target genre di kelas X.

17

Tetapi genre yang sudah dipelajari di kelas X tetap bisa ditulis oleh siswa karena

sistem pembelajaran bahasa Inggris bersifat spiral, artinya materi baru tidak bisa

terpisah nyata dari materi sebelumnya

Skenario Pembelajaran untuk melaksanakan tiga target writing atau menulis di kelas

XI jurusan Bahasa dilaksanakan sebagai berikut:

Persiapan

- Mempersiapkan ruang internet untuk melaksanakan pembuatan weblog

- Bagi sekolah yang belum mempunyai laboratoruim , siswa bisa pergi ke

warung internet

- Guru memberikan target writing dan memberikan modeling pembelajaran

- Siswa membuat weblog

Pelakasanaan

- Siswa menulis karangan melalui berbagai tahap dari inventing / generating

idea, planning, drafting, revising, editing

- Siswa mengupload tulisan di weblog sebagai langkah publishing

Penilaian

- Guru melaksanakan penilaian dengan kriteria yang sudah diberitahukan lebih

dahulu kepada siswa yang mampu mengukur dan menilai kompetensi siswa

dengan tepat

18

B. Penyajian

Pembelajaran writing dilaksanakan secara integrated tidak terpisah dari kegiatan

pembelajaran., terintegrasi bersama listening, speaking dan reading.

B.1. Untuk menulis free writing

Free writng adalah jenis kegiatan menulis yang lebih menekankan pada generating

ideas atau memantik ide/ gagasan/ Hasil yang diharapkan adalah siswa mampu

mengekspresikan apa saja yang ada dipikirannya. Tidak ada target berapa banyak

kata yang ditulis atau bahkan kohesi gagasan. Free writing dipantik dengan berbagai

stimulan. Contoh contoh kegiatan yang dilaksanakan di kelas untuk memantik siswa

mengemukakan gagasan dalam tulisan bebas atau free writing :

a. Guru memberikan gambar yang provokatife

Misalnya gambar seorang anak kecil yang menangis, gambar seorang ditengah kota

yang sangat bersih,bangunan yang indah, korban bencana alama, sekuntum bunga dan

gambar lain yang mampu membangkitkan gagasan pada pikiran siswa.

b. Guru memberikan pertanyaan yang provokatife

Guru memberikan pertanyaan yang membangkitkan gagasan sebagai pemantik

gagasan. Siswa diberi waktu terbatas di ruangan kelas misalnya dengan menjawab

pertanyaan guru. Contoh pertanyaan:

- Apa yang akan kamu lakukan jika kamu.............................

- What would you do if tommorow were your last day?

- What would happen to you to express your anger?

19

- What do you you do to express your anger?

- What can make you sad ?

- Who is the most loveable person in your life ?

Siswa diberi waktu untuk menyatakan apa saja pendapat mereka untuk menjawab

pertanyaan tersebut, siswa diminta menuliskan apa saja yang datang ke pikiran

mereka, atau spontanitas association mereka terhadap pertanyaan guru.

Dinmungkinkan guru membantu siswa dengan kosa kata yang diperlukan siswa tetapi

tidak diketahui.

c. Guru memberikan situasi yang provokatife

Guru memperdengarkan musik, mengatur ruangan berbeda dari biasanya

menceritakan sebuah kisah yang menyentuh sehingga siswa terstimulasi untuk

menyampaikan gagasan dalam tulisan. Menonton VCD berupa film atau potongan

film, menonton fragment, menyetel lagu adalah kegiatan yang bisa digunakan untuk

menciptakan situasi yang provokative sebagai pemantik gagasan dalam free writing.

d. Curah gagasan atau brain strorming

Curah gagasan atau brainstorming merupakan pemantik ide dalam free writing yang

sangat bermanfaat. Guru memberikan satu tema, topik atau bahkan kata. Berikan

kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan apa saja yang mereka pikirkan dan

sampaikan di kelas. Kemudian siswa diberikan kersempatan untuk menulis.

20

e. Mindmap atau Peta Pikiran

Guru memberikan satu topik atau tema. Menuliskan di papan tulis dan biarkan siswa

menyampaikan gagasannya dalam bentuk mindmap. Mindmap memberi gambaran

yang jelas untuk hubungan antar begian./ Contoh mindmap :

Siswa menulis apa saja yang terpikir dalam pikiran mereka berdasarkan mindmap

yang dibuat bersama dalam kelas atau sendiri-sendiri.Mind map atau peta pikiran

membantu siswa ngengorganisasikan gagasan dengan lebih mudah dan membantu

siswa menulis dengan gagasan yang terdiri dari beberapa point sehingga siswa tidak

akan kehabisan gagasan saat proses menulis dilaksanakan.

TransportationFuture Prospect

Vecicles

Fare

TransportationDevelopment

Passenger

Water Transportation

Air transportationLand

transportation

Train Car Busplane

Ship boad

21

f .Five W 1 H atau: apa, siapa, mengapa, di mana dan bagaimana

Guru memberikan satu pokok permasalah dan mengajarkan siswa menggali ide

dengan pertanyaan who, what, why where dan how.Siswa mengembangkan free

writing dari menjawab pertanyaan 5W 1 H

B.2 Menulis untuk Creative Writing

Guru menugaskan penulisan writing sebagai proyek atau pekerjaan di rumah.

Bentuknya disesuaikan dengan materi yang sedang di bahas di kelas.Bentuk tulisan

yang ditugaskan berupa puisi, cerita pendek dan drama. Bentuk narasi bisa bervariasi

dari fable, dongeng tentang binatang, mitos atau legenda (Myth or Legend) .

Guru menugaskan siswa membaca sebuah karya bahasa Inggis. Misalnya

Romeo & Juliet karya Shakespeare. Kemudian siswa menulis tulisan kreatif berdasar

pemahaman dari Romeo Juliet. Tulisan kreatifnya bisa berupa metaforma yaitu

diangkat berdasar inspirasi dari cerita tersebut atau meringkasnya

Guru menceritakan sebuah cerita pendek di kelas dan meminta siswa menulis

cerita tersebut atau menulis cerita baru dari cerita lama yang didengarkan.

Guru memberikan penjelasan penulisan drama., diangkat dari cerita Indonesia

untuk memudahkan siswa mengorganisasikan ide.

B.3 Menulis untuk Genre Based Writing

Untuk bisa mengoptimalkan kemampuan menulis Genre Based Writing guru

menerapkan Two Cycle Four Stages atau 2 siklus yaitu lisan dan tulis dan 4 stage. 4

22

tahap yaitu building knowledge of field, modellling, joint construction of the text dan

independent construction. ( Bevely Derewianka 1946; 7)

Skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1.Building Knowledge of thre field

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untu mengantar kesiapan siswa ke target

genre, Contoh untuk Recount

Where did you go last holiday

Did you g to tourism place ?

Well with whom did yo go there ?

Did you enjoy is very much ?

2.Modelling of text

Guru menerangkan kepada siswa tentang materi utama pembelajaran Genre atau the

English text type. Tahap ini adalah tahap utama setelah siswa diarahkan dalam

building knowledje of the field . Guru menerangkan hal hal sebagai berikut:

- The Social function of the text

- The Generic of the text ( it cant be comprehended by the students themself.

Guided by the teacher)

- The language Feature of the text

23

3.Joint construction of the text

Siswa di dalam kelompok memproduksi text setelah melewati BKOF dan Modelling

yang cukup lama. Siswa telah memahami dan mengalami 2 tahap sebelumnya. Dalam

tahap ini,. Tiap kelompok memproduksi text bersama, melelalui tahapan proses

menulis yang benar : Generating Ideas, planning, Revising,editing dan publishing

( Calderonello & Edward 1973: 6) Langkah ini diperkuat oleh Tompkins ( 1994: 9)

dalam bukunya Balancing Process and Product , ada 5 tahapan dalam menulis

yaitu :Pre writing ,Drafting ,Revising Editing, dan Publising.

4. Independent Construction of TheText

Siswa secara mandiri memproduksi text yang ditargetkan. Langkah-langkah tahapan

dalam menulis dilaksanakan sesuai prinsip pembelajaran portofolio, yaitu dimulai

dari teachers conferencing, pambuatan draft, merevisi. mengedit dan

mempubikasikan

C. Penilaian

Penilaian berbasis pembelajaran Portofolio., dimulai dari proses sampai hasil akhir,

tidak hanya hasil akhir saja, Tahapan tahapan dari conferencing. Planning, drafting.

Revising sampai editing dan publishing merupakan aspek yang dinilai.

Penilaian tulisan siswa meliputi beberapa unsur yang signifikan yaitu:

- Konten./ Isi gagasan ( kejelasan makna )

- Diction / pilihan kata ( vocabulary)

- Language feature ( grammar )

24

- Struktur teks

- Koherensi

Penilaian meliputi 3 aspek yaitu, kognitife, psikomotor dan afektif siswa. Kognitif

dan psikomotor dinilai dalam angka rentang 1- 100 sedangkan afektif dinilai dengan

huruf AB, C. A untuk sempurna, B baik, C cukup.

Penilaian kompetensi writing menurut Dr Helena dalam Prinsip Prinsip

Penilaian Berbahasa, Kurikulum Bahasa Inggris Berbasis Kompetensi meliputi 4 hal,

grammar dan vocabulary, managemen wacana, kejelasan makna dan hubungan antar

gagasan. Penskoran menggunakan angka 0 sampai 4. Urutan skor 4 ke 0

menggambarkan kompetensi yang berbeda sebagai berikut : untuk grammar dan

vocabulary ; wacana , kejelasan makna dan hubungan antar gagasan urutan skor dari

4 ke 0 menggambarkan tingkat kompetensi dari sempurna ke tingkat lebih rendah.

( terlampir).

25

BAB III

PEMBAHASAN HASIL

Pelaksanaan pembelajaran Portofolio dengan English Weblog untuk

mengoptimalkan kompetensi menulis siswa di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7

Purworejo selama satu pembelajaran pada tahun 2005/2006, hasilnya bisa dilihat dari

data sebagai berikut :

Tabel I. Hasil observasi tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis dengan

model portofolio menggunakan weblog selama 3 siklus .

.

No Pernyataan Tanggapan Tahap I Tahap II Tahap IIIJumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Saya suka menulis dalam Bahasa Inggris

Setuju 5 20.8% 10 41.6% 15 62.5%Biasa 9 37.5% 7 29.1% 5 20.8%Tidak setuju 10 41.6% 7 29.1% 4 16.6%

2 Saya seorang penulis yang baik

Setuju 2 8.3% 10 41.6% 15 62.5%Biasa 5 20.8% 6 25.0% 5 20.8%Tidak setuju 17 70.8% 8 33.3% 4 16.6%

3 Menulis cerita atau genre lain mudah bagi saya

Setuju 3 12.5% 10 41.6% 17 70.8%Biasa 7 29.1% 8 33.3% 5 20.8%Tidak setuju 14 58.3% 6 25.0% 2 25.0%

4 Menulis bebas adalah menyenangkan

Setuju 7 29.1% 11 45.8% 20 83.3%Biasa 8 33.3% 5 20.8% 2 25.0%Tidak setuju 9 37.5% 8 33.3% 2 25.0%

5 Menulis membantu saya menguasai bahasa Inggris

Setuju 7 29.1% 12 50.0% 20 83.3%Biasa 8 33.3% 9 37.5% 3 12.5%Tidak setuju 9 37.5% 3 12.5% 1 4.2%

6 Saya suka berbagi atau menunjukkan tulisan saya kepada teman

Setuju 4 16.6% 13 54.2% 19 79.2%

Biasa 6 25.0% 8 33.3% 3 12.5%Tidak setuju 14 58.3% 2 25.0% 2 25.0%

7 Saya menulis bahasa Ingggris di rumah

Setuju 2 8.3% 14 58.3% 20 83.3%Biasa 7 29.1% 9 37.5% 3 12.5%Tidak setuju 15 62.5% 3 12.5% 1 4.2%

26

Tabel II Tingkat Kompetensi Siswa dalam menulis bahasa Inggris dalam 3

tahap evaluasi atau 3 siklus

No Nama Siswa

Tahap I Tahap II Tahap III

Kon

ten/

isi

Kos

a ka

ta

gram

mar

Stru

ktur

text

kehe

rens

i

Jum

lah

Kon

ten/

isi

Kos

a ka

tagr

amm

ar

Stru

ktur

text

kohe

rens

i

Jum

lah

Kon

ten/

isi

Kos

a ka

ta

gram

mar

Stru

ktur

texT

kehe

rens

i

Jum

lah

1 Agung Tri A.Prasetyo 3 2 1 2 2 10 4 2 2 3 3 13 3 3 3 3 3 15

2 Agus Sulistyanto 2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10 3 3 2 3 3 14

3 Arifin Rizal 2 1 1 2 1 7 3 2 2 2 2 11 3 3 2 3 2 13

4 Christa Sukmawati 3 2 2 2 2 11 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 3 17

5 Desantia Hanandita 3 2 2 3 2 12 3 3 2 3 3 14 4 3 3 4 3 17

6 Dewi Prasetyaningsih 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 16 4 4 3 4 3 18

7 Diah Ayu Ragil L 2 2 2 2 2 10 4 3 2 2 3 14 4 3 3 4 3 17

8 Esa Putra B 3 2 1 2 2 10 4 2 2 2 3 13 4 3 3 3 3 16

9 Hardian Setya R 3 2 1 3 3 12 4 3 2 2 3 14 4 3 3 4 4 18

10 Herni Margareta 2 1 1 2 1 7 2 2 1 2 2 9 3 2 2 3 3 15

11 Inngit Anggorowati 3 1 1 2 2 9 3 2 2 2 2 11 3 2 2 3 3 13

12 Khusnul Harnas 2 2 1 2 2 9 3 3 2 3 2 13 4 3 2 3 3 15

13 Markus Haryadi 2 2 2 2 2 10 3 2 2 3 3 13 4 3 2 3 3 15

14 Mia Della Vita 4 3 3 2 3 15 4 4 3 3 3 17 4 4 3 4 4 19

15 Natiqotul M 3 2 2 2 3 12 3 3 2 3 3 14 4 3 3 4 4 18

16 Nur Anisa 3 1 1 2 2 9 3 2 2 2 2 11 3 3 2 3 3 16

17 Satria Hendra Nugraha 1 1 1 1 1 5 2 1 1 2 2 8 3 2 2 2 3 12

18 Rendra Dityawarman 4 2 1 2 4 13 4 3 2 3 3 15 4 3 3 4 4 18

19 Suryani 2 2 1 2 1 8 3 3 2 2 2 12 3 3 3 3 3 15

20 Tika Resti S 3 3 2 2 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 4 3 16

21 Titik Yuliati 3 2 2 2 3 12 4 3 2 3 3 15 4 3 3 4 3 17

22 Tri Agustiningtyas 2 2 2 2 2 10 3 3 2 3 2 13 4 2 3 3 3 15

23 Triska April Meilia 2 2 1 1 2 8 3 3 2 2 2 12 3 2 3 3 3 14

24 Yayuk Puji Rahayu 4 3 3 2 2 14 4 3 3 2 3 15 4 4 3 4 4 19

27

Pembahasan

Dari table I dapat dilihat minat dan semangat siswa dalam pembelajaran

menulis berubah signifikan dalam tiga siklus. Sebagian besar siswa yang pada awal

pembelajaran tidak suka menulis berubah menjadi suka menulis. Dari merasa tidak

mampu n\menulis kemudian setalah proses pembelajaran selama 3 siklus , siswa

merasa lebih mampu menulis. Menulis juga membantu siswa menguasai bahasa

Inggris. Siswa menjadi percaya diri untuk menunjukkan karya mereka kepada orang

lain dan mereka menjadi suka menulis di rumah.

Pada siklus I, pembelajaran menulis yang dilaksanakan mengalami

peningkatan dari sebelum dilaksanakannya model pembelajaran dengan portofolio

menggunakan weblog, setelah diajarkan proses menulis yang benar beserta tahapan-

tahapan yang harus dilalui, serta diberitahukan bahwa penilaian writing dimulai sejak

proses awal sampai hasil akhir yang dipublikasikan di weblog. Diketahui kemudian

ternyata siswa semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas writing.

Refleksi siswa pada siklus I, antara lain menyatakan :

- Belum bisa secara maksimal membuat weblog dan mengupload tulisan

- Belum lancar mengupload foto atau gambar untuk weblog

- Untuk memproduksi tulisan kreatif agak sulit

Dari tabel siklus I diperoleh hasil sebagian siswa memperoleh nilai bagus,

sebagian besar sedang dan sebagian lagi kurang.

- Siswa minta tugas menulis dilaksanakan dirumah setelah planning.

28

Pada Siklus II, siswa melaksanakan kegiatan sama dengan siklus I, yaitu

menulis dengan model portofolio, melaksanakan tahap generating ideas di kelas,

sampai planning dan drafting. Tetapi berdasarkan masukan pada siklus I sebagian

siswa menghendaki proses tahap drafting dilaksanakan di rumah. Akhirnya

disepakati, proses conferencing, planning sampai draft awal dilaksanakan di kelas.

Untuk menghemat waktu, pembuatan draft berikutnya di selesaikan di rumah

semaksimal mungkin kemudian langsung di upload di weblog/ Revising dan editing

dilaksanakan bisa di kelas internet bersama guru dan teman. Dimungkinkan

dilaksanakan secara mandiri berkelompok, di luar sekolah dari warung internet atau

akses pribadi dengan dial up Telkomnet instan.

Dari siklus III, data menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.,

kemampuan siswa menulis terlihat semakin nyata. Semangat menulis siswa karena

hasil karyanya bisa dilihat oleh orang lain meningkat untuk hampir semua siswa.

Pada Siklus III. Siswa sudah sangat memahami dan merasakan manfaat secara

langsung penggunaaan weblog untuk meningkatkan kemampuan tulisnya, melalui

proses pembalajaran yang mengoptimalkan teknik Two Cycles for Stages untuk

Genre Based Writing, siswa semakin tereksposure dan mengalami atau experience

learning sehingga kemampuan memproduksi tulisan / text semakin luas.Kemampuan

dan kesukaan menggunakan weblog sebagai media mempublikasikan hasil tulisan

semakin meningkat, ada peningkatan yang signifikan pada nilai kemampuan menulis

siswa pada siklus III ini.

29

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan model pembelajaran Portofolio berbasis layanan Teknologi

Informasi dengan English Weblog untuk mengoptimalkan kompetensi menulis

siswa di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo tahun 2005/2006

1. Meningkatkan kompetensi menulis siswa secara optimal

2. Meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan proses menulis yang benar

melalui tahapan: generating ideas, planing, revising, editing dan publising.

3. Meningkatkan frekwensi latihan menulis yang lebih intensif

4. Memberikan wadah./ media yang tepat untuk mempublikasikan hasil writing

secara mengglobal dengan inetrnet.

5. Meningkatkan penguasaan T.I.K Siswa

6. Mengoptimalkan kemampuan siswa dalam T.I.K. sebagai hasil mata pelajaran

T.I.K. di sekolah

7. Memanfaatkan layanan T.I.K. secara optimal untuk pembelajaran

30

B. Saran

Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang melihat proses

kemajuan dan pencapaian belajar siswa dalam kompetensi menulis Bahasa

Inggris. Kendala yang sering dihadapi siswa dalam pembelajaran menulis yaitu

menulis tidak melalui tahapan yang benar dan tidak ada tempat mempublikasikan

hasil tulisan. Dengan model pembelajaran ini kendala tersebut akan teratasi dan

kemampuan menulis siswa dapat dioptimalkan. Untuk sekolah., hendaknya

sarana prasarana penunjang pendidikan menyentuh langsung pembelajaran

sehingga bisa dimanfaatkan oleh guru dalam mengajar dan oleh siswa dalam

proses belajar.

Kemajuan teknologi menawarkan kemudahan tak terbatas, hendaknya

guru mampu memanfaatkan peluang utnuk mengoptimalkan pembelajaran. Model

ini, di gabung dengan model model lain seperti Role play, presentasi, drama in

English atau model lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-

masing akan mampu mengoptimalkan kompetensi siswa, yang pada akhirnya

mampu mecerdaskan anak didik kita di negeri tercinta.

31