ENGLISH WEBLOG - Belajar jadi Guru | Sekedar … · Web viewPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR...
Transcript of ENGLISH WEBLOG - Belajar jadi Guru | Sekedar … · Web viewPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR...
ENGLISH WEBLOGPEMBELAJARAN PORTOFOLIO BERDASAR TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KUMUNIKASI UNTUK MENGOPTIMALKANKOMPETENSI MENULIS BAHASA INGGRIS
Disusun untuk MengikutiLomba Keberhasilan Guru ( LKG ) Tingkat Nasional
Tahun 2006
Oleh :Nikmah Nurbaity S.Pd
Dinas Pendidikan Kabupaten PurworejoSMA Negeri 7 Purworejo
Jl. Ki Mangunsarkoro no. 1 Purworejo Jawa Tengah
i
PengesahanKarya Tulis dengan English Weblog. Pembelajaran Portofolio berdasarkan T.I.K untuk mengoptimalkan kompetensi menulis Bahasa Inggris, telah disetujui dan disahkan oleh Kepala SMA Negeri 7 Purworejo Kabupaten Purworejo Jawa Tengah pada
Hari : Jum’atTanggal : 29 September 2006
Purworejo, 29 September 2006Kepala SMA Negeri 7 Purworejo
Dra Budiastuti S. M.PdNIP. 131.672.164
ii
KATA PENGANTAR
Pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SMA berdasarkan Kurikulum
Berbasis Kompetensi bertujuan pada penguasaan kompetensi wacana atau discourse
competence, yaitu kemampuan untuk memahami dan/atau menghasilkan teks lisan
atau teks tulis yang direalisasikan dalam ke empat ketrampilan berbahasa yaitu
mendengarkan, berbicara , membaca dan menulis.
Kompetensi untuk menghasilan teks lisan atau teks tulis merupakan
kompetensi aktif yang di dalam kurikulum sebelumnya belum mendapatakan
penekanan dalam pembelajaran. Untuk mampu menghasilkan teks tulis, pembelajaran
menulis atau writing seharusnya menjadi perhatian dan prioritas di dalam proses
berlajar mengajar.
Kendala mengoptimalkan kompetensi siswa adalah kurangnya sarana, wadah,
kondisi dan ruang untuk menulis, memajang, memamerkan dan menerbitkan tulisan
siswa untuk merangsang kemauan dan kemampuan menulis siswa. Tugas menulis
dari guru, yang hanya dibaca dan dikoreksi oleh guru selama ini tidak
memaksimalkan pembelajaran menulis siswa.
English Weblog, Pembelajaran Portofolio Berdasarkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi, dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo, kelas XI Bahasa,
merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis
dan menerbitkan tulisan tulisan siswa.
Dari pelaksanaan dan observasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa
pembelajaran menulis Bahasa Inggris melalaui model portofolio dengan WEBLOG
terbukti bisa dioptimalkan di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo. Harapan
kami model pembelajaran ini bisa dilaksanakan di sekolah lain di Indonesia,
disesuaikan dengan kondisi dan situasi masing-masing.
Akhirnya, kami ucapakan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu, memberikan bimbingan dan kesempatan, Kepala SMA Negeri
7 Purworejo, rekan-rekan guru Bahasa Inggris dan para siswa yang telah memberikan
iii
banyak inspirasi serta berpartisipasi dalam model pembelajaran ini. Kami sangat
mengharapkan kritikan masukan dan saran yang membangun untuk lebih
sempurnanya karya tulis ini. Besar harapan kami, karya tulis ini bermanfaat dalam
melaksanakan pembelajaran dalam usaha nyata meningkatkan kualitas pendidikan di
negeri tercinta, amin
Purworejo, 20 September 2006
Nikmah Nurbaity, S.Pd 130051903
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................iHalaman Pengesahan.............................................................................................iiKata Pengantar.......................................................................................................iiiDaftar Isi .......................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................1A. Latar Belakang...............................................................................B. Ruang Lingkup..............................................................................C. Tujuan............................................................................................D. Sajian Definisi...............................................................................
BAB II LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.......................A. Penyusunan Program Pembelajaran..............................................B. Penyajian.......................................................................................C. Penilaian Proses Hasil Pembelajaran.............................................
BAB III LAPORAN HASIL.............................................................................BABA IV PENUTUP...........................................................................................
A. Simpulan........................................................................................ B Saran.............................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN....................................................................................1. Daftar Pustaka2. Lembar Kerja Siswa3. Alat Penilaian4. Hasil Kerja Siswa dalam draft 5. Hasil kerja siswa dalam WEBLOG6. Biodata
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam memepelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa
juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisispasi dalam masyarakat, dan bahkan menggunakan kemampuan analitis dan
imajinatif dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum Berbasisi Kompetensi
menekankan penguasaan berkomunikasi pada siswa. Berkomunikasi disini adalah
memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan teknologi dan budaya. Siswa diharapkan menguasai kemampuan
berkomunikasi dalam pengertian utuh yaitu kemampuan berwacana atau Discourse
Competence, yakni kemampuan memahami dan / atau menghasilkan teks lisan dan /
atau teks tulis yang direalisasikan dalam ke empat ketrampilam berbahasa yaitu
listening (mendengarkan), speaking (berbicara) reading (membaca) dan writing
(menulis)
1
Pembelajaran diarahkan untuk membantu siswa mampu memahami dan
menghasilkan berbagai jenis teks, yang dimaksud teks adalah segala sesuatu bentuk
konunikasi yang bermakna & mempunyai arti. kemampuan siswa dalam memahami
berbagai jenias teks cenderung lebih maksimal karena bersifat receptive atau pasif
menerima, sedangkan kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis teks lebih sulit
dikuasai siswa karena bersifat productive atau memproduksi.
Kendala signifikan yang dihadapi guru dan siswa untuk mencapai kompetensi
menulis yang optimal, untuk mempu menghasilkan berbagai jenis teks adalah
kurangnya pengetahuan dan latihan proses writing serta tidak adanya ruang pamer
hasil tulisan siswa.
Guru dan siswa sering belum dan tidak memahami proses menulis, dan hanya
langsung pada kegiatan siswa disuruh menulis tanpa mengetahui teori menulis,
langkah-langkah yang tepat dalam menulis, cara menulis serta topik apa yang harus
ditulis. Setelah penugasan nenulis, karya siswa pun biasanya hanya dibaca oleh satu
guru dan tidak ada siswa lain yang membacanya, beberapa kutipan berikut adalah
pendapat siswa yang diobservasi:
- Saya tidak tahu bagaimana harus memulai menulis, bagaimana bentuk teks yang
harus saya tulis, jadi ya asal saja saya menulis dalam bahasa Inggris ( Natiqotul
XI Bahasa)
- Saya suka menulis, tetapi tidak bisa sekali jadi , saya harus memperbaiki berulang
kali tulisan-tulisan saya. Saya sulit menuliskan ide ide saya dalam bentuk tulisan
yang baik ( Hanindita XI Bahasa)
2
- Bu, bagaimana saya bisa menulis, kalau saya tidak pernah latihan menulis dan
tidak tahu caranya ? ( Agus XI bahasa)
- Saya senang menuliskan ide-ide saya dalam buku, tapi siapa yang mau
membacanya ? ( Mia Bella Vita XI Bahasa)
Bertolak dari wacana di atas dan kutipan pendapat pendapat siswa serta pe
ntingnya mempersiapkan kemampuan siswa seiring dengan tuntutan kompetensi
menulis yang juga diukur dalam ujian akhir siswa SMA, maka di kelas XI Bahasa
SMA Negeri 7 Purworejo dilaksanakan pemebelajaran writing menggunakan model
pembalajaran PORTOFOLIO berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan WEB LOG untuk mengoptimalkan kompetensi menulis Bahasa Inggris
Siswa.
Pemanfaatan WEBLOG untuk melaksanakan pembelajaran writing dengan
model portofolio merupakan cara terbaru yang belum dilakukan oleh guru Bahasa
Inggris maupun guru-guru lain karena program ini baru dikenal dan dimanfaatkan
dalam 2 tahun terakhir ini.
B. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang dalam pembahasan sebelumnya, ruang lingkup
penulisan karya tulis ini adalah:
Mengoptimalkan kemampuan menulis siswa melalui ENGLISH
WEBLOG, pembelajaran potofolio berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
3
Pemilihan Ruang lingkup tersebut berdasarkan beberapa alasan sebagai berikut:
- Kemampuan menulis siswa masih rendah
- Pembelajaran writing di kelas belum melalui proses yang benar
- Kurangnya praktik pembelajaran writing di kelas
- Kurangnya media mempublikasikan hasil writing siswa
- Maraknya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di kehidupan
siswa
- Adanya pembelajaran T.I.K di kurikulum yang bisa dimanfaatkan untuk
pembelajaran lintas mata pelajaran.
- Tersedianya layanan Weblog, pembuatan situs pribadi yang sangat mudah
aplikasinya.
C. Tujuan
Pelaksanaan pembelajaran writing dengan English weblog, pembelajaran
portofolio berdasar Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA 7 Purworejo
bertujuan untuk:
1. Mengoputimalkan kompetensi menulis siswa
2. Memberikan proses writing yang benar dengan tahapan-tahapan generating
ideas, planning, drafting, revising, editing, publising,
3. Memeberikan latihan writing yang lebih intensif kepada siswa secara global
dengan web.
4. Memanfatakan penguasaan TIK untuk mengoptimalkan pembelajaran
4
5. Melaksanakan lintas mata pembelajaran, bahasa Inggris dengan TIK
6. Memanfaatkan layanan TIK yang membrikan kemudahan dengan Weblog.
D. Sajian Definisi
D.1. Kompetensi Menulis
Kompetensi menulis atau writing skill adalah satu dari 4 ketrampilan
berbahasa Inggris selain listening, speaking dan reading. Writing termasuk
productive skill atau ketrampilam memproduksi selain speaking. Pembelajaran
writing di sekolah sekolah belum melalui proses yang benar. Guru sering sekali
hanya memberikan tugas writing tanpa memberikan langkah-langkah yang benar
untuk bisa menghasilkan karya yang baik.
Carderonello dan Edwards ( 1986:5 ) menjelaskan dalam buku mereka Raugh
Draft sebagai berikut:
Writing is not simply a matter of putting words together, it is a recursive process,
It is a process of revision and rewriting. Teaching writing means we create a
pedagogy that helps students see writing as continous process of revising and
rewriting as they invent, plan, darft their text.
Menulis bukanlah hanya kegiatan menggabungkan kata-klata . menulis
adalah proses yang berulang ulang, yaitu proses yang merevisi dan menulis
kembali. Mengajar writing berarti kita menciptakan ilmu pendidikan yang
membantu siswa melihat bahwa menulis kembali karena mereka akan
menemukan, merencanakan dan membuat draft teks.
5
Lebih jauh Cartdenonello memerinci bahwa ada lima komponen dalam
proses writing yaiatu:
- Inventing: Yaitu menemukan dan menbangkitkan idea/gagasan dari siswa, apa
yang akan siswa tulis atau siswa sampaikan, langkah menemukan ide bisa
dengan sebanyak cara seperti membaca, berbicara, curah gagasan, pertanyaan,
mindmapping dll.
- Planning : yaitu tahap begaimana siswa mencoba menentukan bagaimana
menyampaikan gagasan. Tahap ini siswa akan mengemukakan masalah,
tujuan, pembaca, struktur text dan Tone dari teks yang akan ditulis.
- Drafting: Pada tahap ini siswa berusaha membentuk materi atua bahan
menjadi text. Draft ditulis berkelanjutan, dari draft 1, draft 2 dan draft 3
sampai menjadi hasil akhir.
- Revising : merevisi termasuk menambah ide baru, gagasan lain
menghilangkan sebagian kata atau gagasan yang tidak perlu atau menyusun
kembali apa yang telah di tulis dalam draft.
- Editing: Mengedit berarti memoles sebuah karya tulisan dari berbagai segi
seperti, spelling, tenses, pilihan kata dan lain-lain.
D.2 Portofolio
Pembelajaran menulis dengan portofolio diharapkan bisa menjadi optimal
karena dilaksanakan sesuai teori pembelajaran writing. Portofolio sendiri berarti
6
kumpulan hasil karya yang mampu menunjukkan kompetensi siswa. Portofolio
adalah sutu koleksi pekerjaan siswa yan menunjukkan segala usaha siswa,
kemajuan dan pencapaian belajar siswa dalam satu bidang atau lebih yang harus
menunjukkan koleksi pekerjaan terbaik siswa atau usaha terbaik siswa, contoh
terbaik dari penglaman kerjanya yang berhubungan dengan hasil belajar yang
akan diukur dan dokumen dokumen yangsesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ke arah penguasaan hasil belajar yang diidentifikasi.
Portoflio memperlihatkan tingkatketrampilan dan pemahaman siswa,
mendukung tujuan pembelajaran, mereflesikan perubahan dan pertumbuhan
selama kurun waktu tertentu, mendorong refleksi oleh siswa, guru dan orang tua,
serta memungkinkan adanya kesinambungan dalam pendidikan dari waktu ke
waktu. ( Gultom, 2003:140)
Ramli ( 1990 ) dan Tierney ( 1991) mengemukakan bahwa portofolio
adalah dokumentasi yang dapat (1) memberikan gmbaran perkembangan belajar
siswa secara konkret dalam periode tertentu kepada guru, siswa , administrator,
orang tua dan pihak lain yang berkepentingan, (2) mengemangkan kemandirian
siswa dalam mengarahkan proses belajarnay. Dengan portofolio siswa dilatih
mengoleksi, memilih, dan merefleksikan karyanya sendiri sehingga dapat
mengukur sendiri perolehan belajaranay.
Dalam menulis menggunakan portofolio, Tomkins (1994) mengemukakan
langkah langkahnya yaitu : (1) menyusun naskah singkat,(2) menulis naskah
kasar,(3) merevisi naskah kasar dan menyuntingnya, (4) menulis naskah jadi dan
7
(5) mempublikasikan naskah jadi. Penilaian portofolio di mulai dari proses awal,
perbaikan dan revisi hasil karya sampai hasil akhir dan publikasi.
Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio dalam writing.
- Student Teacher Conference
Yaitu langkah menentukan thesis , masalah atau topik yang akan ditulis siswa.
- Pembuatan draft 1
Siswa menuliskan draft 1 dari sebuah text
- Revising and Editing
Siswa berkonsultasi dengan guru atau teman untuk memperbaiki Draft 1,2
atau 3 dan memperbaiki draft setelah mendapatkan masukan.
- Hasil akhir
Draft yang sudah direvisi dan diedit menjadi hasil akhir atau karya terbaik.
- Publising
Hasil karya anak dipamerkan untuk dibaca dan diapresiasi oleh siswa lain
tidak hanya guru.
Portofolio dalam writing berisi kumpulan hasil karya terbaik siswa setelah
mengalami tahapan tahapan tersebut di atas.
D.3 English Weblog
Layanan teknologi Informasi dan komunikasi atau dalam karya tulis ini
menekankan pada penggunaan Internet, memberikan kemudahan yang tak
8
terbatas. Salah satu program layanan terbaru yang banyak dimanfaatkan berbagai
perusahaan, kantor dan individu adalah pembuatan situs atau web yang sangat
mudah dan gratis. Layanan ini ada di berbagai penyedia situs gartis seperti www.
Geociteies.com , www.blogger.com. www.freehost.com yang memungkinkan
setiap orang ( disini siswa) memiliki halaman web pribadi dengan gratis. Halaman
web pribadi ini bisa diisi apa saja dengan cepat, mudah diakses, dan dapat di baca,
dan diakses oleh siapa saja di seluruh dunia.
Dengan layanan blogger, siswa mempunyai halaman web sendiri dengan
nama web mudah di kenal seperti : www.baity’s.blogspot.com ,
www.bahasawriting.blogspot.com, www.whoemai.blogspot.com,
www.blokir.blogspot.com ,dan lain lain.Materi yang dapat diupload di halaman
weblog bisa berupa tulisan, gambar, data dan lainnya.
9
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. Penyusunan Program Pembelajaran
A.1 ENGLISH WEBLOG pembelajaran portofolio berbasis TIK untuk
mengoptimalkan kompetensi menulis.
English weblog, adalah pemanfaatan layanan yang ditawarkan oleh
kemajuan teknologi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini
Internet. Program program yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi informasi
dan komunikasi selalau bertambah keunggulannya setiap saat. Weblog dari
www.Blogger.com, memberikan kemudahan untuk membuat web pribadi dengan
sangat mudah. Siswa dapat membuatnya dalam hitungan menit.
English Weblog merupakan alternatif pemanfaatan weblog yang belum
banyak dikenal di dalam proses belajar Mengajar. English weblog yang
dikembangkan dan dilaksanakan di SMA 7 Purworejokhususnya kelas XI Bahasa,
memberikan wadah bagi siswa untuk membuat weblog bahasa Inggris.
Setiap siswa membuat weblog pribadi dan diisi dengan hasil tulisan
berbahasa Inggris. Siswa bisa menulis karya mereka dalam bahasa Inggris untuk
mengisi weblog. Siswa bisa memasang foto & gambar untuk mendukung
penampilan weblog. Pemanfatan weblog adalah penggunaan media pembelajaran
yang bersifat By utilation, artinya media yang tidak sengaja dirancang untuk
media pembelajaran tetapi dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk
10
keperluan belajar. Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang termasuk
didalamnya media pembelajaran dalam hal ini internet akan memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam keefektifan pencapaian tujuan pembelajaran.
English Weblog memberikan ruang tak terbatas bagi siswa untuk
mempraktekkan pemebelajaran writing dan mengoptimalkan kompetensi writing,
beberapa alasan yang mendasari pemanfaatan English weblog di kelas XI jurusan
Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo dengan jumlah siswa 24, dan diyakini masih
merupakan model pembelajaran yang belum dilaksanakan oleh guru-guru lain
adalah :
1. Weblog atau halaman web pribadi dari www.blogger.com adalah produk
layanan internet terbaru untuk saat ini, belum dikenal secara luas oleh
kalangan pendidikan, tetapi sudah dikenal oleh ramaja remaja siswa SMA.
2. Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran merupakan kerjasama
kolaborasi atau langkah nyata memanfaatkan pembelajaran T.I.K di sekolah.
3. Akses internet sekarang mudah, sudah ada di sekolah sekolah. Bagi yang
belum bisa diakses di internet atau warung internet dengan biaya yang relatif
murah dijangkau oleh siswa.
4. Dengan English Weblog, siswa mempunyai wadah mempublikasikan hasil
karya tulisan dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca oleh orang dan siswa
diseluruh dunia, sehingga mendorong siswa untuk berfikir global di jaman
global ini.
11
5. Dengan English weblog, proses menulis dalam pembelajaran sesuai dengan
prinsip pembelajaran writing yang benar dan sesuai dengan prinsip
pembelajaran Portofolio yaitu untuk memperolah hasil akhir sampai
diterbitkan harus melalui tahapan tahapan seperti inventing, menemukan
gagasan, planning merencanakan jenis text, struktur text dan ciri
kebahasaannya, revising yaitu merevisi draft, editing yaitu membetulkan
kesalahan grammar, spelling dan diction serta publishing yaitu memamerkan
hasil akhir.
English weblog mengakomodasi proses dan tahapan dalam pembelajaran
writing yang benar karena karya yang sudah di post atau diupload atau
ditampilkan di halaman web bisa diedit.
6. Dengan English weblog, siswa lebih meningkatkan kemampuan bahasa
Inggrisnya baik mengenai Vacabulary, grammar, jenis-jenis text maupun
spelling, diction dan proses menulis itu sendiri. Siswa mempunyai motivasi
lebih besar karena karyanya terbaca oleh orang lain dan siswa siswa lain yang
tak terbatas jumlahnya.
7. Dengan English weblog, siswa meningkatkan Love learning karena siswa
akan belajar benyak tentang IT sendiri maupun IT sebagai sumber belajar
12
Pelaksanaan pembuatan Weblog siswa.
1. Siswa bersama guru mengakses internet di laboratorium intrnet sekolah. Satu
komputer untuk dua orang siswa.
2. Siswa membuka layanan di www. Blogger.com
Di halamn Home, siswa memilik create new blog mengisi data register
dengan lengkap, membuat alamat weblog misalnya: www.baity.blogspot.com
www.whoemai.blogspot.com
Siswa harus mengingat pasword, untuk membuka lagi atau sign in dilain
waktu, untuk mengedit atau posting artikel baru. Setelah selesai, siswa
memilih lay out atau model halaman yang disukai
3. Siswa melaksanakan posting atau mengupload tulisan, dilakukan setelah
proses pendaftaran selesai
4. Siswa bisa mengetik tulisan di rumah sebagai tugas untuk menghemat waktu,
dalam bentuk word, disimpan di disket atau flashdick dan di kopi paste
dihalaman posting.
5. Siswa memperoleh hasil posting langsung di halaman web
Postig naskah akan seketika bisa dilihat oleh teman-teman lain yang sudah
diberitahu alamatnya.
6. Siswa melaksanakan 2 bagian dari 5 tahap :
Proses menulis tahap awal, dilakkukan di kelas sebelum siswa menuju
laboratorium internet, yaitu tahap generating idea, planning dan drafting.
7. Siswa melaksanakan tahap revising dan editing.
13
Dihalaman weblog, karena layanan weblog, memungkinkan naskah yang
sudah diposting direvisi lagi bahkan diedit.
8. Siswa bersama guru melihat halaman weblog yang sudah
Halaman weblog akan muncul, sebanyak naskah yang diupload siswa,
memanjang dari atas ke bawah. Siswa dan guru membahas.
9. Siswa melaksanakan peer editing. Siswa satu melihat dan membaca halaman
weblog siswa lainnya dan saling memberikan masukan, kemudian siswa
melakukan editing .
10. Siswa dan guru membahas tulisan siswa, membahas kesalahan umum yang
muncul dan memberikan bentuk yang benar sepert pilihan kata sesuai,
spelling yang tepat dan tata bahasa yang benar.
11. Guru membuat blog untuk satu kelas , yang memuat seluruh tulisan siswa dari
masing masing blog untuk mngantisipasi kemungkinan kesalahan teknis atau
hilangnya blog karena virus.
A.2 Materi pembelajaran
Target Writing Skill
Materi pembelajaran writing di SMA bisa dikelompokkan dalam 3 kelompok
yaitu : Free writing, creative writing, guided writing atau genre based writing,
yang masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda
14
- Free writing:
Menulis bebas adalah cara yang baik untuk mengawali ketrampilan manulis
siswa. Siswa diberi waktu terbatas di kelas misalnya sepuluh menit, diberi
rangsangan untuk membangkitkan ide/ gagasan dan dibiarkan mereka menulis
apapun yang ada di pikiran mereka. Rangsangan harus diberikan oleh guru,
karena tanpa rangsangan yang diberikan, tugas menulis yang tiba tiba akan
membuat siswa frustasi dan tidak tahu bagaimana harus memulai. Pemberian
rangsangan atau eksposure untuk generating ideas/ membangkitkan gagasan
bisa dengan berbagai teknik seperti:
- Memberikan gambar gambar provokatife
- Memberikan pertanyaan yang provokatife
- Memberikan situasi yang provokatife
- Memberikan curah gagasan
- Mengguanakan mindmap/peta pikiran
- Menggunakan 5W 1H :what, who, when, why, dan how.
- Creative writing
Istilah creative writing berarti tulisaan imajinasi seperti puisi, cerita, narasi,
cerita pendek dann drama, seperti dijelaskan dalam:
The term “ creative writing” suggests imaginative tasks such as writing
poetry, stories and plays, such activities have number of features to
recommend them, chief among these is that the end result is often felt to be
15
some kind of achiefvement and that people feel pride in their work and want it
to be read ( Vr 1996: 169)
Menulis kreatif akan mengembangkan kebanggaan siswa. Menulis
kreatif sudah mencapai tingkat tertinggi dalam 4 tingkatan bahasa untuk
keindahan , imaginasi dan sastra.
Gaffiel-Vile menegaskan,”Creative writing is a journey of self
discovery and self discovery promotes effective learning, when teachers set up
imaginative tasks so their students are thoroughly are engaged and those
student fre strive harder than usual to produce a greater varity of correct and
appropriate language than routine assigment” ( Gaffield-Vile 1989:31 )
Menurut Gaffield-Vile menulis creatif adalah perjalanan menemukan
kesejatian dan menemukan kesejatian akan meningkatkan pembelajaran yang
efektif. Ketika guru memberikan tugas menulis kreatif, siswa biasanya terlibat
sekali sehingga mereka mau berusaha lebih keras dalam memproduksi tulisan
daripada tugas rutin lainnya.
Tulisan kreatif siswa bisa berupa puisi, cerita pendek, naskah drama,
legenda, mitos dan certia fable tentang binatang.
- Guided Writing : Genre Based Writing
Kompetensi menulis yang paling banyak dikembangkan dan sesuai
dalam pembelajaran berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah
16
menulis terpandu atau dituntun yaitu Genre Based Writing, menulis Genre
atau berbagai jenis teks.
Menulis dengan genre ini adalah menulis berdasarkan maksud &
tujuan siswa menulis. Siswa menyadari benar apa tujuan menulis, siapa
pelakunya, bagaimana struktur teksnya, dan linguistic feature apa yang
signifikan.
Ada 12 jenis teks yang diajarkan di SMA sebagai common genre:
yaitu:
1. Recount untuk menceritakan peristiwa di waktu lampau
2. Narasi untuk menghibur pembaca, berupa cerita, dongeng dll
3. Prosedure untuk menceritakan langkah mengerjakan sesuatu
4. News items untuk mrenceritakan peristiwa yang pantas diberitakan
5. Deskripsi untuk menceritakan seseorang, sesuatu atau suatu tempat
6. Report untuk menceritakan gejala alam & gejala sosial
7. Ekspossu analitis untuk membujuk. Berargumentasi
8. Eksposisis hortattory untuk membujuk dan merekomendasikan
9. Review untuk mengkritik/ mengevaluasi karya sastra
10. Eksplanasi untuk menceritakan mangapa dan bagaimana sesuatu
terjadi
Untuk kelas XI Bahasa target genre yang dipelajari adalah Recount, Narasi,
Prosedure, Deskripsi dan Eksposisi ,sebagian genre adalah target genre di kelas X.
17
Tetapi genre yang sudah dipelajari di kelas X tetap bisa ditulis oleh siswa karena
sistem pembelajaran bahasa Inggris bersifat spiral, artinya materi baru tidak bisa
terpisah nyata dari materi sebelumnya
Skenario Pembelajaran untuk melaksanakan tiga target writing atau menulis di kelas
XI jurusan Bahasa dilaksanakan sebagai berikut:
Persiapan
- Mempersiapkan ruang internet untuk melaksanakan pembuatan weblog
- Bagi sekolah yang belum mempunyai laboratoruim , siswa bisa pergi ke
warung internet
- Guru memberikan target writing dan memberikan modeling pembelajaran
- Siswa membuat weblog
Pelakasanaan
- Siswa menulis karangan melalui berbagai tahap dari inventing / generating
idea, planning, drafting, revising, editing
- Siswa mengupload tulisan di weblog sebagai langkah publishing
Penilaian
- Guru melaksanakan penilaian dengan kriteria yang sudah diberitahukan lebih
dahulu kepada siswa yang mampu mengukur dan menilai kompetensi siswa
dengan tepat
18
B. Penyajian
Pembelajaran writing dilaksanakan secara integrated tidak terpisah dari kegiatan
pembelajaran., terintegrasi bersama listening, speaking dan reading.
B.1. Untuk menulis free writing
Free writng adalah jenis kegiatan menulis yang lebih menekankan pada generating
ideas atau memantik ide/ gagasan/ Hasil yang diharapkan adalah siswa mampu
mengekspresikan apa saja yang ada dipikirannya. Tidak ada target berapa banyak
kata yang ditulis atau bahkan kohesi gagasan. Free writing dipantik dengan berbagai
stimulan. Contoh contoh kegiatan yang dilaksanakan di kelas untuk memantik siswa
mengemukakan gagasan dalam tulisan bebas atau free writing :
a. Guru memberikan gambar yang provokatife
Misalnya gambar seorang anak kecil yang menangis, gambar seorang ditengah kota
yang sangat bersih,bangunan yang indah, korban bencana alama, sekuntum bunga dan
gambar lain yang mampu membangkitkan gagasan pada pikiran siswa.
b. Guru memberikan pertanyaan yang provokatife
Guru memberikan pertanyaan yang membangkitkan gagasan sebagai pemantik
gagasan. Siswa diberi waktu terbatas di ruangan kelas misalnya dengan menjawab
pertanyaan guru. Contoh pertanyaan:
- Apa yang akan kamu lakukan jika kamu.............................
- What would you do if tommorow were your last day?
- What would happen to you to express your anger?
19
- What do you you do to express your anger?
- What can make you sad ?
- Who is the most loveable person in your life ?
Siswa diberi waktu untuk menyatakan apa saja pendapat mereka untuk menjawab
pertanyaan tersebut, siswa diminta menuliskan apa saja yang datang ke pikiran
mereka, atau spontanitas association mereka terhadap pertanyaan guru.
Dinmungkinkan guru membantu siswa dengan kosa kata yang diperlukan siswa tetapi
tidak diketahui.
c. Guru memberikan situasi yang provokatife
Guru memperdengarkan musik, mengatur ruangan berbeda dari biasanya
menceritakan sebuah kisah yang menyentuh sehingga siswa terstimulasi untuk
menyampaikan gagasan dalam tulisan. Menonton VCD berupa film atau potongan
film, menonton fragment, menyetel lagu adalah kegiatan yang bisa digunakan untuk
menciptakan situasi yang provokative sebagai pemantik gagasan dalam free writing.
d. Curah gagasan atau brain strorming
Curah gagasan atau brainstorming merupakan pemantik ide dalam free writing yang
sangat bermanfaat. Guru memberikan satu tema, topik atau bahkan kata. Berikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan apa saja yang mereka pikirkan dan
sampaikan di kelas. Kemudian siswa diberikan kersempatan untuk menulis.
20
e. Mindmap atau Peta Pikiran
Guru memberikan satu topik atau tema. Menuliskan di papan tulis dan biarkan siswa
menyampaikan gagasannya dalam bentuk mindmap. Mindmap memberi gambaran
yang jelas untuk hubungan antar begian./ Contoh mindmap :
Siswa menulis apa saja yang terpikir dalam pikiran mereka berdasarkan mindmap
yang dibuat bersama dalam kelas atau sendiri-sendiri.Mind map atau peta pikiran
membantu siswa ngengorganisasikan gagasan dengan lebih mudah dan membantu
siswa menulis dengan gagasan yang terdiri dari beberapa point sehingga siswa tidak
akan kehabisan gagasan saat proses menulis dilaksanakan.
TransportationFuture Prospect
Vecicles
Fare
TransportationDevelopment
Passenger
Water Transportation
Air transportationLand
transportation
Train Car Busplane
Ship boad
21
f .Five W 1 H atau: apa, siapa, mengapa, di mana dan bagaimana
Guru memberikan satu pokok permasalah dan mengajarkan siswa menggali ide
dengan pertanyaan who, what, why where dan how.Siswa mengembangkan free
writing dari menjawab pertanyaan 5W 1 H
B.2 Menulis untuk Creative Writing
Guru menugaskan penulisan writing sebagai proyek atau pekerjaan di rumah.
Bentuknya disesuaikan dengan materi yang sedang di bahas di kelas.Bentuk tulisan
yang ditugaskan berupa puisi, cerita pendek dan drama. Bentuk narasi bisa bervariasi
dari fable, dongeng tentang binatang, mitos atau legenda (Myth or Legend) .
Guru menugaskan siswa membaca sebuah karya bahasa Inggis. Misalnya
Romeo & Juliet karya Shakespeare. Kemudian siswa menulis tulisan kreatif berdasar
pemahaman dari Romeo Juliet. Tulisan kreatifnya bisa berupa metaforma yaitu
diangkat berdasar inspirasi dari cerita tersebut atau meringkasnya
Guru menceritakan sebuah cerita pendek di kelas dan meminta siswa menulis
cerita tersebut atau menulis cerita baru dari cerita lama yang didengarkan.
Guru memberikan penjelasan penulisan drama., diangkat dari cerita Indonesia
untuk memudahkan siswa mengorganisasikan ide.
B.3 Menulis untuk Genre Based Writing
Untuk bisa mengoptimalkan kemampuan menulis Genre Based Writing guru
menerapkan Two Cycle Four Stages atau 2 siklus yaitu lisan dan tulis dan 4 stage. 4
22
tahap yaitu building knowledge of field, modellling, joint construction of the text dan
independent construction. ( Bevely Derewianka 1946; 7)
Skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1.Building Knowledge of thre field
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untu mengantar kesiapan siswa ke target
genre, Contoh untuk Recount
Where did you go last holiday
Did you g to tourism place ?
Well with whom did yo go there ?
Did you enjoy is very much ?
2.Modelling of text
Guru menerangkan kepada siswa tentang materi utama pembelajaran Genre atau the
English text type. Tahap ini adalah tahap utama setelah siswa diarahkan dalam
building knowledje of the field . Guru menerangkan hal hal sebagai berikut:
- The Social function of the text
- The Generic of the text ( it cant be comprehended by the students themself.
Guided by the teacher)
- The language Feature of the text
23
3.Joint construction of the text
Siswa di dalam kelompok memproduksi text setelah melewati BKOF dan Modelling
yang cukup lama. Siswa telah memahami dan mengalami 2 tahap sebelumnya. Dalam
tahap ini,. Tiap kelompok memproduksi text bersama, melelalui tahapan proses
menulis yang benar : Generating Ideas, planning, Revising,editing dan publishing
( Calderonello & Edward 1973: 6) Langkah ini diperkuat oleh Tompkins ( 1994: 9)
dalam bukunya Balancing Process and Product , ada 5 tahapan dalam menulis
yaitu :Pre writing ,Drafting ,Revising Editing, dan Publising.
4. Independent Construction of TheText
Siswa secara mandiri memproduksi text yang ditargetkan. Langkah-langkah tahapan
dalam menulis dilaksanakan sesuai prinsip pembelajaran portofolio, yaitu dimulai
dari teachers conferencing, pambuatan draft, merevisi. mengedit dan
mempubikasikan
C. Penilaian
Penilaian berbasis pembelajaran Portofolio., dimulai dari proses sampai hasil akhir,
tidak hanya hasil akhir saja, Tahapan tahapan dari conferencing. Planning, drafting.
Revising sampai editing dan publishing merupakan aspek yang dinilai.
Penilaian tulisan siswa meliputi beberapa unsur yang signifikan yaitu:
- Konten./ Isi gagasan ( kejelasan makna )
- Diction / pilihan kata ( vocabulary)
- Language feature ( grammar )
24
- Struktur teks
- Koherensi
Penilaian meliputi 3 aspek yaitu, kognitife, psikomotor dan afektif siswa. Kognitif
dan psikomotor dinilai dalam angka rentang 1- 100 sedangkan afektif dinilai dengan
huruf AB, C. A untuk sempurna, B baik, C cukup.
Penilaian kompetensi writing menurut Dr Helena dalam Prinsip Prinsip
Penilaian Berbahasa, Kurikulum Bahasa Inggris Berbasis Kompetensi meliputi 4 hal,
grammar dan vocabulary, managemen wacana, kejelasan makna dan hubungan antar
gagasan. Penskoran menggunakan angka 0 sampai 4. Urutan skor 4 ke 0
menggambarkan kompetensi yang berbeda sebagai berikut : untuk grammar dan
vocabulary ; wacana , kejelasan makna dan hubungan antar gagasan urutan skor dari
4 ke 0 menggambarkan tingkat kompetensi dari sempurna ke tingkat lebih rendah.
( terlampir).
25
BAB III
PEMBAHASAN HASIL
Pelaksanaan pembelajaran Portofolio dengan English Weblog untuk
mengoptimalkan kompetensi menulis siswa di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7
Purworejo selama satu pembelajaran pada tahun 2005/2006, hasilnya bisa dilihat dari
data sebagai berikut :
Tabel I. Hasil observasi tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis dengan
model portofolio menggunakan weblog selama 3 siklus .
.
No Pernyataan Tanggapan Tahap I Tahap II Tahap IIIJumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Saya suka menulis dalam Bahasa Inggris
Setuju 5 20.8% 10 41.6% 15 62.5%Biasa 9 37.5% 7 29.1% 5 20.8%Tidak setuju 10 41.6% 7 29.1% 4 16.6%
2 Saya seorang penulis yang baik
Setuju 2 8.3% 10 41.6% 15 62.5%Biasa 5 20.8% 6 25.0% 5 20.8%Tidak setuju 17 70.8% 8 33.3% 4 16.6%
3 Menulis cerita atau genre lain mudah bagi saya
Setuju 3 12.5% 10 41.6% 17 70.8%Biasa 7 29.1% 8 33.3% 5 20.8%Tidak setuju 14 58.3% 6 25.0% 2 25.0%
4 Menulis bebas adalah menyenangkan
Setuju 7 29.1% 11 45.8% 20 83.3%Biasa 8 33.3% 5 20.8% 2 25.0%Tidak setuju 9 37.5% 8 33.3% 2 25.0%
5 Menulis membantu saya menguasai bahasa Inggris
Setuju 7 29.1% 12 50.0% 20 83.3%Biasa 8 33.3% 9 37.5% 3 12.5%Tidak setuju 9 37.5% 3 12.5% 1 4.2%
6 Saya suka berbagi atau menunjukkan tulisan saya kepada teman
Setuju 4 16.6% 13 54.2% 19 79.2%
Biasa 6 25.0% 8 33.3% 3 12.5%Tidak setuju 14 58.3% 2 25.0% 2 25.0%
7 Saya menulis bahasa Ingggris di rumah
Setuju 2 8.3% 14 58.3% 20 83.3%Biasa 7 29.1% 9 37.5% 3 12.5%Tidak setuju 15 62.5% 3 12.5% 1 4.2%
26
Tabel II Tingkat Kompetensi Siswa dalam menulis bahasa Inggris dalam 3
tahap evaluasi atau 3 siklus
No Nama Siswa
Tahap I Tahap II Tahap III
Kon
ten/
isi
Kos
a ka
ta
gram
mar
Stru
ktur
text
kehe
rens
i
Jum
lah
Kon
ten/
isi
Kos
a ka
tagr
amm
ar
Stru
ktur
text
kohe
rens
i
Jum
lah
Kon
ten/
isi
Kos
a ka
ta
gram
mar
Stru
ktur
texT
kehe
rens
i
Jum
lah
1 Agung Tri A.Prasetyo 3 2 1 2 2 10 4 2 2 3 3 13 3 3 3 3 3 15
2 Agus Sulistyanto 2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10 3 3 2 3 3 14
3 Arifin Rizal 2 1 1 2 1 7 3 2 2 2 2 11 3 3 2 3 2 13
4 Christa Sukmawati 3 2 2 2 2 11 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 3 17
5 Desantia Hanandita 3 2 2 3 2 12 3 3 2 3 3 14 4 3 3 4 3 17
6 Dewi Prasetyaningsih 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 16 4 4 3 4 3 18
7 Diah Ayu Ragil L 2 2 2 2 2 10 4 3 2 2 3 14 4 3 3 4 3 17
8 Esa Putra B 3 2 1 2 2 10 4 2 2 2 3 13 4 3 3 3 3 16
9 Hardian Setya R 3 2 1 3 3 12 4 3 2 2 3 14 4 3 3 4 4 18
10 Herni Margareta 2 1 1 2 1 7 2 2 1 2 2 9 3 2 2 3 3 15
11 Inngit Anggorowati 3 1 1 2 2 9 3 2 2 2 2 11 3 2 2 3 3 13
12 Khusnul Harnas 2 2 1 2 2 9 3 3 2 3 2 13 4 3 2 3 3 15
13 Markus Haryadi 2 2 2 2 2 10 3 2 2 3 3 13 4 3 2 3 3 15
14 Mia Della Vita 4 3 3 2 3 15 4 4 3 3 3 17 4 4 3 4 4 19
15 Natiqotul M 3 2 2 2 3 12 3 3 2 3 3 14 4 3 3 4 4 18
16 Nur Anisa 3 1 1 2 2 9 3 2 2 2 2 11 3 3 2 3 3 16
17 Satria Hendra Nugraha 1 1 1 1 1 5 2 1 1 2 2 8 3 2 2 2 3 12
18 Rendra Dityawarman 4 2 1 2 4 13 4 3 2 3 3 15 4 3 3 4 4 18
19 Suryani 2 2 1 2 1 8 3 3 2 2 2 12 3 3 3 3 3 15
20 Tika Resti S 3 3 2 2 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 4 3 16
21 Titik Yuliati 3 2 2 2 3 12 4 3 2 3 3 15 4 3 3 4 3 17
22 Tri Agustiningtyas 2 2 2 2 2 10 3 3 2 3 2 13 4 2 3 3 3 15
23 Triska April Meilia 2 2 1 1 2 8 3 3 2 2 2 12 3 2 3 3 3 14
24 Yayuk Puji Rahayu 4 3 3 2 2 14 4 3 3 2 3 15 4 4 3 4 4 19
27
Pembahasan
Dari table I dapat dilihat minat dan semangat siswa dalam pembelajaran
menulis berubah signifikan dalam tiga siklus. Sebagian besar siswa yang pada awal
pembelajaran tidak suka menulis berubah menjadi suka menulis. Dari merasa tidak
mampu n\menulis kemudian setalah proses pembelajaran selama 3 siklus , siswa
merasa lebih mampu menulis. Menulis juga membantu siswa menguasai bahasa
Inggris. Siswa menjadi percaya diri untuk menunjukkan karya mereka kepada orang
lain dan mereka menjadi suka menulis di rumah.
Pada siklus I, pembelajaran menulis yang dilaksanakan mengalami
peningkatan dari sebelum dilaksanakannya model pembelajaran dengan portofolio
menggunakan weblog, setelah diajarkan proses menulis yang benar beserta tahapan-
tahapan yang harus dilalui, serta diberitahukan bahwa penilaian writing dimulai sejak
proses awal sampai hasil akhir yang dipublikasikan di weblog. Diketahui kemudian
ternyata siswa semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas writing.
Refleksi siswa pada siklus I, antara lain menyatakan :
- Belum bisa secara maksimal membuat weblog dan mengupload tulisan
- Belum lancar mengupload foto atau gambar untuk weblog
- Untuk memproduksi tulisan kreatif agak sulit
Dari tabel siklus I diperoleh hasil sebagian siswa memperoleh nilai bagus,
sebagian besar sedang dan sebagian lagi kurang.
- Siswa minta tugas menulis dilaksanakan dirumah setelah planning.
28
Pada Siklus II, siswa melaksanakan kegiatan sama dengan siklus I, yaitu
menulis dengan model portofolio, melaksanakan tahap generating ideas di kelas,
sampai planning dan drafting. Tetapi berdasarkan masukan pada siklus I sebagian
siswa menghendaki proses tahap drafting dilaksanakan di rumah. Akhirnya
disepakati, proses conferencing, planning sampai draft awal dilaksanakan di kelas.
Untuk menghemat waktu, pembuatan draft berikutnya di selesaikan di rumah
semaksimal mungkin kemudian langsung di upload di weblog/ Revising dan editing
dilaksanakan bisa di kelas internet bersama guru dan teman. Dimungkinkan
dilaksanakan secara mandiri berkelompok, di luar sekolah dari warung internet atau
akses pribadi dengan dial up Telkomnet instan.
Dari siklus III, data menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.,
kemampuan siswa menulis terlihat semakin nyata. Semangat menulis siswa karena
hasil karyanya bisa dilihat oleh orang lain meningkat untuk hampir semua siswa.
Pada Siklus III. Siswa sudah sangat memahami dan merasakan manfaat secara
langsung penggunaaan weblog untuk meningkatkan kemampuan tulisnya, melalui
proses pembalajaran yang mengoptimalkan teknik Two Cycles for Stages untuk
Genre Based Writing, siswa semakin tereksposure dan mengalami atau experience
learning sehingga kemampuan memproduksi tulisan / text semakin luas.Kemampuan
dan kesukaan menggunakan weblog sebagai media mempublikasikan hasil tulisan
semakin meningkat, ada peningkatan yang signifikan pada nilai kemampuan menulis
siswa pada siklus III ini.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan model pembelajaran Portofolio berbasis layanan Teknologi
Informasi dengan English Weblog untuk mengoptimalkan kompetensi menulis
siswa di kelas XI Bahasa SMA Negeri 7 Purworejo tahun 2005/2006
1. Meningkatkan kompetensi menulis siswa secara optimal
2. Meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan proses menulis yang benar
melalui tahapan: generating ideas, planing, revising, editing dan publising.
3. Meningkatkan frekwensi latihan menulis yang lebih intensif
4. Memberikan wadah./ media yang tepat untuk mempublikasikan hasil writing
secara mengglobal dengan inetrnet.
5. Meningkatkan penguasaan T.I.K Siswa
6. Mengoptimalkan kemampuan siswa dalam T.I.K. sebagai hasil mata pelajaran
T.I.K. di sekolah
7. Memanfaatkan layanan T.I.K. secara optimal untuk pembelajaran
30
B. Saran
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang melihat proses
kemajuan dan pencapaian belajar siswa dalam kompetensi menulis Bahasa
Inggris. Kendala yang sering dihadapi siswa dalam pembelajaran menulis yaitu
menulis tidak melalui tahapan yang benar dan tidak ada tempat mempublikasikan
hasil tulisan. Dengan model pembelajaran ini kendala tersebut akan teratasi dan
kemampuan menulis siswa dapat dioptimalkan. Untuk sekolah., hendaknya
sarana prasarana penunjang pendidikan menyentuh langsung pembelajaran
sehingga bisa dimanfaatkan oleh guru dalam mengajar dan oleh siswa dalam
proses belajar.
Kemajuan teknologi menawarkan kemudahan tak terbatas, hendaknya
guru mampu memanfaatkan peluang utnuk mengoptimalkan pembelajaran. Model
ini, di gabung dengan model model lain seperti Role play, presentasi, drama in
English atau model lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-
masing akan mampu mengoptimalkan kompetensi siswa, yang pada akhirnya
mampu mecerdaskan anak didik kita di negeri tercinta.
31