Energi Panas Bumi
Transcript of Energi Panas Bumi
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Energi
Disusun Oleh Kelompok 4:
Helena Fuji Darni Baso (090401070015)
Januati Tanggela (090401070018)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN
MALANG
2012
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
PANAS BUMI”
Makalah ini berisikan tentang informasi penmanfaatan Energi panas bumi bagi
kehidupan masyarakat Indonesia,serta keadaan Energi panas bumi di indonesia. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa
memberkati segala usaha kita. Amin.
Malang,9 April 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Makalah.......................................................................3
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................3
1.4 Manfaat Makalah.........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian..................................................................................4
2.2 Tekhnologi pemanfaatan energi panas bumi.............................4
2.2. 1Pemanfaatan energi panas bumi pada Pembangkit listrik......5
2.2.2 Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)..6
2.3 Potensi energi panas bumi di Indonesia..................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Saran........................................................................................13
3.2. Kesimpulan.............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan energi primer Indonesia meningkat seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk,ekonomi dan berkembangnya kemajuan teknologi.Hal ini
menyebabkan peningkatan pada kebutuhan energi primer dan listrik. Kebutuhan energi
primer tersebut sebagian disuplai oleh energi fosil,yang pada tahun 2003 terdiri dari 54,4%
minyak bumi, gas alam 26,5%, batubara 14,1 %dan sisanya adalah energi baru dan
terbarukan. Saa t in i panas bumi (geotermal) mula i menjadi perha t ian
dunia .Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas bumi sudah dimanfaatkan di
banyak negara seperti Amerika Serikat,Inggris,Perancis,New Zleand dan jepang.
Bahkan, sejak 2005 AS sudah sibuk dengan riset besar mereka di bidang geotermal, yaitu
Enhanced Geothermal Systems (EGS).
Saat harga minyak bumimelambung seperti saat ini, panas bumi menjadi salah
satu energi alternatif yang tepat bagi pembangkit listrik di Indonesia. Panas bumi
di Indonesia mudah didapat.Secara k o n t i n u d a l a m j u m l a h b e s a r , t i d a k
t e r p e n g a r u h c u a c a , d a n j a u h l e b i h m u r a h b i a y a produksinya daripada
minyak bumi atau batubara.Untuk menghasilkan 330 megawatt (MW),pembangki t
l i s t r ik berbahan dasar minyak bumi ,memer lukan 105 ju ta bare l minyak bumi,
sementara pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hanya mengolahsumber panas yang
tersimpan di reservoir perut bumi.Berdasarkan da ta Depar temen Energi dan
Sumber Daya Minera l (ESDM) Republik Indonesia.Kita memiliki potensi energi
panas bumi sebesar 27.000 MW yangtersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari
cadangan panas bumi dunia. Dengan katayang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan
4
sumber energi panas bumi terbesar di Dunia. Namun, hanya sekitar kurang dari 4 % yang
baru dimanfaatkan. Oleh karena itu,untuk mengurangi krisis energi nasional kita pemerintah
melalui PLN akan melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit listrik
nasional 10.000 MWtahap ke-II yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas
bumi (Geothermal).
Undang-Undang Nomor 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi dengan dasar pertimbangan:
1. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar, yang
dikuasai oleh negara dan mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber energi
pilihan dalam keanekaragaman energi nasional untuk menunjang pembangunan nasional
yang berkelanjutan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat;
2. Pemanfaatan panas bumi relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak
memberikan kontribusi gas rumah kaca, sehingga perlu didorong dan dipacu
perwujudannya;
3. Pemanfaatan panas bumi akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar
minyak sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi;
4. Peraturan perundang-undangan yang sudah ada belum dapat menampung kebutuhan
perkembangan pengelolaan hulu sumber daya panas bumi sehingga undang-undang
tentang panas bumi ini dapat mendorong kegiatan panas bumi bagi kelangsungan
pemenuhan kebutuhan energi nasional;
5. Sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta untuk memberikan landasan hukum bagi
langkah-langkah pembaruan dan penataan kembali penyelenggaraan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya panas bumi, dipandang perlu membentuk Undang-undang
tentang Panas Bumi.
5
1.2 Rumusan Masalah
A d a p u n r u m u s a n m a s a l a h y a n g k a m i b a h a s d a l a m m a k a l a h
k a m i a d a l a h bagaimana ene rgi panas bumi dapat men ghas i lkan l i s t r ik ,
komponen apa sa ja yan gterdapat pada PLTP, perencanaan sistem tenaganya,serta
kelemahan dan kelebihan PLTP tersebut.
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:Mengetahui prinsip kerja
PLTP,komponen-komponen pada PLTP,prinsip dasar tentang panas bumi,mengetahui
perencanaan sistem serta keuntungan dan kelemahan PLTP.
1.4 Manfaat
1.Manfaat Teoretis
Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan
memahami penyebab berkurangnya energi, dampak negatif yang ditimbulkan bagi
kehidupan di bumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk menghemat energi di muka
bumi.
2.Manfaat Praktis
Secara praktis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk ikut serta dalam memperbaiki
keseimbangan lingkungan dengan melakukan berbagai hal untuk menjaga keseimbangan
energi di muka bumi ini
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Daya Panas Bumi
Menurut sa lah sa tu teor i , pada pr ins ipnya bumi merupakan pecahan
yangterlempar dari matahari. Karenanya, bumi hingga kini masih mempunyai inti panas
sekali yang meleleh.Kegiatan-kegiatan gunumg berapi dibanyak tempat
dipermukaan bumi d i pandang sebagai bukt i dar i teor i in i . Magma yang
menyebabakan le tusan- le tusan vulkanik juga menghasilkan sumber–sumber uap
dan air panas pada permukaan bumi.
Dibanyak tempat , a i r d ibawah tanah bers inggungan dengan panas d i
perut bumi dan menimbulkan suhu tinggi dan tekanan tinggi.Ia mengalir kepermukaan
sebagai air panas,lahar panas dan aliran uap.
Kita bisa menggunakan tidak hanya hembusan alamiah tetapi d a p a t m e m b o r
h i n g g a b a g i a n d a s a r u a p , a t a u m e n y e m p r o t k a n a i r d i n g i n bersinggungan
dengan karang kering yang panas untuk memanaskannya menjadi uap. Dipermukaan bumi
sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap panas. Panas itu datangnya
dari batu-batu yang meleleh atau magma yang menerima panas dari inti bumi.
2.2Tekhnologi pemanfaatan energi panas bumi
Energi panas bumi atau biasa disebut geothermal memiliki banyak manfaat, salah
satunya sebagai pembangkit listrik. Energi panas bumi akan dijadikan salah satu energi utama
selain migas dan batubara.Apa saja manfaatnya? Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Tahukah teman-teman bahwa inti planet kita sangat
panas? Saat ini panas inti bumi kira-kira mencapai 500 derajat celcius (9,932 F). Maka tidak
7
mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius
(50-60 F) setiap tahun.
2.2.1Pemanfaatan energi panas bumi pada Pembangkit listrik
Pembangkit listrik tenaga panas Bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas Bumi tersedia di dekat permukaan.
Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah
memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas Bumi dari lempeng
tektonik terdekat.
Kemudian, untuk mengenal lebih dalam tentang pembangkit listrik tenaga panas
bumi, kita sebaiknya tahu tentang apa itu panas bumi dan bagaimana cara pengembangannya
sehingga menghasilkan energi listrik. Apa langkah awal dalam mempersiapkan konservasi
energi panas bumi?
Pertama yang harus kita lakukan adalah studi tentang sistem panas bumi terutama
karaktersitik sumber panas bumi. Kita mulai dari dapur magma. Magma sebagai sumber
panas akan menyalurkan panas yang cukup signifikan ke dalam batuan-batuan pembentuk
kerak bumi. Semakin besar ukuran dapur magma, tentu akan makin besar sumber daya
panasnya dan semakin ekonomis untuk dikembangkan.
Selanjutnya adalah kondisi Hidrologi, kita tahu bahwa yang dimanfaatkan pada
pembangkit listrik adalah uap air dari panas bumi dengan suhu dan tekanan tertentu. sehingga
kondisi hidrologi merupakan salah satu faktor penentu dalam hal ketersedian air. Sehingga
8
sumber pemasok air harus diperhatikan dalam pengembangan energi panas bumi, biasanya
sumber pemasok berasal dari air tanah, air connate, air laut, air danau, es atau air hujan.
Kemudian yang perlu diperhatikan juga adalah volume batuan dibawah permukaan
bumi yang mempunyai cukup porositas dan permeabilitas untuk meloloskan fluida sumber
energi panas bumi yang terperangkap didalamnya, yang sering disebut sebagai Reservoir, dan
reservoir dapat digolongkan menjadi 3 golongan berikut ini:
1. Entalpi rendah, suhu kurang dari 125 derajat celcius dengan rapat spekulatif 10
MW/km2 dan konversi energi 10%
2. Entalpi sedang, suhu antara 125 dan 225 derajat celcius dengan rapat spekulatif 12.5
MW/km2 dan konversi energi 10%
3. Entalpi tinggi, suhu > 225 derajat celcius dengan rapat spekulatif 15 MW/km2 dan
konversi energi 15%
Selain hal-hal diatas, kita juga harus memperhitungkan umur panas bumi, walaupun termasuk
energi terbarukan, namun bukan berarti panas bumi memiliki umur tidak terbatas , sehingga
perhitungan umur panas bumi juga merupakan hal yang sangat penting terutama dalam
hitungan keekonomiannya.
2.2.2 Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)
Setelah kita mengerti tentang studi awal pemanfaatan panas bumi, kita lanjutkan
bahasan tentang teknologi dan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
Sistem panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai
temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang
(150‐225oC). Pengalaman dari lapangan‐lapangan panas bumi yang telah dikembangkan di
9
dunia maupun di Indonesia menunjukkan bahwa sistem panas bumi bertemperatur tinggi dan
sedang, sangat potensial bila diusahakan untuk pembangkit listrik. Potensi sumber daya
panas bumi Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 27500 MWe , sekitar 30‐40% potensi panas
bumi dunia. Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama
sebagai berikut :
1. Turbin uap (steam turbine).
2. Condensor (Condenser).
3. Separator.
4. Demister.
10
5. Pompa-pompa.
Secara gar i s besar teknologi pemanfaa tan energi panas bumi d ibagi
menjadi 3 (tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir.Yaitu:dry
11
steam, flash steam, d a n binary cycle.Ketiga macam teknologi ini pada
dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
1. Uap Kering (dry steam)
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas
(>235derajat celcius), dan air yang tersedia di reservoir amat sedikit jumlahnya.
Sepertite r l iha t d igambar , cara ker ja nya adalah uap dar i sumber panas
bumi langsungmasuk ke turb in mela lu i p ipa . kemudian turb in akan
memutar genera tor untuk menghas i l l i s t r ik . Teknologi in i merupakan
teknologi yang te r tua yang te lah digunakan pada Lardarello, Italia pada tahun 1904.
Jenis ini adalah cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk kandungan gas yang
tinggi.
Gambar 2.5.1. Dry Steam Power Plant
Bilamana uap kering tersedia dalam jumlah lebih besar, dapat dipergunakan PLTP jenis
condensing, dan dipergunakan kondensor dengan kelengkapan nya sepertimenara
pendingin dan pompa, Tipe ini adalah sesuai untuk kapasitas lebih besar. Contoh
adalah PLTP Kamojang 1 x 30 MW dan 2 x 55 MW, serta PLTP Drajad 1 x55 MW.
12
2.Flash Steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820 C pada reservoir, cara kerjanya adalah
bilamana lapangan menghasilkan terutama air panas, perlu dipakai suatuseparator
yang memisahkan air dan uap dengan menyemprotkan cairan ke dalamtangki
yang ber tekanan lebih rendah sehingga ca i ran te rsebut menguap
dengancepat menjadi uap yang memutar turbin dan generator akan menghasilkan
listrik.Air panas yang tidak menjadi uap akan dikembalikan ke reservoir melalui
injectionwells.
3.Binary Cycle
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara 107-182 C .
C a r a k e r j a n y a a d a l a h u a p p a n a s d i a l i r k a n k e s a l a h s a t u p i p a d i
h e a t exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yang disebut pipa kerja.
pipakerja adalah pipa yang langsung terhubung ke turbin, uap ini akan
menggerakanturbin yang telah dihubungkan ke generator. dan hasilnya adalah
energi listrik.Cairan di pipa kerja memakai cairan yang memiliki titik didih yang
rendah sepertiIso-butana atau Iso-pentana.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi cukup menjanjikan. Apalagi
kalau diingat bahwa pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber penyedia tenaga listrik
adalah termasuk teknologi yang tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, suatu
hal yang dewasa ini sangat diperhatikan dalam setiap pembangunan dan pemanfaatan
teknologi, agar alam masih dapat memberikan daya dukungnya bagi kehidupan umat
manusia.
13
Bila pemanfaatan energi panas bumi dapat berkembang dengan baik, maka kota-kota
di sekitar daerah sumber energi panas bumi yang pada umumnya terletak di daerah
pegunungan, kebutuhan tenaga listriknya dapat dipenuhi dari pusat listrik tenaga panas bumi.
Apabila masih terdapat sisa daya tenaga listrik dari pemanfaatan energi panas bumi, dapat
disalurkan ke daerah lain sehingga ikut mengurangi beban yang harus dibangkitkan oleh
pusat listrik tenaga uap, baik yang dibangkitkan oleh batubara maupun oleh tenaga diesel
yang keduanya menimbulkan pencemaran udara. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%,
dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Sayangnya, bahkan di
banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah, sumber energi terbarukan yang telah
terbukti ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.
2.3 Potensi panas bumi di Indonesia
Wilayah Indonesia mempunyai potensi panas bumi yang sangat besar. Hal ini
merupakan dampak positif dari letak Indonesia yang dilalui oleh jalur gunung api (ring of
fire). Sedangkan keberadaan sistem panas bumi umumnya berkaitan erat dengan kegiatan
vulkanisme dan magmatisme. Dimana sistem panas bumi biasanya berada daerah busur
vulkanik (volcanic arc) dari sistem tektonik lempeng.
Kondisi alam dengan banyaknya pegunungan membuat Indonesia menjadi negara
dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, yakni sekitar 40% dari seluruh potensi di dunia.
Secara umum medan panasbumi di Indonesia berasosiasi dengan daerah magmatik dan
vulkanik. Karena pada daerah tersebut tersedia sumber panas bumi. Negara Indonesia yang
berada di jalur ring of fire atau jalur gunungapi merupakan suatu wilayah yang memiliki
potensi panas bumi. Pembentukan busur vulkanik menjadi landasan terhadap besarnya
14
potensi panas bumi, sekaligus peluang untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas
bumi di Indonesia.
Sampai saat ini telah teridentifikasi sebanyak 251 lokasi prospek panasbumi yang
tersebar di berbagai daerah. Sampai saat ini di Indonesia terdapat 7 (tujuh) lapangan panas
bumi yang telah berproduksi yaitu Kamojang, Gunung Salak, Derajat, Wayang Windu (Jawa
Barat), Dieng (Jawa Tengah), Lohendong (Sulut), serta Sibayak (Sumut).
Indonesia merupakan lumbung panas bumi dunia. Indonesia tercatat memiliki 28,6
gwe potensi panas bumi yang tersebar di 251 titik. Potensi tersebut setara dengan dua belas
miliar barel minyak bumi untuk pengoperasian selama tiga puluh tahun. Namun, sangat
disayangkan pemanfaatannya belum maksimal. Invenstasi besar di awal membuat proyek
tersebut kesulitan mendapatkan investor. Dari jumlah tersebut baru 1.189 mwe (megawatt
electric) yang dimanfaatkan. Untuk menghasilkan 1 mwe listrik, dibutuhkan investasi tiga
juta dolar AS .
Jawa Barat memiliki empat puluh titik panas bumi yang tersebar di sejumlah wilayah.
Potensi terbesar ada di Gunung Salak Bogor dan Garut. Pemerintah Jabar pernah
menawarkan tender panas bumi kepada investor luar, tetapi peminatnya minim. Investor sulit
masuk ke bisnis panas bumi karena selama ini pemerintah membuka tender hanya dengan
data permukaan. Sementara para investor pada umumnya menginginkan data yang lebih
dalam, untuk mendapatkan kepastian kapasitas kandungan panas bumi.
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik
Indonesia, Kita memiliki potensi energi panas bumi sebesar 27.000 MW yang tersebar di 251
lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim,
kita merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di Dunia.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim .2007. Catatan Kuliah Panasbumi. Retrieved 26 Desember 2007 from
http://taman.blogsome.com/
Dwikorianto. Tavip. dan Ciptadi. 2006. Exsplorasi, Exsploitasi & Pengembangan Panasbumi
di Indonesia.Seminar Nasional HM Teknik Geologi UNDIP 2006.
Iim, Dede. Dkk. 2006. Penyelidikan Geologi Dan Geokimia Panasbumi Dolog Marawa,
Kabupaten Simalungun, Sumut. Proceeding Pemaparan Hasil-Hasil Kegiatan Lapangan Dan
Non Lapangan Tahun 2006. Pusat Sumberdaya Geologi.
Santoso, Djoko. 2004. Catatan Kuliah ”Eksplorasi Energi Geothermal”. Bandung: Penerbit
ITB.
Saptadji, N. M. 2002. Catatan Kuliah ”Tenik Panas Bumi” . Bandung: Penerbit ITB.
http://ptbudie.wordpress.com
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Panas bumi merupakan sumber energi panas dengan ciri terbarukan karena proses
pembentukannya terus menerus sepanjang masa selam kondisi lingkungan terjaga
keseimbangannya.Indonesia memiliki potensi sumber daya Panas Bumi yang besar
dibandingkan dengan Potensi Panas Bumi dunia. Pembangkit listrik tenaga panas bumi
adalah pembangkit listrik (power generator)yang menggunakan panas bumi sebagai energi
penggeraknya.
Secara s ingkat Pr ins ip ker ja PLTP : Panas tekanan tinggi digunakan untuk
memutar turbin muncul beda potensial menghasilkan listrik.Teknologi PLTP
dibedakan menjadi 3 ya i tu :dry steam,flash steam, dan binarycycle.
Adapun kelebihan dan kelemahan pembangkit listrik tenaga panas bumi:
Keuntungan:
1. Bebas emisi (binary-cycle).
2. Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam
3. Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya(angin, Solar cell
dll)
17
4. Tidak memerlukan bahan bakar
5. Harga yang kompetitive
Kelemahan
1. Cairan bersifat Korosif
2. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiensi tidak
merupakan faktor yg sangat penting.
3. Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil.
3.2 Saran
Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan tumbuh dan berkembangnya
kemajuan teknologi serta meningkatnya populasi penduduk. Peningkatan kebutuhan energi
tersebut mengharuskan usaha yang lebih dalam pemenuhannya. Selama ini, penggunaan
energi masih terpusat pada energi yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi dan
batubara yang sekarang sudah semakin menipis.
Hal ini menyebabkan banyak keresahan dan akan sangat berdampak buruk bagi
kehidupan manusia.Oleh karena itu kami sebagai penulis menyarankan agar pemerintah
Indonesia melakukan kebijakan jangka panjang dibidang energi dalam wujud penyediaan
energi yang berkelanjutan(Energy Sustainability).Selain itu pemerintah perlu melakukan
kebijakan lain dalam pengolahan energi antara lain,diversifikasi,pengembangan dan
peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan seperti energi panas bumi.Hal lain yang
tidak kalah pentingnya kesadaran kita untuk berusaha menghemat pemakaian energi.
18
19
20