ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI INDONESIA
-
Upload
mercu-buana-university -
Category
Science
-
view
101 -
download
2
Transcript of ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI INDONESIA
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH
ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
RIYAN YOGA SAKTI
(41614010034)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Industri.
Adapun makalah Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Industri ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun
segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini kita dapat
mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.
Tangerang, 20 April 2015
Riyan Yoga Sakti
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan .................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................4
Bab 2 Pembahasan.................................................................................................4
2.1 Energi Nuklir..........................................................................................4
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.........................................................6
2.3 Efektivitas Energi Nuklir.......................................................................6
2.4 PLTN di Indonesia.................................................................................7
2.5 Dampak dan Keamanan Energi Nuklir..................................................8
Bab 3 Kesimpulan dan Saran................................................................................11
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................12
Daftar Pustaka.......................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi nuklir merupakan suatu energi yang tersimpan dalam atom. Energi
ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga, dapat disimpulkan
bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan sejumlah massa inti atom ketika
berubah menjadi inti atom yang lain dalam reaksi nuklir.
Dewasa ini banyak negara berlomba-lomba untuk mengembangkan energi
nuklir. Negara-negara tersebut tahu betul bahwa energi nuklir merupakan energi
yang paling efektif karena dengan sedikit nuklir yang dikeluarkan akan bisa
menambah pasokan listrik yang cukup besar.
Sudah seharusnya Indonesia harus jor-joran dalam membuat Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia. Mengingat saat ini Indonesia mengalami
krisis energi khususnya energi listrik. Yang mana masih sebagian daerah yang
belum teraliri listrik.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi
memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu
alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski
dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa
energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak
diperhitungkan.
Fakta-Fakta tentang bencana yang disebabkan karena radiasi nuklir mulai
dari yang terdahsyat yang terjadi di Chernobyl, Ukraina serta yang terjadi di
Fukushima, Jepang baru baru ini menunjukkan bahwa pemanfaatan energy nuklir
perlu sebuah tinjauan ulang. Serta Memerlukan sebuah mitigasi bencana dalam
penanganan bencana tersebut.
3
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu energi nuklir ?
1.2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
1.2.3 Kenapa energi nuklir itu sangat efektif ?
1.2.4 Mengapa energi nuklir belum terlihat dikembangkan di Indonesia ?
1.2.5 Seberapa amankah dan dampak dari energi nuklir itu ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari dosen perihal
membuat makalah energi atau listrik. Dan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya energi nuklir untuk Indonesia. Untuk
mengingkatkan lagi pengetahuan tentang energi khususnya nukir. Dan pula untuk
mempertimbangkan dampak positif dan dampak negatif dari energi nuklir
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan suatu energi yang tersimpan dalam atom. Energi
ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga, dapat disimpulkan
bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan sejumlah massa inti atom ketika
berubah menjadi inti atom yang lain dalam reaksi nuklir.
4
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam
mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti
melalui reaksi fusi. Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya
neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel
lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh
reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah
inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh
inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi
dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali.
Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme
ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat.
Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki
potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.
Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan
dengan neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan energi
yang dapat digunakan untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Selanjutnya
uap tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang
dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih
berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat
lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi
berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin
keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
Sumber daya alam di Republik Indonesia (RI) sungguh melimpah. Salah
satunya adalah uranium. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Tenaga Nuklir
Nasional (Batan) Djarot Sulistyo Wisnubroto. "Ada sekitar 60 ribu ton kandungan
uranium di tanah air," kata Djarot saat penandatanganan MoU kerja sama aplikasi
Iptek Nuklir BNCT (Boron Neutron Capture Theraphy) untuk penyembuhan
kanker dengan Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kamis 14 Agustus 2014.
5
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor
nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan
energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN).
Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized
water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang
dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh
batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor
bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas
dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin
menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju
reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa
kembali ke dalam reaktor.
2.3 Efektivitas Energi Nuklir
Energi Nuklir lebih bersih dan hijau. Sebagai bonus (tambahan) dalam
mengurangi emisi gas rumah-kaca serta bergeser dari mengandalkan bahanbakar
fosil, energi nuklir menawarkan dua manfaat yang ramah-lingkungan sekaligus.
Pertama, listrik nuklir menawarkan jalan yang penting dan praktis ke arah
′ekonomi hidrogen′. Hidrogen sebagai sumber yang menghasilkan listrik
menawarkan janji untuk energi yang bersih dan hijau. Berbagai perusahaan mobil
melanjutkan pengembangan sel bahanbakar hidrogen dan teknologi ini, dalam
waktu yang tidak terlalu jauh di masa depan, akan menjadi produsen sumber
energi.
Dengan menggunakan kelebihan energi panas dari reaktor nuklir untuk
menghasilkan hidrogen, maka dapat diciptakan produksi hidrogen dengan harga
6
terjangkau, efisien, serta bebas dari emisi gas rumah-kaca. Dengan demikian
produksi hidrogen ini dapat dikembangkan untuk menciptakan ekonomi energi
hijau di masa depan.
Kedua, di seluruh dunia, energi nuklir dapat menjadi solusi terhadap krisis
lain yang tengah berkembang: kekurangan air bersih yang harus tersedia bagi
konsumsi manusia dan irigasi bagi tanaman dasar (crop). Secara global, proses
desalinasi (air-laut) telah dan tengah dipakai guna membuat air bersih. Dengan
menggunakan kelebihan panas dari reaktor nuklir, air laut dapat ditawarkan,
sehingga permintaan terhadap air bersih yang selalu bertambah akan dapat
dipenuhi.
Kombinasi energi nuklir, energi angin, geotermal dan hidro adalah cara
yang aman dan ramah-lingkungan dalam memenuhi permintaan energi yang selalu
bertambah. Dengan berbagi informasi, jaringan konsumen, pakar lingkungan,
akademisi, organisai buruh, kelompok bisnis, pemimpin masyarakat dan
pemerintah kini telah disadari manfaat dari energi nuklir. Energi nuklir adalah
jalan terbaik untuk menghasilkan listrik beban-dasar yang aman, bersih, dapat
diandalkan, serta akan memainkan peranan kunci dalam pencapaian keamanan
(penyediaan) energi global. Dengan perubahan iklim sebagai puncak agenda
internasional, kita semua harus mengerjakan bagian kita untuk mendorong
renaisans (kebangkitan kembali) energi nuklir.
2.4 PLTN di Indonesia
Pembangkit Listik Tenaga Nuklir ataua PLTN di Indonesia seperti masih
belum terlihat pengembangannya. Walau sudah ada pengembangan PLTN di
Indonesia, tapi masih dalam skala sangat kecil. Pemerintah saat ini melalui
BATAN sedang bergerak untuk menjadikan energi nuklir untuk solusi dari
masalah kiris energi di Indonesia.
7
Indonesia memliki reaktor nuklir tetapi masih kecil dibandingkan negara-
negara yang sudah sukses dalam mengembangkan energi nuklir di Indoensia.
Reaktor nuklir di Indonesia pertama ada di Bandung, Jawa Barat. Pusat Penelitian
Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung. (reaktor Triga Mark II - berkapasitas 250 kW
diresmikan 1965 , kemudian ditingkatkan kapasitasnya menjadi 2 MW pada tahun
2000 ). Yang kedua ada di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (Reaktor
penelitian nuklir Kartini - kapasitas 100 kW operasi sejak 1979). Dan yang ketiga
ada di Serpong (Banten). (reaktor penelitian nuklir MPR RSG-GA Siwabessy -
kapasitas 30 MW diresmikan tahun 1987).
2.5 Dampak dan Keamanan Energi Nuklir
Pemanfaatan energi nuklir menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
memang banyak yang mendukung dan juga yang menentang. Tentu yang
mendukung juga didasari bahwa Indonesia mengalami krisis energi khususnya
listrik.
Pertimbangan pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit listrik
(PLTN) adalah penghematan penggunaan sumberdaya nasional, mengurangi
ketergantungan terhadap minyak bumi, batubara dan gas bumi, mengurangi emisi
gas rumah kaca secara signifikan, serta meningkatkan ketahanan dan kemandirian
pasokan energi untuk mendukung pembangunan nasional jangka panjang.
Pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan
daripada pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak.Emisi karbon dioksida
pembangkit energi nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi,gas
alam,bahkan hidroenergi dan pembangkit energi surya.Ketiga, alasan
ekonomis.Harga listrik yang dihasilkan nantinya akan lebih murah karena biaya
produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium sebagai bahan baku
nuklir,setara dengan 1.000 – 3.000 ton batu bara.
8
Dampak negatif keamanan energi nuklir yang paling dahsyat di dunia ada di
Chernobyl, Ukrainia dan Fukushima, Jepang. Pada tahun 1986, yang lebih buruk
banyak bencana melanda Rusia pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Dalam insiden ini, sejumlah besar radiasi melarikan diri dari reaktor. Ratusan ribu
orang terkena radiasi. Beberapa lusin meninggal dalam beberapa hari. Pada tahun-
tahun mendatang, ribuan lainnya mungkin akan mati dari kanker yang diinduksi
oleh radiasi.
Meskipun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir banyak manfaatnya, akan
tetapi jika suatu saat terjadi kebocoran reactor nuklir akan berakibat fatal. Seperti
yang terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April 1986. Radiasi ledakan itu meledak
dan telontar 1500 meter ke udara, yang membuat radiasi paparan sampai jauh ke
Eropa. Selain memicu evakuasi ribuan warga dari sekitar lokasi kejadian, dampak
kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian misalnya
kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian. Bahkan sampai saat ini
daerah tersebut dibiarkan tanpa berpenghuni.
Sekitar 60% anak ukrania mengalami kanker gondok, 10% anak menalami
gangguan mental, banyak anak mengalami kelainan genetik. Sebagia besar anak
Ukrania diduga telah mengalami kelainan pertahanan tubuh setelah terjadinya
peristiwa itu. Bahkan beberapa hewan mengalami kerlainan genetik.
Pada tahun 1990 – 1998, didapatkan terjadi peningkatan kasus kanker
kelenjar gondok sebanyak 1.791 kasus pada anak-anak Ukraina, yang hidup di
wilayah di sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir Chernobyl. Para ahli telah
menghubungkan semua penyakit kanker kelenjar gondok ini dengan kecelakaan
nuklir Chernoby.
Menurut situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang berbahaya
bila tubuh manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTN.
1. Rambut: rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi
di 200 Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.
2. Otak: sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena
radiasi berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung, radiasi
9
membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan
kematian mendadak.
3. Kelenjar Gondok: kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium
radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan
sebagian atau seluruh bagian tiroid.
4. Sistim Peredaran Darah: ketika seseorang terkena radiasi sekitar
100 Rems, jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan
terhadap infeksi. Gejala awal ialah seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi
ledakan Nagasaki dan Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan selama 10
tahun dan mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.
5. Jantung: bila terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems
akan mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat
menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
6. Saluran Pencernaan: radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan
menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual,
muntah dan diare berdarah.
7. Saluran Reproduksi: saluran reproduksi akan merusak saluran
reproduksi cukup dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang,
korban radiasi akan mengalami kemandulan.
Melihat bahayanya dampak dari radiasi radioaktif ini, pemerintah Jepang
langsung menetapkan kondisi siaga menyusul potensi kebocoran radioaktif pada
lima reaktor nuklir di dua lokasi. Tiga ribu warga yang tinggal di sekitar reaktor
nuklir Fukushima Daiichi dengan radius 10 km langsung dievakuasi.Sebanyak
14.000 warga yang tinggal di bagian timur laut Jepang masih di lokasi Daiichi,
turut juga diungsikan setelah mendapat peringatan dari Tokyo Electric Power Co.
Jepang mempunyai 54 reaktor dan 10 di antaranya telah ditutup terkait bencana
gempa dan tsunami yang menimpa wilayahnya. Sebanyak 30 persen pasokan
listrik di Jepang berasal dari tenaga nuklir.
10
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, bahwa pemanfaatan energi nuklir memang
sangat efisien dan efentif guna untuk menanggulangi krisis energi di Indonesia.
Energi nuklir memang paling produktif untuk membuat cadangan energi listrik di
Indonesia.
Namun disamping itu, dampak negatif resiko yang ditawarkan dari energi
nuklir memang sangat mengerikan. Tentu jika dilihat dari sisi geologi Indonesia
sangat rawan terhadap bencana seperti gempa bumi dan gunung meletus. Tentu
sebagai rakyat Indonesia penulis tidak mau terjadi bencana mengerikan seperti itu.
Ketenaganukliran sangat banyak manfaatnya karena menggunakan bahan
bakar yang murah dan mempunyai reaksi berkesinambungan dan tidak memiliki
residu yang mengganggu lingkungan seperti lapisan ozon dan mengurangi tingkat
global warming. Juga bias dimanfaatkan untuk tenaga listrik. Tetapi
Ketenaganukliran juga memiliki banyak dampak negatif jika dalam
pemanfaatanya tidak maksimal, seperti residu zat radioaktif sisa reaksi dalam
reactor nuklir yang hanya bias terurai selama 24000 tahun.
Ketenaganukliran juga biasa dimanfaatkan oleh suatu Negara untuk
dijadikan senjata pemusnah massal. Jika terjadi kebocoran reactor pada
pembangkit listrik tenaga nuklir, akan berakibat fatal, seperti yang terjadi di
Chirnobyl, ukraina dan Fukushima Jepang.
Dalam mitigasi bencana nuklir, sebelum terjadi kebocoran nuklir,
pembuatan PLTN harus sesuai dengan standar internasional untuk meminimalisir
11
bencana, jika sudah terjadi kebocoran, evakuasi adalah hal yang paling penting
untuk mengurangi korban.
4.2 Saran
Saran saya adalah sebisa mungkin pemerintah bekerja sama dengan seluruh
lapisan masyarakat untuk mencari dan mengembangkan energi alternatif selain
energi nuklir tersebut. Mungkin masih banyak energi alternatif yang belum
terjamah di Indonesia. Dan tentu energi alternatif tidak harus yang efektif dan
efisien, tapi juga harus melihat resiko dan dampak negatif yang ditawarkan dari
energi alternatif tersebut.
Pembuatan PLTN memang sangat menguntungkan berbagai pihak, tetapi
juga dapat berakibat fatal jika terjadi sesuatu, oleh karena itu pengolahan energy
nuklir harus memperhatikan dampak dampak negative yang akan terjadi kelak.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://lailatulrosyidah.blogspot.com/2012/12/dampak-positif-dan-negatif-
energi-nuklir.html
http://www.technology-indonesia.com/component/content/article/58-
bencana-bumi/175-dampak-radioaktif-pltn-fukushima-hampiri-finlandia-
indonesia-waspada
http://nasional.kompas.com/read/2011/03/18/03544387/
Manfaat.dan.Dampak.PLTN.Tidak.Sebanding
http://pelj-sma.blogspot.com/2011/07/dampak-positif-dan-negatif-pltn-
nuklir.html
http://www.neraca.co.id/article/40119/Keamanan-Energi-Nuklir-dan-
Kemanfaatan-Energi-Laut
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/
pengenalan_radiasi/3-1.htm
http://www.indogeek.com/2014/10/apa-yang-dimaksud-dengan-energi-
nuklir.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_nuklir
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/akhir-dari-zaman-nuklir/
Komik_anti-nuklir/nuklir_dan_komik_Nuklir/
http://thegeographystudy.blogspot.com/2013/08/makalah-energi-nuklir.html
13