Energi

3
Energi Kinetik Molekuler Setiap materi dibentuk oleh partikel-partikel yang disebut molekul. Molekul-molekul ini selalu bergerak konstan dengan arah yang acak. Dalam pergerakannya, molekul-molekul ini selalu saling bertumbukan. Karena selalu dalam keadaan bergerak, molekul memiliki energi kinetik yaitu energi yang dimiliki sesuatu yang bergerak atau memiliki kecepatan. Molekul-molekul bergerak dalam kecepatan yang berbeda satu dengan yang lain karena itu energi kinetik molekul adalah rata-rata dari energi kinetik tiap molekul yang disimbolkan dengan . Rerata energi kinetik molekul dirumuskan sebagai berikut, Keterangan = rata-rata energi kinetik m = massa molekul = rata-rata dari kuadrat kecepatan molekul (Averill & Aldredge, 2012) Energi kinetik molekul bergantung pada temperatur dimana temperatur yang meningkat akan meningkatkan kecepatan molekul yang saling bertumbukan dan hasilnya akan meningkatkan energi kinetik. Pengaruh temperatur pada kecepatan gerak molekul dapat dilihat pada grafik berikut.

description

Energi material kedokteran gigi

Transcript of Energi

Energi Kinetik MolekulerSetiap materi dibentuk oleh partikel-partikel yang disebut molekul. Molekul-molekul ini selalu bergerak konstan dengan arah yang acak. Dalam pergerakannya, molekul-molekul ini selalu saling bertumbukan. Karena selalu dalam keadaan bergerak, molekul memiliki energi kinetik yaitu energi yang dimiliki sesuatu yang bergerak atau memiliki kecepatan. Molekul-molekul bergerak dalam kecepatan yang berbeda satu dengan yang lain karena itu energi kinetik molekul adalah rata-rata dari energi kinetik tiap molekul yang disimbolkan dengan . Rerata energi kinetik molekul dirumuskan sebagai berikut,

Keterangan = rata-rata energi kinetikm = massa molekul= rata-rata dari kuadrat kecepatan molekul

Energi kinetik molekul bergantung pada temperatur dimana temperatur yang meningkat akan meningkatkan kecepatan molekul yang saling bertumbukan dan hasilnya akan meningkatkan energi kinetik. Pengaruh temperatur pada kecepatan gerak molekul dapat dilihat pada grafik berikut.

Peningkatan temperatur selain meningkatkan kecepatan rata-rata molekul, juga menurunkan jumlah relatif molekul yang memiliki kecepatan rata-rata tersebut. Kecepatan yang meningkat membuat peluang terjadinya tumbukan antar molekul menjadi semakin tinggi pula .

Energi Aktivasi dan Energi BarrierEnergi aktivasi adalah jumlah energi yang harus dimiliki partikel untuk bereaksi saat mereka bertumbukan. Jadi, energi ini adalah jumlah energi minimum yang dibutuhkan agar terjadi reaksi. Molekul harus memiliki energi yang cukup untuk mengatasi daya tolak elektrostatis dan untuk memutus ikatan kimia agar ikatan baru dapat dibentuk. Energi yang menahan suatu ikatan kimia tetap terjalin disebut energi barrier. Energi barrier inilah ambang batas yang harus dilampaui molekul agar terjadi reaksi sehingga energi aktivasi juga didefinisikan sebagai jumlah energi minimum yang dibutuhkan untuk melampaui energi barrier sehingga reaksi dapat terjadi . Molekul yang bertumbukan namun dengan energi yang tidak mencapai energi aktivasi yang dibutuhkan atau tidak dapat melampaui energi barrier tidak akan bereaksi secara kimia. Tumbukan hanya akan mengubah arah dan kecepatan gerak mereka. Sementara molekul yang memiliki jumlah energi aktivasi yang cukup dan mampu melampaui energi barrier akan dapat bereaksi dan membentuk susunan atom yang disebut kompleks aktivasi atau keadaan transisi yaitu keadaan dimana probabilitas terputusnya ikatan kimia paling besar .

PustakaAverill, B.A. & Aldredge, P., 2012. Principles of General Chemistry. Virginia: Creative Commons.