Endokrin Reproduksi Pada Wanita

66
Endokrin reproduksi pada wanita Kelompok 3 : Hana ondi Heni wulandari Krishna pratama Maryolin bonay Kelompok 3

description

Obgyn

Transcript of Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Page 1: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Endokrin reproduksi pada wanita

Kelompok 3 :

Hana ondiHeni wulandariKrishna pratamaMaryolin bonay

Page 2: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

pendahuluan

• Susunan sentral :– Pineal– Hipothalamus– Hipofisis

• Susunan perifer :– Ovarium– Endomentrium

• Endokrin ekstragonad :– Timus– Tiroid– Adrenal– Pankreas

Page 3: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

pineal

• Mengandung reseptor hormon steroid seks dan prolaktin

• Melationin :– Hipnotik–Mengatur siklus reproduktif tahunan

Page 4: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Sifat sekresi melationinPenilaian Tampilan

Irama Sirkadian

Pengaruh terhadap irama Endogenik

Berdenyut (pulsatil) 2-3 menit

Waktu Nokturnal

Sasaran Ventrikel ke-3

Pengendalian Ditekan oleh antagonis adrenegik β1Dirangsang oleh desipramin

Page 5: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

pineal

Impuls cahaya

Page 6: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Pineal : hipothalamus – hipofisis - gonad

• Pinealoktomi hipertrofi hiposis gonadotropin adenohipofisis meningkat perubahan ultrastruktur sel gonadotrof

• Memiliki efek– Antigonadotropik keadaan tanpa

cahaya– Antigonad kadar HIOMT– Penghambat gonad melationin

Page 7: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Pineal : hipothalamus – hipofisis - gonad

Ciri Kerja Pendukung

Antigonadotropik Menghambat gonadotropin hipofisis

Cahaya

Antigonad Menghambat kerja ovarium

Enzim HIOMT (hidro indol-o-metil transferase

Anti LH Menghambat pusat tonik hipothalamus menghambat sintesis dan pelepasan LH hipofisis

Page 8: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Cahaya – pineal

Siang hariTurnover

rateAktivasi neuron

Menghambat sintesis melatonin

Page 9: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Malam hariMerangsang sekresi melatonin

Mengaktifkan sistem serotonin

Memperkuat pelepasan

ACTH

Page 10: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

pineal

• Pengaturan siklus seksual dan siklus haid– Pada wanita eskimo terjadi gangguan

siklus haid dan penurunan gairah seksual pada musim dingin

• Pengaturan seks sekunder – Pinealoktomi hipertrofi atau

perkembangan prekoks dari organ reproduksi, regresi dari gonad, dan perubahan ukuran organ reproduksi

Page 11: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

pineal

• Penghambat genitalia interna– Dapat menghambat hCG mengganggu

pematangan uterus

• Ovulasi– Pinealoktomi mengganggu pelepasan

hormon pemicu ovulasi

Page 12: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Hipothalamus

• Fungsi hipofisis diatur oleh hipothalamus

• Parakrin respons sekelompok sel terhadap suatu hormon yang berdifusi lokal

• Autokrin respons sel terhadap hormonnya sendiri

Page 13: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Hipothalamus – hormon trofik

Polipeptida

Sistem adenil siklase

Konversi adenosin-5’ trifosfat

Second messenger

Page 14: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

hipothalamus

• Neurotransmiter dalam vesikel akson prasinaptik lepas komunikasi antar sinaps

• Hubungan yang banyak dengan bagian otak pemandu impuls saraf dan impuls hormon

• Hipothalamus – hipofisisi posterior dihubungkan secara neural

• Hipothalamus - hipofisis anterior dihubungkan secara neurohormonal sirkulasi portal hipofisis

Page 15: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

hipothalamus

• SSP – hormon peptida– Tersebar luas :• Tirotropin releasing hormon – TRH• Peptida opioid

– Terlokalisasi

Page 16: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

hipothalamus

• dipecahProhom

on

• ACTH• Perangsang

melanosit β• Endorfin β

Satuan yang lebih kecil

Page 17: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

hipothalamus

• Pusat tonik berada di bagian bawah hipothalamus (nukleus arkuatus dan ventromedialis)

• Pusat tonik pengeluaran LHRH selama fase folikuler dan luteal

Page 18: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

hipothalamus

• Pusat siklik berada di bagian praoptik dan suprakiasma

• Pusat siklik mengatur irama dan kekuatan impuls LHRH selama ovulasi

Page 19: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

LHRH – luteinizing hormone releasing hormone

• Memicu sintesis dan pelepasan LH dan FSH

• Noradrenalin meningkatkan pengeluaran LHRH

• Dopamin, serotonin, melatonin menghambat pengeluaran LHRH

Page 20: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

LHRH – luteinizing hormone releasing hormone

• Opioid hambatan tonis terhadap pelepasan LHRH atasi dengan nalokson meningkatkan frekuensi dan amplitudo denyut LH pada fase folikuler dan fase luteal

• Merangsang produksi dan pelepasan hormon luteinizing (LH)

Page 21: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Trh – thyrotropin releasing hormone

• Bekerja pada sel-sel hipofisis anterior merangsang thyroid stimulating hormone (TSH) dan prolaktin kadar prolaktin meningkat pada penderita hipotiroidisme prmer keluaran TRH meningkat

• Pemberian TRH oral meningkatkan ASI

Page 22: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Crh – corticotropin releasing hormone

• Merangsang produksi ACTH dan endorfin oleh hipofisis anterior

• Diperkuat oleh vasopresin• Menghambat sekrei LHRH

Page 23: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

ghih dan ghrh

• Secara tonis ditekan oleh somatostatin

• Pelepasannya oleh GHRH

• Komplikasi : akromegali

Page 24: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

dopamin

• Mengakibatkan penurunan kadar prolaktin dan LH

• Dianggap sebagai penghambat prolaktin yang secara tonis menekan pelepasan prolaktin

Page 25: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Hipofisis

• Diameter kurang lebih 1 cm,berat skitar 500 mg.

• Terletak di fossa hipofisis tulang sfenoid.

Page 26: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Neurohipofisis (hipofisis posterior)

• Hormon-hormon neurohipofisis (oksitosin dan vasopresin) dibentuk dari prohormon berupa nonapeptida.

• Oksitosin dan vasopresin disekresikan lebih langsung ke dalam sirkulasi portal drpd sirkulasi perifer.

Page 27: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Neurohipofisis (hipofisis posterior)

• Dalam persalinan,oksitosin merangsang kontraksi miometrium

• Oksitosin menghasilkan pengeluaran air susu dengan menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitel di payudara sebagai respon terhadap pengisapan putting & mencapai puncak pd 10 mnt

Page 28: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Neurohipofisis (hipofisis posterior)

• Fungsi utama vasopresin (hormon antidiuretik) : mengendalikan osmolalitas & volume plasma dgn kerjanya sbg suatu hormon antidiuretik

• Juga suatu vasokonstriktor yg kuat & membntu memelihara TD slm prdrahan

Page 29: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Neurohipofisis (hipofisis posterior)

• Hormon ini bekerja sinergis dgn CRH dlm merangsang plpasan ACTH olh hipofisis anterior

• Oksitosin dan vasopresin jg dtmukan dlm knsntrasi tinggi di ovarium & testis

Page 30: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Adenohipofisis (hipofisis anterior)

• Aktivitas adenohipofisis dikendalikan olh zat-zat yg dilpskan dr hipotalamus ke sirkulasi portal

• 5 hormon peptida hipotalamus yg mempngrhi fungsi adenohipofisis : LHRH,TRH,CRH,somatostatin & GHRH

• Dari hipotalamus,LHRH dikeluarkan ke pembuluh sistem kapiler dipengaruhi berbagai penghantar saraf. Pembuluh sistem kapiler tersebut menghubungkan langsung bagian basal hipotalamus dgn adenohipofisis

Page 31: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Hormon hipofisis anterior

• Mnrut susunannya trdpat 3 klmpok hrmon hipofisis :

• - LH,FSH &TSH• - prolaktin • - hormon pertumbuhan : ACTH,endorfin &

beta-MSH • Sumber utama gonadotropin utk

penggunaan klinis : urin pasca menopause (LH &FSH) & urin hamil (hCG)

Page 32: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

fsh

• Trhdp ovarium,FSH bertnggung jwb utk pematangan folikel smpai thp folikel tersier

• FSH memicu sintesis steroid seks dlm ovarium

• FSH & LH brguna dlm pematangan folikel,ovulasi,pmbntukan korpus luteum & sintesis steroid seks

Page 33: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

LH

• LH memicu sintesis steroid seks di

ovarium & testis• Estradiol & FSH mempengaruhi proliferasi

& biosintesis sel granulosa• Pembentukan reseptor LH di lpsan

granulosa akn dimulai bl terjdi peningkatan konsentrasi gonadotropin praovulasi

Page 34: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

lh

• Sebelum ovulasi,terjadi perubahan sintesis steroid dari estrogen mjd progesteron

• Progesteron berperan dlm proses pcahnya folikel smpai terjdi ovulasi

• Peningkatan vaskularisasi pd lap.granulosa mk kdar progsetron meningkat dlm serum

Page 35: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

TSH

• Pelepasannya dirangsang oleh TRH • Kdr TSH memperlihatkan irama

diurnal • TSH bekerja dgn mengikat membran

sel tiroid & merangsang sintesis hormon tiroid

Page 36: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

GH

• Berkaitn dng prolaktin,terutama dgn hPL

• Sekresi episodiknya meningkat selama tidur & akibat kerja,cekaman & hipoglikemia

Page 37: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

PROLACTIN

• Hormon ini dijumpai dlm plasma wanita & pria normal,cairan amnion,air susu,semen,leukositgetah serviks,& cairan serebrospinal

• Hormon pelepasnya yaitu prolactin releasing factor (PRF)

• Pada kehamilan PRL

Page 38: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

PROLACTIN

• PRL membantu pertumbuhan payudara serta permulaan & pengekalan sekresi air susu

• PRL merangsang galaktopoesis utk mempertahankan laktasi & laktogenesis untuk membuat air susu

Page 39: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

PROLACTIN

• Hiperprolaktinemia merupakan penyebab ggn haid & infertilitas

• Hipoprolaktinemia menyebabkn ketidaksanggupan menyusui & insufisiensi korpus luteum

Page 40: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

OVARIUM

• Ovarium membentuk steroid estrogen,progesteron, & sdkit androgen

• Estradiol memicu proliferasi endometrium & memperkuat kontraksi otot uterus,meningkatkn sekresi getah serviks,meningkatkn kdr glikogen,& mengatur kecepatan pengeluaran ovum & mempersiapkn spermatozoa utk menembus selubung ovum

Page 41: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

OVARIUM

• Progesteron mempersiapkn tbuh utk menerima khmilan,menurunkan tonus miometrium,peningkatan suhu basal bdan setelah ovulasi

Page 42: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

ORGAN ENDOKRIN EKSTRAGONAD

• Timus,berfungsi memelihara homeostasis imunologis

• Tiroid mempunyai fungsi menghambat sekresi prolaktin

• Hipertiroid mengganggu fertilitas pd seorang wanita/tdk sll,ggn siklus haid

Page 43: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

ORGAN ENDOKRIN EKSTRAGONAD

• Adrenal berhubungan dng mekanisme ovulasi

• Pankreas(insulin) diperlukan untuk memelihara fungsi seluler dr sel2 granulosa

• Kelebihan androgen menimbulkan keadaan resisten thdp insulin

• Hiperinsulinemia berhubungan dgn obesitas, anovulasi & hirsutisme

Page 44: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

ORGAN ENDOKRIN EKSTRAGONAD

• Prostaglandin berhubungan dng ovulasi,grkn spermatozoa,haid,dismenorea,luteolisis

Page 45: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Sindrom feminisasi testis

• Insiden 1 : 20.000• Bentuk kelainan pd seseorang

dengan genotip pria.• Penyebabnya : diduga rendahnya

reseptor androgen didalam sitoplasma sel.

Page 46: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

• Klinis : berwajah wanita dgn tinggi badan yg normal , pertumbuhan pannukulus adiposis yg normal & pertumbuhan payudara yg baik.• Diagnosis : 1. Fenotip wanita2. Tiadanya rambut pubis dan / atau ketiak3. Genotip pria ( kromosom seks XY )4. Aplasia uterus 5. Testoteron tinggi didalam serum

Page 47: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

• Pd sebagian penderita, tidak ditemukan vagina maupun uterus.

• Testis berada intraabdominal,inguinal atau dilabia.

• Pengobatan : testis intraabdominal 10 % neoplasma ganas diangkat.

• Perlu dilakukan substitusi hormonal seumur hidup dgn estrogen dan / tanpa gabungan dgn progesteron.

Page 48: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Sindrom adrenogenital

• Paling sering dijumpai, disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme androgen di adrenal.

• Secara genetik, disebabkan oleh adanya cacat beberapa sistem enzim adrenal produksi kortisol maupun kortison berkurang umpan balik negatif terhadap hipofisis lenyap hipofisis mengeluarkan ACTH dlm jumlah banyak sel kelenjar hiperplastik tingginya androgen dan rendahnya gluko-/mineralokortikoid.

Page 49: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Sindrom adrenogenital

• Penderita tumbuh pesat daripada teman sebayanya.

• Menarche tidak terjadi dan payudara tidak berkembang.

• Rambut pubis telah terlihat sejak bayi lahir.• Diagnosis : 1. Analisi kromosom (XX, badan Bar positif )2. Pemeriksaan kadar 17- ketosteroid &

testoteron dlm plasma3. Kadar testoteron yg meningkat dpt ditekan

dgn pemberian deksametason.

Page 50: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Hirsutisme

• Perlu dibedakan :• Hirsutisme : keadaan dgn pertumbuhan

rambut yg berlebihan pd kulit ditempat yg biasa, seperti kepala & ekstremitas.

• Hipertrikosis : keadaan dgn pertumbuhan rambut yg berlebihan pd kulit didaerah yg bergantung pd hormon, seperti muka, dada, ketiak, perut bagian bawah, dan pubis yg disebabkan karena tingginya kadar androgen serum .

Page 51: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Hirsutisme

• Virilisme : keadaan yg disebabkan oleh peninggian kadar testoteron berupa hirsutisme, suara parau, akne, hipertrofi otot, hipertrofi klitoris, disertai peningkatan ekskresi 17-ketosteroid urin.

• Hirsutisme dgn penyebab ovarium androgen yg berlebihan anovulasi, oligomenore, amenore, dan infertilitas.

Page 52: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Hirsutisme

• Hirsutisme dgn penyebab adrenal ( sindrom adrenogenital dewasa) disebabkan oleh hiperplasia adrenal atau karsinoma kelenjar adrenal dan kerusakan pd enzim 3B-hidroksisteroid dehidrogenase.

Page 53: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa intrauterin

• Usia kehamilan 17 minggu, didalam ovarium janin wanita telah ditemukan folikel primer, & pd usia kehamilan 24 minggu dpt ditemukan folikel sekunder yg belum pecah.

• Pertumbuhan ovarium pd masa pranatal terutama dikendalikan FSH janin, dan FSH ini dibentuk oleh adenohipofisis janin dalam jumlah cukup besar antara minggu ke 16-24 kehamilan.

Page 54: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa intrauterin

• Selama masa kematangan seorang wanita, dari 400 folikel hanya 1 yang mencapai ovulasi yaitu ynag paling jauh berkembang sedang yg lainnya mengalami atresia.

Page 55: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa bayi, prapubertas, dan pebertas

• Pd tingkat awal pertumbuhan genitalia (umur 1-8 th ) kadar gonadotropin dan steroid seks dlm darah urin sgt rendah. Pd umur 3-7 th masih dijumpai FSH, LH, & estrogen dalam serum.

• Tingkat kematangan gonad dan organ genitalia tidak berubah nyata sampai mencapai usia pubertas.

• Dimulainya sekresi estrogen menjadi tanda awitan proses pubertas pd seorang wanita.

Page 56: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa bayi, prapubertas, dan pebertas

• Pd umur 10-11 th payudaramulai berkembang (telarche) & akan berakhir pd 2-4 th pascamenarche.

• Estrogen yg terus terbentuk selain menyebabkan penumpukan lemak dipaha, payudara, & oto-otot lainnya, juga menyebabkan pertumbuhan tulang2 panggul.

• andragen yg berasal dari adrenal menyebabkan pertumbuhan tulang2 lainnya, rambut pubis, ketiak ,pigmentasi putting dan proliferasi mukosa vagina.

Page 57: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa bayi, prapubertas, dan pebertas

• Dibawah pengaruh FSH, ovariumpun mulai berkembang.meningkatnya fungsi ovarium mengakibatkan sekres8i estrogen bertambah sehingga terjadi pertumbuhan organ genitalia interna.

• Menarche terjadi pd umur 11-13 th.

Page 58: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa reproduksi

• Pd keadaan normal, masa reproduksi dimulai ketika siklus haid ovulatorik ditandai dgn pematangan folikel, ovulasi, & pembentukan korpus luteum.

• Masa reproduksi berakhir dgn hilangnya fungsi generatif dari ovarium.

• Lamanya masa reproduksi sgt bergantung pd cadangan folikel yg masih tersedia dlm ovarium.

Page 59: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Endokrinologi kehamilan

• Dari segi endokrinologi, kehamilan terbagi :– Kehamilan muda : ditandai oleh

meningkatnya pembentgukan hCG dari sel2 trofoblas & perubahan korpus luteum graviditatis. Korpus ini memproduksi estrogen & progesteron.

– Kehamilan pertengahan triwulan pertama : produksi hCG mulai menurun .estrogen & progesteron tidak dihasilkan lagi oleh korpus luteum graviditatis , melainkan oleh plasenta.

Page 60: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Endokrinologi kehamilan

– Kehamilan triwulan II & III : plasenta menghasilkan steroid seks dlm jumlah yg sgt besar., peningkatan sekresi hormon PRL dari hipofisis anterior.plasenta juga membentuk hCS, hPL, hCt.

• Pembentukan hCG meningkat pd awal kehamilan & mencapai puncaknya pd hari ke 50 -80 kehamilan.

Page 61: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Endokrinologi kehamilan

• hCG memicu sintesis steroid seks tidak hanya dikorpus luteum, melainkan juga diplasenta.

• Jumlah progesteron yg dibentuk oleh plasenta mencapai 200ng sehari atau lebih.

Page 62: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Endokrinologi kehamilan

• Produksi estrogen meningkat perlahan-lahan & mencapai puncak pd akhir kehamilan.

• Dalam kehamilan dijumpai juga peningkatan aktifitas adrenal.

• Peningkatan kortikosteroid menimbulkan striae pd wanita hamil.

Page 63: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Endokrinologi kehamilan

• Dibawah pengaruh steroid seks, uterus bertambah besar.

• Korpus luteum juga menghasilkan relaksin, suatu hormon polipeptida yang menyebabkan relaksasi tulang2 panggul.

Page 64: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Masa klimakterium & senium

• Klimakterium adalah masa yg bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pd awal senium dan terjadi pd wanita berumur 40-65 th.

• Keluhan yg terjadi pd masa tersebut disebut syndrom klimakterik.

Page 65: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Kelompok 3

Masa klimakterium & senium

• Terjadi kekurangan hormon estrogen, sehingga perlu dilakukan pemberian estrogen.

• Peningkatan kadar FSH merupakan petunjuk hormonal yg paling baik untuk mendiagnosis syndrom klimakterik.

Page 66: Endokrin Reproduksi Pada Wanita

Endokrinologi kehamilan

• Gambaran klinis berupa gangguan neurovegetatif, gangguan psikis, somatik dan dgn siklus haid.

• Pengobatan : psikoterapi, sedative, psikofarmaka, balneoterapi (pengaturan diet) , substitusi hormonal.