Encoder

6
Encoder A0 A1 An D0 D1 Dn Digital_______________________________________________________ _______________ BAB I Encoder 1.1 Definisi encoder Dari beberapa sumber encoder memiliki definisi yang berbeda, yaitu: 1. Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input “n” dan output “m”, sedemikian rupa sehingga “hanya satu masukan saja yang di aktifkan” pada setiap saat. 2. Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner. 3. Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu memiliki saluran input dan hanya satu saluran input yang dapat berhubungan dengan kombinasi beberapa saluran output. 4. encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer kedalam bahasa manusia. 1.2. Blok diagram encoder 1.3. Gambar rangkaian A 1 A 2 A 3 A 4 D 0 D 1 1.4. Table kebenaran

description

lab

Transcript of Encoder

Page 1: Encoder

EncoderA0

A1

An

D0

D1

Dn

Digital______________________________________________________________________

BAB IEncoder

1.1 Definisi encoderDari beberapa sumber encoder memiliki definisi yang berbeda, yaitu:

1. Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input “n” dan output “m”, sedemikian rupa sehingga “hanya satu masukan saja yang di aktifkan” pada setiap saat.

2. Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner.

3. Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu memiliki saluran input dan hanya satu saluran input yang dapat berhubungan dengan kombinasi beberapa saluran output.

4. encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer kedalam bahasa manusia.

1.2. Blok diagram encoder

1.3. Gambar rangkaian A1 A2 A3 A4

D0

D1

1.4. Table kebenaran

Input OuputA0 A1 A2 A3 D1 D0

1 0 0 0 0 00 1 0 0 0 10 0 1 0 1 00 0 0 1 1 1

Persamaan BooleanD0 = A1 + A3

D1 = A2 + A3

Page 2: Encoder

Digital______________________________________________________________________

BAB IISaklar Encoder

Pada banyak system digital memanfaatkan saklar atau tombol untuk memasukan data ke dalam system, satu contoh yang banyak di gunakan adalah kalkulator elektronik yang menggunakan keybcard untuk memasukan datanya, computer, telepon, dan system pengendali pada pabrik-pabrik.

Berikut merupakan rangkaian saklar encoder decimal ke BCD dengan menggunakan 10 saklar (key board), dimana setiap saklar merefleksikan sebuah nomor decimal 0-9. Semua saklar kondisi normal terbuka (open), bila salah satu saklar ditekan maka akan dikirim signal low pada gerbang dasar dan dip roses untuk menghasilkan output berupa nilai BCD.

Sebagai contoh saklar SW 5 ditekan maka output akan dihasilkan kode BCD 0101 atau merupakan angka 5 (lima), gambar 24 merupakan rangkaian yang dapat digunakan bilanama kita ingin memasukan data kedalam system digital. Seperti pada sebuah kalkulator dimana seorang operator menekan tombolo angka setiap kali penekanan bilanga decimal disimpan kedalam 4 bit register penyimpan pada 4 bit FF register berikutnya dan seterusnya sampai angka yang terakhir. Dengan demikian untuk kalkulator untuk menampung 8 angka di perlukan 8 buat 4 bit FF register.

Page 3: Encoder

Digital______________________________________________________________________

2.1 Gambar rangkaian

Kelemahan dari rangkaian diatas adalah bila dua tombol ditekan missal SW9 dan SW7 maka data output adalah 1111. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, untuk itu di gunakan rangkaian yang disebut dengan Prioritas Enkoder yang fungsinya memberikan prioritas pada bit terbesar ysng dipilih untuk diproses pada system rangkaian guna menghasilkan suatu output.

2.2 Tabel kebenaranInput Output

S9

S8 S7 S6 S5 S4 S3 S2

S1 S0 Y3 Y2 Y1 Y0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 00 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 00 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

Page 4: Encoder

Digital______________________________________________________________________

BAB IIIPriority Encoder

3.1 DefinisiPriority encoder merupakan rangkaian kombinasional logika yang berfungsi

mengolah berapapun jumlah elemen input di-ACTIVE-kan secara bersamaandengan konsep prioritas, yaitu memilih elemen input ACTIVE tertentu.Untuk sebuah priority encoder dengan m output, jumlah yang di prioritaskan adalah sebanyak jumlah input, tidak lebih dari 2m .

Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut: Jika ada atau dua lebih nilain input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Table kabenaran priority encoder diberikan pada tabel. Kondisi x adalah kondisi don’t care, yang menyatakan bila input ini bernilai 1 atau 0. Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini bernilai 1 maka ouput X dan Y keduanya akan bernilai 1 (11 menyatakan biner dari 3). Input D2

mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10 menyatakan biner 2, dimana niput D2 = 1 dan D3 = 0. Input D1 adalah prioritas ketiga dengan output X dan Y bernilai 01 yang menyatakan biner 1, dimana input D1 = 1, sedangkan D2 = D3 = 0. Prioritas terendah adalah input D0, yang akan memberikan output X dan Y = 00 (menytaka biner 0), jika input D1 bernilai 1, sedang ketiga input lainnya bernilai 0.

3.2 Gambar rangkaian priority encoder

3.3 Tabel kebernaran priority encoder

Input OutputD3 D2 D1 D0 Q1 Q0 V0 0 0 0 X X 00 0 0 1 0 0 10 0 1 0 0 1 10 1 0 0 1 0 11 0 0 0 1 1 1

Persamaan BooleanQ1 = D3 + D2

Q1 = D3 + D2 D1

V = D0 + D1 + D1 + D3

Page 5: Encoder

Digital______________________________________________________________________