8/10/2019 EMULSI MINYAK ZAITUN EKSTRA VIRGIN (Olea europaea) DENGAN EMULGATOR PGA

1/2

iv

FORMULASI EMULSI MINYAK ZAITUN EKSTRA VIRGIN (Olea eur opaea)

DENGAN EMULGATOR PGA DAN PENGUJIAN TERHADAP

KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA

Isnani Istiyana

Jurusan Diploma III Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret

INTISARI

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi sediaan emulsi minyak zaitun

ekstra virgin. Emulsi merupakan suatu bentuk sediaan yang terdiri dari dua fase yaitu

fase terdispersi dan fase pendispersi yang sebenarnya tidak dapat saling bercampur

karena merupakan fase air dan fase minyak. Kedua fase tersebut dapat bercampur

ketika ditambahkan suatu emulgator ke dalamnya. Emulgator adalah salah satu bahan

yang penting dalam pembuatan sediaan emulsi. Selain sebagai pengemulsi,

emulgator juga berperan dalam menjaga stabilitas fisik dan kimia sediaan emulsi

tersebut. Dalam penelitian ini, untuk fase terdispersi digunakan minyak zaitun ekstra

virgin dimana mempunyai manfaat sebagai antihiperkolesterolemia.

Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi emulgator terhadap emulsi

minyak zaitun ekstra virgin. Emulgator yang digunakan dalam penelitian ini adalahPGA (Pulvis Gom Arab). Variasi konsentrasi emulgator yang digunakan adalah 10

%, 12,5 % dan 15 %. Setelah dibuat emulsi kemudian dilakukan pengamatan

karakter fisik dan kimia terhadap emulsi minyak zaitun ekstra virgin meliputi

organoleptis, rasio pemisahan fase, viskositas, redispersibilitas, tipe emulsi, dan nilai

pH selama 1 bulan.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa formula 1, 2 dan 3 merupakan emulsi

tipe M/A (Minyak dalam Air). Formula 1, 2 dan 3 tidak menunjukkan perbedaan

yang signifikan pada nilai viskositas dan menunjukkan perbedaan yang signifikan

pada nilai pH. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan terhadap

parameter dari Farmakope Indonesia dan pustaka lain serta dianalisis menggunakan

Shapiro-Wilk. Untuk data yang terdistribusi normal dianalisis menggunakanANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji t-LSD (Least Significant

Difference) jika terdapat perbedaan yang bermakna.

Kata kunci: Emulsi, minyak zaitun ekstra virgin (Olea europaea L.), PGA

8/10/2019 EMULSI MINYAK ZAITUN EKSTRA VIRGIN (Olea europaea) DENGAN EMULGATOR PGA

2/2

v

FORMULATION EMULSION EXTRA VIRGIN OLIVE OIL (Olea eur opaea)

WITH PGA AS EMULSIFYING AGENT AND TESTING ON PHYSICAL

CHARACTER AND CHEMISTRY

ISNANI ISTIYANA

Studies Program of D3 Pharmacy Faculty of Mathematic and Science

Sebelas Maret University

ABSTRACT

Has conducted research on dosage formulations extra virgin olive oil

emulsion. Emulsion is a dosage form consisting of two phases which the dispersed

and dispersing phases, actually can not intermingled because it is a water phase and

oil phase. Both phases can be mixed when an emulsifier is added to it. Emulsifier is

one of the important ingredients in the manufacture of emulsion preparation. In

addition as an emulsifier, emulsifier also plays a role in maintaining the physical

stability and chemistry of the emulsion preparation. In this study, for the dispersed

phase used extra virgin olive oil which has benefits as antihiperkolesterolemia.

In this research, the concentration of emulsifier is variate to extra virgin olive

oil emulsion. PGA (Pulvis Gum Arabic) is emulsifier that used in this study.Variations in the concentration of emulsifier was 10%, 12.5% and 15%. Then

performed observations of physical character and chemistry of the extra virgin olive

oil emulsion includes organoleptic, the ratio of separation phase, viscosity,

redispersibility, emulsion type, and pH value for 1 month .

Observations indicate that the formula 1 , 2 and 3 is a type of emulsion O / W

(Oil in Water). Formula 1 , 2 and 3 did not show significant differences in viscosity.

And pH value show that formula 1, 2 and 3 have significant difference. Data from

the results of this study compared to the parameters of the Indonesian Pharmacopoeia

and other literature and analyzed using the Shapiro - Wilk. For normally distributed

data were analyzed using ANOVA with a level of 95% and continued t - test LSD(Least Significant Difference) if there is a significant difference.

Key Word: Emulsion, Extra Virgin Olive Oil (Olea europaea L.), PGA