emulsi

4
2. EMULSI adalah sediaan farmasi yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa. Distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok(Farmakope Indonesia)Fase terdispers diubah menjadi tetesan– tetesan kecil yang berukuran 0,1-100 mm Emulgator Bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi Fase kontinu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan pendukung dari emulsi tersebut.sering disebut fase eksternal Fase dispers = fase diskontinu zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair yang lain maka sering disebut fase internal3. 4. 1. Emulsi Tipe O/W Emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air air sebagai fase eksternal,minyak sebagai fase internal2. Emulsi Tipe W/O Emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar ke dalam minyak Minyak sebagai fase eksternal,air sebagai fase internal 5. a. Emulsi Vera (alam) Emulsi yang dibuat dari biji-bijian yang mengandung lemak dan protein dengan airContoh : Emulsi dari biji Amygdala dulcis, Amygdala amara, Lini Semen, Cucurbitae Semenb. Emulsi Spuria (buatan) Emulsi yang terbentuk karena penambahan emulgator dari luarContoh : Emulsi dengan Gom Arab 6. Membuat sediaan obat yang larut dalam air maupun minyak dalam satu campuran Emulsi berdasar penggunaannya :- Emulsi untuk pemakaian dalam (per oral) biasanya Emulsi tipe O/W- Emulsi untuk pemakaian luar Emulsi tipe O/W atau W/O 7. 1. Teori Tegangan Permukaan (teori surface tension)2. Teori Oriented Weight3. Teori Interfasial Film (plastic film)4. Teori Electric double Layer (Lapisan Listrik Rangkap) Penambahan emulgator akan menurunkan /menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas antara kedua zat cair, dan menyebabkan mudah bercampurnya kedua zat tersebut Tegangan yang terjadi pada permukaan tersebut dinamakan tegangan permukaan Daya Kohesi (tarik menarik molekul yang sejenis) setiap zat tidak selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair (bidang batas antara air dan udara) akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi.8. 9. Setiap molekul emulgator dapat dibagi menjadi 2 kelompok :- Kelompok hidrofilik- Kelompok LipofilikMasing2 kelompok akan bergabung dengan zat cair yang disenanginya, dengan demikian seolah2 emulgator tersebut merupakan tali pengikat antara air dengan minyakAnatara kedua kelompok tersebut akan membuat suatu keseimbangan dalam setiap jenis emulgator.

Transcript of emulsi

Page 1: emulsi

2. EMULSI adalah sediaan farmasi yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa. Distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok(Farmakope Indonesia)Fase terdispers diubah menjadi tetesan– tetesan kecil yang berukuran 0,1-100 mm

Emulgator Bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi Fase kontinu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan pendukung dari emulsi tersebut.sering disebut fase eksternal Fase dispers = fase diskontinu zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair yang lain maka sering disebut fase internal3.

4. 1. Emulsi Tipe O/W Emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air air sebagai fase eksternal,minyak sebagai fase internal2. Emulsi Tipe W/O Emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar ke dalam minyak Minyak sebagai fase eksternal,air sebagai fase internal

5. a. Emulsi Vera (alam) Emulsi yang dibuat dari biji-bijian yang mengandung lemak dan protein dengan airContoh : Emulsi dari biji Amygdala dulcis, Amygdala amara, Lini Semen, Cucurbitae Semenb. Emulsi Spuria (buatan) Emulsi yang terbentuk karena penambahan emulgator dari luarContoh : Emulsi dengan Gom Arab

6. Membuat sediaan obat yang larut dalam air maupun minyak dalam satu campuran Emulsi berdasar penggunaannya :- Emulsi untuk pemakaian dalam (per oral) biasanya Emulsi tipe O/W- Emulsi untuk pemakaian luar Emulsi tipe O/W atau W/O

7. 1. Teori Tegangan Permukaan (teori surface tension)2. Teori Oriented Weight3. Teori Interfasial Film (plastic film)4. Teori Electric double Layer (Lapisan Listrik Rangkap)

Penambahan emulgator akan menurunkan /menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas antara kedua zat cair, dan menyebabkan mudah bercampurnya kedua zat tersebut Tegangan yang terjadi pada permukaan tersebut dinamakan tegangan permukaan Daya Kohesi (tarik menarik molekul yang sejenis) setiap zat tidak selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair (bidang batas antara air dan udara) akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi.8.

9. Setiap molekul emulgator dapat dibagi menjadi 2 kelompok :- Kelompok hidrofilik- Kelompok LipofilikMasing2 kelompok akan bergabung dengan zat cair yang disenanginya, dengan demikian seolah2 emulgator tersebut merupakan tali pengikat antara air dengan minyakAnatara kedua kelompok tersebut akan membuat suatu keseimbangan dalam setiap jenis emulgator.

10. Angka yang menunjukkan perbandingan antara kelompok hidrofil dengan kelompok lipofil.Semakin besar harga HLB berarti semakin banyak kelompok yang suka pada air sehingga emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian pula sebaliknya.

11. Harga HLB Kegunaan 1–3 Anti Foaming Agent 4 -6 Emulgator Tipe W/O 7–9 Wetting Agent 8 – 18 Emulgator Tipe O/ W 13 – 15 Detergent 15 - 18 Solubilizing Agent

Dengan terbungkusnya partikel tersebut maka usaha antara partikel yang sejenis untuk penggabungan menjadi terhalang. Sehingga fase dispers menjadi stabil Emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak, sehingga terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase dispers.12.

Dapat membentuk lapisan film dengan cepat dan dapat menutup semua permukaan partikel dengan segera Jumlahnya cukup untuk menutup semua permukaan partikel fase dispers Dapat membentuk lapisan film yang kuat tetapi lunak13.

Page 2: emulsi

Dengan demikian antara sesama partikel akan tolak-menolak, stabilitas emulsi akan bertambah Benteng tersebut akan menolak setiap usaha dari partikel minyak yang akan mengadakan penggabungan menjadi satu molekul yang besar, karena susunan yang sama. Dengan demikian seolah-olah setiap partikel minyak dilindungi oleh dua benteng lapisan listrik yang berlawanan Jika minyak terdispersi kedalam air, satu lapis air yang langsung berhubungan dengan permukaan minyak akan bermuatan sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang berlawanan dengan lapisan didepannya.14.

15. 1. Terjadi ionisasi dari molekul pada permukaan partikel2. Terjadi absorbsi ion oleh partikel dari cairan di sekitarnya3. Terjadi gesekan partikel dengan cairan di sekitarnya

16. 1. Emulgator alam a. Emulgator dari tumbuh-tumbuhan - Gom Arab, Tragacanth, Agar, Chondrus b. Emulgator berasal dari hewan - Kuning telur, adeps lanae c. Emulgator dari tanah mineral - Mg Al Silikat, Bentonit2. Emulgator buatan - Sabun, tween 20, Span 20, Benzalkonium klorid

17. 1. Dengan mortir dan stamfer emulsi skala kecil, mortir dengan permukaan kasar2. Botol penggojokan yang terputus-putus3. Dengan Mixer fase dispers dihaluskan oleh pisau mixer yang berputar dengan kecepatan tinggi , fase dispers berbentuk kecil4. Dengan Homogenizer Fase dispers dilewatkan dalam celah sempit, sehingga partikel mempunyai ukuran yang sama

18. 1. Metode gom keringdisebut pula metode continental dan metode 4;2;1. Emulsi dibuat dengan jumlah komposisi minyak dengan ½ jumlah volume air dan ¼ jumlah emulgator. Sehingga diperoleh perbandingan 4 bagian minyak, 2 bagian air dan 1 bagian emulgator.Pertama-tama gom didispersikan kedalam minyak, lalu ditambahkan air sebagian dan diaduk /digerus dengan cepat dan searah hingga terbentuk korpus emulsi. Setelah terbentuk korpus emulsi kemudian sisa air ditambahkan sedikit demi sedikit hingga habis sambil diaduk.

19. 2. Metode gom basahdisebut pula sebagai metode Inggris, cocok untuk penyiapan emulsi dengan musilago atau melarutkan gum sebagai emulgator, dan menggunakan perbandingan 4;2;1 sama seperti metode gom kering.Metode ini dipilih jika emulgator yang digunakan harus dilarutkan/didispersikan terlebuh dahulu kedalam air misalnya metilselulosa. 1 bagian gom ditambahkan 2 bagian air lalu diaduk, dan minyak ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan cepat.

20. 3. Metode botolisebut pula metode Forbes. Metode ini digunakan untuk emulsi dari bahan-bahan menguap dan minyak-minyak dengan kekentalan yang rendah.Metode ini merrupakan variasi dari metode gom kering atau metode gom basah. Emulsi terutama dibuat dengan pengocokan kuat dan kemudian diencerkan dengan fase luar.Dalam botol kering, emulgator yang digunakan ¼ dari jumlah minyak. Ditambahkan dua bagian air lalu dikocok kuat-kuat, suatu volume air yang sama banyak dengan minyak ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus dikocok, setelah emulsi utama terbentuk, dapat diencerkan dengan air sampai volume yang tepat.

Conductivity test Fase eksternal dari emulsi dapat dilalui aliran listrik. Elektroda dicelupkan, jika lampu indikator nyala berarti fase eksternalnya air. Creaming Test memisahkan emulsi karena fase internal dari emulsi tersebut melakukan pemisahan sehingga tidak tersebar kedalam emulsi Pewarnaan = dye Solubility test zat warna akan tersebar rata kedalam emulsi apabila zat tersebut larut kedalam fase eksternal dari emulsi tersebut Pengenceran = Dilutiont Test Setiap emulsi dapat diencerkan dengan fase eksternalnya21.

22. 1. Creamingyaitu terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. Creaming bersifat reversibel artinya bila dikocok perlahan-lahan akan terdispersi kembali.2. Koalesen dan cracking (breaking)yaitu pecahnya emulsi

Page 3: emulsi

karena film yang meliputi partikel rusak dan butir minyak akan koalesen (menyatu). Sifatnya irreversibel (tidak bisa diperbaiki).

23. Pada Pembuatan 100 mL emulsi tipe o/W diperlukan emulgator dengan harga HLB 12. Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan Tween 20 (HLB 6,7) sebanyak 5 g. Berapa perbandingan antara Span 20 dengan tween 20 ?

24. R/ Tween 80 70% HLB 15 Span 80 30% HLB 4,5Berapa HLB Campuran dari R/ tersebut ?

25. Terima kasih