Empowering sustainable growth to lead Social Security ... · Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan...

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1PT TASPEN (PERSERO)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

2016 Annual ReportLaporan Tahunan

PT TASPEN (PERSERO)

Empowering sustainable growth to lead Social Security Service for Civil Servant

Memperkokoh Pertumbuhan yang Berkelanjutan untuk Memimpin Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara

Kilas Kinerja 20162016 Flashback Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review

2 PT TASPEN (PERSERO)Laporan Tahunan 2016 Annual Report





KESINAMBUNGAN TEMACONTINUITY THEME

Empowering sustainable growth to lead Social Security Service for Civil Servant

Memperkokoh Pertumbuhan yang Berkelanjutan untuk Memimpin Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara

Aparatur Sipil Negara merupakan peserta sekaligus stakeholder utama bagi PT TASPEN (PERSERO). Karenanya kesejahteraan Aparatur Sipil Negara dan juga jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara selalu menjadi alasan utama bagi Perseroan dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis guna menjaga kinerja Perseroan yang baik dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan tekad dan tujuan di atas, maka selama tahun 2016, TASPEN telah melakukan berbagai inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan. Diantaranya layanan Klaim otomatis, Mobil Layanan TASPEN, SMS Notifikasi, Smartcard dan lainnya. Berkat berbagai inovasi tersebut TASPEN mampu memperkokoh pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memimpin jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara.

Sebagai visualisasi dari tema “Memperkokoh Pertumbuhan yang Berkelanjutan untuk Memimpin Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara” maka ditampilkan analogi mengenai lebah pekerja yang tengah mengisikan madu di heksagonal sarangnya. Semangat lebah pekerja yang selalu penuh komitmen dan dedikasi dalam bekerja merupakan

The State Civil Apparatus (Civil Servant) are both the members and main stakeholders for PT TASPEN (PERSERO). Therefore, the welfare of the Civil Servant as well as social security for the Civil Servant has always been the main reason for PT TASPEN (PERSERO) in taking business decisions in order to maintain a good and sustainable corporate performance.

To realize these goals and determination, throughout the year 2016, Taspen has made various innovations aimed at improving the quality of services. Among other are the automated claim services, TASPEN Mobile Service, SMS Notification, Smartcard and many others. And based on these innovations TASPEN is able to strengthen its sustainable growth to lead the social security for Civil Servant.

As a visualization of the theme " Empowering Sustainable Growth to Lead Social Security Service for Civil Servant" represented in an analogy about the worker bees filling honey in their hexagonal nest.The spirit of the worker bees consistently full of commitment and dedication in working is the depiction of the working spirit of the Company in






penggambaran semangat kerja Perseroan dalam memperkokoh pertumbuhannya secara berkelanjutan. Disamping itu, keberadaan lebah madu yang tak pernah merusak tanaman yang diambil manfaatnya juga menggambarkan kepedulian pada keberlanjutan lingkungan.

Bentuk sarang yang heksagonal juga merupakan simbolisasi atas efisiensi dan efektivitas Perseroan dalam bekerja, dimana secara keilmuan (science) bentuk heksagonal merupakan struktur paling efektif, efisien dan maksimal dalam memanfaatkan volume sebuah bidang.

Kesetiaan lebah pekerja yang selalu setia dalam melayani sang ratu, juga menunjukkan peningkatan layanan secara berkelanjutan yang dilakukan TASPEN untuk mewujudkan jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara yang lebih baik.

Secara lebih detail, jumlah lebah sebanyak 5 (lima) merupakan simbolisasi dari lima nilai budaya Perseroan dan 4 bunga yang ada menggambarkan program layanan yang dikelola PT TASPEN (PERSERO).

driving sustainable growth. In addition, the presence of honey bees that never does any harm to the plants also illustrates the concern on environmental sustainability.

The shape of hexagonal nest is also a symbol of efficiency and effectiveness of the Company, where based on science the hexagonal form is the most effective, efficient structure in utilizing the volume of a field.

The loyalty of the worker bees who are always faithful in serving the queen, also shows TASPEN continuous service improvement to realize better social security for the Civil Servant.

In more detail, there are total of 5 (five) bees which represent the symbol of the five work culture values of the Company and the 4 (four) flowers describes the service program managed by PT TASPEN (PERSERO)





Annual Report 2014 Laporan Tahunan

ROAD MAP TO STRENGTHEN THE EXISTENCE OF TASPENPETA JALAN UNTUK MEMPERKUAT EKSISTENSI TASPEN

PT TASPEN (PERSERO)

Laporan TahunanAnnual Report2015

Through InnovationsPerbaikan Berkelanjutan untuk Berinovasi dan Meningkatkan Kinerja

Continuous Improvement

CO

NTIN

UO

US Im

pr

Ov

em

eN

T Thr

OU

gh

INN

Ova

TION

S P

erbaikan B

erkelanjutan untuk Berinovasi d

an Mening

katkan Kinerja

Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

2014

2012

2015

2013 PERBAIKAN

BERKELANJUTAN UNTUK BERINOVASI

DAN MENINGKATKANKINERJA

CONTINUOUS IMPROVEMENT THROUGH

INNOVATIONS

PETA JALAN UNTUK MEMPERKUAT

EKSISTENSI TASPEN ROAD MAP TO

STRENGTHEN THEEXISTENCE OF TASPEN

BERKEMBANG MENUJUERA BARU

GROW TOWARDS NEWERA

MEMPERKOKOH TASPEN SEBAGAI PENYELENGGARA

ASURANSI SOSIAL PNS STRENGTHENING TASPEN AS CIVIL SERVANT SOCIAL

INSURANCE PROVIDER






DAfTAr ISITABlE OF CONTENT

3 KESINAMBUNGAN TEMACONTINUITY THEME

6 DAfTAR ISITABlE OF CONTENT

8 PENCAPAIAN PENTING TAHUN 20162016 IMPORTANT ACHIEVEMENT

10 KEUNGGULAN KAMIOUR ADVANTAGES

Kilas Kinerja 2016The 2016 Performance Highlight14 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KEY FINANCIAl HIGHlIGHTS

18 IKHTISAR KINERJA OPERASIONALOPERATIONAl PERFORMANCE HIGHlIGHT

20 IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHlIGHT

21 IKHTISAR OBLIGASI DAN EfEK LAINNYABONDS INFORMATION

22 PERISTIWA PENTING 20162016 EVENT HIGHlIGHTS

Laporan ManajemenManagement Report26 LAPORAN DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

34 LAPORAN DIREKSIREPORTS OF THE BOARD OF DIRECTORS

48 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT TASPEN (PERSERO)

STATEMENT lETTER FROM MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS FOR RESPONSIBIlITY ON 2016 PT TASPEN (lIMITED) ANNUAl REPORT

Profil PerusahaanCompany Profile52 DATA PERUSAHAAN

COMPANY DATA

53 MAKNA LOGO, fILOSOfI, DAN MOTTO PERUSAHAANlOGO MEANING, PHIlOSOPHY, AND MOTTO OF THE COMPANY

54 RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANBRIEF HISTORY OF THE COMPANY

58 JEJAK LANGKAHMIlESTONE

63 BIDANG USAHAlINE OF BUSINESS

80 STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

82 VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVISION, MISSION, AND CORPORATE VAlUES

84 NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VAlUES

86 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PERUSAHAANCorporate values implementation

92 IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP DEWAN KOMISARISIDENTITY AND BRIEF CURRICUlUM VITAE OF BOARD OF COMMISSIONERS

102 IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP DIREKSIIDENTITY AND BRIEF CURRICUlUM VITAE OF BOARD OF DIRECTORS

116 DIVISIDIVISION

118 JUMLAH KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

NUMBER OF EMPlOYEES AND COMPETENCY DEVElOPMENT OF EMPlOYEES

122 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOlDER COMPOSITION

123 STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCOMPANY GROUP STRUCTURE

124 DAfTAR ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASIlIST OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

126 KRONOLOGI PENERBITAN SAHAMSHARE ISSUANCE CHRONOlOGY

126 KRONOLOGI PENERBITAN/ PENCATATAN EfEKSECURITIES ISSUANCE/lISTING CHRONOlOGY

127 NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA PENUNJANG PERUSAHAANNAME AND ADDRESS OF SUPPORTING INSTITUTIONS

128 PENGHARGAAN DAN SERTIfIKASIAWARD AND CERTIFICATION

130 WILAYAH OPERASIOPERATIONAl AREA

132 ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANGADDRESS OF MAIN OFFICES AND BRANCH OFFICES

135 INfORMASI PADA WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

136 DATA PELATIHAN ORGAN PERSEROANDATA OF TRAINING OF COMPANY’S ORGAN

Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review144 SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES

174 TEKNOLOGI INfORMASIINFORMATION TECHNOlOGY

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis198 TINJAUAN EKONOMI

ECONOMY OVERVIEW

204 TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRIAl OVERVIEW

208 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOPERATIONAl OVERVIEW PER BUSINESS SEGMENTPT TASPEN (PERSERO)

249 TINJAUAN KINERJA KEUANGANFINANCIAl PERFORMANCE OVERVIEW

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Govermance302 PENDAHULUAN

PRElIMINARY

305 PENERAPAN PRINSIP GCGIMPlEMENTATION OF GCG PRINCIPlES

307 ROADMAP GCGGCG ROADMAP





314 KOMITMEN PENERAPAN GCGCOMMITMENT OF GCG IMPlEMENTATION

316 KOMITMEN GCG TASPEN : PENGENDALIAN GRATIfIKASICOMMITMENT OF TASPEN GCG : GRATIFICATION CONTROl

322 APRESIASI GCGGCG APPRECIATION

323 PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN GCGQUAlITY IMPROVEMENT OF GCG IMPlEMENTATION

324 PENILAIAN PENERAPAN GCGGCG IMPlEMENTATION ASSESSMENT

333 STRUKTUR GCGGCG STRUCTURE

337 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAl MEETING OF SHAREHOlDERS

353 DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

372 KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

374 DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

385 PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

396 KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIREMUNERATION POlICY FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

402 INfORMASI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIINFORMATION ON MEETINGS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

440 HUBUNGAN AfILIASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAFFIlIATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

442 INfORMASI RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

INFORMATION ON CONCURRENT POSITIONS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

444 KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

DIVERSITY OF COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

446 ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARISSUPPORTING ORGANS OF BOARD OF COMMISSIONERS

447 SEKRETARIAT DEWAN KOMISARISSECRETARIAT OF BOARD OF COMMISSIONERS

450 KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

467 fUNGSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASICOMMITTEE OF NOMINATON AND REMUNERATION FUNCTION

468 KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO & GCGRISK MANAGEMENT MONITORING & GCGCOMMITTEE

498 KOMITE DI BAWAH DIREKSICOMMITTEE UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

504 SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

509 SATUAN PENGAWASAN INTERNALINTERNAl AUDIT UNIT

521 MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

547 SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAl CONTROl SYSTEM

557 fUNGSI KEPATUHANCOMPlIANCE FUNCTION

561 PERKARA PENTINGIMPORTANT CASES

565 AKSES INfORMASI DAN DATA PerseroanACCESS TO COMPANY INFORMATION AND DATA

566 BENTURAN KEPENTINGANCONFlICT OF INTEREST

568 KODE ETIKCODE OF ETHICS

571 WHISTLEBLOWING SYSTEMWHISTlEBlOWING SYSTEM

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility580 PENDAHULUAN

PRElIMINARY

581 DASAR KEBIJAKANPOlICY BASIS

582 RUANG LINGKUP KEGIATAN CSRSCOPE OF CSR PROGRAM

582 BIAYA KEGIATAN CSRCOST OF CCR PROGRAM

583 TATA KELOLA KEGIATAN CSRGOVERNANCE OF CSR PROGRAM

583 TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

CORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITY IN THE EMPlOYMENT, OCCUPATIONAl HEAlTH AND SAFETY FIElD

586 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)OCCUPATIONAl HEAlTH AND SAFETY (K3)

588 TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUPCORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITY IN THEENVIRONMENT FIElD

589 TANGGUNGJAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

CORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITY IN SOCIAl AND COMMUNITY DEVElOPMENT FIElD

597 TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PESERTACORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITY TO PARTICIPANT

Laporan KeuanganFinancial Report

Refrensi Penyusunan LaporanAnnual Report References






PENCAPAIAN PENTING TAHUN 20162016 IMPORTANT ACHIEVEMENT

Pada tahun 2016, TASPEN berhasil mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang telah berjalan dengan baik.

In 2016, TASPEN able to maintain and improve the good performance.

Pendapatan Premi danIuran

Premium & ContributionIncome

Skor AssessmentGCG Tahun 2016

GCG AssessmentScore in 2016

Kenaikan hasilinvestasi tahun 2016

Increase of investment result in

2016

Aset tahun 2016Assets in 2016

rp7,48triliun/trillion

96,29%Sangat Baik/Very Good



11,94% 30,38%

15,30%






PENGALAMAN MELAYANIBerpengalaman lebih dari 54 tahun mengelola Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara, melalui Program Pensiun, Program Tabungan Hari Tua, Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Program Jaminan Kematian, TASPEN memberikan yang terbaik guna terciptanya layanan yang melebihi harapan peserta.

PELAYANAN KELAS DUNIAMelalui ISO 9001:2008 untuk Pelayanan Klaim Maksimal Satu Jam dengan Dukungan Data yang Akurat untuk Program Tabungan Hari Tua dan Program Pensiun, TASPEN membuktikan bahwa layanan yang cepat dan tepat merupakan satu kewajiban bagi Perseroan untuk tetap menjaga kualitas. TASPEN saat ini telah menjadi tolak ukur pelayanan bagi Aparatur Sipil Negara di Asia. Terbukti dengan telah dijadikannya TASPEN sebagai mitra strategis bagi KWAP Malaysia dan South Korea Government Employee Pension Service di tahun 2016.

TASPEN percaya pelayanan yang berkelanjutan dimulai dari kedekatan jarak antara TASPEN dengan peserta melalui 55 Kantor Cabang dan 14.394 titik

KEUNGGULAN KAMIOUR ADVANTAGES

SErVING EXPErIENCE Experienced more than 54 years managing Social Security for Civil Servant, through Pension Program, Retirement Savings Program, Work Accident Insurance Program and Life Insurance Program, TASPEN provides the best services that exceed the expectations of all the participants.

WOrLD CLASS SErVICEThrough ISO 9001: 2008 for Maximum One Hour Service with Accurate Data Support for Retirement Savings and Pension Program, TASPEN proves that fast and accurate service is mandatory for the Company to maintain its quality. TASPEN has now become the benchmark of service for Civil Servant in Asia. Proven with the appointment of TASPEN as a strategic partner for KWAP Malaysia and South Korea Government Employee Pension Service in 2016.

TASPEN believes that sustainable service starts from TASPEN’s close engagement with all participants through 55 Branch Offices and 14,394 service points,





layanan, TASPEN mendekatkan diri kepada peserta untuk mempermudah akses dan menjaga kualitas pelayanan yang prima.

GOOD CORPORATE GOVERNANCEPenerapan Good Corporate Governance di internal Perseroan telah menjadi budaya yang tetap terjaga dari tahun ke tahun, dibuktikan dengan terus meningkatnya perolehan skor assessment GCG dari tahun 2014 sebesar 94,358, tahun 2015 sebesar 96,050 dan puncaknya di tahun 2016 sebesar 96,25. Penerapan Good Corporate Governance yang berkelanjutan dibuktikan kembali oleh TASPEN melalui diraihnya Peringkat 2 pada Annual Report Award 2015 kategori BUMN Keuangan Non-listed. Selain itu sebagai bukti Perseroan dalam menerapkan salah satu aspek GCG yaitu tranparansi, TASPEN meraih Peringkat 1 dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016 Kategori Badan Usaha Milik Negara.

TASPEN telah membuktikan penerapan manajemen risiko pada Perseroan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia melalui penghargaan Anugerah BUMN Award kategori BUMN dengan Manajemen Risiko Terbaik Tahun 2016. Selain itu Perseroan telah menerapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran serta Audit berbasis Risiko. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam memastikan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

BUDAYA INOVATIfDengan keunggulan layanan, sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi, TASPEN terus berinovasi guna meningkatkan kualitas layanan bagi peserta. Melalui hadirnya Mobil Layanan Taspen, jarak peserta dengan titik layanan TASPEN bukan lagi menjadi penghalang. Untuk mempermudah peserta dalam menerima manfaat pertamanya ketika telah mencapai batas usia pensiun, TASPEN menghadirkan Layanan Klaim Otomatis. Selain dua inovasi tersebut, Perseroan telah mengembangkan berbagai inovasi layanan yang bertujuan untuk terus memberikan layanan yang melebihi harapan peserta

TASPEN approached and engage participants to facilitate access and maintain excellent service quality.

GOOD COrPOrATE GOVErNANCEGood Corporate Governance implementation within the Company has become a culture that is maintained from year to year, this is shown by the continuous improvement of GCG assessment score from 94.358 in 2014, 96.050 in 2015 and reached its highest peak in 2016 of 96.25. Continuous implementation of Good Corporate Governance is again shown by TASPEN as it ranked as runner-up in Annual Report Award 2015 of Non-listed finance SOEs category. In addition, as evidence of the Company in applying transparency as one aspect of GCG, TASPEN achieved ranked the 1st in Public Information Disclosure Award 2016 Category of State-Owned Enterprises.

TASPEN has proven that its implementation of risk management in the Company is one of the best in Indonesia through recognition in the SOE Award for the category of BUMN with the Best Risk Management of 2016. In addition, the Company has implemented the preparation of Work Plan and Budget as well as Risk-based Audit. This is a manifestation of the Company’s commitment to ensuring sustainable growth performance.

INNOVATIVE CULTUrEWith the excellence of service, human resources and technology infrastructure, TASPEN continues to innovate in order to improve the quality of service for participants. Through the presence of Taspen Mobile Service, the distance of participants with TASPEN service point is no longer a barrier. To make it easier for participants to receive their first benefits when they reach the retirement age, TASPEN brings Automated Claim Services. In addition to these two innovations, the Company has developed various service innovations aimed at continuing to deliver services that exceed the expectations of participants





KilasKinerja 2016The 2016 Performance Highlight







IKHTISAr LABA rUGI KOMPrEHENSIf

(dalam miliar Rupiah)

LABA rUGI KOMPrEHENSIfCOMPREHENSIVE PROFIT LOSS

2016 2015* 2014 2013 2012

PENDAPATANREVENUE

IuranContribution 7.478,28 6.680,77 5.737,15 5.294,07 5.084,12

Hasil Investasi ** Investment Income** 7.063,27 5.417,62 5.300,41 8.331,58 7.766,10

Pendapatan PSL Pemberi KerjaPSl Employer Income 43,53 3.670,22 3.229,74 3.710,13 3.858,03

Pendapatan Lain Other Income 482,33 171,56 59,6 98,62 53,85

Jumlah PendapatanTotal Income 15.067,42 15.940,16 14.326,90 17.434,40 16.762,10

Pengembalian Hasil Investasi Dana Program PensiunReturn on Investment Income of Pension Program Fund

- - (4.242,45) (3.552,08)

BEBANEXPENSES

Beban Klaim dan ManfaatClaim and Benefit Expenses 14.036,62 15.167,33 10.605,69 11.569,85 12.631,40

Beban usaha Operating Expense 1.299,20 1.224,91 1.195,28 935,41 808,99

Penggantian Penyelenggaraan Pensiun Reimburable Pension Expense

(636,32) (1.050,36) (994,21) (761,26) (657,75)

Beban PKBLPKBL Expense 0,86 0,84 1,38 - -

Beban Lain-lainOther Expense - - 1,4 0,66 0,08

Jumlah BebanTotal Expense 14.705,98 15.342,72 10.809,54 11.744,65 12.782,72

Pendapatan (Beban) Netto dari Kelompok Lepasan Net Disposal Income (Expense)

- (43,69) (115,54) -

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 361,43 597,44 3.473,67 1.331,76 427,31

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expense (114,18) (19,54) (10,74) (7,47) (6,15)

Laba Tahun Berjalan Income for the Year 247,25 577,9 3.462,92 1.324,29 421,16

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain /Other Comprehensive Income (Expense)

1.678,52 (2.991,82) 1.241,50 (4.936,69) 387,3

IKHTISAr DATA KEUANGAN PENTINGKEY FINANCIAl HIGHlIGHTS

COMPrEHENSIVE PrOfIT LOSS HIGHLIGHT

(in billion Rupiah)





LABA rUGI KOMPrEHENSIfCOMPREHENSIVE PROFIT LOSS

2016 2015* 2014 2013 2012

Penghasilan (Rugi) Komprehensif /Comprehensive Income (loss) 1.925,77 (2.413,92) 4.704,42 (3.612,39) 808,46

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Income of the Year attributable to:

Pemilik Entitas IndukOwners of Parent Entity 247 577,19 3.462,70 1.323,91 420,93

Kepentingan Non Pengendali Non-controlling Interest 0,17 0,71 0,23 0,38 0,22

Penghasilan (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada:Comprehensive Income (loss) Attrubutable to:

Pemilik Entitas Induk Owners Parent Entity 1.925,60 (2.414,63) 4.704,20 (3.612,77) 808,24

Kepentingan Non PengendaliNon-Controlling Interest 0,17 0,71 0,23 0,38 0,22

Laba (Rugi) Per Saham Earnings (loss) Per Share - - - - -

IKHTISAr POSISI KEUANGAN


Posisi Keuangan Financial Position

2016 2015* 2014 2013 2012

ASET** ASSET**

Kelompok Aset Lepasan (THT Bukan PNS)Asset group Disposal (THT Non-GO)

- - 1.437,95 1.385,20 -

Kas dan BankCash and Bank

70,33 12,69 5,96 4,85 -

PiutangReceivables 30.348,70 29.306,17 29.501,74 28.262,55 -

Aset InvestasiInvestment Assets 167.345,56 142.319,38 124.288,43 100.716,92 98.305,82

Aset Lain Other Assets

854,66

619,70 5.943,53 5.469,64 -

Aset Non InvestasiNon-Investment Asset - - 32.012,66

Jumlah Aset Total Asset 198.619,25 172.257,94 161.177,62 135.839,16 130.318,49

fINANCIAL POSITION HIGHLIGHT

(in billion Rupiah)







Posisi Keuangan Financial Position

2016 2015* 2014 2013 2012

LIABILITASLIABILITY

Kelompok Liabilitas Lepasan (THT Bukan PNS) /liability Group Disposal (THT Non-GO)

- - 1.719,05 1.624,74 -

Liabilitas kepada Pesertaliability to Participants 84.070,77 78.146,98 65.271,59 59.030,59 54.702,22

Liabilitas Lain Other liability 103.245,78 84.731,38 80.086,71 65.127,55 61.895,87

Jumlah LiabilitasTotal liability 187.316,54 162.878,36 147.077,35 125.782,88 116.598,09

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to Owners of Parent Entity

11.296,42 9.373,95 14.095,79 10.052,11 13.716,31

Kepentingan Non PengendaliNon-Controlling Interest

6,28

5,63 4,47 4,18 4,09

Jumlah Ekuitas Total Equity 11.302,70 9.379,59 14.100,26 10.056,28 13.720,40

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal liability and Equity 198.619,25 172.257,94 161.177,62 135.839,16 130.318,49

Modal Kerja Bersih Net Working Capital 143.122,76 2.000,51 3.275,76 3.070,72 4.282,67

Jumlah Investasi pada Entitas AsosiasiTotal Investment in Associates Entities

638,58 141,80 - - -

IKHTISAr rASIO–rASIO KEUANGAN


Rasio Keuangan (%)Financial Ratio (%)

2016 2015* 2014 2013 2012

Imbal Balik Atas Aset (ROA)Return on Assets (ROA) 2,39 0,70 4,56 1,91 0,7

Imbal Balik Atas Ekuitas (ROE) Return on Equity (ROE) 0,39 4,92 28,64 11,13 3,11

Tingkat Solvabilitas Solvency 13,65 12,14 21,64 16,63 25,25

Rasio Kecukupan InvestasiFunded Ratio 112,53 101,27 113,97 73,17 82,45

YOI – Yield on Investment 10,82 9,83 11,2 9,4 10,1

fINANCIAL rATIOS HIGHLIGHT

(in billion Rupiah)

* Restated

* Restated





GrAfIK IKHTISAr DATA KEUANGAN PENTING

IMPOrTANT fINANCIAL HIGHLIGHT GrAPHIC

161.

177,

6214

.326

,90

147.

077,

3521

,64

172.

561,

0015

.940

,16

163.

181,

4112

,14

198.

619,

2515

.067

,42

187.

316,

5413

,65

135.

839,

1617

.434

,40

125.

782,

8816

,63

130.

318,

4916

.762

,10

116.

598.

0925

,25

2012

2012

2012

2012

2014

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2013

2015

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2016

Jumlah AsetTotal Assets

Jumlah PendapatanTotal Income

Jumlah LiabilitasTotal liabilities

SolvabilitasSolvency

Dalam miliar rupiah / in billion Rupiah










KineRJA OPeRASiOnAL


Rasio Keuangan Financial Ratio

2016 2015** 2014 2013 2012

Pembayaran Klaim THTTHT Claim Payment 7.354,48 4.282,65 4.325,92 5.415,89 4.592,60

Pembayaran Manfaat Pensiun**)Pension Benefit Payment 63,93 *) 43,24 *) 70.592,84 65.098,67 58.586,22

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Work Accident Security 8,12 0,54 - - -

Jaminan Kematian (JKM)Death Security 752,07 44,13 - - -

GRAfiK KineRJA OPeRASiOnAL

iKHTiSAR KineRJA OPeRASiOnALOPERATIONAl PERFORMANCE HIGHlIGHT

OPErATIONAL PErfOrMANCE

(in billion Rupiah)

4.32

5,92

70.5

92,8

4

4.28

2,65

43,2

4

7.35

4,48

63,9

3

5.41

5,89

65.0

98,6

7

4.59

2,60

58.5

86,2

2

2012 20122014 20142013 20132015 20152016 2016

Pembayaran Klaim THTTHT Claim Payment

Pembayaran Manfaat PensiunPension Benefit Payment

Dalam miliar rupiah / in billion Rupiah Dalam miliar rupiah / in billion Rupiah

OPErATIONAL PErfOrMANCE GrAPHIC

*) Pengembalian Nilai Tunai**) Sejak tahun 2015 Laporan Keuangan Administratif APBN disajikan terpisah dari Laporan Keuangan Perseroan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82/PMK/.02/2015 dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-19/PB/2015

*) Repayment Value Cash**) Since 2015 the State Budget Administrative financial Report is reported separately from the Company’s Annual Report according to Ministry of finance Regulation No 82/PMK/.02/2015 and Directorate General of Treasury Regulation no PER-19/PB/2015





0,54

44,1

3

8,12

752,

07

2012 20122014 20142013 20132015 20152016 2016

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Work Accident Security

Jaminan Kematian (JKM)Death Security

Dalam miliar rupiah / in billion Rupiah Dalam miliar rupiah / in billion Rupiah







PT TASPEN (PERSERO) merupakan BUMN yang kepemilikan sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sampai dengan akhir tahun 2016 belum pernah melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa manapun. Oleh karena itu, Perseroan tidak dapat memberikan informasi mengenai: (1) Jumlah saham yang beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan (4) Volume perdagangan saham.

IKHTISAr SAHAMSHARE HIGHlIGHT

PT TASPEN (PERSERO) is a State-Owned Enterprise whose shares (100%) are owned by the Government of Republic of Indonesia and by the end of 2016 has never conducted initial public offering (IPO) in any stock exchange. Therefore, the Company cannot provide information on: (1) Number of outstanding shares; (2) market capitalization; (3) highest, lowest and closing share price; (4) share trade volume





Sampai dengan akhir tahun 2016, PT TASPEN (PERSERO) tidak pernah menerbitkan surat berharga dalam bentuk apapun (baik penerbitan obligasi, sukuk maupun obligasi konversi) sehingga tidak ada informasi mengenai: (1) Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); (2) Tingkat bunga/imbalan; (3) Tanggal jatuh tempo; dan (4) Peringkat obligasi/sukuk.

IKHTISAr OBLIGASI DAN EfEK LAINNYABONDS INFORMATION

Until the end of 2016, PT TASPEN (PERSERO) has never issued security in any forms (either bonds, sharia or conversion bonds issue) therefore there is no information on: (1) number of outstanding bonds/sharia/conversion; (2) interest rate/rewards; (3) due dates; and (4) bonds/sharia ranking.







PErISTIWA PENTING 20162016 EVENT HIGHlIGHTS

1 2

2 2

Peresmian KC Jakarta SelatanOpening ceremony of Jakarta Selatan Branch Office

Layanan Klaim Otomatis Mantan Hakim Mahkamah Agung Republik IndonesiaAutomatic Claim Service for former Supreme Court of Republic Indonesia Judges

Penandatanganan Komitmen Pengendalian Gratifikasi Dengan Komisi Pemberantasan KorupsiSigning of Gratification Control Commitment with the Corruption Eradication Commission

Perjanjian Kerja Sama Dengan Bank Yudha BaktiPartnership agreement with Bank Yudha Bakti

JanuariJanuary

FebruariFebruary

FebruariFebruary

FebruariFebruary

2 3Sosialisasi Nasional JKK & JKMNational Socialization of JKK (Work Accident Insurance) and JKM (life Insurance)

Direktur Utama Meraih Penghargaan Best Individual Achiever Kategori Ceo pada Obsession AwardTASPEN President Director Received an Award of The Best Individual Achiever Category CEO at Obsession Award 2016

FebruariFebruary

MaretMarch





6

7

3

3

6

3

Meraih Penghargaan Manajemen Risiko Terbaik Kategori Bumn Pada Anugerah BUMN 2016Received an Award of the Best Risk Management in the Category of SOEs at the SOE AWARD 2016Branch Office

Mudik Gratis Bareng Taspen.TASPEN Free Hometown Travel Holiday Program

Penanaman 10.000 Pohon di Jalan Tol Jakarta Cikampek10,000 trees plantation along the Jakarta-Cikampek toll road

Penandatanganan Nota Kesepahaman DGN DJPBNMemorandum of Understanding with DJPBN

Perjanjian Kerja Sama dengan BANK WOORI SAUDARAPartnership agreement with BANK WOORI SAUDARA

Pelatihan Kebakaran dan K3Firefighting and OHS training

MaretMarch

MaretMarch

MaretMarch

JuniJune

JuniJune

JuliJuly







77 Sosialisasi Tax Amnesty Pada Leadership ForumTax Amnesty program socialization at leadership Forum

Penyerahan Simbolis Kartu Peserta Taspen Kepada ASNSymbolic handover of membership card to civil servant

JuliJuly

JuliJuly

8

8

8

8

Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan SarinahSigning of Partnership agreement with Sarinah

Rapat Kerja Nasional 2016The National Meeting 2016

Penyelenggaraan BUMN Hadir Untuk Negeri Di Pangkal PinangImplementation of BUMN HADIR UNTUK NEGERI (SOE for the Nation) program at Pangkal Pinang

TASPEN Meraih Penghargaan pada ANRI Award 2016TASPEN received an award at the ANRI AWARD 2016

AgustusAugust

AgustusAugust

AgustusAugust

AgustusAugust

AgustusAugust





9

9

9

9

Layanan Klaim Otomatis Sudirman SaidAutomatic Claim Service for Sudirman Said

Penyerahan Ambulans ke Pemerintah Kota SurabayaAmbulance vehicles handover to the city of Surabaya

Penandatanganan MOU Dengan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIAMOU signing with PT TElEKOMUNIKASI INDONESIA

Pergantian Susunan Dewan Komisaris oleh Menteri BUMN Diwakili Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi Dan Jasa lain Kementerian BUMNReorganization of The Board of Commissioners By The Minister of SOE Represented by The Deputy of Financial Business Services, Construction Services And Other Services Ministry of SOEs

8 9BUMN Mengajar 2016BUMN Mengajar 2016 Layanan Klaim Otomatis Ignasius JonanAutomatic Claim Service for Ignasius JonanAgustusAugust

SeptemberSeptember

SeptemberSeptember

SeptemberSeptember

SeptemberSeptember

SeptemberSeptember







9

10

10

10

10

10

TASPEN Meraih Peringkat Dua Pada Ara 2015 Kategori BUMN Keuangan Non ListedTASPEN Ranked as runner-up in the ARA 2015 non listed financial SOEs Category

Penandatanganan MOU Dengan South Korea Government Employee Pension ServiceMOU signing with South Korea Government Employee Pension Service

Peresmian Gedung Kantor TASPEN Cabang BekasiOpening Ceremony of Taspen Office Bekasi Branch

Kunjungan Kerja South Korea Government Employee Pension ServiceWorking visit from South Korea Government Employee Pension Service

Penyerahan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Oleh ANRIArchive Dynamic Information Systems handover by ANRI (The National Archive of The Republic of Indonesia)

Peresmian Gedung Kantor TASPEN Cabang DepokOpening Ceremony of TASPEN Office Depok Branch

OktoberOctober

OktoberOctober

OktoberOctober

OktoberOctober

SeptemberSeptember

OktoberOctober





11

11

12

11

12

12

Kunjungan MENPAN RBVisit from Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform

Penyerahan JKK dan JKM di Kemenpan RbJKK (Work Accident Insurance) and JKM (life Insurance) handover at KEMENPAN RB

Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Sebagai Peringkat 1 Kategori BUMNAcknowledgment Of Public Information Disclosure As A Rank 1 Category In State Owned Enterprises

Penandatanganan Mou Tentang Kerjasama Integrasi Data Aplikasi SIMGAJI & SIMDA Keuangan BPKP.MOU Signing on Cooperation of Integration Data Application SIMGAJI & SIMDA Finance BPKP(SOE for the Nation) program at Pangkal Pinang

Kick Off Knowledge Management

TASPEN Meraih Penghargaan Sebagai Investor Utama Surat Berharga Syariah Negara DomestikTASPEN Received An Award As A Main Investor Of Domestic Sharia Securities

NovemberNovember

NovemberNovember

NovemberNovember

DesemberDecember

DesemberDecember

DesemberDecember







LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

Eddy AbdurachmanKomisaris UtamaPresident Commissioner





PARA PEMANgKu KEPENtINgAN DAN PEMEgANg SAhAM yANg tERhORMAt,

Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas tuntunanNya, TASPEN dapat menjaga keberlangsungan usaha di sepanjang tahun 2016.

Pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2016 diwarnai dengan perlambatan ekonomi di berbagai negara maju dan adanya ketimpangan pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh sebesar 1,9% atau lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 2,2% di kuartal IV tahun 2016 sehingga secara benar kumulatif PDB Amerika Serikat sebesar 1,6% atau melambat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2,6%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di benua Eropa masih mencari momentum untuk tumbuh di tengah krisis utang di beberapa negara anggota Uni Eropa yang belum terselesaikan hingga sekarang dan dampak Brexit terhadap ekonomi global yang masih terbatas.

Proses re-balancing ekonomi Tiongkok yang sebenarnya terlihat sejak tahun 2011 setelah mampu membukukan pertumbuhan PDB dua digit pada tahun 2010 sebesar 10,6% juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia tahun lalu. Ekonomi Tiongkok tumbuh lebih rendah sebesar 6,7% di tahun 2016 dibandingkan 6,9% pada tahun 2015 juga menjadi salah satu pemicu pelemahan ekonomi dunia. Disisi lain, beberapa negara sedang berkembang seperti Brazil dan Rusia justru terpuruk dengan pertumbuhan ekonomi di zona negatif. Kondisi ini sangat berbeda dengan Indonesia dan India yang mampu membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% dan 7,90%.

Kondisi ekonomi global dan regional tersebut memberikan pengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. PDB Indonesia tumbuh lebih baik sebesar 5,02% pada tahun 2016 dibandingkan pertumbuhan tahun 2015 sebesar 4,88%. Kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi ini adalah konsumsi domestik dengan rata-rata kontribusi sekitar 64,24% dari total

OuR hONORAbLE ShAREhOLDERS AND StAKEhOLDERS,

First, let me expresses our utmost gratitude to the Almighty God for His guidance, TASPEN able to maintain the business sustainability throughout 2016.

Global economic growth in 2016 is marked with economy slowdown in many developed countries and gaps in economic growth among developing countries. US economy only grew 1.9% or lower than market projection amounted 2.2% in quarter IV 2016 therefore cumulatively US’ GDP was 1.6% or slowing down compared with previous year i.e. 2.6%. Meanwhile, economic growth in Europe is still looking for momentum to grow ranging from in the middle of debt crisis in several members of European Union that haven’t been settled until impact of Brexit to the global economy that remains limited.

Tiongkok’s rebalancing economy process that actually have been seen since 2011, after able to book double digit GDP growth in 2010 for 10.6% was also influencing global economy last year. Tiongkok’s economy grew lower in 2016 with 6.7% compared with 6.9% in 2015 which also became one of the trigger of global economy weakening. In other side, several developing countries such as Brazil and Russia were even slumped with negative economy growth. Such conditions were very different with Indonesia and India that able to book economy growth 5.02% and 7.90%, respectively.

Those global and regional economy conditions gave influence to Indonesia’s economic condition. Indonesia’s GDP grew better with 5.02% in 2016 compared with 2015 with 4.88%. The biggest contributor to this growth is domestic consumption with average contribution around 64.24% of total GDP within the last 5 years. Household consumption







PDB dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai komponen terbesar dari konsumsi domestik memiliki porsi signifikan rata-rata sebesar 84,62% dalam periode yang sama. Pengeluaran konsumsi meningkat sebesar 4,3% menjadi Rp6.006,10 triliun tahun 2016 ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 5,01% menjadi Rp5.126,50 triliun pada periode yang sama.

Di tengah-tengah hal tersebut, TASPEN tetap dapat memberikan kontribusi dan kinerja yang baik. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh elemen TASPEN, mulai dari jajaran top level management sampai ke level pelaksana.

PENILAIAN AtAS KINERjA DIREKSI MENgENAI PENgELOLAAN PERSEROAN

Kinerja keuangan Perseroan banyak dipengaruhi oleh penerapan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mengacu pada pencapaian kinerja tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa jajaran manajemen telah bekerja keras dan melakukan kebijakan yang sesuai guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Pencapaian tersebut dilandasi oleh motivasi yang kuat dari semua insan TASPEN untuk menghasilkan kinerja yang unggul dengan mengedepankan prudent underwriting dalam pengelolaan risiko dan layanan kepada Peserta.

Dari sisi keuangan, TASPEN mampu menunjukkan perbaikan kinerja keuangan di tahun 2016 di tengah tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat pertumbuhan ekonomi global yang masih belum pulih. Perseroan membukukan pertumbuhan aset yang lebih baik sebesar 15,30% menjadi Rp198,62 triliun di tahun 2016 terutama ditopang oleh kenaikan nilai investasi. Selain itu, liabilitas Perseroan naik sebesar 15,00% menjadi Rp187,32 triliun seiring dengan peningkatan

expense as the biggest component from domestic consumption has significant portion with average 84.62% in the same period. Consumption expense increased 4.3% to become Rp6,006.10 trillion in 2016 supported by household consumption increase amounted 5.01% to become Rp5,126.50 trillion within the same period.

Among above conditions, TASPEN remains able to provide good contribution and performance. This success cannot be separated from hard work and collaboration from all TASPEN’s elements, starts from top level management down to the execution level.

EvALuAtION ON DIREctORS PERfORMANcE fOR cORPORAtE’S MANAgEMENt

Company’s financial performance is much influenced with regulations implementation issued by the Government and stipulations from Financial Service Authority.

Observing the Company’s achievements in 2016, Board of Commissioners believes that management has worked hard and carried out proper policies to meet objectives that have been set by shareholders. Such achievement was certainly based on robust motivation from all TASPEN personnel to generate excellent performance by upholding prudent underwriting in managing risk and service to the Participants.

From financial perspective, TASPEN able to show financial performance improvement in 2016 amidst economy slowdown in Indonesia as impacted by unrecovered global economic growth. Company able to book better asset growth by 15.30% to become Rp198.62 trillion in 2016 mainly supported by the increase of investment value. Moreover, Company’s liability is increased by 15.00% to become Rp187.32 trillion along with the increase of GO’s premium pension accumulation. Premium and contribution





akumulasi iuran pensiun PNS. Premi dan iuran tumbuh sebesar 11,94% menjadi Rp7,48 triliun di tahun 2016. Selain itu, seiring dengan peningkatan saldo laba yang ditahan ekuitas Perseroan naik sebesar 20,50% menjadi Rp11,30 triliun. Sementara itu, hasil investasi Perseroan mengalami kenaikan sebesar 30,38% menjadi Rp7,06 triliun seiring dengan kenaikan nilai aset investasi menjadi Rp167,35 triliun.

PANDANgAN AtAS PROSPEK uSAhA

Meskipun menghadapi berbagai tantangan di tahun 2016, Dewan Komisaris optimis bahwa masa depan TASPEN masih sangat baik dilihat dari sisi perekonomian. Dewan Komisaris mengarahkan kepada Direksi untuk meningkatkan kinerja keuangannya melalui upaya optimalisasi hasil usaha, peningkatan pelayanan kepada peserta dan terus melakukan inovasi dalam proses bisnis sehingga dapat memperkuat Eksistensi TASPEN. Dewan Komisaris berpandangan bahwa rencana kerja yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2017 dan di masa mendatang telah sesuai dengan ekspektasi dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

Berbagai peluang yang masih terbuka agar dapat terus ditingkatkan dan digarap secara maksimal. Namun demikian, Dewan Komisaris mengharapkan agar TASPEN tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG dalam pelaksanaannya.

Dewan Komisaris meyakini program kerja dan berbagai inisiatif strategis yang dilaksanakan Direksi akan berdampak positif bagi keunggulan daya saing Perseroan secara berkelanjutan sehingga mampu memperkuat posisi TASPEN dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah disepakati.

Dalam rangka memperkuat eksistensi TASPEN, Dewan Komisaris berharap Direksi dapat memperkuat:

• Efektivitas pengendalian internal dengan melakukan penyempurnaan terutama di bidang

grew by 11.94% to become Rp7.48 trillion in 2016. Furthermore, along with the increase of retained earnings, the Company’s equity is increased 20.50% to become Rp11.30 trillion. Meanwhile, Company’s investment result experienced an increase by 30.38% to become Rp7.06 trillion aligned with the increase of investment asset value to become Rp167.35 trillion.

OPINION ON buSINESS PROSPEct

Although facing various challenges in 2016, Board of Commissioners is optimistic that the future of TASPEN remains very bright as seen from economy perspective. Board of Commissioners directs the Directors to improve its financial performance through business result optimization, service improvement to the participants and continuously implement innovation in business process therefore able to strengthen the TASPEN Existence. Board of Commissioners has certain view that the working plan which is made by the Directors for 2017 and beyond, is aligned with the expectation from Board of Commissioners and Shareholders.

Various opportunity remains open able to be increased and explored maximally. Indeed, Board of Commissioners expects that TASPEN remains encourages GCG principles during implementation.

Board of Commissioners believes that working plan and many strategic initiatives that are implemented by the Directors will be positively impacted to the sustainable competitive advantages, thus able to strengthen TASPEN position to meet vision and mission.

In order to strengthen the existence of TASPEN, Board of Commissioners expect that Directors able to strengthen:• internal controlling effectiveness by implementing

perfection mainly in organizational structure,







struktur organisasi, pedoman kerja, serta kualitas dan kuantitas SDM.

• Audit teknologi informasi diperlukan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan arah dan kebijakan dalam menyusun master plan teknologi informasi dalam jangka panjang.

• Meningkatkan kinerja Unit Manajemen Risiko Perseroan dalam menghadapi kondisi makro yang selalu berubah dan sinyalemen akan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi serta gejolak nilai tukar rupiah yang berdampak pada nilai aset investasi.

• Penyempurnaan sistem pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia agar dapat memenuhi kebutuhan peserta akan layanan yang lebih baik.

• Diversifikasi investasi melalui pengembangan investasi pada instrumen investasi langsung khususnya pada bidang infrastruktur.

PENERAPAN tAtA KELOLA PERuSAhAAN

Dewan Komisaris meyakini bahwa implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten dapat memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan nilai tambah tersebut pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan suatu hal yang wajib dijalankan di setiap sendi usaha Perseroan.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik juga dilakukan dalam rangka pencapaian kinerja yang memuaskan dan peningkatan kualitas serta efektifitas hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan. Untuk itu, TASPEN secara rutin melakukan penilaian atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pada 2015, TASPEN meraih skor 96,050 dengan kategori “Sangat Baik”. Pengukuran implementasi GCG periode tahun 2015 dilakukan dengan cara self assessment yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) sejak tanggal 14 Desember 2015 hingga tanggal 16 Februari 2016 dengan Surat Perintah Tugas nomor: STSAGCG-01/C/122015.

working guidelines, as well as human resources’ quality and quantity.

• Information technology audit is needed as evaluating material to determine long-term direction and policy.

• Increase the performance of Corporate’s Risk Management Unit in dealing with macro condition that is constantly changing and signaling of future economy slow down and also rupiah exchange rate dynamic that impacted to the investment asset outcome.

• perfection on mentoring and development of Human Resource systems to be able to meet the need of participants for better services.

• Investment diversification through investment development on direct investment instrument especially infrastructures.

cOMPANy’S gcg IMPLEMENtAtION

Board of Commissioners believes that consistent GCG implementation able to give additional value for all stakeholders. To get such additional value GCG principles implementation is mandatory to be carried out in each business joint of Company.

Implementation of GCG Principles is also conducted to generate satisfying performance and to improve service quality as well as boost the effectiveness of work relationship between the Board of Directors and Commissioners as Company’s organs. To that end, TASPEN regularly assesses its GCG implementation. In 2015, TASPEN managed to achieve score of 96.050, categorized as “Excellent”. Assessment of GCG implementation in 2015 was conducted by Company’s Internal Audit Unit through self-assessment method since 14 December 2015 until 16 February 2016, under Assignment Letter number: STSAGCG-01/C/122015.





Sementara itu untuk penilaian GCG tahun 2016 menggunakan jasa assessor independen dengan skor 96,29 yang masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Pencapaian ini merupakan suatu hal yang patut dibanggakan. Selain itu, TASPEN juga memperoleh penghargaan bergengsi yakni Annual Report Award 2015 sebagai juara II kategori BUMN Keuangan Non Listed. Dewan Komisaris berharap agar Direksi dapat terus mempertahankan berbagai capaian tersebut dan meningkatkan komitmen dan konsistensi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.

PENILAIAN AtAS KINERjA KOMItE-KOMItE DI bAWAh DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja seluruh organ pendukung yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko yang telah memberikan masukan dan kinerja terbaiknya selama 2016. Atas dukungannya, Dewan Komisaris dapat menjalankan peran pengawasan dan pemberian nasihat secara tepat sehingga Direksi dapat menjalankan peran pengelolaan Perseroan secara berkesinambungan

Komite Audit Sepanjang 2016, Komite Audit telah melaksanakan kewajiban terkait dengan tugasnya membantu tugas pengawasan dan pengarahan Dewan Komisaris dalam menilai efektivitas sistem pengendalian internal di lingkungan Satuan Pengawas Internal (SPI). Selain itu, Komite Audit juga melakukan penilaian atas efektivitas pelaksanaan Audit SPI. Atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya melakukan audit terhadap Perseroan, Dewan Komisaris dapat merekomendasikan beberapa keputusan berdasarkan hasil temuan yang dilakukan Komite Audit.

Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Pelaksanaan tugas pemantauan manajemen risiko dan GCG TASPEN telah berjalan dengan

While for GCG assessment in 2016, Company used independent assessor service with score of 96.29 which was categorized as “Excellent”. Such achievement is something to be proud of. Besides that, TASPEN also obtained prestigious award i.e. 2015 Annual Report Award as runner up in Non-Listed Financial SOE category. Board of Commissioners expects that Directors able to maintain such achievements and increase the commitment and consistency of Corporate’s GCG implementation.

ASSESSMENt ON PERfORMANcE Of cOMMIttEES uNDER thE bOARD Of cOMMISSIONERS

We appreciate the performance of all supporting organs of the Board of Commissioners, namely the Secretary to the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners: Audit Committee and Risk Monitoring Committee, which had given their inputs and best efforts during 2016. Through their supports, we managed to carry out our supervisory and advisory duties efficiently and effectively so that the Board of Directors could perform their role in managing the Company’s in a sustainable manner.

Audit CommitteeDuring 2016, the Audit Committee has carried out their obligations in relation to the Board of Commissioner’ supervisory and advisory duties, particularly in assessing the effectiveness of internal control system within the Internal Audit Unit (SPI). Moreover, the Audit Committee had assessed the effectiveness of Audit activities conducted by the SPI. Due to the implementation of audit activities in the Company, the Board of Commissioners could provide several recommendations and decisions based on the findings from Audit Committee.

Risk Management Monitoring Committee and GCGThe Risk Management Monitoring Committee has carried out its monitoring duties on the Company’s







lancar dan menghasilkan beberapa evaluasi untuk ditindaklanjuti terkait dengan risiko yang berpotensi memberi dampak negatif bagi kinerja Perseroan. Evaluasi tersebut diberikan oleh Dewan Komisaris dan dijalankan oleh manajemen melalui mekanisme pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten.

PANDANgAN AtAS PENERAPAN/PENgELOLAAN WhistlebloWing system (WbS) DI PERuSAhAAN

Sebagai salah satu pelaksanaan implementasi GCG, maka perlu dirumuskan sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System. Whistleblowing system merupakan bagian dari pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan sehingga proses kegiatan usaha dapat berjalan lancar. Menyadari pentingnya Whistleblowing System di dalam pengelolaan Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan Keputusan Bersama Nomor: PD-32/ DIR/2013 dan KEP-04/DK-TASPEN/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang Whistleblowing System PT TASPEN (PERSERO).

Dewan Komisaris berpandangan bahwa pengelolaan whistleblowing system (WBS) di TASPEN telah berjalan dengan baik. Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya agar setiap laporan yang masuk dapat ditindaklanjuti sampai tuntas.

PERubAhAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2016, terjadi pergantian tiga orang Komisaris, seperti diputuskan dan disetujui dalam RUPS pada tanggal 9 September 2016. Anggota Dewan Komisaris yang diganti adalah Tasdik Kinanto, Bandung Pardede, Eko Sutrisno dan posisinya digantikan oleh Bima Haria Wibisana, Dwi Wahyu Atmaji, Wahyu Wibowo. Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

risks and GCG properly; producing several evaluation results to be followed-up, particularly the risks that may potentially affect the Company’s performance. The evaluation results had been submitted by the Board of Commissioners to the management to be followed-up by consistently improving GCG implementation in the Company.

WhIStLEbLOWINg SyStEM IMPLEMENtAtION/MANAgEMENt

As one of GCG implementation, breach report system or Whistleblowing System must be formulated. Whistleblowing system is a part of internal control to prevent breach and fraud practices therefore business activity can running smoothly. Understanding the importance of Whistleblowing System in Company’s management, the Directors and Board of Commissioners have issued the Joint Decree Number: PD-32/ DIR/2013 and KEP-04/DK-TASPEN/2013 dated on 30 December 2013 regarding Whistleblowing System of PT TASPEN (Limited).

Board of Commisioners considers that whistleblowing system (WBS) management in TASPEN has been running well. Board of Commissioners fully supports that each report submitted can be followed up to completion.

chANgE ON bOARD Of cOMMISSIONERS cOMPOSItION

In 2016, there are changing for three Commissioners, as decided and agreed within Shareholders General Meeting on 9 September 2016. Replaced members of Board of Commissioners are Tasdik Kinanto, Bandung Pardede, Eko Sutrisno and their positions are succeeded by Bima Haria Wibisana, Dwi Wahyu Atmaji, Wahyu Wibowo. Therefore, the composition of Board of Commissioners as per 31 December 2016 as follow:





PT TASPEN (PERSERO)Laporan Tahunan 2015

60





HERRY PURNOMOKomisaris Independen

Independent Commissioner

BANDUNG PARDEDEKomisaris

Commissioner

TASDIK KINANTOKomisaris

Commissioner

EKO SUTRISNOKomisaris

Commissioner

EDDY ABDURACHMANKomisaris Utama

President Commissioner

RATIH NURDIATIKomisaris

Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT TASPEN (PERSERO) tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT TASPEN (PERSERO)

Jakarta, Juni 2017Jakarta, June 2017

Atas Nama Dewan Komisaris,On behalf of Board of Commissioners

Eddy AbdurachmanKomisaris Utama

President Commissioner

No. NamaName

jabatanPosition

Nomor SKAssignment Letter No.

DiangkatAppointed

berakhirEnded on

1 Eddy Abdurrachman Komisaris UtamaPresident Commissioner SK-428/MBU/2013 24/12/2013 24/12/2018

2 Ratih Nurdiati KomisarisCommissioner SK-428/MBU/2013 24/12/2013 24/12/2018

3 Herry PurnomoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

SK-369/MBU/2013 07/10/2013 07/10/2018

4 Bima Haria Wibisana KomisarisCommissioner SK-226/MBU/09/2016 09/09/2016 09/09/2021

5 Dwi Wahyu Atmaji KomisarisCommissioner SK-226/MBU/09/2016 09/09/2016 09/09/2021

6 Wahyu Wibowo KomisarisCommissioner SK-226/MBU/09/2016 09/09/2016 09/09/2021

Bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru, telah dilaksanakan Program Orientasi untuk memberikan pemahaman secara utuh mengenai TASPEN. Seluruh Anggota Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha TASPEN, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja TASPEN, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.

APRESIASI DAN PENutuP

Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemegang Saham, Direksi, Regulator, peserta, Karyawan, para Mitra Bisnis, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada TASPEN, sehingga mampu meningkatkan berbagai sumber daya bagi pertumbuhan berkelanjutan.

For newly joined Board of Directors members, Orientation Program has been conducted to provide thorough understanding about TASPEN. All members of Board of Commissioners have expertise to carry out mandated responsibility. Board of Commissioners has sufficient understanding and competency, to be able to deal with problems occurred in TASPEN business activity, create independent decision, encourages improvement on TASPEN performance, and also able to conduct review effectively and provide constructive feedback on Directors’ performance.

APPREcIAtION AND cLOSINg

On behalf of Board of Commissioners, I would like to extend my appreciation and gratitude to the Shareholders, Directors, Regulators, Customers, Employees, all Business Partners, and all other stakeholders for the trust and support given to TASPEN, to be able to increase resources for sustainable growth







LAPORAN DIREKSIREPORTS OF THE BOARD OF DIRECTORS

Iqbal LatanroDirektur UtamaPresident Director





Direksi memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pemangku Kepentingan dan seluruh karyawan TASPEN sehingga mampu menghasilkan kinerja yang baik di tengah dinamika dan tantangan perekonomian nasional. Semua pencapaian di tahun 2016, merupakan proses peningkatan kinerja yang tengah dan akan terus membaik sejalan dengan perbaikan berbagai indikator makro ekonomi nasional. Semua upaya dan kerja keras bermuara pada pencapaian visi Perseroan yaitu “Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya”.

PARA PEMANgKu KEPENtINgAN DAN PEMEgANg SAhAM yANg tERhORMAt,

Mengawali sambutan ini perkenankan kami menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian yang telah diperoleh pada tahun 2016. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang masih dalam tahap recovery serta iklim ekonomi nasional yang mulai mengalami perbaikan dan pertumbuhan, perolehan kinerja TASPEN cukup menggembirakan dimana dalam beberapa indikator mengalami peningkatan sementara pada beberapa indikator lainnya masih perlu ditingkatkan.

Seiring dengan membaiknya iklim dan pertumbuhan ekonomi nasional serta berbagai potensi yang akan berdampak positif bagi bisnis TASPEN, ke depan kami optimis bahwa berbagai perbaikan yang tengah berlangsung akan menghasilkan kinerja keuangan yang semakin baik pada tahun-tahun mendatang. Untuk itu, manajemen mengajak seluruh pemangku kepentingan dan insan TASPEN untuk terus memotivasi diri dan melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis sehingga mendorong peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan.

The Board of Directors gives high appreciation to the support of Shareholders, Board of Commissioners, Stakeholders and all TASPEN employees so as to produce good performance amid the dynamics and challenges of the national economy. All achievements in 2016 were an ongoing and improved process of performance improvement in line with the improvement of national macroeconomic indicators. All efforts and hard work boils down to the achievement of the company’s vision of “Being a manager of Pension Funds and Old Age Savings (ENT) and other reliable social security”.

DEAR StAKEhOLDERS AND ShAREhOLDERS,

To start this speech, we would like send our gratitude to God Almighty for the achievements that have been obtained in 2016. Amid the dynamics of the world economy that is still in recovery phase and the national economic climate that begins to experience improvement and growth, TASPEN performance is quite encouraging where in some indicators, it have increased temporarily while the other indicators are still need to be improved.

Along with the improving climate and national economic growth and potentials that will positively impact TASPEN’s business, we are optimistic that in the coming years, the ongoing improvements will create a better financial performance. For this reason, management invites all stakeholders and TASPEN personnel to keep motivating themselves and do various innovations and business breakthroughs that encourage the operational and financial performance improvements.







KONDISI EKONOMI MAKRO

Ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik sebesar 5,02% pada tahun 2016 dibandingkan pertumbuhan tahun 2015 sebesar 4,88%. Kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi ini adalah konsumsi domestik dengan rata-rata kontribusi sekitar 64,24% dari total PDB dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai komponen terbesar dari konsumsi domestik memiliki porsi signifikan rata-rata sebesar 84,62% dalam periode yang sama. Pengeluaran konsumsi meningkat sebesar 4,3% menjadi Rp6.006,10 triliun tahun 2016 ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 5,01% menjadi Rp5.126,50 triliun pada periode yang sama.

Laju inflasi terkendali pada level 3,02% di tahun 2016 dibandingkan 3,35% pada tahun sebelumnya turut mendukung peningkatan konsumsi rumah tangga. Harga-harga yang terkendali sebagai dampak positif dari inflasi yang rendah tersebut juga ditopang oleh kebijakan Bank Sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi di level 4%(±1%), serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Seiring dengan terkendalinya tingkat inflasi, BI telah melakukan penyesuaian terhadap suku bunga acuan pada tahun 2016. BI rate telah mengalami penurunan dari posisi awal tahun 2016 sebesar 7,25% menjadi 6,50% pada bulan Juli. Suku bunga acuan baru yang diperkenalkan BI yakni BI 7-Day Repo Rate mengalami penurunan secara bertahap menjadi 4,75% pada bulan Desember dari posisi bulan April sebesar 5,50% ditopang oleh tekanan inflasi yang semakin rendah di tahun 2016.

Pertumbuhan kredit sektor perbankan secara umum dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kredit perbankan nasional mengalami kenaikan signifikan sebesar 22,97% menjadi Rp2.725,67 miliar

MAcROEcONOMIc cONDItION

Indonesia’s economy grew better by 5.02% in 2016 compared to 2015 growth of 4.88%. The biggest contributor to economic growth is domestic consumption with an average contribution of 64.24% of total GDP in the last 5 years. Household consumption expenditure as the largest component of domestic consumption has a significant share of 84.62% on average in the same period. Consumption expenditure increased by 4.3% to Rp6,006.10 trillion in 2016, supported by an increase in household consumption by 5.01% to Rp5,126.50 trillion in the same period.

The inflation rate is controlled at 3.02% level in 2016 compared to 3.35% in the previous year which also contributed to the increase in household consumption. Controlled prices as a positive impact of low inflation are also supported by the Central Bank’s policy of maintaining exchange rate stability and driving inflation expectations at 4% (± 1%) level, as well as better coordination of inflation control policies between Bank Indonesia (BI) ) And the Government, both at the central and regional levels.

Along with the controlled inflation rate, BI has adjusted its benchmark interest rate in 2016. The BI rate has decreased from the position of early 2016 by 7.25% to 6.50% in July. The new benchmark rate introduced by BI, i.e BI 7-Day Repo Rate gradually declined to 4.75% in December from April’s 5.50% position on the back of lower inflationary pressure in 2016.

The credit growth of the banking sector is generally affected by Indonesia’s economic growth. National banking credit increased significantly by 22.97% to Rp2,725.67 billion when the Indonesian economy





ketika ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,03% di tahun 2012. Sebaliknya, kredit bank hanya tumbuh sebesar 10,40% di tahun 2015 ketika pertumbuhan PDB melambat menjadi 4,79%. Kredit perbankan juga mengalami perlambatan di tahun 2016 di tengah tantangan perlambatan ekonomi Indonesia akibat ekonomi dunia yang melemah. Sektor perbankan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,85% di tahun 2016 ketika PDB Indonesia tumbuh 5,02%.

Yang cukup menggembirakan pada tahun 2016 adalah kinerja pasar modal, khususnya kinerja pasar saham. Hal ini ditandai dengan penguatan indeks Bursa Efek Indonesia ke level 5.926,71 di akhir tahun 2016 atau mengalami penguatan sebesar 15,32% dibandingkan 4.593,01 di akhir tahun 2015. Peningkatan IHSG tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp5.753,61 triliun di tahun 2016. Peningkatan nilai kapitalisasi pasar ini ditopang oleh volume transaksi yang terus meningkat sebesar 33,13% menjadi 1.925,42 miliar saham di tahun 2016 dibandingkan dengan 1.446,31 miliar saham setahun sebelumnya. Volume transaksi yang meningkat ini dipengaruhi aktivitas perdagangan harian yang mengalami kenaikan di sepanjang tahun 2016.

ANALISIS KINERjA tASPEN 2016

Pencapaian kinerja keuangan TASPEN pada tahun 2016 dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain: tingkat kesehatan perusahaan, pertumbuhan aset, pertumbuhan premi, hasil investasi, pendapatan usaha, dan laba komprehensif. Tahun 2016, TASPEN mencatatkan kinerja tingkat kesehatan perusahaan dengan predikat “AA” dan opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

TASPEN membukukan pertumbuhan aset yang lebih baik sebesar 15,30% menjadi Rp198,62 triliun di tahun 2016 terutama ditopang oleh kenaikan nilai investasi. Premi dan iuran tumbuh sebesar 11,94% menjadi Rp7,48 triliun di tahun 2016. Sementara itu,

grew by 6.03% in 2012. Conversely, bank credit only grew by 10.40% in 2015 when GDP growth slowed to 4.79%. Bank credit also slowed in 2016 amid the challenges of Indonesia’s economic slowdown due to the weakening world economy. The banking sector recorded a credit growth of 7.85% in 2016 when Indonesia’s GDP grew 5.02%.

What is quite encouraging in 2016 is the performance of the capital market, especially the performance of the stock market. This is marked by the strengthening of the Indonesia Stock Exchange index to the level of 5,926.71 at the end of 2016 or increased by 15.32% compared to 4,593.01 at the end of 2015. The increase in JCI was also followed by an increase in market capitalization value to Rp5,753.61 trillion in 2016. This increase in market capitalization was supported by a 33.13% increase in transaction volume to 1,925.42 billion shares in 2016 compared to 1,446.31 billion shares a year earlier. The increased volume of transactions is influenced by day-to-day business activity that has risen throughout 2016.

PERfORMANcE ANALySIS tASPEN 2016

TASPEN financial performance in 2016 can be seen from several indicators such as: Company health level, asset growth, premium growth, investment return, operating income, and comprehensive profit. In 2016, TASPEN recorded ‘AA’ Company’s health level and the unqualified auditor opinion (WTP).

TASPEN posted a 15.30% better asset growth to Rp Rp198.62 trillion in 2016, primarily supported by an increase in investment value. Premiums and fees grew by 11.94% to Rp7.48 trillion in 2016. Meanwhile, investment returns increased by 30.38% to Rp7.06







hasil investasi mengalami kenaikan sebesar 30,38% menjadi Rp7,06 triliun seiring dengan kenaikan nilai aset investasi menjadi Rp167,35 triliun.

Pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 5,48% menjadi Rp15,07 triliun di tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan PSL pemberi kerja sebesar 98,81% menjadi sebesar Rp43,53 miliar dari pencapaian tahun 2015 dan meningkatnya pembayaran klaim kepada peserta sebesar 79,26% dimana terdapat peningkatan yang signifikan pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar 1.407,46% dan Program Jaminan Kematian sebesar 1.694,37%. Selain itu peningkatan didorong oleh pembayaran klaim pada Program Tabungan Hari Tua yang meningkat sebesar 65,78% akibat konsekuensi dari perubahan batas usia pensiun peserta dari 56 tahun menjadi 58 tahun berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Meskipun demikian, TASPEN mampu membukukan kenaikan pendapatan dari premi dan iuran serta hasil investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 11,94% dan 30,38% menjadi Rp7,48 triliun dan Rp7,06 triliun. Kontribusi pendapatan dari premi dan iuran memiliki porsi terbesar yakni 49,63% diikuti oleh hasil investasi sebesar 46,88% di tahun 2016 dibandingkan kontribusinya di tahun 2015 masing-masing sebesar 41,91% dan 33,98%.

TASPEN memperoleh laba komprehensif sebesar Rp1,93 triliun atau jauh lebih baik dibandingkan posisi tahun 2015 yang membukukan rugi komprehensif senilai Rp2,41 triliun. Perbaikan profitabilitas ini terutama ditopang oleh keuntungan yang belum direalisasi atas investasi tersedia untuk dijual di tahun 2016.

Kinerja keuangan TASPEN dapat dinilai dari beberapa rasio keuangan berikut. Yield on Invesment (YoI) sebesar 10,82% meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 9,83%. Tingkat solvabilitas sebesar 13,65%

trillion as investment assets increased to Rp167.35 trillion.

Operating revenues decreased by 5.48% to Rp15.07 trillion in 2016. This decrease was primarily due to a decrease in the income of the employer PSL by 98.81% to Rp43.53 billion from the achievement in 2015 and increased claim payments to participants amounting to 79.26% of which there is a significant increase in the Work Accident Insurance Program of 1,407.46% and the Death Guarantee Program of 1,694.37%. In addition, the increase was driven by the payment of claims on the Old Savings Program which increased by 65.78% due to the consequences of changes in the retirement age of participants from 56 years to 58 years under Law No. 5 of 2014 on State Civil Apparatus. Nevertheless, TASPEN was able to book an increase in income from premiums and fees and investment returns of 11.94% and 30.38% to Rp7.48 trillion and Rp7.06 trillion respectively. The contribution of premium income and contribution has the largest portion of 49.63% followed by investment return of 46.88% in 2016 compared to its contribution in 2015 amounting to 41.91% and 33.98% respectively.

TASPEN earned a comprehensive profit of Rp1.93 trillion or much better than the position of 2015 which posted a comprehensive loss of Rp2.41 trillion. The improvement in profitability is mainly supported by unrealized gains on available investments for sale in 2016.

TASPEN’s financial performance can be assessed from the following financial ratios. Yield on Investments (YoI) of 10.82% increase compared to the year 2015 of 9.83%. Solvency rate of 13.65% higher than the year





lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 12,14%. Sementara itu, Return on Asset (ROA) sebesar 0,39% lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 0,70%. Return on Equity (ROE) sebesar 2,39% juga lebih rendah dari tahun 2015 yaitu 4,92%.

KENDALA PENcAPAIAN KINERjA

Pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 5,48% menjadi Rp15,07 triliun di tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan PSL pemberi kerja sebesar 98,81% menjadi sebesar Rp43,53 miliar dari pencapaian tahun 2015. Meskipun demikian, Perseroan mampu membukukan kenaikan pendapatan dari premi dan iuran serta hasil investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 11,94% dan 30,38% menjadi Rp7,48 triliun dan Rp7,06 triliun. Kontribusi pendapatan dari premi dan iuran memiliki porsi terbesar yakni 49,63% diikuti oleh hasil investasi sebesar 46,88% di tahun 2016 dibandingkan kontribusinya di tahun 2015 masing-masing sebesar 41,91% dan 33,98%. Penurunan pendapatan dari pendapatan PSL pemberi kerja akibat tidak adanya kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara di tahun 2016 menyebabkan penurunan tajam atas kontribusi pendapatan Perseroan dari sumber pendapatan ini.

Laba tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan signifikan sebesar 57,22% menjadi Rp247,25 miliar dari posisi tahun 2015 sebesar Rp577,90 miliar karena:• Kenaikan klaim kematian peserta aktif yang

berdampak pada kenaikan pembayaran Tabungan Hari Tua, Jaminan Kematian dan Asuransi Kematian.

• Peningkatan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja atas kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan tewas pada saat menjalankan tugas.

• Beban Pajak Penghasilan Badan (Konfirmasi Anggaran & Akuntansi).

2015 of 12.14%. Meanwhile, Return on Assets (ROA) of 0.39% lower than the year 2015 of 0.70%. Return on Equity (ROE) of 2.39% is also lower than the year 2015 of 4.92%.

ObStAcLES IN PERfORMANcE AchIEvEMENt

Operating revenues decreased by 5.48% to Rp15.07 trillion in 2016. This decrease was primarily due to a decrease in the PSL income of the employer by 98.81% to Rp43.53 billion from the achievement in 2015. Nevertheless, the company was able to book the increase in income from premiums and fees and investment returns grew by 11.94% and 30.38% to Rp7.48 trillion and Rp7.06 trillion, respectively. The contribution of premium income and contribution has the largest portion of 49.63% followed by investment return of 46.88% in 2016 compared to its contribution in 2015 amounting to 41.91% and 33.98% respectively. Revenues decline of PSL employer due to the absence of government policies related to the Civil Servant salary in 2016 led to a sharp decline in revenue contribution from these sources.

The Company’s current year profit significantly decreased by 57.22% to Rp247.25 billion from its position in 2015 of Rp577.90 billion due to:• Increase in life insurance claims of active insurer

which impact on the increase of Retirement Savings payment, Life Protection and Life Insurance

• Increase of Work Accident claims for casualties.

• Corporate Income Tax (Budget & Accounting Confirmation)







Penurunan laba tahun berjalan ini seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan sebesar 5,48%. Disisi lain terdapat kenaikan beban pajak penghasilan menjadi Rp114,18 miliar di tahun 2016 dari hanya Rp19,54 miliar di tahun 2015, seperti pada tabel berikut:

uraianDescription

2016 2015

PerubahanChange

NominalNominal

%

PendapatanRevenue 15.067,42 15.940,16 (872,74) (5,48%)

BebanExpenses 14.705,98 15.342,72 (636,73) (4,15%)

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 361,43 597,44 (236,01) (39,50%)

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expense (114,18) (19,54) (94,64) 484,41%

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year 247,25 577,90 (330,65) (57,22%)

PROSPEK uSAhA tASPEN

Secara umum sesuai dengan prediksi, perekonomian nasional akan mengalami peningkatan pertumbuhan yang juga diikuti dengan

Empowering sustainable growth to lead Social Security ... · Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan...

Documents

Transcript of Empowering sustainable growth to lead Social Security ... · Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan...