EMH
Click here to load reader
-
Upload
fifie-chan -
Category
Documents
-
view
93 -
download
0
Transcript of EMH
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan pasar dari instrumen keuangan jangka panjang
yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Sebagaimana pasar tradisional
pasar modal juga merupakan sarana untuk menjembatani antara pihak yang
mempunyai kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana
(emiten). Dari sisi perusahaan pasar modal berperan sebagai media untuk
mencari alternatif sumber dana. Keberadaan Pasar modal di suatu negara
memberikan alternatif pendanaan selain sistem perbankan dalam memobilisasi
dana masyarakat. Melalui Pasar modal perusahaan dapat menerbitkan sekuritas
yang berupa surat tanda hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan
(saham) sesuai dengan jumlah modal yang dibutuhkan.
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva
ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga
keseimbangan mencerminkan konsesus bersama antara semua partisipan pasar
tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia. Jika suatu
informasi baru yang relevan masuk pasar yang berhubungan dengaan suatu aktiva,
informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan mengintepretasikan nilai
dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga
nilai ekuilibrium baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai
informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap informasi untuk mencapai
harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi
dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini
disebut pasar efisien.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pasar Modal Efisien
Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang
diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Fama
(1970) mendefinisikan pasar efisien sebagai pasar sekuritas yang harganya
mencerminkan informasi yang tersedia.
Dalam hal ini, informasi yang tersedia bisa meliputi informasi yang
tersedia baik di masa lalu, maupun informasi saat ini, serta informasi yang
bersifat sebagai pendapat atau opini rasional yang beredar di pasar yang bisa
mempengaruhi perubahan harga.
Ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang
efisien, yaitu:
1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk
memaksimalkan profit. Investor-investor tersebut secara katif
berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai dan melakukan
perdagangan saham. Di samping itu mereka juga merupakan price
taker, sehingga tindakan dari satu investor saja tidak akan mampu
mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama
dengan cara yang murah dan mudah.
3. Informasi yang terjadi bersifat random.
4. Investor bereaksi secra cepat terhadap informasi baru, sehingga
sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya
akibat informasi tersebut.
Jika kondisi tersebut terpenuhi maka akan terbentuk pasar di mana
investor-investor dengan cepat berekasi melakukan penyesuaian harga
2
sekuritas ketika terdapat informasi baru di pasar sehingga hrga sekuritas di
pasar tersebut akan sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang
tersedia. Karena informasi yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut
terjadi secara random maka perubahan harga yang terjadi akan bersifat
independen satu dengan yang lainnya dan bergerak secara random pula.
Artinya perubahan yang terjadi hari ini tidak tergantung kepada perubahan
harga yang terjadi di waktu lalu karena harga baru tersebut berdasarkan pada
reaksi investor terhadap informasi baru secara random.
B. Hipotesis Pasar Efisien
Aspek penting dalam menilai efisiensi pasar adalah seberapa cepat suatu
informasi baru diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju
harga keseimbangan yang baru. Pada pasar yang efisien harga sekuritas akan
dengan cepat terevaluasi dengan adanya informasi penting yang berkaitan
denga sekuritas tersebut sehingga investor tidak akan bisa memanfaatkan
informasi untuk mendapatkan return abnormal di pasar.
Sedangkan pasar yang kurang efisien harga sekuritas akan kurang bisa
mencerminkan semua informasi yang ada, atau terdapat lag dalam proses
penyesuaian harga, sehingga akan terbuka celah bagi investor untuk
memperoleh dengan memnafaatkan situasi lag tersebut.
C. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar
1. Efisienfi Pasar secara Informasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan
antara harga sekuritas dengan informasi. Fama (1970) membagi
menjadi 3 macam bentuk utama efisiensi pasar berdasarkan ketiga
macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi
sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat adalah
sebagai berikut:
a. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (Weak Form)
Pasar dikatakan efisien bentuk lemah jika harga-harga dari
sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu.
Informasi masa lalu merupakan informasi yang telah terjadi. 3
Bentuk efisiensi pasar lemah berkaitan denga teori langkah acak
(random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak
berhubungan dengan nilai sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar
bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa
lalu untuk mendapatkan keuntungan tidak normal.
b. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (Semistrong Form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas
secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan
termasuk informasi yang berada di laporan keuangan perusahaan
emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai
berikut:
1) Informasi yang dipublikasikan hanya mempengaruhi harga
sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi
tersebut.
2) Informasi yang dipublikasikan yang memperngaruhi harga-
harga sekuritas sejumlah perusahaan.
3) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-
harga sekuritas semua perusahaan terdaftar di pasar saham.
c. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (Strong)
Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secra
pebuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk
informasi privat, maka tidak ada individual investor yang dapat
memperoleh keuntungan tudak normal karena mempunyai
informasi privat.
Tujuan dari Fama (1970) membedakan ke dalam tiga macam
bentuk pasar efisien adalah untuk mengklasifikasikan penelitian
empiris terhadap pasar efisien. Hubungan ketiga bentuk pasar
berupa tingkatan yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan
bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kuat
merupakan bagian dari bentuk kuat.
4
Gb. Tingkatan kumulatif dari ketiga bentuk pasar efisien
Tingkatan kumulatif ini memiliki implikasi bahwa pasar efisien
bentuk setengah kuat adalah juga pasar efisien bentuk lemah. Pasar
efisien bentuk kuat juga pasar efisien bentuk setengah kuat dan
pasar bentuk efisien bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku
sebaliknya bahwa pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti
pasar efisien bentuk setengah kuat.
2. Efisiensi Pasar secara Keputusan
Pembagian efisiensi pasar berdasar informasi tidaklah cukup. Efisiensi
pasar juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam
mengolah informasi untuk pengambilan keputusan dengan canggih
sebagai efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient
market). Efisiensi pasar secara keputusan adalah efisiensi pasar jika
semua informasi tersedia dan semua pelaku pasar dapat mengambil
keputusan dengan canggih.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar
bentuk setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada
informasi yang didistribusikan. Perbedaannya adalah, jika efisiensi
pasar secara informasi (informationally efficient market) hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi,
maka efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market)
mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan
kecanggihan pelaku pasar.
5
Pasar efisien bentuk kuat
Pasar efisien bentuk setengah kuat
Pasar efisien bentuk lemah
D. Pengujian Terhadap Hipotesis Pasar Efisien
Pengujian terhadap hipotesis pasar efisien dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu pengujian untuk masing-masing bentuk pasar efisien.
1. Pengujian Prediktabilitas Return (untuk bentuk lemah)
Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu:
Mempelajari pola return seasonal
Menggunakan data return di masa lalu, baik untuk prediktabilitas
jangka pendek maupun jangka panjang.
Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan
a) Pola Return Seasonal adalah pola yang terbentuk dari return sekuritas,
yang menunjukka adanya tingkat return yang lebih tinggi atau lebih
rendah pada saat tertentu.
Pola Harian
Salah satu pola return yang secara intensif diteliti mengenai adanya
perbedaan return untuk hari-hari tertentu dalam seminggu.
Misalnya, Gibbons dan Hess (1981) menemukan bahwa return
pada hari Senin akan lebih rendah dibandingkan dengan hari lain di
Bursa Saham New York.
Pola Bulanan
Banyak penelitian yang menemukan bahwa pada bulan Januari
terdapat return yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan
lainnya dan ini biasanya terjadi pada saham-saham yang nilainya
kecil (small stock). Return abnormal di bulan Januari untuk small
stock umumnya relatif tinggi pada hari-hari awal bulan. Fenomena
ini sering disebut January Effect. Penjelasan mengenai penyebab
tingginya return di bulan Januari adalan tax-selling hypothesis.
b) Memprediksi Return dari Data Return Masa Lalu
Return masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi return di masa
depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk prediksi
6
jangka pendek, biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah return
pada periode sebelumnya dapat digunakan untuk memprediksi return
hari ini. Perhitungannya dapat dilakukan mulai dari cara sederhana
dengan hanya menggunakan data return periode sebelumnya sampai
dengan penggunaan trading rules yang lebih kompleks (misalnya
dengan uji korelasi, run test, filter test, dan relative strength.
c) Hubungan Return dan Karakteristik Perusahaan
Telah banyak penelitian yang menemukan adanya hubungan antara
karakteristik perusahaan, seperti ukuran (size), market to book value,
serta earning price, dengan return abnormal yang bisa diperoleh
investor. Hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return
abnormal ini dinyatakan sebagai anomali dalam pasar yang efisien,
karena dalam pasar yang efisien, secara teoritis tidak ada seorang
investor pun bisa memperoleh return abnormal dengan menggunakan
informasi karakteristik perusahaan.
Size effect. Banz (1981) menunjukkan hubungan size effect terhadap
return, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil
yang mempunyai return yang lebih tinggi dibanding saham-saham
perusahaan besar.
Market to book value. Banyak peneliti mencari hubungan antara
market to book value dengan return saham. Mereka menemukan bahwa
ada perbedaan return antara saham yang mempunyai market to book
value yang tinggi dibanding saham yang mempunyai market to book
value rendah. Saham-saham yang mempunyai market to book value
tinggi akan cenderung mempunyai tingkat return yang lebih besar
dibandingkan dengan saham-saham yang mempunyai market to book
value rendah.
Earning price. Basu (1977) pernah melakukan penelitian mengenai
hubungan antara rasio earning/price (E/P) dengan tingkat return
abnormal yang diperoleh dengan menggunakan CAPM. Reinganum
(1981) menemukan bukti empiris bahwa dampak E/P ini sangat
berhubungan dengan size effect, bahkan Fama dan French (1991)
7
menemukan bahwa jika dilakukan pengendalian terhadap faktor ukuran
perusahaan dan market to book, maka dampak E/P akan hilang.
2. Event Studies (untuk bentuk setengah kuat)
Event studies adalah penelitian yang mengamati dampak dari
pengumuman informasi terhadap harga sekuritas. Umumnya berkaitan
dengan seberapa cepat suatu informasi yang masuk ke pasar dapat
tercermin pada harga saham. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi
dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian
ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah
kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi
dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju
keseimbangan yang baru. Standar metodologinya adalah:
a. Mengumpulkan sampel
b. Menentukan hari pengumuman atau event
c. Menentukan periode pengamatan
d. Menghitung return masing-masing sampel setiap hari selama periode
pengamatan
e. Menghitung return abnormal
f. Menghitung rata-rata return abnormal semua sampel setiap hari
g. Terkadang return abnormal harian tersebut digabungkan untuk
menghitung return abnormal kumulatif selama periode tertentu.
h. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang diperoleh
3. Private information (untuk bentuk kuat)
Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider
perusahaan dan kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai
akses informasi lebih baik, dapat memperoleh return abnormal
dibandingkan dengan return pasar umumnya. Pihak-pihak insider adalah
direktur, manajer, karyawam atau pemegang saham yang dianggap bisa
mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai perusahaan yang
tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya.
8
BAB III
PENUTUP
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita
renungi karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan
untuk berusaha memprediksi arah harga (timing).
Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham
merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga
barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada
sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.
Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya
informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan
untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka
perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random.
Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara
konsisten mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah
diketahui pasar, kecuali dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam
setiap periode, kira-kira setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik
dari pasar dan setengah lagi akan mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya
karena keberuntungan/kesialan.
9