Embriologi modern dan Alqur'an

41
EMBRIOLOGI dalam Konteks Al-Qur’an Disusun Oleh : Adi Kurniawan (1011060158) Anita Sari (1011060086) Bunga Naria (1011060076) Iresti Natasia (1011060114) M.Salamun (1011060132) Nia Wijayanti (1011060174) Riski Putri Fersi (1011060140) Sikhatun Ririn A (1011060126) Fak/ Jur/ Smt : tarbiyah/ T.Biologi C/ V (lima) Mata Kuliah : Embriologi Dosen Pengampu : Marlina Kamelia, M.Sc FAKULTAS TARBIYAH

description

semoga bermanfaat :)

Transcript of Embriologi modern dan Alqur'an

Page 1: Embriologi modern dan Alqur'an

EMBRIOLOGI dalam Konteks Al-Qur’an

Disusun Oleh :

Adi Kurniawan (1011060158)

Anita Sari (1011060086)

Bunga Naria (1011060076)

Iresti Natasia (1011060114)

M.Salamun (1011060132)

Nia Wijayanti (1011060174)

Riski Putri Fersi (1011060140)

Sikhatun Ririn A (1011060126)

Fak/ Jur/ Smt : tarbiyah/ T.Biologi C/ V (lima)

Mata Kuliah : Embriologi

Dosen Pengampu : Marlina Kamelia, M.Sc

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

2012

Page 2: Embriologi modern dan Alqur'an

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hampir semua mahluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatutelur yang

telah difertilisasi (dibuahi), atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk betina

dan sel induk jantan, dimana masing-masinginduk berperan dalam menentukan sifat-sifat

individu baru yakni dalam halukuran, bentuk, perlengkapan fisiologis dan pola perilakunya.

Pada proses perkembangan manusia melalui berbagai tahap yang dimulai dari

gametogenesis pada masing-masing induk, dimana induk jantan mengalami

spermatogenesis(proses pembentukan sperma), dan induk betina mengalami

oogenesis( proses pembentukan ovum). Setelah terjadi fertilisasi (proses peleburan dua gamet

sehingga terbentuk individu dengan sifat genetik yang berasal dari keduainduknya) maka

akan terbentuk zigot. Zigot akan mulai membentuk suatuorganisme yang multiseluler yang

dilakukan dengan proses-proses pembelahan.Pembelahan awal yang terjadi disebut

sebagai blastulasi dimana sel yangmerupakan hasil fertilisasi antara dua induk mengalami

pembelahan menjadi 2, 4,8, 16, 32, 64, 128, 256, dst.

Gambar 1.1 Proses Perkembangan Janin Manusia                                

Page 3: Embriologi modern dan Alqur'an

Setelah beberapa kali mengalami pembelahan sinkron, embrio kemudianmembentuk

suatu bola yang disebut morulla. Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan

pembentukan blastula, embrio akan masuk kedalam suatutahapan yang paling kritis selama

masa perkembangannya, yaitu stadium grastula. Grastulasi (proses pembentukan grastula)

ditandai dengan perubahan susunanyang sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel embrio.

Grastulasi akanmenghasilkan suatu embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu

lapisan endoderm disebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ektoderm disebelah luar.

          Dalam perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan lembaga akan membentuk  jaringan-

jaringan khusus dan organ-organ tubuh, dimana proses ini disebutorganogenesis . Organ

pertama yang terbentuk adalah jantung. Perkebanganembrio manusia sangatlah kompleks

dimana pada awalnya hanya satu sel kemudian berkembang menjadi individu yang terdiri

dari miliaran sel. Olehkarena itu, perlu suatu pembelajaran khusus mengenai perkembangan

manusia

 

 

Page 4: Embriologi modern dan Alqur'an

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fertilisasi

           Sel telur mamalia dikelilingi oleh lapisan ekstra seluler tebal yang deisebut zona

pelusida. Langkah pertama fertilisasi adalah perlekatan sperma secara longgar di permukaan

zona pelusida. Peristiwa itu diikuti oleh pengikatan spermadengan zona pelusida. Ikatan yang

terbentuk sangat spesifik dan erat. Reseptor  pengikatan sperma ada di zona pelusida sedang

protein spesifik pengikatan seltelur terdapat dalam membran plasma sperma. Ribuan sperma

dapat melekat kesatu sel telur yang sama. Sperma yang melekat lalu menyelesaikan

reaksiakrosom yang merupakan proses persiapan penyatuan sperma dan sel telur.Membran

terluar dari struktur dua lapis akrosomal melekat dan berfusi denganmembran plasma sperma

di tempat-tempat sepanjang bagian tepi kepala sperma.Reaksi akrosomal melepaskan enzim-

enzim hidrolitik (akrosin) yangmemungkinkan sperma bergerak melalui zona pelusida ke sel

telur. Terowongan yang sangat sempit dihasilkan oleh sperma selama perjalanannya

menembus zona tersebut.

    Setelah berhasil melewati zona pelusida sperma tiba di terowongan perivitelin yang

memisahkan sel telur dengan zona pelusida. Satu spermamenjalani fusi dengan sel telur

melalui penyatuan membran akrosomal posterior sperma dengan membran plasma sel telur.

Halangan yang terbentuk secara cepatdapat mencegah polispermi (fertilisasi satu sel telur

oleh lebih dari satu sperma)kemuungkinan terjadi akibat perubahan-perubahan potensial

listrik pada membransel telur setelah masuknya sperma. Masuknya sperma mengaktifasi sel

telur dannukleusnya. Pronukleus sperma menyatu dengan pronukleus sel telur.

Granulakortikal di bagian tepi sitoplasma sel telur berfusi dengan membran plasma,

dan berbagai enzim dilepaskan ke dalam rongga perivitelin. Enzim-enzim itulah

yangmenyebabkan zona pelusida menjadi kaku dan hilang kemampuannya untuk mengikat

sperma. Sehingga dengan adanya zona pelusida yang menjadi kaku inidapat mencegah

polispermi.Fertilisasi mamalia berlangsung dalam oviduk.

2.2.Tahapan Perkembangan Embrio

Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zygote (cleavage), stadiummorula

(morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), danstadium

organogenesis.

Page 5: Embriologi modern dan Alqur'an

2.2.1 Stadium Cleavage (Pembelahan)

Cleavage adalah pembelahan zygote secara cepat menjadi unit-unit yanglebih kecil yang di

sebut blastomer. Stadium cleavage merupakan rangkaianmitosis yang berlangsung berturut-

turut segera setelah terjadi pembuahan yangmenghasilkan morula dan blastomer

Gambar 2.1.

Proses Awal Pembelahan Embrio pada manusia, berlangsung seiring dengan

perangkat-perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. Telur manusia

pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur sewaktu bergerak kearahuterus

dan pembelahan-pembelahan awalnya berlangsung kurang dari 24 jam.Pembelahannya

adalah meridional tidak ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat

membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebutmorulla.

2.2.2. Stadium Morula

           Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 seldan

berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuransama akan tetapi

ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk

dua lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan

mulai membentuk formasi lapisankedua secara samar pada kutup anima. Stadium morula

berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian

memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel.

Pada akhir pembelahan akandihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok sel-sel

utama (blastoderm), yangmeliputi sel-sel formatik atau gumpalan sel-sel dalam (inner mass

cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap,yang

meliputi trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi

antara embryo dengan induk atau lingkungan luas.

Page 6: Embriologi modern dan Alqur'an

Gambar 2.3 Bentuk Morulla pada Embrio Manusia

Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak diri dengan cepat dan

memasuki epitelium uterus pada tahap awal implantasi. Setelah  9 hari seluruh blastokista

tertahan dalam dinding uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah bawah

dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer 

yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel-sel sisa dari masa sel dalam

memipihmembentuk suatu keping yaitu keping embrio.Antara keping embrio dantropoblast

yang menutupi timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu

amnion, menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.

2.2.3. Stadium Blastula

           Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-

sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. Pada

akhir  blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal,

notochordal,mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-

organ.Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel datar membentuk blastocoeldan

blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada

blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasimembentuk organ-organ tertentu seperti

sel saluran pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm, mesoderm, dan endoderm.

Page 7: Embriologi modern dan Alqur'an

 

        Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat (morulla).Lapisan luar dari

blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embriosebenarnya, sedangkan embrio

dibentuk dari bagian morulla (inner cells mass ataumasa sel dalam)./lapisan luar (tropoblast)

pada satu sisi masa sel dalammelepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu

blastula dan struktur ini disebut sebagai blastokista embrio akan menempel dan menetap pada

dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan

mendapatkan makanan sampai dilahirkan.

2.2.4. Stadium Gastrula

          Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula, embrio akan  masuk

kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap perkembangannya, yaitu stadium grastula.

Grastulasi ditandai dengan terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi

dari sel-sel didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama masa

grastulasi adalah bahwa sel-selmemperoleh dan mencapai suatu kemampuan untuk

melakukan gerakanmorfogentik, sehingga terjadi reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah

kecil didalam embrio.

        Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah

terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembanganlebih lanjut. Proses perkembangan

sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel

yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan

Page 8: Embriologi modern dan Alqur'an

membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke

arah dalam   Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu

tertentu, ditempat dimana embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan,sedangkan

emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalamterutama di ujung sumbu

embrio.Stadium gastrula ini merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu

ektoderm, mesoderm dan endoderm.Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan ektoderm,

mesoderm, endoderm, dannotochord menuju tempat yang definitif. Pada periode ini erat

hubungannyadengan proses pembentukan susunan syaraf. Gastrulasi berakhir pada saat

kuningtelur telah tertutupi oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada

disepanjang kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebut

Proses Grastulasi Manusia. Grastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas

tropoblastdan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertamadari

sel-sel pada masa sel dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yangmembatasi rongga

blastula dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk. Sisadari masa sel dalam yang terletak

diatas hipoblast terbentu suatu keping, yangdisebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri,

dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion, dari epiblast yang mengandung

semua bahan untuk  pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil

epiblastmengalami grastulasi. Sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khususagar

embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk suatu populasi sel dan

membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingg uterus

tertanam dalam uterus. Uterus sebaliknyamembentuk banyak pembuluh darah yang

berhubungan dengan sinsitropoblast.Tidak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar

embrio. Pembuluh inimerupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada tangkai

penyokong.Jaringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah dari

tali pusat berada pada tangki penyokong.

Page 9: Embriologi modern dan Alqur'an

Dan telah kita ketahui bahwa ayat-ayat yang membahas proses terjadinya manusia menurut

Al-Qur’an sangatlah banyak. Salah satunya adalah Surat Al-Mu’minun (12-14) dan Al Hajj

(* yaitu sebagai berikut:

QS. AL-MU’MINUN :12-14

) طين من سللة من االنسان خلقنا جعلناه   )12ولقد ثم

) قرارمكين في علقة) 13نطفة خلقنااالنطفة ثم

عظاما المضغة فخلقنا مضغة فخلقناالعلقة

خلقا انشأناه ثم لحما الله   اخر فكسوناالعظام فتبارك

الخالقين ( )14 – 12: المؤمنون(   )14احسن

“Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah.

Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim).

Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu

kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu

tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian, kami menjadikannya makhluk

yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik” ( QS. Al Mu’minun : 12

– 14).

1. Manusia Pertama Diciptakan dari tanah

Penciptaan manusia pertama ini diterangkan di dalam Al-Quran dalam beberapa surah

yang berlainan, seperti dalam surah Al-Mukminuun: 12 di atas, Allah berfirman

mengabarkan bahwa awal proses penciptaan manusia berasal dari suatu saripati (berasal) dari

tanah. Manusia pertama, yaitu Nabi Adam a.s., Allah ciptakan dari tanah liat kering (yang

berasal) dari lumpur hitam yang dibentuk. Pendapat yang mengatakan thin adalah Manusia

pertama iaitu ada kerana di dalam Al-Quran kebanyakan thin digunakan untuk Adam a.s.

Apabila dilihat dari segi ilmu pengetahuan dan pertemuan moden, tubuh manusia

mengandungi banyak unsur-unsur yang dikandung oleh tanah. Tubuh manusia terdiri

daripada unsur seperti oksigen, higrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, potassium,

sodium, magnesium, kornea dan banyak lagi. Dengan penjelasan diatas jelaslah bahwa

manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Ini diakui oleh fakta sains sendiri akan

kebenaran yang dijelaskan di dalam Al-Quran sejak lebih seribu tahun dahulu lagi.

Page 10: Embriologi modern dan Alqur'an

2. Fase Nuthfah

           Nutfah dari segi bahasa ialah air mani sama ada air mani lelaki atau perempuan. M.

Quraish Shihab dalam tafsirnya mendifinisikan nutfah ialah nutfah dalam bahasa arab berarti

setetes yang dapat membasahi, ada juga yang memahami kata itu dalam arti hasil pertemuan

sperma dan ovum . Manakala Dr. Zaghlul An-Najjar mengatakan nuhfah dalam pengertian

bahasa Arab bererti air sedikit yang setara dengan satu atau beberapa tetes.

 Ovum dan Sperma (Gambar)

Sperma lelaki mempunyai kepala dan ekor sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat,

kecuali dengan menggunakan mikroskop. Besar masing-masing sperma (air mani) tidak lebih

dari satu micron. Satu mikron sama dengan 0.0001 milimiter. Manakala nutfah perempuan

pula dinamakan ovum dan ukuran sel ovum sekitar 200mikron. Satu pancaran sperma

mambawa 200juta sperma, sedangkan yang membuahi ovum hanya satu sperma saja.

Manakala hasil pertemuan antara sperma lelaki dan ovum dinamai oleh Al-Quran sebagai

nuthfah amsya :

Artinya: Sesungguhnya Kami telah aturkan cara mencipta manusia bermulanya dari air

mani Yang bercampur (dari pati benih lelaki dan perempuan)…. (QS. Al-Insan : 2)

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan percampuran air mani lelaki dan perempuan

dalam pembentukan janin. Salain itu juga hadis Rasulullah saw. menerangkan tentang

pembentukan janin dalam hadisnya : , المرأة نطفة ومن الرجل نطفة من اإلنسان يخلق كل من

Artinya : “(Manusia diciptakan) dari segala yang diciptakan dari sperma laki-laki dan ovum

perempuan”

Page 11: Embriologi modern dan Alqur'an

Akan tetapi fakta ini baru ditemui sekitar abad ke-19. Sebelum ini Aristoteles

mengatakan janin terjadi dari air mani wanita sahaja dan ada mengatakan janin terjadi dari

haid dan sperma lelaki hanya untuk proses pembekuan.

           Pada tahun 1883, Van Bander membuktikan bahwa sperma dan ovum memiliki

peranan yang sama dalam pembentukan benih yang telah bertemu itu, dan pada 1912,

Morgan membuktikan peranan kromosom dalam pembentukan janin. 

3. Fase ‘Alaqah

           Firman Allah SWT dalam surah Al-Mukminun di atas:

Artinya : “Kemudian Kami jadikan Nuthfah itu ‘Alaqah” (QS. Al-Mukminun: 14)

Pakar-pakar dalam ilmu embrologi menegaskan selepas terjadi pembuahan iaitu

waktu sperma lelaki dapat menembusi ovum wanita, maka nutfah tersebut akan menempel di

dinding rahim, dan inilah yang dimaksudkan oleh Al-Quran sebagai ‘Alaqah.

Gambaran ‘Alaqah

          Secara harfiah ‘Alaqah berarti suatu yang menempel dan melekat pada rahim ibu, Hal

ini dengan jelas menggambarkan tahap impantasi. Kata ‘alaqah dalam kamus bahasa

mempunyai banyak erti, antara lain segumpal darah, atau sejenis cacing yang terdapat di

dalam air. Akar kata ‘alaqah yang bererti “tergantung”/meleket. Manakala Ibnul Jauzi seperti

yang dipetik oleh buku Al-Quran dan Embriologi mendifinisikan ‘alaqah adalah sejenis darah

yang bergumpalan dan kental. Dikatakan juga kerana sifat lembab dan bergantung pada

periode yang dilaluinya.

           Peringkat ini jelas digambarkan oleh sains sebagai peringkat zigot iaitu peringkat

pertama selepas pesenyawaan melekat di dinding rahim.Tahapan ‘alaqah berlansung sejak

akhir minggu kedua hingga beberapa saat sebelum akhir minggu keempat dari usia janin

(atau mulai hari ke-15 hingga hari ke-25). Pada pertengahan minggu keempat (hari ke-24

Page 12: Embriologi modern dan Alqur'an

hingga hari ke-26 sejak dimulai proses pembuahan), ‘alaqah mulai beralih ke tahap baru yang

disebut Al-Quran denga Istilah mudhghah. 

4. Fase Mudhgah

           Di dalam Ayat Al-Quran surah Al-Mukminun menyebut :

Artinya : Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami

ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; …(QS. Al-Mu’minun: 14)

Gambaran Mudghah

           Mudghah secara harfiah berarti sepotong daging yang telah dikunyah, Al-Quran

menggambarkan tahap ini seolah-olah ia adalah sepotong daging atau makanan yang telah

dikunyah, dan bekas gigitan gigi nampak jelas pada mudghah ini. Manakala Ibnu Kathir

mengatakan Mudghah ialah sepotong daging yang tidak memiliki bentuk dan belum memiliki

ukuran. Fase ini dimulai kira-kira pada minggu keempat. Setelah kapsul janin (embrio)

terbentuk menjadi tiga tingkatan pada minggu ketiga, mulai terlihat ciri-ciri pertama susunan

saraf dan aliran darah.

             Pada minggu keempat atau setelah dua puluh hari masa pembuahan, terlibat

permulaan munculnya anggota-anggota tubuh terpenting. Oleh keran itu, ilmu kedoktoran

menyatakan bahwa minggu ini adalah awal pembentukan anggota-anggota tubuh. Dalam

kamus kedoktoran disebutkan bahwa selama minggu keempat, tubuh janin mulai terbentuk

sedikit demi sedikit. Inilah keistimewaan-keistimewaan terpenting pada minggu keempat.

Oleh kerana itu, minggu ini dianggap sebagai awal pembentukan anggota-anggota tubuh.

Selama fase ini janin berbentuk seperti mudhghah (segumpal daging).

5. Fase Tulang dan Daging

            Firman Allah SWT. dalam Surah Al-Mu'minun, mengatakan : Artinya : Kemudian

Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu

Page 13: Embriologi modern dan Alqur'an

dengan daging. …(QS. Al-Mu’minun: 14). Setelah sempurnanya peralihan segumpal daging

ke tahap pembentukan tulang pada akhir minggu ketujuh usia janin, maka selanjutnya

dimulailah proses pembukusan tulang-tulang dengan daging (otot dan kulit) selama seminggu

kedelapan (hari ke-50 hingga hari ke-56 sejak tanggal pembuahan) panjang janin pada tahap

ini berkisar antara 22mm hingga 31mm.

             Lalu mengapa Al-Quran mengangap fase tulang belulang merupakan fase yang

terpisah setelah fase mudghah?. Manakala buku kedoktoran tidak membedakan antara fase

mudghah, tulang dan daging(otot). Buku kedoktoran hanya menyusun dengan standar minggu

dan hari saja.

            Antara sebab utama ialah, pada akhir minggu keempat ini saintis mengakui jantung

janin telah mulai detakannya yang pertama hingga dalam hitungan mundur yang bilangan

akhirnya bersamaan dengan terhentinya seluruh aktivitas tubuh manusia tidak dapat

diketuahui kecuali Allah swt. Selain itu juga banyak perubahan lain seperti yang

digambarkan di bawah : 

Minggu ke5, Dua Mata, tangan dan kaki mulai nampak.

Page 14: Embriologi modern dan Alqur'an

 Minggu ke6-7, tali pusat semakin jelas dan semakin jelas sebagai seorng manusia.

Minggu ke-8, muka lebih jelas walaupun berat tidak melebihi 4 gram

Page 15: Embriologi modern dan Alqur'an

Minggu ke9 - 10, Kelopak mata janin mula tumbuh tetapi masih dalam keadaan tertutup.

Kata mudgah terulang dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada Al-Hajj/22: 5 dan surah

Al-Mu’minun ini. Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda ,yang

artinya:

“Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya

(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian

selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu

pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa

malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat

kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)."

(HR. Bukhari-Muslim)

Imam Ahmad meriwaytkan sebuah hadits dari Abdulloh bin Mas’ud, bahwa Rasululloh

mengatakan:

ثم يوما اربعين امه بطن في خلقه ليجمع احدكم ان

ذلك مثل مضغة يكون ثم ذلك مثل علقة ثم  يكون

باربعة ويؤمر الروح فيه فينفخ الملك اليه يرسل

وعمله واجله رزقه سعيد؟   كلمات ام شقي هو وهل

الجنة اهل بعمل ليعمل احدكم ان غيره الاله فوالذي

Page 16: Embriologi modern dan Alqur'an

, الكتاب عليه فيسبق ذراع اال وبينها بينه يكون ما حتي

, ليعمل احدكم وان فيدخلها النار اهل بعمل له فيختم

ذراع اال وبينها بينه يكون ما حتي النار اهل بعمل

, الجنة اهل بعمل له فيختم الكتاب عليه فيسبق

احمد ( روه )فيدخلها

“ Sesungguhnya seseorang diantara kamu dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya empat

puluh hari, kemudian menjadi ‘alaqah seperti itu, kemudian menjadi mudgah (gumpalan

daging ) seperti itu. Kemudian malaikat diutus kepadanya, lalu ia meniupkan ruh padanya.

Dan ia diperintahkan kepada empat kalimat, rizqinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia

seorang yang celaka atau bahagia. Demi Zat yang tidak ada tuhan selain-Nya, sesungguhnya

seseorang diantara kamu beramal pengamalan penghuni surge, sehingga antara dia dan

surge hanya tinggal satu hasta saja, namun dia sudah tercatat sebagai penghuni neraka,

maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni neraka, sehingga ia masuk neraka.

Dan sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal amalan penghuni neraka, sehingga

antara dia dengan neraka hanya tinggal satu hasta saja. Namuun ia sudah tercatat sebagai

penghuni surge, maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni surga, sehingga ia

masuk surga.“ (Riwayat Ahmad)

QS. AL-HAJJ : 5

خلقناكم فانا البعث من ريب في كنتم ان ياأيهاالناس

تراب مضغة   ثم  من من ثم علقة من ثم نطفة من

مخلقة وغير لكم   مخلقة االرحام    لنبين في ونقر

لتبلغوا ثم طفال نخرجكم ثم مسمى اجل الى مانشاء

ارذل  أشدكم الى يرد من ومنكم يتوفى من ومنكم

شيئا علم بعد من يعلم لكيال االرضهامدة    العمر وترى

كل من وانبتت وربت اهتزت الماء عليها أنزلنا فاذا

بهيج :   زوج         )5الحج(

Page 17: Embriologi modern dan Alqur'an

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan , maka  sesungguhnya Kami

telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal

darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak

sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang

Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu

sebagai bayi, kemudian  kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang

diwafatkan dan  di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak

mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini

kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan

suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (al-Hajj : 5).

Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an,

benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan dan jawaban :

Page 18: Embriologi modern dan Alqur'an

1. Sang Putra : Jelaskan lebih rinci tentang ayat pembentukan jenis kelamin pada

embrio yang ada pada penjelasan power point anda ! (An-najm :45-46)

2. Mia Daniati : Jelaskan lebih rinci tentang peniupan ruh pada janin sesuai hadist yang

dijelaskan pada power point anda ! (Hr. Bukhari-Muslim)

3. Asep Yusup Hamdani : Jelaskan bagaimana perbedaan embriologi sains dengan yang

ada pada ayat Alquran !

Jawaban Pertanyaan 1

Jenis Kelamin Bayi awalnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-

sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh

sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al

Qur’an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air

mani apabila dipancarkan”.

“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila

dipancarkan.” (Qs An Najm: 45-46)

Dan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi

molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an

ini. Sampai Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh

pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang

menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom

ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk

kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-

gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang

mengkode sifat-sifat kewanitaan. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari

penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam

keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua

selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria

menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi

kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma

Page 19: Embriologi modern dan Alqur'an

yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Dengan kata

lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung

dengan sel telur wanita.

Dan telah diyakini bahwa tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur’an

telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan

menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani

dari pria.

Jawaban pertanyaan 2

Peniupan Ruh

Para ulama sepakat, bahwa ruh ditiupkan pada janin ketika janin berusia 120 hari,

terhitung sejak bertemunya sel sperma dengan ovum. Artinya, peniupan tersebut ketika janin

berusia empat bulan penuh, masuk bulan kelima. Pada masa inilah segala hukum mulai

berlaku padanya. Karena itu, wanita yang ditinggal mati suaminya menjalani masa ‘iddah

selama empat bulan sepuluh hari, untuk memastikan bahwa ia tidak hamil dari suaminya

yang meninggal, agar tidak menimbulkan keraguan ketika ia menikah lagi lalu hamil.

Ruh adalah sesuatu yang membuat manusia hidup dan ini sepenuhnya urusan Allah,

sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya, yang artinya: Dan mereka bertanya

kepadamu tentang ruh. Katakanlah: “ruh itu termasuk urusan tuhanku, dan tidaklah kamu

diberi pengetahuan melainkan sedikit". [al Isra`/17:85]

Fakta ilmiah : Perkembangan janin pada minggu ke 13 adalah pada retina, kornea, iris, serta

lensa mata janin. Organ ini sudah dapat berfungsi dengan baik, sehingga janin sudah bisa

mengedipkan mata dan peka terhadap cahaya. Selain itu kulit, otot dan anggota tubuhnya

telah terbentuk. Janin juga sudah bisa merasa detak jantung bundanya. 7,5 cm adalah

perkiraan panjang bayi pada usia ini di mana paru-paru, trakea, perut, pankreas, hati serta

ususnya mulai berkembang hingga ke fungsi paling akhir. Pita suara mulai terbentuk, dan

tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan dan telapak kaki mulai

terlihat.

Perkembangan Janin Usia 4 Bulan selanjutnya adalah pada minggu ke 14. Pada minggu ini

semua bagian tubuh bayi   seperti leher, dada, dan telinga sudah mulai menempati tempatnya

Page 20: Embriologi modern dan Alqur'an

dengan sempurna. Jenis kelamin juga sudah mulai terlihat. Janin sudah mulai merasakan

sesuatu yang terjadi di luar rahim, misalnya usapan pada perut ibu.

Kemudian pada minggu ke 15, janin dapat mendengar suara perut, denyut jantung serta suara

anda. Pada usia ini rambut di kepala serta alis dan bulu mata sudah mulai tumbuh. Ukuran

janin saat ini kurang lebih seberat 114 gram, panjangnya kurang lebih 15 cm. Perkembangan

terakhir pada bulan ke 4 adalah panjang janin sudah mencapai 16 cm dan berat 135 gram,

gerakannya lebih kuat dan dapat dirasakan. Gerakannya semakin aktif, janin mulai

merenggangkan tubuhnya, menghisap ibu jarinya, menguap, dan cegukan.

Jawaban pertanyaan 3 :

Banyak Proses pembuktian oleh peneliti Hebat Amerika

Prof Dr Roger Garaudy dan Dr Maurice Bucaille di Perancis pernah mengkaji dan

menguji Alquran dari segi isinya. Di antaranya, Maurice Bucaille mencoba menguji seberapa

jauh kebenaran ilmiah ayat-ayat yang bersangkutan dengan proses kejadian manusia dalam

Surat Al Hajj ayat 5 (22:5). Dr Maurice Bucaille menemukan bahwa ternyata penjelasan dari

Alquran yang turun 14 abad yang lalu itu dalam menggambarkan asal muasal manusia lebih

tepat dari ilmu embriologi mutakhir. Hal itu secara jelas ditulis dalam bukunya yang berjudul

'The Origin of Man'. Seorang ahli anatomi dan embriologi dari Kanada, Prof. Dr. Keith

Moore sangat terkejut dengan keakuratan pernyataan yang ada dalam Al-Qur’an (yang ada

pada abad 7Masehi) jauh sebelum ilmu embriologi ada. Hal ini beliau dapati pertama kali

saat dia bekerja dengan the Embryology Committee of King Abdulaziz University in Jeddah,

Saudi Arabia. Saat itu dia diminta membantu mereka menginterpretasikan berbagai

pernyataan di dalam Al-Qur’an dan Hadits mengenai reproduksi manusia dan perkembangan

prenatal. Sejak itu Professor yang dengan berbagai karya ilmiahnya mendapatkan beberapa

penghargaan di dunia kedokteran itu mulai aktif meneliti kedokteran modern dengan

mengacu ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Maka dapat ditulis secara jelas perbedaan Embriologi modern dengan yang ada di

Alquran sbb:

1. Sperma

Fakta ilmiah:

Page 21: Embriologi modern dan Alqur'an

Sperma dibentuk oleh testicles (testis). Cairan laki-laki (yang disebut semen) ini terutama

berisi beberapa komponen: 1. sperma yang dalam keadaan normal (agar dapat menyebabkan

fertilisasi) bersifat gushing dan aktif bergerak, 2. prostaglandin yang menyebabkan kontraksi

uterus sehingga membantu transpor sperma ke tempat fertilisasi. Semen juga mengandung

gula yang diperlukan untuk mensuply energi untuk sperma; beberapa cairan yang berbeda

untuk menetralisir keasaman pada mulut/pintu masuk rahim dan menciptakan/membuat

lingkungannya licin sehingga memudahkan gerakan sperma ke dalam rahim.

Meski ratusan juta sperma (500-600juta) masuk melalui vagina ke dalam leher rahim,

hanya ada satu sperma yang dapat membuahi ovum,  sperma ini kemudian melewati

perjalanan panjang untuk sampai ke tempat fertilisasi yang disebut tuba falopii yang

menghubungkan ovarium/kandung telur dengan rahim. Jarak/perjalanan ini penuh dengan

hambatan yang bisa kita samakan dengan perjalanan manusia untuk mencapai ke bulan!

Setelah terjadi fertilisasi/pembuahan, terjadi perubahan yang cepat pada membran ovum

untuk mencegah masuknya sisa/sperma yang lain.

Sperma terdiri dari 23 kromosom, dimana 1 kromosom menentukan jenis kelamin

embrio. Kromosom di ovum selalu X. Bila kromosom Y  bercampur dengan kromosom X

dari ovum akan menjadi laki-laki (XY), bila sperma X bercampur dengan X ovum akan

menjadi jenis kelamin perempuan(XX).

Uterus/rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio dan berkembang sebelum nanti

akhirnya keluar sebagai bentuk sempurna seorang bayi. Uterus merupakan tempat yang aman

untuk pertumbuhan embrio karena beberapa alasan:

1. Lokasi uterus ada di tulang pelvis wanita, yand dilindungi oleh ligament/tali pengikat dan

fascia/lembaran2 yang mensuppot/menahan uterus dari samping dan membuat rahim tetap

bisa mobile dan tumbuh hingga ratusan kali pada kehamilan cukup bulan.

2. Otot pelvis dan perineum mengfiksasi uterus pada tempatnya.

3. Adanya hormon progesteron(hormon kehamilan) membantu menstabilkan rahim dan

mengurangi kontraksi uterus selama kehamilan.

Page 22: Embriologi modern dan Alqur'an

4. Embrio di dalam rahim dikelilingi oleh membran2 yang berbeda yang menghasilkan cairan

amnion/ketuban yang menyebabkan embrio dapat berenang di dalamnya dan melindungi

embrio dari efek trauma luar.

Proses pembuahan dan perjalanan/transport zigot ke dalam rahim berlangsung kurang

lebih 6 hari dan kemudian terjadi implantasi zigot (dikenal sebagai blastosit) dan tumbuh

dalam dinding uterus selama 15 hari, saat tahap Alaqa (darah beku tebal) dimulai.

Refleksi dan kebenaran dalam ayat Al-Qur’an:

“Nutfah” dalam bahasa Arab berarti „air yang sangat kecil“ atau “setetes air“. Ini sesuai

dengan cairan laki-laki yang mengandung sperma sebagai salah satu komponennnya. Sperma

dihasilkan dari air yang hina/tidak penting (nutfa)  dan berbentuk seperti ikan dengan ekor

yang panjang (ini salah satu arti/pengertian Sulalah-air mani). Allah SWT berfirman dalam

surat As Sajadah 32:7-8:

“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang Memulai

Penciptaan dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang

hina (air mani/Sulalah)“.

Pengertian lain Sulalah adalah “ekstrak’, yang berarti esensial atau bagian terbaik dari

sesuatu. Dengan kedua implikasi ini, berarti ‚bagian dari segalanya’ menindikasikan bahwa

asal usul penciptaan manusia hanya berasal dari bagian cairan manusia dan bukan dari

semuanya (sperma hanya bagian dari isi cairan manusia- seperti telah disebutkan di atas).

Penjelasan peran nutfa dalam penciptaan-Nya, Allah SWT berfirman dalam surat Ath-

Thariq (86:5-6):

„ Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan

dari air yang terpancar“

Juga dalam surat An Nahl (16:4):

„Dia telah menciptakan manusia dari mani (fluid drop), tiba-tiba ia menjadi

pembantah yang nyata“

Dan Allah berfirman dalam Al Insan (76:2):

Page 23: Embriologi modern dan Alqur'an

„Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani (nutfa) yang

bercampur (antara benih laki-laki dan perempuan- amshaj) yang kami hendak

mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar

dan melihat“.

Campuran nutfa pada ayat ini menunjukkan keajaiban/kebenaran Al-Qur’an. Nutfa yang

dalam bahasa Arab  berarti setetes kecil air, tapi di sini digambarkan sebagai amshaj yang

berarti struktur yang berisi campuran kombinasi. Ini sesuai dengan penemuan scientific,

bahwa zigot berbentuk drop/tetes air yang secara simultan merupakan campuran

kromoson cairan laki-laki dan kromosom ovum wanita.

2. Tahap Al Alaqa ( Leech-like clot- segumpal darah)

Fakta ilmiah:

Pada tahap pertama ini dimulai pada hari ke 15 dan berakhir pada hari ke-23 atau

24.  Zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang

kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin

membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga

lapisan.

Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:

Dalam surat Al Mu’minun (23:14):

„Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (a leech-like clot), lalu

segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump)“

Alaqa dalam bahasa Arab mengandung beberapa pengertian:

1. Gumpalan yang hidup dalam ponds(tempat kecil dalam air) dan menghisap darah dari

sesuatu yang hidup  (dalam hal ini rahim ibu)

2. Sesuatu yang menempel atau tergantung pada sesuatu

3. Gumpalan atau darah bergumpal

Semua pengertian ini semua sesuai dengan kenyataan embrio manusia setelah

implantasi/ menempel kuat pada dinding rahim (endometrium) sebagai embrio tampak

Page 24: Embriologi modern dan Alqur'an

seperti gumpalan yang menempel kuat pada endometrium melalui tali pusat, pembuluh

darah yang mengalirinya memberikan bentuk menyerupai gumpalan darah.

3. Tahap Al Mudgha (chewed-like lump of flesh -segumpal daging)

Embrio ditranformasikan dari tahap Alaqa ke awal tahap mudgha pada hari ke 24 sampai

26, merupakan periode yang sangat singkat dibandingkan dengan perubahan periode nutfa

ke Alaqa.

Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem

tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:

Al Qur’an surat Al-Hajj (22:5): 

„Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah

sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,

kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya

dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim,

apa yang Kami Kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan“

Untuk itu ada 2 tipe mudgha: sempurna dan tidak sempurna. Sempurna disini adalah

embrio itu sendiri yang mulai membentuk beberapa organ yang berbeda dengan fungsi

spesifik dan tidak sempurna yang dimaksud di sini adalah plasenta yang mulai

berkembang pada minggu ke-5 tahap mudgha. Dan Allah mengetahui yang terbaik!

4. Tahap pembentukan tulang

Dalam minggu ke-6, tulang rawan mulai tumbuh di dalam tubuh. Transformasi

dari mudgha ke awal pembentukan tulang terjadi dalam periode yang singkat pada

akhir minggu ke-6 dan awal minggu ke-7. Tahap  ini ditandai dengan kemunculan

tulang/skeleton yang memberi gambaran embrio seperti manusia.

Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an dan Hadits:

Dalam surat Al Mu’minun (23:14): 

Page 25: Embriologi modern dan Alqur'an

„.......... lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump),

dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami

bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang berbentuk) lain. Maha

Suci Allah, Pencipta yang paling Baik.“

Ini sesuai dengan pernyataan Nabi Muhammad SAW dalam Hadits sahih Muslim:

“Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat

untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang.

Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan

Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, ..” (HR. Muslim no : 2645)

 Setelah 42 malam (6 minggu), embrio mulai mengambil gambar manusia dengan munculnya

kartilaginosa kerangka, maka alat kelamin luar mulai muncul di kemudian hari (minggu ke

10). Pada minggu ke-7 gambar manusia akan lebih jelas dengan dimulainya penyebaran

kerangka. Minggu ini merupakan (antara 40 dan 45 hari) garis demarkasi antara mudgha

dan gambar manusia.

 

5. Tahap pembentukan otot (clothing with flesh)

Tahap ini ditandai dengan pembentukan otot yang mengelilingi dan menempel ketat di

tulang. Dengan terbentuknya pembungkus tulang yang membungkus otot dan tulang secara

komplet dan pembentukan otot selesai, maka embrio dapat mulai bergerak.

Ahli embriologi menyebutkan tahap ini berakhir pada minggu ke-8 dan

dilanjutkan sebagai tahap fetus (Nash’ah). Hal ini sesuai dengan Al Qur’an dalam

surat  Al Mu’minun (23:14):

.....lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia

mahluk yang berbentuk) lain...“

6. Tahap Nash’ah dan viability (Tahap fetus)

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai

sejak kehamilan akhir minggu kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri

khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua

tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organ

Page 26: Embriologi modern dan Alqur'an

telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan

perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Pada tahap ini organ dan semua sistem dipersiapkan fungsinya dengan sebaik-

baiknya. Fetus siap untuk hidup di luar rahim mulai umur 22 minggu hingga 26

minggu (misal setelah akhir bulan ke-6 kehamilan), bila sistem pernafasan telah cukup

untuk berfungsi (normalnya pembentukan surfaktan lengkap umur kehamilan 24

minggu) dan sistem saraf mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu tubuh fetus.

Indera pertama yang berkembang pada embrio adalah indera pendengaran. Fetus

dapat mendengarkan suara setelah umur 24minggu. Selanjutnya, indera penglihatan

berkembang pada umur kehamilan 28minggu, saat ini retina menjadi sensitif terhadap

cahaya. Pada tahap ini tidak ada pembentukan organ baru, yang ada hanyalah

pematangan atau perkembangan organ dan sistem, untuk itu diperlukan makanan dan

lingkungan yang baik bagi fetus agar dapat berkembang dengan baik hingga tahap

kelahiran.

Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:

Dalam surat Az- Zumar Allah SWT berfirman (39:6):

.....Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan“

(tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam

selaput yang menutup anak dalam rahim

Ahli embriologi menerangkan bahwa fetus dalam tahap perkembangannya dikelilingi oleh

tiga membran:

1. Membran amnion yang berisi cairan yang menjadikan fetus selalu dalam keadaan

berenang, dengan demikian melindunginya dari trauma dan membantu pergerakan

fetus untukmelakukan re-posisi secara halus pada saat tahap kelahiran berlangsung.

2. Membran chorion

3. Membran desidua.

Beberapa ahli menginterpretasikan tiga lembar kegelapan dengan

membranamnion yang mengelilingi uterus, dinding uterus dan dinding abdomen.

Wallahu’alam. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa fetus siap untuk hidup di luar

Page 27: Embriologi modern dan Alqur'an

rahim setelah akhir bulan ke-6 (akhir trismester 2). Ini sesuai dengan surat Ahqaf bahwa

tahap konsepsi dan menyapih membutuhkan waktu 30 bulan (46:15):

„Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan....“

Sedangkan dalam surat Al Luqman (31:14) menyebutkan lama menyusui adalah 24 bulan:

„...., ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan

menyapihnya dalam dua tahun“.

Dengan perhitungan yang mudah, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pernyataan

dalam Al-Qur’an menentukan periode konsepsi minimal adalah 6 bulan, ini sesuai dengan

kenyataan dari para ahli bahwa tahap konsepsi sebelum 22 minggu bila fetus tidak bisa

tahan hidup dikatakan abortus/keguguran.

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa indera pertama yang berkembang dalam

perkembangan embrio adalah pendengaran. Ini sesuai dengan pernyataan Allah SWT dalam

surat As Sajdah (32:29):

„ Kemudian Dia menyempurnakan dan Meniupkan ke dalam tubuhnya Roh dan Dia

menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati(feeling and understanding),....“

Al-Insan (76:2):

„ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang

Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia

mendengar dan melihat“.

Al-Mu’minun (23:78):“

Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati

(feeling and understanding)....“

Dari ketiga ayat di atas selalu menyebutkan indera pendengaran sebelum

penglihatan. Hal ini sesuai dengan ilmu embriologi modern yang menyatakan bahwa

indera pendengaran berkembang sebelum indera penglihatan.

Page 28: Embriologi modern dan Alqur'an

BAB III

KESIMPULAN

1. Keajaiban pembentukan manusia di dalam kitab Al-Qur’an merupakan salah satu dari

banyak keajaiban dalam ilmu kedokteran. Penjelasan dalam Al-Qur’an berisi ekspresi

atau penekanan secara komprehensif untuk manusia dari berbagai latar belakang,

yang setiap saat menjadi acuan atau refensi para ahli untuk membuktikannya. Fakta

ini telah dibuktikan oleh ahli embriologi Professor Keith Moore dan ahli non muslim

lainnya.

2. Kesamaam Fase ilmiah tentang embriologi dan fase yang tertulis di dalam Alquran

sudah menjadi bukti bahwa Al-qur’an telah menjadi sumber segala ilmu jauh sebelum

bukti penelitian sains ada.

3. Penelitian sains yang didominasi orang non muslim mampu diluluhkan dengan

kebenaran Al-qur’an dan ini menjadi bukti otomatis bahwa ilmu yang ada sekarang

merupakan ilmu Tuhan yang Dia berikan untuk kita,, agar kita berfikir dan bersyukur.

REFERENSI

1. The Holy Quran

2. The Developing Human ( Prof. Keith Moor & Prof. T. Persaud)  Edition 6 – 199

3. Clinical Anatomy . By Richard Snell ( 3ed edition) published in 1986 - Little, Brown

Page 29: Embriologi modern dan Alqur'an

4. A Scientist's Interpretation of References to Embryology in the Quran (Prof. Keith

Moor) Journal of the Islamic Medical Association, 1986: vol.18, Page 15-16

5. Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, By : Keith L. Moore ;

E. Marshall Johnson ; T.V.N  Persaud, ; Gerald C. Goeringer ;  Abdul-

Majeed  Zindani, ; and Mustafa A Ahmed , 1992, ISBN 0-9627236-1-4. Collection of

papers that were originally presented  in the First International Conference on

Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, held in Islamabad, Pakistan, 1987.

6. Disampaikan oleh dr. Diyah dipengajian Bu Ikid Frankfurt. Foto-foto di sini:

http://inci73.multiply.com/photos/album/81".

7. http://inci73.multiply.com/journal/item/112/KEDOKTERAN-ISLAM-

EMBRIOLOGI-PEMBENTUKAN-MANUSIA?&show_interstitial=1&u=

%2Fjournal%2Fitem

8. http://nukilansiswa.blogspot.com/2010/05/embriologi-bagaimana-al-quran-

berbicara.html

Page 30: Embriologi modern dan Alqur'an