Embriologi modern dan Alqur'an
-
Upload
bunga-naria -
Category
Documents
-
view
142 -
download
1
description
Transcript of Embriologi modern dan Alqur'an
EMBRIOLOGI dalam Konteks Al-Qur’an
Disusun Oleh :
Adi Kurniawan (1011060158)
Anita Sari (1011060086)
Bunga Naria (1011060076)
Iresti Natasia (1011060114)
M.Salamun (1011060132)
Nia Wijayanti (1011060174)
Riski Putri Fersi (1011060140)
Sikhatun Ririn A (1011060126)
Fak/ Jur/ Smt : tarbiyah/ T.Biologi C/ V (lima)
Mata Kuliah : Embriologi
Dosen Pengampu : Marlina Kamelia, M.Sc
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hampir semua mahluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatutelur yang
telah difertilisasi (dibuahi), atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk betina
dan sel induk jantan, dimana masing-masinginduk berperan dalam menentukan sifat-sifat
individu baru yakni dalam halukuran, bentuk, perlengkapan fisiologis dan pola perilakunya.
Pada proses perkembangan manusia melalui berbagai tahap yang dimulai dari
gametogenesis pada masing-masing induk, dimana induk jantan mengalami
spermatogenesis(proses pembentukan sperma), dan induk betina mengalami
oogenesis( proses pembentukan ovum). Setelah terjadi fertilisasi (proses peleburan dua gamet
sehingga terbentuk individu dengan sifat genetik yang berasal dari keduainduknya) maka
akan terbentuk zigot. Zigot akan mulai membentuk suatuorganisme yang multiseluler yang
dilakukan dengan proses-proses pembelahan.Pembelahan awal yang terjadi disebut
sebagai blastulasi dimana sel yangmerupakan hasil fertilisasi antara dua induk mengalami
pembelahan menjadi 2, 4,8, 16, 32, 64, 128, 256, dst.
Gambar 1.1 Proses Perkembangan Janin Manusia
Setelah beberapa kali mengalami pembelahan sinkron, embrio kemudianmembentuk
suatu bola yang disebut morulla. Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan
pembentukan blastula, embrio akan masuk kedalam suatutahapan yang paling kritis selama
masa perkembangannya, yaitu stadium grastula. Grastulasi (proses pembentukan grastula)
ditandai dengan perubahan susunanyang sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel embrio.
Grastulasi akanmenghasilkan suatu embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu
lapisan endoderm disebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ektoderm disebelah luar.
Dalam perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan lembaga akan membentuk jaringan-
jaringan khusus dan organ-organ tubuh, dimana proses ini disebutorganogenesis . Organ
pertama yang terbentuk adalah jantung. Perkebanganembrio manusia sangatlah kompleks
dimana pada awalnya hanya satu sel kemudian berkembang menjadi individu yang terdiri
dari miliaran sel. Olehkarena itu, perlu suatu pembelajaran khusus mengenai perkembangan
manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fertilisasi
Sel telur mamalia dikelilingi oleh lapisan ekstra seluler tebal yang deisebut zona
pelusida. Langkah pertama fertilisasi adalah perlekatan sperma secara longgar di permukaan
zona pelusida. Peristiwa itu diikuti oleh pengikatan spermadengan zona pelusida. Ikatan yang
terbentuk sangat spesifik dan erat. Reseptor pengikatan sperma ada di zona pelusida sedang
protein spesifik pengikatan seltelur terdapat dalam membran plasma sperma. Ribuan sperma
dapat melekat kesatu sel telur yang sama. Sperma yang melekat lalu menyelesaikan
reaksiakrosom yang merupakan proses persiapan penyatuan sperma dan sel telur.Membran
terluar dari struktur dua lapis akrosomal melekat dan berfusi denganmembran plasma sperma
di tempat-tempat sepanjang bagian tepi kepala sperma.Reaksi akrosomal melepaskan enzim-
enzim hidrolitik (akrosin) yangmemungkinkan sperma bergerak melalui zona pelusida ke sel
telur. Terowongan yang sangat sempit dihasilkan oleh sperma selama perjalanannya
menembus zona tersebut.
Setelah berhasil melewati zona pelusida sperma tiba di terowongan perivitelin yang
memisahkan sel telur dengan zona pelusida. Satu spermamenjalani fusi dengan sel telur
melalui penyatuan membran akrosomal posterior sperma dengan membran plasma sel telur.
Halangan yang terbentuk secara cepatdapat mencegah polispermi (fertilisasi satu sel telur
oleh lebih dari satu sperma)kemuungkinan terjadi akibat perubahan-perubahan potensial
listrik pada membransel telur setelah masuknya sperma. Masuknya sperma mengaktifasi sel
telur dannukleusnya. Pronukleus sperma menyatu dengan pronukleus sel telur.
Granulakortikal di bagian tepi sitoplasma sel telur berfusi dengan membran plasma,
dan berbagai enzim dilepaskan ke dalam rongga perivitelin. Enzim-enzim itulah
yangmenyebabkan zona pelusida menjadi kaku dan hilang kemampuannya untuk mengikat
sperma. Sehingga dengan adanya zona pelusida yang menjadi kaku inidapat mencegah
polispermi.Fertilisasi mamalia berlangsung dalam oviduk.
2.2.Tahapan Perkembangan Embrio
Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zygote (cleavage), stadiummorula
(morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), danstadium
organogenesis.
2.2.1 Stadium Cleavage (Pembelahan)
Cleavage adalah pembelahan zygote secara cepat menjadi unit-unit yanglebih kecil yang di
sebut blastomer. Stadium cleavage merupakan rangkaianmitosis yang berlangsung berturut-
turut segera setelah terjadi pembuahan yangmenghasilkan morula dan blastomer
Gambar 2.1.
Proses Awal Pembelahan Embrio pada manusia, berlangsung seiring dengan
perangkat-perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. Telur manusia
pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur sewaktu bergerak kearahuterus
dan pembelahan-pembelahan awalnya berlangsung kurang dari 24 jam.Pembelahannya
adalah meridional tidak ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat
membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebutmorulla.
2.2.2. Stadium Morula
Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 seldan
berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuransama akan tetapi
ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk
dua lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan
mulai membentuk formasi lapisankedua secara samar pada kutup anima. Stadium morula
berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian
memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel.
Pada akhir pembelahan akandihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok sel-sel
utama (blastoderm), yangmeliputi sel-sel formatik atau gumpalan sel-sel dalam (inner mass
cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap,yang
meliputi trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi
antara embryo dengan induk atau lingkungan luas.
Gambar 2.3 Bentuk Morulla pada Embrio Manusia
Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak diri dengan cepat dan
memasuki epitelium uterus pada tahap awal implantasi. Setelah 9 hari seluruh blastokista
tertahan dalam dinding uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah bawah
dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer
yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel-sel sisa dari masa sel dalam
memipihmembentuk suatu keping yaitu keping embrio.Antara keping embrio dantropoblast
yang menutupi timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu
amnion, menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.
2.2.3. Stadium Blastula
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-
sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. Pada
akhir blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal,
notochordal,mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-
organ.Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel datar membentuk blastocoeldan
blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada
blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasimembentuk organ-organ tertentu seperti
sel saluran pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat (morulla).Lapisan luar dari
blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embriosebenarnya, sedangkan embrio
dibentuk dari bagian morulla (inner cells mass ataumasa sel dalam)./lapisan luar (tropoblast)
pada satu sisi masa sel dalammelepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu
blastula dan struktur ini disebut sebagai blastokista embrio akan menempel dan menetap pada
dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan
mendapatkan makanan sampai dilahirkan.
2.2.4. Stadium Gastrula
Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula, embrio akan masuk
kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap perkembangannya, yaitu stadium grastula.
Grastulasi ditandai dengan terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi
dari sel-sel didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama masa
grastulasi adalah bahwa sel-selmemperoleh dan mencapai suatu kemampuan untuk
melakukan gerakanmorfogentik, sehingga terjadi reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah
kecil didalam embrio.
Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah
terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembanganlebih lanjut. Proses perkembangan
sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel
yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan
membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke
arah dalam Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu
tertentu, ditempat dimana embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan,sedangkan
emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalamterutama di ujung sumbu
embrio.Stadium gastrula ini merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu
ektoderm, mesoderm dan endoderm.Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan ektoderm,
mesoderm, endoderm, dannotochord menuju tempat yang definitif. Pada periode ini erat
hubungannyadengan proses pembentukan susunan syaraf. Gastrulasi berakhir pada saat
kuningtelur telah tertutupi oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada
disepanjang kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebut
Proses Grastulasi Manusia. Grastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas
tropoblastdan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertamadari
sel-sel pada masa sel dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yangmembatasi rongga
blastula dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk. Sisadari masa sel dalam yang terletak
diatas hipoblast terbentu suatu keping, yangdisebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri,
dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion, dari epiblast yang mengandung
semua bahan untuk pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil
epiblastmengalami grastulasi. Sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khususagar
embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk suatu populasi sel dan
membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingg uterus
tertanam dalam uterus. Uterus sebaliknyamembentuk banyak pembuluh darah yang
berhubungan dengan sinsitropoblast.Tidak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar
embrio. Pembuluh inimerupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada tangkai
penyokong.Jaringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah dari
tali pusat berada pada tangki penyokong.
Dan telah kita ketahui bahwa ayat-ayat yang membahas proses terjadinya manusia menurut
Al-Qur’an sangatlah banyak. Salah satunya adalah Surat Al-Mu’minun (12-14) dan Al Hajj
(* yaitu sebagai berikut:
QS. AL-MU’MINUN :12-14
) طين من سللة من االنسان خلقنا جعلناه )12ولقد ثم
) قرارمكين في علقة) 13نطفة خلقنااالنطفة ثم
عظاما المضغة فخلقنا مضغة فخلقناالعلقة
خلقا انشأناه ثم لحما الله اخر فكسوناالعظام فتبارك
الخالقين ( )14 – 12: المؤمنون( )14احسن
“Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim).
Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian, kami menjadikannya makhluk
yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik” ( QS. Al Mu’minun : 12
– 14).
1. Manusia Pertama Diciptakan dari tanah
Penciptaan manusia pertama ini diterangkan di dalam Al-Quran dalam beberapa surah
yang berlainan, seperti dalam surah Al-Mukminuun: 12 di atas, Allah berfirman
mengabarkan bahwa awal proses penciptaan manusia berasal dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Manusia pertama, yaitu Nabi Adam a.s., Allah ciptakan dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang dibentuk. Pendapat yang mengatakan thin adalah Manusia
pertama iaitu ada kerana di dalam Al-Quran kebanyakan thin digunakan untuk Adam a.s.
Apabila dilihat dari segi ilmu pengetahuan dan pertemuan moden, tubuh manusia
mengandungi banyak unsur-unsur yang dikandung oleh tanah. Tubuh manusia terdiri
daripada unsur seperti oksigen, higrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, potassium,
sodium, magnesium, kornea dan banyak lagi. Dengan penjelasan diatas jelaslah bahwa
manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Ini diakui oleh fakta sains sendiri akan
kebenaran yang dijelaskan di dalam Al-Quran sejak lebih seribu tahun dahulu lagi.
2. Fase Nuthfah
Nutfah dari segi bahasa ialah air mani sama ada air mani lelaki atau perempuan. M.
Quraish Shihab dalam tafsirnya mendifinisikan nutfah ialah nutfah dalam bahasa arab berarti
setetes yang dapat membasahi, ada juga yang memahami kata itu dalam arti hasil pertemuan
sperma dan ovum . Manakala Dr. Zaghlul An-Najjar mengatakan nuhfah dalam pengertian
bahasa Arab bererti air sedikit yang setara dengan satu atau beberapa tetes.
Ovum dan Sperma (Gambar)
Sperma lelaki mempunyai kepala dan ekor sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat,
kecuali dengan menggunakan mikroskop. Besar masing-masing sperma (air mani) tidak lebih
dari satu micron. Satu mikron sama dengan 0.0001 milimiter. Manakala nutfah perempuan
pula dinamakan ovum dan ukuran sel ovum sekitar 200mikron. Satu pancaran sperma
mambawa 200juta sperma, sedangkan yang membuahi ovum hanya satu sperma saja.
Manakala hasil pertemuan antara sperma lelaki dan ovum dinamai oleh Al-Quran sebagai
nuthfah amsya :
Artinya: Sesungguhnya Kami telah aturkan cara mencipta manusia bermulanya dari air
mani Yang bercampur (dari pati benih lelaki dan perempuan)…. (QS. Al-Insan : 2)
Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan percampuran air mani lelaki dan perempuan
dalam pembentukan janin. Salain itu juga hadis Rasulullah saw. menerangkan tentang
pembentukan janin dalam hadisnya : , المرأة نطفة ومن الرجل نطفة من اإلنسان يخلق كل من
Artinya : “(Manusia diciptakan) dari segala yang diciptakan dari sperma laki-laki dan ovum
perempuan”
Akan tetapi fakta ini baru ditemui sekitar abad ke-19. Sebelum ini Aristoteles
mengatakan janin terjadi dari air mani wanita sahaja dan ada mengatakan janin terjadi dari
haid dan sperma lelaki hanya untuk proses pembekuan.
Pada tahun 1883, Van Bander membuktikan bahwa sperma dan ovum memiliki
peranan yang sama dalam pembentukan benih yang telah bertemu itu, dan pada 1912,
Morgan membuktikan peranan kromosom dalam pembentukan janin.
3. Fase ‘Alaqah
Firman Allah SWT dalam surah Al-Mukminun di atas:
Artinya : “Kemudian Kami jadikan Nuthfah itu ‘Alaqah” (QS. Al-Mukminun: 14)
Pakar-pakar dalam ilmu embrologi menegaskan selepas terjadi pembuahan iaitu
waktu sperma lelaki dapat menembusi ovum wanita, maka nutfah tersebut akan menempel di
dinding rahim, dan inilah yang dimaksudkan oleh Al-Quran sebagai ‘Alaqah.
Gambaran ‘Alaqah
Secara harfiah ‘Alaqah berarti suatu yang menempel dan melekat pada rahim ibu, Hal
ini dengan jelas menggambarkan tahap impantasi. Kata ‘alaqah dalam kamus bahasa
mempunyai banyak erti, antara lain segumpal darah, atau sejenis cacing yang terdapat di
dalam air. Akar kata ‘alaqah yang bererti “tergantung”/meleket. Manakala Ibnul Jauzi seperti
yang dipetik oleh buku Al-Quran dan Embriologi mendifinisikan ‘alaqah adalah sejenis darah
yang bergumpalan dan kental. Dikatakan juga kerana sifat lembab dan bergantung pada
periode yang dilaluinya.
Peringkat ini jelas digambarkan oleh sains sebagai peringkat zigot iaitu peringkat
pertama selepas pesenyawaan melekat di dinding rahim.Tahapan ‘alaqah berlansung sejak
akhir minggu kedua hingga beberapa saat sebelum akhir minggu keempat dari usia janin
(atau mulai hari ke-15 hingga hari ke-25). Pada pertengahan minggu keempat (hari ke-24
hingga hari ke-26 sejak dimulai proses pembuahan), ‘alaqah mulai beralih ke tahap baru yang
disebut Al-Quran denga Istilah mudhghah.
4. Fase Mudhgah
Di dalam Ayat Al-Quran surah Al-Mukminun menyebut :
Artinya : Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami
ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; …(QS. Al-Mu’minun: 14)
Gambaran Mudghah
Mudghah secara harfiah berarti sepotong daging yang telah dikunyah, Al-Quran
menggambarkan tahap ini seolah-olah ia adalah sepotong daging atau makanan yang telah
dikunyah, dan bekas gigitan gigi nampak jelas pada mudghah ini. Manakala Ibnu Kathir
mengatakan Mudghah ialah sepotong daging yang tidak memiliki bentuk dan belum memiliki
ukuran. Fase ini dimulai kira-kira pada minggu keempat. Setelah kapsul janin (embrio)
terbentuk menjadi tiga tingkatan pada minggu ketiga, mulai terlihat ciri-ciri pertama susunan
saraf dan aliran darah.
Pada minggu keempat atau setelah dua puluh hari masa pembuahan, terlibat
permulaan munculnya anggota-anggota tubuh terpenting. Oleh keran itu, ilmu kedoktoran
menyatakan bahwa minggu ini adalah awal pembentukan anggota-anggota tubuh. Dalam
kamus kedoktoran disebutkan bahwa selama minggu keempat, tubuh janin mulai terbentuk
sedikit demi sedikit. Inilah keistimewaan-keistimewaan terpenting pada minggu keempat.
Oleh kerana itu, minggu ini dianggap sebagai awal pembentukan anggota-anggota tubuh.
Selama fase ini janin berbentuk seperti mudhghah (segumpal daging).
5. Fase Tulang dan Daging
Firman Allah SWT. dalam Surah Al-Mu'minun, mengatakan : Artinya : Kemudian
Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu
dengan daging. …(QS. Al-Mu’minun: 14). Setelah sempurnanya peralihan segumpal daging
ke tahap pembentukan tulang pada akhir minggu ketujuh usia janin, maka selanjutnya
dimulailah proses pembukusan tulang-tulang dengan daging (otot dan kulit) selama seminggu
kedelapan (hari ke-50 hingga hari ke-56 sejak tanggal pembuahan) panjang janin pada tahap
ini berkisar antara 22mm hingga 31mm.
Lalu mengapa Al-Quran mengangap fase tulang belulang merupakan fase yang
terpisah setelah fase mudghah?. Manakala buku kedoktoran tidak membedakan antara fase
mudghah, tulang dan daging(otot). Buku kedoktoran hanya menyusun dengan standar minggu
dan hari saja.
Antara sebab utama ialah, pada akhir minggu keempat ini saintis mengakui jantung
janin telah mulai detakannya yang pertama hingga dalam hitungan mundur yang bilangan
akhirnya bersamaan dengan terhentinya seluruh aktivitas tubuh manusia tidak dapat
diketuahui kecuali Allah swt. Selain itu juga banyak perubahan lain seperti yang
digambarkan di bawah :
Minggu ke5, Dua Mata, tangan dan kaki mulai nampak.
Minggu ke6-7, tali pusat semakin jelas dan semakin jelas sebagai seorng manusia.
Minggu ke-8, muka lebih jelas walaupun berat tidak melebihi 4 gram
Minggu ke9 - 10, Kelopak mata janin mula tumbuh tetapi masih dalam keadaan tertutup.
Kata mudgah terulang dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada Al-Hajj/22: 5 dan surah
Al-Mu’minun ini. Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda ,yang
artinya:
“Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu
pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa
malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat
kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)."
(HR. Bukhari-Muslim)
Imam Ahmad meriwaytkan sebuah hadits dari Abdulloh bin Mas’ud, bahwa Rasululloh
mengatakan:
ثم يوما اربعين امه بطن في خلقه ليجمع احدكم ان
ذلك مثل مضغة يكون ثم ذلك مثل علقة ثم يكون
باربعة ويؤمر الروح فيه فينفخ الملك اليه يرسل
وعمله واجله رزقه سعيد؟ كلمات ام شقي هو وهل
الجنة اهل بعمل ليعمل احدكم ان غيره الاله فوالذي
, الكتاب عليه فيسبق ذراع اال وبينها بينه يكون ما حتي
, ليعمل احدكم وان فيدخلها النار اهل بعمل له فيختم
ذراع اال وبينها بينه يكون ما حتي النار اهل بعمل
, الجنة اهل بعمل له فيختم الكتاب عليه فيسبق
احمد ( روه )فيدخلها
“ Sesungguhnya seseorang diantara kamu dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya empat
puluh hari, kemudian menjadi ‘alaqah seperti itu, kemudian menjadi mudgah (gumpalan
daging ) seperti itu. Kemudian malaikat diutus kepadanya, lalu ia meniupkan ruh padanya.
Dan ia diperintahkan kepada empat kalimat, rizqinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia
seorang yang celaka atau bahagia. Demi Zat yang tidak ada tuhan selain-Nya, sesungguhnya
seseorang diantara kamu beramal pengamalan penghuni surge, sehingga antara dia dan
surge hanya tinggal satu hasta saja, namun dia sudah tercatat sebagai penghuni neraka,
maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni neraka, sehingga ia masuk neraka.
Dan sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal amalan penghuni neraka, sehingga
antara dia dengan neraka hanya tinggal satu hasta saja. Namuun ia sudah tercatat sebagai
penghuni surge, maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni surga, sehingga ia
masuk surga.“ (Riwayat Ahmad)
QS. AL-HAJJ : 5
خلقناكم فانا البعث من ريب في كنتم ان ياأيهاالناس
تراب مضغة ثم من من ثم علقة من ثم نطفة من
مخلقة وغير لكم مخلقة االرحام لنبين في ونقر
لتبلغوا ثم طفال نخرجكم ثم مسمى اجل الى مانشاء
ارذل أشدكم الى يرد من ومنكم يتوفى من ومنكم
شيئا علم بعد من يعلم لكيال االرضهامدة العمر وترى
كل من وانبتت وربت اهتزت الماء عليها أنزلنا فاذا
بهيج : زوج )5الحج(
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan , maka sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang
Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (al-Hajj : 5).
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an,
benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.
LAMPIRAN
Daftar Pertanyaan dan jawaban :
1. Sang Putra : Jelaskan lebih rinci tentang ayat pembentukan jenis kelamin pada
embrio yang ada pada penjelasan power point anda ! (An-najm :45-46)
2. Mia Daniati : Jelaskan lebih rinci tentang peniupan ruh pada janin sesuai hadist yang
dijelaskan pada power point anda ! (Hr. Bukhari-Muslim)
3. Asep Yusup Hamdani : Jelaskan bagaimana perbedaan embriologi sains dengan yang
ada pada ayat Alquran !
Jawaban Pertanyaan 1
Jenis Kelamin Bayi awalnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-
sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh
sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al
Qur’an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air
mani apabila dipancarkan”.
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila
dipancarkan.” (Qs An Najm: 45-46)
Dan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi
molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an
ini. Sampai Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh
pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang
menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom
ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk
kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-
gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang
mengkode sifat-sifat kewanitaan. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari
penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam
keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua
selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria
menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi
kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma
yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Dengan kata
lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung
dengan sel telur wanita.
Dan telah diyakini bahwa tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur’an
telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan
menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani
dari pria.
Jawaban pertanyaan 2
Peniupan Ruh
Para ulama sepakat, bahwa ruh ditiupkan pada janin ketika janin berusia 120 hari,
terhitung sejak bertemunya sel sperma dengan ovum. Artinya, peniupan tersebut ketika janin
berusia empat bulan penuh, masuk bulan kelima. Pada masa inilah segala hukum mulai
berlaku padanya. Karena itu, wanita yang ditinggal mati suaminya menjalani masa ‘iddah
selama empat bulan sepuluh hari, untuk memastikan bahwa ia tidak hamil dari suaminya
yang meninggal, agar tidak menimbulkan keraguan ketika ia menikah lagi lalu hamil.
Ruh adalah sesuatu yang membuat manusia hidup dan ini sepenuhnya urusan Allah,
sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya, yang artinya: Dan mereka bertanya
kepadamu tentang ruh. Katakanlah: “ruh itu termasuk urusan tuhanku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit". [al Isra`/17:85]
Fakta ilmiah : Perkembangan janin pada minggu ke 13 adalah pada retina, kornea, iris, serta
lensa mata janin. Organ ini sudah dapat berfungsi dengan baik, sehingga janin sudah bisa
mengedipkan mata dan peka terhadap cahaya. Selain itu kulit, otot dan anggota tubuhnya
telah terbentuk. Janin juga sudah bisa merasa detak jantung bundanya. 7,5 cm adalah
perkiraan panjang bayi pada usia ini di mana paru-paru, trakea, perut, pankreas, hati serta
ususnya mulai berkembang hingga ke fungsi paling akhir. Pita suara mulai terbentuk, dan
tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan dan telapak kaki mulai
terlihat.
Perkembangan Janin Usia 4 Bulan selanjutnya adalah pada minggu ke 14. Pada minggu ini
semua bagian tubuh bayi seperti leher, dada, dan telinga sudah mulai menempati tempatnya
dengan sempurna. Jenis kelamin juga sudah mulai terlihat. Janin sudah mulai merasakan
sesuatu yang terjadi di luar rahim, misalnya usapan pada perut ibu.
Kemudian pada minggu ke 15, janin dapat mendengar suara perut, denyut jantung serta suara
anda. Pada usia ini rambut di kepala serta alis dan bulu mata sudah mulai tumbuh. Ukuran
janin saat ini kurang lebih seberat 114 gram, panjangnya kurang lebih 15 cm. Perkembangan
terakhir pada bulan ke 4 adalah panjang janin sudah mencapai 16 cm dan berat 135 gram,
gerakannya lebih kuat dan dapat dirasakan. Gerakannya semakin aktif, janin mulai
merenggangkan tubuhnya, menghisap ibu jarinya, menguap, dan cegukan.
Jawaban pertanyaan 3 :
Banyak Proses pembuktian oleh peneliti Hebat Amerika
Prof Dr Roger Garaudy dan Dr Maurice Bucaille di Perancis pernah mengkaji dan
menguji Alquran dari segi isinya. Di antaranya, Maurice Bucaille mencoba menguji seberapa
jauh kebenaran ilmiah ayat-ayat yang bersangkutan dengan proses kejadian manusia dalam
Surat Al Hajj ayat 5 (22:5). Dr Maurice Bucaille menemukan bahwa ternyata penjelasan dari
Alquran yang turun 14 abad yang lalu itu dalam menggambarkan asal muasal manusia lebih
tepat dari ilmu embriologi mutakhir. Hal itu secara jelas ditulis dalam bukunya yang berjudul
'The Origin of Man'. Seorang ahli anatomi dan embriologi dari Kanada, Prof. Dr. Keith
Moore sangat terkejut dengan keakuratan pernyataan yang ada dalam Al-Qur’an (yang ada
pada abad 7Masehi) jauh sebelum ilmu embriologi ada. Hal ini beliau dapati pertama kali
saat dia bekerja dengan the Embryology Committee of King Abdulaziz University in Jeddah,
Saudi Arabia. Saat itu dia diminta membantu mereka menginterpretasikan berbagai
pernyataan di dalam Al-Qur’an dan Hadits mengenai reproduksi manusia dan perkembangan
prenatal. Sejak itu Professor yang dengan berbagai karya ilmiahnya mendapatkan beberapa
penghargaan di dunia kedokteran itu mulai aktif meneliti kedokteran modern dengan
mengacu ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Hadist.
Maka dapat ditulis secara jelas perbedaan Embriologi modern dengan yang ada di
Alquran sbb:
1. Sperma
Fakta ilmiah:
Sperma dibentuk oleh testicles (testis). Cairan laki-laki (yang disebut semen) ini terutama
berisi beberapa komponen: 1. sperma yang dalam keadaan normal (agar dapat menyebabkan
fertilisasi) bersifat gushing dan aktif bergerak, 2. prostaglandin yang menyebabkan kontraksi
uterus sehingga membantu transpor sperma ke tempat fertilisasi. Semen juga mengandung
gula yang diperlukan untuk mensuply energi untuk sperma; beberapa cairan yang berbeda
untuk menetralisir keasaman pada mulut/pintu masuk rahim dan menciptakan/membuat
lingkungannya licin sehingga memudahkan gerakan sperma ke dalam rahim.
Meski ratusan juta sperma (500-600juta) masuk melalui vagina ke dalam leher rahim,
hanya ada satu sperma yang dapat membuahi ovum, sperma ini kemudian melewati
perjalanan panjang untuk sampai ke tempat fertilisasi yang disebut tuba falopii yang
menghubungkan ovarium/kandung telur dengan rahim. Jarak/perjalanan ini penuh dengan
hambatan yang bisa kita samakan dengan perjalanan manusia untuk mencapai ke bulan!
Setelah terjadi fertilisasi/pembuahan, terjadi perubahan yang cepat pada membran ovum
untuk mencegah masuknya sisa/sperma yang lain.
Sperma terdiri dari 23 kromosom, dimana 1 kromosom menentukan jenis kelamin
embrio. Kromosom di ovum selalu X. Bila kromosom Y bercampur dengan kromosom X
dari ovum akan menjadi laki-laki (XY), bila sperma X bercampur dengan X ovum akan
menjadi jenis kelamin perempuan(XX).
Uterus/rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio dan berkembang sebelum nanti
akhirnya keluar sebagai bentuk sempurna seorang bayi. Uterus merupakan tempat yang aman
untuk pertumbuhan embrio karena beberapa alasan:
1. Lokasi uterus ada di tulang pelvis wanita, yand dilindungi oleh ligament/tali pengikat dan
fascia/lembaran2 yang mensuppot/menahan uterus dari samping dan membuat rahim tetap
bisa mobile dan tumbuh hingga ratusan kali pada kehamilan cukup bulan.
2. Otot pelvis dan perineum mengfiksasi uterus pada tempatnya.
3. Adanya hormon progesteron(hormon kehamilan) membantu menstabilkan rahim dan
mengurangi kontraksi uterus selama kehamilan.
4. Embrio di dalam rahim dikelilingi oleh membran2 yang berbeda yang menghasilkan cairan
amnion/ketuban yang menyebabkan embrio dapat berenang di dalamnya dan melindungi
embrio dari efek trauma luar.
Proses pembuahan dan perjalanan/transport zigot ke dalam rahim berlangsung kurang
lebih 6 hari dan kemudian terjadi implantasi zigot (dikenal sebagai blastosit) dan tumbuh
dalam dinding uterus selama 15 hari, saat tahap Alaqa (darah beku tebal) dimulai.
Refleksi dan kebenaran dalam ayat Al-Qur’an:
“Nutfah” dalam bahasa Arab berarti „air yang sangat kecil“ atau “setetes air“. Ini sesuai
dengan cairan laki-laki yang mengandung sperma sebagai salah satu komponennnya. Sperma
dihasilkan dari air yang hina/tidak penting (nutfa) dan berbentuk seperti ikan dengan ekor
yang panjang (ini salah satu arti/pengertian Sulalah-air mani). Allah SWT berfirman dalam
surat As Sajadah 32:7-8:
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang Memulai
Penciptaan dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang
hina (air mani/Sulalah)“.
Pengertian lain Sulalah adalah “ekstrak’, yang berarti esensial atau bagian terbaik dari
sesuatu. Dengan kedua implikasi ini, berarti ‚bagian dari segalanya’ menindikasikan bahwa
asal usul penciptaan manusia hanya berasal dari bagian cairan manusia dan bukan dari
semuanya (sperma hanya bagian dari isi cairan manusia- seperti telah disebutkan di atas).
Penjelasan peran nutfa dalam penciptaan-Nya, Allah SWT berfirman dalam surat Ath-
Thariq (86:5-6):
„ Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan
dari air yang terpancar“
Juga dalam surat An Nahl (16:4):
„Dia telah menciptakan manusia dari mani (fluid drop), tiba-tiba ia menjadi
pembantah yang nyata“
Dan Allah berfirman dalam Al Insan (76:2):
„Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani (nutfa) yang
bercampur (antara benih laki-laki dan perempuan- amshaj) yang kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat“.
Campuran nutfa pada ayat ini menunjukkan keajaiban/kebenaran Al-Qur’an. Nutfa yang
dalam bahasa Arab berarti setetes kecil air, tapi di sini digambarkan sebagai amshaj yang
berarti struktur yang berisi campuran kombinasi. Ini sesuai dengan penemuan scientific,
bahwa zigot berbentuk drop/tetes air yang secara simultan merupakan campuran
kromoson cairan laki-laki dan kromosom ovum wanita.
2. Tahap Al Alaqa ( Leech-like clot- segumpal darah)
Fakta ilmiah:
Pada tahap pertama ini dimulai pada hari ke 15 dan berakhir pada hari ke-23 atau
24. Zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang
kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin
membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga
lapisan.
Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:
Dalam surat Al Mu’minun (23:14):
„Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (a leech-like clot), lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump)“
Alaqa dalam bahasa Arab mengandung beberapa pengertian:
1. Gumpalan yang hidup dalam ponds(tempat kecil dalam air) dan menghisap darah dari
sesuatu yang hidup (dalam hal ini rahim ibu)
2. Sesuatu yang menempel atau tergantung pada sesuatu
3. Gumpalan atau darah bergumpal
Semua pengertian ini semua sesuai dengan kenyataan embrio manusia setelah
implantasi/ menempel kuat pada dinding rahim (endometrium) sebagai embrio tampak
seperti gumpalan yang menempel kuat pada endometrium melalui tali pusat, pembuluh
darah yang mengalirinya memberikan bentuk menyerupai gumpalan darah.
3. Tahap Al Mudgha (chewed-like lump of flesh -segumpal daging)
Embrio ditranformasikan dari tahap Alaqa ke awal tahap mudgha pada hari ke 24 sampai
26, merupakan periode yang sangat singkat dibandingkan dengan perubahan periode nutfa
ke Alaqa.
Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem
tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:
Al Qur’an surat Al-Hajj (22:5):
„Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah
sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,
kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya
dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim,
apa yang Kami Kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan“
Untuk itu ada 2 tipe mudgha: sempurna dan tidak sempurna. Sempurna disini adalah
embrio itu sendiri yang mulai membentuk beberapa organ yang berbeda dengan fungsi
spesifik dan tidak sempurna yang dimaksud di sini adalah plasenta yang mulai
berkembang pada minggu ke-5 tahap mudgha. Dan Allah mengetahui yang terbaik!
4. Tahap pembentukan tulang
Dalam minggu ke-6, tulang rawan mulai tumbuh di dalam tubuh. Transformasi
dari mudgha ke awal pembentukan tulang terjadi dalam periode yang singkat pada
akhir minggu ke-6 dan awal minggu ke-7. Tahap ini ditandai dengan kemunculan
tulang/skeleton yang memberi gambaran embrio seperti manusia.
Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an dan Hadits:
Dalam surat Al Mu’minun (23:14):
„.......... lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump),
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang berbentuk) lain. Maha
Suci Allah, Pencipta yang paling Baik.“
Ini sesuai dengan pernyataan Nabi Muhammad SAW dalam Hadits sahih Muslim:
“Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat
untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang.
Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan
Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, ..” (HR. Muslim no : 2645)
Setelah 42 malam (6 minggu), embrio mulai mengambil gambar manusia dengan munculnya
kartilaginosa kerangka, maka alat kelamin luar mulai muncul di kemudian hari (minggu ke
10). Pada minggu ke-7 gambar manusia akan lebih jelas dengan dimulainya penyebaran
kerangka. Minggu ini merupakan (antara 40 dan 45 hari) garis demarkasi antara mudgha
dan gambar manusia.
5. Tahap pembentukan otot (clothing with flesh)
Tahap ini ditandai dengan pembentukan otot yang mengelilingi dan menempel ketat di
tulang. Dengan terbentuknya pembungkus tulang yang membungkus otot dan tulang secara
komplet dan pembentukan otot selesai, maka embrio dapat mulai bergerak.
Ahli embriologi menyebutkan tahap ini berakhir pada minggu ke-8 dan
dilanjutkan sebagai tahap fetus (Nash’ah). Hal ini sesuai dengan Al Qur’an dalam
surat Al Mu’minun (23:14):
.....lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
mahluk yang berbentuk) lain...“
6. Tahap Nash’ah dan viability (Tahap fetus)
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai
sejak kehamilan akhir minggu kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri
khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organ
telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan
perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Pada tahap ini organ dan semua sistem dipersiapkan fungsinya dengan sebaik-
baiknya. Fetus siap untuk hidup di luar rahim mulai umur 22 minggu hingga 26
minggu (misal setelah akhir bulan ke-6 kehamilan), bila sistem pernafasan telah cukup
untuk berfungsi (normalnya pembentukan surfaktan lengkap umur kehamilan 24
minggu) dan sistem saraf mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu tubuh fetus.
Indera pertama yang berkembang pada embrio adalah indera pendengaran. Fetus
dapat mendengarkan suara setelah umur 24minggu. Selanjutnya, indera penglihatan
berkembang pada umur kehamilan 28minggu, saat ini retina menjadi sensitif terhadap
cahaya. Pada tahap ini tidak ada pembentukan organ baru, yang ada hanyalah
pematangan atau perkembangan organ dan sistem, untuk itu diperlukan makanan dan
lingkungan yang baik bagi fetus agar dapat berkembang dengan baik hingga tahap
kelahiran.
Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Qur’an:
Dalam surat Az- Zumar Allah SWT berfirman (39:6):
.....Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan“
(tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam
selaput yang menutup anak dalam rahim
Ahli embriologi menerangkan bahwa fetus dalam tahap perkembangannya dikelilingi oleh
tiga membran:
1. Membran amnion yang berisi cairan yang menjadikan fetus selalu dalam keadaan
berenang, dengan demikian melindunginya dari trauma dan membantu pergerakan
fetus untukmelakukan re-posisi secara halus pada saat tahap kelahiran berlangsung.
2. Membran chorion
3. Membran desidua.
Beberapa ahli menginterpretasikan tiga lembar kegelapan dengan
membranamnion yang mengelilingi uterus, dinding uterus dan dinding abdomen.
Wallahu’alam. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa fetus siap untuk hidup di luar
rahim setelah akhir bulan ke-6 (akhir trismester 2). Ini sesuai dengan surat Ahqaf bahwa
tahap konsepsi dan menyapih membutuhkan waktu 30 bulan (46:15):
„Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan....“
Sedangkan dalam surat Al Luqman (31:14) menyebutkan lama menyusui adalah 24 bulan:
„...., ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun“.
Dengan perhitungan yang mudah, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pernyataan
dalam Al-Qur’an menentukan periode konsepsi minimal adalah 6 bulan, ini sesuai dengan
kenyataan dari para ahli bahwa tahap konsepsi sebelum 22 minggu bila fetus tidak bisa
tahan hidup dikatakan abortus/keguguran.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa indera pertama yang berkembang dalam
perkembangan embrio adalah pendengaran. Ini sesuai dengan pernyataan Allah SWT dalam
surat As Sajdah (32:29):
„ Kemudian Dia menyempurnakan dan Meniupkan ke dalam tubuhnya Roh dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati(feeling and understanding),....“
Al-Insan (76:2):
„ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat“.
Al-Mu’minun (23:78):“
Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati
(feeling and understanding)....“
Dari ketiga ayat di atas selalu menyebutkan indera pendengaran sebelum
penglihatan. Hal ini sesuai dengan ilmu embriologi modern yang menyatakan bahwa
indera pendengaran berkembang sebelum indera penglihatan.
BAB III
KESIMPULAN
1. Keajaiban pembentukan manusia di dalam kitab Al-Qur’an merupakan salah satu dari
banyak keajaiban dalam ilmu kedokteran. Penjelasan dalam Al-Qur’an berisi ekspresi
atau penekanan secara komprehensif untuk manusia dari berbagai latar belakang,
yang setiap saat menjadi acuan atau refensi para ahli untuk membuktikannya. Fakta
ini telah dibuktikan oleh ahli embriologi Professor Keith Moore dan ahli non muslim
lainnya.
2. Kesamaam Fase ilmiah tentang embriologi dan fase yang tertulis di dalam Alquran
sudah menjadi bukti bahwa Al-qur’an telah menjadi sumber segala ilmu jauh sebelum
bukti penelitian sains ada.
3. Penelitian sains yang didominasi orang non muslim mampu diluluhkan dengan
kebenaran Al-qur’an dan ini menjadi bukti otomatis bahwa ilmu yang ada sekarang
merupakan ilmu Tuhan yang Dia berikan untuk kita,, agar kita berfikir dan bersyukur.
REFERENSI
1. The Holy Quran
2. The Developing Human ( Prof. Keith Moor & Prof. T. Persaud) Edition 6 – 199
3. Clinical Anatomy . By Richard Snell ( 3ed edition) published in 1986 - Little, Brown
4. A Scientist's Interpretation of References to Embryology in the Quran (Prof. Keith
Moor) Journal of the Islamic Medical Association, 1986: vol.18, Page 15-16
5. Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, By : Keith L. Moore ;
E. Marshall Johnson ; T.V.N Persaud, ; Gerald C. Goeringer ; Abdul-
Majeed Zindani, ; and Mustafa A Ahmed , 1992, ISBN 0-9627236-1-4. Collection of
papers that were originally presented in the First International Conference on
Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, held in Islamabad, Pakistan, 1987.
6. Disampaikan oleh dr. Diyah dipengajian Bu Ikid Frankfurt. Foto-foto di sini:
http://inci73.multiply.com/photos/album/81".
7. http://inci73.multiply.com/journal/item/112/KEDOKTERAN-ISLAM-
EMBRIOLOGI-PEMBENTUKAN-MANUSIA?&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal%2Fitem
8. http://nukilansiswa.blogspot.com/2010/05/embriologi-bagaimana-al-quran-
berbicara.html