Embrio Asuransi Syariah

15
EMBRIO ASURANSI SYARIAH EMBRIO ASURANSI SYARIAH Sejarah Perlindungan Insan Dalam Islam Sejarah Perlindungan Insan Dalam Islam By. Rikza Maulan Lc., M.Ag

Transcript of Embrio Asuransi Syariah

Page 1: Embrio Asuransi Syariah

EMBRIO ASURANSI SYARIAHEMBRIO ASURANSI SYARIAHEMBRIO ASURANSI SYARIAHEMBRIO ASURANSI SYARIAHSejarah Perlindungan Insan Dalam IslamSejarah Perlindungan Insan Dalam Islam

By. Rikza Maulan Lc., M.Ag

Page 2: Embrio Asuransi Syariah

Definisi Atta’min Dari Segi Bahasa�� ا�����

�� ا ����� ا ���ي ��

Dalam bahasa Arab, Asuransi disebut Atta’min ا������ ) ) yang berasal dari kata ( أ�� ) yang memiliki arti

memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman dan bebas dari rasa takut, sebagaimana firman Allah

SWT :

وآ���� �� � ف ‘Dialah Allah yang mengamankan mereka dari ketakutan.’

Dari kata ( أ�� ) diatas yang merupakan kata dasar ( ا������ ), muncul kata-kata lain yang secara artinya Dari kata ( ) diatas yang merupakan kata dasar ( ), muncul kata-kata lain yang secara artinya

memiliki kemiripan, yaitu :

• ا���� �� ا�� ف ) ) aman dari rasa takut.

• � ا������ )�ا����� ) amanah lawan kata dari khianat.

• � ا�! � )�ا%$#�ن ) iman lawan dari kekufuran.

• ا��� / إ)'�ء ا���� ) ) memberi rasa aman.

Arti yang terakhir yang paling dekat untuk menerjemahkan istilah atta’min, yaitu : Menta’minkan

sesuatu, artinya seseorang membayar/ menyerahkan uang cicilan agar ia atau ahli warisnya

mendapatkan sejumlah uang sebagaimana yang telah disepakati, atau untuk mendapatkan ganti

terhadap hartanya yang hilang.

Page 3: Embrio Asuransi Syariah

Definisi Asuransi Syariah�� ا�����

��� �� ا�����ا ����� ا������ ��� ا ����� ا������

• Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling

melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak

melalui investasi dalam bentuk aset dan/ atau tabarru’ yang

memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu

melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

• Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung

gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan),

risywah (suap), barang haram dan maksiat.

(Menurut Dewan Syariah Nasional MUI, dalam Fatwa DSN No. 21/ DSN-

MUI/IX/2001)

Page 4: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : ALASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AL--AQILAAQILA

�� ا����� ��� ���

ة ا�

��� �� ا����� ا

��� ���

ة ا�

��� ا �� ��ا �� ��: : ا

• Al-Aqilah ا�-�,+� ) ) yaitu saling memikul atau bertanggung jawab untuk keluarganya.

Jika salah seorang dari anggota suatu suku terbunuh oleh anggota satu suku yang lain,

maka pewaris korban akan dibayar dengan uang darah (diyat) sebagai konpensasi oleh

saudara terdekat dari pembunuh. Saudara terdekat dari pembunuh disebut aqilah. Lalu

mereka mengumpulkan dana (al-kanzu) yang diperuntukkan membantu keluarga yang

terlibat dalam pembunuhan tidak disengaja.

• Ibnu Hajar Al-Asqolani mengemukakan bahwa sistem Aqilah ini diterima dan menjadi

bagian dari hukum Islam. Hal ini terlihat dari hadits yang menceritakan pertengkaran

antara dua wanita dari suku Huzail, dimana salah seorang dari mereka memukul yang

lainnya dengan batu hingga mengakibatkan kematian wanita tersebut dan juga bayi

yang sedang dikandungnya. Pewaris korban membawa permasalahan tersebut ke

Pengadilan. Rasulullah memberikan keputusan bahwa konpensasi bagi pembunuh anak

bayi adalah membebaskan budak, baik laki-laki maupun wanita. Sedangkan konpensasi

atas membunuh wanita adalah uang darah (diyat) yang harus dibayar oleh Aqilah

(saudara pihak ayah) dari yang tertuduh.

Page 5: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : ALASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AL--MUWALATMUWALAT

�� ا����� ��� ���

ة ا�

��� �� ا����� ا

��� ���

ة ا�

��� ا !�ا�ةا !�ا�ة: : ا

• Al-Muwalat yaitu perjanjian jaminan, dimana seorang penjamin menjamin seseorang yang tidak memiliki waris dan tidak dikeketahui ahli warisnya. Penjamin setuju untuk menanggung warisnya. Penjamin setuju untuk menanggung bayaran dia, jika orang yang dijamin tersebut melakukan jinayah. Apabila orang yang dijamin meninggal, maka penjamin boleh mewarisi hartanya sepanjang tidak ada ahli warisnya.

(Az Zarqa’ dalam Aqdud Ta’min).

Page 6: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : ALASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AL-- QASAMAHQASAMAH

�� ا����� ��� ���

ة ا�

��� �� ا����� ا

��� ���

ة ا�

��� ا #"���ا #"���: : ا

• Yaitu sebuah konsep perjanjian yang berhubungan dengan manusia. Sistem ini melibatkan usaha pengumpulan dana dalam sebuah tabungan atau pengumpulan uang iuran dari peserta atau majlis. Manfaatnya akan dari peserta atau majlis. Manfaatnya akan dibayarkan kepada ahli waris yang dibunuh jika kasus pembunuhan itu tidak diketahui siapa pembunuhnya atau tidak ada keterangan saksi yang layak untuk benar-benar secara pasti mengetahui siapa pembunuhnya.

Page 7: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : ATASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AT--TANAHUDTANAHUD ���ة ا�

��� ��� ا

ة ا�

��� ا

�� ا����� ��� �� ا����� ��� : :$%��� ��%$ا� ا

• Tanahud merupakan ibarat dari makanan yang dikumpulkan dari para peserta safar yang dicampur menjadi satu. Kemudian makanan tersebut dibagikan pada saatnya kepada mereka, kendati mereka mendapatkan porsi yang berbeda-beda.

• Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Marga Asy’ari (Asy’ariyin) ketika • Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Marga Asy’ari (Asy’ariyin) ketika keluarganya mengalami kekurangan makanan, maka mereka mengumpulkan apa yang mereka miliki dalam satu kumpulan. Kemudian dibagi diantara mereka secara merata. Mereka adalah bagian dari kami dan kami adalah bagian dari mereka.” (HR. Bukhari)

• Dalam kasus ini, makanan yang diserahkan bisa jadi sama kadarnya atau berbeda-beda. Begitu halnya dengan makanan yang diterima, bisa jadi sama porsinya atau berbeda-beda.

Page 8: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AQD ALASAL MULA ASURANSI SYARIAH : AQD AL--HIRASAHHIRASAH

�� ا����� ��� ���

ة ا�

��� �� ا����� ا

��� ���

ة ا�

��� '#$ ا &�ا��'#$ ا &�ا��: : ا

• Yaitu kontrak pengawal keselamatan. Di dunia

Islam terjadi berbagai kontrak antar individu,

misalnya ada individu yang ingin selamat lalu ia misalnya ada individu yang ingin selamat lalu ia

membuat kontrak dengan seseorang untuk

menjaga keselamatannya, dimana ia membayar

sejumlah uang kepada pengawal, dengan

konpensasi kemanannya akan dijaga oleh

pengawal.

Page 9: Embrio Asuransi Syariah

ASAL MULA ASURANSI SYARIAH : DHIMAN KHATR THARIQASAL MULA ASURANSI SYARIAH : DHIMAN KHATR THARIQ

�� ا����� ��� ���

ة ا�

��� �� ا����� ا

��� ���

ة ا�

��� +!�ن (�� ا ���)+!�ن (�� ا ���): : ا

• Kontrak ini merupakan jaminan keselamatan lalu lintas. Para pedagang muslim pada masa lampau ingin mendapatkan perlindungan lampau ingin mendapatkan perlindungan keslamatan, lalu ia membuat kontrak dengan orang-orang yang kuat dan berani di daerah rawan. Mereka membayar sejumlah uang, dan pihak lain menjaga keselamatan perjalanannya.

Page 10: Embrio Asuransi Syariah

Cikal Bakal Asuransi Syariah

�� ا������� ��ل ا

ا

• Bentuk-bentuk muamalah di atas (Al-Aqilah, Al-Muwalah, At-Tanahud, dsb) karena

memiliki kemiripan dengan prinsip-prinsip asuransi Islam, oleh sebagian ulama dianggap

sebagai embrio dan acuan operasional asuransi Islam yang dikelola secara profesional.

Bedanya, sistem muamalah tersebut didasari atas amal tathawwu’ dan tabarru’ yang

tidak berorientasi pada profit.

• Kemudian secara syakliyah, bentuk-bentuk akad di atas memang memiliki kemiripan

dengan asuransi, meskipun beberapa diantaranya dipertanyakan ‘pengakuan’ Islam dengan asuransi, meskipun beberapa diantaranya dipertanyakan ‘pengakuan’ Islam

terhadap akad tersebut. Seperti Al-Muwalat, yang sebenarnya merupakan satu sistem

pewarisan dalam pola kehidupan jahiliyah, yang pada masa peralihan zaman permulaan

Islam memang diakui. Namun kemudian Islam menetapkan sistim mawarisnya sendiri

sehingga akad tersebut tidak mempunyai wujud lagi.

• Lalu pada Aqilah, yang justru ‘pembayar premi’ tidak mendapatkan ‘manfaat’ dari

preminya tersebut, karena diperuntukkan bagi orang lain. Hal ini menunjukkan terdapat

perbedaan syakliyah antara asuransi dengan Aqilah. Hal serupa juga terjadi pada akad

Dhaman Khatr Tariq, dimana penjamin memberikan jaminannya secara sukarela, dan

tidak berdasarkan ‘premi’ yang dibayar oleh terjamin.

Page 11: Embrio Asuransi Syariah

Antara Akad-Akad Islam Dengan Sistem Asuransi

����� �.�م ا �� ا �#�د ا����� وا

• Kendati akad-akad di atas memiliki beberapa kemiripan dengan sistem asuransi, namun sesungguhnya secara syakliyah terdapat perbedaan-perbedaan mendasar yang cukup membedakannya dengan asuransi.

• Harus diakui bahwa dunia Islam baru berkenalan dengan asuransi pada sekitar abad ke 19, ketika terjadi penjajahan Dunia Barat terhadap negeri-negeri Islam.

• Oleh karenanya sesungguhnya asuransi merupakan sesuatu yang baru dan asing di kalangan muslim. Dan secara karakter, asuransi sangat kental dengan asing di kalangan muslim. Dan secara karakter, asuransi sangat kental dengan karakteristik negeri tumbuh dan berkembangnya yang tentunya sangat berbeda dengan karakter Muamalah Islamiyah.

• Namun bukan berarti bahwa hal tersebut secara hukum Islam tidak sah dan tidak diperbolehkan. Karena dalam masalah muamalah pada prinsipnya yang penting tidak melanggar atau bertentangan dengan prinsip syariah. Kaidah syariah mengatakan :

�1!��&2 3�' 4 $ 6�ء ا����� ��3 �#�م ا�4 �7 ا�

ا�

Pada dasarnya hukum sesuatu itu adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukkan pengharamannya.

Page 12: Embrio Asuransi Syariah

Pembicaraan Pertama Asuransi Dalam Kitab Klasik

�� �7 ;ـ�9 ا ��اث�� ول �� 2=�> �7 ا

ا

• Ibnu Abidin (1784 – 1836) dianggap orang pertama di kalangan fuqoha’ yang mendiskusikan masalah asuransi. Ibnu Abidin adalah seorang ulama bermazhab Hanafi, yang mengawali untuk membahas asuransi dalam karyanya yang popular, yaitu Hasyiyah Ibn Abidin, Bab Jihad, Fashl Isti’man Al-Kafir.

• Beliau menulis, “Telah menjadi kebiasaan bila para pedagang menyewa kapal dari seorang harby, mereka membayar upah pengangkutannya. Ia juga dari seorang harby, mereka membayar upah pengangkutannya. Ia juga membayar sejumlah uang untuk seorang harby yang berada di negeri asal penyewa kapal, yang disebut sebagai sukarah (premi asuransi) dengan ketentuan bahwa barang-barang pemakai kapal yang disewanya itu, apabila musnah karena kebakaran, tenggelam, dibajak atau sebagainya, maka penerima uang premi asuransi itu menjadi penanggung sebagai imbalan uang yang diambil dari pedagang itu. Apabila barang-barang mereka terkena masalah yangdisebutkan di atas, maka si wakillah yang membayar kepada para pedagang itu sebagai uang pengganti sebesar junlah uang yang pernah diterimanya.

Page 13: Embrio Asuransi Syariah

Mencari Alternatif Asuransi Islami

4��� ا����� ا�

�� ?&�ى ا

• Pada hakekatnya manusia merupakan keluarga besar kemanusiaan. Untuk

dapat meraih kehidupan bersama, manusia harus saling tolong menolong dan

saling menanggung antara yang satu dengan yang lain.

• Sistem At-Takaful, yaitu saling menanggung antara sesama manusia,

merupakan dasar pijakan bagi kegiatan manusia bagi kegiatan menusia

sebagai makhluk sosial.

• Dengan dasar pijakan ‘ takaful’ dalam berasuransi, akan terwujud hubungan

yang Islami diantara para pesertanya yang bersepakat untuk menanggung

bersama atas risiko yang diakibatkan musibah, seperti kebakaran atau lainnya.

• Semangat bertakaful menekankan pada kepentingan bersama atas dasar rasa

persaudaraan diantara para peserta. Sifat mengutamakan kepertingan pribadi

atau dorongan mendapatkan keuntungan semata-mata, dihilangkan

seminimal mungkin dalam asuransi syariah.

Page 14: Embrio Asuransi Syariah

Berasuransi Syariah Mengamalkan Hadits Ukhuwah

(�ة�� ا����� ��A) �&$�@ ا�

�� �.�م ا ا

Dalam sebuah riwayat digambarkan:

�اد 2 �7 ���F!

ا

4H� <

IJ و��

�' J

I� 3 ا

I�� J

I� ا

ر��ل

�ل

�ل

���!�ن �� � M� �ا�!1> % '� ا

> و2

3 I!& 1� وا I" �� $"N

� J�O� ا

$ا'3

2 �Q' J�� 3

ا ا6�=

N"$ إذ

ا

4H� <1T

U��

)رواW �"�>(و2

Dari Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian Bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh yang lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam. (HR. Muslim)

Hadits ini menggambarkan tentang adanya saling tolong menolong dalam masyarakat Islami. Dimana digambarkan keadaannya seperti satu tubuh; jika ada satu anggota masyarakat yang sakit, maka yang lain ikut merasakannya. Minimal dengan menjenguknya, atau bahkan memberikan bantuan. Dan terkadang bantuan yang diterima, jumlahnya melebihi ‘biaya’ yang dikeluarkan untuk pengobatan. Sehingga terjadilah ‘surplus’ , yang minimal dapat mengurangi ‘beban’ penderitaan orang yang terkena musibah. Hadits ini menjadi dasar filosofi tegaknya sistem Asuransi Syariah.

Page 15: Embrio Asuransi Syariah

�Zاب�� <�' �Zابوهللا ا�� <�'وهللا ا