EMAIL: [email protected] LAPORAN HASIL...

BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

Jalan Bintaro Utama Sektor V Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15223 TELEPON: 085720846998, WEBSITE: www.bakpknstan.com,

EMAIL: [email protected]

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

2017/2018

(PER 30 NOVEMBER 2018)

Oleh:

TIM PEMERIKSA


BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2017/2018

LHP atas Laporan Keuangan BLM 2017/2018 Halaman 1 dari 25

http://www.bakpknstan.com/

mailto:[email protected]




LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

PERIODE 2017/2018 (PER 30 NOVEMBER 2018)

Berdasarkan Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara

STAN (BLM PKN STAN) Nomor 006/TAP.02/BLM/IX/2017 tentang Badan Audit

Kemahasiswaan Politeknik Keuangan Negara STAN (BAK PKN STAN), BAK PKN STAN

telah memeriksa Neraca Badan Legislatif Mahasiswa per 30 November 2018, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun

anggaran 2017/2018 yang berakhir sampai tanggal 30 November 2018. Laporan Keuangan

adalah tanggung jawab Badan Legislatif Mahasiswa. Tanggung jawab BAK PKN STAN

adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang

dilakukan.

Pemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga

Mahasiswa (SPKKM) PKN STAN yang ditetapkan oleh BLM PKN STAN. Standar tersebut

mengharuskan BAK PKN STAN merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BAK

PKN STAN dapat memperoleh keyakinan yang memadai bahwasanya laporan keuangan

bebas dari salah saji material. Pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-

bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa PKN

STAN (SAKM PKN STAN) yang digunakan, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan. BAK PKN STAN yakin bahwa pemeriksaan BAK PKN STAN

memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

Badan Legislatif Mahasiswa dalam melaksanakan fungsi dan menjalankan perannya

tidak terlepas dari peraturan yang berlaku. Sebagai bagian dari pemerolehan keyakinan yang

memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji material, BAK PKN STAN

melaksanakan pengujian atas kepatuhan Badan Legislatif Mahasiswa terhadap peraturan yang

berlaku. Namun tujuan utama pemeriksaan BAK atas laporan keuangan bukanlah untuk







menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku tersebut.

Oleh karena itu, BAK PKN STAN tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Kegiatan Proyek dalam Laporan Keuangan Badan Legislatif Mahasiswa hanya

menyajikan sumber dana yang berasal dari Keluarga Mahasiswa PKN STAN, dan tidak

mencakup pendapatan dana yang berasal dari pihak luar (sponsor, donasi, dsb) serta pengeluaran

yang berasal dari sumber dana tersebut. Oleh karena itu, pendapatan dan pengeluaran kegiatan

yang berasal dari pihak luar seperti sponsor, donasi, dan sebagainya di luar lingkup audit kami.

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak yang mungkin terjadi di luar lingkup

audit yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas

menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Badan Legislatif

Mahasiswa per 30 November 2018, dan realisasi anggaran, serta arus kas untuk tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di lingkungan

Keluarga Mahasiswa PKN STAN.

Tangerang Selatan, 5 Januari 2019

Penanggungjawab Pemeriksaan







BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMERIKSAAN

1. Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Bab XI Pasal

32 s.d Pasal 34; 2. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Bab

VII Pasal 45 s.d. Pasal 52; 3. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor:

002/TAP.02/BLM/III/2010 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga

Mahasiswa; 4. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor:

006/TAP.02/IX/2017 tentang Badan Audit Kemahasiswaan; 5. Peraturan Badan Audit Kemahasiswaan Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor: 02

Tahun 2011 tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan BAK; 6. Surat Tugas Ketua Badan Audit Kemahasiswaan Nomor ST-22/BAK.03/XII/2018

tanggal 14 Desember 2018 Hal Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Badan Mahasiswa

Tahun Anggaran 2017-2018.

B. STANDAR PEMERIKSAAN

BAK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan

melalui Ketetapan BLM PKN STAN Nomor 002/TAP.02/BLM/III/2010 tentang Standar

Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa (SPKKM).

C. TUJUAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018

bertujuan untuk mengetahui apakah:

1. Laporan Keuangan Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018 telah disusun secara wajar;

2. Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam pengelolaan keuangan Badan Legislatif

Mahasiswa 2017/2018 telah dibuat dan dijalankan secara wajar;

3. Pengelolaan keuangan Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018 dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.







D. SASARAN PEMERIKSAAN

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka sasaran dan lingkup pemeriksaan

BAK diarahkan pada kegiatan atau tahap-tahap dalam proses pengelolaan keuangan yang

meliputi:

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran

3. Laporan Arus Kas

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang dilaksanakan

oleh Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018.

E. ENTITAS YANG DIPERIKSA

Objek yang diperiksa dalam pemeriksaan ini adalah Badan Legislatif Mahasiswa

2017/2018.

F. TAHUN YANG DIPERIKSA

Pemeriksaan dilakukan terhadap Laporan Keuangan Badan Legislatif Mahasiswa

2017/2018.

G. JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN

Pemeriksaan lapangan dilaksanakan selama 15 (lima belas) hari sejak tanggal 14

Desember 2018 sampai dengan 28 Desember 2018.







H. BATASAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dilakukan terkait aspek keuangan, pemeriksaan juga dilakukan terkait

dengan pengelolaan keuangan dan SPI Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018 namun tidak

meliputi pemeriksaan atas kinerja Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018.

I. KRITERIA PEMERIKSAAN

Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Badan Legislatif Mahasiswa

2017/2018 adalah:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik

Keuangan Negara STAN (AD ART KM PKN STAN);

2. Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa (SAKM) PKN STAN;

3. Ketetapan BLM, BEM, dan peraturan KM PKN STAN lain yang terkait dengan

kegiatan BEM;

4. Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang ditetapkan dan digunakan oleh Badan

Legislatif Mahasiswa 2017/2018;

5. Benchmark dan best practices atau praktik terbaik yang umum dilakukan.







BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEGIATAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) adalah pelaksana kedaulatan tertinggi Keluarga

Mahasiswa PKN STAN (KM PKN STAN). BLM memiliki ciri khas tersendiri dibandingan

dengan organisasi kemahasiswaan lainnya. Keanggotaan BLM dipilih melalui mekanisme

Pemilihan Raya (Pemira) dan setiap anggota BLM yang terpilih melalui Pemira merupakan

representasi suara mahasiswa di setiap jurusannya.

B. STRUKTUR ORGANISASI BADAN LEGISLATIF MAHASISWA 2017/2018

Untuk menunjang operasional Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018, ditetapkan

pengurus dengan susunan BPH dan Bidang sebagai berikut:

1. Dewan Pimpinan yang terdiri dari:

NO NAMA KELAS PRODI NPM JABATA

N 1 Muhammad Farid

7-1 D-IV Akuntansi 1401170131

Ketua Ishlahi

2 Arifah Ardeny 5-7 D-III Akuntansi 153060021728 Wakil 1 3 Tri Novtiar 3-1 D-III Akuntansi 1302160010 Wakil 2

Aminudin

2. Komisi Legislasi dan Aspirasi yang terdiri dari:

NO NAMA KELAS PRODI NPM JABATAN

1 Irfan Husein

3-13 D-III Pajak 2301160111 Ketua

Sulistyo Komisi

2 Aditya Nugraha

3-1 D-III Kepabeanan

3301160067 Anggota

dan Cukai Komisi

3 Aldin Ahmad

3-5 D-III Kepabeanan

3301160001 Anggota

Widyanto dan Cukai Komisi

4 Dede Fajar

3-7 D-III Pajak 2301160172 Anggota

Handoyo Komisi

5 Mohammad


Sulahudin Komisi







6 Retno Dwi Larasati 3-8 D-III Akuntansi 1302160171 Anggota

Komisi

7 Siti Mutdrikah

3-1 D-III Akuntansi 1302160121 Anggota

Kusnaini Komisi

3. Komisi Keuangan yang terdiri dari:

NO NAMA KELAS PRODI NPM JABATAN

1

Ema Ashari

3-2

D-III

4301160022 Ketua Komisi Kebendaharaan Negara

2

Cisa Alifa 3-5 D-III Akuntansi 1302160278

Anggota Komisi

3 Putri Indah Nila


Utami Komisi

4 Agung Gita


Pangestu Komisi

5

Muhammad Farhan

3-2

D-III

4301160009 Anggota Komisi Kebendaharaan Negara

4. Komisi Pengawasan yang terdiri dari:

NO NAMA KELAS PRODI NPM

JABATAN

1 Muhammad Luqman 3-3

D-III Kepabeanan 3301160019

Ketua dan Cukai Komisi

2 Aza Azizah 3-1 D-III Penilai 2302160013

Anggota Komisi

3 Khoiriyah Setyo 3-6 D-III Pajak 2301160313

Anggota Wardhani Komisi

4 Luthfi Swasono 3-3


Anggota dan Cukai Komisi

5 Rafika Purnama 3-1

D-III Manajaemen 4302160005

Anggota

Asri Aset Komisi







Struktur Kepengurusan

Sekretariat Jenderal BLM

BIDANG NAMA KELAS PRODI NPM

Sekretaris Muhammad Adhar Putra 5-8 D-III Akuntansi

Jenderal 153060021407

Inspektur: Reza Ilham Fadel 5-4 D-III Pajak 153020009077

Yogatama

Staf:

Fatan Burhanudin 3-11 D-III Pajak 2301160124

Muhammad Hafiz Adri 1-5


dan Cukai

Rody Panutari Silalahi 1-2 D-III Penilai 2303170116

Inspektorat Samses Mondayri 1-2 D-IV Akuntansi 1401170012

Utama D-III 4301170065 Very Agus Sulistyawan 1-4 Kebendaharaan Negara

Wildanu Fauzi 3-5 D-III Akuntansi 1302160048

Yotasa Ra'ida Khairiyah D-III 4301160016

3-2 Kebendaharaan Negara

Yusril Zaky Mubarak A 3-4 D-III Pajak 2301160036

Deputi: Bisma Alfa Arif Wicaksono 5-1

D-III Manajemen Aset 153050000985

Staf:

Asna Diroya 1-2

D-III Manajemen Aset 4303170008

Bidang Dhea Disna Shafira 1-5 D-III Panilai 2303170202

Dwi Susanti 3-13 D-III Pajak 2301160159 Administrasi

Lela Novitasari 1-63 D-I Pajak 2102170993

Muthia Amanda 3-6 D-III Akuntansi 1302160287

Muhammad Amien Rais Rofik 3-7 D-III Akuntansi 1302160073

Muhammad Iqbal 'Alal Maula 3-7 D-III Akuntansi 1302170253

Deputi: Aisyah Deny Agustiningsih 5-7 D-III Akuntansi 153060021785

Staf:

Fitri Nur Muktiana 1-1 D-III Penilai 23031700083

Bidang Laura Risma Naomi 1-7 D-III Akuntansi 1302170849

Nugraheni Diah Pratitis 1-1 D-III Pajak 2301170082 Keuangan

D-III 4301160045 Yuni Cahya Pertiwi 3-2 Kebendaharaan Negara







Deputi: Muhammad Almatin Jahfal 3-1 D-III Penilai 2302160002

Staf:

Bidang

Andhika Pramonovianti 1-3 D-I Pajak 2102171876 Penelitian

Lazuardi Asshidique 1-5 D-III Penilai 2303170006 dan

Muhammad Fahmi 3-3 D-III Pajak 2301160367 Pengembang

D-III Akuntansi AP 1302171425 an Muthia Afro 3-3

M. Zakiy 'Ainul Fanani 1-35 D-I Pajak 2102170852

Deputi: Muhammad Adinur Putra 5-5 D-III Pajak 153020009361

Staf:

Abdurahman Al Fathir 1-3


dan Cukai

Amanda Izumi Azahra 1-25 D-III Akuntansi 1302170051

Bidang Bahariansyah Rizkia 1-1 D-III Akuntansi 1302160191 Pengemba

Firman Wisnu Krisnayana 1-5 D-III Kepabeanan

ngan 3301170302 dan Cukai

Sumber

D-III

Daya

Ikfina Nur Aini 5-1 153010004651 Kebendaharaan Negara Manusia

Ivena Firstiana A. 1-15 D-III Akuntansi 1302170233

Risyad Amirul Islami 1-21 D-III Akuntansi 1302170075

Saddam Husein 1-1 D-III Akuntansi 1302170782

Savirah Indah Pratiwi 1-4 D-III Penilai 2303170183

Deputi: Muhammad Gumelar 3-3 D-III Akuntansi

1302160195 Wiriaatmadja

Bidang Staf:

Aldri Dipakalyana 3-9 D-III Akuntansi 1302160291 Komunikas

i dan Diva Hasna Afifah 1-11 D-III Akuntansi 1302170542

Informasi Imam Naufal Faruq Ramaputra 1-42 D-I Pajak 2102170864

Raldin Alif Al Hazmi 3-4 D-III Pajak 2301160105

Tasya Dewi Asrindah 1-11 D-III Akuntansi 1302171193







Struktur organisasi Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018 adalah sebagai berikut:

Komisi Komisi Komisi

Sekretariat

Keuangan Pengawasan Legislasi dan

Jenderal Aspirasi







BAB III

HASIL PEMERIKSAAN

A. Penilaian atas Sistem Pengendalian Intern

Kondisi

Secara umum Sistem Pengendalian Intern Badan Legislatif Mahasiswa 2017/2018 telah

memadai. Namun terdapat beberapa kekurangan dalam Sistem Pengendalian Intern yaitu:

- Terdapat realisasi belanja yang melebihi anggaran (contoh: realisasi belanja

media 109,29%);

- Terdapat pencairan dana untuk kegiatan yang dilakukan sebelum APBP (contoh:

Rapat Pendahuluan pada SPJ No. 01/SPJ/BLM.02/2018 namun telah

dikembalikan);

- Terdapat surat pertanggungjawaban yang otorisasinya tidak lengkap (contoh:

SPJ No. 002/SPJ/BLM.04/2018 tidak ada otorisasi ketua komisi keuangan);

- Terdapat transaksi dibayar dimuka yang tidak mencantumkan bukti pelunasan

(contoh: SPJ No. 001/SPJ/BLM.06/2018 dengan rincian pembelian wire kuning

muda Rp500.000, baru dibayar Rp150.000 tapi tidak ada bukti pelunasan

Rp350.000);

- Terdapat ketidakkonsistenan dalam penamaan akun belanja pada surat

pertanggungjawaban (contoh: SPJ No. 001/SPJ/BLM.06/2018 kode akun

541111 adalah Belanja Modal Peralatan dan Mesin, tapi dicatat Belanja

Perkantoran dan Mesin);

- Terdapat bukti transaksi yang informasinya tidak lengkap (contoh: SPJ No.

11/SPJ/BLM.08/2018 tidak mencantumkan keterangan diskon pada pembelian

notebook);

- Terdapat kesalahan penomoran pada surat pertanggungjawaban (contoh: SPJ

No. 02/SPJ/BLM.08/2018 pada belanja bidang Komunikasi dan informasi,

seharusnya SPJ No. 02/SPJ/BLM.10/2018);







- Terdapat banyak perbedaan terkait jumlah, jenis, dan kondisi aset tetap maupun

persediaan yang diungkapkan di CaLK dan daftar inventarisasi bidang

Administrasi;

- Tidak tersedia sistem administrasi dokumen yang mendukung pengendalian atas

bukti transaksi terkait inventarisasi aset tetap dan persediaan.

Kriteria

1. Dokumen terkait penggunaan dana harus diotorisasi oleh pihak-pihak yang

berwenang;

2. Anggaran disusun untuk kebutuhan pertanggungjawaban dan untuk keperluan

pengendalian bagi manajemen;

3. Penomoran dokumen harus dicantumkan secara lengkap dan tepat;

4. Bukti-bukti transaksi harus dilampirkan secara lengkap sebagai bentuk

pertanggungjawaban manajemen.

Sebab

Kekurangan terkait sistem pengendalian internal tersebut terjadi disebabkan hal-hal

berikut:

1. Pengendalian anggaran belanja yang kurang memadai;

2. Kelalaian petugas saat mengerjakan dokumen-dokumen pencairan dan

pertanggungjawaban penggunaan dana.

3. Pengendalian atas bukti-bukti transaksi terkait inventarisasi aset tetap dan

persediaan kurang memadai.

Akibat

Akibatnya beberapa dokumen pencairan dan pertanggungjawaban penggunaan dana

menjadi kurang valid. Saldo beberapa akun pada laporan keuangan tidak dapat diyakini

akurasinya.







Rekomendasi

Atas kekurangan ini, BAK PKN STAN merekomendasikan untuk:

1. Melengkapi dokumen-dokumen terkait;

2. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelesasian dokumen

pencairan dan pertanggungjawaban penggunaan dana;

3. Memperbaiki sistem administrasi dokumen terkait inventarisasi aset tetap

dan persediaan.

Tanggapan

Setuju, akan memperbaiki dokumen terkait serta meningkatkan pengawasan terhadap

pelaksanaan penyelesaian dokumen pencairan dan pertanggungjawaban penggunaan dana.

B. Temuan Hasil Pemeriksaan

Dari hasil pemeriksaan laporan keuangan atas Badan Legislatif Mahasiswa tahun anggaran

2017/2018 ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Terdapat kesalahan pengungkapan nilai realisasi pendapatan lainnya di

Catatan atas Laporan Keuangan

Kondisi

Nilai pendapatan lainnya yang dilaporkan pada Laporan Realisasi Anggaran

sebesar Rp2.325.000, namun Badan Legislatif Mahasiswa mengungkapkan nilai

pendapatan yang berbeda pada Catatan atas Laporan Keuangan yaitu sebesar

Rp12.974.000 Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca laporan

keuangan.

Kriteria

Menurut PSAKM 04 Catatan atas Laporan Keuangan Paragraf 12, Catatan atas

Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh

pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun







manajemen entitas pelaporan. Oleh karena itu, Laporan Keuangan mungkin

mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman di antara

pembacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman, laporan keuangan harus

dibuat Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi informasi untuk memudahkan

pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.

Sebab

Hal ini disebabkan karena kelalaian petugas pembuat laporan keuangan BLM

dalam mengungkapkan informasi pada Catatan atas Laporan Keuangan

Akibat

Akibatnya yang didapatkan terkait pendapatan dapat menyesatkan pengguna

laporan keuangan.

Rekomendasi

Atas temuan tersebut BAK PKN STAN merekomendasikan kepada petugas

pembuat laporan keuangan BLM untuk memperbaiki Catatan atas Laporan

Keuangan.

Tanggapan

Petugas penyusun Laporan Keuangan akan memperbaiki Catatan Atas Laporan

Keuangan terkait pos Pendapatan Lainnya atas ketidaksengajaan kesalahan

pencatatan dengan nilai di Laporan Realisasi Anggaran.

2. Terdapat pencatatan belanja yang di offset dengan pendapatan dalam satu

jurnal.

Kondisi

Badan Legislatif Mahasiswa telah melakukan pencatatan belanja konsumsi untuk

kegiatan buka bersama yang di offset dengan pendapatan lainnya yang berasal

dari iuran pengurus. Hal ini bertentangan dengan asersi keterjadian dari







peristiwa/transaksi suatu entitas dan tidak sesuai dengan pedoman umum

pencatatan jurnal terkait pendapatan dan belanja.

Kriteria

Berdasarkan best practices, pencatatan pendapatan dan belanja tidak digabungkan

dalam satu jurnal . Apalagi jika transaksi tersebut berada dalam rentang waktu

yang berbeda.

Sebab

Hal ini disebabkan ketidaktahuan petugas pembuat laporan keuangan BLM terkait

pencatatan belanja yang di-offset dengan pendapatan.

Akibat

Akibatnya pengendalian penggunaan kas yang diterima dari iuran pengurus

tersebut menjadi kurang tepat.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk menyampaikan terkait temuan ini kepada

kepengurusan selanjutnya agar tidak diulangi kembali.

Tanggapan

Petugas penyusun Laporan Keuangan akan memperbaiki jurnal terkait pencatatan

penerimaan dari pendapatan lainnya.

3. Tidak terdapat jurnal koreksi saldo awal aset tetap 2018

Kondisi

Saldo akhir aset tetap yang dilaporkan di Neraca 2017 tidak sesuai dengan saldo

awal aset tetap di buku besar 2018. Saldo akhir aset tetap 2017 sebesar

Rp17.827.200, sedangkan saldo awal aset tetap 2018 sebesar Rp18.316.500.







Terdapat selisih Rp489.300. Dalam hal ini, Badan Legislatif Mahasiswa tidak

melakukan jurnal koreksi atas saldo awal aset tetap 2018 dan hanya mengubah

nilainya pada buku besar.

Kriteria

Saldo akhir yang dilaporkan di Neraca 2017 merupakan saldo awal tahun 2018.

Jika terdapat kesalahan yang ditemukan terkait nilai yang dilaporkan pada laporan

keuangan 2017, maka pada tahun 2018 dapat dilakukan jurnal koreksi atas saldo

awal pos-pos tertentu.

Sebab

Hal ini disebabkan oleh kelalaian petugas pembuat laporan keuangan BLM dalam

melakukan pencatatan terkait aset tetap. Petugas lupa melakukan jurnal koreksi

atas pembelian aset tetap sebesar Rp489.300.

Akibat

Akibatnya nilai aset tetap yang dilaporkan menjadi kurang tepat karena tidak

dilakukan jurnal koreksi terlebih dahulu.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk memperbaiki buku besar dan melakukan

jurnal koreksi untuk akun yang bersangkutan.

Tanggapan

Petugas penyusun Laporan Keuangan akan memperbaiki jurnal terkait koreksi

terhadap nilai aset tetap pada neraca yang berasal dari Laporan Keuangan

terdahulu.







4. Terdapat informasi aset tetap sebesar Rp17.827.200 yang tidak diungkapkan

secara lengkap pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) dan tidak

dapat ditelusuri rinciannya.

Kondisi

Badan Legislatif Mahasiswa melaporkan saldo aset tetap di Neraca sebesar

Rp29.470.500 dimana Rp11.154.000 merupakan pengadaan aset tetap tahun 2018

dan Rp489.300 merupakan pengadaan aset tetap tahun 2017 yang masing-masing

dapat ditelusuri rinciannya. Namun, nilai Rp17.827.200 tidak diketahui rincian

aset tetap maupun nilai perolehannya. Dalam daftar inventarisasi aset tetap BLM

pun tidak mencantumkan nilai perolehan masing-masing aset tetap sehingga tidak

dapat ditelusuri nilai Rp17.827.200 tersebut.

Kriteria

Menurut PSAKM 04 Catatan atas Laporan Keuangan Paragraf 58, Catatan atas

Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan informasi yang bila tidak

diungkapkan akan menyesatkan bagi pembaca laporan.

Menurut PSAKM 01 Penyajian Laporan Keuangan Paragraf 61, Aset tetap dicatat

sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya

perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar

pada saat perolehan.

Sebab

Hal ini disebabkan karena Badan Legislatif Mahasiswa tidak melakukan

inventarisasi yang lengkap dengan nilai perolehannya. Dalam daftar inventarisasi

hanya mencantumkan jenis barang, tahun perolehan, dan kondisi barang tersebut.

Belum ada perbaikan terkait pencatatan aset tetap karena mengikuti pencatatan

tahun-tahun sebelumnya.







Akibat

Akibatnya saldo aset tetap diragukan kebenarannya. Informasi yang didapatkan

untuk aset tetap tidak didapatkan secara lengkap sehingga dapat menyesatkan

pengguna laporan keuangan.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk:

1. Menelusuri nilai aset tetap yang seharusnya dilaporkan di neraca;

2. Melakukan jurnal koreksi untuk memperbaiki saldo aset tetap yang

dilaporkan di neraca;

3. Memperbaiki pengungkapan terkait aset tetap di CaLK;

4. Memperbaiki daftar inventarisasi aset tetap dengan mencantumkan nilai

perolehannya;

5. Melakukan pengecekan aset tetap secara berkala;

Tanggapan

Petugas bidang administrasi akan melengkapi daftar inventarisasi berupa

penambahan nilai perolehan/nilai wajar aset tetap agar dapat ditelusuri dan

diungkapkan di Catatan atas Laporan Keuangan.

5. Terdapat kurang saji pada akun persediaan yang tidak diketahui nilainya

Kondisi

Badan Legislatif Mahasiswa melaporkan saldo persediaan di Neraca sebesar Rp

0. Namun, pada saat pemeriksaan fisik ditemukan beberapa persediaan BLM

yang tidak dilaporkan di neraca. Dalam daftar inventarisasi persediaan BLM pun

tidak mencantumkan nilai perolehan masing-masing persediaan sehingga tidak

dapat diketahui nilai persediaan yang seharusnya dilaporkan di neraca.







Badan Legislatif Mahasiswa tidak secara berkala mencatat persediaannya. Ketika

pembelian persediaan, BLM hanya mencatat belanja tapi tidak mencatat

persediaan.

Kriteria

Menurut PSAKM 01 Penyajian Laporan Keuangan Paragraf 59,

Persediaan dicatat sebesar:

(1) Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

(2) Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

(3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

Sebab

Hal ini disebabkan karena Badan Legislatif Mahasiswa tidak melakukan

inventarisasi persediaan yang lengkap dengan nilai perolehannya dan tidak

mencatat persediaan secara berkala saat tahun pembelian. Dalam daftar

inventarisasi hanya mencantumkan jenis barang, tahun perolehan, dan kondisi

barang tersebut. Belum ada perbaikan terkait pencatatan persediaan karena

mengikuti pencatatan tahun-tahun sebelumnya.

Akibat

Akibatnya saldo persediaan di Neraca tidak mencerminkan yang sebenarnya.

Informasi yang didapatkan untuk persediaan tidak didapatkan secara lengkap

sehingga dapat menyesatkan pengguna laporan keuangan.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk:

1. Menelusuri nilai persediaan yang seharusnya dilaporkan di neraca;

2. Melakukan jurnal koreksi untuk memperbaiki saldo persediaan yang

dilaporkan di neraca;







3. Menambahkan jurnal terkait pencatatan persediaan pada pedoman umum

pencatatan jurnal BLM seperti yang dilakukan oleh BEM;

4. Memperbaiki daftar inventarisasi persediaan dengan mencantumkan nilai

perolehannya;

5. Melakukan pengecekan persediaan secara berkala.

Tanggapan

Petugas bidang administrasi akan melengkapi daftar inventarisasi berupa

penambahan nilai perolehan/nilai wajar aset persediaan agar dapat ditelusuri dan

diungkapkan di Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.

6. Terdapat kurang saji pada akun Kas di Bendahara Umum sebesar Rp4.755

Kondisi

Pada Laporan Keuangan, BLM mencatat Kas di Bendahara Umum sebesar

Rp10.008.345. Berdasarkan pemeriksaan fisik, jumlah kas di bendahara sebesar

Rp10.013.100

Kriteria

Hal ini tidak sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan dalam

kerangka konseptual Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa yaitu relevan.

Dimana informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki manfaat umpan

balik, memiliki manfaat prediktif, tepat waktu, dan lengkap. Berdasarkan kondisi

yang ada, BLM PKN STAN tidak lengkap dalam melakukan pencatatan Kas di

Bendahara Umum.

Sebab

Hal ini disebabkan oleh adanya cash short and over dan kesalahan pencatatan

belanja.







Akibat

Akibatnya saldo Kas di Bendahara Umum yang tercantum dalam Neraca Laporan

Keuangan BLM tidak dapat diyakini kebenarannya.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk melakukan penelusuran mengenai

penggunaan Kas di Bendahara Umum lalu melakukan jurnal koreksi.

Tanggapan

Kelebihan kas pada Bendahara disebabkan karena pengembalian transaksi

melebihi yang seharusnya dikarenakan ada beberapa transaksi yang diberikan

potongan harga oleh beberapa warung/toko/minimarket.

7. Terdapat kesalahan dalam mencatat jurnal penihilan UP

Kondisi

Pada Laporan Keuangan BLM, dilaporkan saldo kas dalam transito sebesar

Rp200 padahal seluruh kas sudah disetorkan ke Bendahara Umum.

Kriteria

Hal ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena saat tanggal neraca

seharusnya tidak terdapat saldo terkait uang persediaan.

Sebab

Hal ini disebabkan oleh kelalaian petugas pembuat laporan keuangan BLM saat

melakukan pencatatan penyetoran uang persediaan ke Bendahara Umum.

Akibat

Akibatnya saldo Kas dalam Transito yang tercantum dalam Neraca Laporan

Keuangan BLM tidak dapat diyakini kebenarannya.







Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM untuk melakukan jurnal koreksi terkait Kas

dalam Transito.

Tanggapan

Petugas penyusun Laporan Keuangan akan memperbaiki jurnal terkait pos

penihilan UP atas ketidaksengajaan kesalahan pencatatan dengan penambahan

jurnal koreksi.

8. Temuan terhadap ketidaksesuaian antara daftar nominatif dan jurnal

dengan bukti-bukti transaksi.

Kondisi

Terdapat perbedaan antara data yang disajikan pada daftar nominatif dan jurnal

dengan bukti-bukti transaksi, yaitu :

• Terdapat kurang saji antara jurnal dan daftar nominatif dengan bukti

transaksi terkait print buffalo dalam pengeluaran bidang Inspektorat

utama sebesar Rp4.000 (SPJ No. 004/SPJ/BLM.05/2018);

• Terdapat kurang saji pada jurnal dan daftar nominatif dengan bukti

transaksi terkait pembelian ABC SPR POWER dalam pengeluaran bidang

Administrasi sebesar Rp14.500;

• Terdapat kurang saji pada jurnal dan daftar nominatif karena kesalahan

penjumlahan terkait belanja keperluan perkantoran dalam pengeluaran

bidang Administrasi. Total belanja seharusnya Rp701.000, tapi dicatat

Rp645.500 (SPJ No. 001/SPJ/BLM.06/2018);

• Terdapat lebih saji antara antara jurnal dan daftar nominatif dengan bukti

transaksi terkait pembayaran outdoor flexi dalam pengeluaran bidang

Komunikasi dan Informasi. Pembayaran sebesar Rp81.000, tapi dicatat

Rp81.600 (SPJ No. 02/SPJ/BLM.10/2018);







• Terdapat lebih saji antara antara jurnal dan daftar nominatif dengan bukti

transaksi terkait pembelian Banana Tigers dalam pengeluaran bidang

Penelitian dan Pengembangan. Pembayaran sebesar Rp17.000, tapi dicatat

Rp19.000 (SPJ No. 002/SPJ/BLM.09/2018).

Kriteria

Menurut PSAKM 02 Laporan Realisasi Anggaran Paragraf 42 disebutkan bahwa

Akuntansi Belanja disusun selain untuk memenuhi kebutuhan

pertanggungjwaban sesuai dengan ketentuan, juga dapat dikembangkan untuk

keperluan perngendalian bagi manajemen dengan cara yang memungkinkan

pengukuran kegiatan belanja tersebut.

Sebab

Hal ini disebabkan oleh kelalaian petugas terkait dalam membuat daftar

nominatif, melampirkan bukti transaksi, dan melakukan pencatatan belanja.

Akibat

Akibatnya saldo akun-akun terkait tidak dapat diyakini akurasinya.

Rekomendasi


pembuat laporan keuangan BLM atau pihak yang bersangkutan untuk

memperbaiki daftar nominatif, SPJ, dan melakukan jurnal koreksi terkait belanja.

Tanggapan

Petugas penyusun Laporan Keuangan akan memperbaiki daftar nominatif dan

SPJ atas ketidaksengajaan kesalahan pencatatan yang terjadi agar sesuai sengan

bukti transaksi yang ada.







Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1. Informasi terkait perubahan anggaran seharusnya diungkapkan di CaLK sesuai

dengan PSAKM 04 paragraf 19.

2. Memperbaiki sistem aplikasi yang digunakan untuk pencatatan agar tidak terjadi

kesalahan perhitungan.

3. Lampiran bukti transaksi tidak dipisah-pisah dan diberi penomoran sesuai daftar

nominatif.




EMAIL: [email protected] LAPORAN HASIL...

Documents

Transcript of EMAIL: [email protected] LAPORAN HASIL...