Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
Transcript of Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
1/21
DECODER / MULTIPLEXER
TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini praktikan dapat memahami dan menjelaskan prinsip kerja
dari decoder dan multiplexer.
Menjelaskan perbedaan mendasar antara decoder dan multiplexer.Memberikan contoh aplikasi dari decoder dan multiplexer didalam sistem komputer
PERALATAN
Modul digital decoder / multiplexer
Kabel penghubung
DASR TEORI
DECODER
Suatu decoder adalah suatu rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengaktifkan satu
sinyal output berdasarkan input berupa data biner yang masuk. Secara umum suatu decoder n
x m adalah decoder yang mempunyai n buah input yang mempunyai output sebanyak m.Dimana m = 2n adalah jumlah kombinasi yang dihasilkan. Setiap kombinasi akan
mengaktifkan hanya satu pin output pada satu saat (hanya satu pin saja yang menghasilkan).
Gambar 3.1 Decoder 2 X 4
Tabel 3.1 Tabel Kebenaran Decoder 24
INPUT OUTPUT
S0 S1 D C B A
0 0 L L L H
0 1 L L H L
1 0 L H L L
1 1 H L L L
Salah satu aplikasi dari decoder adalah untuk menampilkan kode/bilangan desimal yang
dihasilkan berdasarkan input bilangan biner yang dimasukkan. Tampilan ini adalah yang
menjadi dasar berbagai tampilan bilangan dalam bentuk digital (7-segmen driver). Gambar
3.1 adalah salah satu rangkain decoder yang dapat berfungsi untuk konversi dari bilangan
biner ke bilangan decimal. Dan tabel 3.1 adalah tabel yang menunjukan output yang aktif
berdasarkan kombinasi inputnya.
MULTIPLEXERMultiplexer adalah suatu rangkaian kombinasional yang hanya menghasilkan satu output
berdasarkan beberapa input yang ada. Pada multiplexer terdapat beberapa sinyal pengendali
(selector) yang mengatur input yang bisa diteruskan ke output pada satu output. Multiplexer
umumnya dipakai sebagai pemilih data/masukkan (data selector). Gambar 3.2 dan tabel 3.2
menunjukkan rangkaian dari Multiplexer dan tabel kebenaran yang menunjukkan output yang
dihasilkan oleh berbagai kombinasi sinyal pengendalian (S0 dan S1)
Gambar 3.2 Multiplexer 4:1
Tabel 3.2 Tabel Kebenaran Multiplexer 4:1
INPUT OUTPUT
S0 S1 F0 0 A
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
2/21
0 1 B
1 0 C
1 1 D
Gambar 3.3 7-Segmen Driver (IC7448)
Gambar 3.4 Decoder 38 (IC 7442)
PERCOBAAN
DECODER (7442)
Untuk percobaan ini , hanya digunakan 3 input (A, B, C) saja dan 8 output saja (L1,.,L7).
Jadi saklar inputnD selalu dalam keadaan 0
Set semua saklar input = 0.Nyalakan panel percobaan dan catat output L1,,L7 saja
Buatlah tabel outputnya untuk berbagai kombinasi input (A, B, C)
Matikan panel percobaan
Apakah decoder yang anda gunakan aktif high atau aktif low? Jelaskan
Apakah decoder yang anda gunakan aktif high atau akfif low? Jelaskan
SEGMEN DRIVER (7448)Hubungkan pin output dengan pin input pada 7 segmen display
Set semua saklar input pada decoder ke 0. Nyalakan panel percobaan dan lengkapilah tabel
dibawah ini
MULTIPLEXER (741541)
Set semua saklar S dan I ke 0. Nyalakan panel percobaan
Apakah output Z aktif high atau low? Jelaskan
Set I3 ke 1 dan I0, I1, I2 tetap 0
Buatlah tabel output Z untuk berbagai kemungkinan s0 dan s1
Fungsi logika dasar apakah yang direpresentasikan oleh tabel tersebut?
Sekarang set I3 ke 0 dan I0, I1, I2, ulangi langkah 4 dan 5 di atas
Carilah kombinasi I untuk mendapatkan fungsi OR dari multiplexer tersebut
Matikan panel percobaan
TUGAS
Apakah decoder yang anda gunakan pada percobaan 4.1 aktif high atau low? Jelaskan!
Jawab:
Decoder yang digunakan pada percobaan 4.1 adalah high karena Decoder adalah rangkaian
digital yang dapat mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal, dimana rangkaian ini
akan menghasilkan output high (1) pada jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh selector.
Apakah output Z pada percobaan 4.3 aktif high atau low? Jelaskan alasan anda
Jawab :
Output Z pada percobaan 4.3 adalah aktif high, karena rangkaian logika yang menerima
beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu,
untuk dikeluarkan pada sisi Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga
merupakan input dari multiplexer tersebut.
Apakah perbedaan dasar antara decoder dengan multiplexer?
Jawab :
Decoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan 2n keluaran yang
berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Hanyasatu output decoder yang aktif pada saat diberi suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
3/21
dilengkapi dengan sebuah input enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk
tujuan tertentu. Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.
Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada input-
nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal pemilih atau selektor. Multiplexer
disebut juga sebagai pemilih data (data selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki
fungsi untuk memilih dari 2n bit data input ke satu tujuan output.
Sebutkan masing-masing contoh aplikasi decoder dan multiplexer!
Jawab :
Contoh aplikasi multiplexer yang umum adalah dalam komunikas long-haul. Media utama
pada jaringan long-houl berupa jalur gelombang mikro, sosial koaksial, atau serat optik
berkapasitas tinggi. Jalur-jalur ini dapat memuat transmisi data dalam jumlah besar secara
simultan dengan menggunakan multiplexing.
PEMBAHASAN HASIL PRAKTIKUM
Percobaan 4.1 Decoder (7442)
Tabel 3.3 Kombinasi Decoder (7442)
INPUT OUTPUTA B C A B C D E F G
0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 1
Percobaan 4.2 7-segmen driver (IC 7448)
Tabel 3.4 Kombinasi 7-Segmen Driver (IC 7448)
INPUT OUTPUT
D C B A A B C D E F G
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
Gambar 3.5 Display Hasil Percobaan 4.2 modul 3
Percobaan 4.3 Multiplexer (IC74151)
Tabel 3.5 Tabel Multiplexer (IC74151)
INPUT DATA OUTPUT
B A I0 I1 I2 I3 Y W
Gerbang AND
0 0 0 0 0 1 0 10 1 0 0 0 1 0 1
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
4/21
1 0 0 0 0 1 0 1
1 1 0 0 0 1 1 0
Gerbang NAND
0 0 0 1 1 1 1 0
0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 0 1 1 1 1 01 1 0 1 1 1 0 1
Gerbang OR
0 0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 0
KESIMPULAN
DECODER adalah sebuah rangkaian kombinasional logika dengan n-input/2n-output yang
berfungsi untuk mengaktifkan 2n-bit output untuk setiap bentuk input (WORD) yang unik
sebanyak n-bit. Hanya satu output decoder yang aktif pada saat diberi suatu input n- bit. Tiapoutput diidentifikasi oleh MINTERM CODE, mi, dari bentuk WORD input A yang
ditampilkan. Karena itulah DECODER bisa juga disebut sebagai MINTERM CODEGENERATOR atau MINTERM RECOGNIZER. Sebuah DECODER biasanya dilengkapi
dengan sebuah input ENABLE LOW EN(L) sehingga devais ini bisa di- ON/OFF-kan untuk
tujuan tertentu.
Multiplexer adalah Suatu rangkaian kombinasi yang ouputnya mempunyai logika sama
dengan jalur input yang ditunjuk pada selector. Multiplexer ini memiliki banyak input dan
memiliki satu output. Prinsip kerjanya sama dengan saklar pemilih dai 2n buah input dipilih
melalui n buah jalur pemilih ( DATA SELECT ).
Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam
decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi decimal,
yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
MODUL 4
RANGKAIAN FLIP-FLOP
TUJUAN
Setelah praktikum ini diharapkan praktikan akan dapat memahami dan menjelaskan
perbedaan RS dan RS Flip-Flop.
Dapat menjelaskan cara kerja D flip-flop dan mengimplementasikannya untuk membangun
suatu register.Dapat menjelaskan cara kerja Master-Slave J-K Flip-Flop
PERALATAN
RS latch (IC74279)
D flip-flop (IC7475)
JK Masetr slave (IC7426)
DASAR TEORI
Suatu Flip-Flop adalah salah satu contoh elemen memori yang bekerja secara sequential,
yaitu outputnya akan tetap tersimpan sampai sinyal RESET diberikan. Outputnya adalah Q
dan Q, yang menunjukkan keadaan SET (1) atau RESET (0).SLACTH (Asynchronous)
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
5/21
Suatu RS latch adalah rangkaian gerbang NAND seperti gambar 4.1 dibawah ini dengan cara
kerja seperti pada tabel 4.1
Gambar 4.1 Rangkaian RS Latch
Tabel 4.1 Tabel Kebenaran RS LatchS R Q Q
0 0 X X
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 ? ?
RS FLIP-FLOP dengan Clock (Synchronous)
Rangkaian Flip-Flop adalah pengembangan dari RS Latch dengan penambahan sinyal clock
sebagai penyerempak, seperti gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Rangakaian RS Flip-Flop
Tabel 4.2 Tabel Kebenaran RS Flip-Flop
tn tn+1
S R Qn+1
0 0 Qn
0 1 0
1 0 1
1 1 ?
D FLIP-FLOP
Sutu Flip-Flop tipe D mempunyai satu input data saja (D), sedangkan kaki input yang satunya
adalah G (enable) yang berfungsi untuk mengarahkan kerja Flip-Flop. Gambar 4.3
menunjukkan rangkaian D Flip-Flop dengan menggunakan gerbang NAND dan tabel 4.3
adalah tabel kebenarannya
Tabel 4.3 Tabel Kebenaran D Flip-Flop
D ENABLE Q Q
0 1 0 1
1 1 1 0
X 0 Q0 Q0
PERCOBAAN
IC7400Set semua saklar input ke 0. Nyalakan panelpercobaan. Catat output pada Q dan Q.
Ubahlah saklar input S dan R untuk berbagai kombinasi dan catat hasilnya untuk tiap-tiap
kombinasi tersebut.
Matikan panel percobaan.
Berdasarkan hasil pengamatan, input S dan R pada IC tersebut aktif High atau Low?
Jelaskan.
IC 7475
Set semua saklar D,,D4 KE 0. Nyalakan panel percobaan dan catat output pada Q1 s.d
Q4.
Tekan tombol A. Catat output pada Q1,,Q4.
Ulangi langkah 2.Ulangi langkah 3 dan 4 untuk input 1111.
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
6/21
IC 7426
Set clock = 0, P = 1 dan R = 0.
Catat output yang dihasilkan untuk setiap kombinasi J dan K. Buatlah tabelnya.
Apakah perubahan J dan K ada pengaruhnya?
Ulangi langkah 2 dan 3 untuk kombinasi P = 0 dan R = 1, P = 0 dan R = 0, P = 1
dan R = 1.Masih dengan IC yang sama , hubungkan clock dengan tombol clock, P =1 dan R = 1.
Lengkapi tabel di bawah ini untuk setiap kombinasi JK.
Gambar 4.4 JK Flip Flop
PEMBAHASAN HASIL PRAKTIKUM
Percobaan 4.1 IC 7400
Tabel 4.4 tabel Percobaan 4.1 IC 7400
INPUT OUTPUT
S R Q Q
0 0 0 1
0 1 0 11 0 1 0
1 1 1 1
Percobaan 4.2 IC 7475
Tabel 4.5 tabel percobaan IC 7475
A 1-2 = Y3 A3-4 = Y4 D1 D2 D3 D4 Q Q
0 0 0 0 0 0 0 1111
1 1 0 0 0 0 1111 0000
0 0 1 0 0 1 Q Q (karena Y3= 0)
1 1 1 0 0 1 0110 1001
0 0 1 1 1 1 Q Q (karena Y3= 0)
1 1 1 1 1 1 0000 1111
Percobaan 4.3 IC7476
Tabel 4.6 Percobaan 4.3 IC7476 Untuk Clock = 0, P = 1, R = 0
J K Q Q
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 0 1
Tabel 4.7 Percobaan 4.3 IC7476 Untuk Clock = 0, P = 0, R = 1
J K Q Q
0 0 1 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0
Tabel 4.8 Percobaan 4.3 IC7476 Untuk Clock = 0, P = 0, R = 0
J K Q Q
0 0 1 1
0 1 1 1
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
7/21
1 0 1 1
1 1 1 1
Tabel 4.9 Percobaan 4.3 IC7476 Untuk Clock = 0, P =1, R =1
J K Q Q
0 0 0 10 1 0 1
1 0 0 1
1 1 0 1
Percobaan IC7476
Tabel 4.10 Percobaan 4.3 IC7476
J K Qt Qt+1
0 0 1 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 berubah-ubah (0 atau 1) berubah-ubah (0 atau 1)
KESIMPULAN
Flip-Flop SR merupakan rangkaian dasar untuk menyusun berbagai jenis Flip-Flop yang
lainnya. Flip-Flop -SR dapat disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR.
Mengeset Flip-Flop berarti membuat keluaran Q = 1 dan mereset Flip-Flop berarti membuat
keluaran Q = 0 dari kondisi stabil/ tak berubah. Mengeset Flip-Flop dari gerbang NAND
dapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset dilakukan dengan membuat R = 0.
Sedangkan mengeset Flip-Flop dari gerbang NOR dapat dilakukan dengan membuat S = 1
dan mereset dengan memberi nilai R = 1.
Rangkaian logika dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu rangkaian logika
kombinasional dan rangkaian logika sekuensial. Bentuk dasar dari rangkaian logika
kombinasional adalah gerbang logika dan rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian flip-
flop.
MODUL 5
COUNTER
TUJUAN
Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat memahami dan menjelaskan cara kerja
counter.
Dapat membedakan antara count-up dan count-down count.
Mengetahui aplikasi counter di dunia komputer.
PERALATAN
Asynchronous Binary Counter (IC7495).
7-Segment Driver (IC7448).
DASAR TEORI
Counter adalahsuatu rangkaian yang dapat berubah keadaan secara seguential. Counter
disusun dari rangkaian Flip-Flop dan beberapa gerbang logika. Setiap perubahan keadaan
akan mempresentasikansuatu nilai biner dalam Binary Counter. Sedangkan Counter Down
Counter adalah sebaliknya. Asynchrounous Counter adalah Counter yang input clocknya
merambat dari Flip-Flop sebelumnya, jadi perubahan outputnya tidak serempak. SedangkanCounter yang outputnya berubah secara serempak disebut Synchronous Counter.
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
8/21
Gambar 5.1 Asynchronous Counter
PERCOBAAN
IC 7493
Set saklar reset ke 0. Nyalakan panel percobaan dan catat output A, B, C dan D.
Pindahkan saklar reset ke 1. Catat output A, B, C dan D.
Set saklar J-K = 1Tekan tombol B. Catat perubahan outputnya.
Setelah penekanan ke beberapa output akan kembali ke 0000?
Counter apakah yang anda cobakan?
Matikan panel percobaan.
Gambar 5.2 Asynchronous Counter (IC7493)
Gambar 5.3 Synchronous Counter (IC7493)
IC 7448
Output pada IC7448 terhubung ke 7-segment display.Nyalakan panel percobaan.
Set SW4 dan SW1 = 1.
Pindahkan SW2 dari 1 ke 0. Apa fungsi dari langkah ke 4 ini?
Tekan tombol switch A dan catat setiap perubahan pada 7-segment displaynya.
Beri kesimpulan perbedaan percobaan yang anda lakukan pada modul 3 dengan bagian 2
dengan percobaan pada modul 5 bagian 2 ini.
PEMBAHASAN HASIL PRAKTIKUM
Percobaan 4.1 IC 7493 (langkah 1 sampai dengan 4)
Tabel 5.1 Tabel Percobaan 4.1 IC 7493 (langkah 1 sampai dengan 4)
A B C D
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 11 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Percobaan 4.1 IC 7493 (langkah 5 sampai 6)
Setelah dilakukan percobaan, output akan kembali ke 0000 pada penekanan ke-16
Dari percobaan yang dilakukan adalah counter count up counter
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
9/21
Percobaan 4.2 (langkah 1 sampai 6)
Tabel 5.2 Tabel Percobaan 4.2 (langkah 1 sampai 6)
A B C D
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 00 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 11 1 1 0
1 1 1 1
Gambar 5.4 Dari Hasil Percobaan 4.2 Modul 5
Perbedaan percobaan modul 3 bagian 2 dengan percobaan 5 bagian 2 yaitu :
Pada percobaan modul 3 nilai bilangan bilangan biner yang di tes hanya mulai dari 1 sampai
9 dan ternyata display-nya sama
Pada percoban modul 5 nilai bilangan biner yang di tes mulai dari 0 sampai 15, dan terlihat
pada saat nilai bilangan biner mulai dari 10 sampai 14 t3rlihat display-nya sudah tidak
membentuk angka lagi, dan ketika nilai bilangan biner = 15 maka display-nya sama dengan
nilai bilangan biner = 0 (lihat gambar 5.3 hasil percobaan 4.2 modul 5).
KESIMPULAN
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial
Counter), karena output masing-masing Flip-Flop yang digunakan akan berurutan (berubah
kondisi dari 0 ke 1) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini
disebabkan karena hanya Flip-Flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal
clock, sedangkan sinyal Clock untuk Flip-Flop lainnya diambilkan dari masing-masing Flip-
Flop sebelumnya.
Counter Syncronous disebut sebagai Counter parallel, output Flip-Flop yang digunakan
berurutan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing Flip-Flop tersebutdikendalikan secara serempak oleh sinyal Clock.
MODUL 6
REGISTER
TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini praktikan akan dapat memahami dan menjelaskan prinsip
kerja register
Mengenal berbagai jenis register dan spesifikasi penggunaanya.
Dapat menyebutkan aplikasi register dalam dunia komputer.
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
10/21
PERALATAN
Shift register(IC7495)
DASAR TEORI
Register adalah suatu rangkaian Flip-Flop yang berfungsi untuk menyimpan data sementara,
sampai sinyal penyerempak berikutnya. Register ini juga dapat berfungsi sebagai pengolahdata dengan kemampuannya untuk menggeser bit-bit data ke kiri/ kanan
Gambar 6.1 Serial Shift Regisrter
PERCOBAAN
IC7495
Set MODE ke 0. Nyalakan panel percobaan dan catat output yang dihasilkan QA,,QD.
Set DS ke 1 dan tekan tombol CP1. Catat perubahan outputnya.
Tekan tombol CP1 sekali lagi. Catat perubahan outputnya.
Set DS ke 0. Ulangi langkah 2 dan 3.
Operasi apakah yang sedang anda cobakan?
IC 7495Set MODE ke 1. Set input A, B, C dan D = 0110.
Tekan tombol CP1 dan catat outputnya.
Set MODE ke 0. Tekan tombol CP1 dan catat outputnya.
Operasi apa yang sedang anda cobakan?
Gambar 6.2 Shift Register (IC 7495)
PEMBAHASAN HASIL PRAKTIKUM
Percobaan 1 IC7495
Jika DS = 0, MODE = 0 maka output yang dihasilkan QA,,QD adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1 Tabel Percobaan 1 IC7495, DS = 0, MODE = 0
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Jika DS = 0, MODE = 0. Pada saat tombol CP1 ditekan maka output yang dihasilkan
QA,,QD adalah sebagai berikut :
Tabel 6.2 tabel percobaan 1IC 7495, DS=0, MODE=0 dan tombol CP1 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 0 1
1 1 0 0
1 1 1 01 1 1 1
Jika tombol CP1 ditekan kembali maka output yang dihasilkan QA,,QD tidak terjadi
perubahan:
Tabel 6.3 tabel percobaan 1 IC 7495, DS=1, MODE=0 dan tombol CP1 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
1 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Jika DS = 0, MODE = 0. Pada saat tombol CP1 ditekan maka output yang dihasilkan
QA,,QD adalah sebagai berikut :
Tabel 6.4 tabel percobaan 1 IC 7495, DS=0, MODE=0 dan tombol CP1 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
11/21
1 0 0 1
0 0 0 1
0 0 0 0
Pada percobaan 1 dengan IC 7495 yang sedang di uji cobakan adalah shift register
Percobaan 2 IC 7495
Jika Ds = 0, Mode = 1, Input A,B,C,D = 0110 maka output yang dihasilkan QA,,QD
adalah sebagai berikut :
Tabel 6.5 tabel percobaan 2 IC 7495, DS=0, MODE=1 dengan input A,B,C,D = 0110
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
0 1 1 0
Jika Ds = 0, Mode = 1, Input A,B,C,D = 0110. Pada saat tombol CP2 ditekan maka output
yang dihasilkan QA,,QD adalah sebagai berikut :
Tabel 6.6 tabel percobaan 2 IC 7495, DS=0, MODE=1 dengan input A,B,C,D = 0110dantombol CP2 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
0 1 1 0
Jika Ds = 0, Mode = 0, Input A,B,C,D = 0110. Pada saat tombol CP1 ditekan maka output
yang dihasilkan QA,,QD adalah sebagai berikut :
Tabel 6.7 tabel percobaan 2 IC 7495, DS=0, MODE=1 dengan input A,B,C,D =0110 dan
tombol CP1 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
0 0 0 1 1 0 0 0 0 1
0 0 0 1
0 0 0 0
Jika tombol CP1 ditekan kembali maka output yang dihasilkan QA,,QD tidak mengalami
perubahan output :
Tabel 6.8 tabel percobaan 2 IC 7495, DS=0, MODE=1 dengan input A,B,C,D = 0000 dan
tombol CP1 ditekan
Ds Mode A B C D Qa Qb Qc Qd
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pada percobaan 2 IC 7495 yang sedang diuji cobakan adalah shift register
KESIMPULAN
Fungsi dari register ini selain sebagai penyimpanan data juga untuk menghindari berkedipnya
angka yang ditunjukkan oleh display (seven segment) pada saat menerima pulsa-pulsa yang
diberikan oleh decoder.
Sebuah register geser dapat memindahkan bit-bit yang tersimpan ke kiri atau ke kanan.
Register geser dikelompokkan sebagai urutan rangkaian logika, oleh karena itu register geser
disusun dari rangkain Flip-Flop. Selain untuk pergeseran data, register geser juga dapat
digunakan untuk mengubah data seri ke parallel atau dari data parallel ke seri.
DAFTAR PUSTAKA
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
12/21
Sriwahyuni, Asep Suheri Buku Petunjuk Praktikum Rangkaian Digital, Laboratorium Teknik
Elektro Fakultas Teknik Informatika Universitas Ibn Khadun Bogor, 2010
Asep Suheri, Modul Matakuliah Rangkaian Digital Fakultas Teknik Informatika Universitas
Ibn Khadun Bogor, 2008
http://massuqo.wordpress.com/
Multiplexer dan Demultiplexer
Multiplekseratau disingkat MUX adalah alat atau komponenelektronikayang bisa
memilihinput(masukan) yang akan diteruskan ke bagianoutput(keluaran). Pemilihan input
mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
Skema Multiplexer 2-input ke-1 output
Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut Demultiplekser(DEMUX).
Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal
pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari
kendali pada bagian SELECTnya.
http://taufik-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplekser-disingkat-mux-alat-atau.html
Decoder adalah perangkat yang melakukan operasi kebalikan dari suatuencoder, mengurai
pengkodean sehingga informasi asli dapat diambil. Metode yang sama digunakan untukmengkodekan biasanya hanya terbalik dalam rangka untuk memecahkan kode. Ini adalah rangkaian
kombinasional yang mengubah informasi biner dari jalur input n ke maksimum 2n
baris output yang
unik.
Dalam elektronik digital, decoder bisa mengambil bentuk multiple-input, multiple-outputsirkuit
logikayang mengubah input kode ke kode output, dimana input dan output kode yang berbeda.
http://massuqo.wordpress.com/http://massuqo.wordpress.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://taufik-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplekser-disingkat-mux-alat-atau.htmlhttp://taufik-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplekser-disingkat-mux-alat-atau.htmlhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Priority_encoder&usg=ALkJrhiF0DLTmWMOv4u2yRa_naOPMMyy0g#Simple_encoderhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Priority_encoder&usg=ALkJrhiF0DLTmWMOv4u2yRa_naOPMMyy0g#Simple_encoderhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Priority_encoder&usg=ALkJrhiF0DLTmWMOv4u2yRa_naOPMMyy0g#Simple_encoderhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Priority_encoder&usg=ALkJrhiF0DLTmWMOv4u2yRa_naOPMMyy0g#Simple_encoderhttp://taufik-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplekser-disingkat-mux-alat-atau.htmlhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://massuqo.wordpress.com/ -
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
13/21
misalnya n-ke-2n,
kode-biner desimaldecoder. Aktifkan input harus selama decoder berfungsi, jika
outputnya menganggap satu "cacat" kata output kode. Decoding diperlukan dalam aplikasi seperti
datamultiplexing, 7 segmen layar danmemorialamat decoding.
Rangkaian decoder contoh akan menjadigerbang ANDkarena output dari gerbang AND adalah
"tinggi" (1) hanya jika semua inputnya adalah "tinggi." Output seperti ini disebut sebagai "output
tinggi aktif". Jika bukan gerbang AND, gerbang NAND dihubungkan output akan menjadi "rendah" (0)
hanya jika semua inputnya adalah "Tinggi". Output seperti ini disebut sebagai "output yang rendah
aktif".
Contoh: Sebuah Decoder 2-ke-10 Bit Jalur Tunggal
Sebuah decoder sedikit lebih kompleks akan menjadi n-ke-2 ketiknbinerdecoder. Jenis ini decoder
sirkuit kombinasional yang mengkonversi informasi biner dari masukan kode 'n' maksimal 2n
output
yang unik. Kami mengatakan maksimum 2n
output karena dalam kasus bit informasi kode 'n' telah
terpakaisedikitkombinasi, decoder mungkin memiliki kurang dari 2n
output. Kita dapat memiliki 2-
ke-4 decoder, 3-ke-8 decoder atau 4-ke-16 decoder. Kita dapat membentuk 3-ke-8 decoder dari dua
2-ke-4 decoder (dengan sinyal diaktifkan).
Demikian pula, kita juga dapat membentuk decoder 4-ke-16 dengan menggabungkan dua 3-ke-8
decoder. Dalam hal ini jenis desain sirkuit, input memungkinkan kedua 3-ke-8 decoder berasal dari
input 4, yang bertindak sebagai pemilih antara dua 3-ke-8 decoder. Hal ini memungkinkan input 4
untuk mengaktifkan decoder baik atas atau bawah, yang menghasilkan output dari D (0) sampai D
(7) untuk decoder pertama, dan D (8) sampai D (15) untuk decoder kedua.
Sebuah decoder yang berisi input memungkinkan juga dikenal sebagai demultiplexer decoder-.
Dengan demikian, kita memiliki decoder 4-ke-16 yang diproduksi dengan menambahkan masukan 4
bersama antara kedua Decoder, menghasilkan output 16.
Seperti rangkaian multiplekser, yang decoder / demultiplexer tidak terbatas pada satu baris
alamat, dan karenanya dapat memiliki lebih dari dua output.Dengan dua, tiga, atau empat
baris pengalamatan, sirkuit ini dapat decode dua, tiga, atau empat-bit bilangan biner, ataudapat demultiplex hingga empat, delapan, atau enam belas waktu-multiplexing sinyal.
A 2-ke-4 line decoder / demultiplexer ditampilkan di bawah:
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary-coded_decimal&usg=ALkJrhio1y3d-RRDzQ-JU5HvNJSf0a9bbghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary-coded_decimal&usg=ALkJrhio1y3d-RRDzQ-JU5HvNJSf0a9bbghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary-coded_decimal&usg=ALkJrhio1y3d-RRDzQ-JU5HvNJSf0a9bbghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Multiplexing&usg=ALkJrhhEbySClvU_0DWrpDkVUZDS-0DOSwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Multiplexing&usg=ALkJrhhEbySClvU_0DWrpDkVUZDS-0DOSwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Multiplexing&usg=ALkJrhhEbySClvU_0DWrpDkVUZDS-0DOSwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Memory&usg=ALkJrhjQj6CAl_HtsOR7YiZBvIbIjOw-LQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Memory&usg=ALkJrhjQj6CAl_HtsOR7YiZBvIbIjOw-LQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Memory&usg=ALkJrhjQj6CAl_HtsOR7YiZBvIbIjOw-LQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary_coding&usg=ALkJrhjfqkFasA55A8yy46RUEB9SkZDmsQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary_coding&usg=ALkJrhjfqkFasA55A8yy46RUEB9SkZDmsQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary_coding&usg=ALkJrhjfqkFasA55A8yy46RUEB9SkZDmsQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bit&usg=ALkJrhg34h06_LrtwZeVsg-kADwnj3VJQQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bit&usg=ALkJrhg34h06_LrtwZeVsg-kADwnj3VJQQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bit&usg=ALkJrhg34h06_LrtwZeVsg-kADwnj3VJQQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bit&usg=ALkJrhg34h06_LrtwZeVsg-kADwnj3VJQQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary_coding&usg=ALkJrhjfqkFasA55A8yy46RUEB9SkZDmsQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Decoder_Example.svg&usg=ALkJrhhrVpkDxBXLwZWQuC-nDWEPzf41Swhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Decoder_Example.svg&usg=ALkJrhhrVpkDxBXLwZWQuC-nDWEPzf41Swhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate&usg=ALkJrhhtgJOIbkItbMGl6Ho5gyvmI3NBPwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Memory&usg=ALkJrhjQj6CAl_HtsOR7YiZBvIbIjOw-LQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Multiplexing&usg=ALkJrhhEbySClvU_0DWrpDkVUZDS-0DOSwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Ddecoder%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D5gb%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Binary-coded_decimal&usg=ALkJrhio1y3d-RRDzQ-JU5HvNJSf0a9bbg -
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
14/21
Sebagai decoder, sirkuit ini membutuhkan n-bit bilangan biner dan menghasilkan output pada
salah satu output 2n baris.Oleh karena itu umumnya ditentukan oleh jumlah pengalamatan
jalur input dan output data jumlah baris.Khas decoder / demultiplexer IC mungkin berisi dua
2-ke-4 baris sirkuit, sebuah 3-ke-8 baris sirkuit, atau 4-ke-16 line sirkuit.Salah satu
pengecualian dari sifat biner rangkaian ini adalah 4-ke-10 line decoder / demultiplexer, yang
dimaksudkan untuk mengkonversi BCD (Kode Biner Desimal) input ke sebuah output dalam
kisaran 0-9.
Jika Anda menggunakan rangkaian ini sebagai demultiplexer, Anda mungkin inginmenambahkan data mengunci pada output untuk mempertahankan setiap sinyal sementara
yang lain sedang dikirim.Namun, ini tidak berlaku bila Anda menggunakan rangkaian ini
sebagai decoder maka Anda akan ingin hanya satu keluaran aktif untuk mencocokkan kode
inputMultiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponenelektronikayang bisa memilihinput
(masukan) yang akan diteruskan ke bagianoutput(keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan
ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Multiplexer.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-UF9LvMXBKWI/Tu7gnKB275I/AAAAAAAAABM/ph4qooFVdx0/s1600/demux000.gifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Multiplexer.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-UF9LvMXBKWI/Tu7gnKB275I/AAAAAAAAABM/ph4qooFVdx0/s1600/demux000.gifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Output&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika -
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
15/21
Skema Multiplexer 2 input-ke-1 output
Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebutDemultiplekser(DEMUX). Pada
DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada
bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari
kendali pada bagian SELECTnya.
http://wulan-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplexer.html
http://wulan-informatika.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
Rangkaian logika dan Kombinasional
Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan sebuah
sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner
menjadi sebuah outputyang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya.
Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk kemudian menjadikannya
sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika
dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan
empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang
XAND.
Berikut tabel kebenaran gerbang logika:
Rangkaian aritmatika dasar termasuk kedalam rangkaian kombinasional yaitu suatu
rangkaian yang outputnya tidak tergantung pada kondisi output sebelumnya, hanya
tergantung padapresent state dari input.
a. Half Adderdan Full AdderSebuah rangkaian kombinasional yang melaksanakan penjumlahan 2 digit biner disebut
dengan half adder, sedangkan rangkaian yang melaksanakan penjumlahan 3 bit disebut full
adder. Rangkaian full adderdapat tersusun dari dua buah half adder. Di pasaran rangkaian
full addersudah ada yang berbentuk IC, seperti 74LS83 (4-bitfull adder).
b. Half Substractordan Ful l SubstractorRangkaian half substractor hampir sama dengan rangkaian half adder. D (Difference)
ekivalen dengan S (sum), dan B (borrow) ekivalen dengan C (carry) pada half adder. Kedua
rangkaian ini melakukan operasi pengurangan biner. Half substractor untuk pengurangan
satu bitbiner, sedangkanfull substractoruntuk pengurangan lebih dari satu bitbiner.
c. DecoderDecoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan 2n keluaran yang
berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Hanya
satu output decoder yang aktif pada saat diberi suatu inputn-bit. Sebuah decoderbiasanya
dilengkapi dengan sebuah input enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk
tujuan tertentu. Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Multiplexer.pnghttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplexer.htmlhttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplexer.htmlhttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011_12_01_archive.htmlhttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011_12_01_archive.htmlhttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011_12_01_archive.htmlhttp://wulan-informatika.blogspot.com/2011/12/multiplexer.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Multiplexer.png -
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
16/21
d. Pri ori ty EncoderSebuahPriority encoderadalah rangkaian encoderyang mempunyai fungsi prioritas. Operasi
dari rangkaianpriority encoderadalah sebagai berikut :
jika ada dua atau lebih inputbernilai 1 pada saat yang sama, maka inputyang mempunyai
prioritas tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t care, yang menyatakan
nilai inputbisa 1 atau 0.
e. Mul tiplexerMultiplexermerupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada input-
nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal pemilih atau selektor. Multiplexer
disebut juga sebagai pemilih data (data selector).Multiplexeradalah rangkaian yang memiliki
fungsi untuk memilih dari 2n bit data inputke satu tujuan output.
Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa
memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input
mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
Skema Multiplexer 2 input-ke-1 output
Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut Demultiplekser (DEMUX). Pada
DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada
bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari
kendali pada bagian SELECTnya.
http://damarprakoso.blogspot.com/2010/10/rangkaian-logika-dan-kombinasional.html
Dekoder ialah suatu rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah kode bahasamesin (biner) menjadi kode bahasa yang dapat dimengerti manusia. Dekoder BCD ke Desimal
mengubah kode biner menjadi bentuk decimal. Untuk merencanakan decoder BCD ke decimal
terlebih dahulu perlu menentukan cara kerjanya. Keluaran yang diperlukan adalah dalam bentuk
desimal, sehingga saluran keluaran yang diperlukan sebanyak 10 saluran. Setelah banyaknya saluran
keluaran ditentukan, maka dapat diketahui saluran masukan yang diperlukan sebanyak 4 saluran.
Setiap saluran masukan misalkan diberi lambang huruf A, B, C, dan D, sedangkan setiap saluran
keluaran misalkan diberi lambing huruf Y0 sampai Y9. Untuk keluaran aktif high, salah satu keluaran
akan menempati keadaan 1 sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan, sedangkan saluran
keluaran yang lainnya akan menempati keadaan 0. Hubungan masukan dan keluarannya
diperlihatkan dalam tabel dibawah ini :
http://afrizalinformatika.blogspot.com/2011/12/dekoder-demultiplekser.html
MULTIPLEXER 1. Pengertian Multiplexer adalah rangkaian logika yang
menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input
tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output. Multiplekser
berfungsi sebagai data selector. Data masukan yang terdiri dari N sumber, di
pilih salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal. Masukan data
dapat terdiri dari beberapa jalur dengan masing-masing jalur dapat terdiri
dari satu atau lebih dari satu bit. Suatu multiplekser dengan 2n saluran
http://damarprakoso.blogspot.com/2010/10/rangkaian-logika-dan-kombinasional.htmlhttp://damarprakoso.blogspot.com/2010/10/rangkaian-logika-dan-kombinasional.htmlhttp://afrizalinformatika.blogspot.com/2011/12/dekoder-demultiplekser.htmlhttp://afrizalinformatika.blogspot.com/2011/12/dekoder-demultiplekser.htmlhttp://afrizalinformatika.blogspot.com/2011/12/dekoder-demultiplekser.htmlhttp://damarprakoso.blogspot.com/2010/10/rangkaian-logika-dan-kombinasional.html -
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
17/21
masukan memerlukan n sinyal kontrol Keluaran hanya terdiri dari satu jalur
satu atau lebih dari satu bit. MUX juga dapat dikatakan sebagai sebuah
devais digital yang memiliki fungsi memilih salah satu dari sejumlah saluran
input untuk ditransmisikan ke satu output.Dalam hal ini input, baik instruksi
(perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesindigital hanya dapat memahami data dalam bentuk biner. Dalam system
biner (basis-2) mempuyai symbol angka (numeric) sebanyak 2 buah symbol,
yaitu 0 dan 1. 2. Sistem Kerja Multiplexer Sebuah Multiplekser 4 ke 1 dengan
Kendali K1 dan K2 Diagram blok dan table kebenaran dari MUX 4-ke-1
ditunjukkan oleh Gambar 2.21. Keluaran F adalah sama dengan masukan
pada jalur yang dipilih oleh kendali masukan K1 dan K2. Misalnya, jika
K1,K2 = 0,0, maka keluaran F adalah nilai pada masukan D0 ( baik 0
maupun 1). Rangkaian yang sesuai untuk MUX ini terlihat pada Gambar 2.22
ENABLE K1 K2 F 1 X X 0 0 0 0 D0 0 0 1 D1 0 1 0 D2 0 1 1 D3 Gambar 2.21
Prinsip kerja dari rangkaian multiplexer di atas adalah : 1. Nilai bit 00 dariselector akan memilih jalur input pertama sebagai keluaran 2. Nilai bit 01
dari selector akan memilih jalur input kedua sebagai keluaran 3. Nilai bit 10
dari selector akan memilih jalur input ketiga sebagai keluaran 4. Nilai bit 11
dari selector akan memilih jalur input keempat sebagai keluaran Maka
keluaran F berharga: F = K1K2D0 + K1K2D1 + K1K2D2 + K1K2D3 Gambar
2.22 Rangkaian multiplexer di atas adalah merupakan rangkaian multiplexer
yang memanfaatkan kombinasi gerbang logika. Dimana dari contoh di atas
dapat diketahui bahwa rangkaian memiliki 2 bit selector dan 4 jalur input. 3.
Multipleksing Multiplexing adalah teknik komunikasi dimana proses
beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi
satu sinyal. Dalam multiplexing juga bisa untuk ADC (Analog To Digital
Converter. Sinyal Multiplexing adalah pengiriman beberapa sinyal informasi
dengan menggunakan satu kanal. Dengan multiplexing sistem akan menjadi
lebih efisien. Multiplekser dalam telekomunikasi yang paling banyak
digunakan yaitu FDM (Frequency Division Multiplexing). FDM sering
digunakan pada jaringan sambungan telpon, siaran radio dan televisi. Contoh
aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak
jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media
udara (wireless atau radio). Contoh lainnya, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya
adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang
berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama.
Terdapat tiga teknik multiplexing Frequency Division Multiplexing (FDM)FDM (Frequency Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dimana
setiap piranti diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga bisa
bersamaan melakukan transmisi melalui satu media. Teknik FDM banyak
digunakan pada komunikasi data dengan medium berkapasitas besar, biasa
disebut sebagai broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik ini berbagai
siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel (cable TV), atau Video, Suara,
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
18/21
dan Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel. Teknik ini bekerja
dengan cara mencampur data berdasarkan frekuensi. Sandi yang diberikan
pada data tidak berpengaruh sehingga FDM disebut code transparent. FDM
merupakan mux yang paling umum dan banyak dipakai, dengan menumpuk
sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampurberdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog.
Data tiap kanal dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade channel. Enam
sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap
sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,...,f6). Tiap sinyal modulasi
memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya,
dinyatakan sebagai suatu channel. Time-Division Multiplexing (TDM)Time-Division Multiplexin adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak
bagian di mana teradapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari
spektrum frekwensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan
detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapaTDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang
berurutan seperti saluran suara pada sistem T1. Pada sistem yang lainnya
saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu
dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal
seperti ini disebut dengan time slot). Secara umum TDM menerapkan prinsip
pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan
satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). TDM yaitu
Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan
setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin
time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar
satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara
bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang
dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan
metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter
(jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada
kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer
untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan
metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap
channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehinggasampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-
masing. Statistical Time-Division Multiplexing STDM adalah lanjuatanversi dari TDM di mana alamat terminal kedua-duanya dan data dirinya
dipancarkan bersama-sama untuk menghasilkan sebuah jalur yang lebih
baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang (bandwith) untuk dipisah
menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM
jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang (bandwith-nya). Jika ada
satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat
digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi (178* 56k=
9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
19/21
mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan. Statistical
TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent TDM, sebagai
alternatif synchronous TDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik
dibandingkan FDM dan TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang
membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikutikarakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang
mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan
mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya. Untuk input, fungsi
multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan data
sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output,
multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke
buffer output tertentu. Code Division Multiplexing (CDM) Code DivisionMultiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan
yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM..
Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA(Flexi) Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut : 1. Kepada setiap
entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang
disebut chip spreading code. 2. Untuk pengiriman bit 1, digunakan
representasi kode (chip spreading code) tersebut. 3. Sedangkan untuk
pengiriman bit 0, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut. 4. Pada
saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan
ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode
tersebut. 5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut
akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code)
untuk diinterpretasikan. selanjutnya : - jika jumlah hasil perkalian
mendekati nilai +64 berarti bit 1, -jika jumlahnya mendekati64
dinyatakan sebagai bit 0. Wavelength Division Multiplexing (WDM).Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik
(optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM
prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara
pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar
dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui
serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber). 4.Jenis- jenis
Multiplexer 1. Mux inversi, dilengkapi path data antara komputer danmengambil jalur berkecepatan tinggi dan memisahkan menjadi beberapa
jalur yang berkecepatan rendah yang akan dikombinasikan dengan mux
inversi lain yang telah tersambung dengan komputer lain. 2. Mux T-1, Mux
khusus yang dikombinasikan dengan unit pelayanan data berkapasitas tinggi
yang mengoperasi-kan ujung sambungan mux T-1 (sambungan komunikasi
yang bertransmisi pada 1,544 juta bps yang dibagi menjadi sirkuit tingkat
suara 24, 48, 96. 3. Mux multiport, mengkombinasikan modem dan peralatan
mux divisi waktu menjadi peralatan tunggal. Jalur input modem mempunyai
kecepatan transmisi beraneka ragam. 4. Mux Fiber Optik, berorientasi pada
beberapa chanel data dimana tiap channel bertransmisi pada 64000 bps per
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
20/21
channel dan melakukan multiplex pada channel menjadi 14 juta bps pada
jalur fiber optik. DEMULTIPLEXER 1) Pengertian Demultiplexer adalah
rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input
tersebut ke beberapa output yang tersedia. Demultiplexer (DMUX) bekerja
berkebalikan dengan Multiplexer. Jika Mux dikatakan sebagai data selector,maka demultiplekser dapat dikatakan sebagai Data distributor. DMUX juga
dapat didefinisikan sebagai sebuah devais yang memiliki satu saluran input
data, n saluran pemilih data, dan 2n saluran output yang dapat mengirim
dari satu sumber input ke satu dari beberapa tujuan. 2) Prinsip kerja sebuah
Demulltiplekser 1 ke 4 dengan Kendali S0 dan S1. Diagram blok dan table
kebenaran dari MUX 4-ke-1 ditunjukkan oleh Gambar 1.5 Masukan F adalah
sama dengan keluaran pada jalur yang dipilih oleh kendali masukan S0 dan
S1. Di mana, F = S0S1O0 + S0S1O1 + S0S1O2 + S0S1O3 F S0 S1 ENABLE 0
X x 1 O0 0 0 0 O1 0 1 0 O2 1 0 0 O3 1 1 0 Gambar 1.5 Diagram blok dan tabel
kebenaran untuk DEMUX 1-ke-4 Aplikasi dari Demultiplexer Aplikasi danjenis dari demultiplexer adalah sama dengan yang ada pada multiplexer
hanya prinsipkerjanya berkebalikan. Umumnya aplikasi demultiplexer ada
pada sistem penerima baik itu Frequency Division Multiplexing (FDM)Dalam hal ini ada pada sisitem penerima pada kabel (cable TV), atau Video,
Suara, dan Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel. Time-Division
Multiplexing (TDM) Statistical Time-Division Multiplexing Statistical
Time-Division Multiplexing Code Division Multiplexing (CDM) Wavelength Division Multiplexing (WDM). Contoh aplikasi demultiplexer
adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabelmaupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio DAFTAR
PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Multiplekser
http://danrumachine.blogspot.com/2010/10/karnaugh-map.html http://maulanajayadi24hikaru.blogspot.com/2010/11/k-map-karnaugh-
map.htmlModul percobaan 08 tentang multiplexer Perancangan Sistem
Digital,Yohanes Suyanto,2009 PENGANTAR SISTEM DIGITAL Dr.
Wawan Setiawan, M.Kom.2007 PETUNJUK PRAKTIKUMELEKTRONIKA DIGITAL 1 PERCOBAAN 14. ,MULTIPLEXER-
DEMULTIPLEXER Modul Praktikum MULTIPLEKSER-DEMULTIPLEKSER,Teknik Digital 1 Percobaan 4,MULTIPLEKSER-
DEMULTIPLEKSER UGM 2007 Makalah Seminar Kerja PraktekTEKNOLOGI DIGITAL SUBSCRIBER LINE ACCESS MULTIPLEXER
(DSLAM) PADA JARINGAN SPEEDY Febri Fadhil W K (L2F 006 039)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010 KATA
PENGANTAR Dalam elektronik , sebuah multiplexer (atau mux) adalah
perangkat yang memilih salah satu dari beberapa analog atau digital sinyal
input dan meneruskan input yang dipilih menjadi garis tunggal. Sebuah
Multiplexer dari 2 input n memiliki garis n pilih, yang digunakan untuk
memilih baris masukan untuk dikirim ke output. Multiplexers terutamadigunakan untuk meningkatkan jumlah data yang dapat dikirim melalui
-
7/30/2019 Elka2 Decoder Multiplekser Demultiplekser
21/21
jaringan dalam jumlah tertentu waktu dan bandwidth yang . Sebuah
Multiplexer juga disebut pemilih Data . Sebuah Multiplexer elektronik
memungkinkan beberapa sinyal untuk berbagi satu perangkat atau sumber
daya, misalnya satu A / D converter atau satu jalur komunikasi, daripada
harus satu perangkat per sinyal input. Di sisi lain, demultiplexer (atau demux)adalah perangkat mengambil sinyal input tunggal dan memilih salah satu
dari banyak-output data-baris, yang dihubungkan ke input tunggal.
Multiplexer Sebuah sering digunakan dengan demultiplexer pelengkap di
ujung penerima. Mudah- mudahan bahan yang dipresentasikan ini bisa
dimengerti dan dipahami, jika ada yang kurang jelas kami akan
menambakannya. Penulis
http://yohaneskurniawan1990.blogspot.com/2012/03/multiplexer-1-pengertian-multiplexer.html
http://yohaneskurniawan1990.blogspot.com/2012/03/multiplexer-1-pengertian-multiplexer.htmlhttp://yohaneskurniawan1990.blogspot.com/2012/03/multiplexer-1-pengertian-multiplexer.htmlhttp://yohaneskurniawan1990.blogspot.com/2012/03/multiplexer-1-pengertian-multiplexer.html