Elemen Pelat LenturBending properties pelat akibat beban luar tergantung dari ketebalan pelat itu sendiri, jika dibandingkan dengan dimensi lainnya (Amrinsyah Nasution,....). Sehingga pelat dibagi 3 (tiga) tipe yaitu :Pelat dengan lendutan kecil (thin plates with small deflection)Pelat dengan lendutan besar (thin plates with large deflection)Pelat tebal (thick plates)

Gambar 1Sebuah plat tebal h dengan beban q1 (+ = menekan permukaan) dan q2 (-) seperti pada gambar 1Akibat beban pelat mengalami perubahan lentur dan geser seperti pada gambar 2

Maka timbul 1. Mx, My (momen lentur)2. Myx (momen puntir)3. Qx dan Qy (gaya geser)

Dengan asumsi deformasi tidak bersamaan dengan regangan pada bidang, maka komponen tegangan ditulis sbb :Momen lentur per satuan panjangGaya geser per satuan panjangMx dan My positif bila menyebabkab serat atas tertekan, dan Qx gaya geser yg bekerja sumbu x, Qy gaya geser yg bekerja sumbu y

HUBUNGAN TEGANGAN -REGANGANxx = u / xyy = v / yzz = w / zxy = u / y + v / x yz = v / z + w / y zx = w / x + u / z yx = xy ; zx = xzzy = yz TUGAS 01

Jika elemen menerima tegangan normal (xx; yy dan zz ), maka akan terjadi regangan searah tegangan normal (xx) yang akan mengakibatkan kontraksi lateral (yy dan zz) yy = - (xx /E) dan zz = - (xx /E)Angka poisson () tergantung bahan 0.2 0.3

Hubungan Tegangan ReganganPersamaan A)

Pada gambar ini berlakuxx = x yy = y zz = z xy = xy xz = xz xy = xy

Dari persamaan A dapat dibuat relasi sebagai persamaan B

Karena diasumsikan tebal plat (h) tipis, maka Pers. Regangan Tegangan Plat

Dengan asumsi regangan plat ()

Dengan mensubsitusikan persamaan Teg. Reg. Plat dengan asumsi D = [Eh3/12(1-2)] pada persamaan B maka diperoleh pers.

Jadi tegangan maks. terjadi pada atas dan bawah permukaan (pada z = h/2) pelat tsb.

*