ELEKTRONIKA DIGITAL.pptx

32
ELEKTRONIKA DIGITAL CREATED BY: MICHAEL RUBENSTEIN 1402032 1 ELEKTRONIKA A

Transcript of ELEKTRONIKA DIGITAL.pptx

ELEKTRONIKA DIGITAL

ELEKTRONIKA DIGITALCreated by:michael rubenstein14020321 elektronika a

POKOK PEMBAHASANDiodaResistorTransistorDiodaDioda merupakan piranti non-linier karena grafik arus terhadap tegangan bukan berupa garis lurus, hal ini karena adanya potensial penghalang (Potential Barrier).Ketika tegangan dioda lebih kecil dari tegangan penghambat tersebut maka arus dioda akan kecil, ketika tegangan dioda melebihi potensial penghalang arus dioda akan naik secara cepatFungsi DiodaDioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah sajaGambar ilustrasi di samping menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron

Bias MajuBias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.

Bias MundurPolaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.Sehingga tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan.Lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.

Jenis DiodaDioda Penyearah Dioda ZenerLEDPhoto DiodaDioda PenyearahSecara sederhana, dioda akan menghantar dengan baik pada arah maju dan kurang baik pada arah balik, Secara ideal, dioda akan berperilaku seperti penghantar sempurna artinya dioda akan memiliki hambatan nol pada saat diberi catu maju dan hambatan tak terhingga saat dicatu balik

Dioda ZenerSebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai

LEDLED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya

Photo DiodaEnergi cahaya juga menghasilkan pembawa minoritas. Dengan menggunakan jendela kecil untuk membuka junction agar terkena cahaya.Makin kuat cahaya, maka makin besar arus yang mengalir pada dioda photo, sehingga dioda ini digunakan sebagai detektor cahaya.

Tegangan BreakdownDengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.

ResistorAdalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat tegangan/arus listrik.Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Bahan pembuat resistor adalah nikelin, carbon film, metal filmFungsiPembatas Tegangan

Pembagi Arus

Jenis ResistorBerdasarkan Nilainya Resistor dibagi menjadi 3, yaitu : Resistor Tetap (Fixed Resistor)Resistor Tidak tetap (Variabel Resistor)Resistor Non Linier1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)Adalah Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian

2. Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel)Adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada resistor tersebut.Biasanya digunakan untuk mengatur volume, bass, treble, pembagi tegangan, arus

3. Resistor Non LinierAdalah Resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahayaContohnya Thermistor (NTC, PTC) dan LDRKedua komponen ini biasanya digunakan untuk sensor

Nilai ResistorResistor tetap ditentukan dari gelang warna dan ada yang langsung tertera pada resistorVariabel resistor tertera di badan resistor berupa nilai maximumResistor non linier sebagian tertera pada badan resistor sebagian tidak ada. Berupa kode yang menentukan nilai range hambatanNilai hambatan resistor pada dasarnya sudah tercantum pada badan resistor tersebut, ada yang menggunakan kode ada yang langsung tercantum nilai hambatannyaMengidentifikasi Nilai Resistor Tetap dengan Kode Warna

Cara Menentukan Urutan Gelang Warna dan Nilainya Gelang pertama dimulai dari ujung resistor yang jarak antara gelang pertama dan kedua tidak jauh

Menentukan Urutan Gelang WarnaGelang pertama, kedua dan ketiga menunjukkan angkaGelang keempat menunjukkan perkalianGelang kelima menunjukkan toleransi

Gelang keenam menunjukkan koefisien suhuApabila gelang kelima tanpa warna maka nilai toleransi resistor adalah 20%

TransistorTransistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Transistorsebenarnya berasal dari kata transfer yang berarti pemindahan dan resistor yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan,pengertian transistoradalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar (semikonduktor) menjadi arus tertentu.Fungsi TransistorSebagai penguatamplifierSebagai pemutus dan penyambung (switching)Sebagai pengatur stabilitas teganganSebagai peratas arusDapat menahan sebagian arus yang mengalirMenguatkan arus dalam rangkaianSebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggiJenis TransistorBerdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi dua jenis yaitu:Transistor Bipolar (dwi kutub)Transistor Efek Medan (FET Field Effect Transistor)Transistor Bipolar (dwi kutub)Adalah jenis transistor yang paling banyak digunakan padarangkaian elektronika.Jenis-Jenis Transistorini terbagi atas 3 bagian lapisanmaterial semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif)dan lapisan N-P-N(Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.

Transistor Efek Medan (FET Field Effect Transistor)Merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminalyang masing-masing diberi namaDrain(D),Source(S),danGate(G). Cara kerja transistor ini adalahmengendalikan aliran elektron dari terminal source ke drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal.

Aplikasi TransistorSebagai SaklarAplikasi Transistor (BJT) sebagai saklar memanfaatkan daerah kerja transistor yaitu Daerah Cut-off (switch OFF) dan daerah saturation (switch ON).

Aplikasi TransistorSebagai Penguat (Amplifier)Transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya.

Daerah Cut OffSebuah Transistor berada pada daerah cut-off adalah ketika junction basis-emitter di bias mundur (reverse bias), Sehingga semua arus bernilai O dan VCE(Cut-off)=VCC

Daaerah SaturasiKetika junction basis-emitter di bias maju (forward bias). Sehingga Arus Collector maksimal adalah (IC = VCC/RL) dan VCE(Saturation) = 0 (ideal saturation). Catatan : dibutuhkan arus yang cukup untuk membuat transistor bercaturasi nilai nya sesuai dengan rumus pada gambar

TERIMA KASIH