Elektronika Dasar 2
-
Upload
yohanna-nawangsasih -
Category
Documents
-
view
196 -
download
3
Transcript of Elektronika Dasar 2
ELEKTRONIKA DASAR 2
STROBOSCOPE DAN IC 555
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar 2
Dosen Pengampu Bapak Drs. Jamzuri, M.Pd.
Disusun oleh :
Yohanna Nawangsasih / K2311074
PENDIDIKAN FISIKA 2011 A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
STROBOSCOPE
Stroboscope adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan kedipan
cahaya. Kedipan yang dihasilkan dapat mengamati obyek yang bergerak.
Pengamatan dilakukan dengan memanfaatkan kilatan cahaya dari LED
Ultrabright.
Stroboscope menggunakan frekuensi rendah. Stroboscope yang
dirancang ini menggunakan dua buat transistor sebagai saklar dan enak buah LED
yang diparalelkan. Pengaturan frekuensi berpengaruh pada kecepatan kedip, untuk
mengamati obyek yang bergerak. Obyek yang bergerak akan terlihat berhenti atau
geraknya terputus-putus.
Stroboscope yang ada hanya bisa digunakan pada frekuensi 35,71 Hz
dengan kecepatan putar obyek pada kipas sebesar 2142,6 rpm. Frekuensi kedipan
minimal sebesar 208 Hz.
Alat yang lebih canggih dan aman untuk mengukur kecepatan adalah alat
tanpa kontak, seperti stroboscope. Stroboscope menggunakan sumber sinar cahaya
yang dapat disinkronisasi dengan setiap kecepatan dan pengulangan gerakan
sehingga benda yang berpindah sangat cepat terlihat tidak bergerak atau berpindah
perlahan.
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 2
Untuk menggambarkan prinsip ini, diambil sebuah contoh berikut :
Diasumsikan sebuah disket putih dengan titik hitam terpasang pada as dari motor
1800 rpm. Bila disket berputar pada 1800 rom, tidak mungkin untuk mata orang
melihat gambaran tunggal dan titik akan menjadi lingkaran kabur. Bila diterangi
oleh sinar cahaya stroboscope, disinkronkan pada cahaya untuk setiap putaran
disket (bila titik berada pada jam 3, sebagai contoh), titik akan terlihat pada posisi
ini pada kecepatan 1800 rpm. Oleh karena itu, titik akan terlihat diam.
Jika laju sinar dari stroboscope diperlambat menjadi 1799 sinar per
menit, titik akan teriluminasi pada posisi cahaya yang berbeda, setiap piringan
berputar dan titik akan nampak berpindah perlahan dalam arah putaran 360o dan
tiba pada posisi sebenarnya 1 menit kemudian. Perpindahan yang sama, tetapi di
arah yang berlawanan rotasi dari titik akan diobservasi jika laju sinar dari
stroboscope ditingkatkan menjadi 1801 fpm. Jika diinginkan, laju perpindahan
yang tampak dapat diperceoat dengan meningkatkan atau menurunkan laju sinar
pada stroboscope.
Bila bayangan dihentikan, laju sinar strobe setara dengan kecepatan
perpindahan obyek. Karena laju sinar diketahui, maka kecepatan obyek juga
diketahui. Oleh karena itu stroboscope mempunyai dua tujuan yaitu mengukur
kecepatan dan pengamatan penurunan yang nampak pada kecepatan makin
perlahan atau pemberhentian gerakan cepat. Hal yang cukup berarti dari efek
gerakan lambat adalah karena gerakan ini merupakan copy atau salinan yang tepat
dari gerakan kecepatan tinggi, maka semua ketidakteraturan (gerakan torsi, suara-
suara, gerak jatuh bebas) yang ada pada gerakan kecepatan tinggi dapat dipelajari.
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 3
Gambar Prinsip Kerja Stroboscope
Stroboscope digunakan untuk mengukur kecepatan putaran motor, fan,
pully, gerakan jatuh bebas, dan sebagainya. Stroboscope digital merupakan
sumber cahaya yang ddigunakan untuk mengukur kecepatan obyek yang bergerak
cepat atau menghasilkan efek optic menghentikan atau memperlambat gerakan
kecepatan tinggi untuk keperluan pengamatan, analisis, atau fotografi kecepatan
tinggi. Stroboscope memancarkan intensitas tinggi, waktu pendek sinar cahaya.
Peralatan memberi gambaran pulsa elektronik dari generator yang mengontrol laju
sinar, pasokan daya pada jalur operasi, dan diode pemancar cahaya (LED) yang
terbaca dalam nyala per menit. Cahaya dapat ditujukan pada hampir semua obyek
berpindah, termasuk pada area yang tidak dapat diakses. Bila mengukur kecepatan
obyek. Kemudian, perlahan mengurangi laju cahaya sampai dengan satu gambar
tampak. Pada titik ini, laju cahaya stroboscope setara dengan putaran kecepatan
obyek. Kemudian, perlahan mengurangi laju cahaya sampai dengan satu gambar
tampak. Pada titik ini, laju cahaya stroboscope setara dengan kecepatan obyek dan
kecepatan dapat dibaca secara langsung dari tampilan digital.
Stroboscope adalah alat yang digunakan untuk membuat obyek bergerak
siklis tampak lebih lambat bergerak atau stasioner. Stroboscope memiliki prinsip
kerja seperti kilatan cahaya yang frekuensinya dapat dirubah. Frekuensi kilatan ini
dapat diatur dan diukur besarnya. Diketahui bahwa kilayan cahaya tersebut
bergantung pada frekuensi sumber cahaya, dan putaran merupakan gerakan yang
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 4
mempunyai efek berulang pada ukuran sudutnya yakni setiap 360 derajat akan
kembali ke nol kembali. Semua proses ini berlangsung berulang-ulang ini disebut
sebagai frekuensi putaran. Jadi pada putaran tertentu mempunyai frekuensi
berulang-ulang dengan sudut yang tertentu jga, yang perbandingannya adalah
berbanding lurus. Jika dapat dilakukan pensikronan antarafrekuensi kilatan cahaya
dengan frekuensi dari benda yang berputar maka dapat diukur laju putaran benda
tersebut. Yakni jika frekuensi kilayan akibat benda yang berputar. Untuk
mengetahui frekuensi dari kilatan benda yang berputar yaitu dengan melihat
bahwa kondisi benda yang berputar tersebut seolah-olah berhenti oleh akibat
memiliki frekuensi yang sama.
Stroboskop memainkan peranan yang penting dalam penelitian
pergerakan mesin, dan banyak penelitian lainnya. Stroboskop juga digunakan
sebagai alat ukur untuk menentukan kecepatan siklus.
Sebagai cahaya yang bisa diatur waktunya stroboskop digunakan untuk
men-set waktu penyalaan dari bagian dalam pembakaran mesin kendaraan.
Di bidang medis, stroboskop digunakan untuk melihat pita suara untuk
mendiagnosa kondisi yang menimbulkan dysphonia (suara serak). Pasien
mendengung atau berbicara pada sebuah mikrofon yang meng-aktifkan
stroboskop pada frekuensi yang sama atau sedikit berbeda. Sumber cahaya dan
kamera diposisikan oleh endoskopi.
Aplikasi stroboskop lainnya dapat dilihat pada gramafon piringan hitam.
Tepi piringan hitamnya ditandai dengan interval khusus sehingga saat dilihat
dibawah sinar lampu neon pada frekuensi utama, piringan hitamnya berputar pada
kecepatan yang benar, tanda tersebut terlihat stasioner. Hal ini tidak akan bisa
dibawah sinar lampu bohlam, karena lampu bohlam tidak berkedip. Dengan
alasan ini, beberapa pemutar piringan hitam memiliki lampu neon dekat dengan
piringan-nya.
Kedipan sinar lampu juga diadaptasi untuk penggunaan pop, sebagai
efek lampu untuk diskotik dan klub malam dimana akan memberikan impresi
tarian dalam gerak lambat.
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 5
Lampu strobo juga digunakan pada beberapa sistem alarm untuk
memberikan peringatan visual kepada orang yang mungkin tidak dapat mendengar
dan tidak dapat mendengarkan bel alarm.
Gambar sebuah bola memantul ditangkap dengan strobo pada 25 gambar perdetik
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 6
IC 555
Gambar Pin IC 555
Gambar Rangkaian di Dalam IC 555
Fungsi masing-masing pin IC 555 :
1. Pin 1(Ground). Pin ini merupakan titik referensi untuk seluruh sinyal dan tegangan pada rangkaian 555, baik rangkaian intenal maupun rangkaian eksternalnya.
2. Pin 2(Trigger). Berfungsi untuk membuat output high, ini terjadi pada saat level tegangan pin trigger dari High menuju < 1/3 Vcc
3. Pin 3(Output). Output mempunyai 2 keadaan, High dan Low4. Pin 4(Reset). Pada saat low, pin 4 akan reset. Pada saat reset, output
akan Low. Supaya bisa bekerja, pin 4 harus diberi High.
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 7
5. Pin 5(Voltage Control). Jika pin 5 diberi tegangan, maka level tegangan threshold akan berubah dari 2/3 Vcc menjadi V5. Level tegangan trigger akan berubah dari 2/3 Vcc menjadi V5
6. Pin 6(Threshold). Untuk membuat output Low, terjadi pada saat tegangan pin 6 dari Low menuju > 1/3 Vcc
7. Pin 7(Discharge). Output Low, pin 7 akan Low Impedance. Output High, pin 8 akan High Impedance.
8. Pin 8 (Vcc). Pin ini untuk menerima supply DC voltage yang diberikan. Biasanya akan bekerja jika diberi tegangan 5 –12V(maksimum 18 V).
CARA KERJA IC 555
Gambar Rangkaian dengan IC 555
Apabila supply diberikan, Vcc=0 Volt. Kaki 2 memberi trigger dari
tegangan yang tinggi (Vcc) menuju 1/3 Vcc(<1/3 Vcc), kaki 3(output) akan high
dan pada saat tersebut kaki 7 mempunyai nilai hambatan yang besar terhadap
Ground atau kaki 7 akan High Impedance. C1 diisi melalui Vcc R1 R2
C1, Setelah 0,7 (R1+R2) C1 detik, maka tegangan C1=2/3 Vcc. Sehingga kaki
3(ouput) akan Low, pada saat tersebut, kaki 7 akan mempunyai nilai hambatan
yang rendah sekali terhadap Ground atau pin 7 akan Low Impedance. C1
membuang muatan, setelah 0,7(R2) C1 detik, maka Teg C1=1/3 Vcc. Trigger
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 8
terjadi lagi sehingga output akan High. Pin 7 akan high Impedance dan C1 diisi
kembali.
Gambar Pulsa Output IC 555
RANGKAIAN IC 555 SEBAGAI TIMER
Gambar Rangkaian IC 555 sebagai Timer
Cara kerja Rangkaian :
Pada saat Supply diberikan maka kaki 4 akan bertegangan nol. Jadi
rangkaian direset dan output kaki 3 menjadi rendah. Sesaat kemudian kaki 4 akan
bertegangan Vcc (High) karena C1 & C2 sudah terisi penuh. Pada saat P1 ditekan
maka pin 2 tertrigger sehingga pin 3 (output) akan High dan pin 7 akan
mempunyai hambatan yang besar terhadap ground atau pin 7 akan High
Impedance. Hal ini menyebabkan TR bekerja sehingga reed switch menutup.
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 9
Pada saat tersebut C3 diisi melalui RA & VR, setelah 1,1 (RA + VR).C3
detik, maka pin 6 (threshold) akan mencapai tegangan 2/3 Vcc sehingga output
akan kembali ke Low (rendah) dan TR akan off, reed switch membuka. Karena
pada saat tersebut kaki 7 mempunyai nilai hambatan yang rendah terhadap
Ground, maka C3 akan membuang muatannya melalui pin 7.
Jika P2 ditekan maka kaki 3 akan Low dan TR akan off, dengan
demikian reed switch akan terbuka.
Jika P1 ditekan lagi proses tersebut akan berulang lagi. Lamanya lampu
menyala yaitu T=1,1 (RA + RVA).C3 detik .
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.meterdigital.com/content/lampu-stroboscope-apakah-fungsinya
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/
Stroboscope&prev=/search%3Fq%3Dstroboscope%2Badalah%26sa%3DN
%26biw%3D1024%26bih%3D466
Elektronika Dasar 2 – Stroboscope dan IC 555Yohanna Nawangsasih K2311086 11