Elektronika - Audio amplifier

25
Ary Muliyanda Aulia Nurnovika Lidya Widura Saskia Putri H. Syamaidzar Wida Azalia A. AUDIO AMPLIFIER

Transcript of Elektronika - Audio amplifier

Page 1: Elektronika - Audio amplifier

Ary Muliyanda

Aulia Nurnovika

Lidya Widura

Saskia Putri H.

Syamaidzar

Wida Azalia A.

AUDIO AMPLIFIER

Page 2: Elektronika - Audio amplifier

PENGERTIAN

JENIS-JENIS

BAGIAN-BAGIAN

ALAT dan BAHAN

CARA MEMBUATBlok DIAGRAM

GAMBAR rangkaian

AUDIO AMPLIFIER

video

Page 3: Elektronika - Audio amplifier

PENGERTIANSecara bahasa, audio berarti suara sedangkan amplifier adalah penguat. Dengan demikian, dapat tafsirkan pengertian audio amplifier adalah rangkaian elektronik yang berfungsi menguatkan sinyal pada alat-alat yang menghasilkan suara dari sumber-sumber sinyal yang masih kecil sehingga dapat menggetarkan membran speaker dengan level tertentu sesuai kebutuhan.

Page 4: Elektronika - Audio amplifier

JENIS-JENISJenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan pengertian amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut jenis-jenisnya:

1. OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaian amplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).

Page 5: Elektronika - Audio amplifier

JENIS-JENIS2. BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.

3. OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).

Page 7: Elektronika - Audio amplifier

BAGIAN-BAGIANAUDIO AMPLIFIER

1. Sumber Daya dan Input Sinyal

Sumber daya digunakan untuk pre amplifier maupun power amplifier agar dapat bekerja. Sumber daya dapat dari AC atau DCInput sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD Player, Tape, Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-masing sumber sinyal tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Bagian Input sinyal harus mempu mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/ penguat depan (pre-amp)Input sinyal berfungsi untuk mengubah getaran mekanik berupa bunyi menjadi getaran-getaran listrik berupa sinyal

Page 8: Elektronika - Audio amplifier

2. Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)

Penguat awal berfungsi untuk menguakan daya sinyal yang di keluarkan oleh input sinyal, juga berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang masih lemah. Sinyal yang di kuatkan adalah amplitudo tegangan sinyal. Rangkaian ini terdiri dari volume, bass, dan trebel.

Penguat awal ini sebagai penyangga dan penyesuai level dari masing-masing sinyal input sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal ini bertujuan agar saat proses pengaturan nada tidak terjadi kesalahan karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai karakteristik penyangga/buffer dan berdesah rendah.

Page 9: Elektronika - Audio amplifier

3. Pengatur Nada (Tone Control)

Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker agar sesuai dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada minimal mempunyai pengaturan untuk nada rendah dan nada tinggi. Selain itu ada juga jenis pengatur nada yang mempunyai banyak kanal pengaturan pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan Rangkaian Equalizer. Prinsip dasar pengaturan nada diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator pada rangkaian filter.

Pengatur nada adalah bagian yang berfungsi mengubah tanggapan frekuensi dari sistem penguat. Semua frekuensi dari terendah sampai tertinggi di kuatkan oleh pengatur yang sama. Nada-nada rendah (bass) dan nada-nada tinggi (treble) dapat lebih di kuatkan.

Page 10: Elektronika - Audio amplifier

4. Penguat Akhir (Power Amplifier)

Penguat Akhir adalah rangkaian penguat daya yang bertujuan memperkuat sinyal dari pengatur nada agar bisa menggetarkan membran speaker. Penguat akhir biasanya menggunakan konfigurasi penguat kelas B atau kelas AB. Syarat utama sebuah penguat akhir adalah impedansi output yang rendah  antara 4-16 ohm) dan efisiensi yang tinggi.

Karena kerja dari penguat akhir sangat berat maka biasanya akan timbul panas dan dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk mencegah kerusakan komponen transistor penguat akhir karena terlalu panas.

Penguat daya / penguat akhirdapat menghasilkan daya cukup besar Daya yang di hasilkan untuk menggerakkan membran louspeaker sehingga dapat menghasilkan suara.

Page 11: Elektronika - Audio amplifier

5. SpeakerSpeaker berfungsi mengubah

sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar daya sebuah speaker biasanya semakin besar pula bentuk fisiknya. Secara umum speaker terbagi menjadi tiga, yaitu Woofer (bass), Squaker (middle), dan tweeter (high). Impedansi speaker antara 4 ohm, 8 ohm dan 16 ohm.

Saat ini ada juga speaker yang disebut dengan subwoofer, yaitu speaker yang mampu mereproduksi sinyal audio dengan frekuensi yang sangat rendah dibawah woofer.

6. Power SupplyPower Supply merupakan

rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian. Secara umum power supply mengeluarkan dua jenis output, yaitu output teregulasi dan tidak teregulasi. Output teregulasi dipakai untuk rangkaian pengatur nada dan penguat awal, sementara rangkaian power supply tidak teregulasi dipakai untuk rangkaian power amplifier.

Page 12: Elektronika - Audio amplifier

ALAT dan BAHAN

Page 13: Elektronika - Audio amplifier
Page 14: Elektronika - Audio amplifier
Page 15: Elektronika - Audio amplifier
Page 16: Elektronika - Audio amplifier

BAHAN PENDUKUNG

Page 17: Elektronika - Audio amplifier

ALAT -ALAT

Page 18: Elektronika - Audio amplifier
Page 20: Elektronika - Audio amplifier

CARA MEMBUAT1.Rancang layout PCB di kertas millimeter dengan pensil. Dalam

perancangan hal yang terpenting adalah membuat

layout dengan semini mungkin. Semakin kecil akan semakin

bagus.

2.Bersihkan pemukan PCB polos dengan kertas pasir halus “agar tinta pada spidol dapat melekat dengan baik pada PCB dan tidak terkelupas pada saat pelarutan.

3.Pindahkan layout yang telah di rancang pada kertas millimeter ke PCB yang telah di berihkan,

untuk mempermudah prosesnya, lubangi dengan

peniti.

Page 21: Elektronika - Audio amplifier

4. Setelah di titik gambar jalur yang ada di millimeter tadi ke PCB dengan spidol permanen,

untuk jalur kecil gunakan spidol permanen ukuran F dan untuk

jalur yang besar gunakan spidol permanen M.

5. Setelah PCB selesai di gambar, tunggu tinta spidol agak

mengering, sambil menuggu persiapkan pelarut fecl3 di

wadah plastic, larutkan dengan air hangat, masukkan PCB ke

wadah plastik, goncang perlahan agar cepat larut.

6. Setelah tembaga pada PCB larut cuci PCB dengan air bersih

dan hilangkan tinta pada PCB dengan tiner.

Page 22: Elektronika - Audio amplifier

7. Bor titik kaki komponen pada PCB dengan bor listrik.

8. Setelah dibor pasang komponen – komponen dan di solder ke PCB dengan timah.

Yang pertama di pasang adalah kabel, karena kabel lebih tahan terhadap panas, lalu komponen

lain yaitu resistor, kapasitor, dan yang terakhir adalah IC, sebelum IC di solder ke PCB pasang dulu IC ke headsing agar IC tidak rusak karena

panas yang di timbulkan saat penyolderan.

9. Setelah semua komponen – komponen terpasang ke PCB, satukanlah semua instalasi rangkaian termasuk sumber

arus DC, Input audio dan output speaker, di dalam box.

Page 23: Elektronika - Audio amplifier

10. Finishing

Cek semua komponen pada PCB dan seluruh instalasi pastikan semuanya dalam keadaan normal.  Hidupkan komponen dan tes dengan input audio jika berhasil maka input audio yang kecil akan membesar dan keluar dari output speaker, jika rangkaian tidak bekerja maka periksa rangkaian kemungkinan ada kesalahan, priksa dengan multimeter.

Page 24: Elektronika - Audio amplifier

VIDEO

Page 25: Elektronika - Audio amplifier