ELEKTROMETRI - ffar.usu.ac.idffar.usu.ac.id/images/Buku_Penuntun_Laboratorium/PENUNTUN...Peralatan...
Transcript of ELEKTROMETRI - ffar.usu.ac.idffar.usu.ac.id/images/Buku_Penuntun_Laboratorium/PENUNTUN...Peralatan...
PENUNTUN PRATIKUM
ELEKTROMETRI
Staf penyusun:
Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt
Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt
LABORATORIUM BIOKIMIA/ KBM
FAKULTAS FARMASI
UNUVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 1
PRAKTIKUM ELEKTROMETRI
LABORATORIUM BIOKIMIA / KIMIA BAHAN MAKANAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BIODATA MAHASISWA
NAMA :
NIM :
KELAS :
GRUP :
PROGRAM STUDI :
TATA TERTIB PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOKIMIA / KIMIA BAHAN MAKANAN
FAKULTAS FARMASI
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa harus memahami teori dan tata kerja dari
percobaan yang akan dilakukan.
2. Maasiswa yang akan mengikuti praktikum harus memakai baju praktikum
3. Setiap kali mengikuti praktikum mahasiswa harus mengisi daftar hadir, apabila
berhalangan hadir harus membawa surat keterangan yang sah mengenai
ketidakhadirannya.
4. Mahasiswa harus mengikuti semua percobaan yang telah ditentukan.
5. Sebelum melakukan percobaaan, mahasiswa harus meyerahkan laporan
praktikum yang sudah berisi: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode percobaan
dan daftar pustaka dari percobaan yang akan dilaksanakan, sebagai syarat untuk
masuk laboratorium sedangkan, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran
diselesaikan segera setelah mahasiswa selesai melakukan percobaan. Setelah
laporan lengkap, laporan diserahkan kepada asisten yang bertugas dan
mahasiswa berhak mengikuti responsi akhir.
6. Semua data praktikum dicatat dalam buku (bagian lembar pertama) yang akan
digunakan selama praktikum dan dikembalikan dalam keadaan bersih dan baik.
7. Mahasiswa dilarang meninggalkan laboratorium tanpa izin dari asisten yang
bertugas dan mahasiswa diperbolehkan pulang setelah ada izin dari asisten.
8. Mahasiswa dilarang makan, minum, merokok, ribut serta kegiatan lain yang tidak
berhubungan dengan kegiatan praktikum di laboratorium dan selama praktikum
harus menjaga kebersihan.
Medan, Februari 2019
Penyusun
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 3
PERCOBAAN I
PENETAPAN STANDAR BAKU NaOH DAN PENETAPAN KADAR HCl
MEMAKAI INDIKATOR
Pereaksi:
1. Kalium biftalat
2. NaOH
3. HCl
4. Akuades
5. Indikator Fenolftalein
Alat :
6. Peralatan untuk titrasi
7. Erlenmeyer
8. Beaker glass
9. Pipet volume
10. Gelas ukur
Cara kerja
Penetapan larutan standar baku NaOH
11. Ditimbang kalium biftalat sebanyak 100 mg, dimasukkan kedalam erlenmeyer
12. Ditambah akuades sebanyak 25 ml, dikocok hingga larut
13. Ditambahkan 3-4 tetes indikator fenolftalein, dititrasi dengan NaOH sampai
berwarna merah jambu
14. Dihitung volume titrasi dan normalitasnya
15. Dilakukan sebanyak tiga kali untuk penetapan standar bakunya
Penetapan kadar HCl Metode Indikator
16. Dipipet HCl sebanyak 10 ml, dimasukkan kedalam Erlenmeyer
17. Ditambahkan akuades sebanyak 25 ml
18. Ditambahkan 3-4 tetes indikator Fenolftalein, dititrasi dengan NaOH sampai
bewarna merah jambu
19. Dicatat volume titrasi yang diperoleh
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 4
Nama : Nim:
Bagan Alir :
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 5
Pertanyaan :
1. Jelaskan perbedaan larutan standar primer dan sekunder beserta contohnya
2. Jelaskan prinsip percobaan
3. Jelaskan mekanisme reaksi penetapan kadar HCl pada percobaan ini
4. Apa yang dimaksud dengan Normalitas, Molaritas dan Molalitas
5. Jelaskan berbagai metode titrimetri
Jawaban:
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 6
Perhitungan:
Normalitas NaOH
NNaOH = V kalium biftalat x Nkalium biftalat / VNaOH
Normalitas HCl
NHCl = VNaOH x NNaOH / VHCl
V kalium biftalat =
N kalium biftalat =
Volume NaOH (ml) N NaOH
Rata-rata Rata-rata
Volume HCl (ml) N HCl
Rata-rata Rata-rata
Medan,
Asisten
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 7
PERCOBAAN II
PENETAPAN KADAR N HCl MEMAKAI pH METER
(METODE TURUNAN II)
Pereaksi :
6. NaOH
7. HCl
Peralatan
8. Peralatan untuk titrasi
9. pH meter
10. Mat pipet
11. Pipet volume
12. Beaker glass
Cara Kerja
13. Dimasukkan 10 ml larutan HCl kedalam beaker glass
14. Ditambahkan akuades sampai 100 ml
15. Ditambahkan larutan NaOH
16. Diukur pH larutan dengan menggunakan pH meter
17. Ditambahkan larutan NaOH sebanyak 0,2 ml dan diukur pH larutan, lakukan
sampai pH mendekati netral
18. Dihitung Normalitas larutan
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 8
Perhitungan:
VTAT = V1 + (V2-V1) {|(∆2 𝑝𝐻/∆𝑉2)
(∆2 𝑝𝐻
∆𝑉2 )1+(∆2𝑝𝐻
∆𝑉2 )2|}
Perhitungan kadar N HCl
V1.N1 = V2.N2
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 9
Nama: Nim:
Bagan Alir:
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 10
Pertanyaan :
1. Jelaskan prinsip percobaan
2. Apa yang dimaksud dengan pH, pKa, pKb
3. Jelaskan mekanisme kerja dari pH meter
4. Jelaskan perbedaan dari kurva turunan pertama dan kedua
5. Jelaskan cara pembuatan 100 ml NaOH 0,1 N
Jawaban:
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 11
Perhitungan:
Rumus
Perlakuan I
No. Volume NaOH
(ml)
pH No. Volume NaOH
(ml)
pH
1. 8.
2. 9.
3. 10.
4. 11.
5. 12.
6. 13.
7. 14.
Perlakuan II
No. Volume NaOH pH
1.
2.
3.
4.
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 12
Perhitungan
V VI pH ∆𝑽𝟏 ∆𝒑𝑯 ∆𝒑𝑯/∆𝑽𝟏 ∆(∆𝒑𝑯/∆𝑽𝟏) ∆𝑽𝑰𝑰 ∆(∆𝒑𝑯/∆𝑽𝑰 /∆𝑽𝑰𝑰) VII
Medan,
Asisten
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 13
PERCOBAAN III
PENETAPAN KADAR HCl MENGGUNAKAN pH METER
METODE GRAN PLOT
Metode gran plot merupakan cara grafik untuk menyajikan data percobaan
potensiometri. Keuntungan terbesar dari cara ini adalah bahwa zat protolit yang
sangat lemah pun dapat ditentukan dengan teliti menggunakan cara ini. Volume
kesetaraan dibaca dari perpotongan kedua garis lurus sumbu datar.
Pereaksi
6. HCl
7. NaOH
8. Kalium biftalat
9. Akuades
Peralatan
10. pH meter
11. Hot plate
12. Magnetic bar
13. Buret
14. Pipet volumetri
15. Maat pipet
16. Pro pipet
17. Beaker glass
Cara Kerja
18. Sampel dipipet dengan pipet volumetri ssebanyak 10 ml dan dimasukkan ke
dalam beaker glass, dicukupkan dengan akuades sampai 10 ml
19. Dirangkai alat pH meter dan dibilas ujung kepala elektroda pH meter dengan
akuades secara perlahan
20. Sampel dalam beaker glass diletakkan diatas hot plate dan dimasukkan
magnetic bar, kemudian sampel dihomogenkan
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 14
21. Dilakukan penambahan NaOH dengan menggunakan buret dan maat pipet
22. Penambahan NaOH dilakukan bertahap yaitu mulai dengan 1 ml, kemudian
dihomogenkan dan diukur pH dengan pembacaan pada pH meter setelah
waktu tertentu (30 detik)
23. Penambahan NaOH dilakukan sampai mencapai sekitar pH netral (pH=7)
24. Dipilih 4 titik pengukuran dengan pH yang tidak berdekatan. Diplot grafik,
dan ditentukan m (gradient) rata-rata sehingga diperoleh persamaan garis
25. Dihitung kadar dari sampel, dengan volume TAT saat garis memotong sumbu
X (y=0)
Perhitungan
Volume NaOH pH
X (V NaOH) Y (V x 10-pH )
X rata-rata = Y rata-rata =
Dihitung m12, m13, m14, m23, m34. Kemudian dihitung nilai rata-ratanya.
Dicari persamaan garis y = mx + b
b = Y rata-rata – m rata-rata X rata-rata
dihitung V TAT dengan y = 0, X=
dihitung kadar sampel: VHCl x N HCl = V NaOH x NNaOH
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 15
Nama: Nim:
Bagan Alir:
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 16
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan potensiometri
2. Jelaskan prinsip percobaan
3. Apa yang dimaksud dengan sel galvanik
4. Jelaskan klasifikasi dari elektroda
Jawaban :
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 17
Perhitungan
No. Volume NaOH
(ml)
pH
No. X (V NaOH) pH
Dihitung m12, m13, m14, dst kemudian
dihitung rata-ratanya.
Dicari persamaan garis y = mx + b
b = Y rata-rata – m rata-rata x rata-rata
dihitung V TAT dengan y = 0, X=
dihitung kadar sampel :
VHCl x N HCl = V NaOH x N NaOH
No. Volume
NaOH (ml)
pH
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 18
m 12 =
m 13 =
m 14 =
m 23 =
m 24 =
m 34 =
m rata-rata =
Y = mx + b
b =
VTAT = Y = (0, X)
Y= mX + b
Dihitung kadar sampel:
VHCl x NHCl = VNaOH x NNaOH
Medan,
Asisten
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 19
PERCOBAAN IV
PENENTUAN KADAR TABLET NaHCO3 MENGGUNAKAN pH METER
METODE GRAN PLOT
Tablet natrium bikarbonat megandung natrium bikarbonat (NaHCO3) tidak kurang
dari 95,0 % dan tidak lebih dari 105,5 % dari jumlah yang tertera pada etiket.
Pereaksi
5. H2SO4
6. Na2CO3
7. Indikator Metil Red
8. Tablet NaHCO3
9. Akuades
Peralatan
10. pH meter
11. Hot plate
12. Magnetic bar
13. Maat pipet
14. Buret
15. Neraca Analitik
16. Labu tentukur 100 ml
17. Corong
18. Kertas saring
19. Beaker glass
Cara Kerja :
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 20
Pembakuan H2SO4
20. Ditimbang NaHCO3 sebanyak 50 mg, dimasukkan kedalam Erlenmeyer dan
dilarutkan dengan akuades 50 ml. Ditambah indikator metil red 3 tetes
21. Dititrasi dengan H2SO4 sampai terbentuk warna merah muda. Dipanaskan
sampai mendidih dan didinginkan
22. Dititrasi kembali sampaiwarna yang terbentuk tidak hilang (titik akhir titrasi)
23. Dicatat volume yang terpakai dan dihitung konsentrasi H2SO4. Dilakukan
sebanyak 3 kali.
Penetapan kadar NaHCO3
24. Diambil 20 tablet dan dihitung beratnya serta rata-ratanya, digerus sampai
homogen
25. Ditimbang serbuk setara dengan 500 mg NaHCO3 . dimasukkan ke dalam labu
tentukur dan dicukupkan volumenya sampai 100 ml dengan akuades, dikocok
kuat selama 10 menit
26. Disaring dengan kertas saring, filtrat sebanyak 10 – 15 ml pertama dibuang,
filtrat selanjutnya ditampung
27. Dipipet filtrat sebanyak 25 ml dan dimasukkan ke dalam beaker glass,
ditambah akuades sampai 100 ml
28. Dirangkai alat pH meter dan dibilas ujung kepala elektroda pH meter dengan
akuades secara perlahan
29. Sampel dalam beaker glass diletakkan di atas hot plate dan dimasukkan
magnetic bar. Sampel kemudian dihomogenkan.
30. Penambahan H2SO4 dilakukan bertahap yaitu mulai 8,0 ml, 8,5 ml, 9 ml dan
seterusnya smpai 10 kali penambahan dan diperoleh 10 titik dihitung m
(gradient) masing-masing titik. Dipilih 4 titik dengan nilai m negative dan
linier.
31. Diplot grafik dan ditentukan m (gradient) rata-rata sehingga diperoleh
persamaan garis
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 21
32. Dihitung kadar dari sampel dengan volume TAT saat garis memotong sumbu
X (y = 0)
Perhitungan :
Volume H2SO4 pH
X (V NaOH) Y (V x 10-pH)
X rata-rata = Y rata-rata =
Dihitung m12,m13,m14,m23,m24,m34. Kemudian dihitung nilai rata-ratanya.
Dicari persamaan garis y= mx+ b
b= Y rata-rata – mrata-rata x rata-rata
di hitung V TAT dengan y= 0, X = .........
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 22
Nama: Nim:
Bagan Alir:
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 23
Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip percobaan
2. Jelaskan guna penambahan setiap bahan
3. Tuliskan range pH indikator metil Red
4. Jelaskan mekanisme reaksi percobaan
jawab
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 24
Data 1
No Berat Tablet No Berat Tablet
Berat rata-rata =
Berat seluruh tablet =
Pembakuan H2SO4
Berat serbuk 1 = Volume titrasi 1 =
Berat serbuk 2 = Volume titrasi 2 =
Berat serbuk 3 = Volume titrasi 3 =
Berat rata-rata = volume rata-rata =
Normalitas H2SO4
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 25
Data 2
No Volume H2SO4 pH Y ( v x 10-pH)
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 26
X ( Volume H2SO4) Y ( v x 10-pH)
Xrata-rata = Yrata-rata =
Gradien
m rata-rata =
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 27
Y = mx + b
b =
VTAT = Y = ( 0, X)
Y = mX + b
Kadar NaHCO3 =
Medan,
Asisten
PERCOBAAN V
PENETAPAN KADAR HCl DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KONDUKTOMETRI
Perekasi
1. HCl
2. NaOH
3. Kalium biftalat
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 28
4. Aquadest
Alat
1. Peralatan titrasi
2. Alat Konduktometri
3. Hot plate
4. Magnetic bar
5. Pipet volume
6. Beaker glass
7. Erlenmeyer
8. Bola hisap
Cara Kerja
1. Pembakuan NaOH
2. Ditimbang kalium biftalat sebanyak 100 mg, dimasukkan kedalam
Erlenmeyer
3. Ditambah aquadest sebanyak 25 ml, di kocok hingga larut
4. Tambahkan 3-4 tetes indikator fenolftalein, di titrasi dengan NaOH sampai
berwarna merah jambu
5. Dihitung volume titrasi dan normalitasnya
6. Lakukan sebanyak 3 kali untuk penetapan standar bakunya
Penetapan kadar HCl
7. Di pipet HCl sebanyak 5 ml, di masukkan ke dalam beaker glass
1. Di tambahkan aquadest 75 ml homogenkan
2. Diukur konduktivitasnya dengan mengunakan alat konduktometer
3. Ditambahkan 0,5 ml NaOH dihomogenkan dengan magnetic bar di atas hot
plate
4. Diukur konduktivitasnya
5. Ditambah lagi 0,5 ml NaOH dihomogenkan dan di ukur konduktivitasnya
6. Ditirasi sampai volume NaOH yang ditambahkan sampai 10 ml
7. Dihitung normalitas
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 29
Perhitungan
Nama : Nim :
Bagan Alir
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 30
Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konduktometri
2. Apa yang dimaksud dengan konduktivitas
3. Mengapa terlebih dahulu dilakukan pembakuan NaOH
Jawab
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 31
Data pembakuan NaOH
V Kalium biftalat =
N Kalium biftalat =
V NaOH
1
N NaOH
1
2 2
3 3
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 32
Rata -rata Rata -rata
No Volume NaOH K obs K corret
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 33
19
20
21
22
23
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 34
Slop ( -) Slop (+)
X Y X Y
Medan,
Asisten
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 35
PERCOBAAN VI
PENETAPAN KADAR TABLET ASPIRIN DALAM METODE
KONDUKTOMETRI
Bahan
1. Tablet Aspirin
Pereaksi
1. Etanol 96 %
2. Latutan NaOH
3. Aquadest
Alat
1. Alat Konduktometri
2. Hot Plate
3. Peralatan titrasi
4. Beaker glass
5. Gelas ukur
6. Botol aquadest
7. Labu tentukur 250 ml
8. Magnetic bar
9. Corong
Cara Kerja
1. Ditimbang berat tablet aspirin
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 36
2. 1/3 bagian dibuang, lalu 2/3 bagian ditimbang
3. Dimasukkan kedalam labu tentukur 250 ml
4. Ditambahkan etanol 30 ml
5. Dikocok kuat sampai tablet larut
6. Diadkan dengan aquadest sampai 250 ml filtrat pertama dan kemudian di
tampung
7. Di pipet 100 ml untuk sampel
8. Di masukkan kedalam beaker glass
9. Di ukur konduktivitasnya dengan konduktometri
10. Ditambahkan NaOH 0,5 ml
11. Dihomegenkan diatas hot plate
12. Ditambahkan lagi NaOH sampai volume NaOH menjadi 10 ml
13. Dihitung K koreksi dan slope
14. Dibuat persamaan garis dan dihitung kadar aspirin dalam tablet
Perhitungan
Kadar (%) Aspirin = hasil percobaan x 100% / data
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 37
Nama : Nim :
Bagan Alir
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 38
Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip percobaan
2. Jelaskan fungsi dari penambahan setiap bahan
3. Jelaskan mekanisme reaksi
4. Tuliskan pemerian aspirin
5. Gambarkan struktur dari aspirin
6. Jelaskan efek farmakologi dari aspirin
Jawab
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 39
Data Konduktivitas
No Volume NaOH K obs K correct
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 40
17
18
19
20
21
22
X Y X Y
Praktikum Elektrometri – Program D3 Analis Farmasi dan Makanan - 2019
| 41
Perhitungan
Kadar Aspirin (%) =
Hasil percobaan x 100%
Data
Medan,
Asisten