Electroless Nickeln

download Electroless Nickeln

of 4

Transcript of Electroless Nickeln

  • 8/10/2019 Electroless Nickeln

    1/4

    Electroless nickelmerupakan proses plating yang tidak menggunakan listrik dalam proses pelapisannya.Pelapisan yang terjadi karena adanya reaksi oksidasi dan reduksi pada permukaan barang, sehinggaterbentuk lapisan logam yang berasal dari garam logam tersebut.Karena tidak menggunakan bantuan arus listrik dalam pertukaran electron, proses pelapisan yang terjadiberjalan lebih lambat, sehingga untuk mempercepat pelapisan, temperature proses harus tinggi, bisamencapai 90 derajat Celcius.

    Hasil Lapisan padaElectroless Nickelbukan berupa lapisan Nickel murni, melainkan berupa alloy.Adapun jenis alloynya tergantung pada jenis pereduksinya. Bila menggunakan sodium hypophosphite,maka terbentuk alloy Phosphorus-Nickel (3 5 % Phosphorus), dan bila menggunakan SodiumBorohydrate atau Amine Borane terbentuk alloy Boron-Nickel (5 7 % Boron).Keunggulan Electroless Nickel dibandingkanElectroplating Nickel,adalah lapisan yang terbentuk meratadi semua permukaan, dan lapisan yang terbetuk lebih ductile (lemas). Makin tinggi temperature proseselectroless nickel, lebih ductile lapisan yang terbentuk.Proses Electroless Nickel ada yang menggunakan Brightener untuk menghasilkan lapisan yang kilap.Tapi untuk electroless nickel yang digunakan dalam Plating Plastik umumnya tidak kilap dan dalam suhuruangan, karena hanya digunakan sebagai lapisan awal, untuk kilapnya menggunakan acid copper.Larutan electroless nickel lebih stabil dibandingkan larutan alectroless copper, oleh sebab itu banyakdigunakan dalam chrome plastic atau chrome aluminium.Lapisan phosphorus-nickel dengan proses lebih lanjut dapat menghasilkan lapisan ultra black nickel yangmempunyai daya absorbs panas matahari yang sangat tinggi, sehingga bisa digunakan untuk melapisipipa tembaga dari solar water heater

    Sifat Fisik

    Permukaan Kekerasan: Seperti berlapis 48-50 RC. Setelah Heat Treatment (400 C, 1

    jam) 62-63 RC

    Melting Point: - 890 C

    Kepadatan: - 7,85-7,95 gram / cm qb.

    Koefisien gesekan: - EN Vs STEEL 0.3

    Koefisien Ekspansi Thermal: - 0,13 mikron / c

    Spesifikasi dan Pengujian

    Spesifikasi ASTM umumnya diikuti dalam mengevaluasi EN berlapis komponen beberapa

    tes yang relevan adalah sebagai berikut

    Kekerasan: The Hardness dapat ditentukan pada Tester Microhardness menggunakan

    beban gm 100 per ASST. B-578

    Tebal: Pemeriksaan mikroskopis dari penampang sebuah artikel yang diuji sesuai dengan

    ASTM B-478. Ketebalan ENplating akan bervariasi 5-125 mikron tergantung pada kondisi

    pelayanan.

    Korosi Perlawanan: A 5% uji semprot garam netral dilakukan sesuai ASTM B-117 untuk

    menentukan ketahanan korosi item berlapis. Ini adalah tes yang paling penting dalam

    http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/
  • 8/10/2019 Electroless Nickeln

    2/4

    mengevaluasi EN berlapis sampel. Kondisi Korosif yang komponen EN Disepuh terkena,

    dapat diklasifikasikan sebagai ringan, sedang dan berat. Mandi digunakan untuk EN

    Plating, bervariasi sesuai untuk mendapatkan komposisi paduan bervariasi dari rendah

    konten fosfor yang tinggi. Umumnya ketahanan korosi yang tinggi membutuhkan

    kandungan fosfor (10-12%) dan tes yang relevan untuk mengevaluasi kinerja sampel

    berlapis adalah uji semprot garam Netral 5% sesuai dengan ASTM B-117. Dengan

    prosedur operasi yang tepat, deposito fosfor yang tinggi akan menunjukkan tidak ada

    bintik-bintik karat, bahkan setelah 1000 jam garam paparan semprot untuk ketebalan

    plating dari 40-50 mikron.

    Adhesi: Beberapa tes seperti tes Bend, Quench, uji geser cincin dll Apakah dilakukan

    untuk menentukan adhesi EN-plating dengan logam dasar sesuai dengan ASTM-B-571

    PRETREATMENT PLATI NG

    1. Pengertian

    Pengertian khususpretreatmentplatingadalah proses pendahuluan

    terhadap bahan sebelum dilakukanplating. Tujuannya adalah untuk

    membersihkan dan membebaskan permukaan benda kerja dari segala kotoran agar

    tidak menghambat proses plating.

    2. Flow Proses Pretreatment

    Semua logam sebelum dilapisi harus dipersiapkan permukaannya,

    sehingga kondisiparttersebut bersih dari hal-hal yang dapat mengurangi

    ketahanan hasil pelapisan

    Flow proses pretreatment sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Electroless Nickeln

    3/4

    .Gambar Flow proses pretreatment plating

    Penjelasan masing-masing proses pretreatment plating sebagai berikut :

    8.2.1. DegreasingAdalah proses pencucianpart dengan menggunakan larutan Alkali.

    Tujuannya sebagai berikut : Membersihkan kotoran yang menempel padapart(senyawa organik atau

    anorganik).

    Mengontrol permukaan metal untuk mendapatkan susunan kristal yang

    baik

    Bahan yang dipakai sebagai pembersih harus bersifat membersihkan

    (detergency), fleksibel, tahan lama, mudah dibilas serta mempunyai pengontrol

    terhadap busa.

    2. Rinsing

    Sebagai pembilas agar permukaanpartbersih dari bahan kimia yangmenempel akibat dari proses sebelumnya, sehingga tidak terjadi kontaminasi antar

    larutan kimia. Tujuannya adalah :

    Membilas kelebihan pembersih yang menempel pada benda

    kerja

    Menetralkan permukaan logam

    2. Pickling (Acid Dipping)

  • 8/10/2019 Electroless Nickeln

    4/4

    Pada proses ini benda kerja dicelupkan dalam larutan asam. Supaya oksida

    yang ada dipermukaan larut.

    Contoh reaksi pelarutan oksida besi dengan HCl,

    Fe2O + HCl -------- FeCl2+ H2O

    Kemudia benda kerja dicelupkan dalam asam sulfat, yang berfungsi untukmelepaskan oksida dari permukaan benda.

    2. Electro Cleaner

    Proses pembersihan dilakukan dengan bantuan gas yang terbentuk

    dielectroda. Benda kerja diletakkan pada electroda yang menghasiklan gas.Pada anoda, reaksi yang terjadi adalah :

    4 OH---------- 2H2(g) + 4e-

    Pada katoda, reaksi yang terjadi adalah :

    2H2O + 2e ----------- H2(g) + 2OH-

    Dengan arus listrik yang sama, akan dihasilkan gas H2yang lebih banyak. Tetapipada katoda, ada kemungkinan ikut mengendapnya ion logam pada benda kerja.

    1. Rangkaian pada electro cleaner

    Gambar Rangakaian electro cleaner

    2. Spraying

    Pada tahap akhir dari preteratment plating adalah benda kerja di semprot

    untuk mengeringkan hasil proses.Kemudian benda kerja siap untuk proses

    selanjutnya yaitu berupa pelapisan logam atau electro plating. Jika dibiarkan lama

    maka benda kerja akan berkarat.