ELECTRICAL SYSTEM 2.docx
-
Upload
blasius-bonaventura-christian -
Category
Documents
-
view
91 -
download
1
Transcript of ELECTRICAL SYSTEM 2.docx
ELECTRIC MANUAL BOOK
ELECTRICAL SYSTEM
Electric Power System
Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, kapal ini dilengkapi dengan Double Electric Source yaitu menggunakan generator set dan Battery System. Generator set yang digunakan memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut:
Merk Diesel : YMDNomer Seri : 21203020707Model : ZH1125DMax. Output : 30 HP/2200RPMMerk Alternator : SPECTEKNo Seri Alternator : 120544Type : STC-20Daya : 20 KWPhase : 3 PhaseArus : 36.1 ASpeed : 1500 rpm/minFrequency : 50 HzExit.Volt : 94 VExit.Current : 6.4 ACos µ : 0.8INS.CL.B : IP21Rat : S1Standard : JB/T8981
Sumber: Project I.2014 PT. F1 PerkasaGambar 1. Generator Set
Generator set ini digunakan untuk mensupply kebutuhan daya listrik pada sistem penerangan akomodasi, lampu sorot, pompa-pompa (kecuali pompa bilga), exhaust fan (Blower)
1
Speed Control Lever
Oil Control Level
Starting Gear Shaft
Unit Generator
Automatic Voltage Regulator
(AVR)
Radiator Tank
ELECTRIC MANUAL BOOK
Cara menginstall generator set :1. Periksa kelengkapan generator set.2. Periksa baut penumpu generator set, jangan sampai kendor.3. Periksa kondisi selang coller generator set.4. Periksa bahan-bakar generator set.5. Pastikan terminal koneksi daya (R, S, T, N) tidak terjadi short connection.
Maintenance Generator Set :1. Bersihkan Filter Udara Secara Berkala (Per 100 Jam Operasional)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 2. Air Filter
2. Bersihkan Filter Bahan Bakar Secara Berkala (Per 100 Jam Operasional)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 3. Fuel Filter
3. Cek Air Radiator Secara Berkala Sebelum Operasional (Jangan Sampai Kering)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 4. Radiator Tank
2
Air Filter
Fuel Filter Elemen
ELECTRIC MANUAL BOOK
4. Cek Pelumas Secara Berkala (Per 100 Jam Operasional Jangan Sampai Kering)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 5. Oil Level System
5. Bersihkan Oil Strainer Secara Berkala (Per 100 Jam Jangan Sampai Kering)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 6. Oil Strainer
6. Lakukan Pengecekan Level Bahan Bakar serta Bersihkan Filter Bahan bakar Pada Tangki (Per 50 Jam Operasional)
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 7. Fuel Tank
BatteryBattery digunakan untuk mensupply kebutuhan daya listrik pada sistem navigasi,
dan pompa bilga. Battery yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut:Merk : GS PREMIUMNo Seri : 120Model : 120 NTegangan : 12 V DC
3
Oil Tank
Fuel Tank
ELECTRIC MANUAL BOOK
Arus : 120 AhPengecekan battery mutlak dilakukan sebelum kapal berlabuh, meliputi:
1. Periksa kelengkapan battery.2. Periksa connector battery.3. Pastikan koneksi battery tidak terjadi short connection.4. Pastikan battery sudah dicharger.
Sistem Pompa dan Pembuangan AirUntuk mendukung operasional, kapal dilengkapi dengan beberalpa pompa, antara
lain 1 unit pompa air tawar untuk sistem Fresh Water Pump dan 1 unit Bilga Pump sebagai sistem pembuangan air, dan 1 unit General Pump. Untuk pengoperasian pompa ini terdapat switch control pada galley dan engine room untuk mengatur penggunaan pompa.
Fresh Water PumpPompa air tawar ini di rancang untuk mengakses air tawar dari fresh water tank
menuju ke dapur maupun kamar mandi. Pompa ini terdapat di stearing gear room sehingga lebih mudah untuk di operasikan dan efesien tempat. Pompa ini dioperasikan menggunakan sumber tenaga listrik AC dari generator set.Spesifikasi:
Merk : SHIMIZUJumlah : 1No Seri : NX4240687Model : PS-135ETegangan : 220 V ACArus : 1.3 AGPH : 10-28 liter/min
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 8. Fresh Water Pump
Pengecekan fresh water pump dilakukan sebelum kapal berlabuh, meliputi:
1. Periksa kelengkapan fresh water pump.
4
ELECTRIC MANUAL BOOK
2. Pastikan koneksi pompa apakah sudah terhubung dengan supply listrik.3. Saklar fresh water pump berada di ruang dapur, gunakan seperlunya saja.4. Sebelum mengaktifkan saklar fresh water pump, pastikan fresh water pump sudah
terisi air.5. Lakukan perawatan secara berkala pada pompa, meliputi pengecekan kapasitor,
pemberisahan motor pump dari debu & kotoran lainnya.
Bilga PumpPompa ini di rancang untuk mengakses air laut yang masuk pada ruang mesin
menuju ke luar kapal (pompa pembuangan). Pompa ini dipasang pada sisi tengah ruang engine room yang dilengkapi dengan selang pembuangan. Pompa bilga dioperasikan menggunakan sumber tenaga listrik DC dari battery.Spesifikasi:
Merk : TMCJumlah : 1No Seri : 503-20220011Model : TMC-03607Tegangan : 12 V DCArus : 10 AGPH : 2000 GPH
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 9. Bilga Pump
Langkah-langkah penggunaan bilga pump:1. Periksa kelengkapan bilga pump (termasuk selang).2. Pastikan koneksi pompa apakah sudah terhubung dengan supply listrik.3. Pompa ini dilengkapi dengan sistem manual, jadi pengendaliannya menggunalan
switch pada engine room.4. Pengecekan secara berkala harus dilakukan untuk memastikan optimal function dari
pompa dan automatic switch tersebut.
5
ELECTRIC MANUAL BOOK
Pompa Dinas Umum (General Pump)Pompa air ini di rancang untuk mengakses air laut keluar. Pompa ini sering
digunakan untuk membersihkan (mencuci) bagian-bagian tertentu kapal. Pompa ini terdapat di engine room sehingga lebih mudah untuk di operasikan dan efesien tempat. Pompa ini dioperasikan menggunakan sumber tenaga listrik AC dari generator set, dengan kendali (switch) pada main switch board engine room.Spesifikasi:
Merk : PEDROLLOJumlah : 1Model : NGAm IATegangan : 380/220 V ACDaya/Frekwensi : 0.75 Kw/ 50 HzArus : 2.1/3.7 AGPH : 50/350 liter/min
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 10. General Pump
Pengecekan pompa dinas umum dilakukan sebelum kapal berlabuh, meliputi:
1. Periksa kelengkapan pompa dinas umum.2. Pastikan koneksi pompa apakah sudah terhubung dengan supply listrik.3. Saklar pompa dinas umum berada di panel induk (3 phase MCB), gunakan
seperlunya saja.4. Lakukan perawatan secara berkala pada motor pump serta lakukan pembersihan
dari debu dan kotoran-kotoran lainnya yang dapat menganggu kinerja pompa dinas umum.
6
MCB 3 Fasa (Induk)
Beban Jaringan AC
Terminal AC
General Pump
Panel Induk Jaringan DC
Beban Fasa S
ELECTRIC MANUAL BOOK
Panel Distribution System
1.Main Switch Board AC
Pasokan tenaga listrik dari generator set didistribusikan melalui breaker switch panel 3 fasa yang terletak di dalam box panel. Sistem pembagian daya menggunakan breaker-breaker 1 fasa. Sementara itu, negative/grounding dihubungkan ke terminal yang sudah tersedia di dalam box panel main switch board, kemudian didistribusikan ke beban. Di bawah ini merupakan gambar Main Switch Board AC:
7
Pilot Lamp
Volt Meter
Ampere Meter
Frekwensi Meter
Battery Switch
Box Distribution Panel
Selector Switch
Pilot Lamp
Pilot Lamp
Beban Fasa R
Beban Fasa T
Battery Charger
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 11. Main Switch Board
Cara Pengoperasian Main Switch Board AC:1. Pastikan instalasi komponen dalam panel telah benar. (Panel ini hanya
digunakan untuk supply AC 380/220 V)2. Pastikan tidak ada short circuit antar fasa (R,S,T) dalam panel (Lakukan
pengecekan sebelum tegangan lisrik masuk ke line panel).3. ON-kan MCB 3 fasa (Main Safety Breaker AC Load) untuk menghubungkan
antara supply dan beban.4. Periksa tegangan operasional melalui Voltmeter yang terpasang pada cover panel.
Jika tidak sesuai dengan tegangan kerja ( ± 380 V) lakukan penambahan atau pengurangan tegangan melalui putaran Generator set maupun pada Governoor pada generator set.
5. Amati juga frekwensi operasional (pada kapal ini frekwensi yang digunakan 50-60 Hz), jika frekwensi tidak sesuai lakukan kalibrasi frekwensi melalui setting putaran generator set. Frekwensi yang tidak sesuai akan menganggu kinerja peralatan sehingga operasional tidak maksimal.
6. Untuk mengetahui tegangan antar fasa (R-S, R-T, S-T) gunakan selector switch. Tegangan antar fasa harus sama (toleransi ±5%).
7. Jika point 1 s/d 6 telah tercapai, maka tegangan siap digunakan untuk mensupply seluruh beban. ON-kan MCB yang terdapat pada panel untuk mengaktifkan line-line beban.
8. Untuk mengamati aktifitas beban per fasanya, bisa melalui amperemeter yang terdapat pada cover panel. Matikan generator set jika beban per fasa menunjukkan perbedaan yang signifikan.
9. Untuk menjaga keamanan, tutup kembali Main Switch Board jika semua telah terkoneksi. (Panel beserta kelengkapannya tidak boleh terkena air dan debu).
2.Main Switch Board DC
Supply daya DC dari battery didistribusikan melalui breaker switch panel 1 fasa yang terletak di dalam box panel switch board DC. Sistem pembagian daya menggunakan breaker-breaker 1 fasa. Sementara itu, negative/grounding dihubungkan ke terminal yang sudah tersedia di dalam box panel main switch board, kemudian didistribusikan ke beban DC. Di bawah ini merupakan gambar Main Switch Board DC:
8
Box DC Panel
Cover DC Panel
MCB Induk
Navigasi dan Komunikasi
Pompa Bilga
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 12. Panel Induk DC
Cara pengoperasian Main Switch Board DC:1. Pastikan Battery sebagai sumber utama DC sudah terisi dan siap digunakan.2. Pastikan instalasi komponen dalam panel telah benar. (Panel ini hanya
digunakan untuk supply DC 12V)3. Pastikan tidak terjadi fault connection (salah koneksi antara kutub positif (+)
dan kutub negative (-) gunakan avometer untuk pengecekan).4. Pastikan tidak ada short circuit (kutub positif (+) dengan kutub negative (-))
dalam panel (Lakukan pengecekan sebelum tegangan lisrik masuk ke line panel).
5. ON-kan MCB 1 fasa untuk menghubungkan antara supply dan beban.6. Untuk keamanan, tutup kembali cover panel.
3. 12 Volt Dashboard Switch PanelPanel ini berfungsi sebagai alat untuk mengoperasikan peralatan navigasi dan
komunikasi. Panel-panel tersebut meliputi:1. Anchor light/Lampu Jangkar2. Mast Head Light3. Lampu Navigasi4. Radio komunikasi5. GPS Combo Fish Finder6. CVSDi bawah ini merupakan gambar switch panel di dashboard:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 13. DC Panel Switch
Cara pengoperasian Dashboard Switch Panel:1. Pastikan instalasi panel telah benar (Panel ini hanya digunakan untuk supply 12V. 2. Pastikan tidak ada short circuit antar kutub + dan kutub - dalam panel (Lakukan
pengecekan sebelum tegangan lisrik masuk ke line panel).3. Untuk pengaktifan tekan tuas pada panel sesuai kebutuhan.4. Lakukan pengecekan fuse secara berkala untuk menjaga continuitas pelayanan.
9
ELECTRIC MANUAL BOOK
Switch & Soket
1.Saklar Tunggal
Alat ini berfungsi untuk mengatur intensitas lampu penerangan akomodasi. Alat ini terletak pada toilet, whell house, dan Crew Room. Saklar tunggal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 14. Saklar Tunggal
Cara pengoperasian saklar tunggal:1. Tekan tuas kendali saklar tunggal untuk mengaktifkan lampu-lampu penerangan.
Setiap lampu memiliki saklar sendiri-sendiri.2. Hindarkan saklar dari air (dapat menyebabkan hubung singkat).
2.Saklar Seri
Alat ini berfungsi untuk mengatur intensitas lampu penerangan akomodasi. Alat ini terletak pada dapur, crew room, dan tangga. Penempatan saklar seri dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 15. Saklar Seri
Cara pengoperasian saklar seri:
10
Body Saklar
Tuas Kendali Saklar
Body Saklar
Tuas Kendali Saklar
ELECTRIC MANUAL BOOK
1. Tekan tuas kendali saklar seri untuk mengaktifkan lampu-lampu penerangan. Setiap lampu memiliki saklar sendiri-sendiri.
2. Hindarkan saklar dari air (dapat menyebabkan hubung singkat)3. Plug dan Socket 220 VAC
AC socket adalah perangkat yang menghubungkan perangkat portable yang dioperasikan secara electric ke supply listrik. Steker listrik adalah konektor listrik jantan dengan garpu kontak untuk menghubungkan ke slot di soket perempuan yang cocok secara mekanis dan elektrik. Peralatan ini terletak di galley, crew room, dan whell house. Penempatan saklar seri dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 16. Plug dan Socket 220 V
Cara pengoperasian plug socket 220VAC:1. Buka penutup socket (Cover Socket).2. Masukkan connector ke lubang koneksi daya.3. Hindarkan soket dari air atau percikan air langsung (dapat menyebabkan hubung
singkat).
4.Battery SwitchesPada kapal ini terdapat 1 buah switch battery. Alat ini berfungsi untuk
menghubungkan supply DC dari battery ke main switch board DC. Untuk memudahkan pengoperasian, maka switch battery diletakkan di engine room. Penempatan battery switch dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
11
Body Socket
Cover Socket
Plug-in Socket
Body Switch Battery
Selector Switch Battery
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 17. Battery Switch
Cara pengoperasian battery switch:1. Periksa koneksi pada battery.2. Pastikan tidak ada hubung singkat antara kedua kutub + dan -.3. Tekan tombol pengunci (warna merah) Putar selector switch battery searah jarum
jam.
Navigation & Communication System
a.Navigation Light
1. Anchor/Steaming LightLED anchor light adalah suatu lampu yang berfungsi untuk memberikan sinyal
terhadap sekitar kapal, yang lebih dikenal dengan sebutan "anchor light". Peraturan internasional menginstruksikan agar lampu tersebut dapat dilihat dari segala arah atau 360 derajat dan dapat dilihat sejauh dua mil laut (1,852 m). Jika lampu tersebut menyala maka artinya bahwa kapal tersebut sedang dalam kondisi lego jangkar atau berlabuh. Lampu ini merupakan salah satu bagian dari lampu navigasi laut yang harus dimiliki oleh kapal sesuai persyaratan dari COLREG (Collision Regulation), yang dikeluarkan oleh CIE (International Commission on Illumination). Penempatan anchor light dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 18. Anchor Light
Cara pengoperasian Anchor Light:1. Periksa terlebih dahulu kelengkapan Anchor Light.2. Pastikan kabel daya telah terhubung.3. Pastikan sumber daya telah tersedia.4. Tekan tuas panel pada Dashboard sebagai kendali lampu ini.
12
Anchor Light
ELECTRIC MANUAL BOOK
2. Mast Head Light Kapal ini memiliki sebuah Mast Head Light yang terletak di bawah Ancor Light
menghadap ke depan kapal. Lampu ini berwarna putih, dengan sudut pancar 225 derajat pada bidang horizontal serta dapat dilihat sejauh 2 mil. Penempatan Mast Head Light dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 19. Mast Head Light
Cara pengoperasian Mast Head Light:1. Periksa terlebih dahulu kelengkapan Mast Head Light.2. Pastikan kabel daya telah terhubung.3. Pastikan sumber daya telah tersedia.4. Tekan tuas panel pada Dashboard sebagai kendali lampu ini.
3. Stern LightLampu ini terletak di bawah mast head light, menghadap ke belakang kapal
berwarna putih dan memiliki sudut pancar 135 ̊�pada bidang horizontal. Penempatan Stern Light dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 20. Stern Light
Cara pengoperasian Stern Light:1. Periksa terlebih dahulu kelengkapan Stern Light.2. Pastikan kabel daya telah terhubung.
13
Stern Light
Radio Antenna
GPS Antenna
Penangkal Petir
Lampu Sorot
Mast Head Light
ELECTRIC MANUAL BOOK
3. Pastikan sumber daya telah tersedia.4. Tekan tuas panel pada Dashboard sebagai kendali lampu ini.
4. Port & Starboard lightsLampu ini sebagai tanda posisi kanan dan kiri kapal. Untuk sisi kanan kapal
menggunakan lampu berwarna hijau dan sisi kiri kapal menggunakan warna merah. Masing-masing lampu harus dapat dilihat dari arah depan ke sisi kapal sejauh 112,5 derajat sejauh 2 mil laut. Posisi lampu tersebut berada di atas targa. Penempatan Port dan Starboard Lights dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 21. Port & Starboard Lights
Cara pengoperasian Port & Starboard Lights:
1. Periksa terlebih dahulu kelengkapan Side Lights.2. Pastikan kabel daya telah terhubung.3. Pastikan sumber daya telah tersedia.4. Tekan tuas panel pada Dashboard sebagai kendali lampu ini.
4.Marine Radio CommunicationMarine VHF radio digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memanggil tim
penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan atau yang lain (yang ada pada database) secara bersamaan, serta dapat dioperasikan pada frekuensi VHF antara 156-174 MHz. Satu set marine VHF terdiri dari gabungan antara pemancar dan penerima gelombang dan hanya bisa dioperasikan dalam satu saluran (channel) frekuensi standar internasional. Channel 16 (156.8 MHz) adalah panggilan internasional dan distress channel. Channel 9 juga dapat digunakan di beberapa tempat sebagai panggilan sekunder dan distress channel. Transmisi daya berkisar antara 1 sampai 25 watt yang memberikan jangkauan maksimum hingga 5 mil laut (9 km) ke kapal-kapal terdekat. Frekuensi modulasi digunakan dengan polarisasi vertical, yang berarti bahwa antenna harus vertical dalam rangka untuk memiliki penerimaan yang baik. Radio ini memiliki Digital Selective System (DSC). Selain DSC VHF radio maritime, IMO juga mengenalkan DSC MF dan HF radio maritime. Tujuan utama dari DSC adalah untuk melakukan inisiasi hubungan dari kapal ke kapal, dari kapal ke pantai atau sebaliknya menggunakan radio telepon dan panggilan radiotelex MF/HF. Panggilan menggunakan DSC dapat dilakukan dengan cara antar
14
Starboard Light Port Side Light
ELECTRIC MANUAL BOOK
individu (stasiun individu), lebih dari dua hubungan individu (kelompok stasiun) atau bisa juga dengan semua stasiun dalam jangkauan radio tersebut. Setiap DSC pada kapal dibekali stasiun pantai dan kelompok terdekat yang mana pada masing-masing stasiun tersebut diberi identitas Maritime Mobile Service berupa 9-digit angka/huruf yang unik. Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) adalah himpunan internasional yang telah membuat kesepakatan standard dalam hal prosedur keselamatan, peralatan keselamatan dan komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan memudahkan proses penyelamatan terhadap kapal, boats, dan pesawat ketika dalam keadaan tertekan atau kepanikan.Alat ini dipasang pada bagian Dashboard serta dilengkapi speaker yang terletak di tengah dashboard, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 22. VHF Marine Radio
Cara pengoperasian Radio:1. Periksa kelengkapan radio komunikasi sebelum digunakan.2. Pastikan pengkawatan sistem radio sudah dilakukan (kabel daya, kabel antenna,
koneksi transmitter, koneksi speaker, koneksi microphone).3. Pastikan daya tersedia.4. Tekan tombol Power, lalu tunggu beberapa saat samapi radio display muncul.5. Putar tombol Vol searah jarum jam untuk memberbesar suara.6. Tentukan frekwensi yang akan di tuju dengan tombol yang tersedia disebelah
kanan dan atur kepekaan dengan tombol CH.7. Untuk mencari frekwensi radio, tekan tombol 3 (Scan) maka radio akan
melakukan Scanning secara otomatis.8. Untuk memulai Kontak dengan user lain tekan tombol pada Michrophone
disebelah pojok kiri atas, dan mulailah berkomunikasi. (Jika pembicaraan telah selesai lepas tombol pada pojok kiri atas untuk mendapat feed back dari user lain).
9. Jangan gunakan Distress Call jika tidak dalam posisi emergency (Darurat).10. Untuk menjaga kontinuitas komunikasi di laut, jangan matikan radio selama
dalam pelayaran.11. Matikan radio jika kapal at port (Sandar).
15
Unit Transmitter & Receiver
Michrophone
ELECTRIC MANUAL BOOK
5.GPPS Map Combo Fish FinderDalam rangka optimalisasi hasil penangkapan ikan serta jangkauan operasional,
kapal ini dilengkapi dengan 1 unit GPS Map Combo yang mana dapat difungsikan sebagai unit navigasi serta detektor makhluk laut (ikan).
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 23. GPS Map Combo Fish finder
Cara pengoperasian SAMYUNG NF-560:1. Periksa kelengkapan GPS sebelum digunakan.2. Pastikan pengkawatan sistem GPS sudah dilakukan (koneksi daya, koneksi antenna).3. Pastikan daya tersedia.4. Tekan Tombol Power On/Off (warna Merah).5. Tekan Tombol Menu.6. Pilih Pengaturan.7. Gunakan anak panah Atas/Bawah untuk memilih Opsi GPS.8. Tekan Panah Kanan Untuk masuk ke Menu Pengaturan.9. Tekan Enter untuk mengkonfirmasi pengaturan.10. Tekan ESC untuk membatalkan pilihan.
1. Magnetic KompasKompas magnetic dipasang di tengah Dashboard. Kompas ini digunakan untuk
mem-back up navigasi secara manual dimana terdapat matted internal system untuk memastikan stabilatas selama kondisi cuaca buruk. Alat ini dirancang untuk deviasi sederhana.
16
Box Kompas
Unit Kompas
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 24. Kompas
Lighting Equipment
1. Lampu SorotPoject lights berfungsi untuk menerangi bagian palkah kapal jika sedang
melakukan proses bongkar muat, selain itu juga sebagai media pemanggil ikan. Lampu ini diproduksi oleh PT.Philips Indonesia, berdaya 500 watt bekerja pada tegangan 220V/50 Hz dengan intensitas pencahayaan 8000 Lux dan faktor displestasi 0,8 per unit. Penempatan Lampu Sorot dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 25. Lampu Sorot
Cara pengoperasian Project Light:1. Pastikan komponen lampu sudah terpasang lengkap.2. Pastikan daya sudah tersedia.3. Buka cover tutup panel control pada ruang whellhouse.4. ON-kan MCB pada panel control tersebut.5. Tutup kembali cover panel control.
1.Lampu Penerangan Akomodasi
Lampu ini memiliki fungsi untuk menerangi ruangan pada whell house serta crew room. Lampu yang digunakan berjenis Flourence Lamp, memiliki daya 1 x 18 watt bekerja pada tegangan 220V AC/50 Hz dengan intensitas pencahayaan 890 Lux dan faktor displestasi 0,9 per unit. Penempatan lampu penerangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
17
Project Lights
Cover Project Light
BohlamReflektor dan kaca
Cover Lamp
Armatur
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 26. Flourence Lights
Cara pengoperasian Lampu Penerangan Akomodasi:1. Pastikan komponen lampu sudah terpasang lengkap.2. Pastikan daya sudah tersedia.3. Saklar/Switch masing-masing lampu berada pada setiap ruang.4. Perhatikan Intensitas Kebutuhan dan Penghematan Energi dalam penggunaan.5. Untuk perawatan lakukan pengecekan dan pembersihan secara berkala.
2.Lampu Penerangan
Selain ruang Whell house dan crew room, penerangan juga diperlukan pada ruang0ruang kapal. Lampu yang digunakan berjenis Bunker, memiliki daya 15 watt bekerja pada tegangan 220V AC/50 Hz dengan intensitas pencahayaan 700 Lux dan faktor displestasi 0,85 per unit. Lampu ini dipilih karena tingkat keamanannya yang dilengkapi dengan cover pelindung. Penempatan lampu ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 27. Bunker Lights
Cara pengoperasian Lampu Penerangan Akomodasi:1. Pastikan komponen lampu sudah terpasang lengkap.2. Pastikan daya sudah tersedia.3. Saklar/Switch masing-masing lampu berada satu kesatuan dengan lampunya.4. Perhatikan Intensitas Kebutuhan dan Penghematan Energi dalam penggunaan.5. Untuk perawatan lakukan pengecekan dan pembersihan secara berkala.6. Lampu ini hanya digunakan untuk keadaan darurat (main electric source
(genset)-tidak aktif).
18
Lampu Bunker
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sistem Tata udara
3.Blower
Kapal ini dilengkapi dengan 2 buah blower yang terpasang pada ruang mesin. Blower ini memiliki ukuran 300mm, kecepatan operasional 2800/3300 Rpm/min bekerja pada tegangan 220/240 V dengan power 520 W. Blower ini sangat efektif digunakan pada engine room karena memiliki air delivered sebesar 65 m³/min serta Wind Pressure 370Pa.
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 28. Blower
Cara pengoperasian Blower:1. Pastikan komponen Blower sudah terpasang lengkap.2. Pastikan daya sudah tersedia.3. Saklar/Switch AC berada pada panel Engine Room.4. Perhatikan Intensitas Kebutuhan dan Penghematan Energi dalam penggunaan.5. Untuk perawatan lakukan pengecekan dan pembersihan secara berkala.
4.Clear View Screen
Dalam rangka mendukung operasional saat berlayar, kapal ini dilengkapi dengan Clear View Screen dengan tujuan untuk membersihkan kotoran pada kaca nahkoda sehingga jarak pandang tidak terhalang. Penempatan CVS dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
19
ELECTRIC MANUAL BOOK
Sumber: Project I.2014 PT. F1 Perkasa Gambar 29. Clear View Screen
Cara pengoperasian CVS:1. Pastikan komponen CVS sudah terpasang lengkap.2. Pastikan daya sudah tersedia.3. Saklar/Switch CVS berada pada panel Dashboard.4. Perhatikan Intensitas Kebutuhan dan Penghematan Energi dalam penggunaan.5. Untuk perawatan lakukan pengecekan dan pembersihan secara berkala.
20
ELECTRIC MANUAL BOOK
LAMPIRAN
21