ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM...

31
ELABORASI : PERENCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM KONSTELASI PENATAAN RUANG WILAYAH STUDI KASUS PADA REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BLITAR Gambar diambi dari http://ciputrauceo.net/ DISAMPAIKAN DALAM WORKSHOP PROGRAM PERENCANAAN EKONOMI WILAYAH DI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG MEI 2020 Oleh Robert Suwan Ndhari Saputra, ST, IAP Email : [email protected]

Transcript of ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM...

Page 1: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

ELABORASI :

PERENCANAAN

EKONOMI WILAYAH

DALAM KONSTELASI

PENATAAN RUANG

WILAYAH

STUDI KASUS PADAREVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BLITAR

Gambar diambi dari http://ciputrauceo.net/

DISAMPAIKAN DALAM WORKSHOP PROGRAM PERENCANAAN EKONOMI WILAYAH DI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNANUNIVERSITAS NEGERI MALANG MEI 2020

Oleh Robert Suwan Ndhari Saputra, ST, IAPEmail : [email protected]

Page 2: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

MUATAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN

A. KONSEP RENCANA

B. RENCANA :

1. TUJUAN PENATAAN RUANG

2. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG

3. STRUKTUR RUANG

4. POLA PEMANFAATAN RUANG

5. KAWASAN STRATEGIS

6. ARAHAN (PROGRAM) PEMANFAATAN RUANG

7. ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

TENAGA AHLI YANG TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN/EVALUASI:1. AHLI PERENCANA WILAYAH

DAN KOTA2. AHLI LINGKUNGAN 3. AHLI EKONOMIWILAYAH/

PEMBANGUNAN4. AHLI INFRASTRUKTUR (SIPIL,

PENGAIRAN DLL)5. AHLI PENGEMBANGAN SDA

(PERTANIAN, KEHUTANAN DLL)

6. AHLI SOSIAL KEMASYARAKATAN

7. AHLI KEBIJAKAN PUBLIK/HUKUM

8. AHLI PEMETAAN/GIS

Diringkas dari Peraturan menteri Agraria No.1 Tahun 2018 Tentang Penyusunan RTRW ProVinsi, Kabupaten dan Kota

Page 3: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Ketentuan Peninjauan

Kembali Eksistensi RTRW

• 5 tahun sekali dapat di tinjau

• Lebih dari 1 kali dalam 5 tahun jika ada kondisi tertentu :

✓ Ada kebijakan strategis nasional

✓ Bencana

Yang berpengaruh terhadapStruktur dan polapemanfaatan ruang wilayah

Dituliskan kembali berdasarkan UU 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan PP 15 Tahn

2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BLITAR

TELAH MENJADI PERATURAN DAERAH

Page 4: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR
Page 5: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR
Page 6: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

PENGKAJIAN (SCANNING) DAN EVALUASI EKSISTENSI RTRW TERHADAP DINAMIKA PERKEMBANGAN WILAYAH NASIONAL DAN KABUPATEN

7DINAMIKA

Sumber : Disarikan dari Dokumen Penijauan Kembali RTRW Kab.

Blitar 2011 - 2031

Page 7: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

REKOMENDASI PENINJAUAN

KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR 2011-2031

1. Perbaikan peta dan basis data spasial2. Dukungan ketersediaan dan kualitas air baku :

pengendalian DAS secara ketat dengan pendekatan oneriver, one plan, one management dan peningkatan aksespenduduk terhadap air bersih

3. Pertanian pangan berkelanjutan4. Rawan bencana; Gunung Berapi dan Flood risk maps5. Wilayah rawan air bersih : 37 desa rawan air; Bencana

Kekeringan 16 desa, di lima kecamatan

6. Dukungan Revisi RTRW terhadap target pertumbuhanekonomi Kabupaten → melalui pemerataan /desentralisasai stimulan pertumbuhan ekonomi kewilayah pedesaan (bagian utara dan bagian selatankabupaten), peningkatan pendapatan masyarakatdalam kategori pra sejahtera, peningkatan lapangankerja

7. Pengendalian Urbanisasi & Pemerataan pelayanan dasarsesuai target SDGs

8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukimanpedesaan (wilayah miskin dan kategori wilayahterpencil)

Desa Jugo Kec Kesamben, Desa Pulerejo Kec Bakung,....dst

9. Permukiman MBR :

Desa Siraman Kec Kesamben, Desa Slemanan KecUdanawu, ....dst

10. Wilayah pesisir berkelanjutan

11. Mendorong pengembangan Industri pengolahan

12. Ekowisata ; citra industri pariwisata berbasis budayalokal dan agrowisata

13. Revitalisasi Agropolitan dan minapolitan : potensikecamatan gandusari .......dst.

14. Proyek strategis Nasional PLTA Kesamben (37 MW)dan PLTA Lodoyo (50 MW) yang masuk dalam strategisnasional

Nilai Akhir < 85 = RTRW KABUPATEN BLITAR PERLU DIREVISI

No AspekNilai Akhir

BobotPerkalian

Bobot

1 Kualitas RTRW 1,80 30 54,10

2Kesesuaian Terhadap Peraturan Perundang-undangan

2,14 30 64,29

3 Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 1,95 40 77,83

Total 5,89 100 196,21

Rata-rata Nilai Penilaian Akhir PK RTRW Kabupaten Blitar

1,96 65,40

Penilaian Dokumen RTRW 2011 - 2031

Rekomendasi :

Page 8: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

DILAKUKAN

PROSES REVISI

RTRW

KABUPATEN

Sumber : Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi,Kabupaten/kota

Page 9: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

TEKNIK ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH YANG DIGUNAKAN*

1. Analisis kedudukan dan peran kabupaten dalam wilayah yang lebih luas

2. Kajian karakteristik umum fisik wilayah, letak geografis, morfologi wilayah,potensi rawan bencana dan sebagainya

3. Kawasan potensi ekonomi dan lestari sumberdaya alam untuk industriekstraktif;

4. Daya dukung dan daya tampung ruang,

5. Analisis satuan kemampuan lahan (SKL)

6. Analisis neraca sumber daya alam ekosistem esensial

7. Kebutuhan ruang dalam bumi, laut, serta udara.

8. Analisa ekonomi wilayah

9. Analisis sebaran ketersedian dan kebutuhan sarana dan prasarana wilayahkabupaten;

10. Analisis penguasaan tanah yang menghasilkan status penguasaan tanahpublik dan privat (termasuk status hutan adat);

11. Analisis sistem pusat-pusat permukiman (sistem perkotaan) yangdidasarkan pada hasil identifikasi sebaran daerah fungsional perkotaan2(functional urban area) yang ada di wilayah kabupaten.

12. Analisis lingkungan hidup, antara lain meliputi inventarisasi gas rumahkaca serta kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim;

13. Analisis pengurangan risiko bencana;14. Analisis kemampuan keuangan pembangunan daerah15. Analisis ruang (spasial).

upaya Untuk

“memacu” perkembangan sosial

- ekonomi,

mengurangi

“kesenjangan” wilayah

dan menjaga

“kelestarian” lingkungan hidup

melalui Penataan

ruang wilayah

* Dielaborasi dari Peraturan menteri Agraria No.1 Tahun 2018 Tentang Penyusunan RTRW Propinsi, Kabupaten dan Kota dan Beberapa Jurnal dan Literatur

Page 10: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

STANDART MINIMAL TEKNIK ANALISIS EKONOMI WILAYAH

DALAM PENYUSUNAN TATA RUANG WILAYAH

KEGIATAN DATA TEKNIK ANALISIS (Perlu Pengembangan) HASIL

Analisis potensi dankeunggulan ekonomi wilayah

• PDRB kabupaten(Time series 10 tahun)

• PDRB Provinsi(Time series 10th)

• Data Investasi• Matrik I-O/IRIO• Data Ekonomi Sektoral

• indeks kontribusi sektoral, location quotient (LQ), dynamic location quotient (DLQ), gabungan LQ dan DLQ, multiplier effect, model rasio pertumbuhan (MRP), analisis daya saing wilayah, I-O/RIO,

• dan/atau metode analisis lainnya

Basis ekonomiwilayah

Analisis Tingkat pertumbuhanekonomi wilayah

• Rata-rata tiap tahun, compoundingfactor, Analisis Entropi, indeks williamson

• dan/atau metode analisis lainnya.

Pertumbuhanekonomi

Analisis struktur ekonomi danpergeserannya

• shift-share :• dan/atau metode analisis lainnya.

Perubahan strukturekonomi

Analisis pengembangan sektorpenggerak ekonomi danpeluang investasi ekonomi,

Kualitatif Deskriptif Peluang investasipenggerakekonomi

Page 11: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

URGENSI ANALISIS BERBASIS SPASIAL1. BERDASARKAN PROSES PENGUMPULAN

DATA :

• Menggambarkan Kejadian di dalam ruang

geografis (deskripsi pola)

• Menjelaskan pola kejadian dan asosiasi

antar kejadian (pemahaman proses)

• Prediksi dan pengendalian kejadian2

dalam ruang (lokasi) geografis

2. BERDASARKAN ATAS APLIKASINYA

• Menyusun prediksi dan skenario pada

ruang (lokasi) geografis

• Analisis Dampak Terhadap Kebijakan pada

ruang (lokasi) geografis

• Penyusuan kebijakan dan Desain pada

ruang (lokasi) geografisGambar diambil dari ringkasanbukugeografi.blogspot.com dan

danielken.blogspot.com

Page 12: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

OUTPUT analisis dalam Penyusunan RTR

01Potensi & masalah

penataan ruang wilayah, termasuk kaitannya dengan wilayah sekitarnya

(Analisis Akar Masalah AAM)

08Isu strategis

pengembangan

(Skoring Prioritas/

AHP/ lainnya)

02Peluang dan

tantangan penataan ruang, termasuk

kaitannya dengan wilayah sekitarnya

(Kualitatif Deskriptif)

05Perkiraan

kebutuhan

pengembangan

wilayah

06Kecenderungan pengembangan

& kesesuaian kebijakan

pengembangan

04Daya dukung & daya tampung

ruang(Overlay peta)

07Distribusi penduduk

perkotaan dan perdesaan

03Disparitas antar wilayah, kluster ekonomi, dan

pusat pertumbuhan

ekonomi

Dielaborasi dari Peraturan menteri Agraria No.1 Tahun 2018 Tentang

Penyusunan RTRW Propinsi, Kabupaten dan Kota dan Beberapa Jurnal

dan Literatur

Page 13: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

SUMBER DAYA PERTANIAN

JUMLAH PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI

KAB BLITAR (Kw/Ha)

Kabupaten Blitar Dalam Angka 2018

JUMLAH PRODUKSI PERKEBUNAN DI KAB

BLITAR (Kw/Ha)

CONTOH DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS EKONMI WILAYAH 1. :POTENSI LESTARI DAN HASIL EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM

Page 14: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

STRUKTUR PEREKONOMIAN

SEKTOR SEKUNDER

STRUKTUR PEREKONOMIAN

SEKTOR SEKUNDER

INVESTASI

STRUKTUR PEREKONOMIAN SEKTOR

PRIMER

PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN/GALIAN

MENCAPAI 47,90 %

PDRB

PDRB

INVESTASI sektor Industri, Listrik Gas dan

Air Bersih, dan Konstruksi

memiliki share sebesar 5,34 %

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,

Pengangkutan/Telekomunikasi, Keuangan

dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-

jasa memiliki share sektoral sebesar

46,76%

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Kabupaten Blitar dari tahun ke tahun

menunjukkan peningkatan. sebesar

19,868.51 miliar rupiah pada tahun 2012,

21.755,1 miliar rupiah pada tahun 2013,

24.140,62 miliar rupiah pada tahun 2014,

26.779,69 miliar rupiah pada tahun 2015,

29.335,58 miliar rupiah pada tahun 2016

dan meningkat lagi di tahun 2017

menjadi 31.654,91 miliar rupiah.

INVESTASI BIDANG PETERNAKAN

ayam ras petelur. Populasi ayam ras petelur pada

tahun 2016 mencapai 15,17 juta ekor, mengalami

peningkatan sebesar 1 ,32 persen dari tahun

sebelumnya

INVESTASI BIDANG INDUSTRI.

Jumlah investasi kecil di Kabupaten Blitar pada

tahun 2017 sebesar 102.311 juta rupiah. Di

Kabupaten Blitar pada tahun 2017 tercatat

sebanyak 2 industri besar dan 337 industri sedang

CONTOH DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS EKONMI WILAYAH 2. :

Page 15: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

5,43 5,625,06 5,02 5,05 5,08 5,07

6,446,64

6,08 5,865,44 5,57 5,45

0

2

4

6

8

10

12

14

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kabupaten Blitar JAWA TIMUR

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

7000000

8000000

Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Blitar Tahun 2017

CONTOH DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS EKONMI WILAYAH 2. :

DISTRIBUSI KEGIATAN EKONOMI WILAYAH (1)PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011-2017

DISTRIBUSI SEKTOR PDRB KABUPATEN BLITAR %

34,29%

Kontribusi SektorPertanian, Kehutanandan Perikananterhadap PDRBKabupaten Blitar

13,26 %Kontribusi Sektorindustri Pengolahanterhadap PDRBKabupaten Blitar

5,05 %

Kontribusi SektorPerdagangan Besar danEceran terhadap PDRB Kabupaten Blitar

9,48%

Kontribusi SektorJasa Kontruksiterhadap PDRB Kabupaten Blitar

17,86 %

Kontribusi Sektor Informasidan Komunikasi terhadapPDRB Kabupaten Blitar

Page 16: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

KEMAMPUAN KEUANGAN PEMBANGUNAN DAERAH

76.191

96.266

115.671

188.422176.939 223.643

224.735

851.193

972.235

1.088.238

1.161.1101.231.046

1.599.004

1.603.200

310.610

312.515

400.321

577.775

594.549

417.141

467.123

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2018

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Dana Perimbangan

Pendapatan Asli Daerah

KINERJA PELAKSANAAN APBD AKBUPATEN

DAERAH 2011-2018

Peningkatan Aspek Pendapatan Daerah

Pertumbuhan Pendapatan Daerah 2011-1028 : 11%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

Pendapatan Asli

Daerah; 22%

Dana Perimbangan;

12%

Lain-lain

pendapatan daerah

yang sah; 10%

Kondisi pertumbuhan PAD presentasenya paling

tinggi dibandingkan dengan sumber pendapatan

yang lain hal tersebur menggambarkan bahwa

Kabupaten Blitar memiliki kemampuan dalam

membangun kemandirian daerah, dan mengurangi

ketergantungan terhadap dana pusat

Page 17: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Elaborasi data dan analisisPlatform daya saing Kab Blitar Perbedaan

perkembangan wilayahSosial dan

produktivitasTingkat Pelayanan

Sarana dan Prasarana

BONUS DEMOGRAFI Faktor produksi yang dikuasai masyarakat di

eraindustri 4.0 dan masyrakat digital

• Struktur ekonomi wilayah adapergeseran kearah komunikasi,pariwisata dan perdagangan

• Sektor penggerak ekonomikabupaten dan sharing terhadapjatim potensial di industrimakanan dan minuman

• Indeks daya saing wilayahrendah

• daya saing penggerak ekonomikabupaten (sektor yang perlu didukungdaya saingnya) sektorbasis, industri dan pariwisata

• tingkat perkembangan ekonomiwilayah relatif rendah

• Sharing ekonomi dalam lingkupyang lebih luas rendah

• dan indeksperkembangan/kemajuanterhadap wilayah sekitar sedang

Perbedaan pemusatankegiatan danperbedaan tingkatketersediaan saranadan prasarana,ekonomi sosial :sehingga dindikasikanterjadi perbedaanperkembangan bagianselatan dan utarasungai brantas

✓ distribusi matapencaharian dantingkatpendidikan(sumber sensusekonomi BPS)

✓ Distribusikegiatan ekonomidan ketenagakerjaan

✓ Nilai tukar petanidan rasio petanidan garapan

✓ IPM

✓ Pelayanan Airbersihperluleningkatan

✓ Kelistrikan baik✓ Sanitasi rendah✓ Rasio jalan

sedang✓ Komunikasi

perlupeningkatan

✓ TransportasiPerludikembangkanuntuk angkutanlogistik

1. SDM :✓ distribusi

matapencaharian

✓ IndeksPembangunan Manusia

✓ Nilai tukarpetani danrasio petanidan garapan

2. SDM siap kerja.Vokasi

3. Struktur Generasimillenial (lahir 1976- 2001

4. SDM berbasisiteknologi danpeningkatan skILL

1. Indegeneous :• Peternakan• Pertanian• Perikanan

2. Exogeneous• Trading• Industri.

3. New emergingeconomy

• Industri kreatif :desa wisata, senidan obyek wisatabuatan.

• Eko wisata• Pasar Digital• Perikanan hias →

to leisure hoby

Page 18: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

RANGKUMAN ANALISIS

SPASIAL FISIOGRAFIS DAN

KONDISI RUANG WILAYAH

Berdasarkan Overlay• Tutupan Lahan Eksisting• Status Tanah• Daya Dukung Ketersediaan Air • Daya Dukung Lahan Pertanian• Struktur Biofisik Wilayah• Jasa Ekosistem• Kerentanan Bencana

KELAYAKAN PENEMBANGAN KAWASAN

Page 19: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Isu Strategis

Kriteria Data & Informasi

Prinsip

Sistem

Sistem pengembangan wilayah

• Sistem pengembangan wilayah kawasanperdesaan

• Sistem pengembangan wilayah kawasanperkotaan

.

Prinsip-prinsip pengembangan

• Berbasis pada sektor unggulan atauprioritas

• Berdasar pada karasteristik wilayah• Komprehensif dan terpadu

• Koneksitas forward and backward linkage • Mengedepankan prinsip otonomi dan

desentralisasi

Kriteria Data dan Informasi

• Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaianpembangunan.

• Memiliki dampak luas terhadap publiK• Memiliki daya ungkit untuk pembangunan.

• Adanya kemugkinan untuk bida dikelola lebih baik. .

Apa Isu Stretegis itu?

• Kondisi atau hal yang jadi erhatian kedepan dalam perencanaanpembangunan karena memberikan dampak signifikan dalam

pembangunan• Keadaan apabila tidak diantisipasi → kerugian,lepasnya peluang

Dasar merumuskan isu strategis : • Identifikasi fakta

• Analisis terhadap fakta & informasi kunci. .

Wil. Pheriphery

PENENTUAN ISU STRATEGIS

PENGEMBANGAN WILAYAH

Page 20: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR
Page 21: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Penataan Ruang untuk meningkatkan daya saing di

era E K O N O M I D I G I TA L .

Pola Ruang yang mewadahi

K R E AT I V I TA S dan I N O VA S Iproduktivitas warga

Pola ruang berbasis Cluster ekonomi lokal, keterkaitan antar ruang

dan kemudahan untuk investasi, munculnya desa/kampung berbasis

kreativitas dan inovasi produktivitas warga. (berorientasi pada upaya

peningkatan value dan skala pasar dalam berkegiatan ekonomi)

1

2

Penataan pusat – pusat kegiatan untuk inkubator

K O L A B O R A S I dan K E M I T R A A N bagi Pengembangan Daya Ekonomi Lokal

(emerging Local Digital Market Place)

Pengendalian Ruang untuk mewujudkan TRANSFORMASI ekonomi – sosial dan Perubahan Lingkungan Yang BERKELANJUTAN

3

4

Struktur ruang yang memudahkan kolaborasi menujuefisiensi penetrasi ke pasar dan riset/penelitian bersamatentang kebutuhan pasar, negosiasi secara kolektif danpengalaman belajar, ataupun studi banding terkoordinasike luar wilayah atau luar negeri ), serta manajemenpelayanan dasar yang baik.

KONSEP REVISI RTRW KABUPATEN BLITAR

Ruang yang secara efektif adaptif terhadapperubahan peluang ekonomi, teknologi informasi,pemenuhan pelayanan dasar, penciptaan lapangankerja kreatif, lingkungan lestari yang menjangkauseluruh wilayah sehingga terbentuk masyarakatKab. Blitar adaptif terhadap perubahan di masamendatang.

→ RUANG EKONOMI INKLUSIF : melalui kebijakandan tindakan afirmatif pemerintah Kab. Blitar dalampenyediaan rantai suplai kegiatan ekonomi (digital),perlindungan dan kemudahan akses ke teknologi,informasi dan berjejaring di pasar global bagiseluruh warga.

→ RUANG KOLABORASI MULTI-STAKEHOLDER :Kolaborasi pemerintah Kabupaten ,BUMDES, badan usahaswasta, kelompok masyarakat (pokdarwis dll) melaluiKPBU dalam jejaring ekonomi dan peningkatanpelayanan dasar di Kab. Blitar

→ RUANG UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI : masyarakat

lokal mengelola dan menguasai pertanian 4.0, agrbisnis

digital, perdagangan dan jasa digital, industri pengolahan

makanan dan minuman 4.0, eco-creative tourism dan akomodasi

wisata (penyedia makan dan minum).

→ RUANG ADAPTIF BERKELANJUTAN : pemanfaatan SDA efisien

dan lestari, digital manajemen rantai suplai kebutuhan/pelayanan dasar,good (modern) governance, mitigasi bencana berbasis TIK, masyarakatcerdas dan adaptif terhadap perubahan (kelentingan).Obet~S 2019

ORIENTASI (→) OUTCOME REVISI TATA RUANG KAB. BLITAR (Adaptif Terhadap Perubahan Teknologi, Ekonomi Dan Lingkungan)

Pengendalian untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat dalamimplementasi tata ruang agar selaras dengan proses pembangunanberkelanjutan secara ekologis dalam jangka panjang, pemanfaatan ruangyang mengakomodasi nilai-nilai dan lembaga sosial

Page 22: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Obet~S : Economic turning at the industrial revolution 4.0 with reciprocal rural – urban economy digital linkage

Pertumbuhan perkotaan berbasis ekonomi Digital :

• Penguatan Sektor informasi dan komunikasi di PPK dan PPL

• Penguatan Pendidikan dan Jasa komersial di PKL

• Industri berbasis teknologi untuk percepatan produksi

pangan industri unggulan dan industri pendukung/hulu

pertanian (cangkul dan pupuk) dan peternakan (pakan),

pergudangan Besar dan storage (di wlinggi untuk pelayanan

area timur dengan hub stasiun KA Wlingi, ponggok – Udan

awu untuk kolekting perkotaan menuju hub airport kediri,

dan garum melayani area tengah dengan Hub stasiun

Garum)

• Pengolahan air dan energi: pengolahan air baku (PDAM)

dan kemasan (masyarakat) dan energi (PLTA).

Desentralisasi pertumbuhan kawasan pedesaan ke agropolis (DPP)

sebagai pusat cluster berbasis agribisnis digital di kawasan

agropolitan :

• Munculnya modern food procecing (tanaman pangan dan

perkebunan) dan water packaging sebagai industri unggulan di

kaw agropolitan. diletakkan di koridor agropolitan dan terkait

langsung dengan cluster berbasis tanaman pangan dan

perkebunan dan pelayanan DPP oleh BUMDES/gabungan

BUMDES

• Leisure based Economic : ecowisata and village tourism /kreatif

tourism and heritage (koridor wisata → ecotourism, creatif

tourism and heritage tourism trail.

• Pengembangan perusahaan energi mikro hidro dan energi

alternatif biogas.

INTERAKSI PERDESAAN DAN PERKOTAAN untuk mendorong Ekonomi berbasis :

Digital Agribisnis, Logistik dan agro industri pengolahan tersebar di DPP di motori BUMDES→ ditopang manajemen rantai suplai berbasis digital

infrastruktur, resi gudang di pedesaan dan perkotaan (mengembangkan platform ekonomi di pedesaan melalui sharing kolaborasi penyedia platform digital

(startup) dengan BUMDES/Pemerintah)→ maka di butuhkan kualitas internet di pedesaan yang bagus dan hub digital di PPK sebagai inkubator dan

pembelajaran berbisnis melalui digital marketplace, KPBU (bumdes dengan badan usaha swasta), keterhubungan pusat koleksi dan penggudangan di

kawasan pedesaan dengan hub distribusi/logistik di perkotaan berbasis angkutan KA dan Jalan raya.

JARINGAN KONEKTIVITAS untuk :

Penguatan distribusi dan pelayanan dasar Energi (pipa biogas dan listrik di pedesaan berbasis energi alternatif ; diperkotaan berbasis PLTA dan pipa gas

regional), dan infrastruktur untuk keberlanjutan produksi bahan industri pangan (pertanian dan sawah) jaringan SDA dan konektivitas komunikasi global

untuk distribusi barang (pemasaran) dari DPP ( lokasi penggudangan) berupa jaringan TIK → komunikasi ke digital hub (PPK) penguatan digital resi gudang

produksi pertanian (full fiber optic and basis 5G), IOT Water manajemen berbasis Hipam di pegunungan dan bagian selatan dan e governance. Dan

dukungan jalan poros untuk angkutan barang. (koridor agropolitan → DPP ke PPL dan PPK dan PKL → hub distribusi regional barang: wlingi, ponggok

– Udanawu dan garum)

N A R A S I R E V I S I KO N S E P PENGEMBANGAN WILAYAH KAB. BLITAR

SISTEM

ENTITAS SPASIAL

INFRA-

STRUKTUR

Page 23: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR
Page 24: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 25: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 26: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 27: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 28: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 29: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR

Dikonsep oleh Obet-s

Page 30: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR
Page 31: ELABORASI PERENCANCANAAN EKONOMI WILAYAH DALAM …ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ELABORASI... · 2020. 5. 18. · REKOMENDASI PENINJAUAN KEMBALI ( P K ) RTRW KAB. BLITAR