Ekstremitas Superior ( Edit )

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem muskuloskeletal terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira- kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk tengkorak ( 8 buah ); tulang wajah ( 14 buah ); tulang telinga dalam ( 6 buah ); tulang lidah ( 1 buah ); tulang yang membentuk kerangka dada ( 25 buah ); tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul ( 26 buah ); tulang anggota yang membentuk lengan ( ekstremitas superior ) ( 64 buah ); tulang yang membentuk kaki ( ekstremitas inferior ) ( 62 buah ). Pada pembahasan kali ini lebih mengkhususkan mengenai ekstremitas superior dimana terdiri atas bahu (hubungan antara tubuh dan lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis, dan tangan. 1

Transcript of Ekstremitas Superior ( Edit )

Page 1: Ekstremitas Superior ( Edit )

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem muskuloskeletal terdiri dari susunan berbagai macam

tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama

lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk

tengkorak ( 8 buah ); tulang wajah ( 14 buah ); tulang telinga dalam ( 6

buah ); tulang lidah ( 1 buah ); tulang yang membentuk kerangka dada ( 25

buah ); tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul ( 26

buah ); tulang anggota yang membentuk lengan ( ekstremitas superior )

( 64 buah ); tulang yang membentuk kaki ( ekstremitas inferior ) ( 62

buah ).

Pada pembahasan kali ini lebih mengkhususkan mengenai

ekstremitas superior dimana terdiri atas bahu (hubungan antara tubuh

dan lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis, dan

tangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan

masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. Menjelaskan bagaimana anatomi dari ekstremitas atas.

2. Menjelaskan fungsi anatomi dari ekstremitas atas.

1

Page 2: Ekstremitas Superior ( Edit )

C. Tujuan Penulisan dan Manfaat

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan dan

manfaat, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana ekstremitas atas.

2. Untuk mengetahui fungsi anatomi dari ekstremitas atas.

D. Metode Penulisan

Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis menggunakan

metode pengambilan data dari sumber – sumber bacaan, mencari bahan

dari internet, serta mengumpulkan berbagai informasi lainnya

E. Sistematika Penulisan

Di dalam makalah ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai

berikut:

1. Bab 1 berisi Pendahuluan

2. Bab 2 berisi Pembahasan

3. Bab 3 berisi Penutup

2

Page 3: Ekstremitas Superior ( Edit )

BAB II

PEMBAHASAN

Ekstremitas superior dapat dianggap sebagai pengungkit bersendi

banyak yang dapat bergerak bebas pada tubuh melalui articulation

humeri. Pada ujung distal ekstremitas superior terdapat organ yang

penting, yaitu tangan. Banyak fungsi penting dari tangan bergantung pada

fungsi pollex yang seperti penjepit, yang memungkinkan seseorang

mencengkeram benda diantara pollex dan index.

Ekstremitas superior dapat di bagi menjadi bahu (hubungan antara

tubuh dan lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis,

dan tangan.

Gambar 2.1Ekstremitas atas

A. Tulang Gelang Bahu dan Lengan Atas

3

Page 4: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gelang bahu terdiri atas clavicula dan scapula, yang bersendi satu

sama lain pada articulation acromioclavicularis.

Clavicula

Clavicula adalah tulang panjang yang terletak horizontal di daerah

pangkal leher. Tulang ini bersendi dengan sternum dan cartilage costalis 1

di sebelah medial, dan dengan acromion di sebelah lateral. Clavicula

bekerja sebagai sebuah penyanggah pada waktu lengan atas bergerak

menjauhi tubuh. Clavicula juga berperan menyalurkan gaya dari lengan

atas ke skeleton axiale, dan merupakan tempat melekatnya otot. Clavicula

terletak subkutan menurut arah panjangnya: dua pertiga medialnya

cembung kedepan dan sepertiga lateralnya cekung ke depan. Musculi dan

ligamenta penting yang melekat pada clavicula.

Gambar 2.2Clavicula

4

Page 5: Ekstremitas Superior ( Edit )

Scapula

Scapula adalah tulang pipih berbentuk segitga yang terdapat pada

dinding posterior thorax di antara iga II sampai VII. Pada permukaan

posterior, spina scapulae menonjol ke belakang.

Ujung lateral spina scapulae bebas dan membentuk acromion, yang

bersendi dengan clavicula. Angulus superolateralis scapulae membentuk

cavitas atau fossa glenoidalis yang berbentuk seperti buah pir dan

bersendi dengan caput humeri pada articulatio humeri. Processus

coracoideus menonjol ke atas dan depan di atas cavitas glenoidalis dan

merupakan tempat melekatnya otot dan ligamentum. Medial terhadap

basis processus coracoideus terdapat incisura suprascapularis.

Permukaan anterior scapula cekung dan membentuk fossa subscapularis.

Permukaan posterior scapula di bagi dua oleh spina scapulae menjadi

fossa supraspinata di atas dan fossa infraspinata di bawah. Angulus

inferior scapulae dapat di palpasi dengan mudah pada orang hidup dan

merupakan petunjuk posisi iga ketujuh dan processus spinosus vertebrae

thoracicae 7.

Gambar 2.3Scapula

5

Page 6: Ekstremitas Superior ( Edit )

Humerus

Humerus bersendi dengan scapula pada articulatio humeri serta

dengan radius dan ulna pada articulatio cubiti. Ujung atas humerus

mempunyai sebuah caput, yang membentuk sekitar sepertiga kepala

sendi dan bersendi dengan cavitas glenoidalis scapulae. Tepat di bawah

caput humeri terdapat collum anatomicum. Di bawah collum terdapat

tuberculum majus dan minus yang di pisahkan satu sama lain oleh sulcus

bicipitalis. Pada pertemuan ujung atas humerus dan corpus humeri

terdapat penyempitan disebut collum chirurgicum. Sekitar pertengahan

permukaan lateral corpus humeri terdapat peninggian kasar yang disebut

tuberositas deltoidea. Di belakang dan di bawah tuberositas terdapat

sulcus spiralis yang ditempati oleh nervus radialis.

Ujung bawah humerus mempunyai epicondylus medialis dan lateralis

untuk tempat lekat musculi dan ligamenta, capitulum humeri yang bulat

bersendi dengan caput radii, dan trochlea humeri yang berbentuk katrol

untuk bersendi dengan incisura trochlearis ulnae.di atas capitullum

terdapat fossa radialis, yang menerima caput radii pada saat siku

difleksiokan. Di anterior, diatas trochlea terdapat fossa coronoidea , yang

selama pergerakan yang sama menerima processus coronoideus ulnae. Di

posterior, di atas trochlea , terdapat fossa olecrani, yang bertemu dengan

olecranon pada waktu sendi siku pada extensio.

6

Page 7: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gambar 2.4Humerus

Axilla

Axilla atatu ketiak adalah suatu ruangan berbentuk piramid yang

terletak di antara bagian atas lengan atas dan sis lateral thorax. Axilla

merupakan tempat lewat yang penting bagi saraf, pembuluh darah, dan

pembuluh limf waktu lalat – alat ini berjalan dari pangkal leher ke

eksteremitas superior. Puncak dari axilla, atau apex, mengarah ke pangkal

leher, dan di batasi di depan oleh clavicula, di belakang oleh pinggir atas

scapula, dan di medial oleh sisi luar costa. Ujung bawah, atau basis di

depan di batasi oleh plica axillaris anterior (di bentuk oleh pinggir

musculus pectolaris major), di belakang oleh plica axillaries posterior

(dibentuk oleh tendo musculi latissimus dorsi dan musculus teres major)

dan medial oleh dinding thorax.

7

Page 8: Ekstremitas Superior ( Edit )

B. Tulang Lengan Bawah

Lengan bawah terdiri dari 2 tulang yaitu Radius dan Ulna.

Radius

Radius adalah tulang lateral lengan bawah. Ujung atasnya bersendi

dengan humerus pada articulatio cubiti dan dengan ulna pada articulatio

radioulnaris proksimal. Ujung distalnya bersendi dengan os Scaphoideum

dan lunatum pada articulatio radiocarpalis dan dengan ulna pada

articulatio radioulnaris distal.

Pada ujung atas radius terdapat caput yang berbentuk bulat kecil.

Permukaan atas caput cekung dan bersendi dengan capitulum humeri

yang cembung. Circumferentia articulare radii bersendi dengan incisura

radialis ulnae. Dibawah caput tulang menyempit membentuk collum.

Dibawah cullom terdapat tuberositas bicipitalis / tuberositas radii yang

merupakan tempat insertio musculus biceps.

Corpus radii berlainan dengan ulna, yaitu lebih lebar dibawah

dibandingkan dengan bagian atas. Corpus radii disebelah medial

mempunyai margo interossea yang tajam untuk tempat melekatnya

membrana interossea yang menghubungkan radius dan ulna. Tuberculum

pronator, untuk tempat insertio musculus pronator ceres, terletak

dipertengahan pinggir lateralnya.

Pada ujung bawah radius terdapat processus styloideus, yang

menonjol kebawah dari pinggir lateralnya. Pada permukaan medial

terdapat incisura ulnae, yang bersendi dengan caput ulnae yang bulat.

Permukaan bawah ujung radius bersendi dengan os Scaphoideum dan os

Lunatum.

8

Page 9: Ekstremitas Superior ( Edit )

Pada permukaan posterior ujung distal radius terdapat tuberculum

kecil, tuberculum dorsalis, yang pada pinggir medialnya terdapat sulcus

untuk tendo musculi flexsor pollicis longus.

Gambar 2.5Radius

9

Page 10: Ekstremitas Superior ( Edit )

Ulna

Ulna merupakan tulang medial lengan bawah. Ujung atasnya

bersendi dengan humerus pada articulatio cubiti dan dengan caput radii

pada articulatio radioulnaris proxsimal.

Ujung distalnya bersendi dengan radius pada articulatio

radioulnaris distalis, tetapi dipisahkan dari articulatio radio carpalis

dengan adanya facies articularis. Ujung atas ulna besar dikenal sebagai

prosesus olecranii, bagian ini membentuk tonjolan pada siku. Procesus ini

mempunyai incisura dipermukaan anteriornya, incisura trochlearis, yang

bersendi dengan trochlea humeri. Dibawah trochlea humeri terdapat

procesus coronoideus yang berbentuk segitiga dan pada permukaan

lateralnya terdapat incisura radialis untuk bersendi dengan caput radii.

Corpus ulnae mengecil dari atas ke bawah. Di lateral mempunyai

margo interosseus yang tajam untuk tempat melekatnya membrane

interossea. Pinggir posterior membulat, terletak subcutan, dan mudah di

raba seluruh panjangnya. Di bawah incisura radialis terdapat lekukan,

fossa supinator, yang mempermudah gerakan tuberositas bicipitalis radii.

Pinggir posterior fossa ini tajam dan di kenal sebagai crista supinator,

yang menjadi tempat origo musculus supinator. Pada ujung distal ulna

terdapat caput yang bulat, yang mempunyai tonjolan, pada permukaan

medialnya, disebut processus styloideus.

10

Page 11: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gambar 2.6Ulna

C. Tulang tangan

Terdapat delapan buah ossa carpi yang tersusun atas dua baris,

masing-masinh terdiri dari 4 tulang. Baris proksimal terdiri atas (dari

lateral ke medial) scaphoideum, donatum, triquetrum, dan pisiforme.

Baris distal terdiri atas (dari lateral ke medial) trapezium, trapezoideum,

capitatum, dan hamatum. Secara bersama-sama ossa carpi pada

permukaan anterior-nya membentuk cekungan, yang pada ujung lateral

11

Page 12: Ekstremitas Superior ( Edit )

dan medial-nya melekat sebuah pita membrannosa yang kuat, diesbut

flexor retinaculum. Dengan cara ini terbentuk saluran osteo-fascial,

canalis carpi, untuk lewatnya nervus medianus dan tendo-tendo flexor

jari.

Ossa carpi pada waktu lahir merupakan tulang rawan. Os

capitatum mengalami ossifikasi selama tahun pertama kehidupan, dan

tulang-tulang lainnya mengalami ossifikasi dengan berbagai interval waktu

sampai umur 12 tahun , pada usia ini semua tulang telah mengalami

ossifikasi.

Os Carpal

Carpalia (tulang pergelangan tangan) terdiri dari 8 tulang tersusun dalam

dua baris :

a. Bagian proksimal meliputi :

os navicula ( tulang bentuk kepala), os lunatum (tulang berbentuk

bulan sabit),os triquetrum (tulang berbentuk segitiga), os fisiformis

(tulang berbentuk kacang).

b. Bagian distal meliputi :

os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak), os multangulum

minus (tulang kecil bersegi banyak), os capitatum ( tulang berkepala),

os hamatum (tulang berkait).

12

Page 13: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gambar 2.7Os Carpal

Os Metacarpal

Metacarpal (tulang telapak tangan) terdiri dari tulang pipa pendek,

banyaknya lima buah setiap batang, mempunyai dua ujung yang bersendi

dengan tulang carpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari.

13

Page 14: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gambar 2.8Os Metacarpal

Os Falanges

Falang (tulang jari tangan) juga terdiri dari tulang pipa pendek yang

banyaknya 14 buah dibentuk dalam lima bagian tulang yang berhubungan

dengan metacarpal perantaraan persendian.

14

Page 15: Ekstremitas Superior ( Edit )

Gambar 2.9Os Falanges

15

Page 16: Ekstremitas Superior ( Edit )

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ekstremitas superior adalah terdiri dari tulang

scapula, clavicula, humerus, radius, ulna, carpal,

metacarpal dan falanges yang berfungsi sebagai

anggota gerak atas yaitu tangan. Ekstremitas atas

berjumlah 64 tualang yg terdapat pada bagian kiri dan

kanan tangan yaitu clabvicula 2 buah, scapula 2 buah,

humerus 2 buah, ulna 2 buah, radius 2 buah, carpal 16

buah, metacarpal 10 buah, dan falanghes 28 buah.

16

Page 17: Ekstremitas Superior ( Edit )

DAFTAR PUSTAKA

1. Richard S. Snell, MD, PhD

Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran

2. Drs. H. Syaifuddin, AMK

Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan

3. Syaifuddin

Anatomi Tubuh Manusia

17