Eksterior Gaya Mediteranian

16
TUGAS GAYA EKSTERIOR PENGANTAR EKTERIOR DAN INTERIOR GAYA EKSTERIOR MEDITERANIA PENYUSUN : 1. BAYU EKO SUSETYO (5101412004) 2. ANJAR WINDASARI (5101412022) 3. IBNU FAJAR SETYAWAN (5101412046) 4. RIFAN ARDININGTOMO (5101412065) DOSEN PENGAMPU : TEGUH PRIHANTO NIP. 197807182005011002

description

TUGAS PENGANTAR EKSTERIOR INTERIOR

Transcript of Eksterior Gaya Mediteranian

TUGAS GAYA EKSTERIOR

PENGANTAR EKTERIOR DAN INTERIORGAYA EKSTERIOR MEDITERANIA

PENYUSUN :

1. BAYU EKO SUSETYO (5101412004)

2. ANJAR WINDASARI (5101412022)

3. IBNU FAJAR SETYAWAN(5101412046)

4. RIFAN ARDININGTOMO (5101412065)

DOSEN PENGAMPU :

TEGUH PRIHANTO

NIP. 197807182005011002PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

GAYA MEDITERANIAN

(Penyusun : Bayu Eko Susetyo, Anjar Windasari, Ibnu Fajar Setyawan, Rifan Ardiningtomo)

ABSTRAK

Desain arsitektur bergaya Mediteranian merupakan arsiterktur yang mengedepankan aspek elegan namun bergaya bangunan yunani atau romawi kuno. Perpaduan antara gaya eropa kuno dengan gaya modern menghasilkan gaya mediteran yang terkesan mewah. Konsep Arsitektur Mediteranian yang sebenarnya adalah konsep arsitektur yang menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar yang dipertegas dengan pemakaian bahan - bahan yang berasal dari alam dan tidak merusak alam seperti pemakaian batu alam dan tanah liat pada dinding bangunan. Arsitektur mediterania tidak hanya menekankan pada fungsi saja melainkan diseimbangkan dengan kematangan konsep yang menggunakan pilihan bentuk pilar, material bangunan dan penggunaan warna yang mempertimbangkan dengan kondisi iklim lingkungan sekitar. Ornamen ornamen atau ukiran pada pilar, jendela atau pintu membuat suasana khas eropa.

1. PendahuluanArsitek tidak lagi boleh untuk menganggap gaya-arsitektur (dalam konteks fashion) sebagai hal yang tabu. Masyarakat kini menuntut lebih banyak dari seorang arsitek terutama pada pemilihan gaya atau model arsitektur tertentu yang sedang ngetrend atau sedang in. Pengetahuan akan gaya-gaya arsitektur baru harus disikapi oleh para arsitek dalam menghadapi era informasi dan komunikasi yang semakin maju ini. Ada beberapa gaya arsitek yang kita kenal, mulai dari Klasik sampai Modern, antara lain :

1. Klasik meliputi :

Tradisional (Indonesia)

Meditrania (Spanyol & Italia)

Victorian

Country

Oriental

2. Modern meliputi:

Minimalis

Retro

Kontemvorer

Universaal

Namun dalam Artikel ini kami hanya memfokuskannya pada gaya arsitektur Mediterania yang menyangkut sejarah, tipe, serta karakteristiknya.

2. Sejarah Gaya MediteraniaMediterania adalah sebutan bagi wilayah yang mengelilingi Laut Tengah. Wilayah-wilayah yang mengelilingi laut yang cukup luas ini meliputi tiga benua sekaligus. Mediterania sendiri merupakan sebutan bagi kawasan yang berada di sekitar untaian pantai yang bercuaca panas. Kata Mediterania memberi kesan suasana langit yang biru dengan kehangatan sinar matahari.

Ciri-ciri bangunan Mediterania memang sesuai bagi daerah-daerah yang beriklim panas, iklim di kawasan Mediterania sendiri memang cenderung bersifat demikian. Kehangatan matahari menghadirkan ekspresi tersendiri bagi bentuk-bentuk arsitekturnya. Keindahan tradisi Mediterania dengan karakter bangunan yang berdinding tebal untuk melindungi panas di siang hari namun tetap hangat di malam hari, jendela-jendela kecil untuk menahan hawa panas, serta taman yang terlindung secara privasi didalam bangunan merupakan ciri khusus gaya bangunan Mediterania yang telah berkembang selama berabad-abad.

Gaya arsitektur Mediterania berasal dari bangunan-bangunan Mediterania di zaman dahulu. Gaya bangunan jaman dahulu kebanyakan dibuat atas landasan geografis. Kondisi geografis Yunani, yakni daerah dimana gaya arsitektur ini berasal, cenderung sejuk dengan intensitas matahari sedang dan terpaan angin yang cukup tinggi. Untuk itulah, struktur bangunan Mediterania ini dibuat agar tahan di daerah yang berangin seperti di Yunani.Hal lain yang mendapat pengaruh dari kondisi iklim geografis Yunani adalah pemilihan warna-warna dekorasinya yang cenderung lembut dan pucat sesuai dengan kondisi iklim yang sejuk. Warna-warna yang terinspirasi dari alam yakni warna putih yang berasal dari pasir pantai, warna biru dan hijau yang berasal dari laut. Sedangkan warna coklat kemerah-merahan dan kuning pucat yang juga sangat melekat pada gaya arsitektur Mediterania, khususnya yang berasal dari Spanyol, merupakan representasi dari gurun yang berada di bagian selatan. Sehingga, secara keseluruhan warna-warna yang digunakan pada arsitektur Mediterania ini mengadopsi warna alam.

(sumber : google.com)

Myron Goldfinger menyebut kawasan Mediterania ini sebagai kawasan yang bertabur kehangatan sinar matahari. Keberadaan bentuk arsitektur Mediterania merupakan jawaban atas iklimnya. Dari benua Eropa yang termasuk wilayah Mediterania adalah Spanyol, Perancis Selatan, Italia dan Yunani, sedangkan dari benua Asia adalah Turki dan Timur Tengah. Dari benua Afrika yang termasuk dalam wilayah Mediterania adalah Mesir dan seluruh negara di Afrika Utara yang memiliki pantai yang menghadap ke Laut Tengah; mereka umumnya disebut sebagai negara-negara Maghribi yaitu Marokko, Aljazair, Tunisia dan Libya. Dengan demikian, arsitektur di sekitar kawasan Mediterania sangat beragam coraknya. Gaya arsitektur Mediterania merupakan gaya arsitektur yang berasal dari Spanyol bagian Selatan yang berada dikawasan Mediterania. Zaman keemasan gaya arsitektur Mediterania berlangsung di bagian Selatan Amerika Serikat, yang berlangsung pada dekade awal abad kesembilanbelas. Bangsa Spanyol datang ke Florida pada abad keenambelas dengan membawa gaya arsitektur ke negara yang di ekspansinya.3. Tipe-Tipe Arsitektur MediteraniaSecara umum, ada 2 tipe arsitektur Mediterania, yakni ala Italia dan Spanyol. Masing-masing tipe memiliki ciri khas yang membedakannya dari satu tipe dengan tipe yang lain. A. ARSITEKTUR MEDITERANIA ALA ITALIAArsitektur ini banyak menerapkan lantai marmer, penyangga langit-langit yang terbuat dari kayu, serta penggunaan kandelar berbahan besi yang dipasang menggantung di langit-langit teras.

(sumber : google.com)

B. ARSITEKTUR MEDITERANIA ALA SPANYOLWarna-warna biru tua kerap muncul pada tipe ini. Tetapi, arsitektur Mediterania ala Italia lebih menerapkan penggunaan warna-warna merah dan kuning yang menyala, pada tipe Spanyol kedua warna tersebut justru terlihat lebih lembut, natural, dan membumi sehingga tidak terlalu mencolok.

(sumber : google.com)

4. Karakteristik Arsitektur MediteraniaTak seperti gaya arsitektur lain yang kerap menomorduakan area outdoor, arsitektur Mediterania memperlakukan area ini dengan porsi yang sama seperti area indoor. selain itu berikut adalah beberapa kharakteristiknya :a. Porticoadalah bagian bangunan terbuka yang menempel bangunan, digunakan untuk area masuk (entrance) bangunan, biasanya memiliki kolom-kolom untuk menyangga atapnya sendiri. Sebuah bangunan bergaya arsitektur Mediterania biasanya mempunyai portico, atau yang menyerupai portico, karena merupakan ciri kunci dari gaya arsitektur Mediterania

(sumber : google.com)

b. Kolom, dengan mixed-history-nya, spanyolmemiliki sejumlah bentuk kolom dan penyangga (pier). Didaerah pantai Pasifik, kolom pendukung yang sering digunakan adalah kolom yang terbuat dari batubata, kolom satu dengan yang lain dihubungkan dengan balok berbentuk semi-sirkular (arches) dilengkapi dengan mahkota dan alas kolom yang sederhana. Biasanya kolom pada gaya mediterania memiliki kolom yang menonjol di ekspos. c. WarnaPada awalnya bangunan bergaya arsitektur Mediterania, memiliki citra polos dan sederhana. Rexford menjuluki bangunan asal Spanyol ini berwajah bleak and bare, bangunan-bangunan ini kemudian terpengaruh warna-warna cerah Karibia (Syukur 1995:57). Kesan hangat bahkan panas akhirnya dihadirkan pula pada dinding bangunan dengan gaya arsitektur Mediterania ini.

Penutup atap/genteng berwarna terrakota. Kusen pintu dan jendela dihadirkan dengan cat (bukan di-plitur). Penggunaan cat pada bahan bangunan seperti besi tempa (pada railing atau lampu hias misalnya), dihadirkan dengan warna-warna yang dingin, tidak berkilau seperti sifat kilau stainless-steel.

(sumber : google.com)

d. Balustrade, merupakan barisan atau susunan horisontal dari tiang-tiang yang di satukan railing (rel penghubung) berupa kayu, besi atau bahan lain. Balustrade merupakan permainan hias (dekorati f) yang terdapat pada rangkaian tiang-tiang pengaman di atas bangunan, balkon, atau tangga yang mempunyai dua lantai, maka biasanya juga memiliki citra keindahan khas Medi terania. mempunyai balkon.e. Tympanumadalah bagian dari bentuk geometri dan hiasan (dekorasi) yang berbentuk segitiga (kadang juga setengah lingkaran) diatas pintu, jendela atau portico. Di Indonesia, banyak digunakan pada bagian atas portico, bentukan atap, serta di atas pintu dan jendela.f. Pintu Masuk Utama (doorway)memiliki beberapa bentukan terutama karena pengaruh Bizantium, Moorish, Spanish Gothic dan bentuk pintu masuk utama yang paling sering digunakan adalah bentuk Spanish Renaissance. Dalam perkembangannya, pintu masuk utama berbentuk persegi biasa dengan angin-angin di atasnya berbentuk semi-sirkular atau persegi empat. Bahan daun pintu dari kayu masif atau dengan komposisi kotak-kotak kecil persegi dengan bahan kaca. Untuk negara-negara di asia khususnya di Indonesia kebanyakan pintu utama pada bagian atasnya berbentuk lengkung. g. Jendela-jendela,biasanya berukuran relatif kecil dan berbentuk persegi panjang atau kotak-kotak kecil . Kadang-kadang dengan ujung bagian atas berbentuk lengkungan. Jendela terkadang dilengkapi dengan kisi-kisi yang terbuat dari kayu atau besi tempa.

h. Bukaan dan penghawaan,lubang pada dinding untuk keperluan jendela ini biasanya berupa bukaan yang relatif lebar, dihadirkan kotak-kotak persegi kecil sebagai pembagi. Angin-angin atau bovenlicht ada pula yang berbentuk lingkaran. Angin-angin ini sering digunakan sebagai penghawaan pada atap (dipasang pada bagian geuvel dekat dengan ujung atap bagian atas.i. Balkonbanyak pula dijumpai pada bangunan-bangunan rumah tinggal yang cukup besar. Biasanya digunakan untuk koridor terbuka yang menghubungkan dua sayap bangunan.j. Atap, bangunan yang berarsitektur Mediterania menggunakan atap miring. Kuda-kuda kayu dengan penutup atap genteng yang berwarna merah digunakan saat gaya arsitektur ini berkembang didaerah California. Bentuk atap yang biasa digunakan adalah bentuk atap pelana, meskipun disana-sini ditemukan pula bentuk atap perisai.

k. Dinding, umumnya terbuat dari tanah liat yang dibakar (adobe) merupakan ciri khas dinding bangunan Mediterania, yang tiap kali disegarkan kembali dengan cat kapur. Di Amerika dinding batubata yang dibakar merupakan bahan bangunan pilihan dan penggunaan batu alam lebih banyak dipakai, terutama di Mexico, Texas, California dan juga di New Mexico. Dinding batu bata ini biasanya tanpa finishing (ekspos) atau diplester tanpa diaci sehingga membentuk tekstur yang kasar, dinding batuan, atau ornamen yangmenyerupai susunan batuan.l. Kubah, kadang juga digunakan pada bangunan dengan gaya arsitektur ini (ini banyak dijumpai pada bangunan-bangunan mediterania di Indonesia). Kubah juga memiliki nilai keindahan (estetika) yang baik.Kubah merupakan salah satu ciri gaya arsitektur Mediterania di Indonesia, walaupun bukan keharusan menggunakannya. Kubah banyak dipakai sebagai elemen hiasan (dekoratif) pada area masuk bangunan (entrance) atau khusus di atas ruang yang membutuhkan penekanan suasana special. Karena kubah memberi kesan mewah, biasan ya ditemp atkan pada area ruang tamu atau orang berkumpul dalam rumah.

KESIMPULAN

Desain arsitektur bergaya Mediteranian merupakan arsiterktur yang mengedepankan aspek elegan namun bergaya bangunan yunani atau romawi kuno. Perpaduan antara gaya eropa kuno dengan gaya modern menghasilkan gaya mediteran yang terkesan mewah.

Mediterania adalah wilayah yang terletak pada laut tengah. Mediterania sendiri merupakan sebutan bagi kawasan yang berada di sekitar untaian pantai yang bercuaca panas. Kata Mediterania memberi kesan suasana langit yang biru dengan kehangatan sinar matahari.Tipe-Tipe Arsitektur Mediterania. Secara umum, ada 2 tipe arsitektur Mediterania, yakni ala Italia dan Spanyol. Karakteristik Arsitektur Mediterania Karakteristik Arsitektur Mediterania dapat dilihat dari : Portico, Kolom, Balustrade, Tympanum , Pintu Masuk Utama (doorway), Jendela-jendela, Bukaan dan penghawaan, Balkon, Atap, Dinding, Kubah,Warna.DAFTAR PUSTAKA

Indraswara, M. Sahid. Kajian Arsitektur Mediterania Dan Perkembangannya Di Indonesia . Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008.

http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/gaya-arsitektur-mediterania.htmlhttp://edupaint.com/eksterior/fasade/4892-ciri-konsep-arsitektur-mediterania.htmlhttp://www.tribunnews.com/lifestyle/2015/05/05/banyak-bukaan-jendela-di-rumah-gaya-mediterania-ala-katy-perryhttp://edupaint.com/eksterior/fasade/4881-desain-fasade-rumah-bergaya-mediterania-.htmlhttp://architectaria.com/arsitektur-bergaya-mediterania-salah-satu-gaya-arsitektur-paling-populer-di-indonesia.html