Eksplorasi Nikel Laterit

2
Pada proses eksplorasi nikel laterit PT Inco perbukitan di Blok Barat Soroako, akibat adanya keterbatasan alat dan hal lain, pengeboran yang dilakukan di 33% wilayah tidak bisa mencapai bedrock. Hal ini menimbulkan ketidak akuratan dalam interpretasi bagian bawah dari lapisan bijih, sehingga apabila dilanjutkan sangat mungkin muncul kendala ketika operasi penambangan dilakukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu data pengeboran, diketahui bahwa pada daerah tersebut menunjukkan variasi lapisan dari nikel laterit serta desain 3D hasil interpolasi posisi lubang pemboran yang ada. Untuk melengkapi data tersebut, dilakukan analisis menggunakan Ultra wideband GPR, dimana perbedaan dari GPR ultra dengan GPR biasa adalah dari media yang digunakan dan kecepatan pengukurannya. selain itu, pada GPR ultra semua kabel telah digantikan dengan bluetooth, sehingga kerusakan kabel yang mungkin terjadi akibat cuaca dapat diminimalisir. Akan tetapi, pada prinsipnya GPR ultra hampir sama dengan alat GPR pada umumnya. Hasil Salah satu hasil GPR ultra, yaitu pada daerah Petea B0 C6

description

Geologi

Transcript of Eksplorasi Nikel Laterit

Pada proses eksplorasi nikel laterit PT Inco perbukitan di Blok Barat Soroako, akibat adanya keterbatasan alat dan hal lain, pengeboran yang dilakukan di 33% wilayah tidak bisa mencapai bedrock. Hal ini menimbulkan ketidak akuratan dalam interpretasi bagian bawah dari lapisan bijih, sehingga apabila dilanjutkan sangat mungkin muncul kendala ketika operasi penambangan dilakukan.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu data pengeboran, diketahui bahwa pada daerah tersebut menunjukkan variasi lapisan dari nikel laterit serta desain 3D hasil interpolasi posisi lubang pemboran yang ada.

Untuk melengkapi data tersebut, dilakukan analisis menggunakan Ultra wideband GPR, dimana perbedaan dari GPR ultra dengan GPR biasa adalah dari media yang digunakan dan kecepatan pengukurannya. selain itu, pada GPR ultra semua kabel telah digantikan dengan bluetooth, sehingga kerusakan kabel yang mungkin terjadi akibat cuaca dapat diminimalisir. Akan tetapi, pada prinsipnya GPR ultra hampir sama dengan alat GPR pada umumnya.

HasilSalah satu hasil GPR ultra, yaitu pada daerah Petea B0 C6

Peta Jalur pengukuran Peta Isopach Sapropelith

Data pengeboran: Volume limonit 133.022,09375 m3, volume saprolit 41.980,33594 m3, total 175.002,42968 m3Data GPR: volume limonit 126.286,78125 m3, volume saprolit 100.478,16406 m3 total 226.764,94531 m3