Ekskresi Manusia dan Hewan
-
Upload
dede-gilang-pamungkas -
Category
Science
-
view
502 -
download
66
Transcript of Ekskresi Manusia dan Hewan
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DAN HEWAN
Sistem Ekskresi pada Manusia
Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh dapat melalui:
1. Paru-paru,2. Ginjal, 3. Hati4. Kulit,
1. Paru-Paru
Hasil metabolisme lemak, protein dan karbohidrat adalah air dan CO2 dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh, kemudian masuk ke dalam aliran darah dan akan dikeluarkan melalui paru-paru.
Proses pengangkutan CO2 ada 3 cara yaitu :
1. CO2 larut dalam plasma darah.
2. CO2 berikatan dengan Hb membentuk karbomino-
hemoglobin dengan reaksi : 2Hb + 2CO2 2 HbCO2
3. CO2 diangkut dalam plasma darah dalam bentuk ion HCO3
yang berasal dari senyawa H2CO3 dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, dengan reaksi :
H2 CO3 H+ + HCO3-
2. GINJAL/ REN
Fungsi Ginjal
Mengekskresikan zat sisa metabolisme yang bersifat racun seperti amoniak atau urea
Mempertahankan keseimbangan asam basa cairan tubuh
Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat lain dalam tubuh
Letak & Bentuk Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi utama manusia
Bentuk ginjal seperti kacang merah dengan panjang sekitar 10 cm danberat sekitar 200 gram.
Jumlahnya 2 buah dan terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang pinggang
Ginjal
Ureter
Vesica Urinaria
Urethra
Korteks
Ureter
Arteri Renalis
Renal PapilaMedula
Ruang Ginjal
Bagian-Bagian Ginjal
Struktur Nefron
Nefron adalah satuan struktural dan fungsional terkecil pada ginjal. Terdapat sekitar satu juta nefron. Setiap nefron terdiri atas badan malpighi dan saluran (tubulus) dan berfungsi menyaring darah
Badan malpighi terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman.
Saluran nefron (tubulus) terdiri atas empat bagian yaitu tubulus proksimal, loop henle, tubulus distal dan tubulus kolektifus yang bermuara pada pelvis renalis atau ruang ginjal
Gambar Ginjal dan Nefron
Gambar Nefron
PROSES PEMBENTUKAN URINE adalah: Filtrasi (penyaringan) → Terjadi dibadan malpighi yaitu di
glomerulus. Hasil penyaringan ini terbentuk filtrat glomerulus (urine urine
primer) yang mengandung asam amino, air, garam, glukosa dan urea. Hasil: urine primer
Reabsorbsi (Penyerapan Kembali) → terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal sampai gelung Henle.
Hasil reabsorbsi adalah filtrat tubulus ( urine sekunder ) yang banyak mengandung garam dan bahan lain.
Hasil : urine sekunder Augmentasi → pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan lagi
dan tidak disimpan dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal hingga tubulus kolektifus.
Hasil : urine
Figure 25.11
Bowman’scapsule
Blood
Proximal tubule
NaClHCO3
–H2O Glucose and
amino acids
Somedrugsand poisons
NH3H+
CORTEX
MEDULLA
FiltrateH2OSalts (NaCl, etc.)
HCO3–
H+
Urea
Glucose
Amino acids
Some drugs
Reabsorption
Active transport
Passive transport
Secretion
(active transport)
Distal tubule
H2OHCO3
–NaCl
K+
H+
Collectingduct
NaCl
NaCl
Urea
H2ONaCl
H2O
Urine (to renal pelvis)
Loop ofHenle
Jumlah urine yang dikeluarkan seseorang tidak merata sepanjang hari.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah urine, yaitu :a. Jumlah air yang diminum.b. Saraf, yaitu saraf renalis.c. Hormon antidiuretika (ADH).d. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar
tekanan osmotiknya tetap. e. Pada penderita diabetes mellitus pengeluaran glukosa diikuti kenaikan volume urine.
3. Hati /Hepar
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati menghasilkan empedu. Fungsi hati antara lain : 1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen. 2. Tempat berlangsungnya pembentukan protein tertentu maupun perombakannya. 3. Menetralkan racun. 4. Pembentukan dan perombakan sel darah merah. Eritrosit yang telah tua, rusak dirombak dalam hati. Sel-sel
yang khusus merombak eritrosit disebut histiosit.
Gambar hati dan Paru-Paru
Hemoglobin dari sel-sel darah merah diuraikan menjadi :
1. Hemin, Hemin diubah menjadi zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin.
2. Fe, Fe diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang untuk pembentukan eritrosit baru.
3. Globulin, Protein globulin digunakan lagi dalam metabolisme protein dan membentuk hemoglobin baru.
Pembentukan Urea
Pengeluaran zat sisa hasil metabolisme protein diikhtisarkan sbb :
Ornitin (AA1) + NH3 + CO2 AA2 (sitrulin)
Sitrulin (AA2) + NH3 AA3 (arginin)
Arginin (AA3) AA1 (Ornitin) + Urea + H2O
Enzim arginase
4. Kulit
Kulit adalah lapisan terluar tubuh, berfungsi sebagai :1. Pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik akibat gesekan,
penyinaran, kuman-kuman, zat kimia, panas dan sebagainya.2. Mengurangi kehilangan air3. Mengatur suhu tubuh4. Alat ekskresi5. Menerima rangsang dari luar
Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu :1. Lapisan luar (epidermis/kulit ari) terdiri dari :a. Stratum corneum, terdiri dari sel-sel mati selalu mengelupasb. Stratum lusidum, berwarna kuning, berfungsi mengganti stratum corneum.c. Stratum granulosum, sel-selnya berinti dan mengandung pigmen.d. Stratum germinativum, lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk sel-sel baru ke arah luar.
Gambar Kulit
2. Lapisan dalam (Dermis / kulit jangat / korium)Pada lapisan ini terdapat : Akar rambut Pembuluh darah Kelenjar minyak (Glandula sebacea) menghasilkan minyak untuk
mencegah kekeringan, mengerutkan kulit dan rambut. Kelenjar keringat (Glandula sudorifera), tersebar di kulit. Kelenjar
ini menggulung berhubungan dengan kapiler darah serta serabut saraf simpatik. Kegiatan kelenjar keringat berada
di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin.
Lapisan lemak (badan lemak) berfungsi menghalangi pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.
Pengeluaran keringat sedikit atau banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Aktivitas tubuh → meningkat, akan menghasilkan keringat yang banyak.
2. Suhu lingkungan → tinggi, akan meningkatkan pengeluaran keringat.
3. Goncangan emosi → meningkatkan pengeluaran keringat.
4.Rangsangan saraf simpatis akibat emosi → akan memperkecil pengeluaran keringat mempersempit pembuluh darah.
Kelainan Sistem EkskresiBeberapa Kelainan Sistem Ekskresi:
– Diabetes insipidus: kencing terlalu banyak, karena kekurangan ADH.
– Diabetes mellitus: kekurangan insulin– Nefritis: radang pada nefron.– Uremia: adanya urine dalam darah (dapat
menyebabkan oedem).– Albuminuria: adanya albumin dalam urine.– Polyuria: urine terlalu banyak. – Oligouria: urine terlalu sedikit.– Batu ginjal: adanya pengendapan zat
kapur pada ginjal dan saluran urine.– Dll.
Sistem Ekskresi Pada Hewan:1. Invertebrata
Hewan Invertebrata seperti Porifera dan Coelenterata belum memiliki alat ekskresi khusus. Oleh karena itu sisa metabolisme dikeluarkan melalui permukaan tubuhnya secara difusi.
BEBERAPA ALAT EKSKRESI PADA HEWAN
Nefridiofor
No HEWAN ALAT EKSKRESI SISA METABOLISME
1. Porifera Pori – pori, Oskulum Amonia
2. Coelenterata Permukaan tubuh Amonia
3. Platyhelminthes Sel api ( flame cell ) Amonia
4. Nemathelminthes Saluran memanjang pada kedua sisi tubuh bermuara di dekat mulut
Amonia
5. Annelida Nefrida Amonia
6. Arthropoda :Crustaceae ـArachnoidea ـInsecta ـMyriapoda ـ
Kelenjar hijauKelenjar koksaBuluh malphigiBuluh malphigi
Mengandung N2
GuaninAsam uratAsam urat
7. Mollusca Ginjal sederhana berupa kumpulan nefrida
Amonia, asam urat, urea
8. Echinodermata Kulit insang ( papula ) Amonia, asam amino
Tabel 8.1: Macam Alat Ekskresi pada Avertebrata dan Jenis Sisa Metabolisme.
Sistem ekskresi pada Vertebrata meliputi:
* paru – paru
* kulit
* hati
* ginjal
Mengeluarkan zat berupa sisa-sisa metabolisme.
2. Vertebrata.
KelasVertebrata
Organ Ekskresi
Ginjal Hati Paru - Paru Insang Kulit Kolon
Pisces Mesonefros + _ + - +
Amphibia Mesonefros + + _ + +
Reptilia Metanefros + + - - +
Aves Metanefros + + - - +
Mamalia Metanefros + + - + +
Tabel 8.2 Sitem Ekskresi Pada Vertebrata.