Ekotek bu silvi.

22
ANALISA PENGGANTIAN A. PENGERTIAN Analisa penggantian adalah sebuah kebijakan atau pertimbangan yang diambil untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti terkait dengan keterbatasan umur atau masa pakai guna menunjang proses suatu produksi agar mencapai keuntungan yang diinginkan.

Transcript of Ekotek bu silvi.

ANALISA PENGGANTIAN

A. PENGERTIANAnalisa penggantian adalah sebuah kebijakan atau pertimbangan yang diambil untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti terkait dengan keterbatasan umur atau masa pakai guna menunjang proses suatu produksi agar mencapai keuntungan yang diinginkan.

B. Alasan dibutuhkannya proses penggantian pada suatu peralatan.1. Adanya peningkatan permintaan suatu produk sehingga

dibutuhkan fasilitas produksi yang memiliki kapasitas yang lebih besar.

2. Kebutuhan untuk melakukan perawatan terhadap alat – alat yang dimiliki terlalu berlebihan sehingga alat tersebut dinilai tidak ekonomis lagi untuk dipakai.

3. Terjadinya penurunan fungsi fisik peralatan sehingga akan berakibat menurunnya efesiensi operasi dari alat tersebut.

4. Adanya alternatif untuk menyewa suatu peralatan sehingga kebijakan ini lebih ekonomis dari membeli atau memiliki sendiri alat tersebut.

5. Terjadi keusangan ( obsolesence) dari suatu peralatan karena perkembangan alat – alat baru dengan kemampuan teknologi yang lebih canggih.

C. Beberapa konsep dasar dalam analisa penggantian1. Konsep defender dan challenger.2. Konsep sunk cost.3. Sudut pandang dari luar sistem4. Umur ekonomis suatu peralatan.

1. Konsep defender dan challenger. secara umum analisa penggantian digunakan untuk menentukan apakah suatu peralatan perlu diganti dengan yang lebih baru dan ekonomis dan kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk melakukan penggantian tersebut.

defender dalam hal ini diaartikan sebagai alat atau aset yang akan diganti sedangkan challenger dalam hal ini diartikan sebagai alat atau kandidat yang diusulkan sebagai pengganti. Dalam hal ini seorang ahli ekonomi teknik harus mampu memutuskan kapan suatu alat dianggap tidak lagi efisien dan kapan waktu yang tepat untuk dilakukan penggantian.

kriteria yang digunakan dalam mengambil keputusan pada penentuan waktu penggantian adalah biaya ekuivalen tahunan (EUAC). Keterlambatan penggantian selama setahun akan mengakibatkan tambahan ongkos – ongkos tahunan seperi yang ditunjukkan pada gambar 1.1

Gambar 1.1 EUAC defender dan challenger.

Meskipun fakta menunjukkan bahwa studi analisa penggantian akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengurangan ongkos, namunkebanyakan dari pengambil keputusan akan merasa enggan untuk melakukan hal tersebut pada saat yang optimal. Ada beberapa alasan yang mengakibatkan ditundanya penggantian aset dari waktu optimum yang disarankan. 1. Perusahaan masih mengasilkan profit dengan peralatan yang

dipakai saat ini.2. Peralatan yang dimiliki cukup baik dioperasikan dan bisa

menghasilkan produk dengan kualitas yang bisa diterima.3. Prediksi penggunaaan peralatan baru masih belum dapat

dipastikan dan beresiko.4. Dibutuhkan tanggung jawab yang lebih besar dengan

peralatan baru5. Adanya keengganan untuk menjadi pionir dalam mengadopsi

peralatan baru.

2. Konsep Sunk CostSunk cost adalah ongkos yang terjadi pada masa yang

lalu dan tidak akan tertutupi sehingga tidak dipertimbangkan dalam analisa – analisa ekonomi teknik yang berkaitan dengan kondisi masa yang akan datang. Dalam analisa penggantian konsep sunk cost juga diabaikan karena hanya kondisi mendatang dari suatu aset yang akan dipertimbangkan . Sunk cost pada analisa penggantian didefinisikan sebagai berikut :

Sunk cost = nilai buku saat ini – nilai jual saat ini

3. Sudut pandang pihak luar.Pendekatan dengan sudut pandang pihal luar dinilai

cukup objektif dan lebih disukai karena akan membandingkan performansi ekonomi dari aset yang dimiliki (defender) dan alternatif pembandingnya (challenger) sebagai layaknya pihak ketiga yang bertindak seolah – oleh tidak memiliki aset tersebut. dengan bertindak demikian pengambil keputusan akan lebih bebas dalam menentukan keputusannya apakah akan memilih dfender atau challenger.

pada dasarnya pendekatan ini menganggap nulai sisa (nilai jual) dari suatu aset pada saat itu merupakan ongkos investasi dari defender hal ini jelas dengan memilih defender berarti perusahaan akan kehilangan untuk memperoleh uang sebesar nilai sisa aset tersebut pada saat itu.

4. Umur ekonomis suatu asetperhitungan umur ekonimis suatu aset berguna untuk

memprkirakan kapan sebaiknya aset tersebut diganti. Penggantian tersebut tentunya akan dilakukan bila secara ekonimis memang lebih baik dari pada menggunakan alat lama.

karena analisa penggantian akan membandingkan defender dan challenger atas dasar umur ekonomisnya maka sebelum dibandingkan harus diperhatikan pada perhitungan umur ekonimisnya. Perhitungan umur ekonomis akan mudah dilakukan bila aliran kas bisa diprediksi dengan tingkat kepastian yang tinggi.analisa ini hanya akan melibatkan perhitungan ongkos – ongkos ekuivalen tahunan pada setiap akhir tahun selama umur dari aset yang bersangkutan.

Gambar 4.1 Ilustrasi fungsi EUAC suatu aset.

Dalam kaitannya dengan analisa penggantian ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan , antara lain :1. Sunk cost harus diabaikan (gunakan sudut pandang pihak

ketiga)2. Tentukan umur ekonmis dari aset yang sedang

dipertimbangkan :a. jika ongos tahunan konstan dan nilai sisa tahun – tahun

berikutnya dianggap sama dengan nilai saat ini, pilih umur terpanjang yang mungkin.

b. apabila ongkos tahunan selalu meningkat dan nilai sisa tahun – tahun berikutnya dianggap sama dengan nilai sisa saat ini, pilih umur terpendek yang mungkin.3. Bandingkan alternatif – alernatif yang dipertimbangkan

5. Bebrapa Contoh Analisa Penggantian1. Penggantian karena peningkatan kebutuhan kapasitas.2. Penggantian karena biaya perawatan yang mahal3. Penggantian karena keusangan 4. Penggantian dengan menyewa

1. Penggantian karena peningkatan kebutuhan kapasitas.

walaupun secara fisik suatu peralatan masih cukup baik namun akan muncul suatu analisa penggantian suatu alat dikarenakan adanya peningkatan kapasitas produksi yang harus ditangani yang tidak mampu lagi dikerjakan dengan alat yang ada. Analisa penggantian pada alat ini biasanya untuk menjawab suatu pertanyaan apakah alat tersebut akan diganti dengan yang baru yang mampu bekerja dengan kapasitas yang lebih besar atau dengan menambah alat lain pada alat yang sudah ada.

2. Penggantian karena biaya perawatan yang berlebihan

pada dasarnya perawatan dilakukan untuk menjaga aset atau alat yang ada agar dapat terus beropersi dengan baik. Biaya perawatan yang senantiasa meningkat akibat adanya perawatan yang intensif memaksa analis untuk menganalisis apakah perawatan ini masih menguntungkan dari segi ekonomis atau lebih baik melakukan penggantian terhadap alat yang baru.

3. Penggantian karena keusangan walaupun secara fisik suatu alat masih terlihat bagus

namun seringkali suatu peralatan perlu diganti dengan munculnya peralatan baru sejenis yang lebih canggih sebelum mengambil keputusan tentunya seorang analis teknik akan melakukan analisa penggantian sehingga keputusan untuk tetap memakai peralatan yang lama maupun menggantinya dengan yang baru bisa ditetapkan sebagai perhitungan yang ekonomis.

4. Pengantian dengan Menyewaalternatif menyewa seringkali muncul akibat adanya

beberapa alasan yang cukup kuat antara lain karena dengan menyewa seseorang terhindar dari kewajiban sebagai pemilik, termasuk biaya perwatan , terhindar dari resiko keusangan , usia aset, penggantian, proteksi dari kerusakan dsb.

Contoh soal sebuah peralatan pembantu pada pembangkit tenaga listrik sedang mengalami kerusakan. Alat ini masih bisa diperbaiki (overhaul) dengan biaya Rp 15 juta. Perbaikan ini akan menyebabkan alat tersebut akan dapat berfungsi selama 3 tahun. Selam 3 tahun tersebut alat tersebut diperkirakan membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp 1,2 juta per tahun.

manajer teknik juga sedang memikirkan alternatif lain yakni membeli alat baru yang fungsinya sama seharga Rp. 65 juta. Alat ini diestimasikan bisa berfungsi secara ekonomis selama 20 tahun dengan biaya perawatan Rp. 200 ribu setahun. Perusahan menetapkan MARR 12% sebagai dasar analisa. Bila anda adalah analis yang diserahi tugas untuk menganalisa ermasalahan diatas, alternatif mana yang anda sarankan?

Solusi kedua alat diatas dapat dibandingkan dengan ongkos – ongkos ekuivalen tahunannya.

EUAC1 = 15 juta (A/P, 12 %, 3) + 1,2 juta= 15 juta (0,4164) + 1,2 juta= Rp. 7,446 juta.

EUAC2 = 65 juta (A/P, 12 %, 20) + 0,2 juta= 65 juta (0,1339) + 0,2 juta = Rp. 8,904 juta

Jadi berdasarkan analisa diatas perusahaan sebaiknya memperbaiki alat yang ada sehingga memberikan penghematan sebesar RP. 1,458 juta per tahun.

BAB 10 INFLASIA. DefinisiInflasi adalah waktu terjadinya kenaikan harga – harga barang, jasa, atau faktor produksi secara umum. Dengan adanya inflasi maka daya beli uang akan semakin rendahdari waktu kewaktu. Oleh kaarenanya pendapatan riil seseorang tidak akan berubah apabila pendapatan absolutnya eningkat seirama dengan besranya inflasi.

B. Secara umum ekonom membedakan inflasi dalam 3 kategori yang berbeda.

1. inflasi karena tekanan permintaanjenis inflasi ini yang sering juga disebut kelebihan permintaan. Secara umum, inflasi ini bisa terjadi karena tersedia terlalu banyak uang tetapi persediaan dari barangnya sendiri relatif sedikit.dengan kata lain penawaran tidak mampu memenuhi permintaan sehingga harga – harga barang akan terdorong untuk naik.

2. Inflasi karena dorongan ongkos adalah inflasi yang bukan inflasi yang terjadi peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah barang atau jasa, tetapi memang diakibatkan akibat peningkatan ongkos – ongkos, antara lain ongkos tenaga kerja.

3. Infasi struktural, penyebab yang paling mendasar terjadinya inflasi struktural adalah adanya pergeseran permintaan dari satu produk industri ke produk industri lainnya.

C. Inflasi dan indeks harga.Pada dasarnya ada dua sisi yang berbeda dari perubahan harga. Sisi yang pertama adalah perubahan daya beli uang yang akan menyebabkan kenaikan harga secara umum (inflasi). Sisi yang kedua adalah perubahan harga diferensial yang mengakibatkan harga beberapa komoditi berubah pada tingkat yang berbeda dari perubahan harga yang terjadi secara umum ( eskalasi).

Indeks harga disini didefinisikan sebagai perbandingan antara harga beberapa komoditi pada suatu hari terhadap harga – harga komoditi tersebut dihari yang lain. Indeks harga yang paling sering digunakan adalah indeks harga konsumen (consumer price index = CPI )dan indeks harga implisit (implicit price index = IPI).

D. Metode menangani Inflasi dalam kaitannya untuk menangani adanya inflasi serta deflasi , ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :

1. Konversikan semua aliran kas kedalam nilai riil uang saat ini untuk mengeleminasi efek inflasi, kemudian gunakan tingkat bunga reguler ( tingkat bunga tanpa efek inflasi ) pada rumus – rumus bunga. Metode ini lebih tepat untuk analisa – analisa sebelum pajak karena semua komponen aliran kas terinflasi pada tingkat yang seragam.

2. Nyatakan aliran kas mendatang menjadi nilai saat ini dan ginakan tingkat bunga yang telah mengandung efek inflasi. Tingkat bunga yang telaah mempertimbangkan efek inflasi dinamakan tingkat bunga terinflasi atau kombinasi tingkat bunga inflasi.

E. Inflasi dan kombinasi Tingkat Bunga – Inflasi

Bila ir adalah tingkat bunga atau ROR setelah inflasi yang harus diperoleh oleh seorang investor dari investasinya yang membutuhkan biaya awal sebesar P dan if adalah tingkat inflasi maka nilai mendatang dari investasi tersebut setlah N tahun adalah :

Atau Dimana adalah kombinasi tingkat bunga inflasi yang menunjukkan tingkat inflasi maupun ROR minimum yang disyaratkan agar investasi bisa dinyatakan layak. Dengan demikian maka kombinasi tingkat bunga inflasi bisa dinyatakan dengan

E. Inflasi dan kombinasi Tingkat Bunga – Inflasi

Bila ir adalah tingkat bunga atau ROR setelah inflasi yang harus diperoleh oleh seorang investor dari investasinya yang membutuhkan biaya awal sebesar P dan if adalah tingkat inflasi maka nilai mendatang dari investasi tersebut setlah N tahun adalah :

Atau Dimana adalah kombinasi tingkat bunga inflasi yang menunjukkan tingkat inflasi maupun ROR minimum yang disyaratkan agar investasi bisa dinyatakan layak. Dengan demikian maka kombinasi tingkat bunga inflasi bisa dinyatakan dengan