Ekosistem Daerah Depan Gymnasium

4
MANAJEMEN LINGKUNGAN Dosen : Prof.Dr.Ir Nastiti Siswi Indrasti M.Sc Kelompok 3: Anggota : Haryati Widyastuti (F34120018) Herfina Novita Dewi (F34120020) Muhammad Zenith Aeman (F34120029) Kadek Didit Agus P (F34120030) Arief Alimuddin (F34120038) Fitriana Dina R (F34120043) Nurlia Damayanti (F34120046) Muh Iqbal Zaenal Aripin (F34120047) Angga Panji Trisna (F34120051) M Naufal Hanifuddin (F34120053) Sabrina Manora I (F34120058) Yunia Istifani (F34120062) Wike Tri Lestari (F34120067) Retno Puji Rahayu (F34120068) Rinanda Putri Cahyanti (G24120055)

description

eKOSISTEM

Transcript of Ekosistem Daerah Depan Gymnasium

MANAJEMEN LINGKUNGAN

Dosen : Prof.Dr.Ir Nastiti Siswi Indrasti M.Sc

Kelompok 3:Anggota :Haryati Widyastuti(F34120018)Herfina Novita Dewi(F34120020)Muhammad Zenith Aeman(F34120029)Kadek Didit Agus P(F34120030)Arief Alimuddin(F34120038)Fitriana Dina R(F34120043)Nurlia Damayanti(F34120046)Muh Iqbal Zaenal Aripin(F34120047)Angga Panji Trisna(F34120051)M Naufal Hanifuddin(F34120053)Sabrina Manora I(F34120058)Yunia Istifani(F34120062)Wike Tri Lestari(F34120067)Retno Puji Rahayu(F34120068)Rinanda Putri Cahyanti(G24120055)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2014Ekosistem Daerah Depan GymnasiumBy group 3

Image Before

Image After

Seperti yang kita pelajari dalam mata kuliah manajemen lingkungan ini, ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.Kami mengambil daerah ekosistem yang ditelaah lebih lanjut yakni daerah depan gymnasium.Seperti yang saat ini ada dan dapat kita lihat, daerah depan gymnasium merupakan daerah yang gersang yang terdiri dari luasan jalan paving.Hal tersebut padahal beberapa tahun yang lalu merupakan daerah gundukan tanah yang terlihat hijau dari kejauhan, hanya saja karena kebutuhan hidup manusia hutan tersebut akhirnya ditiadakan dan diganti dengan jalan.Memang iya benar mempermudah untuk pekerjaan manusia yang tinggal, namun setidaknya kita juga perlu untuk bersifat mawas.Mawas disini maksutnya adalah ketika kita mengubah keadaan keseimbangan alam, kita perlu untuk berbuat timbal balik pada mereka.Misalnya dengan menanami pohon atau tumbuhan apapun disekitar jalan tersebut.Adanya jalan baru tersebut memang menumbuhkan adanya populasi baru namun lebih banyak pada hal mengurangi jumlah populasi yang sebelumnya ada.

Pada beberapa tahun yang lalu, daerah jalan depan gymnasium tepatnya jalan menuju CCR merupakan daerah yang hijau.Dahulu terdapat ekosistem hutan yang terdiri dari populasi pohon karet, populasi kumbang, populasi semut, populasi burung, populasi kodok, populasi tumbuhan yang kecil misalnya rumput.Antar populasi yang ada menghasilkan suatu rantai atau siklus makan memakan, sehingga mereka nyaman tinggal dalam suatu ekosistem itu.Masing masing populasi harus mempertahankan kelestariannya.Apabila suatu populasi punah dalam ekosistem tersebut maka ekosistem yang ada juga akan terganggu.Hal yang paling berpengaruh terhadap suatu ekosistem adalah alam yang ada, atau habitat mereka.Keadaan saat ini pada daerah jalan depan gymnasium sudah kering dan hanya berupa jalan yang terbuat dari paving saja.Ekosistem yang ada saat ini hanyalah populasi semut yang bertransportasi saja, tanpa tinggal pada lingkungan tersebut, populasi lainnya adalah ulat yang hidup oada genangan air sisa pembuangan makanan.Perlu kita ketahui, ketika kita berusaha mengubah ekosistem itu berarti kita berusaha mengubah keseimbangan alam.Lantas apa yang haus kita lakukan???Kita boleh mengubahnya akan tetapi harus difikirkan juga dampak baik dan dampak buruknya bagi kita.

Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut. Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan hutan wisata atau kebun raya.Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.