EKOREG TYAN

12
 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap kota di Indonesia mempunyai ciri khas dan potensi yang mampu menopang eko nomi kot a ter seb ut. Unt uk membah as tentang pot ens i ekonomi di sua tu wil aya h kit a menggunakan ilmu ekonomi regional. Ilmu ekonomi regional adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang membahas tentang unsur perbedaan potensi di suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Dalam mengapli ka si kan il mu tersebut da lam maka lah ini saya akan menganali sa  berdasarkan metode LQ (Location Quotient) kabupaten Subang yang akan dijelaskan lebih mendalam dalam makalah kali ini. I.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan – rumusan masalah yang akan ditinjau sebagai berikut : 1. Potensi – potensi ekonomi apa saja yang dimiliki Kabupaten Subang 2. Sektor manakah paling dominan yang dimiliki dari potensi – potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Subang ? 3. Jika dibandin gkan dengan provi nsi Jawa Barat, seberapa kuat domin asi kekua tan  perekonomian Kabupaten Subang ? I.3 Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah : 1. Dapat mengetahui potensi – potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Subang 2. Dapat mengetahui sektor ekonomi yang paling dominan dari Kabupaten Subang 3. Mendapatkan prosentase pengaruh perekonomian Kabupaten Subang terhadap  provinsi Jawa Barat I.4 Batasan masalah Analisa dan data hanya mencakup sektor – sektor perekonomian sebatas Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat.  Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

Transcript of EKOREG TYAN

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 1/12

 

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Setiap kota di Indonesia mempunyai ciri khas dan potensi yang mampu menopang

ekonomi kota tersebut.Untuk membahas tentang potensi ekonomi di suatu wilayah kita

menggunakan ilmu ekonomi regional. Ilmu ekonomi regional adalah suatu cabang dari ilmu

ekonomi yang membahas tentang unsur perbedaan potensi di suatu wilayah dengan wilayah

yang lain.

Dalam mengaplikasikan ilmu tersebut dalam makalah ini saya akan menganalisa

 berdasarkan metode LQ (Location Quotient) kabupaten Subang yang akan dijelaskan lebihmendalam dalam makalah kali ini.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan – rumusan masalah yang akan ditinjau sebagai berikut :

1. Potensi – potensi ekonomi apa saja yang dimiliki Kabupaten Subang

2. Sektor manakah paling dominan yang dimiliki dari potensi – potensi ekonomi yang

dimiliki Kabupaten Subang ?

3. Jika dibandingkan dengan provinsi Jawa Barat, seberapa kuat dominasi kekuatan

 perekonomian Kabupaten Subang ?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui potensi – potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Subang

2. Dapat mengetahui sektor ekonomi yang paling dominan dari Kabupaten Subang

3. Mendapatkan prosentase pengaruh perekonomian Kabupaten Subang terhadap

 provinsi Jawa Barat

I.4 Batasan masalah

Analisa dan data hanya mencakup sektor – sektor perekonomian sebatas Kabupaten

Subang dan Provinsi Jawa Barat.

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 2/12

 

BAB II

Sekilas Tentang Kabupaten Subang

II.1 Kabupaten Subang

Kabupaten Subang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi  Jawa Barat, Indonesia.

Ibukotanya adalah Subang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten

Indramayu di timur, Kabupaten Sumedang di tenggara, Kabupaten Bandung di selatan, serta

Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang di barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007, Wilayah

Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 245 desa dan 8

kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Subang.

Kabupaten ini dilintasi jalur  pantura, namun ibukota Kabupaten Subang tidak terletak 

di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di

Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya Ciasem dan Pamanukan. 

Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan Alternatif Sadang

Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang 

Kabupaten Purwakarta dengan Tomo Kabupaten Sumedang, jalur ini sangat ramai terutama

 pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengankabupaten Bandung disebelah selatan memiliki akses langsung yang sekaligus

menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan

 panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan

melintasai kawasan pariwisata Air panas Ciater dan Gunung Tangkuban Parahu

Penduduk Subang pada umumnya adalah Suku Sunda, yang menggunakan Bahasa

Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian sebagian kawasan di pesisir 

 penduduknya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon ( Dermayon)

II.2 Demografi

Berdasarkan data statistik Subang Dalam Angka, penduduk kabupaten Subang tahun

2010 berjumlah 1.477.483, dengan komposisi 746.148 orang laki-laki dan 731.335

 perempuan, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 714 jiwa per km2. Adapun untuk 

tingkat kecamatan, Kecamatan Subang merupakan daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi

yaitu 2.229 jiwa per km2, sedangkan Kecamatan Legonkulon merupakan daerah yang paling

rendah tingkat kepadatannya, yaitu 298 jiwa per km2.

II.3 Perekonomian Kabupaten Subang

Karena sebagian besar penduduknya masih berpenghasilan utama sebagai petani dan  buruh perkebunan, maka perekonomian Subang masih banyak ditunjang dari sektor 

Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 3/12

 

 pertanian. Subang wilayah Selatan banyak terdapat area perkebunan, seperti karet pada

 bagian Barat Laut dan kebun Tehnya yang sangat luas. Subang terkenal sebagai salah satu

daerah penghasil buah nanas yang umumnya kita kenal dengan nama Nanas Madu. Nanas

Madu dapat kita temui di sepanjang Jalancagak yang merupakan persimpangan antara

Wanayasa - Bandung - Sumedang dan Kota Subang sendiri. Dodol nanas, keripik singkong

dan selai yang merupakan hasil home industry yang dapat dijadikan makanan oleh-oleh.

Melalui program binaan dibawah naungan Yayasan Kandaga, para petani sedang

membudidayakan jamur tiram dan perikanan di desa Cipunagara. Sedangkan di desa Cibago,

selain membudidayakan jamur tiram dan tanaman hias serta tanaman nilam, Yayasan

Kandaga juga menggalakkan ternak kelinci dan penyulingan minyak nilam serta bioetanol.

Dan saat ini sedang diupayakan untuk membudidaya ternak kelinci, budidaya ternak lele bagi

masyarakat yang memiliki sosial ekonomi kurang beruntung yang terlibat di dalam Program

Kesetaraan (Program Paket B) dan Keaksaraan (PBH=Pemberantasan Buta Huruf) dalam

rangka menggali dan mengembangkan sumber daya lokal baik SDM maupun SDA yang ada

serta untuk melestarikan budaya bangsa dan mengembangkan wisata budaya wisata agro

sebagai aset bangsa khususnya di daerah tutugan G.

Canggah yang berada diketinggian 1600 mdpl dengan dikelilingi panorama yang

sangat mengagumkan. Sebagai akselerasi dan penggerak program diatas, Yayasan Kandaga

membuat suatu pusta pelatihan dan Pemberdayaan masyarakat yang disebut PLPM Haur 

Kuning (Pusat Latihan dan Pemberdayaan Masyarakat "Hayu Urang Kumpul Ningkatkeun

Elmu"). Hingga saat ini sudah seringkali dikunjungi dari negara Amerika, Korea dan Jerman,

termasuk dari tim akademisi perguruan tinggi lokal serta para praktisi dari seluruh Indonesia

dari Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Non-Formal)

II.4 Potensi Ekonomi Kabupaten Subang

Dalam tahun 2006 hanya terdapat 27 perusahan besar dan sedang yang sudah

 beroperasi secara komersial di Kabupaten Subang. Namun dalam tahun 2007 terjadi lonjakan

 jumlah industri yang cukup pesat yaitu mencapai 51 unit.

Perkembangan jumlah industri baik besar maupun sedang tersebut, selain karena

letak geografis Kabupaten Subang yang strategis, juga dikarenakan adanya berbagai

kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang yang berkenaan dengan

 jaminan kemudahan investasi, seperti dalam pengurusan perizinan, pajak dan retribusi daerah

serta jaminan keamanan. Selain dari itu, Pemerintah Kabupaten Subang juga berusaha untuk meningkatkan infrastruktur dasar, seperti jalan, air , listrik dan telekomunikasi.

Selain hal tersebut, perkembangan industri di Kabupaten Subang juga diakibatkan

ketersediaan sumber daya lokal seperti sumber daya manusia yang siap pakai dan bahan baku

yang melimpah serta masih terbukanya lahan zona industri ± 80% dari 11.250 ha.

Pembangunan Jalan tol antara Cikampek – Palimanan yang melintasi lahan zona industri di

Kabupaten Subang merupakan salah satu faktor pendukung terhadap peningkatan

 pembangunan industri di wilayah Kabupaten Subang.

Industri Besar dan Menengah Di Kabupaten Subang Tahun 2007

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 4/12

 

 No Kecamatan Jumlah

1 Jalancagak 5

2 Cisalak 2

3 Cipeundeuy 13

4 Kalijati 5

5 Blanakan 16 Pamanukan 6

7 Pagaden 2

8 Purwadi 3

9 Patokbeusi 2

10 Cijambe 1

11 Ciasem 1

Jumlah 51

  Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008

Industri Kecil

Selain industri besar dan menengah/sedang, di Kabupaten Subang berkembang pula

industri kecil dengan berbagai jenis produksi, baik industri agro dan hasil hutan, maupun

industri logam mesin elektronika dan aneka. Jumlah indutri kecil jenis kimia agro dan hasil

hutan mencapai 1.214 unit dan industri logam, mesin, elektronika dan aneka mencapai 284

unit.Sebagaimana perkembangan industri besar dan menengah, perkembangan industri

kecilpun sebagai akibat dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah serta adanya

ketersediaan fasilitas infrastruktur dasar dan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan

sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan baku

Industri Kecil Kimia, Agro dan Hasil Hutan Di Kabupaten Subang Tahun 2007

Jenis Industri Unit Usaha Nilai Investasi

Kimia 1.909 6.523.896

Agro (Pangan) 3.175 14.901.682

Agro (Non

Pangan)

3.100 1.268.900

Hasil Hutan 2.079 9.074.210

Pulp dan Kertas 347 7.603.093

  Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008

Industri Kecil Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Di Kabupaten Subang Tahun

2007

 

Jenis Industri Unit Usaha Nilai Investasi

Logam,Mesin&Perekayasaan 784 6.601.295

Elektronika 62 161.105

Aneka 201 926.950

Tekstil 562 3.026.792

Jumlah 1.609 10.716.142

Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 5/12

 

Home Industri (Industri Rumah Tangga)

Dengan kondisi geografi dan topografi yang dimilikinya menjadikan kabupaten

Subang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan sumber daya alam tersebut telah melahirkan

 berbagai macam home industri.

Kegiatan home industri di kabupaten Subang pada dasarnya diarahkan untuk mampu

memberikan warna yang dapat menunjang kegiatan sektor lainnya, seperti pariwisata, bisnis

dan perdagangan.

Saat ini, ada berbagai macam home industri yang telah dilakukan oleh masyarakat

yang disesuaikan dengan potensi wilayahnya, sehingga secara tidak langsung mampu

memberikan trade mark bagi daerahnya. Secara garis besar, home industri di Kabupaten

Subang dapat dibagi ke dalam 4 jenis industri yaitu pangan, sandang, bahan bangunan dan

kerajinan umum.

Gambar 1 : Kerajinan Golok 

Untuk jenis industri pangan, saat ini telah berkembang home industri dodol nenas di

kecamatan Jalancagak, ranginang / opak di kecamatan Pagaden, kerupuk aci di kecamatan

Purwadadi. Untuk bahan bangunan telah berkembang home industri genteng dan bata merah

dengan sentra industri terdapat di kecamatan Cipeundeuy dan Cikaum. Sedangkan untuk 

kerajinan umum telah berkembang home industri anyaman bambu di kecamatan Purwadadi

dan Kalijati juga pembuatan golok dan dandang tembaga dengan sentra industri di

Kecamatan Tanjungsiang. Selain home industri sebagaimana di atas, berkembang kegiatan

lain, yaitu kerajinan wayang golek, kerajinan eceng gondok dan kegiatan home industri

lainnya.

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 6/12

 

BAB III

Analisis Potensi Kabupaten Subang

Dalam pembahasan ini, data yang saya ambil adalah data PDRB pada tahun 2004-

2009, karena data yang akan saya gunakan adalah perbandingan antara data PDRB

Kabupaten Subang dan data PDRB provinsi Jawa Barat .

III.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Subang

Atas Dasar Harga Berlaku , Tahun 2004-2009 (Jutaan Rupiah)

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 7/12

 

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang 

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 8/12

 

III.2 Perkembangan Agregatif Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2004-2009

Sumber :Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang 

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 9/12

 

III.3 Data PDRB Provinsi Jawa Barat

Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Triliun)

III.4 Perhitungan Location Quotient

Data PDRB Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa barat

n

n

i

i

 X 

 X 

 X 

 X 

 LQ =

Keterangan : LQ  Location Quotient 

r i X   Jumlah PDRB sector I Daerah/propinsi 

r  X   Jumlah Total PDRB Daerah/propinsi 

n

i X  Jumlah PDB/PDRB sector i 

 Nasional/Propinsi 

n X    Jumlah Total PDB/PDRB

 Nasional/Propinsi 

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 10/12

 

Tabel III.5 Perhitungan LQ berdasarkan PDRB 2006 Kabupaten Subang dan Jawa

Barat

Tabel III.5 Perhitungan LQ dan analisa kelayakan berdasarkan PDRB 2006 Kabupaten

Subang dan Jawa Barat

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

No. Sektor

1 Pertanian2.055.800.000.000,80 30.059.000.000.000,80 0,064 0,197730172

2

Pertambangan dan

 penggalian1.540.900.000.000,40 14.391.000.000.000,40 0,048 0,094664989

3 Industri pengolahan5.826.700.000.000,10 10.591.100.000.000,10 0,182 0,069668985

4

Listrik, Gas, dan

Air Bersih152.360.000.000,42 5.449.000.000.000,42 0,005 0,035843897

5 Kontruksi1.984.500.000.000,32 9.267.000.000.000,32 0,062 0,060958964

6

Perdagangan,

Hotel, dan Restoran15.184.000.000.000,00 45.257.000.000.000,00 0,474 0,297703662

7

Pengangkutan dan

Komunikasi2.285.200.000.000,50 1.178.200.000.000,50 0,071 0,007750281

8

Keuangan,

Persewaan, dan

Jasa Perusahaan

1.644.500.000.000,00 8.405.000.000.000,00 0,051 0,055288669

9 Jasa-jasa1.374.500.000.000,80 27.423.000.000.000,80 0,043 0,180390382

TOTAL

32.048.460.000.0

03,30

152.020.300.000.0

03,00 1 1

i X 

n

i X  n

n

i

 X 

 X r 

i

 X 

 X 

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 11/12

 

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Robinson Tarigan, M. (2009). Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Aksara.

http://kakilimasubang.wordpress.com/2008/03/16/18/

http://www.subang.go.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Subang

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)

 

No

. Sektor   LQ N

1 Pertanian 0,064 0,198 0,324 TIDAK LAYAK  

2

Pertambangan dan

 penggalian 0,048 0,095 0,507 TIDAK LAYAK  3 Industri pengolahan 0,182 0,069 2,609 LAYAK  

4

Listrik, Gas, dan Air 

Bersih 0,005 0,035 0,132 TIDAK LAYAK  

5 Konstruksi 0,062 0,061 1,015 LAYAK  

6

Perdagangan, Hotel,

dan Restoran 0,474 0,298 1,592 LAYAK  

7

Pengangkutan dan

Komunikasi 0,071 0,008 9,200 LAYAK  

8

Keuangan, Persewaan,

dan Jasa Perusahaan0,051 0,055 0,928 TIDAK LAYAK  

9 Jasa-jasa 0,043 0,180 0,238 TIDAK LAYAK  

TOTAL 1,000 1,000 1,000

i

 X 

 X n

n

i

 X 

 X 

5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 12/12

 

 Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)