EKOREG TYAN
-
Upload
septyan-a-nugroho -
Category
Documents
-
view
113 -
download
0
Transcript of EKOREG TYAN
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 1/12
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap kota di Indonesia mempunyai ciri khas dan potensi yang mampu menopang
ekonomi kota tersebut.Untuk membahas tentang potensi ekonomi di suatu wilayah kita
menggunakan ilmu ekonomi regional. Ilmu ekonomi regional adalah suatu cabang dari ilmu
ekonomi yang membahas tentang unsur perbedaan potensi di suatu wilayah dengan wilayah
yang lain.
Dalam mengaplikasikan ilmu tersebut dalam makalah ini saya akan menganalisa
berdasarkan metode LQ (Location Quotient) kabupaten Subang yang akan dijelaskan lebihmendalam dalam makalah kali ini.
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan – rumusan masalah yang akan ditinjau sebagai berikut :
1. Potensi – potensi ekonomi apa saja yang dimiliki Kabupaten Subang
2. Sektor manakah paling dominan yang dimiliki dari potensi – potensi ekonomi yang
dimiliki Kabupaten Subang ?
3. Jika dibandingkan dengan provinsi Jawa Barat, seberapa kuat dominasi kekuatan
perekonomian Kabupaten Subang ?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui potensi – potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Subang
2. Dapat mengetahui sektor ekonomi yang paling dominan dari Kabupaten Subang
3. Mendapatkan prosentase pengaruh perekonomian Kabupaten Subang terhadap
provinsi Jawa Barat
I.4 Batasan masalah
Analisa dan data hanya mencakup sektor – sektor perekonomian sebatas Kabupaten
Subang dan Provinsi Jawa Barat.
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 2/12
BAB II
Sekilas Tentang Kabupaten Subang
II.1 Kabupaten Subang
Kabupaten Subang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Ibukotanya adalah Subang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten
Indramayu di timur, Kabupaten Sumedang di tenggara, Kabupaten Bandung di selatan, serta
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang di barat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007, Wilayah
Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 245 desa dan 8
kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Subang.
Kabupaten ini dilintasi jalur pantura, namun ibukota Kabupaten Subang tidak terletak
di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di
Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya Ciasem dan Pamanukan.
Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan Alternatif Sadang
Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang
Kabupaten Purwakarta dengan Tomo Kabupaten Sumedang, jalur ini sangat ramai terutama
pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengankabupaten Bandung disebelah selatan memiliki akses langsung yang sekaligus
menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan
panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan
melintasai kawasan pariwisata Air panas Ciater dan Gunung Tangkuban Parahu
Penduduk Subang pada umumnya adalah Suku Sunda, yang menggunakan Bahasa
Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian sebagian kawasan di pesisir
penduduknya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon ( Dermayon)
II.2 Demografi
Berdasarkan data statistik Subang Dalam Angka, penduduk kabupaten Subang tahun
2010 berjumlah 1.477.483, dengan komposisi 746.148 orang laki-laki dan 731.335
perempuan, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 714 jiwa per km2. Adapun untuk
tingkat kecamatan, Kecamatan Subang merupakan daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi
yaitu 2.229 jiwa per km2, sedangkan Kecamatan Legonkulon merupakan daerah yang paling
rendah tingkat kepadatannya, yaitu 298 jiwa per km2.
II.3 Perekonomian Kabupaten Subang
Karena sebagian besar penduduknya masih berpenghasilan utama sebagai petani dan buruh perkebunan, maka perekonomian Subang masih banyak ditunjang dari sektor
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 3/12
pertanian. Subang wilayah Selatan banyak terdapat area perkebunan, seperti karet pada
bagian Barat Laut dan kebun Tehnya yang sangat luas. Subang terkenal sebagai salah satu
daerah penghasil buah nanas yang umumnya kita kenal dengan nama Nanas Madu. Nanas
Madu dapat kita temui di sepanjang Jalancagak yang merupakan persimpangan antara
Wanayasa - Bandung - Sumedang dan Kota Subang sendiri. Dodol nanas, keripik singkong
dan selai yang merupakan hasil home industry yang dapat dijadikan makanan oleh-oleh.
Melalui program binaan dibawah naungan Yayasan Kandaga, para petani sedang
membudidayakan jamur tiram dan perikanan di desa Cipunagara. Sedangkan di desa Cibago,
selain membudidayakan jamur tiram dan tanaman hias serta tanaman nilam, Yayasan
Kandaga juga menggalakkan ternak kelinci dan penyulingan minyak nilam serta bioetanol.
Dan saat ini sedang diupayakan untuk membudidaya ternak kelinci, budidaya ternak lele bagi
masyarakat yang memiliki sosial ekonomi kurang beruntung yang terlibat di dalam Program
Kesetaraan (Program Paket B) dan Keaksaraan (PBH=Pemberantasan Buta Huruf) dalam
rangka menggali dan mengembangkan sumber daya lokal baik SDM maupun SDA yang ada
serta untuk melestarikan budaya bangsa dan mengembangkan wisata budaya wisata agro
sebagai aset bangsa khususnya di daerah tutugan G.
Canggah yang berada diketinggian 1600 mdpl dengan dikelilingi panorama yang
sangat mengagumkan. Sebagai akselerasi dan penggerak program diatas, Yayasan Kandaga
membuat suatu pusta pelatihan dan Pemberdayaan masyarakat yang disebut PLPM Haur
Kuning (Pusat Latihan dan Pemberdayaan Masyarakat "Hayu Urang Kumpul Ningkatkeun
Elmu"). Hingga saat ini sudah seringkali dikunjungi dari negara Amerika, Korea dan Jerman,
termasuk dari tim akademisi perguruan tinggi lokal serta para praktisi dari seluruh Indonesia
dari Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Non-Formal)
II.4 Potensi Ekonomi Kabupaten Subang
Dalam tahun 2006 hanya terdapat 27 perusahan besar dan sedang yang sudah
beroperasi secara komersial di Kabupaten Subang. Namun dalam tahun 2007 terjadi lonjakan
jumlah industri yang cukup pesat yaitu mencapai 51 unit.
Perkembangan jumlah industri baik besar maupun sedang tersebut, selain karena
letak geografis Kabupaten Subang yang strategis, juga dikarenakan adanya berbagai
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang yang berkenaan dengan
jaminan kemudahan investasi, seperti dalam pengurusan perizinan, pajak dan retribusi daerah
serta jaminan keamanan. Selain dari itu, Pemerintah Kabupaten Subang juga berusaha untuk meningkatkan infrastruktur dasar, seperti jalan, air , listrik dan telekomunikasi.
Selain hal tersebut, perkembangan industri di Kabupaten Subang juga diakibatkan
ketersediaan sumber daya lokal seperti sumber daya manusia yang siap pakai dan bahan baku
yang melimpah serta masih terbukanya lahan zona industri ± 80% dari 11.250 ha.
Pembangunan Jalan tol antara Cikampek – Palimanan yang melintasi lahan zona industri di
Kabupaten Subang merupakan salah satu faktor pendukung terhadap peningkatan
pembangunan industri di wilayah Kabupaten Subang.
Industri Besar dan Menengah Di Kabupaten Subang Tahun 2007
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 4/12
No Kecamatan Jumlah
1 Jalancagak 5
2 Cisalak 2
3 Cipeundeuy 13
4 Kalijati 5
5 Blanakan 16 Pamanukan 6
7 Pagaden 2
8 Purwadi 3
9 Patokbeusi 2
10 Cijambe 1
11 Ciasem 1
Jumlah 51
Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008
Industri Kecil
Selain industri besar dan menengah/sedang, di Kabupaten Subang berkembang pula
industri kecil dengan berbagai jenis produksi, baik industri agro dan hasil hutan, maupun
industri logam mesin elektronika dan aneka. Jumlah indutri kecil jenis kimia agro dan hasil
hutan mencapai 1.214 unit dan industri logam, mesin, elektronika dan aneka mencapai 284
unit.Sebagaimana perkembangan industri besar dan menengah, perkembangan industri
kecilpun sebagai akibat dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah serta adanya
ketersediaan fasilitas infrastruktur dasar dan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan
sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan baku
Industri Kecil Kimia, Agro dan Hasil Hutan Di Kabupaten Subang Tahun 2007
Jenis Industri Unit Usaha Nilai Investasi
Kimia 1.909 6.523.896
Agro (Pangan) 3.175 14.901.682
Agro (Non
Pangan)
3.100 1.268.900
Hasil Hutan 2.079 9.074.210
Pulp dan Kertas 347 7.603.093
Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008
Industri Kecil Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Di Kabupaten Subang Tahun
2007
Jenis Industri Unit Usaha Nilai Investasi
Logam,Mesin&Perekayasaan 784 6.601.295
Elektronika 62 161.105
Aneka 201 926.950
Tekstil 562 3.026.792
Jumlah 1.609 10.716.142
Sumber : Disperindagsar Subang Tahun 2008
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 5/12
Home Industri (Industri Rumah Tangga)
Dengan kondisi geografi dan topografi yang dimilikinya menjadikan kabupaten
Subang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan sumber daya alam tersebut telah melahirkan
berbagai macam home industri.
Kegiatan home industri di kabupaten Subang pada dasarnya diarahkan untuk mampu
memberikan warna yang dapat menunjang kegiatan sektor lainnya, seperti pariwisata, bisnis
dan perdagangan.
Saat ini, ada berbagai macam home industri yang telah dilakukan oleh masyarakat
yang disesuaikan dengan potensi wilayahnya, sehingga secara tidak langsung mampu
memberikan trade mark bagi daerahnya. Secara garis besar, home industri di Kabupaten
Subang dapat dibagi ke dalam 4 jenis industri yaitu pangan, sandang, bahan bangunan dan
kerajinan umum.
Gambar 1 : Kerajinan Golok
Untuk jenis industri pangan, saat ini telah berkembang home industri dodol nenas di
kecamatan Jalancagak, ranginang / opak di kecamatan Pagaden, kerupuk aci di kecamatan
Purwadadi. Untuk bahan bangunan telah berkembang home industri genteng dan bata merah
dengan sentra industri terdapat di kecamatan Cipeundeuy dan Cikaum. Sedangkan untuk
kerajinan umum telah berkembang home industri anyaman bambu di kecamatan Purwadadi
dan Kalijati juga pembuatan golok dan dandang tembaga dengan sentra industri di
Kecamatan Tanjungsiang. Selain home industri sebagaimana di atas, berkembang kegiatan
lain, yaitu kerajinan wayang golek, kerajinan eceng gondok dan kegiatan home industri
lainnya.
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 6/12
BAB III
Analisis Potensi Kabupaten Subang
Dalam pembahasan ini, data yang saya ambil adalah data PDRB pada tahun 2004-
2009, karena data yang akan saya gunakan adalah perbandingan antara data PDRB
Kabupaten Subang dan data PDRB provinsi Jawa Barat .
III.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Subang
Atas Dasar Harga Berlaku , Tahun 2004-2009 (Jutaan Rupiah)
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 7/12
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 8/12
III.2 Perkembangan Agregatif Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2004-2009
Sumber :Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 9/12
III.3 Data PDRB Provinsi Jawa Barat
Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Triliun)
III.4 Perhitungan Location Quotient
Data PDRB Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa barat
n
n
i
r
r
i
X
X
X
X
LQ =
Keterangan : LQ Location Quotient
r i X Jumlah PDRB sector I Daerah/propinsi
r X Jumlah Total PDRB Daerah/propinsi
n
i X Jumlah PDB/PDRB sector i
Nasional/Propinsi
n X Jumlah Total PDB/PDRB
Nasional/Propinsi
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 10/12
Tabel III.5 Perhitungan LQ berdasarkan PDRB 2006 Kabupaten Subang dan Jawa
Barat
Tabel III.5 Perhitungan LQ dan analisa kelayakan berdasarkan PDRB 2006 Kabupaten
Subang dan Jawa Barat
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
No. Sektor
1 Pertanian2.055.800.000.000,80 30.059.000.000.000,80 0,064 0,197730172
2
Pertambangan dan
penggalian1.540.900.000.000,40 14.391.000.000.000,40 0,048 0,094664989
3 Industri pengolahan5.826.700.000.000,10 10.591.100.000.000,10 0,182 0,069668985
4
Listrik, Gas, dan
Air Bersih152.360.000.000,42 5.449.000.000.000,42 0,005 0,035843897
5 Kontruksi1.984.500.000.000,32 9.267.000.000.000,32 0,062 0,060958964
6
Perdagangan,
Hotel, dan Restoran15.184.000.000.000,00 45.257.000.000.000,00 0,474 0,297703662
7
Pengangkutan dan
Komunikasi2.285.200.000.000,50 1.178.200.000.000,50 0,071 0,007750281
8
Keuangan,
Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
1.644.500.000.000,00 8.405.000.000.000,00 0,051 0,055288669
9 Jasa-jasa1.374.500.000.000,80 27.423.000.000.000,80 0,043 0,180390382
TOTAL
32.048.460.000.0
03,30
152.020.300.000.0
03,00 1 1
r
i X
n
i X n
n
i
X
X r
r
i
X
X
5/13/2018 EKOREG TYAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekoreg-tyan 11/12
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Robinson Tarigan, M. (2009). Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Aksara.
http://kakilimasubang.wordpress.com/2008/03/16/18/
http://www.subang.go.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Subang
Tugas Ekonomi Regional Maritim - SEPTYAN ADI NUGROHO (4108100041)
No
. Sektor LQ N
1 Pertanian 0,064 0,198 0,324 TIDAK LAYAK
2
Pertambangan dan
penggalian 0,048 0,095 0,507 TIDAK LAYAK 3 Industri pengolahan 0,182 0,069 2,609 LAYAK
4
Listrik, Gas, dan Air
Bersih 0,005 0,035 0,132 TIDAK LAYAK
5 Konstruksi 0,062 0,061 1,015 LAYAK
6
Perdagangan, Hotel,
dan Restoran 0,474 0,298 1,592 LAYAK
7
Pengangkutan dan
Komunikasi 0,071 0,008 9,200 LAYAK
8
Keuangan, Persewaan,
dan Jasa Perusahaan0,051 0,055 0,928 TIDAK LAYAK
9 Jasa-jasa 0,043 0,180 0,238 TIDAK LAYAK
TOTAL 1,000 1,000 1,000
r
r
i
X
X n
n
i
X
X