Ekonomitekniktugas2

13
Kasus Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,- Variable cost Rp.5,000 / unit Harga jual Rp. 10,000 / unit Maka BEP per unitnya adalah _Rp. 200.000 = 40 units 10.000 – 5.000 Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan. A. ANALISIS SENSITIVITAS Analisis sensitivitas adalah suatu cara untuk menganalisa elemen pengambilan keputusan yang mungkin dapat merubah keputusan, tujuannya sampai sejauh mana elemen-elemen itu dapat berubah untuk menentukan keputusan. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam analisis sensitivitas : 1. Kepekaan solusi optimal pada perubahan dalam kapasitas sumber daya (sisi kanan constraint). Ekonomi Teknik 9

description

.

Transcript of Ekonomitekniktugas2

Page 1: Ekonomitekniktugas2

Kasus

Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-

Variable cost    Rp.5,000 / unit

Harga jual   Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah

_Rp. 200.000   =  40 units

10.000 – 5.000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point.

Pada pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.

A. ANALISIS SENSITIVITAS

Analisis sensitivitas adalah suatu cara untuk menganalisa elemen

pengambilan keputusan yang mungkin dapat merubah keputusan, tujuannya

sampai sejauh mana elemen-elemen itu dapat berubah untuk menentukan

keputusan.

Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam analisis sensitivitas :

1. Kepekaan solusi optimal pada perubahan dalam kapasitas sumber daya

(sisi kanan constraint).

2. Kepekaan solusi optimal pada perubahan dalam keuntungan unit atau

biaya unit (koefisiensi fungsi tujuan).

Ekonomi Teknik 9

Page 2: Ekonomitekniktugas2

BAB V

DEPRESIASI, UMUR EKONOMI DAN ANALISA EKONOMI

A. DEPRESIASI

1.a. Definisi

Depresiasi adalah pemurnian nilai uang dari milik/phisik/peralatan dengan

pertambahan waktu. Depresiasi merupakan pengeluaran non cash, jadi meskipun

despresiasi itu tidak nyata, tapi besarannya musti dihitung. Ada 2 tujuan dari

depresiasi, diantaranya :

1. Untuk membeli kembali suatu peralatan yang jelas telah habis masa

pakainya.

2. Untuk dibebankan kepada ongkos produksi secara merata selama masa

pakainya.

Jenis-jenis despresiasi dapat diklasifikasikan kedalam beberapa penyebab,

diantaranya :

a) Despresiasi normal yaitu physical depreciation dan function depreciation.

Physical depreciation oleh berkurangnya kemampuan alat untuk

memproduksi sesuatu dengan bertambahnya waktu, jenis ini biasa disebut

dengan aus. Sedangkan function depreciation sering disebut obsolence

yaitu penurun harga alat akibat pengurungan dimana terhadap hasil

produksi alat tersebut. Biasanya disebabkan oleh perubahan mode,

kejenuhan, atau ketinggalan teknologi.

b) Depresiasi karena perubahan harga.

Karena inflasi bisa terjadi akumulasi dari depresiasi tidak cukup untuk

membeli alat baru. Jenis ini tidak diperhitungkan dalam studi.

Sifat depresiasi yaitu untuk mengurangi profit dimana profit merupakan referensi

untuk menentukan pajak.

Ekonomi Teknik 10

Page 3: Ekonomitekniktugas2

B. METODE DEPRESIASI

Ada beberapa cara untuk menghitung despresiasi, diantaranya :

i. Metode Straight Line Despreciation

Asumsi : penurunan harga berbanding lurus dengan umur alat.

Formula :

dn = (P-Y)/n

Dn = n(P-F)/N

BVn = P-n(P-F)/N

Dimana :

N = umur alat

n = harga invertasi

F = salvage value

dn = depresiasi tahun ke-n

Dn = total depresiasi sampai tahun ke-n

BVn = book value pada akhir tahun ke-n

ii. Metode Declining Balance Despreciation

Disebut dengan konstan percentage method atau Mathew formula.

Asumsi :

Annual depresiasi merupakan persentase yang tetap dari book value.

Formula :

dn = BVn*k

BVn = P(F/P)n/N

F = P(1-k)N

Dimana :

k = rasio antara depresiasi terhadap book value yang

besarnya : k = 1-F/P(*)

Ekonomi Teknik 11

Page 4: Ekonomitekniktugas2

iii. Metode Sum of Years Depreciation

Dalam hal ini umur dinyatakan dalam digit lalu dijumlahkan. Untuk

menghitung besarnya depresiasi digunakan faktor despresiasi.

Faktor despresiasi tahun ke-n = digit sebaliknya/jumlah digit(SYD)

Formula :

dn = (P-F)x{2(N-n+1)/N(N+1)}

atau

dn = factor despresiasi (P-F)

iv. Metode Sinking Fund Formula

Metode ini digunakan jika akumulasi dari depresiasi akan ditujukan

untuk mengganti alat baru dengan menganggap investasi sebagai

present dan salvage value sebagai harga future sehingga :

d = (P-F)(A/F,i%.n)

dn = d(F/P,i%,n)-1

Dn = (P-F) (A/F,i%.n) (F/A,i%,n)

BVn = P-(P-F) (A/F,i%.n) (F/P,i%,n)

v. Metoda Service Output Despresiasi

Kadang-kadang kita ingin mengetahui depresiasi suatu alat

berdasarkan hasil produksi. Disini harus diketahui perkiraan jumlah

produksi selama umur pakainya.

Cara ini dapat menghitung despresiasi per unit yang konstan.

C. UMUR EKONOMIS

Dapat dinyatakan dalam banyak hal, diantaranya :

Suatu periode waktu yang menimbulkan ongkos rata-rata minimum

(ditekankan pada ongkos dan bukan pada pendapatan).

Ekonomi Teknik 12

Page 5: Ekonomitekniktugas2

Periode dimana suatu alat mempunyai nilai uniform EAC yang terkecil.

Suatu periode waktu sampai suatu alat harus dipindahkan/diganti.

Suatu periode waktu untuk suatu sisa pelayanan sebelum diganti dengan

sistem lainnya.

Suatu periode dimana suatu alat masih mempunyai performance sesuai

dengan yang diajukan.

Kasus

Pada 1 januari 1990 PT Bromo membeli mesin dengan harga perolehan

Rp.13.000.000, taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, taksiran masa manfaat 5 thn,

dann taksiran satuan hasil 100.000 km, ditanya hitunglah biaya depresiasi pada

tahun 1990 dan 1991 dan buat jurnalnya.

Jawab :

Cara menjawabnya adalah dengan membagi harga perolehan didepresiasi dengan

masa manfaat. Harga perolehan didepresiasi adalah harga perolehan dikurangi

dengan nilai residu.

Biaya Depresiasi = Rp. 12.000.000 : 5

= Rp. 2.400.000

Dan jurnalnya :

Tahun 1990 Biaya Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000

Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000

Tahun 1991 Biaya Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000

Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000

Ekonomi Teknik 13

Page 6: Ekonomitekniktugas2

BAB VI

ANALISIS REPLACEMENT

ANALISIS REPLACEMENT

Sebuah keputusan yang seringkali dihadapkan oleh perusahaan maupun

organisasi pemerintah adalah aset yang ada saat ini harus dihentikan dari

penggunaanya, diteruskan setelah dilakukan perbaikan atau diganti dengan aset

baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (replacement problem) memerlukan

analisis ekonomi teknik yang sangat hati-hati agar dapat diperoleh informasi yang

sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat

memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.

Kadang-kadang analisis ini berupa pernytaan mengenai apakah kita harus

menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian

(abandonment) atau apakah kita tetap mempertahankan tersebut sebagai

cadangan (back up) daripada sebagai pengguna utama. Keputusan dapat berupa

pernyataan apakah keharusan prerubahan tersebut dapat dipenuhi dengan

memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat ini atau apakah

harus mengganti aset yang ada saat ini (aset lama), yang secara deskriptif sering

disebut sebagai defender, dengan sebuah aset baru. Satu atau lebih alternative aset

pengganti (baru) kemudian disebut sebagai penantang (challenger).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Analisis

replacement adalah suatu analisa terhadap alternative pergantian dari cara lain

(defender) kepada cara baru (challenger). Tujuan dilakukannya analisis ini yaitu

untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti dengan alat yang baru. Dan

alasan untuk melakukan analisis ini adalah kapasitas alat tidak sesuai dengan

demand, alat yang ada sudah aus dan tidak bisa dapat dipakai lagi, serta absolence

baik fungsional ekonomi sehingga menyebabkan profit menurun.

Kasus

Ekonomi Teknik 14

Page 7: Ekonomitekniktugas2

Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000.

mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS(GDS) dan

BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini

adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar

tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah total investasi asset

lama dan nilai yang tidak diamortisasi?

Jawab :

Investasi asset lama adalah MVnya saat plus setiap pengluaran yang dibutuhkan

agar asset masih dapat dipergunakan (dapat dibandingkan) relative terhadap mesin

baru yang tersedia.

a. Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000

= $7.000

b. Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang akan diamortisasi akan

sebesar #9.600-$5.000 = $4.600.

Ekonomi Teknik 15

Page 8: Ekonomitekniktugas2

REFERENSI :

Anonim. 2012. Analisis Kelayakan Proyek Menggunakan Payback Period.

http://weblogask.blogspot.com/2010/06/analisis-proyek-

menggunakan-payback.html (19 Desember 2012)

Anonim. 2012. Analisis Pengganti.

https://docs.google.com/viewer?

a=v&q=cache:b7rSoQHwEAgJ:inash.staff.gunadarma.ac.id/

Downloads/files/3505/ANALISIS

%2BPENGGANTIAN.doc+analisis+replacement&hl=id&pid=

bl&srcid=ADGEEShyKJTlg9BvVKkkvHce38tl78L_yPwphSrS

j7zYn-j2esHzUnvE0xgMrTHVg1vpzT2uMJwbQ1byO7jN-

6cfI2AQhht3tAdJIxjJWyh5lw44Fj9ug7pBKgmPBZ649peg1J

WFoIs&sig=AHIEtbRTJKr_yKjHMq7lw5hiuLt0NgqpuA (22

Desember 2012)

Anonim. 2012. Analisis Sensitivitas.

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:-sdr

ECV3wQJ:myteks.files.wordpress.com/2011/03/ms2011-modul-

4-analisis sensitivitas.pdf+contoh+soal+ANALISIS

+SENSITIVITAS&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgpn-

ONuZeMUDiV0srfWinMTbUI8dpIrUo70aB9lykOURhQ_x0K

kwDKJawqixtkFqkZW5XoEOxfN5Ene8MSQXfXvJQAWnm7

iFLyZQJ8w1dKvwXhJokzRbRglZdO4TYgUnA_WyU&sig=A

HIEtbRN0CZ3kGMz1pPNrI4K1vH2hIqbWQ (22 Desember

2012)

Anonim. 2012. Benefit Cost Ratio. https://docs.google.com/viewer?

a=v&q=cache:4TpUEvcybqAJ:file.upi.edu/Direktori/FPTK/

JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/198008022008012-

DEWI_YUSTIARINI/pertemuan_13-TC_326.pdf+B.

+BENEFIT+COST+RATIO&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGE

ESgG0J9DGNF0cqeMZ8A9WY222WoD4EAe-

Ekonomi Teknik 16

Page 9: Ekonomitekniktugas2

vUntlkB_DKMRPfBE_F3xOtpNJ8BtQ23Z53TX_ZxnZh0Q7kG-

kDBPg7wJjIAadXP5KSGk35xEoSqtCL52FeWtrumKM4b-

yOHF2VzVbd6&sig=AHIEtbSEkMPKqbf2HyUzFClxqHYHLk5T

Ig (19 Desember 2012)

Anonim. 2012. Break Event Point.

http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/02/20/break-event-

point-bep/ (22 Desember 2012)

Anonim. 2012. Cara Simple Menghitung Break Even Point dalam Usaha

Kecil. http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-

accumulation/cara-simple-menghitung-break-even-point-

dalam-usaha.html (22 Desember 2012)

Anonim. 2012. Repository.

http://repository.upi.edu/operator/upload/

s_mat_0706443_chapter3.pdf (19 Desember 2012)

Ayu, Media Anugrah. 1999. Ekonomi Teknik. Depok : Gunadarma.

FAHRI HAMZAH. 2008. Konsep Depresiasi.

http://brevetes.blogspot.com/2008/01/belajar-akuntansi.html

(22 Desember 2012)

Ekonomi Teknik 17