Ekonomika produksi dalam pertanian

16
Ekonomika Produksi dalam Pertanian EKONOMI PERTANIAN Oleh: Helena Tatcher Pakpahan, SP, M.Si

Transcript of Ekonomika produksi dalam pertanian

  • 1. EKONOMIPERTANIANOleh: Helena Tatcher Pakpahan, SP, M.Si

2. Ekonomika Produksi Dalam PertanianEkonomika produksi dalam pertanian mengkaji teori-teoriekonomi yang berkaitan dengan produksi komoditas pertanian.Beberapa fokus kajian ekonomi produksi pertanian antara lain:1. Tujuan yang melatarbelakangi perilaku produksi pertanian.Pada umumnya pakar ekonomi produksi pertanianmengasumsikan tujuan produksi pertanian adalahmemaksimalkan profit. Dalam upaya memaksimalkan profit jugamenghadapi sejumlah pilihan yang kompleks. Produsensebagaimana halnya konsumen juga menghadapi problem alokasisumberdaya. Petani misalnya, harus memutuskan untukmengalokasikan sejumlah sumberdaya lahan, tenaga kerja,beberapa macam input variabel dan peralatan yang dimilikinyauntuk mengusahakan suatu komoditi.. 3. Dengan demikian pengukuran biaya dan penerimaan usahatani menjadihal penting. Namun fakta menunjukkan bahwa tujuan pribadi petanisebagai manajer usaha tani spesifik dan unik. Adakalanya tujuan usahatani adalah mengakumulasi lahan sebagai kapital, memperluas pengaruhsosial dan sebagainya.2. Pilihan output yang diproduksi.Petani harus menetapkan pilihan komoditi yang akan ditanamnyapada musim tanam tertentu.Dalam ekonomi produksi produsen dalamupaya memaksimalkan profit juga menghadapi sejumlah pilihan yangkompleks. Produsen sebagaimana halnya konsumen juga menghadapiproblem alokasi sumberdaya. Petani misalnya, harus memutuskan untukmengalokasikan sejumlah sumberdaya lahan, tenaga kerja, beberapamacam input variabel dan peralatan yang dimilikinya untukmengusahakan suatu komoditi. 4. Fungsi ProduksiDalam ilmu ekonomi kita kenal apa yang disebut fungsiproduksi,yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubunganantara hasil fisik (output) dengan faktor-faktor produksi(input). Dalam bentuk matematika sederhana, fungsiproduksi ini di tuliskan sebagai berikut :Y = F (X,X,.,Xn)Keterangan :Y = hasil fisikX,X,.,Xn = faktor-faktor produksi 5. Berdasarkan fungsi tersebut, petani dapat melakukan tindakan yangmampu meningkatkan produksi (Y) dengan cara berikut .a. Menambah jumlah dari salah satu input yang digunakan.b. Menambah beberapa jumlah input ( lebih dari satu ) yangdigunakan.Dalam produksi pertanian , misalnya padi, hasil fisik dihasilkan olehbekerjanya beberapa faktor produksi seperti :1. Lahan PertanianKontribusi tanah pada produksi dipengaruhi oleh luas dankesuburan. Kesuburan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimiatanah. Sebagai modal, tanah mempunyai karakteristik, jumlahtidak dapat ditambah, Tanah merupakan modal tidak bergerak dantidak memerlukan penyusutan 6. 2. Tenaga kerjaPengaruh tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah dan kualitasserta pengalaman.3. ModalModal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktorproduksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.4. ManajemenManajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola (merencanakan,mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan) suatu usaha gunamemperoleh keuntungan.Menurut Dun & street, 88% kegagalanbisnis disebabkan oleh manajemen yang tidak efektif. 7. Untuk dapat menggambarkan fungsi produksi inisecara jelas dan menganalisis peranan masing-masingfaktor produksi maka dari sejumlah faktor-faktorproduksi itu salah satu faktor produksi kita anggapvariabel ( berubah- ubah), sedangkan faktor-faktorproduksi lainnya dianggap konstan.Ada 2 pendekatan yang merupakan hubungan antarainput dan output produksi (fungsi produksi).1. Pendekatan Profit Maximization (Memaksimumkankeuntungan ).2. Pendekatan Cost Minimization (Meminimumkan biaya). 8. 1. Profit maximization adalah mengalokasikan input seefisienmungkin untuk memperoleh output yang maksimal atauBagaimana memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnyakarena tidak di hadapkan pada keterbatasan biaya.Misalnya: petani besar, pengusaha besar .Dalam melakukan usaha pertanian, seorang pengusaha ataupetani akan selalu berpikir bagaimana ia mengalokasikan inputseefesien mungkin untuk memperoleh hasil yang maksimal .Mengingat petani melakukan konsep bagaimana caramemaksimumkan keuntungan .Peningkatan keuntungan dapatdicapai oleh petani dengan melakukan usaha taninya secaraefisien. 9. Konsep efisiensi ini dikenal dengan konsep efisiensi teknis(technical efficiency), efisiensi harga (price efficiency), danefisiensi ekonomi ( economic efficiency).Efisiensi teknis akan tercapai bila petani mampu mengalokasikanfaktor produksi sedemikian rupa sehingga hasil yang tinggi dapat dicapai. Selanjutnya kalau petani meningkatkan hasilnya denganmenekan harga faktor produksi ,dan menjual hasilnya dengan hargayang tinggi , maka petani tersebut telah melakukan efisiensi teknisdan efisiensi harga secara bersamaan . Situasi ini sering disebutdengan istilah efisiensi ekonomi. 10. 2. Cost minimization adalah menekankan biaya produksi sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar atauBagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar denganmenekan biaya produksi sekecil-kecilnya,misalnya. Petani kecil/subsisten, karena dihadapkan padaketerbatasan biaya.Manakala petani dihadapkan pada keterbatasan biaya dalammelaksanakan usaha taninya ,maka mereka akan mencobabagaimana meningkatkan keuntungan dengan kendala biayausaha tani yang terbatas. Suatu tindakan yang dapat dilakukanadalah bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besardengan biaya produksi yang sekecil-kecilnya atau terbatas. 11. Kedua pendekatan tersebut, yaitu profit maximization dancost minimization adalah sama saja, yaitu bagaimanamemaksimumkan keuntungan yang diterima petani atau seorangpengusaha pertanian.Kedua pendekatan tersebut mungkin dapat pula dikatakansebagai pendekatan serupa tapi tidak sama. Ketidak samaan initentu saja jika dilihat dari segi sifat atau behavior petani yangbersangkutan. Kedua pendekatan di atas dapat kita lihat melaluiGrafik berikut ini. 12. Grafik Profit Maximum 13. Pada grafik tersebut dapat dilihat kurva yangmenunjukkan total penerimaan awal pada OP , dantotal penerimaan setelah dilakukan perubahan inputpada garis . Dengan demikian , keuntunganmaksimum yang semula sebesar BC ( selisih totalpenerimaan AC dikurangi total biaya AB), meningkatmenjadi BD. Dengan kata lain , tambahan keuntungansebagai akibat pembaruan usaha tani adalah sebesarCD. 14. Grafik cost minimum 15. Pada grafik ini di perlihatkan bahwa denganbiaya yang terbatas ( dari semula sebesar EF menjadiEF ), petani masih bisa meningkatkan pendapatan darisemula sebesar CB (total penerimaan AC dikurangitotal biaya AB ), menjadi CD (total penerimaan ACdikurangi biaya total AD). Tambahkan keuntunganyang diperoleh sama dengan pengurangan biaya yangdilakukan , yaitu sebesar BD. Dengan kata lain,dengan melakukan perubahan usaha tani melaluipendekatan meminimumkan biaya diperoleh tambahansebesar BD. 16. TERIMA KASIH