Ekonomi uang

21

Click here to load reader

Transcript of Ekonomi uang

Page 1: Ekonomi   uang

UANG

Inggy Aprilia N.X.10

UANG

Page 2: Ekonomi   uang

UANG

Definisi Uang

Jenis Uang

Fungsi Uang

Teori Nilai Uang

Sistem Standar Moneter

Sejarah Uang

Page 3: Ekonomi   uang

Definisi UangBerikut ini beberapa definisi uang menurut para ahli.1. A.C. Pigou dalam bukunya yang berjudul The Veil

of Money, mendefinisikan uang sebagai alat tukar.2. D.H. Robertson dalam bukunya Money,

mengemukakan bahwa uang adalah sesuatu yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.

3. R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking mengemukakan uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima masyarakat untuk pembayaran bagi pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang.

Secara umum, uang dapat didefinisikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.

Page 4: Ekonomi   uang

Berdasarkan definisi mengenai uang yang telah dijelaskan, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang. Syarat-syarat tersebut, yaitu :1. Dapat diterima oleh masyarakat umum

(acceptability),2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat

rusak (durability),3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam

jangka waktu yang lama (stability of value),4. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana

(portability),5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai

(divisibility),6. Kualitasnya relatif sama (uniformity),7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan

(scarcity).

Home

Page 5: Ekonomi   uang

SEJARAH UANG1. Tahap Barter

Barter yaitu sebuah proses tukar menukar barang antara barang yang diinginkan dengan barang lain. Syarat utama barter yaitu adanya keinginan yang sama diantara kedua belah pihak yang melakukan transaksi (double coincidence of wants). Sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia, barter mengalami beberapa kesulitan, yaitu :

a.Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya,b.Kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan,c.Cara memecahkan atau membagi barang jika barang tersebut akan ditukarkan dengan barang lain.

Page 6: Ekonomi   uang

2. Tahap Uang BarangKesulitan dalam sistem barter memunculkan sistem uang barang. Uang barang adalah barang yang seolah-olah berfungsi sebagai uang. Adapun syarat suatu barang agar bisa digunakan sebagai uang adalah sebagai berikut.a. Dapat diterima semua orang (generaly accepted),b. Bernilai tinggi atau merupakan kebutuhan sehari-hari.Adapun kesulitan dalam sistem uang barang yaitu : Uang tidak memiliki pecahan, Sulit untuk menyimpan dan mengangkut dalam jumlah besar, Uang barang hanya beredar di daerah tertentu

dan tidak beredar di daerah lain.

Page 7: Ekonomi   uang

3. Tahap LogamKesulitan dalam sistem uang barang mendorong manusia untuk membuat alat tukar yang lebih mudah digunakan. Kemudian manusia menciptakan uang logam yang terbuat dari emas dan perak.Emas dan perak digunakan sebagai uang logam karena memiliki nilai tinggi, langka, dapat diterima secara umum, dapat dipecah-pecah tanpa mengurangi nilai, tidak mudah susut, dan kemungkinan rusak sangat kecil.

4. Tahap Uang KertasUang kertas disebut juga uang kepercayaan atau uang tunda.

5. Tahap Uang BankUntuk mempermudah transaksi jual-beli, bank mengeluarkan alat pembayaran berupa cek atau giro.

Home

Page 8: Ekonomi   uang

FUNGSI UANG1. Fungsi Asli

Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung. Sebagai alat tukar, uang memepermudah manusia dalam melakukan perdagangan. Sebagai satuan hitung, uang mempermudah masyarakat untuk menghitung nilai suatu barang dalam mata uang. Misalnya harga buku RP 2.500,-.

2. Fungsi TurunanaFungsi turunan uang yaitu :• Uang seabagai standar atau ukuran pembayaran

yang ditunda (standard of deferred payment),• Alat penyimpan kekayaan,• Alat pengalih nilai/kekayaan.

Page 9: Ekonomi   uang

JENIS UANGUang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut.a. Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Uang Logam, yaitu uang yang terbuat dari logam. Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.

b. Berdasarkan Nilainya• Full Bodied Money yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.•Token Money yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih kecil daripada nilai nominalnya.

Home

Page 10: Ekonomi   uang

c. Berdasarkan Berlakunya sebagai Alat Pembayaran Uang Kartal, yaitu mata uang logam dan kertas

yang berlaku umum di masyarakat. Uang Giral, yaitu merupakan alat pembayaran

berupa cek, bilyet giro, dan sejenisnya. Uang Kuasi, yaitu uang yang beredar di masyarakat

berupa uang-uang yang ditabung. Misalnya deposito berjangka, tabungan, dan rekening valuta asing milik swasta domestik.

d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya Uang Domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di

satu negara. Uang Internasional, yaitu uang yang berlaku

umum bagi masyarakat dunia.e. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannyao Uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (BI), yaitu

uang Kartalo Uang yang dikeluarkan oleh Bank Umum, yaitu

uang Girala

Page 11: Ekonomi   uang

Teori Nilai Uang1. Permintaan Uang

Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datang dari pihak-pihak sebagai berikut.a. Pihak perseorangan (Konsumen)b. Pihak pengusaha (Produsen)c. Pihak investor (Penanam modal)d. Pihak pemerintahMotif yang mempengaruhi permintaan uang masyarakat menurut John Maynard Keynes, yaitu:a. Motif untuk transaksib. Motif berjaga-jagac. Motif spekulasiFaktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang, yaitu:a. Banyaknya kekayaan masyarakatb. Kepastian mendapatkan kreditc. Perkiraan penerimaan di kemudian harid. Perkiraan tentang harga

Page 12: Ekonomi   uang

Jika uang berfungsi sebagai alat tukar, maka uang bersifat netral. Artinya uang hanya memengaruhi tingkat harga. (Irving Fisher)

M : Money in Circulation (Jumlah uang yang beredar)V : Velocity of Circulation (kecepatan peredaran uang)P : Price (tingkat harga rata-rata barang)T : Trade (jumlah barang yang diperdagangkan)

Kecepatan laju uang ditentukan oleh :• Kebiasaan pembelanjaan konsumen• Frekuensi pembayaran pendapatan• Praktek-praktek Bank• Keadaan psikologi umum

M x V = P x T atau MV = PT

Page 13: Ekonomi   uang

2. Penawaran UangPenawaran uang yaitu jumlah semua uang yang beredar dalam satu sistem perekonomian.Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu :a. Pendapatanb. Tingkat suku bungac. Selera masyarakatd. Harga barange. Fasilitas Kreditf. Kekayaan masyarakatPenawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Adapun langkah yang ditempuh pemerintah melalu bank sentral yaitu :g. Pada saat bank sentral membeli obligasi pemerintah,

uang yang dibayarkan didepositokan di bank-bank sehingga jumlah cadangan akan meningkat

h. Pada saat bank sentral menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik dari bank-bank sehingga jumlah cadangan di bank menurun.

Page 14: Ekonomi   uang

Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan bank sentral dalam mengatur penawaran uang, yaitu :a. Tingkat bunga sebagai faktor utama yang

memengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.

b. Tingkat inflasic. Tingkat produksi dan pendapatan nasionald. Kondisi kesehatan dunia perbankane. Nilai tukar rupiah

Page 15: Ekonomi   uang

Sistem Standar MoneterStandar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya tentang ciri-ciri/sifat-sifat uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar, ekspor impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit.

Standar mata uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :1. Standar Logam (Metalisme)

Standar ini terjadi apabila logam tertentu digunakan sebagai standar keuangan negara.A. Monometalisme yaitu sistem standar moneter yang menggunakan

emas atau perak sebagai standar keuangan. Sistem standar tunggal emas terdiri dari : Standar emas penuh Standar emas inti Standar emas wesel

Page 16: Ekonomi   uang

Kelebihan dan Kekurangan Monometalisme

Kelebihan Monometalisme1. Uang sangat bergarga karena memiliki nilai sangat penuh2. Setiap orang mendapat kebebasan untuk membuat dan melebur

uang3. Setiap orang boleh menimbun uang/perak karena merupakan logam

mulia yang sangat berharga, disenangi umum, tahan lama dan tidak mudah rusak

4. Uang yang beredar, baik emas/perak maupun uang kertas dapat ditukarkan langsung dengan emas yang ada di bank/lembaga lainnya yang dipakai jaminan.

Kekurangan Monometalisme5. Sangat tergantung pada satu jenis logam saja6. Logam emas/perak jumlahnya terbatas sehingga sulit untuk

mendapatkannya7. Karena setiap orang berhak membuat dan meleburnya, maka sulit

menentukan jumlah uang yang beredar secara pasti8. Di setiap daerah memiliki kadar emas/perak yang berbeda, sehingga

perlu disesuaikan dan tidak bisa langsung digunakan9. Biaya pembuatan dan pengiriman relatif mahal10.Negara akan menderita kerugian apabila menggunakan standar

wesel emas, weselnya digunakan sebagai jaminan untuk standar emas.

Page 17: Ekonomi   uang

B. Bimetalisme, yaitu sistem meneter yang memakai emas dan perak sebagai dasar keuangan negara. Perbandingan antara nilai emas dan perak ditetapkan oleh undang-undang.

a. Sistem standar kembar alternatifSistem ini berlaku jika nilai perbandingan emas dan perak ditetapkan menurut undang-undang dan peredaran uang emas dan perak bergantian.

b. Sistem standar kembar paralelSistem ini berlaku apabila nilai perbandingan emas dan perak

ditetapkan menurut undang-undang, uang emas dan perak kedua-duanya beredar. Dimana dalam pertukaran terdapat dua macam pembayaran dengan uang emas dan uang perak.

Page 18: Ekonomi   uang

Kelebihan dan Kekurangan Bimetalisme

Kelebihan Bimetalisme1) Ada dua logam yang dipakai sebagai standar keuangan negara

sehingga tidak terlalu tergantung pada satu macam logam saja.2) Uang yang beredar bisa bergantian dengan diatur oleh undang-

undang.3) Apabila beredar bersamaan, nilai uang tidak lagi ditentukan

dengan undang-undang, tetapi ditentukan oleh nilai logam uang tersebut di pasar, sehingga orang bisa memilih dalam hal pembayaran yang disesuaikan dengan uang yang dimilikinya.

4) Setiap orang dapat membuat dan melebur uang, sehingga dari kegiatan tersebut tidak ada pihak-pihak yang mendapat keuntungan karena terjadi perbedaan harga antara nilai uang dan nilai bahan.

Kekurangan Bimetalisme5) Menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang6) Berlakunya hukum Gresham, yaitu uang logam yang bernilai

rendah yang ada diedaran7) Akan terjadi peleburan dan penimbunan uang yang bernilai tinggi,

artinya logam yang bernilai tinggi sulit diperoleh di peredaran8) Pada waktu berlakunya standar kembar alternatif, maka salah satu

uang logam tidak bisa dipakai untuk transaksi, hal ini menyulitkan apabila ada masyarakat yang tidak memiliki persediaan uang tersebut.

Page 19: Ekonomi   uang

C.Sistem standar PincangStandar pincang merupakan suatu sistem keuangan jika emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak merupakan alat pembayaran yang sah, tetapi masyarakat dilarang membuat uang tersebut.

2. Standar Kertas/Bebas (Ametalisme)Ametalisme disebut juga sebagai standar kertas atau standar bebas, dimana uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Kelebihan ametalisme, yaitu :1) Menunjukkan kepercayaan kepada pemerintah yang sangat besar2) Uang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah atau melalui bank

peredaran3) Uang yang beredar dapat dihitung secara kuantitatif dan kualitatif4) Penghematan terhadap logam mulia5) Biaya pembuatan relatif murah6) Pengiriman (pengedaran) uang lebih mudah sekalipun dalam jumlah

yang besar7) Lebih elastis dalam persediaan8) Masyarakat tidak boleh membuat dan mengedarkan uang

Page 20: Ekonomi   uang

Adapun kekurangan dari ametalisme, yaitu :1) Relatif mudah untuk membuat uang palsu2) Uang yang beredar tidak dapat ditukarkan dengan jaminanya

yang disimpan di bank peredaran3) Nilai uang selalu berubah-ubah (sensitif terhadap perubahan)4) Dari segi kualitas, bahan cepat rusak/sobek ataupun lusuh5) Menuntut pemerintah untuk selalu mengontrol stabilitas

keuangan secara aktif dan dinamis.

Page 21: Ekonomi   uang

Terimakasih