Ekonomi Publik

3
NAMA : SHAFIRA NURUL NIM : 125134057 KELAS : 2 AMP B EKONOMI PUBLIK – PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 1. Apa peran keuangan publik bagi perekonomian suatu negara? Jawab : Untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul mengganggu kemajuan perekonomian suatu negara. Masalah yang timbul itu dapat memperpelik dan membatasi tugas kewenangan dalam menetapkan kebijakan anggaran dan stabilitas perekonomian. 2. Uraikan inflasi yang timbul karena meningkatnya permintaan dan alat ukur inflasi! Jawab : Inflasi yang timbul karena meningkatnya pemintaan bisa disorot dari dua sektor, yaitu sektor anggaran pemerintah dan sektor swasta. lnflasi yang Diakibatkan Anggaran. Pertama-tama mari kita bayangkan suatu keadaan di mana kebijakan anggaran bisa menjadi penyebab inflasi. Anggaplah perekonomian berada pada tingkat tanpa pengangguran sedangkan pengeluaran publik akan ditingkatkan tanpa menaikkan pajak. Permintaan agregat meningkat dan akibatnya terjadilah inflasi. Untuk memahami bagaimana inflasi tersebut berlangsung kita bisa menyimak kembali model penentuan pendapatan yang paling sederhana di mana kita hanya memperhitungkan konsumsi dan pengeluaran publik, dan diasumsikan bahwa konsumsi sama dengan pendapatan disposable. Mari kita ubah model tersebut ke dalam bentuk yang dinamis dan kita identifikasi periode pada saat mana pengeluaran dilakukan atau pendapatan diperoleh. Kita akan memulainya dengan situasi ekuilibrium pada kesempatan kerja penuh dengan anggaran yang berimbang. Selanjutnya kita mengasumsikan bahwa pemerintah menaikkan pengeluaran publik tanpa menaikkan pungutan pajak; dengan kata lain pengeluaran tambahan tersebut dibiayai dengan anggaran yang defisit. Pada kondisi perekonomian berada dalam kesempatan kerja penuh, seluruh kenaikan pengeluaran menyebabkan penurunan nilai uang yang tercermin pada kenaikan harga. Inflasi yang Ditimbulkan Sektor Swasta. Proses yang sama juga bisa terjadi jika pihak swasta mengakibatkan perubahan pemintaan, misalnya berupa kenaikan investasi atau pergeseran fungsi konsumsi ke arah atas. Dan sekali lagi pemerintah melalui instrumen kebijakan fiskal harus mengambil sikap apakah akan membiarkan atau menekan kenaikan harga-harga tersebut.

Transcript of Ekonomi Publik

Page 1: Ekonomi Publik

NAMA : SHAFIRA NURUL

NIM : 125134057

KELAS : 2 AMP B

EKONOMI PUBLIK – PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

1. Apa peran keuangan publik bagi perekonomian suatu negara?

Jawab : Untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul mengganggu kemajuan

perekonomian suatu negara. Masalah yang timbul itu dapat memperpelik dan membatasi

tugas kewenangan dalam menetapkan kebijakan anggaran dan stabilitas perekonomian.

2. Uraikan inflasi yang timbul karena meningkatnya permintaan dan alat ukur inflasi!

Jawab : Inflasi yang timbul karena meningkatnya pemintaan bisa disorot dari dua sektor,

yaitu sektor anggaran pemerintah dan sektor swasta. lnflasi yang Diakibatkan Anggaran.

Pertama-tama mari kita bayangkan suatu keadaan di mana kebijakan anggaran bisa menjadi

penyebab inflasi. Anggaplah perekonomian berada pada tingkat tanpa pengangguran

sedangkan pengeluaran publik akan ditingkatkan tanpa menaikkan pajak. Permintaan

agregat meningkat dan akibatnya terjadilah inflasi. Untuk memahami bagaimana inflasi

tersebut berlangsung kita bisa menyimak kembali model penentuan pendapatan yang paling

sederhana di mana kita hanya memperhitungkan konsumsi dan pengeluaran publik, dan

diasumsikan bahwa konsumsi sama dengan pendapatan disposable. Mari kita ubah model

tersebut ke dalam bentuk yang dinamis dan kita identifikasi periode pada saat mana

pengeluaran dilakukan atau pendapatan diperoleh. Kita akan memulainya dengan situasi

ekuilibrium pada kesempatan kerja penuh dengan anggaran yang berimbang. Selanjutnya

kita mengasumsikan bahwa pemerintah menaikkan pengeluaran publik tanpa menaikkan

pungutan pajak; dengan kata lain pengeluaran tambahan tersebut dibiayai dengan anggaran

yang defisit. Pada kondisi perekonomian berada dalam kesempatan kerja penuh, seluruh

kenaikan pengeluaran menyebabkan penurunan nilai uang yang tercermin pada kenaikan

harga. Inflasi yang Ditimbulkan Sektor Swasta. Proses yang sama juga bisa terjadi jika pihak

swasta mengakibatkan perubahan pemintaan, misalnya berupa kenaikan investasi atau

pergeseran fungsi konsumsi ke arah atas. Dan sekali lagi pemerintah melalui instrumen

kebijakan fiskal harus mengambil sikap apakah akan membiarkan atau menekan kenaikan

harga-harga tersebut.

Page 2: Ekonomi Publik

3. Apakah maksud dari pembiayaan dengan pajak atau pinjaman mempunyai efek

ekonomi yang seimbang?

Jawab : Pajak merupakan sumber pendapatan yang berfungsi untuk membiayai

pengeluaran negara , seperti pembiayaan rutin negara, pembiayaan pembangunan , uang

dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yaitu penerimaan dalam negeri dikurangi

pengeluaran rutin. Pinjaman mempunyai efek ekonomi yang seimbang karena pinjaman

dalam jangka waktu pendek dapat menutup deficit APBN, sehingga memungkinkan

pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan dukungan modal yang lebih besar

tanpa disertai efek peningkatan harga umum. Dengan demikian pemerintah dapat

melakukan ekspansi fiscal untuk mempertinggi laju pertumbuhan ekonomi nasional, yang

selanjutnya memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita.

4. Bersifat apakah kenaikan pengeluaran dan kenaikan pajak ?

Jawab : Pengeluaran pemerintah adalah pengeluaran yang digunakan untuk pemeliharaan

dan penyelenggaraan pemerintah yang meliputi belanja pegawai, belanja barang,

pembayaran bunga utang, subsidi dan pengeluaran rutin lainnya. Kenaiakan pengeluaran

pemerintah dafat bersifat baik jika kenaikan pengeluaran tersebut digunakan untuk

menunjang kelancaran mekanisme sistem pemerintahan serta upaya peningkatan efisiensi

dan produktivitas yang pada gilirannya akan menunjang tercapainya sasaran dan tujuan

setiap tahap pembangunan. Kenaikan pengeluaran pemerintah juga bersifat baik jika

disertai kenaikan pajak, karena kenaikan pajak akan membuat pendapatan pemerintah

semakin besar sehingga nantinya akan dapat menyeimbangkan kenaikan pengeluaran

pemerintah.

5. Apakah akibat dari tindakan ekspasioner yang tidak diantisipasi secara sempurna?

Jawab : Tindakan Ekspansioner adalah aktivitas memperbesar/memperluas usaha

yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai,

dan lain-lain atau dapat dikatakan sebagai peningkatan aktivitas ekonomi dan

pertumbuhan dunia usaha. Tindakan ekspansioner dapat dilihat dalam kebijakan

pemerintah , baik dalam kebijakan fiscal maupun moneter. Kebijakan fiskal ekspansif

sebenarnya sangat efektif dalam meningkatkan PDB. Namun, ada hal yang perlu

diperhatikan dalam kebijakan ini yaitu tingginya pengeluaran pemerintah dan rendahnya

Page 3: Ekonomi Publik

penerimaan pajak sebagai konsekuensi kebijakan fiskal ekspansif akan menyebabkan

defisit anggaran pemerintah. Defisit anggaran pemerintah dapat membahayakan

stabilitas ekonomi makro. Dampak dari defisit fiskal yang kronis dan besarnya utang

pemerintah dapat menimbulkan beberapa akibat. Pertama, Fiskal defisit dapat

meningkatkan rasio utang sehingga dapat meningkatkan beban utang dan menurunkan

investasi yang produktif. Kedua, Peningkatan jumlah bond yang dikeluarkan untuk

menutup fiskal defisit akan menciptakan crowding-out effect, yaitu penurunan investasi

swasta yang produktif, sehingga membahayakan kelangsungan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, defisit anggaran pemerintah yang kronis dapat mengakibatkan tingginya inflasi.

Defisit fiskal yang dibiayai dari penciptaan uang telah mengakibatkan pesatnya

pertumbuhan uang beredar dan selanjutnya hal tersebut telah mengakibatkan

meroketnya laju inflasi. Inflasi telah mengakibatkan anjloknya daya beli masyarakat dan

tingginya biaya transaksi ekonomi sehingga negara dapat jatuh ke dalam resesi ekonomi.

Sedangkan jika pemerintah melakukan kebijakan moneter ekspansif melalui peningkatan

jumlah uang beredar (money supply atau Ms) di dalam perekonomian maka dengan

adanya ekspansi moneter tersebut, akan menyebabkan tingkat bunga turun dan akan

mendorong investasi (I) naik, dan naiknya investasi selanjutnya menyebabkan

permintaan agregat (AD) juga mengalami kenaikan.