Ekonomi Mikro & Makro

13

Transcript of Ekonomi Mikro & Makro

Permasalahan Ekonomi di

Indonesia

ekonomi suatu negara merupakan salah satuindikasi yang dapat digunakan untuk mengukurkeberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhanekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang danjasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asinguntuk menunjang kegiatan ekonominya.

• Data dari BPS, pertumbuhan ekonomi hingga Juni 2014 sebesar 5,12%.

merupakan keadaan masyarakat yang tidakmampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidupmeliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dankesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnyapendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalamipenurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secaraumum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layaksehingga taraf hidupnya menurun.

• Data BPS bulan Maret 2014, persentase kemiskinan Indonesia berada pada tingkat 11,25%. Sebesar 28,28 juta, terjadipenurunan dari 28,60 juta orang.

pengangguran diartikan sebagai angkatankerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantaimasalah yang dapat menimbulkan beberapapermasalahan pada suatu negara. Penganggurandisebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbangdengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapatterserap dalam lapangan pekerjaan sehinggamenimbulkan pengangguran.

• Data BPS bulan Februari 2014, pengangguran sebanyak 7,15 juta turun dibanding bulan Agustus 2013 sebesar 7,39 jutajiwa.

data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Data terakhir tahun 2014 sebesar 3,42%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginyapermintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasatidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikanbiaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barangdan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkanpenurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerjapemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilanperekonomian negara.

ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan perekonomian suatu negara. Impor yang terlalu berlebihan akan menyebabkan defisitdalam neraca pembayaran. Defisit ini akan menurunkankegiatan ekonomi dalam negeri, harga valuta asing akanmeningkat, dan menyebabkan harga barang imporbertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun akan mengurangi kegairahan pengusahauntuk melakukan penanaman modal dan membangunkegiatan usaha baru.

Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Menganalisis bagian-bagian kecil darikeseluruhan kegiatan perekonomian

Menganalisis keseluruhan dalampermasalahan kegiatan perekonomian

Mempelajari ekonomi secara individu, misalnya perilaku konsumen dan produsen

Mempelajari perilaku masyarakat luasdalarn memenuhi kebutuhannya secara

menyeluruh

Fokus pada perwujudan efisisensi dalampenggunaan sumber daya

Fokus pada analisis tentang pengaruhkegiatan ekonomi terhadap perekonomian

secara keseluruhan

Aspek analisisnya antara lain : tingkah lakuprodusen dan konsumen; interaksi di pasar

barang dan pasar faktor produksi; elastisitas; permintaan, penawaran, dan

keseimbangan pasar

Aspek analisisnya antara lain : pendapatannasional, investasi, kesempatan kerja,

inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, neraca pembayaran, dan

lain-lain

• Pemerintah dan masyarakat suatu negara menginginkan suatukeadaan perekonomian yang ideal, sehingga tujuan darikebijakan makroekonomi antara lain : Keadaan perekonomian yang stabil Tingkat inflasi yang rendah Tingkat pendapatan nasional yang tinggi Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi Distribusi pendapatan yang lebih merata Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valas

Kebijakan Fiskal Menghemat pengeluaran pemerintah Menaikkan tarif pajak

Kebijakan Moneter Kebijakan penetapan persediaan kas Kebijakan diskonto Kebijakan operasi pasar terbuka

Kebijakan Segi Penawaran Kebijakan Pendapatan

Teori Klasik Teori Modern

Penentu besarnya tabungan daninvestasi adalah tingkat suku bunga

Besarnya tabungan yang dilakukanoleh rumah tangga bergantung

pada tingkat pendapatan

Jumlah tabungan selalu samadengan investasi

Jumlah tabungan tidak samadengan investasi

Cara mengatasi pengangguranadalah dengan mengurangi tingkat

upah

Penurunan tingkat upah tidak dapatmenciptakan penggunaan tenaga

kerja secara penuh

Lanjutan....

Teori Klasik Teori Modern

Berlandaskan pada hukum Say, “penawaran akan menciptakan

permintaannya sendiri”

Keyness menganggap hukum Say sebuah kekeliruan, karena

biasanya permintaan lebih kecildari penawaran

Pemerintah tidak ikut campurtangan, peran pemerintah hanyapada masalah penegakan hukum,

menjaga keamanan danpembangunan infrastruktur.

Sistem pasar bebas tidak akandapat membuat penyesuaian-

penyusuaian yang akanmenciptakan kesempatan kerja

penuh. Untuk mencapai keadaanitu diperlukan kebijakan-kebijakan

pemerintah.