Ekonomi Manajerial - Teori Produksi

18
Universitas Darma Agung, Medan. 2

description

Ekonomi Manajerial - Teori Produksi

Transcript of Ekonomi Manajerial - Teori Produksi

  • Universitas Darma Agung, Medan.2

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fakultas EkonomiJurusan ManajemenUniversitas Darma AgungMedan2013DISUSUN OLEH: KELOMPOK I

  • Produksi adalah suatu proses yang mengubah input (faktor produksi atau sumberdaya) menjadi output sehingga bertambah nilainya. Output yang dihasilkan dapat berupa barang dan jasa. Faktor produksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    Tanah (land)Tenaga Kerja (labor)Modal (capital)Kewirausahaan (entrepreneurship)

    Faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    Input tetap, yaitu input yang jumlahnya tidak berubah dalam jangka waktu tertentu.Input variabel, yaitu input yang jumlahnya dapat berubah mengikuti jumlah output yang dihasilkan.

    Universitas Darma Agung, Medan.*PengertianProses ProduksiTanah (land)Tenaga Kerja (Labor)Kewirausahaan (Entrepreneurship)Modal (Capital)Barang (Goods)Jasa(Services)

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fungsi produksi jangka pendek merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat input, dimana input yang digunakan terdiri atas input tetap (paling tidak satu) dan input variabel. __ Q = f (K,L)K = Kapital (modal) dan L = Labor (tenaga kerja)

    Konsep Produksi

    Total Physical Product (TPP)Total Physical Product (TPP) adalah jumlah seluruh output yang dihasilkan dalam suatu proses produksi. Average Physical Product (APP) Average Physical Product (APP) adalah jumlah output rata-rata per unit input yang digunakan dalam suatu proses produksi.APP = TPP/input Marginal Physical Product (MPP) Marginal Physical Product (MPP) adalah perubahan jumlah output sebagai akibat perubahan 1 (satu) unit input yang digunakan dalam suatu proses produksi.MPP = TPP/input

    Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Jangka Pendek

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Jangka PendekTPPQLLQL1L1L2L2L3L3APPLMPPL00Kurva Produksi Jangka PendekTahap ITahap IITahap III

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • The Law of Deminishing Return (hukum hasil lebih yang semakin berkurang) menyatakan bahwa:Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (misalnya tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total (total physical product) akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, pertambahan produksi (marginal physical product) akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total akan semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun..

    Universitas Darma Agung, Medan.*The Law of Deminishing ReturnTPPmaxMPPmax

    Tenaga Kerja (orang)Total Physical Product (TPP) / (unit)Average Physical Product (APP) / (unit)Marginal Physical Product (MPP)Tahap1150150150PERTAMA2400200250381027041041080270270KEDUA51290258210614402401507150521565815201801591440160-80KETIGA101300130-140

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*The Law of Deminishing ReturnTPPMPPAPPTahap ITahap IITahap III

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Elastisitas produksi adalah rasio perubahan relatif jumlah output yang dihasilkan dengan perubahan relatif jumlah input yang dipergunakan. Atau dapat ditulis :

    Persentase perubahan output Elastisitas Produksi = Persentase perubahan input

    Elastisitas produksi juga dapat ditulis secara matematis sebagai berikut:

    dY/Y dY . X MPP (Marginal Physical Product) Elastisitas Produksi = ; = dX/X dX Y APP (Average Physical Product)

    Dari persamaan tersebut, nampak adanya hubungan antara elastisitas produksi dengan marginal physical product dan average physical product, sebagai berikut:

    Jika tingkat produksi di mana MPP > APP maka EP > 1 Jika tingkat produksi di mana MPP = APP maka EP = 1 Jika tingkat produksi di mana MPP = 0 maka EP = 0 Jika tingkat produksi di mana MPP negatif maka EP juga negatif.

    Universitas Darma Agung, Medan.*Elastisitas Produksi

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*Elastisitas ProduksiTPPYXXYL300 IIIIIIE > 1E = 1E = 0E < 1APP

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fungsi produksi jangka panjang merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat input, yang mana input yang digunakan seluruhnya berupa input variabel.

    Q = f (K,L)K = Kapital (modal) dan L = Labor (tenaga kerja)

    Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Jangka PanjangKurva Produksi Jangka PanjangJalur Perluasan UsahaIsoquant Curve 3 (3000 Unit)

    Isoquant Curve 2 (2000 Unit) Isoquant Curve 1 (1000 Unit)Isocost Line 1Isocost Line 3Isocost Line 2KL0KL0Least Cost Combination (Keseimbangan)Isoquant Curve 2Isoquant Curve 1Expantion PathIsocost Line 1Isocost Line 2

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Isoquant CurveIsoquant Curve adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk memproduksi output dengan jumlah tertentu (sama). Ciri-cirinya: Cembung dilihat dari titik 0 (origin). Berlereng (slope) negatif. Tidak saling berpotongan. Semakin menjauhi dari titik 0 (origin), semakin tinggi jumlah barang yang diproduksi.Isocost LineIsocost line adalah garis yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat dibeli (dibiayai) dengan jumlah dana yang sama.Least Cost Combination Least Cost Combination adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang memberikan biaya paling rendah dalam memproduksi sejumlah output tertentu.Keseimbangan ProdusenKeseimbangan Produsen adalah tingkat output maksimal yang dapat dihasilkan dengan dana (biaya) tertentu atau jumlah dana (biaya) minimal yang digunakan untuk menghasilkan output tertentu.Expantion PathExpantion Path (jalur perluasan usaha) adalah garis yang menghubungkan titik-titik keseimbangan produsen pada berbagai tingkat output.

    Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Jangka Panjang

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Q = A K LDimana:Q Jumlah output K = Kapital ( modal)A = Kondisi teknologi L Labor (tenaga kerja)

    Fungsi produksi Cobb-Douglas memiliki 3 (tiga) sifat kondisi return to scale, yaitu:Increasing Return to ScaleMerupakan kondisi di mana proporsi kenaikan output lebih dari proporsi kenaikan input, yang ditunjukkan dengan jumlah pangkat lebih dari 1 atau + > 1Constant Return to ScaleMerupakan kondisi dimana proporsi kenaikan output sama dengan proporsi kenaikan input, yang ditunjukkan dengan jumlah pangkat sama dengan 1 atau + = 1.Decreasing Return to ScaleMerupakan kondisi dimana propoesi kenaikan output kurang dari proporsi kenaikan input, yang ditunjukkan dengan jumlah pangkat kurang dari 1 atau + < 1

    Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Cobb-Douglas

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Cobb-DouglasHubungan Input dan Output yang Menggambarkan Kenaikan Hasil Bertambah (Increasing Return to Scale)

    Faktor Produksi(X)Penambahan Faktor Produksi(X)Hasil Produksi(Y)Penambahan Hasil Produksi(Y)MPP(Y/ X)1-18--212515153145202041702525

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Cobb-DouglasHubungan Input dan Output yang Menggambarkan Kenaikan Hasil Tetap (Constant Return to Scale)

    Faktor Produksi(X)Penambahan Faktor Produksi(X)Hasil Produksi(Y)Penambahan Hasil Produksi(Y)MPP(Y/ X)1-10--212010103130101041401010

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Universitas Darma Agung, Medan.*Fungsi Produksi Cobb-DouglasHubungan Input dan Output yang Menggambarkan Kenaikan Hasil Berkurang (Decreasing Return to Scale)

    Faktor Produksi(X)Penambahan Faktor Produksi(X)Hasil Produksi(Y)Penambahan Hasil Produksi(Y)MPP(Y/ X)1-10--211888312466412844

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fungsi Produksi Cobb-DouglasContoh:Diketahui fungsi produksi dengan persamaan Q = 5K3/4L1/5. Jika pangkat dalam persamaan tersebut dijumlahkan akan diperoleh nilai kurang dari 1. yaitu 3/5 + 1/5 = 4/5. Untuk membuktikan bahwa fungsi produksi tersebut bersifat Decreasing Return to Scale, dapat dilakukan dengan mengalikan semua input dengan kelipatan yang sama, misalnya 2, maka persamaannya menjadi:

    Q* = 5 (2K)3/5 (2L)1/5Q* = 5. 23/5. K3/5. 21/5. L1/5Q* = 5. 23/5. 21/5. K3/5. L1/5Q* = 24/5. 5. K3/5. L1/5Q* = 24/5. QQ* = 1,74 Q

    Artinya:Setiap kenaikan input K dan L sebesar 2 kali lipat menghasilkan kenaikan output yang proporsinya kurang dari 2, yaitu sebesar 1,74 kali lipat, sehingga terbukti bahwa fungsi produksi tersebut bersifat Decreasing Return to Scale.

    Universitas Darma Agung, Medan.*

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fungsi Produksi Cobb-Douglas2. Diketahui fungsi produksi dengan persamaan Q = 7Ka Lb, dengan Q = 50.000, K = 5.000.000, dan L = 500, serta a + b = 0,7 atau (b = 0,7 a). Untuk menghitung a dan b dapat dilakukan dengan menggunakan logaritma, sebagai berikut:

    Q = 7 Ka Lblog Q = log 7 + a log K + b log Llog 50000 = log 7 + a log 5000000 + b log 5004,70 = 0,85 + a(6,70) + b(2,70)4,70 = 0,85 + 6,70a + 2,70b4,70 = 0,85 + 6,70a + 2,70(0,7-a)4,70 = 0,85 + 6,70a + 1,89 2,70a4,70 0,85 1,89 = 6,70a 2,70a1,96 = 4aa = 0,49b = 0,7 a = 0,7 0,49 = 0,21

    Universitas Darma Agung, Medan.*

    Universitas Darma Agung, Medan.

  • Fungsi Produksi Cobb-DouglasUntuk menghitung MPK dan MPL dapat dilakukan dengan menurunkan secara parsial fungsi produksi tersebut terhadap K dan L.

    MPK = Q/K = 7 a Ka-1 L b = 7 (0,49) (5000000)-0,51 (500)0,21 = 7 (0,49) (0,00038) (3,69) = 0,0048Dan:MPL = Q/L = 7 b Ka L b-1 = 7 (0,21) (5000000)0,49 (500)-0,79 = 7 (0,21) (1916,44) (0,0074) = 20,85

    Universitas Darma Agung, Medan.*

    Universitas Darma Agung, Medan.