Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

15
ASSALAMU’ALAIKU M WR. WB

description

Perbankan Syariah

Transcript of Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

Page 1: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Page 2: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah
Page 3: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

3

Arsitektur Ekonomi Islam

AQIDAH

SYARIAH AKHLAQ

UKHUWAH

Keadilan

MenghindariRiba

MaysirGhararDzalimHaram

Keseimbangan

Riil-finansialRisk-returnBisnis-sosial

Material-spiritualManfaat-lestari

Kemaslahatan

Iman/takwaRegenerasi

JiwaHartaAkal

FalahKesejahteraan dunia dan akhirat

Page 4: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

Al-Falah yaitu kesuksesan yang hakiki berupa tercapainya kebahagiaan dalam segi material dan spiritual serta tercapainya kesejahteraan di dunia dan akhirat. Suatu kesuksesan dalam aspek material tidaklah menjadi sesuatu yang bermakna apabila mengakibatkan kerusakan dalam aspek kemanusiaan lainnya seperti persaudaraan dan moralitas.

1 Tujuan1 Tujuan

Page 5: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

Tiga Pilar Ekonomi Syariah adalah Keadilan, Keseimbangan dan

Kemaslahatan yang tercermin dari aktifitas ekonomi yang menghindari

riba,maysir,gharar,dzalim dan haram, adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial,

pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material dan azas manfaat-

kelestarian lingkungan, serta melindungi keselamatan kehidupan

beragama, proses regenarasi, perlindungan jiwa, harta daan akal.

3 Pilar

Page 6: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

Fondasi Ekonomi Syariah:

Ukhuwwah yang meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks persaudaraan universal untuk mencapai kesuksesan bersama.

Syariah yang membimbing aktivitas ekonomi sehingga sesuai dg kaidah-kaidah syariah.

Akhlaq yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan moralitas sbg cara mencapai tujuan.

Aqidah membentuk integritas yang membentuk good governance dan market discipline yang baik.

4 Fondasi4 Fondasi

Page 7: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

7

Perspektif Ekonomi Islam

Fathanah : mendorong terbentuknya perilaku profesional dan kompeten untuk mempertahankan kualitas dan efisiensi operasi yang tinggi.

Amanah : menciptakan disiplin dan komitmen yang akan meningkatkan akuntabilitas dan tingkat keandalan lembaga keuangan.

Shidiq : menciptakan integritas dan konsistensi yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan transaksi keuangan yang akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi.

Tabligh : mewujudkan perilaku transparan dan komunikatif yang secara konstruktif akan mengurangi intensitas agency problem yang ada akibat asymmetric information. Nilai-nilai yang dibangun tentunya sangat sejalan dengan konsep Good Corporate Governance (GCG) dan market discipline yang telah menjadi semangat pengembangan sistem keuangan dan perbankan secara internasional

Level individuKonsep syariah mewarnai proses pembangunan sistem ekonomi mulai dari tingkat mikro-ekonomi dalam hal pembentukan preferensi pelaku.

Page 8: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

8

Perspektif Ekonomi Islam

1. Harta dalam ekonomi syariah memiliki peran yang efektif dalam memfasilitasi kegiatan investasi, perdagangan, dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

2. Ekonomi syariah menekankan kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics).

3. Esensi pembatasan bentuk transaksi yang mengandung maysir melarang lembaga untuk terlibat dalam transaksi keuangan yang tidak memiliki kaitan yang jelas dengan sektor riil.

4. Orientasi kegiatan perdagangan dan investasi ditujukan pada hal-hal yang halal dan thayyib.

Level makroKerangka umum syariah dalam kegiatan ekonomi yang ditopang oleh tiga pilar utama memberikan implikasi sbb:

Page 9: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

9

Perspektif Ekonomi Islam

5. Produk-produk keuangan/perbankan yang disusun mencitrakan tujuan ekonomi syariah yang telah ditetapkan. Produk-produk perbankan syariah secara garis besar dibagi dua yaitu yang bersifat profit motive dan yang bersifat social motive. Keduanya memiliki keterkaitan dan saling mendukung terutama sekali dalam melayani usaha mikro dan kecil.

6. Arah pengembangan perbankan syariah didasarkan pada tujuan yang lebih luas dimana perbankan syariah dapat memiliki akses ke arah sinergi yang lebih luas dengan lembaga-lembaga keuangan syariah non bank lainnya.

Level makro

Page 10: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

10

Pengembangan Perbankan Syariah

1. Keberadaan perbankan syariah di Indonesia benar-benar merupakan aspirasi rakyat dan mendapat dukungan ulama yang menghendaki adanya sistem perbankan yang sesuai dengan syariah dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional.

2. Disain Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang telah dirumuskan oleh Bank Indonesia, telah pula memasukkan perbankan syariah sebagai bagian integral dari sistem perbankan nasional. Upaya sinkronisasi kebijakan pengembangan perbankan syariah dengan kebijakan perbankan nasional sangat penting dilakukan tidak hanya untuk kepentingan sistem perbankan namun lebih luas menjangkau sistem keuangan.

3. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah 2005-2015, yang sedang dirumuskan oleh Bank Indonesia sebagai acuan bagi Bank Indonesia khususnya dan stakeholder perbankan syariah pada umumnya dalam mengembangkan industri perbankan syariah nasional.

Page 11: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

11

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan Syariah 2005-2015)

“Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan guna mencapai masyarakat yang sejahtera secara material dan spiritual (falah).”

“Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan guna mencapai masyarakat yang sejahtera secara material dan spiritual (falah).”

BaruBaru

“Terwujudnya sistem perbankan syariah yang kompetitivf, efisien dan

memenuhi prinsip kehati-hatian yang mampu

mendukung sektor riil secara nyata melalui kegiatan pembiayaan

berbasis bagi hasil (share based financing) dan transaksi riil dalam

kerangka keadilan, tolong menolong dan menuju

kebaikan guna mencapai kemaslahatan masyarakat”

Lama

Visi

Page 12: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

Misi

“Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah dan mampu berperan dalam sektor riil, yang meliputi:

“Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah dan mampu berperan dalam sektor riil, yang meliputi:- Melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan perbankan syariah secara berkesinambungan;

- Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan pengawasan berbasis risiko guna menjamin kesinambungan operasi perbankan syariah yang sesuai dengan karakteristiknya;

- Mempersiapkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi operasional perbankan syariah;

- Mendesain kerangka entry dan exit perbankan syariah yang mendukung stabilitas sistem perbankan.

- Melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan perbankan syariah secara berkesinambungan;

- Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan pengawasan berbasis risiko guna menjamin kesinambungan operasi perbankan syariah yang sesuai dengan karakteristiknya;

- Mempersiapkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi operasional perbankan syariah;

- Mendesain kerangka entry dan exit perbankan syariah yang mendukung stabilitas sistem perbankan.

“Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang kompetitif, efisien, dan memenuhi prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, yang mampu mendukung sektor riil melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”

LamaLama Baru

Page 13: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

13

(i) Market driven – industri perbankan syariah tumbuh sebagai realisasi dari kebutuhan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan keuangan dan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam masa awal pertumbuhan, Bank Indonesia bersama dengan stakeholder yang lain dapat pula melakukan public education kepada masyarakat untuk mendukung proses positioning.

(ii) Fair treatment – pengembangan kerangka ketentuan maupun upaya bagi penyempurnaan infrastruktur industri dilakukan berdasarkan konsep fair treatment yang mengakomodasi ciri-ciri operasional khusus perbankan syariah serta penyusunan program pengembangan yang disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan industri.

(iii) Gradual and sustainable approach - program pengembangan perbankan dapat dipandang sebagai suatu upaya transformasi suatu industri yang dilakukan menurut fokus dan prioritas dalam suatu tahapan yang terstruktur dan berkesinambungan.

(iv) Comply to sharia principles – salah satu argumen utama keberadaan industri perbankan syariah di masyarakat adalah kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Adapun implementasi kepatuhan terhadap prinsip syariah dimulai dari upaya untuk menginkorporasi nilai-nilai syariah baik dalam skema transaksi keuangan sampai kepada implementasinya dalam cara pengelolaan usaha yang tercermin dalam corporate governance yang baik industri perbankan syariah.

Paradigma kebijakan

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan

Syariah 2005-2015)

Page 14: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

14

Kerangka pengembangan

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan Syariah

2005-2015)

Page 15: Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WBWASSALAMU’ALAIKUM WR. WB