EKONOMI INTERNASIONAL

26
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi. Berikut terdapat delapan 1

description

KOMODITI EKSPOR INDONESIA

Transcript of EKONOMI INTERNASIONAL

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangPerdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi. Berikut terdapat delapan alasan Indonesia disebut negara berkembang, yaitu tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, tingkat pengangguran tinggi, tingkat produktivitas rendah, kualitas hidup rendah, ketergantungan pada sektor pertanian atau primer, pasar dan informasi tidak sempurna, tingkat ketergantungan pada angkatan kerja tinggi, serta ketergantungan tinggi pada perekonomian eksternal (Asiyah, 2012).Oleh karena Indonesia termasuk dalam daftar negara berkembang, maka Indonesia salah satunya dapat dikatakan melimpah tenaga kerjanya atau padat karya. Dalam paper ini akan disajikan apa saja produk-produk padat karya yang diekspor oleh Indonesia.B. Permasalahan1. Apakah yang dimaksud negara berkembang?2. Apa saja yang menjadi produk ekspor Indonesia sebagai negara berkembang di Asia?C. Tujuan1. Mengetahui definisi dari negara berkembang2. Mengetahui produk ekspor Indonesia sebagai negara berkembang3. Memenuhi tugas paper mata kuliah Ekonomi Internasional 6A

II. TINJAUAN PUSTAKAA. NEGARA BERKEMBANGNegara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. ciri- ciri negara berkembang antara lain, yaitu memiliki berbagai masalah kependudukan (laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi, persebaran penduduk tidak merata, tingginya angka beban tanggungan, kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah, angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi, rendahnya pendapatan perkapita), tingkat pendidikan masih rendah, tingkat pendapatan masih rendah, tingkat kesehatan, produktivitas masyarakat didominasi barang-barang primer, pemanfaatan sumber daya alam belum optimal, ketergantungan terhadap negara maju, kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap ham relatif rendah (Ilham, 2008). B. PRODUK EKSPOR INDONESIA SEBAGAI NEGARA BERKEMBANGProduk ekspor Indonesia meliputi hasil pertanian (karet, kopi kelapa sawit, cengkeh, teh, lada, kina, tembakau dan cokelat), hasil hutan (kayu dan rotan dimana ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel), hasil perikanan (hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng), hasil pertambangan (timah, alumunium, batu bara, tembaga dan emas), hasil industri (semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi), dan jasa (mengirim tenaga kerja antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah) (Halim, 2014).

Daftar 10 Produk Utama Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:1. UdangNegara tujuan ekspor : Japan, Hong Kong, China, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, South Korea, Vietnam, USA, Belgium, England, Spain, French, Canada, Dutch, Italy, German.Japan, Hongkong, Cina, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, USA, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Itali, Jerman2. KopiNegara tujuan ekspor : Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran.3. Minyak Kelapa Sawit Negara tujuan ekspor : India, China, Malaysia, Pakistan, Singapore, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Itali, Turki, Rusia, USA.4. Kakao Negara tujuan ekspor : Malaysia, Singapore, Thailand, China, India, Japan, Philippine, Taiwan, Sri Lanka, USA, Brazil, Canada, German, Dutch, Russia, Swiss, Belgium, England, Moli.Malaysia.5. Karet dan Produk KaretNegara tujuan ekspor : Japan, Malaysia, Philippine, Australia, Thailand, Singapore, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, South Korea, USA, England, German, Belgium, Italy, Dutch, Canada, PCA, Saudi Arabia, Egypt.6. TPTNegara tujuan ekspor : USA, England, German, Panama, Italy, Canada, Mexico, Dutch, Spain, French, Japan, Australia, Singapore, Hong Kong, Sri Lanka, South Korea, PCA, Saudi Arabia, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan.

7. Alas KakiNegara tujuan ekspor : USA, Belgium, England, French, Italy, German, Mexico, Spain, Canada, Chili, Panama, Turk, Japan, Malaysia, Thailand, South Korea, Australia, China, Hong Kong.8. ElektronikaNegara tujuan ekspor : Japan, Taiwan, South Korea, China, Malaysia, Hong Kong, Australia, Singapore, Thailand, Vietnam, German, Dutch, Italy, Belgium, Poland, USA, England, Denmark, French, Yunani.9. Komponen Kendaraan BermotorNegara tujuan ekspor : USA, French, England, German, China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Japan, Singapore, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Philippine, USA, Canada, Belgium, Turk, PEA, South Africa, Iran, Saudi Arabia.10. Furniture Negara tujuan ekspor : USA, French, England, Dutch, Belgium, Spain, German, Italy, Canada, Denmark, Sweden, Japan, Australia, Malaysia, Singapore, South Korean, Taiwan, China, PPCA, South Africa.Daftar 10 Produk Potensial Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:1. HandicraftNegara tujuan ekspor : Australia, Japan, Singapore, Hong Kong, South Korea, PCA, Nigeria, South Africa, Saudi Arabia, USA, England, German, French, Italy, Spain, Dutch, Canada, Belgium.2. Fish and Fish ProductNegara tujuan ekspor : Australia, Japan, Singapore, China, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Thailand, South Korea.3. Medical HerbsNegara tujuan ekspor : Australia, Taiwan, Singapore, India, Hong Kong, Japan, Malaysia, China, South Korea, Saudi Arabia, PCA, French, German, USA, Russia, Dutch.

4. Leather and Leather Product Negara tujuan ekspor : Hong Kong, Vietnam, Singapore, China, Thailand, India, Japan, South Korea, Malaysia, Taiwan, South Africa, I gypt, United of I mirate Arabs, Italy, USA, German, Norway, Spain, England, Brazil.5. Processed FoodNegara tujuan ekspor : Singapore, Japan, Malaysia, Philippine, Hong Kong, India, Cambodia, Thailand, Taiwan, Australia, Vietnam, South Korea.6. JewelleryNegara tujuan ekspor : Singapore, Hong Kong, Australia, Japan, PCA, USA, German, England, Italy, Spain.7. Essential OilsNegara tujuan ekspor : Singapore, Malaysia, Thailand, Philippine, Japan, Vietnam, China, Hong Kong, Taiwan, India, Pakistan, PCA, Saudi Arabia, Yemen, Nigeria, Kenya, USA, French, England, Swiss, Spain, Dutch.8. SpicesNegara tujuan ekspor : Singapore, United of I mirate Arabs, Morocco, Algeria, Tunisia, USA, Dutch, Brazil, German, Belgium.9. Stationary non PaperNegara tujuan ekspor : Singapore, Australia, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Japan, New Zealand, Saudi Arabia, Iran, United of I mirate Arabs, USA, German, Belgium, England Mexico, Colombia, Sweden.10. Medical Instrument and AppliancesNegara tujuan ekspor : Japan, China, Singapore, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Samoa, Maldives, India, Saudi Arabia, United of I mirate Arabs, Kuwait, Qatar, German, USA, Swiss, Dutch, Andorna.Sedangkan Daftar 3 Produk Jasa antara lain adalah sebagai berikut:1. IT (Information Technology): Web Design, Animasi,Graphic, Design, MIS, dan lain-lain.2. Labour: Skills Labour, Tourism, Tradisional Spa, Cultural (franchise).3. Design: Creatif Design, Art, Arsitek, Konstruksi, Design Interior.(Kemendagri, 2010)III. PEMBAHASANA. NEGARA BERKEMBANG (INDONESIA)Indonesia dikatakan sebagai negara berkembang dalam Asiyah (2008) karena delapan alasan, yaitu sebagai berikut:1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. 2. Tingkat Pengangguran Tinggi Hal ini diakibatkan dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu. 3. Tingkat Produktivitas Rendah Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya. 4. Kualitas Hidup Rendah Kualitas hidup yang rendah akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya. 5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.

6. Pasar dan Informasi Tidak SempurnaKondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja. 7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja. 8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.B.PRODUK EKSPOR INDONESIA SEBAGAI NEGARA BERKEMBANGGlobalisasi adalah sebuah istilah yang memilik hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan anatar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.Globalisasi merupakan hal yang sangat mengerikan jika merubah semua tatanan kehidupan dengan meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa. Bangsa indonesiaa sebagai bagian dari masyarakat internasional tidak akan terlepas dari pengaruh globalisasi. Namun, dari perubahan itu justru globalisasi juga memiliki dampak dan manfaat yang positif bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bansa Indonesia harus memiliki filter untuk menangkal dampak negatif dari globalisasi. Dalam hal ini sebagai filter adalah dasar negara kita, yaitu Pancasila. Respon bangsa Indonesia sendiri terhadap globalisasi itu adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam menghidupi kehidupannya dengan baik, sedngkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Sebagai contoh keduanya adalah pasar bebas, perkembangan IPTEK, wawasan budaya semakin luas, terbukanya lapangan kerja.Secara garis besar, ada manfaat yang berguna bagi bangsa Indonesia akibat dari globalisasi ini terjadi di berbagai bidang diantaranya:1. Teknologi dan TransportasiDalam bidang teknologi, globalisasi telah banyak membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan bangsa Indonesia. Kemajuan zaman menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap teknologi informasi. Dengan adanya kemajuan teknologi, masyarakat memperoleh manfaat yang sangat banyak. Contoh, dengan adanya internet kita bisa mengetahui tentang apa saja yang belum kita ketahui. Selain itu perkembangan dan perubahan juga terjadi dibidang teknologi transportasi. Contoh, dengan adanya transportasi melalui udara kita bisa mencapai suatu tujuan dengan cepat.2. EkonomiGlobalisasi juga membawa dampak terhadap kehidupan bangsa Indonesia dalm bidang ekonomi seperti, globalisasi mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.3. PolitikDi Indonesia, politik juga mengalami perkembangan akibaat dari globalisasi. Seperti, Indonesia mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi, mempererat hubungan dan meningkatkan keaktifan dalam hubungan internasional demi menuju perdamaian dunia.4. HukumDalam bidang hokum, Indonesia turut serta dalam organisasi internasional dan turut meratifikasi perjanjian hokum internasional dalam berbagai masalah.5. Lingkungan HidupDalam rangka keikut sertaanya Indonesia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, Indonesia juga turut menentang pemakaian senjata nuklir baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup.6. Sosial budayaDari sudut kebudayaan, globalisasi dapat memperluas wawasan budaya, meningkatakan kemampuan bahasa asing, meningkatkan ilmu pengetahuan, mngubah sikap mental kearah yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja dan memberikan arah dalam perilaku.Di era globalisasi yang membawa dampak terhadap kehidupan bangsa Indonesia salah satunya dalam bidang ekonomi, yaitu mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat salah satunya dengan melakukan perdagangan internasional (ekspor). Alasan negara melakukan perdagangan internasional didasari oleh teori keuntungan komparatif (comparative advantage) yang dikembangkan oleh David Ricardo, menurutnya perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Dalam hal ini Indonesia memiliki keunggulan komparatif sumberdaya manusia yang melimpah, sehingga Indonesia mengekspor beberapa produk-produk hasil padat karya atau produk yang membutuhkan banyak tenaga kerja dalam pengerjaannya, diantaranya:1. PerhiasanTren ekspor perhiasan asal Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 73,4 persen, dengan nilai mencapai 948,6 juta dolar AS. Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), salah satu pasar utama perhiasan kita. Nilai sebesar 948,6 juta dolar AS tersebut salah satunya dipicu peningkatan permintaan perhiasan yang terbuat dari logam mulia lainnya sebesar 2.166,46 persen dengan nilai sebesar 323,3 juta dolar AS. Perhiasan yang terbuat dari logam mulia lainnya menyumbang 39,48 persen dari total ekspor perhiasan Indonesia ke dunia dengan nilai 1,83 miliar dolar AS. Tren ekspor perhiasan Indonesia itu mengalami pertumbuhan drastis sebesar 70,12 persen dalam lima tahun terakhir. Menurut Nus Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, perhiasan telah menjadi komoditas potensial Indonesia dan pihaknya mempromosikan produk perhiasan dengan berpartisipasi dalam Pameran "Hong Kong International Jewellery Fair 2015" yang diselenggarakan pada 4-8 Maret 2015 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC).Posisi Hong Kong sebagai "hub" yang menjadi transit beberapa penerbangan internasional menjadi pasar yang sangat potensial dan juga salah satu pusat mode Asia dengan gaya hidup glamor yang telah diakui dunia. Pebisnis internasional tak segan melakukan transaksi di Hong Kong. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik perhatian buyer yang datang tidak hanya dari Hong Kong, tapi juga dari seluruh dunia. Untuk menarik minat pengunjung, Indonesia membangun paviliun Indonesia dalam lahan seluas 90 meter persegi dengan desain khusus yang mengusung tema "Trade with Remarkable Indonesia". Pameran Hong Kong International Jewellery Fair merupakan pameran perhiasan internasional terbesar di dunia yang diikuti lebih dari 3.850 peserta dari 53 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 74 ribu buyer dari 153 negara dalam area seluas 78.786 meter persegi. Partisipasi ini diharapkan dapat menggenjot nilai ekspor, khususnya produk perhiasan, serta memperluas penetrasi pasar ke tingkat global (Febrianto, 2015).2. FurnitureDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, tren perdagangan produk furniture ke Jerman positif hingga meningkat 17,14% atau senilai USD32,09 juta. Peningkatan ini menggembirakan setelah periode sebelumnya, perdagangan furniture sempat mengalami tren negatif sekitar 14,24%," jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendag, Minggu (31/8/2014).Jerman merupakan salah satu tujuan utama ekspor produk furniture RI dengan nilai USD67,5 juta untuk 2013. Jerman menempati urutan ketiga tujuan ekspor furniture Indonesia dan posisi pertama untuk wilayah Eropa. Untuk terus meningkatkan daya saing produk furniture Indonesia di Jerman dan Eropa, Ditjen PEN Kemendag menggenjot promosi. Direktorat akan berpartisipasi pada Spoga Fair pada 31 Agustus sampai 2 September 2014 di Koln, Jerman. Spoga Fair merupakan salah satu pameran internasional terkemuka untuk produk furniture outdoor. Dalam pameran ini Kemendag menempati paviliun seluas 238 m2 pada Indonesian Country Pavillion, kerja sama Ditjen PEN dan Swiss Import Promotion Program (SIPPO).Peserta pameran adalah perusahaan-perusahaan yang telah lulus seleksi audit dan mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan SIPPO. Dalam program ini, setiap perusahaan dipersyaratkan mengikuti pelatihan selama tiga tahun berturut-turut dan hanya diberi kesempatan mengikuti pameran sebanyak tiga kali. Tujuannya, untuk menciptakan kemandirian dalam persaingan global. Ada 10 perusahaan yang terpilih sebagai peserta pameran, yaitu PT Casa Java Furniture, Semarang; PT Evoline Furniture Industry, Sidoarjo; CV Debough Indonesia-Mbiyen, Sidoarjo. Selain itu, UD Permata Furni, Semarang; CV Ergo Furniture Indonesia, Jakarta; PT Tunas Sinergi Persadatama, Yogyakarta; CV Sunteak Alliance, Jepara; CV Jawa Corner, Kudus; PT Amangriya, Sidoarjo; dan Queen Furniture, Jepara. Atase Perdagangan RI di Berlin juga terlibat dengan menempati area 55 m2. Terdapat beberapa perusahaan dari program pelatihan sebelumnya yang diajak serta yakni PT Elmas Natura, Jakarta dan PT Khavindo Mebel Indonesia, Cirebon.Nus menyatakan, kegiatan promosi yang pesertanya telah disiapkan seperti ini sangat penting guna mendukung pencapaian target ekspor. Menurutnya, pameran yang kepesertaannya disiapkan melalui program pelatihan ekspor merupakan kegiatan yang dapat mendukung tercapainya target ekspor menurut produk ke negara tujuan ekspor yaitu Jerman. Jerman merupakan salah satu pasar utama yang ditargetkan tumbuh sebesar USD2,9 miliar (realisasi 2014-2015) dengan target pertumbuhan ekspor produk hasil hutan pada 2014 senilai USD117,8 juta.Seiring membaiknya permintaan pasar furnitur dunia, Indonesia menargetkan peningkatan ekspor furniture sebesar 20% tahun ini dari total ekspor furniture tahun lalu senilai USD1,7 miliar. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekspor furnitur ini. Berdasar data Centre For Industrial Studies (CSIL) yang berbasis di Milan, Italia tahun lalu perdagangan furnitur di dunia mencapai USD122 miliar. Dari jumlah tersebut, China cukup mendominasi yaitu sekitar USD45 miliar, bahkan Vietnam sudah meraup USD4 miliar. Sementara porsi ekspor Indonesia baru USD1,7 miliar atau kurang dari 2% total perdagangan furnitur global. "Ini memalukan. Padahal kita punya bahan baku melimpah dan sumber daya manusia yang besar," ujar Ketua Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Soenoto saat peluncuran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan diselenggarakan padaMaret 2014 di Jakarta.Soenoto mengungkapkan, ekspor furnitur Indonesia diharapkan bisa tumbuh rata-rata 20% per tahun sehingga tahun 2013 diperkirakan akan mencapai angka USD2 miliar dan USD2,5 miliar pada 2014. Terkait rencana pemerintah meningkatkan target pertumbuhan ekspor produk mebel dan kerajinan nasional mencapai USD5 miliar pada lima tahun ke depan, kalangan pengusaha optimistis dengan syarat pemerintah memberikan dukungan, baik melalui regulasi yang tepat maupun komponen lain seperti infrastruktur dan memfasilitasi pameran. "Kami optimistis dalam lima tahun ke depan nilai ekspor industri ini bisa menjadi barometer, khususnya di kawasan ASEAN,"katanya.Menurut Soenoto, industri furniture harus mendapat perhatian karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan penghasil devisa yang bisa diandalkan. Untuk mengangkat citra furniture Indonesia di mata internasional, sinergi antarkementerian/lembaga sangat diperlukan, misalnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan teknologi tepat guna. Dalam waktu dekat, kalangan asosiasi juga akan merampungkan road map dan rencana aksi industri furnitur.Saat ini produk furnitur asal Indonesia telah diekspor ke sejumlah negara dikawasan Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Beberapa negara yang terbilang pasar baru bagi ekspor furnitur Indonesia, di antaranya Rusia, India, serta seluruh Amerika Latin, kecuali Argentina yang masih sangat kecil porsinya. Di lain pihak, investasi asing di sektor furnitur atau mebel yang masuk ke Indonesia sejauh ini adalah dari Jerman, Jepang, Finlandia, Taiwan, dan yang terbaru adalah Filipina yang tengah melirik Cirebon sebagai basis industri rotan.Direktur Jenderal Peningkatan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Gusmardi Bustami mengatakan ekspor produk furnitur Indonesia selama empat bulan pertama 2013 telah mencapai USD637 juta, menurun sekitar 1,2% dibanding periode yang sama tahun 2012. Namun, dia mengamini target peningkatan 20% ekspor furnitur pada tahun 2014. "Saya kira tahun ini realisasinya bisa mencapai USD2 miliar. Berbagai promosi dan pameran di luar negeri yang gencar kita lakukan dalam dua tahun terakhir diharapkan bisa mendorong penerimaan ekspor kita," paparnya.Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Benny Wahyudi menambahkan, daya saing furnitur Indonesia terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan, keragaman corak desain yang berciri khas lokal, serta didukung sumber daya manusia yang melimpah. Seiring pergeseran gaya hidup masyarakat global yang cenderung memilih produk ramah lingkungan, momentum ini merupakan kesempatan besar bagi Indonesia (Koran Sindo 2014).

Tabel Ekspor IndonesiaNoNama NegaraBarang Ekspor

1InggrisTembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi

2BelandaKopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan

3Belgia dan LuxemburgKaret, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis

4JepangMinyak bumi, biji logam, alumunium, kayu, bahan makanan

5AmerikaMinyak bumi dan elpiji

6PerancisBahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit

7JermanKaret, tembaga, timah, minyak bumi

8ThailandIkan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, batu bara, kertas, kayu lapis, tembakau, besi

9SingapuraMinyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis

10Brunei DarussalamSemen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung, rokok

11AustraliaBatu bara, pupuk urea, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh,

12MalaysiaBatubara, pupuk urea, minyak mentah, tembakau

13Selandia BaruKopi, pakaian jadi, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh

14Saudi ArabiaKayu lapis, teh

15RRCTeh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga

16MesirTeh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga

17MadagaskarKayu, teh, kopi, karet, kertas

18Afrika SelatanBarang logam, bahan makanan, bahan tekstil, pakaian jadi,

19IndiaMesin, bahan makanan, tkstil, pakaian jadi, alkohol, minyak bumi

20PhilipinaMinyak bumi, bahan pupuk, semen

IV. KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan paper di atas dapat dituliskan beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut:1. Indonesia dikatakan sebagai negara berkembang karena delapan alasan, yaitu Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi, Tingkat Pengangguran Tinggi, Tingkat Produktivitas Rendah, Kualitas Hidup Rendah, Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer, Pasar dan Informasi Tidak Sempurna, Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi, dan Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan.2. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memilik hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan anatar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.3. Secara garis besar, ada manfaat yang berguna bagi bangsa Indonesia akibat dari globalisasi ini terjadi di berbagai bidang diantaranya, yaitu Teknologi dan Transportasi, Ekonomi, Politik, Hukum, Lingkungan Hidup, dan Sosial Budaya4. Di era globalisasi yang membawa dampak terhadap kehidupan bangsa Indonesia salah satunya dalam bidang ekonomi, yaitu mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat salah satunya dengan melakukan perdagangan internasional (ekspor) dengan produk komparatif perhiasan dan furniture.B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dituliskan saran, yaitu sebaiknya dalam melakukan perdagangan interasional di era global ini Indonesia dapat mempertahankan dan terus melakukan peningkatan ekspor dengan menetapkan target-target pertumbuhan ekspor dari produk-produk unggulan yang dimiliki.1

17