Ekonomi - ftp.unpad.ac.id filesak BI menjaga stabilitas kurs dan menurunkan suku bunga kredit....

1
nya, yuan, karena dianggap akan menaikkan harga ba- rang ekspornya. AS kemudian menuduh China memperta- hankan yuan di bawah nilai sebenarnya untuk menguntung- kan eksportir. Sejumlah negara kemudian berupaya mendevaluasi mata uang mereka demi melindungi ekspor. Indonesia didesak melakukan hal serupa. Menu- rut sejumlah pengamat, rupiah seharusnya berada di 9.000- 9.300 per dolar AS, agar produk ekspor tetap kompetitif (Media Indonesia, 18/10). Saat ini rupiah berada di 8.947 per dolar AS. Sejumlah pengamat dan praktisi meminta pemerintah dan BI waspada. Anggota Ba- dan Supervisi BI Ahmad Erani Yustika, pekan lalu, menga- takan daya saing pengusaha akan terjaga pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di level 9.200. “Kalau di bawah 9.000, mereka sempoyong- an.” Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia Benny Soetrisno juga mende- sak BI menjaga stabilitas kurs dan menurunkan suku bunga kredit. “Dengan begitu, beban pengusaha akan turun, industri nasional bisa memaksimalkan ekspor,” papar Benny. Namun, menurut BI, posisi ru- piah saat ini cukup baik. “Level yang sekarang saya kira cukup baik. Dalam artian bisa menjaga kestabilan ekonomi moneter dan perbankan, juga cukup baik mendorong momentum pertumbuhan ekonomi serta menjaga keseimbangan neraca pembayaran,” jelas Halim. Halim melanjutkan, sulit untuk menentukan posisi yang tepat bagi nilai tukar rupiah jika dibandingkan dengan negara- negara lain secara global. Hal itu karena kondisi ekonomi global masih berubah-ubah. Dia juga mengatakan, pe- nguatan nilai tukar rupiah saat ini sebenarnya tidak secepat beberapa negara lain. Sebagai- ma na pernah dilaporkan BI beberapa waktu lalu, nilai tukar rupiah menguat hanya 5,01% sampai September 2010. Penguatan itu lebih kecil apabila dibandingkan dengan penguatan mata uang negara- negara lainnya di regional. Mi- salnya, baht Thailand menguat 10,25%, ringgit Malaysia 9,04%, dolar Singapura 7,02%, dan peso Filipina terapresiasi 6,04%. Capital inflow Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry War- jiyo menambahkan, penguatan rupiah pada tahun ini sebenar- nya tidak sebesar penguatan rupiah tahun lalu. “Secara riil, apresiasi tidak mengganggu ekspor kalau dibandingkan de- ngan negara lain.” Sementara itu, menyoal ting- ginya capital inow (arus modal masuk) ke negara-negara emer- ging market (pasar berkembang) akibat minat investor untuk mencari keuntungan lebih tinggi daripada yang mereka peroleh dari dolar AS, Halim Alamsyah mengklaim bahwa kebijakan BI selama ini berhasil mengendali- kan penguatan rupiah agar tidak terlalu kencang. (E-1) marchelo @mediaindonesia.com Di Tengah Perang Kurs BI Nilai Rupiah masih Aman Penguatan nilai tukar rupiah tidak secepat beberapa negara lain. Marchelo Syahganda Nainggolan Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle PROGRAM reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah perlu dibarengi dengan pembe- rian fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). Dengan pemberian KUR, rakyat bisa mendapatkan modal untuk mengelola tanah- nya secara produktif. Ketua Dewan Direktur Sa- bang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menga- takan, tanpa adanya dukung- an modal untuk berproduksi, pemberian tanah kepada petani akan sia-sia. “Tanah yang dimiliki rakyat bisa dijadikan jaminan KUR atau pemerintah bertindak sebagai penjamin langsung penyediaan KUR bagi petani,” papar Syahganda, di Jakarta, akhir pekan lalu. Sebelumnya, bertepatan dengan Hari Agraria Nasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan 142.159 hektare tanah untuk para petani, Kamis (21/10), di Istana Bogor, Jawa Barat. Syahganda menjelaskan sebenarnya ada beberapa pola yang bisa dilakukan pemerintah guna mendukung upaya pengentasan rakyat dari kemiskinan melalui redistribusi kepemilikan tanah. Selain memberikan fasilitas pendanaan melalui KUR, pemerintah juga bisa menggalakkan pola kemitraan. Dengan demikian, petani yang mendapatkan pembagian tanah dapat bekerja sama dengan BUMN atau swasta untuk mengembangkan tanahnya. Namun, ia mengingatkan, apa pun pola yang dipilih tetap harus ada jaminan bahwa kepemilikan tanah rakyat tidak akan berpin- dah tangan. “Kita pegang harapan Presiden SBY agar rakyat menjadi tuan tanah, menjadi tuan yang memiliki bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,” tegasnya. (ST/E-3) Reformasi Agraria Perlu Fasilitas KUR BUMN Perluas Industri Hilir Perkebunan KEMENTERIAN BUMN akan memperluas cakupan industri hilir BUMN perkebunan. Saat ini, pemerintah tengah mempelajari konsep-konsep pengembangan yang akan diterapkan bersamaan dengan rampungnya perusahaan induk atau holding PT Perkebunan Nusantara I hingga XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia, sebelum akhir 2010. Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, pekan lalu, industri hilir akan menjadi fokus usaha BUMN perkebunan untuk memanfaatkan nilai-nilai tambah dari komoditas perkebun- an yang selama ini banyak hilang. Sebagai gambaran, Indonesia saat ini menjadi produsen minyak kelapa sawit mentah terbesar dunia. (*/E-5) Lippo Karawaci Ajukan Rights Issue PT Lippo Karawaci Tbk hari ini mengajukan rencana rights issue se- nilai Rp2,379 triliun kepada Bapepam-LK. Pengajuan ke Bapepam- LK itu menandai dimulainya proses formal untuk mendapatkan persetujuan para pemegang saham. Sebelumnya, rencana tersebut telah diumumkan kepada publik pada Kamis (14/10). Berdasarkan rencana ini, Lippo Karawaci berencana meminta persetujuan untuk penerbitan saham kepada para pemegang sa- ham yang tercatat pada 8 November 2010. Para pemegang saham akan mendapatkan hak secara prorata atas saham baru sejumlah 4,3 miliar pada harga Rp550 per lembar. Adapun pemegang saham yang memiliki 100 lembar saham akan diberi hak atas 25 saham baru pada harga Rp550 per saham. (RO/E-5) EKONOMIKA Mencegah Pelesiran Dibiayai Negara Hasil dari kunjungan kerja pemerintah lebih banyak menguap daripada mendukung kebijakan publik. Fokus Politik & HAM, hlm 22-23 HALAMAN 17 SENIN, 25 OKTOBER 2010 Ekonomi ANTARA/DEDHEZ ANGGARA TINJAU ULANG PROGRAM IMPOR BERAS: Petani memanen benih padi di areal sawah sekitar kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (23/10). Petani setempat berharap pemerintah meninjau ulang program impor beras karena dianggap berpotensi merugikan petani lokal. Level rupiah sekarang cukup baik mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.’’ Halim Alamsyah Deputi Gubernur BI MI/M SOLEH EBET B ANK Indonesia (BI) menilai posisi rupiah yang saat ini berada pada kisaran Rp8.900 per dolar Amerika Serikat (AS) masih bisa menjaga kestabilan ekonomi, mendorong pertum- buhan, serta menjaga keseim- bangan neraca pembayaran. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan itu da- lam sebuah seminar di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia menyoal posisi rupiah di tengah kete- gangan perang mata uang yang berawal antara China dan AS. China bersikukuh tidak mau menguatkan nilai mata uang-

Transcript of Ekonomi - ftp.unpad.ac.id filesak BI menjaga stabilitas kurs dan menurunkan suku bunga kredit....

Page 1: Ekonomi - ftp.unpad.ac.id filesak BI menjaga stabilitas kurs dan menurunkan suku bunga kredit. “Dengan begitu, beban pengusaha akan turun, industri nasional bisa memaksimalkan ekspor,”

nya, yuan, karena dianggap akan menaikkan harga ba-rang ekspornya. AS kemudian menuduh China memperta-hankan yuan di bawah nilai sebenarnya untuk menguntung-kan eksportir.

Sejumlah negara kemudian berupaya mendevaluasi mata uang mereka demi melindungi ekspor. Indonesia didesak melakukan hal serupa. Menu-rut sejumlah pengamat, rupiah seharusnya berada di 9.000-9.300 per dolar AS, agar produk ekspor tetap kompetitif (Media Indonesia, 18/10). Saat ini rupiah berada di 8.947 per dolar AS.

Sejumlah pengamat dan praktisi meminta pemerintah dan BI waspada. Anggota Ba-dan Supervisi BI Ahmad Erani Yustika, pekan lalu, menga-takan daya saing pengusaha akan terjaga pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di level 9.200. “Kalau di bawah 9.000, mereka sempoyong-

an.”Ketua Umum Gabungan

Perusahaan Ekspor Indonesia Benny Soetrisno juga mende-sak BI menjaga stabilitas kurs dan menurunkan suku bunga kredit. “Dengan begitu, beban pengusaha akan turun, industri nasional bisa memaksimalkan ekspor,” pa par Benny.

Namun, menurut BI, posisi ru-piah saat ini cukup baik. “Level yang sekarang saya kira cukup

baik. Dalam artian bisa menjaga kestabilan ekonomi moneter dan perbankan, juga cukup baik mendorong momentum pertumbuhan ekonomi serta menjaga keseimbangan neraca pembayaran,” jelas Halim.

Halim melanjutkan, sulit untuk menentukan posisi yang tepat bagi nilai tukar rupiah jika dibandingkan dengan negara-negara lain secara global. Hal itu karena kondisi ekonomi global masih berubah-ubah.

Dia juga mengatakan, pe-nguatan nilai tukar rupiah saat ini sebenarnya tidak secepat beberapa negara lain. Sebagai -ma na pernah dilaporkan BI bebe rapa waktu lalu, nilai tukar rupiah menguat hanya 5,01% sampai September 2010.

Penguatan itu lebih kecil apabila dibandingkan dengan penguatan mata uang negara-negara lainnya di regional. Mi-salnya, baht Thailand menguat 10,25%, ringgit Malaysia 9,04%,

dolar Singapura 7,02%, dan peso Filipina terapresiasi 6,04%.

Capital inflowDirektur Riset Ekonomi dan

Kebijakan Moneter BI Perry War-jiyo menambahkan, penguat an rupiah pada tahun ini sebenar-nya tidak sebesar penguatan rupiah tahun lalu. “Secara riil, apresiasi tidak mengganggu ekspor kalau dibandingkan de-ngan negara lain.”

Sementara itu, menyoal ting-ginya capital infl ow (arus modal masuk) ke negara-negara emer-ging market (pasar berkembang) akibat minat investor untuk mencari keuntungan lebih tinggi daripada yang mereka peroleh dari dolar AS, Halim Alamsyah mengklaim bahwa kebijakan BI selama ini berhasil mengendali-kan penguatan rupiah agar tidak terlalu kencang. (E-1)

[email protected]

Di Tengah Perang KursBI Nilai Rupiah masih Aman

Penguatan nilai tukar rupiah tidak secepat beberapa negara lain.

Marchelo

Syahganda NainggolanKetua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle

PROGRAM reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah perlu dibarengi dengan pembe-rian fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). Dengan pemberian KUR, rakyat bisa mendapatkan modal untuk mengelola tanah-nya secara produktif.

Ketua Dewan Direktur Sa-bang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menga-takan, tanpa adanya dukung-an modal untuk berproduksi, pemberian tanah kepada petani akan sia-sia. “Tanah yang dimiliki rakyat bisa dijadikan jaminan KUR atau pemerintah bertindak sebagai penjamin langsung penyediaan KUR bagi petani,” papar Syahganda, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, bertepatan dengan Hari Agraria Nasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan 142.159 hektare tanah untuk para petani, Kamis (21/10), di Istana Bogor, Jawa Barat.

Syahganda menjelaskan sebenarnya ada beberapa pola yang bisa dilakukan pemerintah guna mendukung upaya pengentasan rakyat dari kemiskinan melalui redistribusi kepemilikan tanah. Selain memberikan fasilitas pendanaan melalui KUR, pemerintah juga bisa menggalakkan pola kemitraan. Dengan demikian, petani yang mendapatkan pembagian tanah dapat bekerja sama dengan BUMN atau swasta untuk mengembangkan tanahnya.

Namun, ia mengingatkan, apa pun pola yang dipilih tetap harus ada jaminan bahwa kepemilikan tanah rakyat tidak akan berpin-dah tangan.

“Kita pegang harapan Presiden SBY agar rakyat menjadi tuan tanah, menjadi tuan yang memiliki bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,” tegasnya. (ST/E-3)

Reformasi Agraria Perlu Fasilitas KUR

BUMN Perluas Industri Hilir PerkebunanKEMENTERIAN BUMN akan memperluas cakupan industri hilir BUMN perkebunan. Saat ini, pemerintah tengah mempelajari konsep-konsep pengembangan yang akan diterapkan bersamaan dengan rampungnya perusahaan induk atau holding PT Perkebunan Nusantara I hingga XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia, sebelum akhir 2010.

Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, pekan lalu, industri hilir akan menjadi fokus usaha BUMN perkebunan untuk memanfaatkan nilai-nilai tambah dari komoditas perke bun-an yang selama ini banyak hilang. Sebagai gambaran, Indonesia saat ini menjadi produsen minyak kelapa sawit mentah terbesar dunia. (*/E-5)

Lippo Karawaci Ajukan Rights IssuePT Lippo Karawaci Tbk hari ini mengajukan rencana rights issue se-nilai Rp2,379 triliun kepada Bapepam-LK. Pengajuan ke Bapepam-LK itu menandai dimulainya proses formal untuk mendapatkan persetujuan para pemegang saham. Sebelumnya, rencana tersebut telah diumumkan kepada publik pada Kamis (14/10).

Berdasarkan rencana ini, Lippo Karawaci berencana meminta persetujuan untuk penerbitan saham kepada para pemegang sa-ham yang tercatat pada 8 November 2010. Para pemegang saham akan mendapatkan hak secara prorata atas saham baru sejumlah 4,3 miliar pada harga Rp550 per lembar. Adapun pemegang saham yang memiliki 100 lembar saham akan diberi hak atas 25 saham baru pada harga Rp550 per saham. (RO/E-5)

EKONOMIKA

Mencegah Pelesiran Dibiayai NegaraHasil dari kunjungan kerja pemerintah lebih

banyak menguap daripada mendukung kebijakan publik.

Fokus Politik & HAM, hlm 22-23

HALAMAN 17SENIN, 25 OKTOBER 2010Ekonomi

ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

TINJAU ULANG PROGRAM IMPOR

BERAS:Petani memanen benih

padi di areal sawah sekitar kilang minyak

Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu

(23/10). Petani setempat berharap pemerintah

meninjau ulang program impor beras karena

dianggap berpotensi merugikan petani lokal.

Level rupiah sekarang cukup baik mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.’’Halim AlamsyahDeputi Gubernur BI

MI/M SOLEH

EBET

BANK Indonesia (BI) menilai posisi rupiah yang saat ini berada pada kisaran Rp8.900

per dolar Amerika Serikat (AS) masih bisa menjaga kestabilan ekonomi, mendorong pertum-buhan, serta menjaga keseim-bangan neraca pembayaran.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan itu da-lam sebuah seminar di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia menyoal posisi rupiah di tengah kete-gangan perang mata uang yang berawal antara China dan AS.

China bersikukuh tidak mau menguatkan nilai mata uang-