EKONOMI - ftp.unpad.ac.id fileIndonesia (Asperindo), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI),...

1
E KO NOMI | KAMIS, 1 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17 GABUNGAN asosiasi di bidang logistik dan pemilik barang (ship- per) kembali menegaskan peno- lakan terhadap pemberlakuan tarif regulated agent (RA) untuk kargo internasional. Hal itu ditegaskan sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Perusa- haan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (Asperindo), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Ka- wasan Berikat (APKB), Serikat Pekerja Surat Kabar (SPS), dan PT Pos Indonesia dalam menang- gapi penerapan tarif RA kargo internasional yang mulai berlaku hari ini. Dalam siaran pers kemarin, asosiasi-asosiasi tersebut memin- ta agar Direktorat Jenderal Per- hubungan Udara membatalkan pemberlakuan tarif RA baik do- mestik maupun internasional. Pembatalan pemberlakuan tarif baik domestik maupun in- ternasional lantaran pembahasan perubahan SKEP 255 masih dalam pembahasan tim kecil. “SKEP 255 ini merupakan dasar hukum penerapan regulated agent yang masih dalam proses per- ubahan,” terang Ketua Umum Asperindo M Kadrial. Alasan lainnya, sambungnya, perumusan tarif masih dalam proses pembahasan dengan melibatkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Kedua lem- baga itu dilibatkan untuk proses penentuan perhitungan tarif. Selain itu, alasan redaksional menjadi bahan pertimbangan permintaan pembatalan pem- berlakuan tarif. Yakni surat pem- beritahuan pemberlakuan tarif disebar dengan logo Direktorat Perhubungan Udara, Angkasa Pura II, dan logo tiga perusaha- an RA tanpa ada nomor, tanggal, dan penandatanganan surat. Kadrial menambahkan, alasan lain adalah terkait pemberlakuan RA internasional yang dilaku- kan dengan cara kesepakatan lima perusahaan RA di bawah koordinator konsorsium RA Ang- kasa Pura II tanpa ada kebebasan konsumen untuk memilih RA. Alasan terakhir menyangkut alat x-ray yang dipergunakan masih milik Angkasa Pura II yang me- rupakan regulator x-ray sebelum- nya dan juga operator x-ray yang masih berjalan saat ini. “Tapi dengan adanya pemberi- tahuan ini dan berdasarkan kese- pakatan, lima RA akan dialihkan operatornya kepada empat RA. Dengan mengganti operator, tapi masih menggunakan lahan dan x-ray yang sama, tarif berubah dari Rp60/kilogram menjadi Rp450/kilogram. Itu merupakan penetapan tarif yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang di- tentukan KPPU,” tutup Kadrial. (NG/E-3) MARCHELO H ARGA produk energi dan pangan berisiko meningkatkan te- kanan inasi tahun depan. Risiko yang berasal dari harga energi ialah penaikan tarif dasar listrik pada triwulan II, penaikan harga elpiji, dan pengu- rangan subsidi BBM. Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo mengemukakan itu se- usai rapat dengan Komisi XI DPR di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. “Ada risiko yang bisa mening- katkan tekanan, seperti BBM, tarif dasar listrik, atau elpiji yang harganya masih di bawah harga keekonomian. Risiko lain adanya indikasi tekanan harga pangan, seperti beras mengalami pening- katan baik di dalam negeri atau negara lain seperti Thailand,” paparnya. Namun, BI meyakini laju inasi akan tetap terkendali sesuai tar- get. Apalagi penurunan ekonomi global menyebabkan tekanan inasi inti mereda. Dari sisi do- mestik, produksi masih mampu memenuhi permintaan dan dis- tribusi barang tetap terjaga. “Tekanan inflasi pada 2012 masih terkendali, berada pada kisaran 4,5% plus minus 1% (3,5%-5,5%),” ungkap Perry. Lebih lanjut Perry memper- kirakan inasi pada akhir 2011 akan sebesar 3,9% dengan asumsi harga pangan terkendali dan dampak dari bencana banjir Thai- land dapat diatasi. Dari sisi kebijakan pengen- dalian inflasi di pemerintah pusat sepanjang 2011, BI menilai langkah-langkah pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok memberikan dam- pak positif. “Hasilnya inflasi pada Idul Fitri relatif lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.” Terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi bela- kangan ini, Perry menilai hal itu tidak akan berdampak langsung pada inasi. Namun ia mengakui barang- barang jadi yang diimpor lang- sung akan mengalami penyesua- ian harga dan dapat menaikkan inasi impor. Cenderung naik Dalam menanggapi proyeksi inasi tahun depan, analis ekono- mi Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan penaikan tarif listrik dan pengurangan subsidi BBM berpotensi menaikkan in- asi hingga 5,8%. Angka itu terhi- tung rendah secara historis. Untuk harga pangan, Helmi mengatakan potensi gejolak ma- sih cukup tinggi akibat tingginya masalah di sisi rantai pasokan. “Seperti buruknya infrastruktur dan konversi lahan pertanian,” ujarnya. Dengan demikian, menurut Helmi, laju inasi tahun depan sangat mungkin tidak serendah tahun ini. Apalagi survei indeks perkiraan harga BI masih me- nunjukkan kecenderungan angka yang makin tinggi. Ia juga mengingatkan, tekanan inasi yang disebabkan mening- katnya permintaan konsumen da- pat pula bertambah bila kenaikan kapasitas produksi tidak mampu mengimbangi. (*/E-1) [email protected] PERBANKAN dinilai malas me- ngucurkan kredit mikro yang potensinya masih sangat besar di dalam negeri. Akibatnya, rasio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia tergolong paling rendah di Asia, hanya mencapai 25%-30%. Deputi Gubernur Bank Indo- nesia (BI) Muliaman D Hadad mengungkapkan hal tersebut ketika bertemu Direktur Pem- beritaan Media Indonesia Saur M Hutabarat di Kantor Redaksi Me- dia Indonesia, Jakarta, kemarin. “Malaysia saja di atas 100%. Pada umumnya bank malas beri- kan kredit ke mikro karena lebih baik berikan kredit ke pegawai. Tidak perlu capek, hanya potong gaji,” ujarnya. Muliaman menerangkan, bank-bank nasional cenderung enggan keluar dari posisi nya- man dengan keuntungan tinggi yang telah diraih saat ini. Guna menjangkau debitur mikro, bank harus mengerahkan lebih ba- nyak sumber daya untuk menilai risiko kredit. Ia menyatakan sejumlah bank memang telah mulai menggenjot kredit mikro hingga ke pelosok seperti BTPN, Bank Danamon, dan BRI. Namun, bank-bank ter- sebut masih menyisakan ceruk debitur potensial yang besar. Posisi yang nyaman juga mem- buat persaingan antarbank da- lam menyalurkan kredit nyaris tidak ada. Akibatnya, menurut Muliaman, pemangkasan suku bunga acuan BI dan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) kurang mampu mendorong penurunan suku bunga kredit. Pada kesempatan terpisah, Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan perbankan Indonesia menghasilkan keun- tungan paling besar di kawasan ASEAN. “Perbankan Indonesia sangat protable yang terlihat dari ting- kat return on asset (ROA),” kata Darmin dalam seminar Indef ten- tang proyeksi ekonomi Indonesia 2012 di Jakarta, kemarin. Ia menyebutkan, per Septem- ber 2011, tingkat ROA industri perbankan mencapai 3,11%. Adapun rata-rata ROA di ASE- AN hanya mencapai 1,14%. Namun, tingkat esiensi per- bankan Indonesia masih rendah, yang tecermin dari rasio biaya operasi jika dibandingkan de- ngan pendapatan operasi (BOPO) yang mencapai 87,22%. Sebagai perbandingan, rasio BOPO di ASEAN 40%-60%. Ketidakefi- sienan itu berkontribusi pada pe- netapan suku bunga kredit yang tinggi. (NG/Ant/GA/E-1) Potensi gejolak harga pangan tahun depan masih cukup tinggi akibat masalah di sisi rantai pasokan. Tambah Daya Gratis Jaring 1 Juta Pelanggan PROGRAM penambahan daya listrik gratis yang dilakukan PT PLN (Persero) sejak Februari mampu menjaring 1.001.258 pe- langgan hingga akhir November 2011. Awalnya program ini diran- cang untuk berlaku hingga Juni 2011, tapi kemudian diperpan- jang hingga akhir tahun ini. ”Pencapaian angka 1 juta ini lebih cepat satu bulan daripa- da yang kami perkirakan,” ujar Manajer Senior Komunikasi Ko- rporat PLN Bambang Dwiyanto dalam siaran pers di Jakarta, kemarin. Ia mengungkapkan, dari total 1.001.258 pelanggan yang telah melakukan tambah daya gratis tadi, sebanyak 578.805 pelanggan berasal dari Jawa-Bali, 245.555 pelanggan ada di Indonesia Barat, dan sisanya 176.898 pelanggan berada di kawasan Indonesia Ti- mur. (Atp/E-6) Sertifikasi Keselamatan Kerja untuk Kontraktor KA UPAYA meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi kereta api tidak sekadar dengan perbaikan infrastruktur. Pihak kontraktor pelaksana proyek perkeretaapian harus terlebih dahulu menempatkan prioritas keselamatan kerja da- lam penggarapan proyek perk- eretaapian. “Kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) penting. Kami akan melakukan pelatihan dan sertikasi serta menyusun standar keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan,” ujar Direktur Kesela- matan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemen- terian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, kemarin. Oleh karena itu, imbuhnya, pihaknya meminta kepada Him- punan Kontraktor Perkeretaapian Indonesia (Hikkapi) untuk fokus pada keselamatan dalam penger- jaan proyek. “Orientasi untuk meningkat- kan keselamatan kerja ini perlu disamakan pemahamannya ke 167 perusahaan anggota. Kami akan mengingatkan untuk mem- perhatikan hal-hal sepele seperti memakai helm, rompi, dan alat- alat lain sesuai dengan prosedur,” ujar Ketua Umum Hikkapi Abra- ham Mose. (*/E-6) Energi dan Pangan Risiko Tertinggi Inflasi Bank Malas Kucurkan Kredit Mikro Tarif RA Internasional Diminta Dibatalkan EKONOMIKA RAKERNAS PENATAAN RUANG: Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan), selaku Ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN), didampingi Mendagri Gamawan Fauzi meninjau pameran dan visualisasi penataan ruang seusai membuka Rakernas BKPRN di Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Rakernas ini merupakan upaya sinergis penataan antarwilayah dan antarsektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. ANTARA/M AGUNG RAJASA MI/PANCA SYURKANI KUNJUNGI MEDIA: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad (kanan) berbincang dengan Direktur Pemberitaan Media Indonesia (MI) Saur Hutabarat saat mengunjungi Kantor Redaksi MI di Jakarta, kemarin.

Transcript of EKONOMI - ftp.unpad.ac.id fileIndonesia (Asperindo), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI),...

Page 1: EKONOMI - ftp.unpad.ac.id fileIndonesia (Asperindo), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Ka- wasan Berikat (APKB), Serikat Pekerja Surat Kabar (SPS),

EKONOMI| KAMIS, 1 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17

GABUNGAN asosiasi di bidang logistik dan pemilik barang (ship-per) kembali menegaskan peno-lakan terhadap pemberlakuan tarif regulated agent (RA) untuk kargo internasional.

Hal itu ditegaskan sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Perusa-haan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (Asperindo), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Ka-wasan Berikat (APKB), Serikat Pekerja Surat Kabar (SPS), dan PT Pos Indonesia dalam menang-gapi penerapan tarif RA kargo internasional yang mulai berlaku hari ini.

Dalam siaran pers kemarin, asosiasi-asosiasi tersebut memin-ta agar Direktorat Jenderal Per-hubungan Udara membatalkan pemberlakuan tarif RA baik do-mestik maupun internasional.

Pembatalan pemberlakuan tarif baik domestik maupun in-ternasional lantaran pembahasan perubahan SKEP 255 masih dalam pembahasan tim kecil. “SKEP 255 ini merupakan dasar hukum penerapan regulated agent yang masih dalam proses per-ubahan,” terang Ketua Umum Asperindo M Kadrial.

Alasan lainnya, sambungnya, perumusan tarif masih dalam proses pembahasan dengan melibatkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Yayasan Lembaga Konsumen

Indonesia (YLKI). Kedua lem-baga itu dilibatkan untuk proses penentuan perhitungan tarif.

Selain itu, alasan redaksional menjadi bahan pertimbangan permintaan pembatalan pem-berlakuan tarif. Yakni surat pem-beritahuan pemberlakuan tarif disebar dengan logo Direktorat Perhubungan Udara, Angkasa Pura II, dan logo tiga perusaha-an RA tanpa ada nomor, tanggal, dan penandatanganan surat.

Kadrial menambahkan, alasan lain adalah terkait pemberlakuan RA internasional yang dilaku-kan dengan cara kesepakatan lima perusahaan RA di bawah koordinator konsorsium RA Ang-kasa Pura II tanpa ada kebebasan konsumen untuk memilih RA. Alasan terakhir menyangkut alat x-ray yang dipergunakan masih milik Angkasa Pura II yang me-rupakan regulator x-ray sebelum-nya dan juga operator x-ray yang masih berjalan saat ini.

“Tapi dengan adanya pemberi-tahuan ini dan berdasarkan kese-pakatan, lima RA akan dialihkan operatornya kepada empat RA. Dengan mengganti operator, tapi masih menggunakan lahan dan x-ray yang sama, tarif berubah dari Rp60/kilogram menjadi Rp450/kilogram. Itu merupakan penetapan tarif yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang di-tentukan KPPU,” tutup Kadrial. (NG/E-3)

MARCHELO

HARGA produk energi dan pangan berisiko meningkatkan te-kanan infl asi tahun

depan. Risiko yang berasal dari harga energi ialah penaikan tarif dasar listrik pada triwulan II, penaikan harga elpiji, dan pengu-rangan subsidi BBM.

Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo mengemukakan itu se-usai rapat dengan Komisi XI DPR di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

“Ada risiko yang bisa mening-katkan tekanan, seperti BBM, tarif dasar listrik, atau elpiji yang harganya masih di bawah harga

keekonomian. Risiko lain adanya indikasi tekanan harga pangan, seperti beras mengalami pening-katan baik di dalam negeri atau negara lain seperti Thailand,” paparnya.

Namun, BI meyakini laju infl asi akan tetap terkendali sesuai tar-get. Apalagi penurunan ekonomi global menyebabkan tekanan infl asi inti mereda. Dari sisi do-mestik, produksi masih mampu memenuhi permintaan dan dis-tribusi barang tetap terjaga.

“Tekanan inflasi pada 2012 masih terkendali, berada pada kisaran 4,5% plus minus 1% (3,5%-5,5%),” ungkap Perry.

Lebih lanjut Perry memper-kirakan infl asi pada akhir 2011 akan sebesar 3,9% dengan asumsi harga pangan terkendali dan dampak dari bencana banjir Thai-land dapat diatasi.

Dari sisi kebijakan pengen-dalian inflasi di pemerintah pusat sepanjang 2011, BI menilai langkah-langkah pemerintah dalam menjaga kestabilan harga

bahan pokok memberikan dam-pak positif.

“Hasilnya inflasi pada Idul Fitri relatif lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.”

Terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi bela-kangan ini, Perry menilai hal itu tidak akan berdampak langsung

pada infl asi. Namun ia mengakui barang-

barang jadi yang diimpor lang-sung akan mengalami penyesua-ian harga dan dapat menaikkan infl asi impor.

Cenderung naikDalam menanggapi proyeksi

infl asi tahun depan, analis ekono-mi Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan penaikan tarif listrik dan pengurangan subsidi BBM berpotensi menaikkan in-fl asi hingga 5,8%. Angka itu terhi-tung rendah secara historis.

Untuk harga pangan, Helmi mengatakan potensi gejolak ma-sih cukup tinggi akibat tingginya masalah di sisi rantai pasokan. “Seperti buruknya infrastruktur dan konversi lahan pertanian,” ujarnya.

Dengan demikian, menurut Helmi, laju infl asi tahun depan sangat mungkin tidak serendah tahun ini. Apalagi survei indeks perkiraan harga BI masih me-nunjukkan kecenderungan angka yang makin tinggi.

Ia juga mengingatkan, tekanan infl asi yang disebabkan mening-katnya permintaan konsumen da-pat pula bertambah bila kenaikan kapasitas produksi tidak mampu mengimbangi. (*/E-1)

[email protected]

PERBANKAN dinilai malas me-ngucurkan kredit mikro yang potensinya masih sangat besar di dalam negeri. Akibatnya, rasio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia tergolong paling rendah di Asia, hanya mencapai 25%-30%.

Deputi Gubernur Bank Indo-nesia (BI) Muliaman D Hadad mengungkapkan hal tersebut

ketika bertemu Direktur Pem-beritaan Media Indonesia Saur M Hutabarat di Kantor Redaksi Me-dia Indonesia, Jakarta, kemarin.

“Malaysia saja di atas 100%. Pada umumnya bank malas beri-kan kredit ke mikro karena lebih baik berikan kredit ke pegawai. Tidak perlu capek, hanya potong gaji,” ujarnya.

Muliaman menerangkan,

bank-bank nasional cenderung enggan keluar dari posisi nya-man dengan keuntungan tinggi yang telah diraih saat ini. Guna menjangkau debitur mikro, bank harus mengerahkan lebih ba-nyak sumber daya untuk menilai risiko kredit.

Ia menyatakan sejumlah bank memang telah mulai menggenjot kredit mikro hingga ke pelosok

seperti BTPN, Bank Danamon, dan BRI. Namun, bank-bank ter-sebut masih menyisakan ceruk debitur potensial yang besar.

Posisi yang nyaman juga mem-buat persaingan antarbank da-lam menyalurkan kredit nyaris tidak ada. Akibatnya, menurut Muliaman, pemangkasan suku bunga acuan BI dan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) kurang mampu mendorong penurunan suku bunga kredit.

Pada kesempatan terpisah, Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan perbankan Indonesia menghasilkan keun-tungan paling besar di kawasan ASEAN.

“Perbankan Indonesia sangat profi table yang terlihat dari ting-kat return on asset (ROA),” kata Darmin dalam seminar Indef ten-tang proyeksi ekonomi Indonesia 2012 di Jakarta, kemarin.

Ia menyebutkan, per Septem-ber 2011, tingkat ROA industri perbankan mencapai 3,11%. Adapun rata-rata ROA di ASE-AN hanya mencapai 1,14%.

Namun, tingkat efi siensi per-bankan Indonesia masih rendah, yang tecermin dari rasio biaya operasi jika dibandingkan de-ngan pendapatan ope rasi (BOPO) yang mencapai 87,22%. Sebagai perbandingan, rasio BOPO di ASEAN 40%-60%. Ketidakefi-sienan itu berkontribusi pada pe-netapan suku bunga kredit yang tinggi. (NG/Ant/GA/E-1)

Potensi gejolak harga pangan tahun depan masih cukup tinggi akibat masalah di sisi rantai pasokan.

Tambah Daya Gratis Jaring 1 Juta Pelanggan

PROGRAM penambahan daya listrik gratis yang dilakukan PT PLN (Persero) sejak Februari mampu menja ring 1.001.258 pe-langgan hingga akhir November 2011. Awalnya program ini diran-cang untuk berlaku hingga Juni 2011, tapi kemudian diperpan-jang hingga akhir tahun ini.

”Pencapaian angka 1 juta ini lebih cepat satu bulan daripa-da yang kami perkirakan,” ujar Manajer Senior Komunikasi Ko-rporat PLN Bambang Dwiyanto dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.

Ia mengungkapkan, dari total 1.001.258 pelanggan yang telah melakukan tambah daya gratis tadi, sebanyak 578.805 pelanggan berasal dari Jawa-Bali, 245.555 pelanggan ada di Indonesia Barat, dan sisanya 176.898 pelanggan berada di kawasan Indonesia Ti-mur. (Atp/E-6)

Sertifikasi Keselamatan Kerja untuk Kontraktor KA

UPAYA meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi kereta api tidak sekadar dengan perbaikan infrastruktur.

Pihak kontraktor pelaksana proyek perkeretaapian harus terlebih dahulu menempatkan prioritas keselamatan kerja da-lam penggarapan proyek perk-eretaapian.

“Kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) penting. Kami akan melakukan pelatihan dan sertifi kasi serta menyusun standar keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan,” ujar Direktur Kesela-matan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perke retaapian, Kemen-terian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, imbuhnya, pihaknya meminta kepada Him-punan Kontraktor Perkeretaapian Indonesia (Hikkapi) untuk fokus pada keselamatan dalam penger-jaan proyek.

“Orientasi untuk meningkat-kan keselamatan kerja ini perlu disamakan pemahamannya ke 167 perusahaan anggota. Kami akan mengingatkan untuk mem-perhatikan hal-hal sepele seperti memakai helm, rompi, dan alat-alat lain sesuai dengan prosedur,” ujar Ketua Umum Hikkapi Abra-ham Mose. (*/E-6)

Energi dan PanganRisiko Tertinggi Inflasi

Bank Malas Kucurkan Kredit Mikro Tarif RA Internasional Diminta Dibatalkan

EKONOMIKA

RAKERNAS PENATAAN RUANG: Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan), selaku Ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN), didampingi Mendagri Gamawan Fauzi meninjau pameran dan visualisasi penataan ruang seusai membuka Rakernas BKPRN di Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Rakernas ini merupakan upaya sinergis penataan antarwilayah dan antarsektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

ANTARA/M AGUNG RAJASA

MI/PANCA SYURKANI

KUNJUNGI MEDIA: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad (kanan) berbincang dengan Direktur Pemberitaan Media Indonesia (MI) Saur Hutabarat saat mengunjungi Kantor Redaksi MI di Jakarta, kemarin.